Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses penjaringan pengawas pemilihan lapangan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara telah selesai dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum di daerah tersebut pada tahun 2018.
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbarArhie Lipu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Kulisusu Barat melakukan proses pembentukan pengawas TPS melalui tahapan pendaftaran calon, penelitian berkas, dan perpanjangan waktu pendaftaran untuk memenuhi kuota minimal di setiap TPS. Proses tersebut dilaksanakan sesuai peraturan dan melibatkan masyarakat desa.
Dokumen tersebut membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) KPU dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, meliputi analisis kebutuhan SDM, pelatihan, evaluasi kinerja, dan kerja sama dengan mitra."
Slide ini memetakan masalah dan tantangan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Meskipun singkat, slide ini juga mencoba melihat praktek pemilu serentak di negara lain, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tahapan penyelenggaraannya meliputi perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik dan calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Saat ini sedang berlangsung pembentukan petugas pantarlih untuk melakukan pemutakhiran data pemilih secara langsung ke rumah pemilih. Pantarlih akan mencocokkan data pemilih dengan KTP/KK
1. Terdapat potensi masalah dalam verifikasi parpol mengenai kepengurusan di tingkat kecamatan karena KPU hanya melakukan verifikasi administrasi, bukan faktual.
2. UU Pemilu mensyaratkan kepengurusan di tingkat kecamatan tetapi pasal terkait tidak mewajibkan dokumen pendukung, sementara KPU hanya memverifikasi secara administratif.
3. Diperlukan komitmen KPU untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran pers
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbarArhie Lipu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Kulisusu Barat melakukan proses pembentukan pengawas TPS melalui tahapan pendaftaran calon, penelitian berkas, dan perpanjangan waktu pendaftaran untuk memenuhi kuota minimal di setiap TPS. Proses tersebut dilaksanakan sesuai peraturan dan melibatkan masyarakat desa.
Dokumen tersebut membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) KPU dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, meliputi analisis kebutuhan SDM, pelatihan, evaluasi kinerja, dan kerja sama dengan mitra."
Slide ini memetakan masalah dan tantangan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Meskipun singkat, slide ini juga mencoba melihat praktek pemilu serentak di negara lain, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tahapan penyelenggaraannya meliputi perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik dan calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Saat ini sedang berlangsung pembentukan petugas pantarlih untuk melakukan pemutakhiran data pemilih secara langsung ke rumah pemilih. Pantarlih akan mencocokkan data pemilih dengan KTP/KK
1. Terdapat potensi masalah dalam verifikasi parpol mengenai kepengurusan di tingkat kecamatan karena KPU hanya melakukan verifikasi administrasi, bukan faktual.
2. UU Pemilu mensyaratkan kepengurusan di tingkat kecamatan tetapi pasal terkait tidak mewajibkan dokumen pendukung, sementara KPU hanya memverifikasi secara administratif.
3. Diperlukan komitmen KPU untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran pers
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan umum di wilayah kelurahan/desa. PKD bertugas mengawasi seluruh tahapan pemilu, mencegah pelanggaran, serta melaporkan temuan pelanggaran ke Panwaslu Kecamatan.
Dokumen tersebut merangkum tugas dan tanggung jawab Andreas Pardede, S.IP. sebagai pejabat Bawaslu dalam melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan umum di Indonesia, mulai dari pengawasan terhadap data pemilih, pengumuman daftar pemilih sementara hingga penetapan daftar pemilih tetap. Tugas tersebut dilakukan melalui pengawasan, koordinasi, analisis, dan penyusunan laporan di tingkat pusat maupun
Tugas dan peran Pengawas Pemilu dijelaskan dalam tiga kalimat:
Pengawas Pemilu bertugas mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu, menerima laporan pelanggaran, dan memberikan rekomendasi sanksi atau penindakan lebih lanjut kepada lembaga terkait.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur organisasi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Bekasi Barat yang terdiri dari Pleno, Panwaslu, Sekretariat, dan Pengamat Pemilu di kelurahan.
Dokumen ini membahas rencana untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2014. Rencananya meliputi pelibatan kelompok strategis sebagai pelopor sosialisasi, penggalangan dukungan dari berbagai pihak, dan pengemasan aktivitas sosialisasi menjadi lebih menarik melalui konsep "electiontainment". Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraAhsanul Minan
1. Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan krusial dalam pelaksanaan pemilu legislatif mulai dari pendaftaran pemilih, pengadaan logistik, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan hasil pemilu.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan ruang lingkup pengawasan yang dilakukan di setiap tahapan tersebut untuk memastikan proses berjalan dengan akurat dan adil.
3.
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014A-Dian Kec-
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pemilu 2014 di Kabupaten Sumedang, termasuk pembagian daerah pemilihan, alokasi kursi, jumlah pemilih dan penyelenggara di setiap daerah pemilihan. Dokumen juga membahas potensi masalah teknis dan nonteknis dalam pelaksanaan pemilu beserta langkah antisipasinya, serta ketentuan pidana terkait pelanggaran dan kejahatan pemilu menurut UU Pemilu.
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptxSarnidasari
BERIKUT ADALAH MATERI PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN DALAM MASA TUNGSURA PADA PEMILU. SEMOGA PEMILU YANG BERINTEGRITAS INI MENJADI AWAL PERJALANAN PARA CALON PEMIMPIN DIMASA MENDATANG
Tinjauan fikih siyasah terhadap proses pemilihan gubernur di tempat pemungutan suara tahun 2020 di Sulawesi Tengah menemukan bahwa pelaksanaan pemungutan suara telah sesuai dengan peraturan, namun perlu lebih meningkatkan sosialisasi dan kerja sama antara KPU dengan aparat untuk mencegah pelanggaran.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan umum di wilayah kelurahan/desa. PKD bertugas mengawasi seluruh tahapan pemilu, mencegah pelanggaran, serta melaporkan temuan pelanggaran ke Panwaslu Kecamatan.
Dokumen tersebut merangkum tugas dan tanggung jawab Andreas Pardede, S.IP. sebagai pejabat Bawaslu dalam melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan umum di Indonesia, mulai dari pengawasan terhadap data pemilih, pengumuman daftar pemilih sementara hingga penetapan daftar pemilih tetap. Tugas tersebut dilakukan melalui pengawasan, koordinasi, analisis, dan penyusunan laporan di tingkat pusat maupun
Tugas dan peran Pengawas Pemilu dijelaskan dalam tiga kalimat:
Pengawas Pemilu bertugas mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pemilu, menerima laporan pelanggaran, dan memberikan rekomendasi sanksi atau penindakan lebih lanjut kepada lembaga terkait.
Dokumen tersebut menjelaskan struktur organisasi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Bekasi Barat yang terdiri dari Pleno, Panwaslu, Sekretariat, dan Pengamat Pemilu di kelurahan.
Dokumen ini membahas rencana untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2014. Rencananya meliputi pelibatan kelompok strategis sebagai pelopor sosialisasi, penggalangan dukungan dari berbagai pihak, dan pengemasan aktivitas sosialisasi menjadi lebih menarik melalui konsep "electiontainment". Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan SuaraAhsanul Minan
1. Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan krusial dalam pelaksanaan pemilu legislatif mulai dari pendaftaran pemilih, pengadaan logistik, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan hasil pemilu.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan ruang lingkup pengawasan yang dilakukan di setiap tahapan tersebut untuk memastikan proses berjalan dengan akurat dan adil.
3.
Permasalahan dan antisipasi konflik pemilu 2014A-Dian Kec-
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pemilu 2014 di Kabupaten Sumedang, termasuk pembagian daerah pemilihan, alokasi kursi, jumlah pemilih dan penyelenggara di setiap daerah pemilihan. Dokumen juga membahas potensi masalah teknis dan nonteknis dalam pelaksanaan pemilu beserta langkah antisipasinya, serta ketentuan pidana terkait pelanggaran dan kejahatan pemilu menurut UU Pemilu.
PPT DR. ILHAM 18 JANUARI 2024 BEKAL BIMTEK PTPS.pptxSarnidasari
BERIKUT ADALAH MATERI PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN DALAM MASA TUNGSURA PADA PEMILU. SEMOGA PEMILU YANG BERINTEGRITAS INI MENJADI AWAL PERJALANAN PARA CALON PEMIMPIN DIMASA MENDATANG
Tinjauan fikih siyasah terhadap proses pemilihan gubernur di tempat pemungutan suara tahun 2020 di Sulawesi Tengah menemukan bahwa pelaksanaan pemungutan suara telah sesuai dengan peraturan, namun perlu lebih meningkatkan sosialisasi dan kerja sama antara KPU dengan aparat untuk mencegah pelanggaran.
salinan peraturan bawaslu nomor 3 tahun 2022 (1).pdfMARYONSWPOHWAIN
Peraturan ini mengatur tentang tata kerja dan pola hubungan pengawas pemilihan umum di Indonesia. Pengawas pemilihan umum terdiri dari beberapa tingkatan yaitu Bawaslu pusat, Bawaslu provinsi, Bawaslu kabupaten/kota, dan panwaslu kecamatan. Peraturan ini mengatur tugas, wewenang, dan koordinasi antar tingkatan pengawas pemilihan umum dalam mengawasi proses pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengenai langkah-langkah dan prosedur yang harus dilakukan dalam proses pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017, mulai dari persiapan, pelaksanaan pencocokan data, penyusunan daftar pemilih sementara, hingga rekapitulasi hasil pemutakhiran.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengenai langkah-langkah dan prosedur yang harus dilakukan dalam proses pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017, mulai dari persiapan, pelaksanaan pencocokan data, penyusunan daftar pemilih sementara, hingga rekapitulasi hasil perbaikan daftar pemilih.
Dokumen tersebut membahas kesiapan dan kelebihan Pelaksanaan Pemilu 2014 dibanding Pemilu sebelumnya. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah kesiapan penyelenggara, peserta pemilu, pemilih, dan pemerintah sudah matang. KPU juga berhasil memperbaiki sistem dengan menggunakan teknologi informasi untuk membuat proses pelaksanaan menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan proses pemutakhiran data pemilih oleh Panitia Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024, mencakup tugas pengawasan proses pencocokan dan penelitian data pemilih, penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran, serta strategi pencegahan dan pengawasan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kerja Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pelaksanaan Pemilu 2024. PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat desa/kelurahan dan memiliki tugas antara lain mengumumkan daftar pemilih, melaksanakan seluruh tahapan Pemilu di tingkat desa/kelurahan, mengumpulkan hasil penghitungan suara dari TPS, serta melakukan evaluasi setiap t
Dokumen tersebut membahas persiapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menghadapi pemilihan kepala daerah 2024, termasuk kesiapan sumber daya manusia pengawas, persiapan pengawasan pemutakhiran daftar pemilih, persiapan pengawasan pemungutan suara, persiapan pengawasan media sosial, dan rencana program pengawasan pemilu 2024."
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Laporan akhir PEREKRUTAN ppl
1. PANWASCAM BABULU Page 1
LAPORAN AKHIR PROSES PENJARINGAN PENGAWAS PEMILIHAN LAPANGAN /
PANITIA PENGAWAS PEMILU DESA PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR,PEMILIHANBUPATIDAN WAKIL BUPATI
PENAJAM PASER UTARA SE KECAMATAN BABULU TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Pemilihan Umum merupakan mekanisme terpenting untuk memfasilitasi kompetisi
politik secara damai dan tertib dalam rangka menghasilkan pemerintahan yang memiliki
legitimasi. Hal ini karena pemilu merupakan instrumen politik paling spesifik yang dapat
dibentuk dan dimodifikasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, pemilu dapat
direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat memberikan
ganjaran (reward) bagi tipe tindakan-tindakan tertentu dan mengekang tindakan-tindakan
lainnya.
Pelaksanaan pemilu demokratis beserta prosedur-prosedur yang digunakannya, dan termasuk
desain kelembagaan yang terlibat di dalamnya, menjadi instrumen dasar yang diharapkan dapat
membangun konsensus dan budaya politik warga negara. Sistem pemilu, perangkat hukum dan
perundang-undangan, serta kelembagaan penyelenggara dapat didesain sedemikian rupa sesuai
dengan konteks yang ada.
Indonesia sendiri, prinsip-prinsip pelaksanaan pemilu dituangkan dalam Pasal 22 E Ayat
1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia”.
Demikian juga pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan UmumAnggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, PemilihanUmum Presiden dan Wakil
Presiden sebagaimana diatur dalam UU Nomor 42 Tahun 2008, serta Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota sebagaimana diatur dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2014. Selain itu prinsip-
prinsip tersebut juga dikolaborasi lebih lanjut dalam asas-asas penyelenggara pemilu seperti yang
tertuang pada pasal 2 Undang-undangNomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu.
Undang - undang telah memberikan kewenangan besar kepada Pengawas Pemilu dalam
rangka mengawasi pelaksanaan pemilu demi terwujudnya Pemilu demokratis. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya masih ditemukan banyaknya pelanggaran - pelanggaran pemilu baik yang
dilakukan oleh Peserta Pemilu, simpatisan peserta pemilu, maupun oleh penyelenggara pemilu
itu sendiri. Selama penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD dan Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden ditemukan berbagai pelanggaran yang mencederai pemilu itu sendiri mulai
dari tahapan pendaftaran pemilih, penetapan peserta pemilu, kampanye, pemungutan dan
2. PANWASCAM BABULU Page 2
penghitungan suara, maupun dalam tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Pelanggaran-
pelanggaran tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran serius yang meliputi: manipulasi
data pemilih; pemalsuan identitas pemilih; manipulasi syarat dukungan peserta pemilu,
manipulasi kantor dan kepengurusan peserta pemilu; kampanye diluar jadwal; pemanfaatan
fasilitas Negara untuk kepentingan kampanye; money politik; penyimpangan dana kampanye;
penggunaan hak pilih lebih dari satu kali; penghilangan hak pilih; manipulasi hasil penghitungan
suara; dan lain-lain. Tingginya angka pelanggaran tersebut mengakibatkan sebagian khalayak
mempertanyakan bagaimana kinerja Bawaslu. Tentu hal ini menjadi catatan bagi bagi Bawaslu
dalam rangka mengawasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur, bupati, dan Walikota.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 07 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten
Penajam Paser Utara, Kecamatan Babulu masuk dalam wilayah pemekaran Kabupaten Penajam
Paser Utara bersama dengan Kecamatan Penajam, Kecamatan Sepaku, dan Kecamatan Waru.
Kecamatan Babulu merupakan salah satu dari empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Penajam
paser Utara yang terdiri dari Dua Belas Desa Antara Lain:
1. Desa Labangka
2. Desa Labangka Barat
3. Desa Babulu Darat
4. Desa Babulu Laut
5. Desa Rintik
6. Desa Gunung makmur
7. Desa Gunung Intan
8. Desa Gunung Mulia
9. Desa Sumber Sari
10. Desa Sri Raharja
11. Desa Rawa Mulia
12. Desa Sebakung Jaya
Dari ke Dua Belas Desa yang ada di Kecamatan Babulu, Desa Labangka merupakan Desa
dengan Luas Wilayah terbesar, sedangkan Desa Babulu Darat merupakan Desa dengan
Jumlah Penduduk terbesar, mata pencaharaian sebagaian besar masyarakat yang ada di
Kecamatan Babulu adalah Petani.
Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Umum di Kabupaten Penajam Paser Utara pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur propinsi Kalimantan Timur serta Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten penajam paser utara sebagaimana amanat Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016, tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang;
Kami Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser
Utara dengan berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2017, tentang
Penyelenggaraan Pemilihan Umum, telah melaksanakan rangkaian kegiatan kerja Proses
3. PANWASCAM BABULU Page 3
Penjaringan Calon Anggotan Pengawas Pemilihan Lapangan Desa se-kecamatan Babulu
dimulai dari tanggal 22 Desember 2017 sampai dengan 19 Januari 2018.
Beberapa kegiatan yang dapat kami laporkan dari akhir kerja proses penjaringan
Pengawas Pemilihan Lapangan tersebut diantaranya proses Pembentukan Kelompok Kerja
(POKJA) Penjaringan Pengawas Pemilihan Lapangan, Pengumuman Pembukaan Pendaftaran
Pengawas Pemilihan Lapangan ,proses Pendaftaran, Proses Penelitian Administrasi dan Proses
Wawancara dan diakhiri dengan Proses Pelantikan.
4. PANWASCAM BABULU Page 4
BAB II
ISI LAPORAN
Laporan ini berisi tentang Kegiatan Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Babulu yang
berisi antara lain :
1. Pleno tentang Pembentukan Kelompok Kerja penjaringan Pengawas Pemilihan Lapangan
Desa se-kecamatan Babulu sebagaimana Berita Acara tanggal Dua Puluh Dua Bulan
Desember Tahun Dua Ribu Tujuh Belas
2. Pengumuman Pendaftaran Calon Pengawas Pemilihan Lapangan Desa se-kecamatan
Babulu sebagaimana surat Pengumuman Nomor : 002/Bawaslu-Prov.KI-06-
Babulu/XII/2017
3. Penerimaan Pendaftaran dimulai tanggal 26 Desember 2017 s/d 06 Januari 2018
sebagaimana Laporan Hasil Pendaftaran dan Penerimaan berkas Calon Anggota
Pengawas Pemilihan Lapangan Desa se-kecamatan Babulu, sampai akhir pendaftaran
yang mendaftar berjumlah 44 orang.
4. Pengumuman Hasil Penelitian Administrasi Calon Pengawas Pemilihan Lapangan, dari
44 Pendaftar 41 diantaranya memenuhi syarat.
5. Pelaksanaan Tes Wawancara dilaksanakan pada hari Kamis s/d Jumat tanggal 11 Januari
2018 s/d 12 Januari 2018 .
6. Penilaian Tes Wawancara dilaksanakan oleh Anggota Panwas Kecamatan dengan
berpedoman kepada buku Pedoman Pembentukan Pengawas Pemilihan Lapangan yang
dikeluarkan oleh Panwaslu Kabupaten. Diantara materi yang di nilai yaitu tentang
Penguasaan materi Pengawasan Pemilu, Integritas, Kemampuan Komunikasi, Kualitas
Kepemimpinan, dan Pengetahuan local tentang Kepemiluan.
7. Pengumuman Hasil Tes Wawancara dilakukan setelah selesai proses Tes Wawancara
kami Panwaslu kecamatan Babulu melakukan rapat pleno yang hasilnya sebagaimana
Berita Acara tanggal Dua Belas Januari Dua Ribu Delapan Belas dengan hasil akhir
sesuai dengan jumlah desa di kecamatan Babulu yang berjumlah 12 Desa.
8. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2018 pukul 14.00 Wita, jadwal ini
disesuaikan dengan jadwal kegiatan Panwaslu Kabupaten untuk dapat menghadiri
kegiatan Pelantikan Pengawas Pemilihan Lapangan se-kabupaten penajam paser utara
yang berjumlan 04 Kecamatan. Pelantikan ini sekaligus dengan pengambilan Sumpah
dan Janji serta Pembacaan dan Penanda Tanganan Fakta Integritas Pengawas Pemilihan
Lapangan Desa se-kecamatan Babulu.
5. PANWASCAM BABULU Page 5
BAB III
EVALUASI ,SARAN REKOMENDASI DAN KESIMPULAN
A. Evaluasi
Dari kegiatan Perekrutan Pengawas Pemilihan Lapangan pada dasarnya ditentukan oleh
peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap suksesnya Pemilu di suatu daerah serta peran
aktif para Stik Horder dan Para Tokoh masyarakat di suatu Desa, karena peran serta dukungan
mereka setidaknya akan sedikit menentukan terhadap proses perekrutan Pengawas Pemilihan
Lapangan di tiap-tiap desa, yang pada akhirnya akan menjadikan ujung tombak tertib dan
lancarnya Pemilu yang diselenggaran di tiap-tiap TPS yang berada di lingkungan masyarakat.
B. Saran Rekomendasi
Pada dasarnya kami berkewajiban untuk merekrut Pengawas Pemilihan Lapangan dengan
sebaik-baiknya, tapi waktu yang sangat sempit membatasi untuk lebih bisa berkomunikasi
dengan setiap perangkat yang ada di Desa serta dengan para tokoh masyarakat sangat terbatas.
C. Kesimpulan
Pada akhirnya semua tahapan dalam pelaksanaan Penjaringan Pengawas Pemilihan Lapangan
Se-Kecamatan Babulu dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan kinerja yang mudah-
mudahan dapat dievaluasi dengan obyektif sehingga di periode berikutnya semua panwas
dijajaran masing –masing mampu mengemban tugas pengawasan diwilayah kerja masing-masing
dengan sebaik-baiknya.
6. PANWASCAM BABULU Page 6
BAB IV
PENUTUP
Akhirnya penyusunan dan penyampaian laporan akhir Penjaringan Pengawas Pemilihan
Lapangan Se-Kecamatan Babulu, dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Berbagai kendala yang dihadapi dalam proses ini ternyata dapat terpecahkan dan menjadi
pengalaman berharga bagi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Babulu dalam
malaksanakan tugas-tugas lain dimasa yang akan datang, karena Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Babulu menyadari bahwa apa yang telah dilakukan jauh dari harapan sempurna sehingga
masih harus terus belajar dan menempa diri dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam
menjalankan tugas kepengawasan.
Demikian laporan akhir pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Panwaslu Kecamatan Babulu ini
dibuat, kami mengharap saran perbaikan demi kemajuan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Babulu dalam menjalankan tugas-tugas kepengawasan berikutnya.
Babulu, 23 Januari 2018,
Ketua
Suryawan,S.Pd