SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SISTEM JAMINAN HALAL
DEFINISI, HUKUM HALAL DAN HARAM
( QS. Al-Baqarah : 168 )
( QS. Al-Baqarah : 172 )
Mengkonsumsi yang Halal :
- Perintah Allah SWT
- Menjauhkan diri dari bujukan Syetan (maksiat)
- Ciri Muslim (beribadah kepada Allah SWT)
DEFINISI
Halal
Sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan
Syariat Islam.
Thayib
Sesuatu yang baik, suci/bersih, lezat.
Najis
Sesuatu yang kotor menurut ketentuan syariat
Islam.
NAJIS
“Suatu kotoran yang dapat menyebabkan tidak
sahnya ibadah”
 Mutanajis : benda yang terkena najis
 Setiap benda yang najis/mutanajis Haram
dimakan
Jenis Najis Contoh Cara Mensucikan
1. Berat Jilatan (air liur) Anjing, Babi dan
turunannya
Dibasuh 7x dengan air yg
salah satunya dicampur
tanah/serupa tanah.
2. Sedang Air kencing, kotoran
manusia/hewan, dll
Dicuci hingga hilang warna,
bau dan rasa najisnya.
3. Ringan Air kencing bayi laki2 yg hanya
minum ASI
Diperciki air atau dengan
lap basah
KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL
DEFINISI PENJELASAN UMUM
 Sistem jaminan Halal (SJH) : Sistem
Manajemen Terintegrasi yang disusun,
diterapkan dan dipelihara untuk mengatur
bahan, proses produksi, produk, sumber daya
manusia dan produksi halal sesuai dengan
persyaratan LPPOM MUI
 Kriteria SJH : Kalimat yang menjelaskan
persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan
dalam rangka menerapkan SJH sehingga
dihasilkan produk halal secara konsisten
DEFINISI DAN PENJELASAN
UMUM
 Aktifitas Kritis : Aktifitas pada rantai proses
produksi yang dapat mempengaruhi status
kehalalan suatu produk.
 Contoh : Seleksi bahan baru, pembelian bahan,
formulasi produk, pemeriksaan bahan datang,
produksi, pencucian fasilitas produksi dan
peralatan pembantu, penyimpanan,
transportasi, pemajangan.
DEFINISI DAN PENJELASAN
UMUM
 Prosedur Tertulis : Tata cara pelaksanaan suatu
aktivitas yang dibakukan – dapat berupa
prosedur/SOP (Standard Operating Procedure),
intruksi kerja, spesifikasi, standar, jadwal,
internal memo atau bentuk panduan kerja yang
lain.
 Prosedur SJH dapat digabungkan dengan
prosedur untuk sistem lain, umumnya terdapat
identitas dokumen, dibuat dan disahkan oleh
orang yang berwenang , didistribusikan
kepadaorang/bagian yang terlibat , dan jika ada
perubahan maka prosedur yang tersedia adalah
DEFINISI DAN PENJELASAN
UMUM
 Bukti : Catatan/rekaman atau hasil yang dicapai
dari pelaksanaan prosedur-- dapat berupa
formulir, checklist , daftar, loogbook, planning,
report –yang sudah terisi
 Bukti penerapan SJH dapat digabungkan
dengan bukti untuk sistem lain, terdapat
identitas rekaman, disimpan dengan aman ,
dapat dicari dengan mudah , masa simpan
sesuai kebutuhan atau sesuai dengan masa
berlaku sertifikasi halal (Agar tersedia saat
dilakukan audit eksternal), dimusnahkan sesuai
masa simpan dengan pengawasan
KRITERIA
SISTEM JAMINAN HALAL
1.Kebijakan Halal
2.Tim Manajemen Halal
3.Pelatihan
4.Bahan
5.Produk
6.Fasilitas Produksi
7.Prosedur tertulis untuk aktifitas kritis
8.Kemampuan Telusur
(1) KEBIJAKAN HALAL
 Kebijakan halal : Komitmen tertulis untuk
menghasilkan produk halal secara konsisten ,
sesuai dengan proses bisnis perusahaan
 Manajemen puncak harus menetapkan
kebijakan halal
 Manajemen puncak: tingkatan manajemen tertinggi
yang memiliki tanggung jawab terhadap
keseluruhan kegiatan di pabrik/perusahaan
 Kebijakan halal dapat ditulis terintegrasi dengan
kegiatan kebijakan sistem yang lain, seperti
kebijakan mutu
 Kebijakan halal harus didiseminasikan/
(2) TIM MANAJEMEN HALAL
 Sekelompok orang yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan , implementasi , evaluasi
dan perbaikan SJH di perusahan
 Manajemen puncak harus menetapkan tim
manajemen halal dengan disertai bukti tertulis
 Tim Manajemen halal harus merupakan
karyawan tetap perusahaan dan diutamakan
muslim
 Tanggung jawab tim manajemen halal harus
diuraikan dengan jelas.
 Tim manajemn halal harus kompeten dalam
(3) PELATIHAN
 Kegiatan peningkatan pengetahuan ,
ketrampilan dan sikap untuk mencapaitingkat
kompetensi yang diinginkan
 Kategori pelatihan
 Pelatihan eksternal : pelatihan HAS 23000 yang
diselenggarakan oleh atau atas nama LPPOM MUI
 Pelatihan internal :Pelatihan HAS 23000 yang
diselenggarakan oleh internal perusahaan
(4) BAHAN
 Bahan mencakup bahan baku (Raw material ,
bahan tambahan (additive) & bahan penolong
(processing aid)
 Kriteria Bahan 1:Bahan memenuhi kreteria
terkait asal usul atau penggunaannya
 Bahan tidak boleh berasal dari bahan haram/najis
 Bahan bebas dari kontaminasi bahan haram/najis
 Bahan yang merupakan produk mikrobial harus
memenuhi persyaratan
 Alkohol /etanol dan hasil sampingnya harus
memenuhi persyaratan
(5) PRODUK
 Nama produk
 Karakteristik Produk
 Bentuk Produk
 Merk /Brand Produk pada produk retail
 Kadar etanol
 Produk kosmetik
 Produk yang dikemas ulang
(6) FASILITAS PRODUKSI
 Semua lini produksi dan peralatan pembantu
yang digunakan untuk menghasilkan produk ,
baik milik sendiri atau menyewa dari pihak lain.
 Mencakup bangunan , ruangan , mesin ,
peralatanan utama , peralatan pembantu sejak
penyiapan bahan , proses utama hingga
penyimpanan produk
Produksi halal hanya dibolehkan di fasilitas produksi yang BEBAS NAJIS
(7) PROSEDUR TERTULIS
AKTIFITAS KRITIS
 Seleksi Bahan Baku
 Pembelian Bahan
 Pengembangan Produk Baru
 Pemeriksaan Bahan Datang
 Produksi
 Pencucian Fasilitas Produksi
 Penyimpanan dan Penangan Bahan & Produk
 Transportasi
(8)KEMAMPUAN TELUSUR
 Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis
yang menjamin keterlusuran yang disertifikasi
 Maksud ketertelusuran
 Selalu dapat dibuktikan bahwa produk yang
disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui
(termasuk jika ada pengkodean bahan /produk) dan
diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria
 Bukti ketertelusuran produk harus dibuat dan
dipelihara
(9) PRODUK YANG TIDAK
MEMENUHI KRITERIA
 Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk
menangani produk yang tidak memenuhi
kriteria.
 Prosedur harus memuat definisi yang tepat
tentang produk ini dan cara menanganinya
 Definisi
 Produk yang sudah disertifikasi tetapi terlanjur
diproduksi dari bahan yang tidak disetujui
dan/atau diproduksi di fasilitas yang tidak
memenuhi kriteria
Prosedur ini bersifat antisipasif --- karena
kemungkinan kesalahan selalu ada
(10) AUDIT INTERNAL
 Verifikasi pemenuhan 11 kriteria yang dilakukan
oleh auditor dari internal perusahaan
 Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis
audit internal
 Audit internal harus dilakukan setidaknya dua
kali dalam setahun
 Ruang lingkup audit internal disesuaikan
dengan kebutuhan
(11) KAJI ULANG MANAJEMEN
 Kaji Ulang manajemen : evaluasi efektifitas
pelaksanaan sistem jaminan halal yang
dilakukan oleh manajemen
 Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis
kaji ulang manajemen – kaji ulang manajemn
harus dilakukan setidaknya sekali dalam
setahun
 Hasil kaji ulang harus disampaikan kepada
pihak yang bertanggung jawab terhadap
implementasi SJH
 Bukti kaji ulang harus dibuat dan dipelihara
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau

Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Atal Tamara Setiawan
 
Prosedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 aProsedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 a
Ridzaludin
 
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptxMateri Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
putra474516
 
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdfSOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
juliangums
 
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
alfiansyahhasibuan2
 
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
sitiquraniati1
 
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdfMATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
HijauLestari1
 

Similar to Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau (20)

Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
 
Prosedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 aProsedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 a
 
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptxMateri Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
Materi Pelatihan Halal rEV 01 EDIT 7 MEI 21.pptx
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
Panduan umum sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum  sistem jaminan halal lppom muiPanduan umum  sistem jaminan halal lppom mui
Panduan umum sistem jaminan halal lppom mui
 
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
1623667952_Konsep JPH BOJONEGORO-ANAS.pptx
 
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 20241623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
 
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 20241623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
1623055057_Konsep Jaminan Penilai Halal 2024
 
Manual cerol-manufacturing(indonesia)ver1.6
Manual cerol-manufacturing(indonesia)ver1.6Manual cerol-manufacturing(indonesia)ver1.6
Manual cerol-manufacturing(indonesia)ver1.6
 
Digitalisasi dan Registrasi SIHALAL.pptx
Digitalisasi dan Registrasi SIHALAL.pptxDigitalisasi dan Registrasi SIHALAL.pptx
Digitalisasi dan Registrasi SIHALAL.pptx
 
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdfSOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
SOSIALISASI PROSES PRODUK HALAL (PPH) BAGI PELAKU UMKM.pdf
 
Notes frozen desserts item_KSKV 2018
Notes frozen desserts item_KSKV 2018Notes frozen desserts item_KSKV 2018
Notes frozen desserts item_KSKV 2018
 
2. Sosialisasi untuk Industri Pengolahan Daging.pdf
2. Sosialisasi untuk Industri Pengolahan Daging.pdf2. Sosialisasi untuk Industri Pengolahan Daging.pdf
2. Sosialisasi untuk Industri Pengolahan Daging.pdf
 
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
 
Proses Produk Halal (PPH) BPJPH Kab. Semarang
Proses Produk Halal (PPH) BPJPH Kab. SemarangProses Produk Halal (PPH) BPJPH Kab. Semarang
Proses Produk Halal (PPH) BPJPH Kab. Semarang
 
Sosialisasi halal Rosy Hutami
Sosialisasi halal Rosy HutamiSosialisasi halal Rosy Hutami
Sosialisasi halal Rosy Hutami
 
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
 
PERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENEPERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENE
 
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdfMATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
 
SKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdfSKKNI 2022-021.pdf.pdf
SKKNI 2022-021.pdf.pdf
 

More from pnsbeneran (6)

dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinaldokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
 
STUDI KASUS Pembelian Ambulance kebijakan
STUDI KASUS  Pembelian Ambulance kebijakanSTUDI KASUS  Pembelian Ambulance kebijakan
STUDI KASUS Pembelian Ambulance kebijakan
 
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).pptPersiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
Persiapann dan Rakor-Makassar (28-10-09).ppt
 
Sandingan visi 2030 dan roadmap nasional KIN
Sandingan visi 2030 dan roadmap nasional KINSandingan visi 2030 dan roadmap nasional KIN
Sandingan visi 2030 dan roadmap nasional KIN
 
Tata Kelola dan Manajemen Risiko serta kepatuhan dalam industri
Tata Kelola dan Manajemen Risiko serta kepatuhan dalam industriTata Kelola dan Manajemen Risiko serta kepatuhan dalam industri
Tata Kelola dan Manajemen Risiko serta kepatuhan dalam industri
 
Berisi tentang kumpulan Infografis Pertemuan Perusahaan Energi dan gambaran b...
Berisi tentang kumpulan Infografis Pertemuan Perusahaan Energi dan gambaran b...Berisi tentang kumpulan Infografis Pertemuan Perusahaan Energi dan gambaran b...
Berisi tentang kumpulan Infografis Pertemuan Perusahaan Energi dan gambaran b...
 

Recently uploaded

Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (19)

Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 

Industri halal untuk indonesia menuju industri hijau

  • 3. ( QS. Al-Baqarah : 168 ) ( QS. Al-Baqarah : 172 ) Mengkonsumsi yang Halal : - Perintah Allah SWT - Menjauhkan diri dari bujukan Syetan (maksiat) - Ciri Muslim (beribadah kepada Allah SWT)
  • 4. DEFINISI Halal Sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan Syariat Islam. Thayib Sesuatu yang baik, suci/bersih, lezat. Najis Sesuatu yang kotor menurut ketentuan syariat Islam.
  • 5. NAJIS “Suatu kotoran yang dapat menyebabkan tidak sahnya ibadah”  Mutanajis : benda yang terkena najis  Setiap benda yang najis/mutanajis Haram dimakan Jenis Najis Contoh Cara Mensucikan 1. Berat Jilatan (air liur) Anjing, Babi dan turunannya Dibasuh 7x dengan air yg salah satunya dicampur tanah/serupa tanah. 2. Sedang Air kencing, kotoran manusia/hewan, dll Dicuci hingga hilang warna, bau dan rasa najisnya. 3. Ringan Air kencing bayi laki2 yg hanya minum ASI Diperciki air atau dengan lap basah
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 10. DEFINISI PENJELASAN UMUM  Sistem jaminan Halal (SJH) : Sistem Manajemen Terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI  Kriteria SJH : Kalimat yang menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan dalam rangka menerapkan SJH sehingga dihasilkan produk halal secara konsisten
  • 11. DEFINISI DAN PENJELASAN UMUM  Aktifitas Kritis : Aktifitas pada rantai proses produksi yang dapat mempengaruhi status kehalalan suatu produk.  Contoh : Seleksi bahan baru, pembelian bahan, formulasi produk, pemeriksaan bahan datang, produksi, pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu, penyimpanan, transportasi, pemajangan.
  • 12. DEFINISI DAN PENJELASAN UMUM  Prosedur Tertulis : Tata cara pelaksanaan suatu aktivitas yang dibakukan – dapat berupa prosedur/SOP (Standard Operating Procedure), intruksi kerja, spesifikasi, standar, jadwal, internal memo atau bentuk panduan kerja yang lain.  Prosedur SJH dapat digabungkan dengan prosedur untuk sistem lain, umumnya terdapat identitas dokumen, dibuat dan disahkan oleh orang yang berwenang , didistribusikan kepadaorang/bagian yang terlibat , dan jika ada perubahan maka prosedur yang tersedia adalah
  • 13. DEFINISI DAN PENJELASAN UMUM  Bukti : Catatan/rekaman atau hasil yang dicapai dari pelaksanaan prosedur-- dapat berupa formulir, checklist , daftar, loogbook, planning, report –yang sudah terisi  Bukti penerapan SJH dapat digabungkan dengan bukti untuk sistem lain, terdapat identitas rekaman, disimpan dengan aman , dapat dicari dengan mudah , masa simpan sesuai kebutuhan atau sesuai dengan masa berlaku sertifikasi halal (Agar tersedia saat dilakukan audit eksternal), dimusnahkan sesuai masa simpan dengan pengawasan
  • 14. KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL 1.Kebijakan Halal 2.Tim Manajemen Halal 3.Pelatihan 4.Bahan 5.Produk 6.Fasilitas Produksi 7.Prosedur tertulis untuk aktifitas kritis 8.Kemampuan Telusur
  • 15. (1) KEBIJAKAN HALAL  Kebijakan halal : Komitmen tertulis untuk menghasilkan produk halal secara konsisten , sesuai dengan proses bisnis perusahaan  Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan halal  Manajemen puncak: tingkatan manajemen tertinggi yang memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan di pabrik/perusahaan  Kebijakan halal dapat ditulis terintegrasi dengan kegiatan kebijakan sistem yang lain, seperti kebijakan mutu  Kebijakan halal harus didiseminasikan/
  • 16. (2) TIM MANAJEMEN HALAL  Sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan , implementasi , evaluasi dan perbaikan SJH di perusahan  Manajemen puncak harus menetapkan tim manajemen halal dengan disertai bukti tertulis  Tim Manajemen halal harus merupakan karyawan tetap perusahaan dan diutamakan muslim  Tanggung jawab tim manajemen halal harus diuraikan dengan jelas.  Tim manajemn halal harus kompeten dalam
  • 17. (3) PELATIHAN  Kegiatan peningkatan pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk mencapaitingkat kompetensi yang diinginkan  Kategori pelatihan  Pelatihan eksternal : pelatihan HAS 23000 yang diselenggarakan oleh atau atas nama LPPOM MUI  Pelatihan internal :Pelatihan HAS 23000 yang diselenggarakan oleh internal perusahaan
  • 18. (4) BAHAN  Bahan mencakup bahan baku (Raw material , bahan tambahan (additive) & bahan penolong (processing aid)  Kriteria Bahan 1:Bahan memenuhi kreteria terkait asal usul atau penggunaannya  Bahan tidak boleh berasal dari bahan haram/najis  Bahan bebas dari kontaminasi bahan haram/najis  Bahan yang merupakan produk mikrobial harus memenuhi persyaratan  Alkohol /etanol dan hasil sampingnya harus memenuhi persyaratan
  • 19. (5) PRODUK  Nama produk  Karakteristik Produk  Bentuk Produk  Merk /Brand Produk pada produk retail  Kadar etanol  Produk kosmetik  Produk yang dikemas ulang
  • 20. (6) FASILITAS PRODUKSI  Semua lini produksi dan peralatan pembantu yang digunakan untuk menghasilkan produk , baik milik sendiri atau menyewa dari pihak lain.  Mencakup bangunan , ruangan , mesin , peralatanan utama , peralatan pembantu sejak penyiapan bahan , proses utama hingga penyimpanan produk Produksi halal hanya dibolehkan di fasilitas produksi yang BEBAS NAJIS
  • 21. (7) PROSEDUR TERTULIS AKTIFITAS KRITIS  Seleksi Bahan Baku  Pembelian Bahan  Pengembangan Produk Baru  Pemeriksaan Bahan Datang  Produksi  Pencucian Fasilitas Produksi  Penyimpanan dan Penangan Bahan & Produk  Transportasi
  • 22. (8)KEMAMPUAN TELUSUR  Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis yang menjamin keterlusuran yang disertifikasi  Maksud ketertelusuran  Selalu dapat dibuktikan bahwa produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui (termasuk jika ada pengkodean bahan /produk) dan diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria  Bukti ketertelusuran produk harus dibuat dan dipelihara
  • 23. (9) PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA  Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menangani produk yang tidak memenuhi kriteria.  Prosedur harus memuat definisi yang tepat tentang produk ini dan cara menanganinya  Definisi  Produk yang sudah disertifikasi tetapi terlanjur diproduksi dari bahan yang tidak disetujui dan/atau diproduksi di fasilitas yang tidak memenuhi kriteria Prosedur ini bersifat antisipasif --- karena kemungkinan kesalahan selalu ada
  • 24. (10) AUDIT INTERNAL  Verifikasi pemenuhan 11 kriteria yang dilakukan oleh auditor dari internal perusahaan  Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal  Audit internal harus dilakukan setidaknya dua kali dalam setahun  Ruang lingkup audit internal disesuaikan dengan kebutuhan
  • 25. (11) KAJI ULANG MANAJEMEN  Kaji Ulang manajemen : evaluasi efektifitas pelaksanaan sistem jaminan halal yang dilakukan oleh manajemen  Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis kaji ulang manajemen – kaji ulang manajemn harus dilakukan setidaknya sekali dalam setahun  Hasil kaji ulang harus disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap implementasi SJH  Bukti kaji ulang harus dibuat dan dipelihara