Dokumen tersebut membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) KPU dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, meliputi analisis kebutuhan SDM, pelatihan, evaluasi kinerja, dan kerja sama dengan mitra."
1. SEKRETARIAT JENDERAL
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
Bandung , Mei 2022
PENGUATAN SDM
DALAM PERSIAPAN
PEMILU DAN PEMILIHAN
SERENTAK TAHUN 2024
2. KPU LATAR BELAKANG
Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 merupakan
pengalaman pertama bagi Indonesia. Berdasakan hasil
simulasi yang dilakukan, pelaksanaan Pemilu 2024 akan
memberikan dampak beban kerja yang lebih bagi
penyelenggara pemilu dan sekretariat. Kesiapan KPU dalam
menghadapi tahapan pemilu menjadi kunci keberhasilan
pelaksanaan tahapan. Dibutuhkan soliditas dari seluruh
entitas untuk memberikan pelayanan yang optimal untuk
tetap fokus dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan
ke depan.
APA YANG DAPAT DILAKUKAN?
LATAR BELAKANG
Memetakan dan mengantisipasi permasalahan yang
kemungkinan akan mempengaruhi pelaksanaan agenda
tahapan Pemilu dan Pemilihan.
Penguatan kapasitas dan kesamaan visi dalam
mengoptimalkan pelayanan kepada para pemilih dan
peserta pemilu.
Lokalitas pada tiap daerah memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
perlu untuk memikirkan langkah-langkah strategis
untuk mengantisipasi adanya dampak-dampak secara
sosial-politik
Isu-isu politik nasional akan bersinggungan dengan
agenda-agenda tahapan yang dilakukan oleh KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang akan
berdampak pada pembentukan persepsi masyarakat
terhadap kinerja KPU
Pemahaman dan kapasitas para penyelenggara pemilu
perlu untuk terus ditingkatkan agar dapat memberikan
pelayanan maksimal ketika masa tahapan
Koordinasi antar stakeholder dapat menjadi salah satu
dukungan bagi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
dapat menjadi salah satu alternatif strategis dalam
menutupi keterbatasan sumber daya yang dimiliki
3. 2.767
7
190
2.570
Anggota
KPU
Anggota
KPU
Anggota
KPU Kab/Kota
Anggota
KPU Provinsi
810.329 TPS
780 TPSLN
2.347 KSK
423 POS
PEMILU 2019
PEMILU LN 2019
PPK 36.005
PPS 250.200
KPPS 5.666.717
PPLN 556
KPPSLN 12.765
SET. PPK 14.402
SET. PPS 166.800
SET. PPLN 390
LINMAS TPS 1.619.200
PANTARLIH 810.329
PANTARLIH LN 1.200
Data Jumlah Badan Ad Hoc
JUMLAH BADAN AD HOC PADA PEMILU 2019
JUMLAH
ANGGOTA
KPU Sekretariat
Jenderal KPU
Sekretariat
KPU Provinsi
Sekretariat
KPU Kab/Kota
1
34
514
750 ASN
1.755 ASN
12.071 ASN
7.230
74.961
8.488
Kecamatan
Desa
Kelurahan
SEKRETARIAT KPU
KPU SDM KPU
4. KPU TAHAPAN KRUSIAL PEMILU
Sengketa
Hasil Pemilu
Pungut,
Hitung, Rekap
Suara
Kampanye
Pencalonan
Pembentukan
Badan Ad Hoc
Pemutakhiran
Daftar
Pemilih
Verifikasi
Partai Politik
• Potensi praktik Politik Transaksional riskan
dilakukan
• Potensi pelanggaran kode etik, kode perilaku,
dan pakta integritas
• Potensi politik uang pada kampanye
pemungutan suara
• Potensi ketidakvalidan data verifikasi faktual
dan data pemilih
• Potensi upaya suap dan menerima gratifikasi
pada penetapan data tiap tahapan
• Membutuhkan dukungan stakeholder dari Pemerintah, Peserta
Pemilu, dan Pemilih untuk tetap mempedomani asas dan prinsip
kepemiluan
• Membutuhkan pengawasan partisipatif dari peserta dan pemilih
terhadap kevalidan tidap tahapan
• Membutuhkan sinergitas agenda kegiatan antar stakeholder dalam
mendukung pemberantasan korupsi pada internal kelembagaan
• Menyampaikan informasi kepada publik kerja-kerja kelembagaan
dalam mendukung terciptanya pemilu yang berintegritas
TAHAPAN KRUSIAL PEMILU
POTENSI PELANGGARAN PEMILU STRATEGI MENCEGAH DAN MENGANTISIPASI PELANGGARAN
5. KPU SIKLUS ELEKTORAL
• Model keserentakan pada Pemilu dan
Pemilihan belum didukung dengan siklus
elektoral yang sesuai
• Seleksi dan orientasi tugas bagi Penyelenggara
Pemilu seharusnya berada pada Periode Pra-
Elektoral
• Akhir masa jabatan dan proses seleksi Anggota
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diatur
pada UU sehingga berdampak pada siklus
elektoral karena KPU harus melakukan seleksi
sesuai AMJ eksisting
• Adanya gap pemahaman tugas dan fungsi
sebagai dampak tidak serentaknya seleksi yang
membuat proses koordinasi, pembinaan dan
pengawasan terkendala
ANALISIS SIKLUS ELEKTORAL
PENYELENGGARAAN PEMILU
6. KPU SDM PROVINSI JAWA BARAT
0
5
10
15
20
14
11
6
14
10
12
10
17
13
15
11
13
11
7
14
10 10
13
15
13
17
12 13 13
16
10 11
8 8
5
12 12 12
10
12
8 8 9
14
9
12
17
7
11 10 9 9
6
12
7 6
10
13
11
PNS PPNPN
S-2; 39
S-1/D-IV;
307
D-III/D-II/D-I;
63
SMA;
214
SMP-SD;
35
KPU PROVINSI
JAWA BARAT
PROV. JAWA BARAT
PNS 35
PPNPN 25
JENJANG PENDIDIKAN
PNS 366
PPNPN 292
SEKRETARIAT KPU
1 PROVINSI
18 KABUPATEN
9 KOTA
135
ANGGOTA
KABUPATEN/KOTA
7
ANGGOTA
PROVINSI
7. KPU ANALISIS KEWILAYAHAN
33.276.905
1 PROVINSI
18 KABUPATEN
9 KOTA
35.377,76 Km2
Jumlah
Pemilih
Luas
Wilayah
627 KECAMATAN
645 DESA
5.312 KELURAHAN
Provinsi dengan jumlah pemilih yang paling besar Se-Indonesia
yang berpotensi menjadi tempat perebutan suara dari para
peserta pemilu level nasional
Provinsi yang memiliki karakteristik masyarakat yang heterogen
dengan banyaknya suku baik asli maupun pendatang dan kultur
budaya pada setiap kabupaten/kota yang berpotensi akan
memunculkan politik identitas
Salah satu provinsi yang memegang peranan besar dalam
perekonomian dikarenakan jumlah penduduk yang besar dan
wilayah yang strategis dalam pembangunan nasional yang
berpotensi akan meningkatkan dinamika politik pada pencalonan
0
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
BOGOR
GARUT
CIAMIS
KUNINGAN
CIREBON
MAJALENGKA
SUMEDANG
SUBANG
PURWAKARTA
BEKASI
BANDUNG
BARAT
KOTA
BOGOR
KOTA
SUKABUMI
KOTA
BANDUNG
KOTA
CIREBON
KOTA
BEKASI
KOTA
CIMAHI
KOTA
TASIKMALAYA
KOTA
BANJAR
SUKABUMI
CIANJUR
BANDUNG
TASIKMALAYA
INDRAMAYU
KARAWANG
KOTA
DEPOK
PANGANDARAN
8. • Pengelolaan ketatausahaan,
perlengkapan dan
kerumahtanggaan, serta
keuangan;
• Pemeliharaan Barang Milik
Negara dan Aset
• Fasilitasi rapat pleno
Anggota KPU Kab/Kota
• Dukungan administratif dan
teknis penyelenggaraan
Pemilu;
• Dukungan sosialisasi pemilih
berkelanjutan;
• Pelaksanaan hubungan
masyarakat dan kerja sama
• Dukungan penyusunan
rencana dan program kerja
serta laporan kegiatan KPU;
• Pelayanan kegiatan
pengumpulan, pengolahan,
dan penyajian data, serta
penyusunan laporan
kegiatan;
• Pelaksanaan dokumentasi
hukum;
• Dukungan advokasi hukum
dan perundang-undangan;
• Pengelolaan dan pembinaan
SDM;
• Fasilitasi penyusunan
Rancangan Peraturan dan
Keputusan KPU Kab/Kota.
SUBBAGIAN KEUANGAN,
UMUM, DAN LOGISTIK
SUBBAGIAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN PEMILU,
PARTISIPASI, DAN HUBUNGAN
MASYARAKAT
SUBBAGIAN PERENCANAAN,
DATA, DAN INFORMASI
SUBBAGIAN HUKUM DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Berdasarkan SOTK dalam PKPU Nomor 14 Tahun 2020
DUKUNGAN SUB BAGIAN
KPU
9. FASILITASI PEMBENTUKAN
BADAN ADHOC
DUKUNGAN MONITORING PELAKSANAAN TUGAS, PENILAIAN KINERJA,
PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK DAN PAW BADAN ADHOC
FASILITASI EVALUASI
PEMBENTUKAN DAN KINERJA
SUBBAGIAN HUKUM DAN SDM
SUBBAGIAN PERENCANAAN DATIN
FASILITASI DAN DUKUNGAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
SUBBAGIAN TEKNIS PEMILU DAN PARMAS
FAS. VERIFIKASI
PENCALONAN
FAS. KAMPANYE
FAS. PUNGUT,
HITUNG, REKAP
SUBBAGIAN TEKNIS PEMILU DAN PARMAS
FASILITASI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH
SUBBAGIAN KUL
MEMBANTU DISTRIBUSI LOGISTIK
SUBBAGIAN PERENCANAAN DATIN
FASILITASI PERENCANAAN PENYELENGGARAAN TAHAPAN PEMILU/PEMILIHAN EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIAN HUKUM DAN SDM
SENGKETA PEMILU/PEMILIHAN
SUBBAGIAN KUL
MEMBANTU PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN ADHOC
BIMTEK
TIAP
TAHAPAN
PERANAN SEKRETARIAT DALAM TAHAPAN
10. KPU HUBUNGAN KERJA KPU
PERAN DAN
HUBUNGAN KERJA
ANGGOTA KPU
SEKRETARIAT KPU
TENAGA AHLI
TENAGA PENDUKUNG
DECISION MAKER
EXECUTOR
TECHNICAL ADVICE
PROVIDER
SUPPORTING
KPU KAB/KOTA
-SEKRETARIAT
KPU KAB/KOTA
KPU PROV-
SEKRETARIAT
KPU PROVINSI
KPU PUSAT-
SETJEN KPU RI
• Menjaga etika dan moralitas
• Menjaga sinergisasi antara Pusat-Daerah
• Pemahaman peran dan fungsi
• Kesadaran dalam meredam ego-sektoral
• Saling menghormati dan toleransi
• Pemupukan sense of belonging
• Terbuka pada setiap masukan dan kritikan
• Visioner dan progresif ke depan
• Membangun kerjasama kelembagaan yang solid
• Memutuskan berdasarkan kemufakatan
• Berani dalam menegakan kebenaran
SINERGISASI DAN
HARMONISASI
11. Transformational
Leadership
Intellectual
Stimulation
Individualized
Consideration
Idealized
Influence
Inspirational
Motivational
• Harus memiliki pengaruh yang ideal dengan
kompetensi dan integritas
• Dapat menginspirasi dan memotivasi diri dan
lingkungan
• Mampu meningkatkan kemampuan dan inovasi
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
• Dapat menerima perbedaan dan memperlakukan
rekan kerja secara adil
Bass, Bernard. (1999). Two Decades of Research and Development In
Transformational Leadership
KPU KEPEMIMPINAN DAN INOVASI
INOVASI
INOVASI DALAM CARA KERJA
INOVASI DALAM PELAYANAN
INOVASI DALAM TEKNOLOGI
INOVASI DALAM ATURAN
INOVASI DALAM PENGEMBANGAN DIRI
• Inovasi untuk mempermudah, mempercepat, dan
mengakurasikan dalam pekerjaan
• Inovasi sebagai bentuk hubungan timbal balik
antara organisasi dengan pegawai
• Inovasi untuk mengurai kebosanan dan stagnasi
dalam pekerjaan
• Inovasi untuk meningkatkan kualitas kerja
12. Analisis kemampuan dari para
pegawai terkait softskill dan
kinerja
Coaching dan pelatihan teknis
pada seluruh tugas ketika tahapan
Evaluasi dan pemetaan potensi
permasalahan pada tahapan
Pemilu dan Pemilihan ke depan
Melakukan koordinasi dan kerja
sama dengan mitra strategis KPU
Kota Bogor
Membangun kultur budaya kerja
yang profesional, terbuka, dan
inklusif dengan anggota dan
sekretariat
Menata arsip, dokumentasi
kegiatan, dan SOP penataan file
serta dokumen
Merencanakan kebutuhan
anggaran dan program kerja dalam
menyambut tahapan yang efisien,
rasional, dan relevan dilakukan
KPU STRATEGI PENGUATAN SDM