SlideShare a Scribd company logo
RSUDAnugerah Sehat Afiat
MATERI 1 Hari Ke 3
Ns.S.F. Teguh Wardaya, S.Kep, M.Epid.
STERILISASI SUHU
RENDAH PLASMA
H2O2 DAN VALIDASI
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Apa Yang Bisa
Disteril
• Karet
• Plastik
• Kaca
• Lensa/Optik
• Kombinasi plastic, logam dan
lensa
• Scope
• Fiber optic
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis sterilisasi suhu
rendah
• Plasma H2O2
• Vaporizer H2O2
• Ethylene Oxide
• Formaldehide
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Advantage - Disadvantage
• Waktu steril yang relative
cepat 40 – 50 menit
• Secara umum tidak butuh
ruang khusus
• Kaset yang compact
• Limitasi alat berlumen <
1,2m dengan diameter minimal
1mm
• Sensitif terhadap lembab
• Biaya lebih mahal karena perlu
pouches khusus
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Proses Sterilisasi Plasma H2O2
• Vacuum dan Conditioning
Menghilangkan udara dan uap yang memiliki resiko mengganggu proses sterilisasi
• Injection
Injeksi kaset dalam bentuk cair dan karena energi di dalam chamber bentuknya
microwave maka H2O2 berubah menjadi ion plasma
• Sterilization
Membutuhkan waktu ≤ 40 menit dengan suhu optimal 450C
• Cleaning
Plasma membantu cleaning, post vacuum, equalisasi tekanan dan pintu dapat
dibuka
• Residu
Tidak ada selama alat berlumen < 1,2m dengan diameter minimal 1mm
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
MATERI 2 Hari Ke 3
Firman Arman, S. Si., Apt., MM.
STERILISASI SUHU
RENDAH FORMALDEHIDE
(LTSF) DAN VALIDASINYA
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Formaldehyde
Formaldehida dengan cepat
dipecah di udara, biasanya
dalam beberapa jam.
Ketika terhirup udara yang mengandung
formaldehida, sebagian besar
formaldehida dengan cepat dipecah oleh
sel-sel yang melapisi saluran pernapasan
dan akan dikeluarkan.
Formaldehida dalam air dapat
dipecah oleh bakteri atau
mikroorganisme lainnya.
Jika sampai di tubuh, formaldehida dengan cepat
dipecah menjadi bahan kimia lainnya.
Dan akan cepat dikeluarkan dari tubuh melalui
urin.
Formaldehida juga dapat diubah menjadi karbon
dioksida dan dikeluar dari tubuh dengan
hembusan nafas.
Batas paparan 8 jam -> 0,3 ppm (0,37 mg/m3)
Batas paparan jangka pendek -> 0,6 ppm (0,74 mg/m3
Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2011) menyebutkan bahwa
kadar tertinggi Formaldehyde di tempat kerja yang diperbolehkan adalah
sebesar 0,3 ppm
RSUDAnugerah Sehat Afiat
ses Sterilisasi Suhu Rendah Formaldehyde
Total Cycle Time and Maximum Load
l
Temperature
©
Total cycle time
A
Total
weight
Compatible load
60°C
Program
120 -170 menit
12 kg
1Multi-channel rigid da Vinci®
and flexible -endoscopes, — complex instruments , (cannulated), optics x
and cameras. *---—** -
78°C
Program
89 -110 menit 12 kg
1 Rigid endoscopes, = complex instruments (cannulated), optics -
and cameras. ^
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
0LF Overview Technical data
Technical specifications 130LF-1
(1 door)
130LF-2
{2 doors)
Overall dimensions (mm):
Height ISM 1864
Width 900 900
Depth 1156 1234
Chamber useful dimensions (mm):
Height 320 320
Width 320 320
Depth 900 900
Power [IcW] 7 7
Volume (liters) 145 145
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jarak/space di antara kemasan
memungkinkan
sirkulasi/penetrasi ‘agen sterilisasi’
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
emical & Biological Indicators
PROGRAM
60°C
program
78°C
program
Type 4 indicator for
packs and pouches
(1 into each pouch)
Type 2 Helix
penetrability indicator
(1 per cycle - pouched)
Biological indicator
(1 per cycle - pouched)
A
4 0 1
✓ PCD Helix
receptacle
indicator
system
open end
Spores population:
10A6 for each tube
Chemical Indicator Type 4 Chemical Indicator Type 2
PTFE-tube
1.5m, 02mm
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
D K I J A K A R T A
PE-HDPolyethylene(high density)
PE-UHM Polyethylene(ultra high
molecular)
PP Polypropylene
PMP Polymethyl pentene SAN
Styrol-Acrylnitrile
ABS Acrylnitril-Butadien-Styrol
PVC Polyvinylchloride
PFEPTetrafluoroethylene-propylene
VDFPolyvinylidenfluoride
PTFEPolytetrafluorethylene (Teflon)
POMPolyoxymethylene
PCPolycarbonate
mod. PC, PECPolycarbonate
(modified), Polyester carbonate
PET Polyethylene-terephtalate
PBTPolybutylene-terephtalate
CACellulose acetate
PMMAPolymethyl-metacrylate PA
6Polyamide
PA 6.6Polyamide PA 11Polyamide
PA 12Polyamide PA -APolyamide
(amorphous) PSUPolyether sulfone
Compatibility
PAS -APolyether sulfone,
amorphous
PPSUPolyphenylene-sulfone
PES Polyether sulfone PPS
Polyphenylene sulfide PEEK
Polyetheretherketone PEK
Polyether ketone PEI
Polyetherimide MF Melamine
resin EPEpoxy resin
PURPolyurethane PU -L,
PUE,
TPUPolyurethane linear NR,
NBRNatural (Butyl) rubber
EPDMEthylene-
PropyleneDiene -Monomere
SISilicone
FCM Fluor rubber (Viton)
COMPATIBLE WITH
► Plastic compounds excellent compatibility.
► Metalsas: Stainless steel, Aluminum and Titanium
NOT COMPATIBLE WITH
► Linen and sponges (absorbent materials).
► Liquids, oils and powders.
► Metals as: Copper and Monel.
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
MATERI 3 Hari Ke 3
Tien Ernawati,S.Kep,Ners
PENYIMPANAN PRODUK
STERIL
RSUDAnugerah Sehat Afiat
TUJUAN
Menjaga sterilitas instrument/alat dan
bahan medis habis pakai yang sudah
steril
1.
Mencegah dari kontaminasi
3. Mencegah dari kehilangan
5.
2.
Memudahkan dalam pencarian
sehingga mempercepat pelayanan
4.
Mencegah kerusakan
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Persyaratan Ruangan
Bertekanan positif
Dinding dan lantai dari bahan yang halus, kuat dan mudah
dibersihkan
Temperatur ruangan antara 18 - 22°C dan kelembaban
udara antara 35 – 75%
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Lanjutan Persyaratan Ruangan…….
Alat steril disimpan pada rak, jarak rak 20 – 25
cm dari lantai dan minimum 45 cm dari langit-
langit serta 5 cm dari dinding
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Penempatan Produk Steril
• Menggunakan system FIFO (First In First Out).
• Penempatan instrument steril tidak diperkenankan
dalam wadah tertutup dimana akan menyebabkan
kelembaban.
• Instrumen yang jarang dipakai ditempatkan pada
lemari (perhatikan sirkulasi) untuk mencegah
kontaminasi debu atau kontak oleh petugas.
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Hal –hal yang harus diperhatikan
• Proses sterilisasi
• Suhu setelah selesai sterilisasi
• Penempatan
• Kontaminasi kemasan terbesat terjadi
pada satu jam pertama setelah
sterilisasi
• Pengecekan kondisi kemasan/packing
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Pertimbangan Penyimpanan
• Mengawasi inventory semua barang yang disimpan.
• Pemberlakuan prinsip rotasi stok.
• Ruang penyimpanan peralatan steril yang berada di luar CSSD
harus termasuk dalam penjaminan mutu dan pemantauan
pencegahan infeksi seperti yang dilaksanakan di CSSD.
• Petugas yang bertanggung jawab untuk area tersebut harus
dilatih tentang bagaimana memelihara peralatan steril.
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Lingkungan Penyimpanan
• Bersih, kering dan mudah dicapai
oleh petugas
• Penerangan yang cukup
• Tidak ada sudut yang gelap atau
tidak terpantau
• Pembersihan rak rutin
• Rak dan berat instrument seimbang
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Pembersihan Area Penyimpanan
• Dimulai dari area penyimpanan barang steril ke area
pengemasan dan berakhir di ruang dekontaminasi
• Alur pembersihan harus dimulai dari bagian terbersih menuju
bagian terkotor
RSUDAnugerah Sehat Afiat
MATERI 4 Hari Ke 3
Apt. Nina Marlina, S. Si
DISTRIBUSI BARANG
STERIL
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Pengertian
PENYALURAN/ PENDISTRIBUSIAN
Suatu proses penyaluran instrument
steril ke unit/ pengguna untuk pelanggan
internal mau pun eksternal berdasarkan
peminjaman atau penitipan
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Tujuan
Memenuhi kebutuhan alat steril user
Menjamin pelayanan bermutu
Mencegah kehilangan
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Lantai dinding dan plafon : licin ; tanpa
alur; sudut melengkung mudah
dibersihkan
SYARAT RUANG DISTRIBUSI
Kondisi Kebersihan (Bebas dari
debu dan serangga)
Bertekanan positip
Kelembaban udara : 35 - 75 %
Suhu ruangan : 18 – 22 C
Pencahayaan : min. 100 lux
Jumlah koloni mikroba : max 200
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Berdekatan atau menyatu dengan ruang penyimpanan
barang/instrument steril
Lokasi Pendistribusian
Dilengkapi dengan loket/ pass box
Lokasinya terpisah dengan loket penerimaan alat
kotor/bersih
Jauh dari lalu lintas utama
Akses terbatas
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Ada alat pengukur
Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi
1 • Suhu & kelembaban ruang
(Hygrometer)
• Tekanan
(Magnehelic)
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Ada Rak Simpan
Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi
2
• Berlubang / ada keranjang
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Ada Trolley barang steril
Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi
3
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Loket berlapis
(pasbox)
Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi
4
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Metode & Dokumentasi Distribusi
• Kelompok set
instrumen;
• Alfabetis atau
• Unit pemakai
• Kartu stelling/
stock
• Buku/
komputer
• Berdasarkan
permintaan;
FEFO/ FIFO
• Dilakukan rutin
stock opname
(periodik)
Penyusunan : Pencatatan : Pengeluaran :
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Perlengkapan Ruang Distribusi
 Kontainer : alat
transportasi
 Harus bersih dan
kering
 Memiliki penutup
dari plastic bersih
kuat melindungi
dari kontaminasi
 Lift khusus barang
Atau alat steril
 Trolly  Alat Pengukur :
Suhu dan kelembaban
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Cek
Perubahan
warna
indikator
Cek
Labelling
(Proses,
Tanggal
Steril,
tangal ED)
Cek
Etiket
Cek Kondisi
Kemasan :
-Utuh
-Tidak
Lembab
Indikator
Biologi
menunjukka
n hasil
negative/
tidak ada
pertumbuha
n
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
NOTA PENITIPAN /
PEMINJAMAN
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Wadah Untuk Transportasi
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
PENYIMPANAN BARANG/ALAT
STERIL DI UNIT
• Alat /instrumen steril , disimpan ditempat yang
mudah dibersihkan, kering (tidak lembab),
pencahayaan cukup serta jauh dari lalu lintas
utama.
RSUDAnugerah Sehat Afiat
LEMARI PENYIMPANAN DI UNIT
RSUDAnugerah Sehat Afiat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
alat/ Instrumen steril
Strip pada indikator eksternal berwarna
garis hitam
Pastikan kemasan dalam kondisi baik
kemasan tidak terbuka
Tidak kotor dan atau basah
Tidak melebihi tanggal kedaluarsa (ED)
yang tercantum pada label di tiap
kemasan
RSUDAnugerah Sehat Afiat
MATERI 4 Hari Ke 3
Wahyu Widawati, SKM
INSTRUMEN BEDAH DAN
PERALATAN MEDIS
RSUDAnugerah Sehat Afiat
BSSsi
D K I J A K A R T A
Bahan Dasar Instrumen Bedah
1. Stainless steel ( sebagian besar)
Hardness stainless steel di sebut dengan istilah Martensitic
Stainless Steel (400 series Stainlesssteel) terdiridari:
Scissors,Osteotomes,Chisels,Roguers,Forceps
Hemostatic,Forcep,NeddleHolders Softer Type of steel di
sebuta stentinic StainlessSteel (300 series Stainless steel)
terdiri dari: Retractor, Cannulas, Rib speader, Suction
devices, Serration, Ratchet
2. Titanium
3. Coppers
4. Silver HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
§MJf
BSSsi
D K I J A K A R T A
Langkah - langkah Pembuatan Instrumen
• Penempaan batang stainless steel dengan dipanaskan kemudian
didinginkan (proses yang penting) untuk menghasilkan kualitas
instrument yang baik.
• Proses tersebut menggunakan mesin dan sebagian manual setelah
proses tempa selesai dipanaskan dengan suhu 815,6 0C setelah itu
dipolishting dan passivation untuk mencegah corosive.
• Terakhir dilakukan inspeksi dengan teliti dan cermat, dilakukan
berbagai test untuk memastikan kualitas sesuai harapan
• Diberi merk dan No seri
• Diberi lapisan Chromium Oxide (Cr203) dalam waktu 6 minggu
untuk mencegah korosif dan memperpanjang umur instrumen
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Empat Kelompok Utama :
1. Kelompok Tajam
2. Kelompok Penjepit (Klem)
3. Kelompok Pemegang (Grasping/ Holding
instrument)
4. Kelompok Penarik (Retraktor)
Kelompok Lain :
1. Alat Penghisap (Suction
Apparatus)
2. Jenis-jenis Penduga
3. Jenis Kerokan
4. Bougie
5. Kateter Logam
Kelompok Instrumen, jenis dan Fungsi
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
HISS I
D K I J A K A R T A
1.
Jenis Instrumen Bedah
Kelompok Tajam
kelompok ini dirancang untuk insisi jaringan dan diseksi tulang,
diantaranya pisau bedah, gunting, bone cutter, rongeur, pahat,
gergaji, kuret dan dermatome. a. Pisau Bedah
mata pisau ukuran besar : 20,21,22,23,24 tangkai pisau ^ No.4 mata
pisau ukuran kecil : 10,11,12,15, tangkai pisau ^ No. 3 & 7
Tangkai pisau No.4
b. Gunting
gunting bedah/ gunting diseksi
gunting benang gunting verband
Gunting bedah & gunting benang
Gunting Verband
Tangkai pisau No.3 & 7
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Instrumen Bedah
c. Bone cutter
d. Rongeur
e. Pahat
f. Gergaji
g. Sendok Kuret
h. Dermatom
Rongeur Pahat
RSUDAnugerah Sehat Afiat
HI SSI
D K I J A K A R T A
Jenis Instrumen Bedah
2. Kelompok Penjepit (Klem)
Umumnya digunakan untuk menjepit
pembuluh darah, namun dapat juga
digunakan sebagai pemegang (grasper) atau
sebagai penarik (retractor)
a. Penjepit duk ( towel clip/ towel holding
forceps)
b. Klem hemostatic (hemostatic forceps)
c. Klem Babcoock (Babcock Forceps)
d. Klem Allis (Allis Forceps)
e. Klem Hemorhoid/ Paru-paru (Hemorhoid or
Lung Clamp)
kocher Pean
Penjepit duk
Klem Babcoock
Klem hemostatic
Klem Allis
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Instrumen Bedah
SKi
HISSI
D K I J A K A R T A
3. Kelompok Pemegang (Grasping/ Holding
instrument)
Pinset Anatomi
a. Tissue Forceps (Pinset)
Pinset Serpihan
Pinset Chirurgie
> Pinset Anatomi (Thumb Forceps)
Tidak bergigi, untuk memegang jaringan yang halus, usus,
peritonium
> Pinset Chirurgie
Pinset bergigi, untuk memegang jaringan yang kasar, kulit,
tulang, dll.
> Pinset hemostatic (anatomi dan chirurgie)
Untuk menghentikan perdarahan pada saat koagulasi
dengan alat elektro surgical unit(ESU)
> Pinset Serpihan (splinter forceps)
Ujung runcing dan datar untuk mengangkat serpihan/
benda asing.
Pinset hemostatic
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Instrumen Bedah
b. Pemegang Kassa (Sponge Holding Forceps)
digunakan untuk memegang kassa pada tindakan
aseptik dan antiseptic, menyerap air/ darah dari
rongga tubuh, sebagai retractor.
c. Pemegang Jarum (Needle Holder) Pemegang Kassa Pemegang Jarum
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Retraktor yag harus dipegang/ manual Rake
retractor bervariasi; bergigi tajam, tumpul dan
tidak bergigi.
- Pengait tajam gigi 2.4.6
- Pengait tumpul gigi 2,4,6
- Pengait Langenbeck
- Pengait Midledorf
Retraktor Sederhana
- Meleable Retraktor
- Retraktor Deaver
- Retraktor Mekanik
(Self - Retaining Retraktor)
- Retraktor Balfour
- Retraktor Finochieto
Retraktor
Balfour
Meleable Retraktor
te&ji
HMsi
C A R T A
Jenis Instrumen Bedah
D K I J A K A R T A
4. Kelompok Penarik (Retraktor)
Retraktor Deaver
Retraktor
:inochieto
a.
>
>
Pengait tajam & tumpul
Pengait Midledorf
Pengait Langenbeck
iterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Kelompok Lain-lain
1. Alat Penghisap (suction
apparatus)
2. Jenis-jenis Penduga
3. Jenis Kerokan
4. Bougie
5. Kateter Logam
Kateter Logam
Alat Penghisap (suction apparatus)
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Cairan Pembersih Instrumen
Cairan Pembersih
Cairan Pelumas/ Lubrikan
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Cairan Pembersih Instrumen
Cairan Pembersih
Enzymatik
Enzymatik berfungsi sebagai penghilang kontaminan kotoran pada
proses Pre-Cleaning.
Cairan Enzymatikbiasanyamengandungbeberapa
enzyme,antara lain:
◦ Poteasedarah, feces, dan albumin
◦ lipaselemak
◦ Amylase Patidangula
Enzymatikakan bekerja efektifpada suhu+60 C
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis Cairan Pembersih Instrumen
Detergen
> Bekerja lebih lama tanpa enzyme, Deterjen tidak membunuh
mikoorganisme
> Mengandung senyawa emulsifier dan chelating
> Deterjen bersifat asam baik untuk kotoran anorganik, menetralisir
alkalin, dan membuat stainless steel terlihat mengkilap.
> PH level detergent ada dua asam (PH 0-6) dan basa ( PH 8-14)
Enzymatik detergen
Kombinasi antara Enzymatik dan Detergen
Descaler
Digunakan untuk membersihkan karat
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Penyebab Kerusakan Instrumen
• Saline
• Peroxide
• Dish soap
• Soaking water
• Iodine
• Hand soaps
• Laundry detergent
• Long term soaking in rust remover
• Long term soaking in stain remover
• Surgeons hand crubs
• Porcelain cleaner
• Household lubricant
• Household power cleansers
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
1. Residu Organic
Menyebabakan instrument berwarna karena darah,protein dan residu obat
2. Logam/Deposit noda yang di sebabkan kapur Menyebabkan instrument memiliki noda putih
susu atau abu-abu
3. Logam/deposit /silika dan kandungan mineral lainnya Menyebabkan instrument warna
kuning kecoklatan sampai biru keunguan
4. Logam/deposit
Menyebabkan instrument berubah warna menjadi kuning kehitaman
5. Logam/Korosi-Korosi Pitting
Ada lubang pada baja tahan karat bila dilihat dengan microscope
Penyebabnya: Pemaparan ion halide( bromide,iodid,dan kholrida),Residu organic kering
6. Logam/Korosi-korosi akibat gesekan
Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Jenis-jenis korosi
Pinhole
corrosion
Stress crack
Foreign rust/rust film/secondary corrosion
Areal corrosion Contact corrosion
Perubahan pada permukaan :
Berbentuk kawah, lubang, dikelilingi oleh lingkaran coklat kemerah-
merahan, karat muncul dari lubang
Faktor Penyebab:
Ion klorida (pada darah, air, larutan physiological saline), ion halogen
yang lain (iodide, bromide)
Lubrikasi yang tidak tepat, pengeringan tidak maksimal,
Pencegahan :
Bersihkan peralatan dengan segera setelah penggunaan Singkirkan
zat sisa yang mengandung Ion klorida (pada darah, air, larutan
physiological saline)
Pembilasan terakhir menggunakan air demineralisasi Engsel
diberi peumas yang dapat disterilisasi dan diuapkan
iimpunanSterilisasi5entralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Identifikasi Kelayakan Instrumen
NO NAMA ALAT BAIK TIDAK
1
Pinset Chirurgie Forceps bergerigi harus bersinggungan dalam keadaan tertutup
Gerigi harus bersinggugan dan tidak boleh susah digerakkan
Gerigi harus tajam pada ke dua sisi berukuran simetris
2
Needle Holder Gerigi harus bebrsentuhan satu sama lain ketika peralatan tertutup dengan
sempurna
Besi penghubung haru smenutupi satu saa lain ketika alat ditutup sempurna
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Identifikasi Kelayakan Instrumen
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Identifikasi Kelayakan Instrumen
Fig e 11.41
In ament: Bone
Curette
Te Material: Plastic
Figure 11,37
Instrument: Bone Cutter
Test Material: Index card
Test: Cut off a piece of
Test should make
rongeur clea
Sharpness test for double-action rongeurs
Figure 11.40
Instrument: Double Action Rongeur
Test Material: Index card
Test: fhe rongeur should make a clean bite
through the card.
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Kebutuhan Pelumas Untuk Instrumen
Basis: Parafin
Menurunkan gesekan dan melindungi dari korosi akibat gesekan Sifat
geser dan pelumasan yang baik
Secara fisiologis tidak berbahaya, diuji sesuai dengan ISO 10993 Aspek
lingkungan dipertimbangkan (bebas CFC)
Cocok untuk proses sterilisasi uap sesuai dengan ISO 17665-1 dan
sterilisasi udara panas hingga maks. suhu 180°C
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
D K I J A K A R T A
Perawatan dan Pemeliharaan
• Lumasi alat dengan minyak berbahan dasar paraffin pada
permukaan dan sendi -sendi alat
• Alat harus dingin sesuai dengan suhu kamar, jika tidak akan ada
bahaya dari abrasi logam yang dapat menyebabkan korosi fritting
HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
mm
Langkah-langkah Pemeliharaan
D K I J A K A R T A
1. Instrumen Umum
a. mengetahui nama dan fungsi tiap instrument
b. Periksas kondisi instrument
> periksa kunci-kunci minyak pelumas
>Periksa kelurusan ujung-ujungnya >Lakukan
pengetesan
c. Penempatan secara benar
d. Pemisahan dan pembersihan
3. Instrumen Lensa
a. pahami cara memegang alat tersebut
b. hindari penanganan kasar
c. hindari pelipatan/ ditekuk pada fiber optic
d. pastikan kondisi fibber optic dan lensa baik
2. Instrumen Micro
a. penyusunan
b. kelurusan
c. lindungi ujung-ujungnya
3. Instrumen Lensa
a. pahami cara memegang alat tersebut
b. hindari penanganan kasar
c. hindari pelipatan/ ditekuk pada fiber optic
d. pastikan kondisi fibber optic dan lensa baik
HimpunanSterilisasi5entralIndonesia
4. Instrumen dengan tenaga Listrik
a. pastikan switch dalam posisi "OFF"
b. Jangan direndam
c. ikuti petunjuk pabrik :
> pengunaan
> pembersihan
> sterilisasi
RSUDAnugerah Sehat Afiat
HYDROCELE INSTRUMENTS
QTY
‘ J DESCRIPTION
SCALPEL HANDLE MO
GROSS MAlfcR PRI
GROSS-MAIE R DRI
W RAT
MAYO-LEXER SCI
S T RABISMUS SCISSORS OVD
STANDARD SCISSORS Bl SH CVD
TISSUE FORCERS 1X2 MARROW
1 □ ADSOM TISSUE FORCERS 1 X2T
ADSOM DRESSING FCPS SERRATED
1 3 DE BAKEV ATRAUMA FCPS 1 5MM
MICRO-MOSQUITO HAEM FCPS 1X2TS
i -i
MICRO-MOSQUITO HAEM FCPS CVD
i 5
1 6 BABV-MIXTER HAEM FORCEPS
17 BABY-ADSON HAEM FORCERS
GRAEFE MICRO RETRACT SHARP
1 S
I H DESMARRES SADDLE RETR 16MM
20 MINI LANGENB RATRACTOR 22X8
ROUX RETRACTOR FIG
BABY ROUX RETRACTOR 1 3CM
WEITLAN LOKT RETR SHARP 3/4T
24 DOYEN GROOVED DIRECT 14CM
KOENIG LIGAT CONDUCT 19.5CM
26 DESCHAMRS LIGAT NEEDLE BLUNT
KRONECKER LIGAT NEEDLE
2 7
28 TC CRILE-WOOD NEEDLEHOLFER
29 TC DE-BAKEY NEEDLEHOLDER
POOLE SUCTION TUBE 8MM
FRAZIER SUCTION TUBE
3 1
32 MIXING BOWL SATIN 80X40MM
fcs) Dipindai dengan CamScanner
Contoh Set Instrumen
TRACHEOTOMY INSTRUMENS
DESCRIPTION
NO 1 CROSS-MAIER DRESS FCPS W RAT uFvObb
IVI ______ crps W RAT
GROSS MM nRESS FCPS W RAT
GROSS-MAIER DRESS
GROba-i»""-" - R"
ALLIS FORCEPS 4 / T E E T H 6
SCALPEL HANDLE NO 3
SCALr tZ-L. ——--—
• SCALPEL HANDLE NO 7K
SEMKENFORC^l^I
piB^ATR^LFJpT^
STANDARD SCLSSORS CVD
STANUAKUOOID-- ——r
STRABISMUS SCISSORSC-
-------Rl QF
s I ---—-——:
LEXER FINO SCISSORS BL S
POOTS SMITH TISS FCPS 1X27
| o oivii i * • 1 ^ — -------—
MICRO-MOSQ HAEM FCPS 1X2T S
lv" ---------- nn no a VOT f'
Ml* " —-—------------
MJCRO-MOSQ HAEM FCPS 1X2T C
MINI GFMINI FORCEPSJ8CM
IV! I IN I OC-ivi i, ^ — r---—--—- -1
ITERSON^TRACHEA RETRACTOR 20X6
MIMTTANGENB RATRACTOR 20X6
DESMARRES SADDLE RETR 10MM
WULLSTEIN RETRAC SHARP 3/3T
LABORDE TRACHEAL DILATOR
TC CRM F-WOOD NEEDLEHOLFER
TC DE-BAKEY NEEDLEHOLDER
MIXING BOWL SATIN 80X40MM
MPFOI F CASE ROUND 65X15MM
RSUDAnugerah Sehat Afiat
Referensi
D K I J A K A R T A
Pemeliharaan Yang Tepat
Pada Instrumen 2005 HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
RSUDAnugerah Sehat Afiat
D K I J A K A R T A
• Instrumen dan alat medis adalah asset utama karena memiliki harga yang
mahal yang digunakan untuk melakukan tindakan medis di rumahsakit
• Petugas CSSD wajib mengenal jenis peralatan atau instrument bedah, penyebab
masalah yang terjadi pada instrument, dan pemecahan masalahnya.
• Petugas CSSD harus memiliki kompetensi untuk pemeliharaan & perawatan
instrument
pasien safety HimpunanSterilisasi5entralIndonesia
• Dukungan manajemen puncak untuk tercapainya
pelayanan sterilisasi RS
standarisasi

More Related Content

Similar to 16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx

DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptxDIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
ANNOPRIYONO
 
Sterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptxSterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptx
keongOMS10
 
Sterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptxSterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptx
keongOMS10
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murah
Juknis Dak Bkkbn
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
AbuHamed2
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Telkom University
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Juknis Dak Bkkbn
 
peralatan.pptx
peralatan.pptxperalatan.pptx
peralatan.pptx
AidilRamadhan7
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
FitriAnggraeni18
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Septian Muna Barakati
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Agnescia Sera
 
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
NadeaAmanda
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranSeptian Muna Barakati
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
ssuserfacf1d
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
Syartiwidya Syariful
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
Fauzan Ahmad
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
itatriewahyuni
 

Similar to 16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx (20)

DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptxDIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
DIKLAT INTERNAL DEKONTAMINASI PERALATAN MEDIS.pptx
 
Sterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptxSterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptx
 
Sterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptxSterilisasi.pptx
Sterilisasi.pptx
 
Jual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murahJual scrub station 2 person murah
Jual scrub station 2 person murah
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
 
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
Scrub station ruang kamar operasi rumah sakit 2018
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
peralatan.pptx
peralatan.pptxperalatan.pptx
peralatan.pptx
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdfPrinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
Prinsip-prinsip fisika dalam pemeliharaan alat.pdf
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteranPeranan sterilisasi dalam kedokteran
Peranan sterilisasi dalam kedokteran
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 

Recently uploaded

PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
dwiretnowati10
 
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARFAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
slampangkir3
 
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBMMTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
DARAHIFALAHMA1
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
ssusere479b7
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
RizkyVania1
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
CindyKirana4
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
ZulfiaIbrahim1
 

Recently uploaded (7)

PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
 
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARFAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
 
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBMMTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM, MTBS&MTBM
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
 

16_Aris Suryanto, S. Kep, Ners_ RSUD ASA Day 3.pptx

  • 1. RSUDAnugerah Sehat Afiat MATERI 1 Hari Ke 3 Ns.S.F. Teguh Wardaya, S.Kep, M.Epid. STERILISASI SUHU RENDAH PLASMA H2O2 DAN VALIDASI
  • 2. RSUDAnugerah Sehat Afiat Apa Yang Bisa Disteril • Karet • Plastik • Kaca • Lensa/Optik • Kombinasi plastic, logam dan lensa • Scope • Fiber optic
  • 3. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis sterilisasi suhu rendah • Plasma H2O2 • Vaporizer H2O2 • Ethylene Oxide • Formaldehide
  • 4. RSUDAnugerah Sehat Afiat Advantage - Disadvantage • Waktu steril yang relative cepat 40 – 50 menit • Secara umum tidak butuh ruang khusus • Kaset yang compact • Limitasi alat berlumen < 1,2m dengan diameter minimal 1mm • Sensitif terhadap lembab • Biaya lebih mahal karena perlu pouches khusus
  • 5. RSUDAnugerah Sehat Afiat Proses Sterilisasi Plasma H2O2 • Vacuum dan Conditioning Menghilangkan udara dan uap yang memiliki resiko mengganggu proses sterilisasi • Injection Injeksi kaset dalam bentuk cair dan karena energi di dalam chamber bentuknya microwave maka H2O2 berubah menjadi ion plasma • Sterilization Membutuhkan waktu ≤ 40 menit dengan suhu optimal 450C • Cleaning Plasma membantu cleaning, post vacuum, equalisasi tekanan dan pintu dapat dibuka • Residu Tidak ada selama alat berlumen < 1,2m dengan diameter minimal 1mm
  • 8. RSUDAnugerah Sehat Afiat MATERI 2 Hari Ke 3 Firman Arman, S. Si., Apt., MM. STERILISASI SUHU RENDAH FORMALDEHIDE (LTSF) DAN VALIDASINYA
  • 9. RSUDAnugerah Sehat Afiat Formaldehyde Formaldehida dengan cepat dipecah di udara, biasanya dalam beberapa jam. Ketika terhirup udara yang mengandung formaldehida, sebagian besar formaldehida dengan cepat dipecah oleh sel-sel yang melapisi saluran pernapasan dan akan dikeluarkan. Formaldehida dalam air dapat dipecah oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya. Jika sampai di tubuh, formaldehida dengan cepat dipecah menjadi bahan kimia lainnya. Dan akan cepat dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Formaldehida juga dapat diubah menjadi karbon dioksida dan dikeluar dari tubuh dengan hembusan nafas. Batas paparan 8 jam -> 0,3 ppm (0,37 mg/m3) Batas paparan jangka pendek -> 0,6 ppm (0,74 mg/m3 Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2011) menyebutkan bahwa kadar tertinggi Formaldehyde di tempat kerja yang diperbolehkan adalah sebesar 0,3 ppm
  • 10. RSUDAnugerah Sehat Afiat ses Sterilisasi Suhu Rendah Formaldehyde Total Cycle Time and Maximum Load l Temperature © Total cycle time A Total weight Compatible load 60°C Program 120 -170 menit 12 kg 1Multi-channel rigid da Vinci® and flexible -endoscopes, — complex instruments , (cannulated), optics x and cameras. *---—** - 78°C Program 89 -110 menit 12 kg 1 Rigid endoscopes, = complex instruments (cannulated), optics - and cameras. ^ Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 11. RSUDAnugerah Sehat Afiat 0LF Overview Technical data Technical specifications 130LF-1 (1 door) 130LF-2 {2 doors) Overall dimensions (mm): Height ISM 1864 Width 900 900 Depth 1156 1234 Chamber useful dimensions (mm): Height 320 320 Width 320 320 Depth 900 900 Power [IcW] 7 7 Volume (liters) 145 145 Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 12. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jarak/space di antara kemasan memungkinkan sirkulasi/penetrasi ‘agen sterilisasi’ Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 13. RSUDAnugerah Sehat Afiat emical & Biological Indicators PROGRAM 60°C program 78°C program Type 4 indicator for packs and pouches (1 into each pouch) Type 2 Helix penetrability indicator (1 per cycle - pouched) Biological indicator (1 per cycle - pouched) A 4 0 1 ✓ PCD Helix receptacle indicator system open end Spores population: 10A6 for each tube Chemical Indicator Type 4 Chemical Indicator Type 2 PTFE-tube 1.5m, 02mm Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 14. RSUDAnugerah Sehat Afiat D K I J A K A R T A PE-HDPolyethylene(high density) PE-UHM Polyethylene(ultra high molecular) PP Polypropylene PMP Polymethyl pentene SAN Styrol-Acrylnitrile ABS Acrylnitril-Butadien-Styrol PVC Polyvinylchloride PFEPTetrafluoroethylene-propylene VDFPolyvinylidenfluoride PTFEPolytetrafluorethylene (Teflon) POMPolyoxymethylene PCPolycarbonate mod. PC, PECPolycarbonate (modified), Polyester carbonate PET Polyethylene-terephtalate PBTPolybutylene-terephtalate CACellulose acetate PMMAPolymethyl-metacrylate PA 6Polyamide PA 6.6Polyamide PA 11Polyamide PA 12Polyamide PA -APolyamide (amorphous) PSUPolyether sulfone Compatibility PAS -APolyether sulfone, amorphous PPSUPolyphenylene-sulfone PES Polyether sulfone PPS Polyphenylene sulfide PEEK Polyetheretherketone PEK Polyether ketone PEI Polyetherimide MF Melamine resin EPEpoxy resin PURPolyurethane PU -L, PUE, TPUPolyurethane linear NR, NBRNatural (Butyl) rubber EPDMEthylene- PropyleneDiene -Monomere SISilicone FCM Fluor rubber (Viton) COMPATIBLE WITH ► Plastic compounds excellent compatibility. ► Metalsas: Stainless steel, Aluminum and Titanium NOT COMPATIBLE WITH ► Linen and sponges (absorbent materials). ► Liquids, oils and powders. ► Metals as: Copper and Monel. Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 15. RSUDAnugerah Sehat Afiat MATERI 3 Hari Ke 3 Tien Ernawati,S.Kep,Ners PENYIMPANAN PRODUK STERIL
  • 16. RSUDAnugerah Sehat Afiat TUJUAN Menjaga sterilitas instrument/alat dan bahan medis habis pakai yang sudah steril 1. Mencegah dari kontaminasi 3. Mencegah dari kehilangan 5. 2. Memudahkan dalam pencarian sehingga mempercepat pelayanan 4. Mencegah kerusakan
  • 17. RSUDAnugerah Sehat Afiat Persyaratan Ruangan Bertekanan positif Dinding dan lantai dari bahan yang halus, kuat dan mudah dibersihkan Temperatur ruangan antara 18 - 22°C dan kelembaban udara antara 35 – 75%
  • 18. RSUDAnugerah Sehat Afiat Lanjutan Persyaratan Ruangan……. Alat steril disimpan pada rak, jarak rak 20 – 25 cm dari lantai dan minimum 45 cm dari langit- langit serta 5 cm dari dinding
  • 19. RSUDAnugerah Sehat Afiat Penempatan Produk Steril • Menggunakan system FIFO (First In First Out). • Penempatan instrument steril tidak diperkenankan dalam wadah tertutup dimana akan menyebabkan kelembaban. • Instrumen yang jarang dipakai ditempatkan pada lemari (perhatikan sirkulasi) untuk mencegah kontaminasi debu atau kontak oleh petugas.
  • 20. RSUDAnugerah Sehat Afiat Hal –hal yang harus diperhatikan • Proses sterilisasi • Suhu setelah selesai sterilisasi • Penempatan • Kontaminasi kemasan terbesat terjadi pada satu jam pertama setelah sterilisasi • Pengecekan kondisi kemasan/packing
  • 21. RSUDAnugerah Sehat Afiat Pertimbangan Penyimpanan • Mengawasi inventory semua barang yang disimpan. • Pemberlakuan prinsip rotasi stok. • Ruang penyimpanan peralatan steril yang berada di luar CSSD harus termasuk dalam penjaminan mutu dan pemantauan pencegahan infeksi seperti yang dilaksanakan di CSSD. • Petugas yang bertanggung jawab untuk area tersebut harus dilatih tentang bagaimana memelihara peralatan steril.
  • 22. RSUDAnugerah Sehat Afiat Lingkungan Penyimpanan • Bersih, kering dan mudah dicapai oleh petugas • Penerangan yang cukup • Tidak ada sudut yang gelap atau tidak terpantau • Pembersihan rak rutin • Rak dan berat instrument seimbang
  • 23. RSUDAnugerah Sehat Afiat Pembersihan Area Penyimpanan • Dimulai dari area penyimpanan barang steril ke area pengemasan dan berakhir di ruang dekontaminasi • Alur pembersihan harus dimulai dari bagian terbersih menuju bagian terkotor
  • 24. RSUDAnugerah Sehat Afiat MATERI 4 Hari Ke 3 Apt. Nina Marlina, S. Si DISTRIBUSI BARANG STERIL
  • 25. RSUDAnugerah Sehat Afiat Pengertian PENYALURAN/ PENDISTRIBUSIAN Suatu proses penyaluran instrument steril ke unit/ pengguna untuk pelanggan internal mau pun eksternal berdasarkan peminjaman atau penitipan
  • 26. RSUDAnugerah Sehat Afiat Tujuan Memenuhi kebutuhan alat steril user Menjamin pelayanan bermutu Mencegah kehilangan
  • 27. RSUDAnugerah Sehat Afiat Lantai dinding dan plafon : licin ; tanpa alur; sudut melengkung mudah dibersihkan SYARAT RUANG DISTRIBUSI Kondisi Kebersihan (Bebas dari debu dan serangga) Bertekanan positip Kelembaban udara : 35 - 75 % Suhu ruangan : 18 – 22 C Pencahayaan : min. 100 lux Jumlah koloni mikroba : max 200
  • 28. RSUDAnugerah Sehat Afiat Berdekatan atau menyatu dengan ruang penyimpanan barang/instrument steril Lokasi Pendistribusian Dilengkapi dengan loket/ pass box Lokasinya terpisah dengan loket penerimaan alat kotor/bersih Jauh dari lalu lintas utama Akses terbatas
  • 29. RSUDAnugerah Sehat Afiat Ada alat pengukur Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi 1 • Suhu & kelembaban ruang (Hygrometer) • Tekanan (Magnehelic)
  • 30. RSUDAnugerah Sehat Afiat Ada Rak Simpan Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi 2 • Berlubang / ada keranjang
  • 31. RSUDAnugerah Sehat Afiat Ada Trolley barang steril Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi 3
  • 32. RSUDAnugerah Sehat Afiat Loket berlapis (pasbox) Peralatan di Ruang Penyimpanan dan distribusi 4
  • 33. RSUDAnugerah Sehat Afiat Metode & Dokumentasi Distribusi • Kelompok set instrumen; • Alfabetis atau • Unit pemakai • Kartu stelling/ stock • Buku/ komputer • Berdasarkan permintaan; FEFO/ FIFO • Dilakukan rutin stock opname (periodik) Penyusunan : Pencatatan : Pengeluaran :
  • 34. RSUDAnugerah Sehat Afiat Perlengkapan Ruang Distribusi  Kontainer : alat transportasi  Harus bersih dan kering  Memiliki penutup dari plastic bersih kuat melindungi dari kontaminasi  Lift khusus barang Atau alat steril  Trolly  Alat Pengukur : Suhu dan kelembaban
  • 36. RSUDAnugerah Sehat Afiat Cek Perubahan warna indikator Cek Labelling (Proses, Tanggal Steril, tangal ED) Cek Etiket Cek Kondisi Kemasan : -Utuh -Tidak Lembab Indikator Biologi menunjukka n hasil negative/ tidak ada pertumbuha n
  • 38. RSUDAnugerah Sehat Afiat NOTA PENITIPAN / PEMINJAMAN
  • 40. RSUDAnugerah Sehat Afiat Wadah Untuk Transportasi
  • 42. RSUDAnugerah Sehat Afiat PENYIMPANAN BARANG/ALAT STERIL DI UNIT • Alat /instrumen steril , disimpan ditempat yang mudah dibersihkan, kering (tidak lembab), pencahayaan cukup serta jauh dari lalu lintas utama.
  • 43. RSUDAnugerah Sehat Afiat LEMARI PENYIMPANAN DI UNIT
  • 45. RSUDAnugerah Sehat Afiat Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan alat/ Instrumen steril Strip pada indikator eksternal berwarna garis hitam Pastikan kemasan dalam kondisi baik kemasan tidak terbuka Tidak kotor dan atau basah Tidak melebihi tanggal kedaluarsa (ED) yang tercantum pada label di tiap kemasan
  • 46. RSUDAnugerah Sehat Afiat MATERI 4 Hari Ke 3 Wahyu Widawati, SKM INSTRUMEN BEDAH DAN PERALATAN MEDIS
  • 47. RSUDAnugerah Sehat Afiat BSSsi D K I J A K A R T A Bahan Dasar Instrumen Bedah 1. Stainless steel ( sebagian besar) Hardness stainless steel di sebut dengan istilah Martensitic Stainless Steel (400 series Stainlesssteel) terdiridari: Scissors,Osteotomes,Chisels,Roguers,Forceps Hemostatic,Forcep,NeddleHolders Softer Type of steel di sebuta stentinic StainlessSteel (300 series Stainless steel) terdiri dari: Retractor, Cannulas, Rib speader, Suction devices, Serration, Ratchet 2. Titanium 3. Coppers 4. Silver HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 48. RSUDAnugerah Sehat Afiat §MJf BSSsi D K I J A K A R T A Langkah - langkah Pembuatan Instrumen • Penempaan batang stainless steel dengan dipanaskan kemudian didinginkan (proses yang penting) untuk menghasilkan kualitas instrument yang baik. • Proses tersebut menggunakan mesin dan sebagian manual setelah proses tempa selesai dipanaskan dengan suhu 815,6 0C setelah itu dipolishting dan passivation untuk mencegah corosive. • Terakhir dilakukan inspeksi dengan teliti dan cermat, dilakukan berbagai test untuk memastikan kualitas sesuai harapan • Diberi merk dan No seri • Diberi lapisan Chromium Oxide (Cr203) dalam waktu 6 minggu untuk mencegah korosif dan memperpanjang umur instrumen HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 49. RSUDAnugerah Sehat Afiat Empat Kelompok Utama : 1. Kelompok Tajam 2. Kelompok Penjepit (Klem) 3. Kelompok Pemegang (Grasping/ Holding instrument) 4. Kelompok Penarik (Retraktor) Kelompok Lain : 1. Alat Penghisap (Suction Apparatus) 2. Jenis-jenis Penduga 3. Jenis Kerokan 4. Bougie 5. Kateter Logam Kelompok Instrumen, jenis dan Fungsi Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 50. RSUDAnugerah Sehat Afiat HISS I D K I J A K A R T A 1. Jenis Instrumen Bedah Kelompok Tajam kelompok ini dirancang untuk insisi jaringan dan diseksi tulang, diantaranya pisau bedah, gunting, bone cutter, rongeur, pahat, gergaji, kuret dan dermatome. a. Pisau Bedah mata pisau ukuran besar : 20,21,22,23,24 tangkai pisau ^ No.4 mata pisau ukuran kecil : 10,11,12,15, tangkai pisau ^ No. 3 & 7 Tangkai pisau No.4 b. Gunting gunting bedah/ gunting diseksi gunting benang gunting verband Gunting bedah & gunting benang Gunting Verband Tangkai pisau No.3 & 7 HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 51. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Instrumen Bedah c. Bone cutter d. Rongeur e. Pahat f. Gergaji g. Sendok Kuret h. Dermatom Rongeur Pahat
  • 52. RSUDAnugerah Sehat Afiat HI SSI D K I J A K A R T A Jenis Instrumen Bedah 2. Kelompok Penjepit (Klem) Umumnya digunakan untuk menjepit pembuluh darah, namun dapat juga digunakan sebagai pemegang (grasper) atau sebagai penarik (retractor) a. Penjepit duk ( towel clip/ towel holding forceps) b. Klem hemostatic (hemostatic forceps) c. Klem Babcoock (Babcock Forceps) d. Klem Allis (Allis Forceps) e. Klem Hemorhoid/ Paru-paru (Hemorhoid or Lung Clamp) kocher Pean Penjepit duk Klem Babcoock Klem hemostatic Klem Allis HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 53. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Instrumen Bedah SKi HISSI D K I J A K A R T A 3. Kelompok Pemegang (Grasping/ Holding instrument) Pinset Anatomi a. Tissue Forceps (Pinset) Pinset Serpihan Pinset Chirurgie > Pinset Anatomi (Thumb Forceps) Tidak bergigi, untuk memegang jaringan yang halus, usus, peritonium > Pinset Chirurgie Pinset bergigi, untuk memegang jaringan yang kasar, kulit, tulang, dll. > Pinset hemostatic (anatomi dan chirurgie) Untuk menghentikan perdarahan pada saat koagulasi dengan alat elektro surgical unit(ESU) > Pinset Serpihan (splinter forceps) Ujung runcing dan datar untuk mengangkat serpihan/ benda asing. Pinset hemostatic HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 54. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Instrumen Bedah b. Pemegang Kassa (Sponge Holding Forceps) digunakan untuk memegang kassa pada tindakan aseptik dan antiseptic, menyerap air/ darah dari rongga tubuh, sebagai retractor. c. Pemegang Jarum (Needle Holder) Pemegang Kassa Pemegang Jarum HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 55. RSUDAnugerah Sehat Afiat Retraktor yag harus dipegang/ manual Rake retractor bervariasi; bergigi tajam, tumpul dan tidak bergigi. - Pengait tajam gigi 2.4.6 - Pengait tumpul gigi 2,4,6 - Pengait Langenbeck - Pengait Midledorf Retraktor Sederhana - Meleable Retraktor - Retraktor Deaver - Retraktor Mekanik (Self - Retaining Retraktor) - Retraktor Balfour - Retraktor Finochieto Retraktor Balfour Meleable Retraktor te&ji HMsi C A R T A Jenis Instrumen Bedah D K I J A K A R T A 4. Kelompok Penarik (Retraktor) Retraktor Deaver Retraktor :inochieto a. > > Pengait tajam & tumpul Pengait Midledorf Pengait Langenbeck iterilisasiSentralIndonesia
  • 56. RSUDAnugerah Sehat Afiat Kelompok Lain-lain 1. Alat Penghisap (suction apparatus) 2. Jenis-jenis Penduga 3. Jenis Kerokan 4. Bougie 5. Kateter Logam Kateter Logam Alat Penghisap (suction apparatus) HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 57. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Cairan Pembersih Instrumen Cairan Pembersih Cairan Pelumas/ Lubrikan
  • 58. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Cairan Pembersih Instrumen Cairan Pembersih Enzymatik Enzymatik berfungsi sebagai penghilang kontaminan kotoran pada proses Pre-Cleaning. Cairan Enzymatikbiasanyamengandungbeberapa enzyme,antara lain: ◦ Poteasedarah, feces, dan albumin ◦ lipaselemak ◦ Amylase Patidangula Enzymatikakan bekerja efektifpada suhu+60 C Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 59. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis Cairan Pembersih Instrumen Detergen > Bekerja lebih lama tanpa enzyme, Deterjen tidak membunuh mikoorganisme > Mengandung senyawa emulsifier dan chelating > Deterjen bersifat asam baik untuk kotoran anorganik, menetralisir alkalin, dan membuat stainless steel terlihat mengkilap. > PH level detergent ada dua asam (PH 0-6) dan basa ( PH 8-14) Enzymatik detergen Kombinasi antara Enzymatik dan Detergen Descaler Digunakan untuk membersihkan karat Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 60. RSUDAnugerah Sehat Afiat Penyebab Kerusakan Instrumen • Saline • Peroxide • Dish soap • Soaking water • Iodine • Hand soaps • Laundry detergent • Long term soaking in rust remover • Long term soaking in stain remover • Surgeons hand crubs • Porcelain cleaner • Household lubricant • Household power cleansers Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 61. RSUDAnugerah Sehat Afiat 1. Residu Organic Menyebabakan instrument berwarna karena darah,protein dan residu obat 2. Logam/Deposit noda yang di sebabkan kapur Menyebabkan instrument memiliki noda putih susu atau abu-abu 3. Logam/deposit /silika dan kandungan mineral lainnya Menyebabkan instrument warna kuning kecoklatan sampai biru keunguan 4. Logam/deposit Menyebabkan instrument berubah warna menjadi kuning kehitaman 5. Logam/Korosi-Korosi Pitting Ada lubang pada baja tahan karat bila dilihat dengan microscope Penyebabnya: Pemaparan ion halide( bromide,iodid,dan kholrida),Residu organic kering 6. Logam/Korosi-korosi akibat gesekan Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia
  • 62. RSUDAnugerah Sehat Afiat Jenis-jenis korosi Pinhole corrosion Stress crack Foreign rust/rust film/secondary corrosion Areal corrosion Contact corrosion Perubahan pada permukaan : Berbentuk kawah, lubang, dikelilingi oleh lingkaran coklat kemerah- merahan, karat muncul dari lubang Faktor Penyebab: Ion klorida (pada darah, air, larutan physiological saline), ion halogen yang lain (iodide, bromide) Lubrikasi yang tidak tepat, pengeringan tidak maksimal, Pencegahan : Bersihkan peralatan dengan segera setelah penggunaan Singkirkan zat sisa yang mengandung Ion klorida (pada darah, air, larutan physiological saline) Pembilasan terakhir menggunakan air demineralisasi Engsel diberi peumas yang dapat disterilisasi dan diuapkan iimpunanSterilisasi5entralIndonesia
  • 63. RSUDAnugerah Sehat Afiat Identifikasi Kelayakan Instrumen NO NAMA ALAT BAIK TIDAK 1 Pinset Chirurgie Forceps bergerigi harus bersinggungan dalam keadaan tertutup Gerigi harus bersinggugan dan tidak boleh susah digerakkan Gerigi harus tajam pada ke dua sisi berukuran simetris 2 Needle Holder Gerigi harus bebrsentuhan satu sama lain ketika peralatan tertutup dengan sempurna Besi penghubung haru smenutupi satu saa lain ketika alat ditutup sempurna
  • 64. RSUDAnugerah Sehat Afiat Identifikasi Kelayakan Instrumen HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 65. RSUDAnugerah Sehat Afiat Identifikasi Kelayakan Instrumen Fig e 11.41 In ament: Bone Curette Te Material: Plastic Figure 11,37 Instrument: Bone Cutter Test Material: Index card Test: Cut off a piece of Test should make rongeur clea Sharpness test for double-action rongeurs Figure 11.40 Instrument: Double Action Rongeur Test Material: Index card Test: fhe rongeur should make a clean bite through the card.
  • 66. RSUDAnugerah Sehat Afiat Kebutuhan Pelumas Untuk Instrumen Basis: Parafin Menurunkan gesekan dan melindungi dari korosi akibat gesekan Sifat geser dan pelumasan yang baik Secara fisiologis tidak berbahaya, diuji sesuai dengan ISO 10993 Aspek lingkungan dipertimbangkan (bebas CFC) Cocok untuk proses sterilisasi uap sesuai dengan ISO 17665-1 dan sterilisasi udara panas hingga maks. suhu 180°C HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 67. RSUDAnugerah Sehat Afiat D K I J A K A R T A Perawatan dan Pemeliharaan • Lumasi alat dengan minyak berbahan dasar paraffin pada permukaan dan sendi -sendi alat • Alat harus dingin sesuai dengan suhu kamar, jika tidak akan ada bahaya dari abrasi logam yang dapat menyebabkan korosi fritting HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 68. RSUDAnugerah Sehat Afiat mm Langkah-langkah Pemeliharaan D K I J A K A R T A 1. Instrumen Umum a. mengetahui nama dan fungsi tiap instrument b. Periksas kondisi instrument > periksa kunci-kunci minyak pelumas >Periksa kelurusan ujung-ujungnya >Lakukan pengetesan c. Penempatan secara benar d. Pemisahan dan pembersihan 3. Instrumen Lensa a. pahami cara memegang alat tersebut b. hindari penanganan kasar c. hindari pelipatan/ ditekuk pada fiber optic d. pastikan kondisi fibber optic dan lensa baik 2. Instrumen Micro a. penyusunan b. kelurusan c. lindungi ujung-ujungnya 3. Instrumen Lensa a. pahami cara memegang alat tersebut b. hindari penanganan kasar c. hindari pelipatan/ ditekuk pada fiber optic d. pastikan kondisi fibber optic dan lensa baik HimpunanSterilisasi5entralIndonesia 4. Instrumen dengan tenaga Listrik a. pastikan switch dalam posisi "OFF" b. Jangan direndam c. ikuti petunjuk pabrik : > pengunaan > pembersihan > sterilisasi
  • 69. RSUDAnugerah Sehat Afiat HYDROCELE INSTRUMENTS QTY ‘ J DESCRIPTION SCALPEL HANDLE MO GROSS MAlfcR PRI GROSS-MAIE R DRI W RAT MAYO-LEXER SCI S T RABISMUS SCISSORS OVD STANDARD SCISSORS Bl SH CVD TISSUE FORCERS 1X2 MARROW 1 □ ADSOM TISSUE FORCERS 1 X2T ADSOM DRESSING FCPS SERRATED 1 3 DE BAKEV ATRAUMA FCPS 1 5MM MICRO-MOSQUITO HAEM FCPS 1X2TS i -i MICRO-MOSQUITO HAEM FCPS CVD i 5 1 6 BABV-MIXTER HAEM FORCEPS 17 BABY-ADSON HAEM FORCERS GRAEFE MICRO RETRACT SHARP 1 S I H DESMARRES SADDLE RETR 16MM 20 MINI LANGENB RATRACTOR 22X8 ROUX RETRACTOR FIG BABY ROUX RETRACTOR 1 3CM WEITLAN LOKT RETR SHARP 3/4T 24 DOYEN GROOVED DIRECT 14CM KOENIG LIGAT CONDUCT 19.5CM 26 DESCHAMRS LIGAT NEEDLE BLUNT KRONECKER LIGAT NEEDLE 2 7 28 TC CRILE-WOOD NEEDLEHOLFER 29 TC DE-BAKEY NEEDLEHOLDER POOLE SUCTION TUBE 8MM FRAZIER SUCTION TUBE 3 1 32 MIXING BOWL SATIN 80X40MM fcs) Dipindai dengan CamScanner Contoh Set Instrumen TRACHEOTOMY INSTRUMENS DESCRIPTION NO 1 CROSS-MAIER DRESS FCPS W RAT uFvObb IVI ______ crps W RAT GROSS MM nRESS FCPS W RAT GROSS-MAIER DRESS GROba-i»""-" - R" ALLIS FORCEPS 4 / T E E T H 6 SCALPEL HANDLE NO 3 SCALr tZ-L. ——--— • SCALPEL HANDLE NO 7K SEMKENFORC^l^I piB^ATR^LFJpT^ STANDARD SCLSSORS CVD STANUAKUOOID-- ——r STRABISMUS SCISSORSC- -------Rl QF s I ---—-——: LEXER FINO SCISSORS BL S POOTS SMITH TISS FCPS 1X27 | o oivii i * • 1 ^ — -------— MICRO-MOSQ HAEM FCPS 1X2T S lv" ---------- nn no a VOT f' Ml* " —-—------------ MJCRO-MOSQ HAEM FCPS 1X2T C MINI GFMINI FORCEPSJ8CM IV! I IN I OC-ivi i, ^ — r---—--—- -1 ITERSON^TRACHEA RETRACTOR 20X6 MIMTTANGENB RATRACTOR 20X6 DESMARRES SADDLE RETR 10MM WULLSTEIN RETRAC SHARP 3/3T LABORDE TRACHEAL DILATOR TC CRM F-WOOD NEEDLEHOLFER TC DE-BAKEY NEEDLEHOLDER MIXING BOWL SATIN 80X40MM MPFOI F CASE ROUND 65X15MM
  • 70. RSUDAnugerah Sehat Afiat Referensi D K I J A K A R T A Pemeliharaan Yang Tepat Pada Instrumen 2005 HimpunanSterilisasiSentralIndonesia
  • 71. RSUDAnugerah Sehat Afiat D K I J A K A R T A • Instrumen dan alat medis adalah asset utama karena memiliki harga yang mahal yang digunakan untuk melakukan tindakan medis di rumahsakit • Petugas CSSD wajib mengenal jenis peralatan atau instrument bedah, penyebab masalah yang terjadi pada instrument, dan pemecahan masalahnya. • Petugas CSSD harus memiliki kompetensi untuk pemeliharaan & perawatan instrument pasien safety HimpunanSterilisasi5entralIndonesia • Dukungan manajemen puncak untuk tercapainya pelayanan sterilisasi RS standarisasi