Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
persentasin power point tentang mineral mikro dibuat oleh mahasiswa universitas muhammadiyah surakarta jurusan gizi s1 semester guna memenuhi tugas mata kuliah biokimia
Mikromineral
Matakuliah: Struktur dan Fungsi Biomolekul
by Kelompok 1: Mochamad Ridho Fuazi, Nuurur Rizqa Aliya, Oktaviani Cahyaningtyas.
Prodi Kimia, Fakultas MIPA
Universitas Negeri Jakarta
persentasin power point tentang mineral mikro dibuat oleh mahasiswa universitas muhammadiyah surakarta jurusan gizi s1 semester guna memenuhi tugas mata kuliah biokimia
2. Seng dan selenium merupakan
mineral makro dalam tubuh
yang memiliki peranan esensial
untuk kehidupan, kesehatan
dan reproduksi
3. Sifat Kimiawi Selenium Sifat Fisik Selenium
Radius Atom : 1.4 Å Fase : solid
Volume Atom : 16.5 cm3/mol Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (gray) 4.81 g/cm³
Massa Atom : 78.96 Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (alpha) 4.39 g/cm³
Titik Didih : 958 K Massa jenis (sekitar suhu kamar) : (vitreous) 4.28 g/cm³
Radius Kovalensi : 1.16 Å Massa jenis cair pada titik lebur : 3.99 g/cm³
Struktur Kristal : Heksagonal Titik lebur : 494 K (221 °C, 430 °F)
Massa Jenis : 4.79 g/cm3 Titik didih : 958 K (685 °C, 1265 °F)
Konduktivitas Listrik : 8 x 106 ohm-1cm-1 Titik kritis : 1766 K, 27.2 MPa
Elektronegativitas : 2.55 Kalor peleburan : (gray) 6.69 kJ/mol
Konfigurasi Elektron : [Ar]3d10 4s2p4 Kalor penguapan : 95.48 kJ/mol
Formasi Entalpi : 5.54 kJ/mol Kapasitas kalor (25 °C) : 25.363 J/(mol·K)
Konduktivitas Panas : 2.04 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi : 9.752 V
Titik Lebur : 494 K
Bilangan Oksidasi : -2,4,6
Kapasitas Panas : 0.32 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : 26.32 kJ/mol
Sifat Mekanik Selenium
Modulus Young 10 GPa
Modulus geser 3.7 GPa
Modulus ruah 8.3 GPa
Skala kekerasan Mohs 2.0
Kekerasan Brinell 736 Mpa
4. Absorpsi selenium terutama terjadi di bagian ujung bawah usus
halus. Selenium di simpan dalam sel darah merah, hati, ginjal,
otot, plasma, limpa, jantung, kuku dan enamel gigi. kandungan
selenium di hati sekitar 30 %, 15 % di ginjal, 30 % di otot, dan 10 %
di plasma.
Plasma dan serum mengandung sekitar 75 % selenium darah.
Rentang kadar serum selenium pada orang dewasa sehat adalah
0,046 - 0,143 µg/ml sebagaimana yang telah diusulkan oleh
International Atomic Energy Agency (Reilly, 2006). Konsentrasi
selenium dalam darah 19-25 mikrogram per 100 mililiter.
5. Ada beberapa jenis penyakit yang terkait dengan
kekurangan selen yaitu:
•Penyakit Keshan
•Penyakit Kashin Beck
•Myxedematous Endemic Cretinism, yang
menyebabkan retardasi mental.
6. Kelebihan Selenium :
Akut :
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek
• Muntah-muntah
yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan
• Diare
karena mengkonsumsi tambahan selenium yang Kekurangan Selenium :
• Rambut rontok
tidak diresepkan oleh dokter sebanyak 5-50 Bayi prematur dan orang dewasa
miligram/hari. • Kuku lepas yang menerima makanan
Gejalanya terdiri dari: • Kulit luka parenteral total tanpa tambahan
selenium, memiliki resiko
•mual dan muntah
Kronis : terjadinya kerusakan jantung dan
•rambut dan kuku rontok
•ruam di kulit • Gigi pucat, rusak dan busuk otot yang disebabkan oleh
kekurangan selenium.
•kerusakan saraf • Kekeringan kulit
• Gangguan gastrointestinal
• Akropaki
• Lesi pada kulit
• Gangguan sistem syaraf
ditandai polineuritis, dll
7. U.S. Recommended Dietary Allowance (RDA) Pencegahan kanker
Untuk dewasa : 80-200 mcg. Spesifikasi: 55 prostat : Dosis
mcg untuk wanita dewasa; 70 mcg untuk laki selenium berkaitan
– laki dewasa; 40-70 mcg untuk remaja laki- dengan penurunan
laki, 45-55 mcg untuk remaja perempuan; 65 risiko kanker
mcg untuk wanita hamil; 75 mcg untuk ibu prostat adalah 200
menyusui mcg setiap hari.
Dosis harian maksimum :
• WHO menetapkan kadar air minum sebesar 0,01 mg/L
Dewasa (18 thn keatas)
400 mcg per hari
• EPA menetapkan sebesar 0,05 mg/L pada air minum
sedangkan daily intake sebesar 3 mg/kg berat
badan/hari
• OSHA menetapkan di udara 0,2 mg/m3 serta 50-200
Anak-anak(>18 thn)
mg/hari
US Recommended Dietary Allowance
(RDA) untuk bayi dan anak-anak : 10
mcg selama 0-6 bulan; 15 mcg setiap Dosis harian maksimum : 45 mcg
hari selama 6-12 bulan; 20 mcg selama 0-6 bulan; 60 mcg untuk 7-12
selama 1-6 tahun; 30 mcg selama 7-10 bulan; 90 mcg selama 1-3 tahun; 150
tahun; 45 mcg untuk 11-14 tahun; 50 mcg selama 4-8 tahun; 280 mcg selama
mcg selama 5-18 tahun. Asupan untuk 9-13 tahun.
bayi sampai 6 bulan mungkin 2.1
mcg/kg/day, dan untuk bayi 7-12
bulan dapat 2.2 mcg/kg/day.
8. • Unsur Se : rectifier, sel fotoelektrik, blasting caps,
xerografi, logam tahan karat
• Sodium selenat : Insektisida, industri kaca, industri
obat
• Selenium dietilditiokarbamat : fungisida, bahan
vulkanisir
• Selenium sulfida : shampo antiketombe, obat hewan
• Amonium selenit : industri kaca berwarna merah
• Kadmium selenida : bahan fotokonduktor, sel
fotoelektrik, rectifiers
11. Pe n a n g g u l a n g a n
P e n c e ma r a n
1. Asidifikasi menggunakan sodium
sulfit
2. Fitoremediasi menggunakan
tanaman hiperakumulator yang
dapat menyerap lebih dari 1000 ppm
Se
3. Menggunakan mikroorganisme
dengan cara mereduksi Se
(mekanisme detoksifikasi) untuk
mengurangi pencemaran Se di
perairan
12. Selenit dan
selenometionin
pada Se selenat
Disimpan pada
organ hati, ginjal,
darah, otak, otot
skeletal dan testis
Se diangkut oleh
albumin dan
alfa-2-globulin
Ekskresi Se
terjadi melalui
urin, feses,
keringat dan
pernafasan
13. • Logam yang berwarna putih kebiruan dan
mengkilap
• NA= 30 dan MA= g/mol
• Titik leleh 419,73oC dan titik didih oC
• Dapat bereaksi dengan asam, basa dan
senyawa non logam
• Sumber Zn adalah bijih Zn berupa
sphalerit, smithsonit, kalamin dan
franklinit
14. 1. Melapisi besi atau baja guna mencegah korosi
2. Bahan tabung baterai
3. Bahan alloy
4. Pembuatan uang sen Amerika
5. Pelapisan cat khususnya dalam industri automobil
6. Zn-oksida untuk pembuatan pigmen putih cat air atau
cat, sebagai aktofator pada industri karet
7. Bahan dinding-lantai logam untuk bahan insektisida
dapur
8. Zn-klorida untuk deodoran dan pengawetan kayu
9. Sebagai bahan suplemen vitamin atau mineral
15. EFEK TOKSIK
Terlalu banyak asupan zink dapat menyebabkan
keracunan zink. Gejalanya adalah muntah, diare, kram
perut, dan sakit kepala yang parah. Kadar zink yang
tinggi dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam
melakukan penyerapan tembaga dan besi. Hal ini dapat
menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan
mengalami anemia.
Toksisitas akut yang ditimbulkan oleh zink adalah
kekeringan tenggorokan, batuk, kelemahan, menggigil,
demam, mual dan muntah.
16. Umur Dosis (mg/hari) Umur Dosis (mg/hari)
0 – 6 bulan 4 9 – 13 tahun 23
7 – 12 bulan 5 14 – 18 tahun 34
1 – 3 tahun 7 > 19 tahun 40
4 – 8 tahun 12