Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management): adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001, h5). Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.
1. INTRO TO SUPPLY
CHAIN MANAGEMENT
(SCM)
Presentasi oleh:
AGUS PURWANTO
Mahasiswa STMT TRISAKTI-BP3IP
Angkatan XXIV Periode IX
tahun 2012-2013
NIM: 244312221
BP3IP Jakarta
5. Manajemen Rantai Suplai (Supply chain
management): adalah sebuah ‘proses
payung’ di mana produk diciptakan dan
disampaikan kepada konsumen dari
sudut struktural. Sebuah supply chain
(rantai suplai) merujuk kepada jaringan
yang rumit dari hubungan yang
mempertahankan organisasi dengan
rekan bisnisnya untuk mendapatkan
sumber produksi dalam menyampaikan
kepada konsumen.
BP3IP Jakarta
Pengertian
Managemen rantai supply
6. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
(SCM) ?
Sebuah rangkaian atau jaringan
perusahaan-perusahaan yang bekerja
secara bersama-sama untuk membuat
dan menyalurkan produk atau jasa
kepada konsumen akhir.
Rangkaian atau jaringan ini terbentang
dari penambang bahan mentah (di
bagian hulu) sampai retailer / toko
(pada bagian hilir).
BP3IP Jakarta
8. TUJUAN SCM
Tujuan yang hendak dicapai
dari setiap rantai suplai
adalah untuk memaksimalkan
nilai yang dihasilkan secara
keseluruhan (Chopra, 2001,
h5). Rantai suplai yang
terintegrasi akan
meningkatkan keseluruhan
nilai yang dihasilkan oleh
rantai suplai tersebut.
BP3IP Jakarta
9. FUNGSI SCM
SCM secara fisik mengkonversi bahan
baku menjadi produk jadi dan
menghantarkannya ke pemakai akhir .
SCM sebagai mediasi pasar, yakni
memastikan bahwa apa yang disuplai
oleh rantai supply mencerminkan
aspirasi pelanggan atau pemakai akhir
tersebut .
BP3IP Jakarta
10. SUPPLY CHAIN MENCAKUP 3 BAGIAN
1. Upstream Supply Chain
Bagian ini mencakup supplier first-tier dari
organisasi (dapat berupa perusahaan
manufaktur atau asembling) dan
suppliernya, yang di dalamnya telah terbina
suatu hubungan / relasi.
2. Internal Supply Chain
Bagian ini mencakup semua proses yang
digunakan oleh organisasi dalam mengubah
input yang dikirim oleh supplier menjadi
output, mulai dari waktu material tersebut
masuk pada perusahaan sampai pada
produk tersebut didistribusikan, di luarBP3IP Jakarta
11. 3. Downstream Supply Chain
Bagian ini mencakup semua proses yang terlibat dalam
pengiriman produk pada customer akhir
BP3IP Jakarta
12. MASALAH / TANTANGAN SUPPLY CHAIN
Kompleksitas Struktur Supply Chain
Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan
yang berbeda-beda
Perbedaan bahasa, zona waktu, dan budaya
antar perusahaan
BP3IP Jakarta
13. Ketidakpastian
Ketidakpastian permintaan
Ketidakpastian pasokan : waktu pengiriman, harga dan
kualitas bahan baku, dll.
Ketidakpastian internal : kerusakan mesin, kinerja yang
tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produk, dll.
BP3IP Jakarta
Informasi penting karena menyediakan fakta yang digunakan
oleh manajer supply chain untuk membuat keputusan.
Peran Informasi
15. PERAN INTERNET
Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan
integrasi dalam praktek di lapangan.
Dengan adanya Internet pihak-pihak pada supply chain
bisa membagi informasi serta melakukan transaksi
dengan lebih cepat, murah dan akurat.
BP3IP Jakarta
Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa
dibagi dengan pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply
chain dengan menggunakan Internet.
Aplikasi internet dalam konteks supply chain management:
•Electronic procurement (e-procurement)
•Electronic fulfilment (e-fulfilment)
16. E-PROCUREMENT
Aplikasi internet untuk mendukung proses pengadaan
Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General Motors,
Daimer Chrysler, dsb menggunakan e-procurement secara
ekstensif untuk:
Proses pengadaan bahan baku dan komponen
Item-item yang masuk dalam kelompok MRO (maintenance,
repair, and operations) seperti suku cadang, peralatan tulis
kantor, dan sebagainya.
BP3IP Jakarta
17. Dapat digunakan untuk mendukung:
Hubungan jangka pendek: e-Auction
Hubungan jangka panjang (kemitraan)
BP3IP Jakarta
E-Fulfillment
Lebih pada bagian hilir supply chain
Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment adalah:
Menerima order dari pelanggan , Pelanggan bisa memesan produk
melalui telepon, fax, e-mail, atau web-based ordering.
Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran.
18. SOLUSI MASALAH SUPPLY CHAIN
Melakukan outsourcing (dengan menggunakan sumber dari pihak
luar) daripada dilakukan sendiri selama ada permintaan yang
meningkat.
Membeli input secara langsung daripada harus memproduksi
terlebih dahulu.
Menciptakan “strategic partnership” dengan supplier.
BP3IP Jakarta
Menggunakan pendekatan “just in time”dalam melakukan
pembelian, yang mana supplier mengirimkan material yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Menggunakan supplier seminimum mungkin.
Memperbaiki hubungan antara supplier dan buyer.
Melakukan proses produksi setelah ada order.