Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi merupakan modul pelatihan Program PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota,dan provinsi)
Analisis SWOT adalah metode analisis sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam mengembangkan strategi bisnis dari hasil aspek-aspek utama. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats 9Ancaman).
Bagaimana cara analisa SWOT yang baik dan benar?
Silahkan belajar bersama dalam materi seri kewirausahaan ini.
Trainer oleh : indra irwansyah, S.Kom
Email : info@indrairwansyah.id
Website : www.indrairwansyah.id
Yesus adalah Terang Dunia, tetapi dunia tidak mengenal Terang itu, karena itu orang Percaya harus bersinar seperti Yesus agar dunia mengenal Dia melalui hidup kita.
Kamu adalah Terang dunia,
Kamu adalah Garam dunia,
Kamu adalah saksi-Ku
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi merupakan modul pelatihan Program PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota,dan provinsi)
Analisis SWOT adalah metode analisis sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam mengembangkan strategi bisnis dari hasil aspek-aspek utama. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats 9Ancaman).
Bagaimana cara analisa SWOT yang baik dan benar?
Silahkan belajar bersama dalam materi seri kewirausahaan ini.
Trainer oleh : indra irwansyah, S.Kom
Email : info@indrairwansyah.id
Website : www.indrairwansyah.id
Yesus adalah Terang Dunia, tetapi dunia tidak mengenal Terang itu, karena itu orang Percaya harus bersinar seperti Yesus agar dunia mengenal Dia melalui hidup kita.
Kamu adalah Terang dunia,
Kamu adalah Garam dunia,
Kamu adalah saksi-Ku
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Injil adalah kabar baik tentang Kelahiran, Kematian dan Kebangkitan Kristus, yang oleh Anugerah Allah kita ditebus dan diselamatkan melalui Yesus Kristus
Ada maksud Tuhan mengijinkan masalah dalam hidup kita, agar kita semakin dibentuk bagaikan Emas murni, karena itu bagaimana seharusnya Respon kita terhadap masalah itu tergantung pengertian dan iman kita
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxDaniel Saroengoe
Â
Dosa bukan hanya perbuatan, tetapi juga pikiran, motivasi hati dan Perkataan.
Perkataan kita Berkuasa, apa yang ditabur orang itu yang dituai, hidup dan mati, berkat dan kutuk ada dalam PErkataanmu
Pembahasan analisa Teologia Lukas melalui Tafsiran dari Buku : A Biblical Theology of The New Testament
Roy B. Zuck; Darrell L. Bock
dengan melakukan 2 pendekatan : Pendekatan Hermenutika dan Pendekatan Teologia
Iman sebiji sesawi walaupun kecil tetapi utuh, demikian juga iman orang percaya tetapi ada yang kurang (tidak utuh) sehingga tdiak dapat menggerakkan kuasa Tuhan
Kadangkala Tuhan mengijinkan masalah terjadi dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan bagaimana seharusnya respon kita terhadap masalah tersebut
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
1. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 1
PENGANTAR
ANALISA SWOT
APA ITU ANALISA SWOT ?
SWOT adalah salah satu teknik analisis organisasi untuk
mengetahui bagaimana kondisi organisasi yang bersangkutan saat
ini, serta bagaimana pula kondisi yang akan dihadapinya ke
depan, dengan mempertimbangkan faktor KEKUATAN,
KELEMAHAN, KESEMPATAN, dan ANCAMAN.
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis
internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness).
Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath).
Bila dijabarkan Analisa SWOT adalah sebagai berikut :
1. Situasi Internal, S = Strength (kekuatan) dan W = Weakness (Kelemahan)
2. Situasi Eksternal, O = Opportunities (Peluang/Kesempatan) dan T = Threat
(Ancaman)
Tujuan analisa SWOT adalah mengkaji dan menambah Kekuatan (S), mengurangi
Kelemahan (W), memperluas Peluang (O) dan mengeliminasi Ancaman dari luar (T)
Ada 2 Pendekatan Analisa SWOT, yaitu :
A. PendekatanKualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan
delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan)
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat
kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua
antara faktor-faktor internal dan eksternal.
2. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 2
PendekatanKualitatif Matriks SWOT
EKSTERNAL
INTERNAL
KESEMPATAN
(Opportunity)
ANCAMAN
(Threatment)
KEKUATAN
(Strength)
Strategi (SO)
Mengambil keuntungan
Bagaimana cara kita
meningkatkan kekuatan
yang ada dan
memanfaatkan
kesempatan yang ada
untuk mencapai misi dan
visi?
Strategi (ST)
Menggerakkan
Bagaimana cara kita
menggerakkan kekuatan
yang ada untuk mengatasi
ancaman-ancaman dan
bahkan mengubahnya
menjadi sebuah
kesempatan?
KELEMAHAN
(Weakness)
Strategi (WO)
Investasi atau tidak
Apakah kita dapat
menggunakan sumber-
sumber terbatas untuk
menanggulangi
kelemahan kita guna
memanfaatkan
kesempatan yang sesuai
dengan misi kita atau
membatalkan.
Strategi (WT)
Mengerahkan
Mengingat keadaan kita
yang lemah, bagaimana
cara kita membatasi, atau
paling tidak memperkecil
kerusakan yang mungkin
terjadi karena ancaman
yang ada
PERLUASAN
KONSOLIDASI
3. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 3
LANGKAH-LANGKAH ANALISA SWOT
Untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang akan diperoleh dilapangan, maka terlebih
dahulu melakukan Rumusan Masalah dengan menggunakan kalimat pertanyaan pedoman
5WH dan ruang lingkup pengamatan adalah berdasarkan bagan Triangle (segi tiga) dibawah
ini :
PANDUAN OBSERVASI
PLACE/TEMPAT
PERSON/ORANG ACTIVITY/KEGIATAN
SITUATION
LINGKUGAN
SOSIAL
4. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 4
RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANA DENGAN ........
PLACE
TEMPAT
PERSON
ORANG
ACTIVITY
KEGIATAN
KEADAAN
LINGKUNGAN
SOSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
dstnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
5. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 5
MATRIKS KEADAAN :
SITUASI INTERNAL
(dari dalam kelembagaan)
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
SITUASI EKSTERNAL
(dari luar kelembagaan)
Opportunity (Peluang/Kesempatan) Threatment (Kelemahan/Ancaman)
6. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 6
INTERACTION
EKSTERNAL
INTERNAL
KESEMPATAN (O) ANCAMAN (T)
KEKUATAN (S)
Strategi (SO)
Mengambil keuntungan
Bagaimana cara kita
meningkatkan kekuatan yang ada
dan memanfaatkan kesempatan
yang ada untuk mencapai misi dan
visi?
Strategi (ST)
Menggerakkan
Bagaimana cara kita
menggerakkan kekuatan yang ada
untuk mengatasi ancaman-
ancaman dan bahkan
mengubahnya menjadi sebuah
kesempatan?
KELEMAHAN (W)
Strategi (WO)
Investasi atau tidak
Apakah kita dapat menggunakan
sumber-sumber terbatas untuk
menanggulangi kelemahan kita
guna memanfaatkan kesempatan
yang sesuai dengan misi kita atau
membatalkan.
Strategi (WT)
Mengerahkan
Mengingat keadaan kita yang
lemah, bagaimana cara kita
membatasi, atau paling tidak
memperkecil kerusakan yang
mungkin terjadi karena ancaman
yang ada
S > W
O > T
PERLUASAN
S < W
O < T
KONSOLIDASI
PERLUASAN
KONSOLIDASI
7. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 7
MATRIKS PEMECAHAN MASALAH
INTERACTION
STRENGTH
OPPORTUNITY
Memanfaatkan
Kesempatan-kesempatan
THREATMENT
Mengatasi
Ancaman-ancaman
1.
2.
3.
4.
5.
6
Kekuatan SO ST
INTERACTION
WEAKNESS
OPPORTUNITY
Menanggulangi Kelemahan
atau membatalkan
THREATMENT
Membatasi/memperkecil
resiko yang ada
1.
2.
3.
4.
5.
6
Kelemahan
8. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 8
USULAN PERBAIKAN PROGRAM
NO. USULAN PROGRAM KRITERIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
KRITERIA : Sangat Urgen; Cukup Urgen, Tidak Urgen
PendekatanKuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis
SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi
organisasi yang sesungguhnya.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total perkalian skor dan
bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor (a) masing-masing point faktor
dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi
9. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 9
atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat
menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan
asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi.
2. Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan.
Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat
kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai
yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan
banyaknya jumlah point faktor).
3. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e);
Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan
angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
Menentukan posisi X, Y pada Kuadran SWOT
10. Ir. Daniel Saroengoe,M.Th - PelatihanAnalisaSWOT – TIM ELEVEN PSBG 10
Kuadran 1 (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan
secara maksimal.
Kuadran 2 (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam
kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda
organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi
sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi
taktisnya.
Kuadran 3 (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah
strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi
berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan
strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini
dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
TERIMA KASIH