SlideShare a Scribd company logo
Takifilaksis
• Menurunnya respons kulit terhadap glukokortikoid karena pemberian
obat yang berulang-ulang dimana efek vasokonstriksinya menghilang.
• Setelah diistirahatkan beberapa hari, efek vasokonstriksi akan timbul
kembali.
Produk kombinasi
• Kombinasi steroid dan antijamur topikal harus digunakan dengan
hati-hati, diindikasikan untuk infeksi jamur kulit yang meradang;
penggunaan jangka panjang (> 2 minggu)  dapat mengurangi
respon imun lokal  memperburuk infeksi jamur.
• Kombinasi kortikosteroid-antibiotik topikal harus jarang digunakan,
dan jangka pendek (3 kali sehari selama 1 minggu untuk area kecil
dermatitis yang terinfeksi), untuk mengurangi risiko resistensi
antimikroba.
Efek samping
Terjadi bila:
1. Penggunaan steroid topikal yang lama dan berlebihan.
2. Penggunaan steroid topikal dengan potensi kuat atau sangat kuat
atau penggunaan secara oklusif.
Efek samping:
• Atrofi
• Strie atrofise
• Telangiektasis
• Purpura
• Dermatosis akneiformis
• Hiptertrikosis setempat
• Hipopigmentasi
• Dermatitis perioral
• Menghambat penyembuhan
ulkus
• Infeksi mudah terjadi dan
meluas
• Gambaran klinis penyakit infeksi
menjadi kabur
Akne steroid Dermatitis perioral Telangiektasis
Hipertrikosis Hipopigmentasi Tinea inkognito
Memar Kulit menipis Tinea inkognito
Eritema persisten Stretch marks Folikulitis
Pencegahan efek samping
• Efek samping sistemik jarang terjadi, agar aman: jangan melebihi 30
gram sehari tanpa oklusi.
• Kulit bayi: steroid topikal lemah.
• Lesi akut: steroid topikal lemah.
• Lesi subakut: steroid topikal sedang.
• Lesi kronis dan tebal: steroid topikal kuat, bila lesi membaik frekuensi
pengolesan dikurangi atau diganti dengan steroid topikal
sedang/lemah.
• Penggunaan secara oklusi jangan lebih dari 12 jam sehari dan terbatas
pada lesi yang resisten.
• Daerah lipatan dan wajah: steroid topikal sedang/lemah.
• Steroid topikal jangan digunakan untuk infeksi bakterial, jamur, virus
dan skabies.
• Penggunaan di sekitar mata hendaknya berhati-hati  menghidari
timbulnya glaukoma dan katarak.
• Terapi intralesi dibatasi 1 mg pada satu tempat, maksimal 10 mg per
kali.
Steroid topikal pada kehamilan
• Steroid topikal potensi ringan dan sedang dapat digunakan dengan
aman selama kehamilan.
• Perhatian harus digunakan untuk steroid topikal yang poten dan
ultrapoten yang digunakan di area yang luas atau di bawah oklusi,
yang sebagian akan diserap secara sistemik.
• Laporan tentang bayi berat lahir rendah yang terpajan steroid topikal
dosis tinggi tidak dianggap disebabkan oleh pengobatan tersebut.
Penyalahgunaan steroid topikal sebagai krim kosmetik
• Penyalahgunaan steroid topikal dalam krim kecantikan dikarenakan
memiliki hasil instan dan murah, mudah didapat, diterima secara
sosial dan popular (glowing, kinclong).
• Hal ini akan menyebabkan timbulnya 'dermatitis steroid’: pada
awalnya pasien mendapat respons yang luar biasa dan hampir ajaib
terkait permasalahan kosmetiknya, pada aplikasi selanjutnya akan
timbul ruam dan fenomena rebound yang menyebabkan mereka
berkonsultasi dengan dokter.
Glowing instan setelah
menggunakan skincare yang
sedang popular.
Beberapa bulan kemudian
timbul jerawat yang sulit
diobati.
Kasus lain akibat penggunaan skincare yang sedang
popular, beberapa bulan kemudian timbul eritema
yang persisten.
Pengobatan dermatitis steroid:
• Wajah merah yang rusak akibat steroid topikal adalah salah satu tantangan
terapeutik yang paling sulit bagi dokter kulit. Barrier kulit yang rusak
membuat pasien tidak toleran terhadap pengobatan topikal apapun.
• Pasien dengan gejala berat biasanya diberikan azitromisin oral 500 mg
dalam bentuk ‘pulse dose’ mingguan (tiga tablet per minggu selama 8
minggu) atau doksisiklin/minosiklin oral 100 mg sekali sehari selama 6-8
minggu.
• Metronidazol topikal, antagonis kalsineurin seperti tacrolimus dan
pimecrolimus digunakan untuk kasus yang lebih ringan atau sebagai
adjuvant dengan obat sistemik untuk kasus yang parah.
Kesimpulan
• Steroid topikal bisa menjadi sekutu atau musuh saat diresepkan
dokter untuk pengobatan kelainan kulit.
• Protokol penggunaan steroid topikal yang tepat harus
mempertimbangkan potensi steroid, usia pasien, tingkat keparahan
dermatosis, dan preferensi pasien.
• Dokter perawatan primer harus mengerti tentang indikasi, manfaat
dan risiko efek samping steroid topikal sebelum meresepkan untuk
pasiennya.
Sumber
• Eichenfield LF, Tom WL, Chamlin SL, Feldman SR, Hanifin JM, Simpson EL, et al.
Guidelines of care for the management of atopic dermatitis: section 1. Diagnosis
and assessment of atopic dermatitis. J Am Acad Dermatol 2014; 70(2): 338-51.
• Hajar T, Leshem YA, Hanifin JM, Nedorost ST, Lio PA, Paller AS, et al. A systematic
review of topical corticosteroid withdrawal (“steroid addiction”) in patients with
atopic dermatitis and other dermatoses. J Am Acad Dermatol 2015; 72(3): 541-9.
• Gonzalez‐Moles MA, Bravo M, Gonzalez‐Ruiz L, Ramos P, Gil‐Montoya JA.
Outcomes of oral lichen planus and oral lichenoid lesions treated with topical
corticosteroid. Oral Dis 2018; 24(4): 573-9.
• Ference JD, Last AR. Choosing topical corticosteroids. Am Fam Physician 2009;
79(2): 135-40
• Horrocks S, Coast J. Patient choice: an exploration of primary care dermatology
patients’ values and expectations of care. Quality in Primary Care 2007; 15(4):
185-93.
Steroid Topical in Dermatology 3.pptx

More Related Content

Similar to Steroid Topical in Dermatology 3.pptx

Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Verar Oka
 
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptxpsoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
angga yasir
 
Sebutkan obat
Sebutkan obatSebutkan obat
zkzkzkz
zkzkzkzzkzkzkz
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSONLAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
AuliaDwiJuanita
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
rula25
 
Lp eritroderma
Lp eritrodermaLp eritroderma
Lp eritroderma
Taranajmia Luthfitasari
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
AdiSutriwantoPasarib1
 
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPangestu S
 
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptxASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
NengAnnisFathia
 
Antibiotik done
Antibiotik doneAntibiotik done
Antibiotik done
renda puspitasari
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1teput
 
Omank AKPER PEMKAB MUNA
Omank AKPER PEMKAB MUNAOmank AKPER PEMKAB MUNA
Omank AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANKULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
UDAYANA UNIVERSITY
 
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitasAlkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Hesti Tri Wulandari
 
Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptxSwamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
klinikmora
 
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptxFARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
Verine1
 
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.pptSakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
CarinneLouissa
 
psoriasis.pptx
psoriasis.pptxpsoriasis.pptx
psoriasis.pptx
DioAgus1
 

Similar to Steroid Topical in Dermatology 3.pptx (20)

Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan DermatitisKonsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
Konsep Asuhan Keperawatan Dermatitis
 
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptxpsoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
psoriasisdabm-19asasaas0330221736 (1).pptx
 
Sebutkan obat
Sebutkan obatSebutkan obat
Sebutkan obat
 
zkzkzkz
zkzkzkzzkzkzkz
zkzkzkz
 
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSONLAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
 
Lp eritroderma
Lp eritrodermaLp eritroderma
Lp eritroderma
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
 
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
 
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptxASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
ASKEP KELAINAN INTEGUMEN.pptx
 
Antibiotik done
Antibiotik doneAntibiotik done
Antibiotik done
 
05tbc1
05tbc105tbc1
05tbc1
 
Omank AKPER PEMKAB MUNA
Omank AKPER PEMKAB MUNAOmank AKPER PEMKAB MUNA
Omank AKPER PEMKAB MUNA
 
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANKULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
 
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitasAlkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
 
Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2Power point farmakologi klmpk 2
Power point farmakologi klmpk 2
 
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptxSwamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
Swamedikasi Penyakit Kulit_Kel 1-1.pptx
 
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptxFARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
FARMOKOLOGI ANTIFUNGI (1) (1).pptx
 
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.pptSakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
Sakit kulit ini membunuhku dermatitis.ppt
 
psoriasis.pptx
psoriasis.pptxpsoriasis.pptx
psoriasis.pptx
 

More from LutfiMK

Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptxSeminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
LutfiMK
 
Ultah.pptx
Ultah.pptxUltah.pptx
Ultah.pptx
LutfiMK
 
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptxCOSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
LutfiMK
 
WHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptxWHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptx
LutfiMK
 
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptxMESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
LutfiMK
 
Chemical Peeling.ppt
Chemical Peeling.pptChemical Peeling.ppt
Chemical Peeling.ppt
LutfiMK
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
LutfiMK
 
WHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptxWHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptx
LutfiMK
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
LutfiMK
 
Steroid Topical in Dermatology 2.pptx
Steroid Topical in Dermatology 2.pptxSteroid Topical in Dermatology 2.pptx
Steroid Topical in Dermatology 2.pptx
LutfiMK
 
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptxSehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
LutfiMK
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
LutfiMK
 
Evidence.pptx
Evidence.pptxEvidence.pptx
Evidence.pptx
LutfiMK
 

More from LutfiMK (13)

Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptxSeminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
Seminar Presntation Treatment Of Melasma.pptx
 
Ultah.pptx
Ultah.pptxUltah.pptx
Ultah.pptx
 
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptxCOSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
COSMETIC VS COSMECEUTICAL.pptx
 
WHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptxWHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptx
 
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptxMESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
MESOTHERAPY IN DERMATOLOGY.pptx
 
Chemical Peeling.ppt
Chemical Peeling.pptChemical Peeling.ppt
Chemical Peeling.ppt
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
 
WHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptxWHEN WE USE STEROID.pptx
WHEN WE USE STEROID.pptx
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
 
Steroid Topical in Dermatology 2.pptx
Steroid Topical in Dermatology 2.pptxSteroid Topical in Dermatology 2.pptx
Steroid Topical in Dermatology 2.pptx
 
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptxSehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
Sehat dan Cantik di masa pandemic dengan herbal (1).pptx
 
PPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptxPPT CYSTEAMINE.pptx
PPT CYSTEAMINE.pptx
 
Evidence.pptx
Evidence.pptxEvidence.pptx
Evidence.pptx
 

Recently uploaded

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 

Recently uploaded (20)

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 

Steroid Topical in Dermatology 3.pptx

  • 1. Takifilaksis • Menurunnya respons kulit terhadap glukokortikoid karena pemberian obat yang berulang-ulang dimana efek vasokonstriksinya menghilang. • Setelah diistirahatkan beberapa hari, efek vasokonstriksi akan timbul kembali.
  • 2. Produk kombinasi • Kombinasi steroid dan antijamur topikal harus digunakan dengan hati-hati, diindikasikan untuk infeksi jamur kulit yang meradang; penggunaan jangka panjang (> 2 minggu)  dapat mengurangi respon imun lokal  memperburuk infeksi jamur. • Kombinasi kortikosteroid-antibiotik topikal harus jarang digunakan, dan jangka pendek (3 kali sehari selama 1 minggu untuk area kecil dermatitis yang terinfeksi), untuk mengurangi risiko resistensi antimikroba.
  • 3. Efek samping Terjadi bila: 1. Penggunaan steroid topikal yang lama dan berlebihan. 2. Penggunaan steroid topikal dengan potensi kuat atau sangat kuat atau penggunaan secara oklusif.
  • 4. Efek samping: • Atrofi • Strie atrofise • Telangiektasis • Purpura • Dermatosis akneiformis • Hiptertrikosis setempat • Hipopigmentasi • Dermatitis perioral • Menghambat penyembuhan ulkus • Infeksi mudah terjadi dan meluas • Gambaran klinis penyakit infeksi menjadi kabur
  • 5. Akne steroid Dermatitis perioral Telangiektasis
  • 7. Memar Kulit menipis Tinea inkognito
  • 8. Eritema persisten Stretch marks Folikulitis
  • 9. Pencegahan efek samping • Efek samping sistemik jarang terjadi, agar aman: jangan melebihi 30 gram sehari tanpa oklusi. • Kulit bayi: steroid topikal lemah. • Lesi akut: steroid topikal lemah. • Lesi subakut: steroid topikal sedang. • Lesi kronis dan tebal: steroid topikal kuat, bila lesi membaik frekuensi pengolesan dikurangi atau diganti dengan steroid topikal sedang/lemah. • Penggunaan secara oklusi jangan lebih dari 12 jam sehari dan terbatas pada lesi yang resisten.
  • 10. • Daerah lipatan dan wajah: steroid topikal sedang/lemah. • Steroid topikal jangan digunakan untuk infeksi bakterial, jamur, virus dan skabies. • Penggunaan di sekitar mata hendaknya berhati-hati  menghidari timbulnya glaukoma dan katarak. • Terapi intralesi dibatasi 1 mg pada satu tempat, maksimal 10 mg per kali.
  • 11. Steroid topikal pada kehamilan • Steroid topikal potensi ringan dan sedang dapat digunakan dengan aman selama kehamilan. • Perhatian harus digunakan untuk steroid topikal yang poten dan ultrapoten yang digunakan di area yang luas atau di bawah oklusi, yang sebagian akan diserap secara sistemik. • Laporan tentang bayi berat lahir rendah yang terpajan steroid topikal dosis tinggi tidak dianggap disebabkan oleh pengobatan tersebut.
  • 12. Penyalahgunaan steroid topikal sebagai krim kosmetik • Penyalahgunaan steroid topikal dalam krim kecantikan dikarenakan memiliki hasil instan dan murah, mudah didapat, diterima secara sosial dan popular (glowing, kinclong). • Hal ini akan menyebabkan timbulnya 'dermatitis steroid’: pada awalnya pasien mendapat respons yang luar biasa dan hampir ajaib terkait permasalahan kosmetiknya, pada aplikasi selanjutnya akan timbul ruam dan fenomena rebound yang menyebabkan mereka berkonsultasi dengan dokter.
  • 13. Glowing instan setelah menggunakan skincare yang sedang popular. Beberapa bulan kemudian timbul jerawat yang sulit diobati.
  • 14. Kasus lain akibat penggunaan skincare yang sedang popular, beberapa bulan kemudian timbul eritema yang persisten.
  • 15. Pengobatan dermatitis steroid: • Wajah merah yang rusak akibat steroid topikal adalah salah satu tantangan terapeutik yang paling sulit bagi dokter kulit. Barrier kulit yang rusak membuat pasien tidak toleran terhadap pengobatan topikal apapun. • Pasien dengan gejala berat biasanya diberikan azitromisin oral 500 mg dalam bentuk ‘pulse dose’ mingguan (tiga tablet per minggu selama 8 minggu) atau doksisiklin/minosiklin oral 100 mg sekali sehari selama 6-8 minggu. • Metronidazol topikal, antagonis kalsineurin seperti tacrolimus dan pimecrolimus digunakan untuk kasus yang lebih ringan atau sebagai adjuvant dengan obat sistemik untuk kasus yang parah.
  • 16. Kesimpulan • Steroid topikal bisa menjadi sekutu atau musuh saat diresepkan dokter untuk pengobatan kelainan kulit. • Protokol penggunaan steroid topikal yang tepat harus mempertimbangkan potensi steroid, usia pasien, tingkat keparahan dermatosis, dan preferensi pasien. • Dokter perawatan primer harus mengerti tentang indikasi, manfaat dan risiko efek samping steroid topikal sebelum meresepkan untuk pasiennya.
  • 17. Sumber • Eichenfield LF, Tom WL, Chamlin SL, Feldman SR, Hanifin JM, Simpson EL, et al. Guidelines of care for the management of atopic dermatitis: section 1. Diagnosis and assessment of atopic dermatitis. J Am Acad Dermatol 2014; 70(2): 338-51. • Hajar T, Leshem YA, Hanifin JM, Nedorost ST, Lio PA, Paller AS, et al. A systematic review of topical corticosteroid withdrawal (“steroid addiction”) in patients with atopic dermatitis and other dermatoses. J Am Acad Dermatol 2015; 72(3): 541-9. • Gonzalez‐Moles MA, Bravo M, Gonzalez‐Ruiz L, Ramos P, Gil‐Montoya JA. Outcomes of oral lichen planus and oral lichenoid lesions treated with topical corticosteroid. Oral Dis 2018; 24(4): 573-9. • Ference JD, Last AR. Choosing topical corticosteroids. Am Fam Physician 2009; 79(2): 135-40 • Horrocks S, Coast J. Patient choice: an exploration of primary care dermatology patients’ values and expectations of care. Quality in Primary Care 2007; 15(4): 185-93.