SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
DR. IR. Syarif Assalam, MT
َ‫ﺎ‬ٰۤ‫ﯾ‬
‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬
‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫اﻟ‬
ُ‫س‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬
‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ِ‫ﻣ‬
‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬
َ ْ
‫اﻻ‬
ِ
‫ض‬ْ‫ر‬
ً
‫ﻼ‬ٰ‫ﻠ‬َ‫ﺣ‬
‫ﺎ‬ً‫ﺑ‬ِّ‫ﯾ‬َ‫ط‬
ۖ
◌
َ
‫ﻻ‬‫ﱠ‬‫و‬
‫ﱠ‬‫ﺗ‬َ‫ﺗ‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬
ِ‫ت‬ ٰ
‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ﺧ‬
ِ‫ن‬ٰ‫ط‬ْ‫ﯾ‬‫ﱠ‬‫ﺷ‬‫اﻟ‬
ۗ
◌
ٗ‫ﮫ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫ا‬
ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬
‫ﱞ‬‫ُو‬‫د‬َ‫ﻋ‬
‫ﱡ‬‫ﻣ‬
ٌ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺑ‬
yaaa ayyuhan-naasu kuluu mimmaa fil-ardhi halaalang thoyyibaw wa laa
tattabi'uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum 'aduwwum mubiin
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang
terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.
Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)
ُ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ُ‫ق‬ ‫ا‬‫ﱠ‬‫ز‬‫ﱠ‬‫اﻟﺮ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ َ ‫ﱣ‬
� ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ا‬
innalloha huwar-rozzaaqu zul-quwwatil-matiin
"Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai
kekuatan lagi sangat kokoh."(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 58)
SHIDIQ, TABLIGH, AMANAH, FATHONAH
MUQODIMAH
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah :173)
َ‫أ‬ ً‫َﺔ‬‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫َﻜ‬‫ﻳ‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ٓ ‫ﱠ‬
‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۥ‬ُ‫ﻪ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬ْ‫َﻄ‬‫ﻳ‬ ٍ‫ﻢ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ط‬ ٰ
‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻰ‬ِ‫ﺣ‬‫و‬
ُ
‫أ‬ ٓ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬َ‫أ‬ ٓ ‫ﱠ‬
‫ﻻ‬ ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬
ُ‫ﻔ‬ ْ
‫ﺴ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬َ‫د‬ ْ‫و‬
ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫ﺲ‬ْ‫ﺟ‬ِ‫ر‬ ‫ۥ‬ُ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﻳﺮ‬ِ‫ﻨﺰ‬ِ‫ﺧ‬ َ‫ﻢ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺣ‬‫ﻮ‬
ۚ ‫ۦ‬
ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ِ ‫ﱠ‬
�‫ٱ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ھ‬
ُ
‫أ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻘ‬ ْ
‫ﺴ‬ِ‫ﻓ‬
"Katakanlah: 'Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau
darah yang mengalir atau daging babi--karena sesungguhnya semua itu kotor-- atau binatang
yang disembelih atas nama selain Allah...'" (QS al-'An'am:145)
 Perintah AGAMA (Syariat)
Mengapa harus mengkonsumsi produk pangan HALAL
firman Allah SWT:
ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ِ ‫ﱠ‬
�‫ٱ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ھ‬
ُ
‫أ‬ ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺨ‬ْ‫ٱﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ُ‫م‬‫ﱠ‬‫ٱﻟﺪ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ْﻜ‬‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﺖ‬َ‫ﻣ‬ِّ‫ﺮ‬ُ‫ﺣ‬
ْ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻨ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ‫ۦ‬
‫ﯿ‬ِ‫ﻄ‬‫ﱠ‬‫ٱﻟﻨ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻳ‬ِّ‫د‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ﻮذ‬ُ‫ﻗ‬
ُ‫ﺔ‬َ‫ﺤ‬
‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ ْ
‫ﺴ‬َ‫ﺗ‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ُ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ٱﻟﻨ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺢ‬ِ‫ﺑ‬ُ‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﻛ‬َ‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ُ‫ﻊ‬ُ‫ﺒ‬ ‫ﱠ‬
‫ٱﻟﺴ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻛ‬َ‫أ‬ ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻟ‬ َٰ‫ذ‬ ۚ ِ‫ﻢ‬َٰ‫ﻟ‬ْ‫ز‬َ ْ
‫ﭑﻷ‬ِ‫ﺑ‬ ۟‫ا‬
ٌ‫ﻖ‬ ْ
‫ﺴ‬ِ‫ﻓ‬
"Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala.
Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah..." (QS al-Ma'idah: 3)
Sunnah Nabi:
Sedangkan sunnah Nabi saw yang menyebutkan beberapa perkara yang diharamkan ialah:
"Sesungguhnya Allah mengharamkan jual beli khamar, bangkai, babi, berhala." (HR Ahmad
dari Jabir, 3 : 324, 326, 340; dan Bukhari (2236), dan (42961; Muslim (1581); Abu Dawud (3486);
Tirmidzi (1298); Nasai, 7:177,309; dan Ibn Majah (2167)
"Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan sesuatu, maka Dia juga
mengharamkan harganya." (HR Abu Dawud (3488) dari hadis Ibn Abbas
dengan isnad yang sahih).
 Pelaksanaan UU dan PP tentang
HALAL
 Adanya perubahan dan perkembangan TEKNOLOGI yang
dinamis dan cepat
KONDISI SAAT INI
Pastikan apa yang dibuat, diproduksi
dihidangkan dan dikonsumsi semuanya
tidak mengandung dan terkontaminasi
oleh sesuatu yang di-HARAM-kan oleh
syariat ISLAM
 Adanya perubahan dan perkembangan TEKNOLOGI yang
dinamis dan cepat
KONDISI SAAT INI
Pasar GLOBAL
KONDISI SAAT INI
Konsekuensi Logis???
"Nabi Muhammad SAW mengatakan “sesungguhnya halal itu jelas, haram itu jelas. Lalu,
ada yang di antara keduanya atau tidak yakin halal atau haram, itu disebut syubhat”.
Kita diminta untuk menghindari syubhat, apalagi yang haram,"
Konsekuensi Logis???
Pengusaha dan industry
pangan berkewajiban
memberikan pelindungan
dan jaminan tentang
kehalalan Produk yang
dikonsumsi dan
digunakan masyarakat.
Jaminan mengenai Produk Halal hendaknya dilakukan sesuai dengan
asas pelindungan, keadilan, kepastian hukum, akuntabilitas dan
transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta profesionalitas.
Jaminan penyelenggaraan Produk
Halal bertujuan:
Pengusaha dan industry pangan berkewajiban
menyelenggarakan Jaminan Produk Halal
 memberikan kenyamanan, keamanan,
keselamatan, dan kepastian
ketersediaan Produk Halal bagi
masyarakat dalam mengonsumsi dan
menggunakan Produk,
 serta meningkatkan nilai tambah bagi
Pelaku Usaha untuk memproduksi dan
menjual Produk Halal"
Bagaimana meyakinkan Masyarakat
bahwa produk "Konsisten halal"
SISTEM JAMINAN HALAL
(HAS 23000 : 1)
MELALUI
PENERAPAN
Sistem Jaminan Halal (SJH): sistem manajemen
terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara
untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber
daya manusia dan prosedur dalam rangka menjaga
kesinambungan proses produksi halal
1. KebijakanHalal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pelatihan andEdukasi
4. Bahan
5. Produk
6. FasilitasProduksi
7. ProsedurTertulis untuk AktifitasKritis
8. KemampuanTelusur
9. PenangananProduk yangTidak Memenuhi Kriteria
10. Audit Internal
11. Kaji UlangManajemen
Pra-Syarat
Isi
Prosedur
Evaluasi
11 Kriteria Sistem Jaminan HALAL
1. KEBIJAKAN HALAL
 Kebijakan halal: Komitmen tertulis untuk menghasilkan produk
halal secara konsisten, sesuai dengan proses bisnis perusahaan
a. Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan halal
 Manajemen puncak: tingkatan manajemen tertinggi
yang memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan
kegiatan di pabrik/perusahaan
 Kebijakan halal dapat ditulis terintegrasi dengan
kebijakan sistem yang lain, seperti kebijakan mutu atau
keamanan pangan
Contoh poster kebijakan HALAL
Bahan mencakup bahan baku (raw material), bahan
tambahan (additive) & bahan penolong (processing
aid)
Khusus untuk restoran/katering, jika ada produk
konsinyasi/titipan, produk rekanan, dan produk yang dibeli dari
pihak lain (misal AMDK, soft drink, es krim, sosis, dll)
 menu tersebut dimasukkan sebagai bahan
4. Bahan-bahan
Semua bahan harus memenuhi ketentuan Halal.
Bahan-bahan tersebut adalah:
1. Bahan bukan dari babi dan tidak mengandung bahan dari
babi dan turunannya.
2. Bahan bukan khamr (minuman beralkohol) dan tidak
mengandung Khamr dan turunannya yang diperoleh
melalui pemisahan secara fisik.
3. Bahan bukan darah, bangkai, dan bagian dari tubuh
manusia dan tidak mengandung darah, bangkai dan
bagian dari tubuh manusia
4.BAHAN - lanjutan
4. Bahan tidak diproduksi dari fasilitas yang dipergunakan untuk produk
yang menggunakan babi atau turunannya.
5. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram dan najis.
6. Untuk sesuai syariat Islam (dibuktikan dengan sertifikat halal yang
valid).
7. Perusahaan bahan turunan hewani harus dari hewan halal yang
disembelih secara syariat Islam serta harus menjamin semua bahan
yang digunakan adalah halal
4.BAHAN - lanjutan
CatatanPenting
Suatu bahan tidak selalu harus
dilengkapi dengan sertifikat halal
sebagai standar persetujuannya,
salah satunya bisa dengan
memperlihatkan dengan jelas
flow processnya
Produk
Produk olahan pada industri pengolahan adalah: produk
yang didaftarkan untuk sertifikasi halal, baik berupa produk
retail, non retail, produk akhir, produk antara (intermediet)
Produk olahan pada restoran/catering adalah: semua menu
yang disajikan, baik dibuat sendiri oleh perusahaan maupun
menu yang dibeli dari pihak lain (menu titipan, rekanan),
termasuk menu musiman dan menu ekstra
Dapat diajukan untuk disertifikasi dengan
syarat produk tersebut bersertifikat halal
dari Lembaga sertifikasi HALAL atau produk
termasuk kategori produk tidak beresiko (No
Risk)
Catatan: Dapat disertifikasi bersamaan dengan
produk asalnya jika produk asal tidak bersertifikat
halal atau produk bukan termasuk kategori produk
tidak beresiko (No Risk)
Produk yang dikemas ulang (repacked) atau
diberi label ulang (relabeled)
Pendaftaran Fasilitas Produksi
Semua fasilitas produksi harus didaftarkan dalam aplikasi sertifikasi:
Industri pengolahan  semua pabrik yang menghasilkan produk yang didaftarkan dan
dipasarkan di Indonesia, baik milik sendiri atau pihak lain.
Untuk produk retail, pabrik yang menghasilkan produk dengan merk/ brand yang sama
yang dipasarkan di Indonesia.
Untuk produk non retail  pabrik yang menghasilkan produk yang dipasarkan di
Indonesia
Restoran  dapur (pusat/cabang), outlet, gudang (pusat/cabang), termasuk fasilitas
yang digunakan untuk membuat menu konsinyasi atau menu yang dibeli yang belum
memiliki sertifikat halal
Katering  dapur (pusat/cabang), gudang (pusat/cabang), termasuk fasilitas yang
digunakan untuk membuat menu rekanan atau menu yang dibeli yang belum memiliki
sertifikat halal
10. Audit Internal
“Verifikasi pemenuhan 11 kriteria yang dilakukan oleh auditor dari
internal perusahaan”
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal.
Audit internal harus dilakukan setidaknya dua kali dalam setahun.
WASSALAM
HALAL IS MY RIGHT

More Related Content

Similar to MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf

Materi Bina JPH bagi Konsumen.ppt
Materi Bina JPH bagi Konsumen.pptMateri Bina JPH bagi Konsumen.ppt
Materi Bina JPH bagi Konsumen.ppt
IntanNovasakti
 
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan ulama
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan  ulamaPanduan penentuan makanan halal menurut pandangan  ulama
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan ulama
abdul hadi hadi
 
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
alfiansyahhasibuan2
 
Makanan dan minuman dalam islam
Makanan dan minuman dalam islamMakanan dan minuman dalam islam
Makanan dan minuman dalam islam
Khairunnisa_UPI
 
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
JukiDera
 
MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
MAKANAN DAN MINUMAN  HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptxMAKANAN DAN MINUMAN  HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
JulaikahJulaikah
 
Prosedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 aProsedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 a
Ridzaludin
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Atal Tamara Setiawan
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Nurul Ilhamni
 

Similar to MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf (20)

Materi Bina JPH bagi Konsumen.ppt
Materi Bina JPH bagi Konsumen.pptMateri Bina JPH bagi Konsumen.ppt
Materi Bina JPH bagi Konsumen.ppt
 
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan ulama
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan  ulamaPanduan penentuan makanan halal menurut pandangan  ulama
Panduan penentuan makanan halal menurut pandangan ulama
 
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
Bahan ajar fiqih kelas 5 smt 1 dan 2 tahun 2010
 
Halal blm tentu baik
Halal blm tentu baikHalal blm tentu baik
Halal blm tentu baik
 
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptxPresentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
Presentasi SISTEM SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL.pptx
 
FATWA HALAL.pptx
FATWA HALAL.pptxFATWA HALAL.pptx
FATWA HALAL.pptx
 
New Halal Class- Juleha-religi, saintifik dan modern.pptx
New Halal Class- Juleha-religi, saintifik dan modern.pptxNew Halal Class- Juleha-religi, saintifik dan modern.pptx
New Halal Class- Juleha-religi, saintifik dan modern.pptx
 
Makanan dan minuman dalam islam
Makanan dan minuman dalam islamMakanan dan minuman dalam islam
Makanan dan minuman dalam islam
 
Sosialisasi halal Rosy Hutami
Sosialisasi halal Rosy HutamiSosialisasi halal Rosy Hutami
Sosialisasi halal Rosy Hutami
 
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
 
MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
MAKANAN DAN MINUMAN  HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptxMAKANAN DAN MINUMAN  HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DAN HARAM MENURUT AGAMA ISLAM DIIL.pptx
 
Prosedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 aProsedur dan isu halal 2011 a
Prosedur dan isu halal 2011 a
 
seminar proposal.pptx
seminar proposal.pptxseminar proposal.pptx
seminar proposal.pptx
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
 
Mater-Narasumber-2-PROSEDUR-SERTIFIKASI-HALAL-2020-2.pptx
Mater-Narasumber-2-PROSEDUR-SERTIFIKASI-HALAL-2020-2.pptxMater-Narasumber-2-PROSEDUR-SERTIFIKASI-HALAL-2020-2.pptx
Mater-Narasumber-2-PROSEDUR-SERTIFIKASI-HALAL-2020-2.pptx
 
Makanan halal haram baik
Makanan halal haram baikMakanan halal haram baik
Makanan halal haram baik
 
Hikmah Pengharaman Babi
Hikmah Pengharaman BabiHikmah Pengharaman Babi
Hikmah Pengharaman Babi
 
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)
 
Bab 7 mengonsumsi makanan dan minuman
Bab 7 mengonsumsi makanan dan minumanBab 7 mengonsumsi makanan dan minuman
Bab 7 mengonsumsi makanan dan minuman
 
Menimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
Menimbang Kehalalan Produk Olahan TeknologiMenimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
Menimbang Kehalalan Produk Olahan Teknologi
 

MATERI SEMINAR HALAL-Pasundan HC.pdf

  • 1. DR. IR. Syarif Assalam, MT
  • 2.
  • 3. َ‫ﺎ‬ٰۤ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫اﻟ‬ ُ‫س‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬ َ ْ ‫اﻻ‬ ِ ‫ض‬ْ‫ر‬ ً ‫ﻼ‬ٰ‫ﻠ‬َ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺑ‬ِّ‫ﯾ‬َ‫ط‬ ۖ ◌ َ ‫ﻻ‬‫ﱠ‬‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺗ‬َ‫ﺗ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ﻌ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ت‬ ٰ ‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ﺧ‬ ِ‫ن‬ٰ‫ط‬ْ‫ﯾ‬‫ﱠ‬‫ﺷ‬‫اﻟ‬ ۗ ◌ ٗ‫ﮫ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ـ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱞ‬‫ُو‬‫د‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱡ‬‫ﻣ‬ ٌ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺑ‬ yaaa ayyuhan-naasu kuluu mimmaa fil-ardhi halaalang thoyyibaw wa laa tattabi'uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum 'aduwwum mubiin "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168) ُ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ُ‫ق‬ ‫ا‬‫ﱠ‬‫ز‬‫ﱠ‬‫اﻟﺮ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ َ ‫ﱣ‬ � ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ا‬ innalloha huwar-rozzaaqu zul-quwwatil-matiin "Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh."(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 58) SHIDIQ, TABLIGH, AMANAH, FATHONAH MUQODIMAH
  • 4.
  • 5. "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah :173) َ‫أ‬ ً‫َﺔ‬‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﻮن‬ُ‫َﻜ‬‫ﻳ‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ٓ ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۥ‬ُ‫ﻪ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬ْ‫َﻄ‬‫ﻳ‬ ٍ‫ﻢ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ط‬ ٰ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻰ‬ِ‫ﺣ‬‫و‬ ُ ‫أ‬ ٓ‫َﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﺪ‬ِ‫ﺟ‬َ‫أ‬ ٓ ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﻞ‬ُ‫ﻗ‬ ُ‫ﻔ‬ ْ ‫ﺴ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬َ‫د‬ ْ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫ﺲ‬ْ‫ﺟ‬ِ‫ر‬ ‫ۥ‬ُ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﻳﺮ‬ِ‫ﻨﺰ‬ِ‫ﺧ‬ َ‫ﻢ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﺣ‬‫ﻮ‬ ۚ ‫ۦ‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ِ ‫ﱠ‬ �‫ٱ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ھ‬ ُ ‫أ‬ ‫ﺎ‬ً‫ﻘ‬ ْ ‫ﺴ‬ِ‫ﻓ‬ "Katakanlah: 'Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi--karena sesungguhnya semua itu kotor-- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah...'" (QS al-'An'am:145)  Perintah AGAMA (Syariat) Mengapa harus mengkonsumsi produk pangan HALAL firman Allah SWT:
  • 6. ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺑ‬ ِ ‫ﱠ‬ �‫ٱ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻐ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ھ‬ ُ ‫أ‬ ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ‫ﺮ‬‫ﻳ‬ِ‫ﺰ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺨ‬ْ‫ٱﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ُ‫م‬‫ﱠ‬‫ٱﻟﺪ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ْﻜ‬‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﺖ‬َ‫ﻣ‬ِّ‫ﺮ‬ُ‫ﺣ‬ ْ‫ﻮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻨ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ‫ۦ‬ ‫ﯿ‬ِ‫ﻄ‬‫ﱠ‬‫ٱﻟﻨ‬َ‫و‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﻳ‬ِّ‫د‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺘ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ٱﻟ‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ﻮذ‬ُ‫ﻗ‬ ُ‫ﺔ‬َ‫ﺤ‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﺘ‬ ْ ‫ﺴ‬َ‫ﺗ‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﺐ‬ُ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ٱﻟﻨ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺢ‬ِ‫ﺑ‬ُ‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﻛ‬َ‫ذ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ُ‫ﻊ‬ُ‫ﺒ‬ ‫ﱠ‬ ‫ٱﻟﺴ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻛ‬َ‫أ‬ ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻟ‬ َٰ‫ذ‬ ۚ ِ‫ﻢ‬َٰ‫ﻟ‬ْ‫ز‬َ ْ ‫ﭑﻷ‬ِ‫ﺑ‬ ۟‫ا‬ ٌ‫ﻖ‬ ْ ‫ﺴ‬ِ‫ﻓ‬ "Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah..." (QS al-Ma'idah: 3) Sunnah Nabi: Sedangkan sunnah Nabi saw yang menyebutkan beberapa perkara yang diharamkan ialah: "Sesungguhnya Allah mengharamkan jual beli khamar, bangkai, babi, berhala." (HR Ahmad dari Jabir, 3 : 324, 326, 340; dan Bukhari (2236), dan (42961; Muslim (1581); Abu Dawud (3486); Tirmidzi (1298); Nasai, 7:177,309; dan Ibn Majah (2167) "Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan sesuatu, maka Dia juga mengharamkan harganya." (HR Abu Dawud (3488) dari hadis Ibn Abbas dengan isnad yang sahih).
  • 7.  Pelaksanaan UU dan PP tentang HALAL
  • 8.  Adanya perubahan dan perkembangan TEKNOLOGI yang dinamis dan cepat KONDISI SAAT INI
  • 9. Pastikan apa yang dibuat, diproduksi dihidangkan dan dikonsumsi semuanya tidak mengandung dan terkontaminasi oleh sesuatu yang di-HARAM-kan oleh syariat ISLAM  Adanya perubahan dan perkembangan TEKNOLOGI yang dinamis dan cepat KONDISI SAAT INI
  • 11. Konsekuensi Logis??? "Nabi Muhammad SAW mengatakan “sesungguhnya halal itu jelas, haram itu jelas. Lalu, ada yang di antara keduanya atau tidak yakin halal atau haram, itu disebut syubhat”. Kita diminta untuk menghindari syubhat, apalagi yang haram,"
  • 12. Konsekuensi Logis??? Pengusaha dan industry pangan berkewajiban memberikan pelindungan dan jaminan tentang kehalalan Produk yang dikonsumsi dan digunakan masyarakat. Jaminan mengenai Produk Halal hendaknya dilakukan sesuai dengan asas pelindungan, keadilan, kepastian hukum, akuntabilitas dan transparansi, efektivitas dan efisiensi, serta profesionalitas.
  • 13. Jaminan penyelenggaraan Produk Halal bertujuan: Pengusaha dan industry pangan berkewajiban menyelenggarakan Jaminan Produk Halal  memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan Produk Halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan Produk,  serta meningkatkan nilai tambah bagi Pelaku Usaha untuk memproduksi dan menjual Produk Halal"
  • 14. Bagaimana meyakinkan Masyarakat bahwa produk "Konsisten halal" SISTEM JAMINAN HALAL (HAS 23000 : 1) MELALUI PENERAPAN
  • 15. Sistem Jaminan Halal (SJH): sistem manajemen terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal
  • 16. 1. KebijakanHalal 2. Tim Manajemen Halal 3. Pelatihan andEdukasi 4. Bahan 5. Produk 6. FasilitasProduksi 7. ProsedurTertulis untuk AktifitasKritis 8. KemampuanTelusur 9. PenangananProduk yangTidak Memenuhi Kriteria 10. Audit Internal 11. Kaji UlangManajemen Pra-Syarat Isi Prosedur Evaluasi 11 Kriteria Sistem Jaminan HALAL
  • 17. 1. KEBIJAKAN HALAL  Kebijakan halal: Komitmen tertulis untuk menghasilkan produk halal secara konsisten, sesuai dengan proses bisnis perusahaan a. Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan halal  Manajemen puncak: tingkatan manajemen tertinggi yang memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan di pabrik/perusahaan  Kebijakan halal dapat ditulis terintegrasi dengan kebijakan sistem yang lain, seperti kebijakan mutu atau keamanan pangan
  • 19. Bahan mencakup bahan baku (raw material), bahan tambahan (additive) & bahan penolong (processing aid) Khusus untuk restoran/katering, jika ada produk konsinyasi/titipan, produk rekanan, dan produk yang dibeli dari pihak lain (misal AMDK, soft drink, es krim, sosis, dll)  menu tersebut dimasukkan sebagai bahan 4. Bahan-bahan
  • 20. Semua bahan harus memenuhi ketentuan Halal. Bahan-bahan tersebut adalah: 1. Bahan bukan dari babi dan tidak mengandung bahan dari babi dan turunannya. 2. Bahan bukan khamr (minuman beralkohol) dan tidak mengandung Khamr dan turunannya yang diperoleh melalui pemisahan secara fisik. 3. Bahan bukan darah, bangkai, dan bagian dari tubuh manusia dan tidak mengandung darah, bangkai dan bagian dari tubuh manusia 4.BAHAN - lanjutan
  • 21. 4. Bahan tidak diproduksi dari fasilitas yang dipergunakan untuk produk yang menggunakan babi atau turunannya. 5. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram dan najis. 6. Untuk sesuai syariat Islam (dibuktikan dengan sertifikat halal yang valid). 7. Perusahaan bahan turunan hewani harus dari hewan halal yang disembelih secara syariat Islam serta harus menjamin semua bahan yang digunakan adalah halal 4.BAHAN - lanjutan
  • 22. CatatanPenting Suatu bahan tidak selalu harus dilengkapi dengan sertifikat halal sebagai standar persetujuannya, salah satunya bisa dengan memperlihatkan dengan jelas flow processnya
  • 23. Produk Produk olahan pada industri pengolahan adalah: produk yang didaftarkan untuk sertifikasi halal, baik berupa produk retail, non retail, produk akhir, produk antara (intermediet) Produk olahan pada restoran/catering adalah: semua menu yang disajikan, baik dibuat sendiri oleh perusahaan maupun menu yang dibeli dari pihak lain (menu titipan, rekanan), termasuk menu musiman dan menu ekstra
  • 24. Dapat diajukan untuk disertifikasi dengan syarat produk tersebut bersertifikat halal dari Lembaga sertifikasi HALAL atau produk termasuk kategori produk tidak beresiko (No Risk) Catatan: Dapat disertifikasi bersamaan dengan produk asalnya jika produk asal tidak bersertifikat halal atau produk bukan termasuk kategori produk tidak beresiko (No Risk) Produk yang dikemas ulang (repacked) atau diberi label ulang (relabeled)
  • 25. Pendaftaran Fasilitas Produksi Semua fasilitas produksi harus didaftarkan dalam aplikasi sertifikasi: Industri pengolahan  semua pabrik yang menghasilkan produk yang didaftarkan dan dipasarkan di Indonesia, baik milik sendiri atau pihak lain. Untuk produk retail, pabrik yang menghasilkan produk dengan merk/ brand yang sama yang dipasarkan di Indonesia. Untuk produk non retail  pabrik yang menghasilkan produk yang dipasarkan di Indonesia Restoran  dapur (pusat/cabang), outlet, gudang (pusat/cabang), termasuk fasilitas yang digunakan untuk membuat menu konsinyasi atau menu yang dibeli yang belum memiliki sertifikat halal Katering  dapur (pusat/cabang), gudang (pusat/cabang), termasuk fasilitas yang digunakan untuk membuat menu rekanan atau menu yang dibeli yang belum memiliki sertifikat halal
  • 26. 10. Audit Internal “Verifikasi pemenuhan 11 kriteria yang dilakukan oleh auditor dari internal perusahaan” Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal. Audit internal harus dilakukan setidaknya dua kali dalam setahun.
  • 27.