SlideShare a Scribd company logo
1. Nomor Station 01
2. Judul Station Miopia (SKDI: Penyakit-02.07)
3. Alokasi Waktu 8 menit
4. Tingkat Kemampuan
Kasus yang Diujikan
Tingkat Kemampuan SKDI:(4A)
mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas.
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Visus
3. Pemeriksaan Refraksi Subjektif
4. Pemeriksaan Segmen anterior
5. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
6. Penegakan diagnosis
7. Tatalaksana nonfarmakoterapi
8. Tatalaksana farmakoterapi
9. Komunikasi dan edukasi pasien
10. Perilaku profesional
6. Instruksi
Peserta Ujian
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki, usia 20 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan penglihatan kabur saat
membaca jauh, dialami sejak 3 bulan yang lalu, memberat 1 bulan ini. Riwayat mata merah, kotoran mata
berlebih dan trauma tidak ada. Riwayat pemakaian kacamata sebelumnya ada, tetapi kacamata dirasaka
tidak cocok lagi.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan visus pada pasien ini! Perlihatkan hasil pemeriksaan pada penguji!
2. Lakukan pemeriksaan refraksi subjektif pada pasien ini! Perlihatkan hasil pemeriksaan pada penguji!
3. Tegakkan diagnosis pada pasien ini!
4. Tetapkan talaksana non farmakoterapi pada pasien ini
7. Instruksi
Penguji
INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai !
2. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
3. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
5. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian
2. Penguji mengingatkan peserta untuk hanya melakukan VISUS dan KOREKSI (Refraksi Subjektif) dan
tidak melakukan anamnesis
3. Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU: Compos mentis/Sakit ringan/Gizi Baik
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 72x /menit; R: 16x /menit; t 36,5: OC
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal
Pemeriksaan Oftalmologi :Segmen anterior dalam batas normal
Konjungtiva : Tidak hiperemis
Kornea : Jernih
Bilik Mata Depan : Dalam batas normal
Iris : Coklat, kripte ada
Pupil : Refleks cahaya ada
Lensa : Jernih
4. Penguji menilai hasil pemeriksaan visus pasien dengan cara :
a. Menjelaskan teknis pemeriksaan
b. Memasang trial frame
c. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa
d. Menginstruksikan PS untuk menyebutkan objek snellen yang ditunjuk
e. Mendokumentasikan visus PS dengan benar (VOD : 20/30 ; VOS : 20/30 )
f. Melakukan pada kedua mata
5. Penguji menilai hasil pemeriksaan visus pasien dengan cara :
a. Menjelaskan teknis pemeriksaan
b. Memasang trial frame
c. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa
d. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial frame dan
minta penderita menyebutkan lensa mana yang memberikan bayangan yang lebih jelas.
e. Apabila penderita sudah menentukan lensa yang memberikan bayangan lebih jelas dan
kemudian minta penderita membaca kembali obyek snellen yang ditunjuk
f. Mengganti lensa coba hingga penderita dapat membaca obyek snellen secara maksimal
g. Melakukan pada mata sebelahnya
h. Mendokumentasikan hasil koreksi dengan benar
(VOD : 20/30  -0,75  20/20 ; VOS : 20/30  -0,75  20/20)
6. Penguji menilai diagnosis
Diagnosis: ODS. Miop Levior
7. Penguji menilai penulisan resep kacamata :
a. Menuliskan koreksi jauh pada resep kacamata
b. Menilai pengukuran distansia pupil, dengan meminta PS memfokuskan pandangan ke jarak dekat
(mata atau dahi)
c. Mengarahkan senter ke arah PS kemudian mengukur distansia pupil dengan penggaris.
d. Menuliskan hasil pengukuran pada resep kacamata dan menentukan jenis lensa yang digunakan
Instruksi
Pasien Standar
Nama Tn. Andrian
Usia 20 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Mahasiswa
Status pernikahan Belum Menikah
Pendidikan terakhir SMA
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Mengatakan pandangan kabur dan menyesuaikan visus sesuai skenario
Foto untuk molase Tidak ada
5. Tata Letak Station Model 1
6. Kebutuhan Laboran Ada, laboran bertugas merapikan kembali trial lens yang sudah digunakan, tidak untuk membantu tindakan.
7. Kebutuhan Manekin Tidak ada
8. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai : Ruangan dengan ukuran panjang minimal 5 meter dengan cermin ukuran 1 x 1
meter yang diletakkan 3 meter di depan PS dan kartu Snellen diletakkan di belakang PS
Meja pemeriksaan = 1
meja alat = 1
kursi = 3
Senter = 1
Penlight = 1
Loupe 1
Snellen Test = 1 set
Trial lens = 1 set
Trial frame = 1
Wastafel = 1
Sabun cair = 1
Tissue = 1 dos
Tempat sampah = 1
Catatan rekam medik & ATK
Lembar penilaian
9. Penulis Institusi : Departemen IK Mata UNHAS
10. Referensi Jack J.Kanski: Clinical Ophthalmology, A. Khurana : Comprehensive Ophthalmology
Wilson, F.M. 2005. Practical Ophthalmology
TEMPLATE OSCE STATION
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION REFRAKSI
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Pemeriksaan Visus Peserta ujian tidak melakukan
pemeriksaan visus
Peserta ujian melakukan 1-2 hal dibawah ini
dengan benar :
1. Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Meminta pasien menutup mata
yang tidak diperiksa dengan
tangan
3. Menginstruksikan PS untuk
menyebutkan objek snellen yang
ditunjuk
4. Mendokumentasikan visus PS
dengan benar
5. Melakukan pada kedua mata
Peserta ujian melakukan 3-4 hal dibawah ini
dengan benar :
1. Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Meminta pasien menutup mata yang
tidak diperiksa dengan tangan
3. Menginstruksikan PS untuk
menyebutkan objek snellen yang
ditunjuk
4. Mendokumentasikan visus PS dengan
benar
5. Melakukan pada kedua mata
Peserta ujian melakukan SEMUA hal dibawah
ini dengan benar :
1. Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Meminta pasien menutup mata yang
tidak diperiksa dengan tangan
3. Menginstruksikan PS untuk
menyebutkan objek snellen yang
ditunjuk
4. Mendokumentasikan visus PS dengan
benar
5. Melakukan pada kedua mata
3
2. Koreksi Jauh Peserta ujian tidak melakukan koreksi
jauh
Peserta ujian melakukan 1-3 hal dibawah
ini dengan benar :
1. Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Memasang trial frame
3. Memasang occluder pada mata yang
tidak diperiksa
4. Memasangkan lensa coba (+)/positif
dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada
trial frame dan minta penderita
menyebutkan lensa mana yang
memberikan bayangan yang lebih
jelas.
5. Apabila penderita sudah menentukan
lensa yang memberikan bayangan
lebih jelas dan kemudian minta
penderita membaca kembali obyek
snellen yang ditunjuk
6. Mengganti lensa coba hingga
penderita dapat membaca obyek
snellen secara maksimal
7. Melakukan pada mata sebelahnya
8. Mendokumentasikan hasil koreksi
dengan benar
Peserta ujian melakukan >4 dan <8 hal dibawah
ini dengan benar :
1. Memasang trial frame dengan lensa
Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Memasang trial frame
3. Memasang occluder pada mata yang
tidak diperiksa
4. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan
(-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial
frame dan minta penderita
menyebutkan lensa mana yang
memberikan bayangan yang lebih jelas.
5. Apabila penderita sudah menentukan
lensa yang memberikan bayangan lebih
jelas dan kemudian minta penderita
membaca kembali obyek snellen yang
ditunjuk
6. Mengganti lensa coba hingga penderita
dapat membaca obyek snellen secara
maksimal
7. Melakukan pada mata sebelahnya
8. Mendokumentasikan hasil koreksi
dengan benar
Peserta ujian melakukan SEMUA hal dibawah
ini dengan benar :
1. Menjelaskan teknis pemeriksaan
2. Memasang trial frame
3. Memasang occluder pada mata yang
tidak diperiksa
4. Memasangkan lensa coba (+)/positif
dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada
trial frame dan minta penderita
menyebutkan lensa mana yang
memberikan bayangan yang lebih
jelas.
5. Apabila penderita sudah menentukan
lensa yang memberikan bayangan
lebih jelas dan kemudian minta
penderita membaca kembali obyek
snellen yang ditunjuk
6. Mengganti lensa coba hingga
penderita dapat membaca obyek
snellen secara maksimal
7. Melakukan pada mata sebelahnya
8. Mendokumentasikan hasil koreksi
dengan benar
3
(VOD : 20/30  -0,75  20/20 ;
VOS : 20/30  -0,75  20/20)
(VOD : 20/30  -0,75  20/20 ;
VOS : 20/30  -0,75  20/20)
(VOD : 20/30  -0,75  20/20 ;
VOS : 20/30  -0,75  20/20)
3. Tatalaksana
nonfarmakoterapi
Peserta ujian tidak menuliskan resep
kacamata
Peserta menuliskan 1 dari kriteria di bawah
ini:
1. Identitas
2. pilihan kacamata : monofokal
3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S-
1.00 D dan mencoret silinder + prisma
4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62
mm
Peserta menuliskan 2-3 dari kriteria di bawah
ini:
1. Identitas
2. pilihan kacamata : monofokal
3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S-1.00
D dan mencoret silinder + prisma
4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62 mm
Peserta menuliskan SEMUA kriteria di bawah
ini:
1. Identitas
2. pilihan kacamata : monofokal
3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S-
1.00 D dan mencoret silinder + prisma
4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62
mm
2
4. Menegakkan
diagnosis
Peserta ujian tidak dapat menegakkan
diagnosis
Peserta ujian tidak dapat menegakkan
diagnosis tidak tepat
Peserta ujian dapat menegakkan diagnosis tapi
tidak lengkap :
ODS.Miop
Peserta ujian dapat menegakkan diagnosis
dengan BENAR :
ODS Miop Levior
2
5. Komunikasi dan atau
edukasi pasien
Peserta ujian sama sekali tidak
melakukan 4 prinsip komunikasi
Peserta ujian menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan menerapkan salah
satu prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka, kontak mata,
salam, empati dan hubungan
komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien
dalam membuat keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
Peserta ujian menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4
prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya
sesuai dengan masalah pasien
Peserta ujian menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dengan menerapkan SELURUH
prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan
pasien secara verbal non verbal (ramah,
terbuka, kontak mata, salam, empati dan
hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
membuat keputusan klinik, pemeriksaan
klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien
1
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin
secara lisan dan sama sekali tidak
melakukan poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri
sendiri
2. memperhatikan kenyamanan
pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
Meminta izin secara lisan dan melakukan
1-2 poin berikut :
1. melakukan setiap tindakan
dengan berhati-hati dan teliti
sehingga tidak membahayakan
pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan
pasien
3. melakukan tindakan sesuai
prioritas
Meminta izin secara lisan dan melakukan 3 poin
berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi bila
Meminta izin secara lisan dan melakukan
SEMUA poin di bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan
1
4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan
4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan
diperlukan merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

More Related Content

What's hot

Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012
Linda Wijayanti
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gabriella Cereira Angelina
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Imelda Wijaya
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
fikri asyura
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
eka yunita
 
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copyCedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
Dyah Sepryan's
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
Rizal_mz
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
Ecye Tuhusula
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
Aris Rahmanda
 
Trakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomiTrakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomi
mita1304
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
 
3. lensa
3. lensa3. lensa
3. lensa
fikri asyura
 
PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -
JelvelerieJaumi
 
Copy of sistem respirasi bag atas
Copy of sistem respirasi bag atasCopy of sistem respirasi bag atas
Copy of sistem respirasi bag atasAbuHasanSazali
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
fikri asyura
 

What's hot (20)

Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copyCedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
Cedera kepala-penatalaksanaan-di-igd --copy
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
 
Defibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversiDefibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversi
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Trakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomiTrakeostomi dan krikotirotomi
Trakeostomi dan krikotirotomi
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
3. lensa
3. lensa3. lensa
3. lensa
 
PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -PPT Deskripsi Luka.pptx -
PPT Deskripsi Luka.pptx -
 
Copy of sistem respirasi bag atas
Copy of sistem respirasi bag atasCopy of sistem respirasi bag atas
Copy of sistem respirasi bag atas
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 

Similar to Station 1 miop levior (visus &amp; refraksi subyektif)

Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
ayusumertini
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
EBNYMOBAPUBGMobileGa
 
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppta. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
ssuserbc9a2c
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
LilyBanonah
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
ArdeliaEmily2
 
Soal simulasi 1
Soal simulasi 1Soal simulasi 1
Soal simulasi 1
Rasyiqah Fitriyah
 
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
DessyVinorickaAndriy
 
Deteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxDeteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptx
RidhoIchsan1
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
KMAgusTriWismantara1
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
akademikstikessumber
 
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
ArdeliaEmily2
 
Shamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahakShamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahak
Septian Muna Barakati
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
ErviAudinaMunthe1
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Ayunina2
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
ArdeliaEmily2
 
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
JunEdy8
 
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
nanirizkiyati
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
salmanalfarisi637456
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
homeworkping8
 

Similar to Station 1 miop levior (visus &amp; refraksi subyektif) (20)

Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
 
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppta. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
a. OK_Pengarahan Peserta OSCE oleh KOC.ppt
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
 
Soal simulasi 1
Soal simulasi 1Soal simulasi 1
Soal simulasi 1
 
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
UCI-PPT-BEDAH JURNAL-A COMPARISON OF ACCOMMODATION AND OCULAR DISCOMFORT CHAN...
 
Deteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptxDeteksi Dini FR PTM.pptx
Deteksi Dini FR PTM.pptx
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
01_Soal KT Bagian Mata_Jumat, 02 Februari 2024.pptx
 
Shamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahakShamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahak
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
 
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA TestJob sheet PAP Smear dan IVA Test
Job sheet PAP Smear dan IVA Test
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
 
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
 
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
Pengukuran &amp; pemeriksaan fr ptm nani 100820
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 

Recently uploaded

Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
MiftaJohanDaehanJo
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
RayAhmed5
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
sonymoita41
 
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
DindaYuliaSafira
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
MuhammadAmin350497
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D
 
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr utpembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
sarahamalia26
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
sigitpurwanto62
 

Recently uploaded (8)

Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdfModul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final (1).pdf
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
 
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
sertifikat pesert terbaik. siswa siswi sdn 134
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
 
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr utpembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
pembelajaran kelas rangkap model pembelajaran 221 pkr ut
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
 

Station 1 miop levior (visus &amp; refraksi subyektif)

  • 1. 1. Nomor Station 01 2. Judul Station Miopia (SKDI: Penyakit-02.07) 3. Alokasi Waktu 8 menit 4. Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan Tingkat Kemampuan SKDI:(4A) mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. 5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Visus 3. Pemeriksaan Refraksi Subjektif 4. Pemeriksaan Segmen anterior 5. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 6. Penegakan diagnosis 7. Tatalaksana nonfarmakoterapi 8. Tatalaksana farmakoterapi 9. Komunikasi dan edukasi pasien 10. Perilaku profesional 6. Instruksi Peserta Ujian SKENARIO KLINIK: Seorang laki-laki, usia 20 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan penglihatan kabur saat membaca jauh, dialami sejak 3 bulan yang lalu, memberat 1 bulan ini. Riwayat mata merah, kotoran mata berlebih dan trauma tidak ada. Riwayat pemakaian kacamata sebelumnya ada, tetapi kacamata dirasaka tidak cocok lagi. TUGAS : 1. Lakukan pemeriksaan visus pada pasien ini! Perlihatkan hasil pemeriksaan pada penguji! 2. Lakukan pemeriksaan refraksi subjektif pada pasien ini! Perlihatkan hasil pemeriksaan pada penguji! 3. Tegakkan diagnosis pada pasien ini! 4. Tetapkan talaksana non farmakoterapi pada pasien ini 7. Instruksi Penguji INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai ! 2. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 3. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji! 4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)! 5. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE! INSTRUKSI KHUSUS (Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian) 1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian 2. Penguji mengingatkan peserta untuk hanya melakukan VISUS dan KOREKSI (Refraksi Subjektif) dan tidak melakukan anamnesis 3. Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta. Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri KU: Compos mentis/Sakit ringan/Gizi Baik Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 72x /menit; R: 16x /menit; t 36,5: OC Kepala/leher: dalam batas normal Toraks: dalam batas normal Abdomen: dalam batas normal Ekstremitas: dalam batas normal Pemeriksaan Oftalmologi :Segmen anterior dalam batas normal Konjungtiva : Tidak hiperemis Kornea : Jernih Bilik Mata Depan : Dalam batas normal Iris : Coklat, kripte ada Pupil : Refleks cahaya ada Lensa : Jernih 4. Penguji menilai hasil pemeriksaan visus pasien dengan cara : a. Menjelaskan teknis pemeriksaan b. Memasang trial frame c. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa d. Menginstruksikan PS untuk menyebutkan objek snellen yang ditunjuk e. Mendokumentasikan visus PS dengan benar (VOD : 20/30 ; VOS : 20/30 ) f. Melakukan pada kedua mata 5. Penguji menilai hasil pemeriksaan visus pasien dengan cara : a. Menjelaskan teknis pemeriksaan b. Memasang trial frame c. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa d. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial frame dan minta penderita menyebutkan lensa mana yang memberikan bayangan yang lebih jelas. e. Apabila penderita sudah menentukan lensa yang memberikan bayangan lebih jelas dan kemudian minta penderita membaca kembali obyek snellen yang ditunjuk f. Mengganti lensa coba hingga penderita dapat membaca obyek snellen secara maksimal g. Melakukan pada mata sebelahnya h. Mendokumentasikan hasil koreksi dengan benar (VOD : 20/30  -0,75  20/20 ; VOS : 20/30  -0,75  20/20)
  • 2. 6. Penguji menilai diagnosis Diagnosis: ODS. Miop Levior 7. Penguji menilai penulisan resep kacamata : a. Menuliskan koreksi jauh pada resep kacamata b. Menilai pengukuran distansia pupil, dengan meminta PS memfokuskan pandangan ke jarak dekat (mata atau dahi) c. Mengarahkan senter ke arah PS kemudian mengukur distansia pupil dengan penggaris. d. Menuliskan hasil pengukuran pada resep kacamata dan menentukan jenis lensa yang digunakan Instruksi Pasien Standar Nama Tn. Andrian Usia 20 tahun Jenis kelamin Laki-laki Pekerjaan Mahasiswa Status pernikahan Belum Menikah Pendidikan terakhir SMA Pertanyaan wajib oleh PS - Peran yang wajib ditunjukkan Mengatakan pandangan kabur dan menyesuaikan visus sesuai skenario Foto untuk molase Tidak ada 5. Tata Letak Station Model 1 6. Kebutuhan Laboran Ada, laboran bertugas merapikan kembali trial lens yang sudah digunakan, tidak untuk membantu tindakan. 7. Kebutuhan Manekin Tidak ada 8. Kebutuhan Set Alat Jenis set yang dipakai : Ruangan dengan ukuran panjang minimal 5 meter dengan cermin ukuran 1 x 1 meter yang diletakkan 3 meter di depan PS dan kartu Snellen diletakkan di belakang PS Meja pemeriksaan = 1 meja alat = 1 kursi = 3 Senter = 1 Penlight = 1 Loupe 1 Snellen Test = 1 set Trial lens = 1 set Trial frame = 1 Wastafel = 1 Sabun cair = 1 Tissue = 1 dos Tempat sampah = 1 Catatan rekam medik & ATK Lembar penilaian 9. Penulis Institusi : Departemen IK Mata UNHAS 10. Referensi Jack J.Kanski: Clinical Ophthalmology, A. Khurana : Comprehensive Ophthalmology Wilson, F.M. 2005. Practical Ophthalmology
  • 3. TEMPLATE OSCE STATION RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION REFRAKSI I. Rubrik KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR 1. Pemeriksaan Visus Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan visus Peserta ujian melakukan 1-2 hal dibawah ini dengan benar : 1. Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Meminta pasien menutup mata yang tidak diperiksa dengan tangan 3. Menginstruksikan PS untuk menyebutkan objek snellen yang ditunjuk 4. Mendokumentasikan visus PS dengan benar 5. Melakukan pada kedua mata Peserta ujian melakukan 3-4 hal dibawah ini dengan benar : 1. Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Meminta pasien menutup mata yang tidak diperiksa dengan tangan 3. Menginstruksikan PS untuk menyebutkan objek snellen yang ditunjuk 4. Mendokumentasikan visus PS dengan benar 5. Melakukan pada kedua mata Peserta ujian melakukan SEMUA hal dibawah ini dengan benar : 1. Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Meminta pasien menutup mata yang tidak diperiksa dengan tangan 3. Menginstruksikan PS untuk menyebutkan objek snellen yang ditunjuk 4. Mendokumentasikan visus PS dengan benar 5. Melakukan pada kedua mata 3 2. Koreksi Jauh Peserta ujian tidak melakukan koreksi jauh Peserta ujian melakukan 1-3 hal dibawah ini dengan benar : 1. Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Memasang trial frame 3. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa 4. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial frame dan minta penderita menyebutkan lensa mana yang memberikan bayangan yang lebih jelas. 5. Apabila penderita sudah menentukan lensa yang memberikan bayangan lebih jelas dan kemudian minta penderita membaca kembali obyek snellen yang ditunjuk 6. Mengganti lensa coba hingga penderita dapat membaca obyek snellen secara maksimal 7. Melakukan pada mata sebelahnya 8. Mendokumentasikan hasil koreksi dengan benar Peserta ujian melakukan >4 dan <8 hal dibawah ini dengan benar : 1. Memasang trial frame dengan lensa Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Memasang trial frame 3. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa 4. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial frame dan minta penderita menyebutkan lensa mana yang memberikan bayangan yang lebih jelas. 5. Apabila penderita sudah menentukan lensa yang memberikan bayangan lebih jelas dan kemudian minta penderita membaca kembali obyek snellen yang ditunjuk 6. Mengganti lensa coba hingga penderita dapat membaca obyek snellen secara maksimal 7. Melakukan pada mata sebelahnya 8. Mendokumentasikan hasil koreksi dengan benar Peserta ujian melakukan SEMUA hal dibawah ini dengan benar : 1. Menjelaskan teknis pemeriksaan 2. Memasang trial frame 3. Memasang occluder pada mata yang tidak diperiksa 4. Memasangkan lensa coba (+)/positif dan (-)/negatif 0.5 D bergantian pada trial frame dan minta penderita menyebutkan lensa mana yang memberikan bayangan yang lebih jelas. 5. Apabila penderita sudah menentukan lensa yang memberikan bayangan lebih jelas dan kemudian minta penderita membaca kembali obyek snellen yang ditunjuk 6. Mengganti lensa coba hingga penderita dapat membaca obyek snellen secara maksimal 7. Melakukan pada mata sebelahnya 8. Mendokumentasikan hasil koreksi dengan benar 3
  • 4. (VOD : 20/30  -0,75  20/20 ; VOS : 20/30  -0,75  20/20) (VOD : 20/30  -0,75  20/20 ; VOS : 20/30  -0,75  20/20) (VOD : 20/30  -0,75  20/20 ; VOS : 20/30  -0,75  20/20) 3. Tatalaksana nonfarmakoterapi Peserta ujian tidak menuliskan resep kacamata Peserta menuliskan 1 dari kriteria di bawah ini: 1. Identitas 2. pilihan kacamata : monofokal 3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S- 1.00 D dan mencoret silinder + prisma 4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62 mm Peserta menuliskan 2-3 dari kriteria di bawah ini: 1. Identitas 2. pilihan kacamata : monofokal 3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S-1.00 D dan mencoret silinder + prisma 4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62 mm Peserta menuliskan SEMUA kriteria di bawah ini: 1. Identitas 2. pilihan kacamata : monofokal 3. pilihan kekuatan dan jenis lensa: S- 1.00 D dan mencoret silinder + prisma 4. Menuliskan DP (distansia Pupil) : 62 mm 2 4. Menegakkan diagnosis Peserta ujian tidak dapat menegakkan diagnosis Peserta ujian tidak dapat menegakkan diagnosis tidak tepat Peserta ujian dapat menegakkan diagnosis tapi tidak lengkap : ODS.Miop Peserta ujian dapat menegakkan diagnosis dengan BENAR : ODS Miop Levior 2 5. Komunikasi dan atau edukasi pasien Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan SELURUH prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien 1 6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas Meminta izin secara lisan dan melakukan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas Meminta izin secara lisan dan melakukan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila Meminta izin secara lisan dan melakukan SEMUA poin di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 1
  • 5. 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan diperlukan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan II. Global performance Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian! TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR