SlideShare a Scribd company logo
SOAL UKP ANT II
(Pengembangan Prosedur dan Penataan Dinas)
SOAL )
1. a. Apakah tujuan dari bridge team management yang baik.
b. Jelaskan element termasuk dalam bridge team management.
2. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang Pandu
sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972).
a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di
perairan tsb.
b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah
tikungan yang terhalang oleh pepohonan
c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu.
3. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang pandu
sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972).
a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di
perairan tsb.
b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah
tikungan yang terhalang oleh pepohonan
c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu.
4. Aturan 7 PIMTL 1972, menyatakan bahwa setiap kapal harus menggunakan semua sarana
yang tersedia dalam menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan
a. Apakah tujuan diberlakukannya aturan 7 ini?
b. Sarana apakah yang paling dominan untuk maksud tersebut.
c. Bilamana dilaksanakan dan bagaimana caranya.
5. Saudara sedang bertugas tenaga panjang 50 meter bagaimana tindakan saudara apabila :
a. Melihat kapal lain tepat dihaluan kapal saudara
b. Mendekati daerah berkabut tebal dan mendengar isyarat kabut kapal lain yang terdiri
dari satu tiup panjang yang diikuti dua tiup pendek (— • •) berada didepan arah
melintang kapal. Kapal apakah itu.
c. Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop
Masing – masing soal bobot (20)
Jawab.
5. Disamping Peraturan International Mencegah Tubrukan di laut( COLREG )1972
saudara mengenal juga aturan khusus yang dibuat oleh pemerintah suatu Negara
tertentu .
a). Dimanakah masing-masing diperlakukan.
b). Bagaimana persyaratan dari aturan khusus tersebut.
c). Aturan manakah yang mengaturnya.
Jawab:
5a. Aturan khusus ini berlaku di pelabuhan-pelabuhan,sungai-sungai,danau-danau,bandar dan
perairan pedalaman yang berhubungan dengan laut dan dapat dilayari oleh kapal-kapal laut.
5b. Persyaratan dari aturan khusus tersebut harus dipenuhi adalah aturan pedalaman/local yang
harus dibuat semirip mungkin dengan aturan PIMTL 1972 sehingga tidak menimbulkan
kekeliruhan.
Bilamana suatu pemerintahan setempat membuat aturan-aturan khusus/local maka PIMTL tidak
berlaku dalam wilayah pemerintahan tersebut.
JAWAB )
1. a. Tujuan Dari Bridge Team Management Yg Baik
- Untuk meningkatkan dan memasti kan keamanan dan keselamatan navigasi kapal jiwa
dan harta benda dilaut.
- Tiba dipelabuhan tujuan dgn tepat waktu.
- -Untuk menghindari konsekwensi kehilangan total yg dpt terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran .
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck
agar dlm melaksanakan dianjungan dgn disiplin yg tinggi dan penuh tanggung jawab.
b. Element element dlm BTM
- adanya suatu komando
- kemampuan personil
- sarana alat navigasi yg tersedia
- adanya pandu
jawab.
2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah:
(sesuai aturan 9)
1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak
disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan
2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu
merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu.
o bilamana menyusul harus:
- membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud
menyusul pada lambung kanannya.
- Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang
berarti saya menyusul dari lambung kiri anda.
o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu
tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek
3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek.
2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:
 Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain
 Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati
2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus
mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil
nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan.
jawab.
2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah:
(sesuai aturan 9)
1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak
disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan
2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu
merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu.
o bilamana menyusul harus:
o membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul
pada lambung kanannya.
o Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti
saya menyusul dari lambung kiri anda.
o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu
tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek
3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek.
2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:
Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain.
 Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati
2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus
mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil
nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan.
Jawab:
o Tujuan diberlakukan aturan 7 L:
o untuk menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan
2. Untuk memperoleh peringatan awal dari bahaya tubrukan sehingga apabila terdapat
bahaya tubrukan maka kita dapat dengan cepat dan tepat untuk menganbil tindakan
awal guna menghindari keadaan terlalu dekat dan bahaya tubrukan.
3. Sarana yang paling dominant untuk maksud tsb adalah Radar dan denah radar atau
pengamatan sistmatik atas benda-bendayang dideteksi.
1. Hal ini harus dilaksanakan setiap saat, caranya dgn menentuhkan ada tidaknya bahaya
tubrukan :
2. jika timbul keragu-raguan maka bahaya demikian dianggap ada
3. bahaya demikian itu harus dianggap ada, jika baringan pedoman kapal yang mendekat
tdk menunjukan perubahan yang berarti.
4. bahaya demikian itu kadang-kadang mungkin terjadi,meskipun perubahan baringan
nyata,terutama bilamana mendekati sebuah kapal yg sangat besar atau suatu tundaan
atau bilamana mendekati suatu kapal pada jarak dekat
4a) Tindakan kita apabila melihat kapal lain tepat di depan haluan kita adalah:
1. Mengenal kapal apakah itu.
2. Diperkirakan dan memastikan ada/tidak nya bahaya tubrukan. Aturan 7 COLREG 1972
3. Memperkirakan berapa haluan kapal itu.
4. apabila akan timbul bahaya tubrukan segera megambil tindakan sesuai dengan aturan 8
COLREG 1972
4b) Sesuai isyarat kabut aturan 35 (c) satu tiup panjang dan dua tiup pendek (— • •) dari kapal
lain maka kapal tersebut dapat tergolong sebagai kapal
1. kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas
2. kapal yang terkekang oleh saratnya.
3. Kapal yang sedang menangkap ikan.
4. Kapal yang sedang menunda / mendorong.
5. Kapal yang tidak dapat diolah gerak
6. Kapal layar
4c) Tindakan ketika kapal Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop adalah:
1. segera padamkan lampu-lampu tiang.
2. nyalakan dua lampu merah keliling bersusun tegak.
3. jika kapal masih mempunyai laju terhadap air, lampu-lampu lambung dan buritan belum
boleh dipadamkan
4. jika kapal sudah tidak mempunyai laju lagi (sudah tentu terapung-apung / underway but
stopped) maka lampu-lampu lambung dan buritannya harus dipadamkan.

More Related Content

What's hot

P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
sapriyun sihotang
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkungan
Mayeng Coey
 
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangementsShipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
blacks0u1
 
Ship handling
Ship handlingShip handling
Ship handling
Bohe Bekho
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantiniDidik Purwiyanto Vay
 
ORALS
ORALSORALS
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
Capt. Persobi Waldemar
 
Colregs 1972
Colregs 1972Colregs 1972
ISPS REVIVE
ISPS REVIVEISPS REVIVE
ISPS REVIVE
Pat Cabangis
 
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deck
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deckPertanyaan dan jawaban interview cadet deck
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deck
ahmadhamir
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
isetiawa1
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datar
Aika Hartini
 
SOPEP LESSONS
SOPEP LESSONSSOPEP LESSONS
SOPEP LESSONS
Capt. Persobi Waldemar
 
Kepil (mooring buoy)
Kepil (mooring buoy)Kepil (mooring buoy)
Kepil (mooring buoy)
Capt. Persobi Waldemar
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
gunawan soamole
 
SOPEP MANUAL
SOPEP MANUALSOPEP MANUAL
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
stipakharuddin step
 
Lifeboatppt
LifeboatpptLifeboatppt
Lifeboatppt
Palani Rajeshwar
 
COLREGS 1972
COLREGS 1972COLREGS 1972
COLREGS 1972
Rishi Vrmn
 
Man Over Board Drill
Man Over Board DrillMan Over Board Drill
Man Over Board Drill
Capt. Persobi Waldemar
 

What's hot (20)

P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkungan
 
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangementsShipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
Shipping industry-guidance-on-pilot-transfer-arrangements
 
Ship handling
Ship handlingShip handling
Ship handling
 
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
1. perhitungan posisi sejati kapal ari sriantini
 
ORALS
ORALSORALS
ORALS
 
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
 
Colregs 1972
Colregs 1972Colregs 1972
Colregs 1972
 
ISPS REVIVE
ISPS REVIVEISPS REVIVE
ISPS REVIVE
 
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deck
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deckPertanyaan dan jawaban interview cadet deck
Pertanyaan dan jawaban interview cadet deck
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datar
 
SOPEP LESSONS
SOPEP LESSONSSOPEP LESSONS
SOPEP LESSONS
 
Kepil (mooring buoy)
Kepil (mooring buoy)Kepil (mooring buoy)
Kepil (mooring buoy)
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
SOPEP MANUAL
SOPEP MANUALSOPEP MANUAL
SOPEP MANUAL
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
Lifeboatppt
LifeboatpptLifeboatppt
Lifeboatppt
 
COLREGS 1972
COLREGS 1972COLREGS 1972
COLREGS 1972
 
Man Over Board Drill
Man Over Board DrillMan Over Board Drill
Man Over Board Drill
 

Similar to Soal ant ii dinas jaga

1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
LastriAni1
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
ahmadznal
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptx
ahmadznal
 
CROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptxCROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptx
IskandarZulkarnain24647
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Didik Purwiyanto Vay
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
bachrisb
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
Didik Purwiyanto Vay
 
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptxOLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
AhmadDoni8
 
AKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdfAKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdf
kikiwahyudiwahyudi
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
AnggunAhlamiyah
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill net
PT. SASA
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...Didik Purwiyanto Vay
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
fajarnugraha091193
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Bowo65
 
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docxMAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
Ippang4
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
OkiDwipriyatno
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
Yuliansyah Haroni
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
Didik Purwiyanto Vay
 

Similar to Soal ant ii dinas jaga (20)

1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptx
 
CROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptxCROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptx
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
 
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptxOLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
 
AKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdfAKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdf
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill net
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
 
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docxMAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 

Soal ant ii dinas jaga

  • 1. SOAL UKP ANT II (Pengembangan Prosedur dan Penataan Dinas) SOAL ) 1. a. Apakah tujuan dari bridge team management yang baik. b. Jelaskan element termasuk dalam bridge team management. 2. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang Pandu sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972). a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di perairan tsb. b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu. 3. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang pandu sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972). a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di perairan tsb. b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu. 4. Aturan 7 PIMTL 1972, menyatakan bahwa setiap kapal harus menggunakan semua sarana yang tersedia dalam menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan a. Apakah tujuan diberlakukannya aturan 7 ini? b. Sarana apakah yang paling dominan untuk maksud tersebut. c. Bilamana dilaksanakan dan bagaimana caranya. 5. Saudara sedang bertugas tenaga panjang 50 meter bagaimana tindakan saudara apabila : a. Melihat kapal lain tepat dihaluan kapal saudara b. Mendekati daerah berkabut tebal dan mendengar isyarat kabut kapal lain yang terdiri dari satu tiup panjang yang diikuti dua tiup pendek (— • •) berada didepan arah melintang kapal. Kapal apakah itu. c. Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop Masing – masing soal bobot (20)
  • 2. Jawab. 5. Disamping Peraturan International Mencegah Tubrukan di laut( COLREG )1972 saudara mengenal juga aturan khusus yang dibuat oleh pemerintah suatu Negara tertentu . a). Dimanakah masing-masing diperlakukan. b). Bagaimana persyaratan dari aturan khusus tersebut. c). Aturan manakah yang mengaturnya. Jawab: 5a. Aturan khusus ini berlaku di pelabuhan-pelabuhan,sungai-sungai,danau-danau,bandar dan perairan pedalaman yang berhubungan dengan laut dan dapat dilayari oleh kapal-kapal laut. 5b. Persyaratan dari aturan khusus tersebut harus dipenuhi adalah aturan pedalaman/local yang harus dibuat semirip mungkin dengan aturan PIMTL 1972 sehingga tidak menimbulkan kekeliruhan. Bilamana suatu pemerintahan setempat membuat aturan-aturan khusus/local maka PIMTL tidak berlaku dalam wilayah pemerintahan tersebut. JAWAB ) 1. a. Tujuan Dari Bridge Team Management Yg Baik - Untuk meningkatkan dan memasti kan keamanan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda dilaut. - Tiba dipelabuhan tujuan dgn tepat waktu. - -Untuk menghindari konsekwensi kehilangan total yg dpt terjadi. - Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran . - Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dlm melaksanakan dianjungan dgn disiplin yg tinggi dan penuh tanggung jawab. b. Element element dlm BTM - adanya suatu komando - kemampuan personil
  • 3. - sarana alat navigasi yg tersedia - adanya pandu jawab. 2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah: (sesuai aturan 9) 1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan 2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu. o bilamana menyusul harus: - membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul pada lambung kanannya. - Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti saya menyusul dari lambung kiri anda. o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek 3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek. 2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:  Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain  Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati 2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan. jawab.
  • 4. 2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah: (sesuai aturan 9) 1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan 2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu. o bilamana menyusul harus: o membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul pada lambung kanannya. o Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti saya menyusul dari lambung kiri anda. o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek 3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek. 2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah: Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain.  Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati 2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan. Jawab: o Tujuan diberlakukan aturan 7 L: o untuk menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan 2. Untuk memperoleh peringatan awal dari bahaya tubrukan sehingga apabila terdapat bahaya tubrukan maka kita dapat dengan cepat dan tepat untuk menganbil tindakan awal guna menghindari keadaan terlalu dekat dan bahaya tubrukan. 3. Sarana yang paling dominant untuk maksud tsb adalah Radar dan denah radar atau pengamatan sistmatik atas benda-bendayang dideteksi.
  • 5. 1. Hal ini harus dilaksanakan setiap saat, caranya dgn menentuhkan ada tidaknya bahaya tubrukan : 2. jika timbul keragu-raguan maka bahaya demikian dianggap ada 3. bahaya demikian itu harus dianggap ada, jika baringan pedoman kapal yang mendekat tdk menunjukan perubahan yang berarti. 4. bahaya demikian itu kadang-kadang mungkin terjadi,meskipun perubahan baringan nyata,terutama bilamana mendekati sebuah kapal yg sangat besar atau suatu tundaan atau bilamana mendekati suatu kapal pada jarak dekat 4a) Tindakan kita apabila melihat kapal lain tepat di depan haluan kita adalah: 1. Mengenal kapal apakah itu. 2. Diperkirakan dan memastikan ada/tidak nya bahaya tubrukan. Aturan 7 COLREG 1972 3. Memperkirakan berapa haluan kapal itu. 4. apabila akan timbul bahaya tubrukan segera megambil tindakan sesuai dengan aturan 8 COLREG 1972 4b) Sesuai isyarat kabut aturan 35 (c) satu tiup panjang dan dua tiup pendek (— • •) dari kapal lain maka kapal tersebut dapat tergolong sebagai kapal 1. kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas 2. kapal yang terkekang oleh saratnya. 3. Kapal yang sedang menangkap ikan. 4. Kapal yang sedang menunda / mendorong. 5. Kapal yang tidak dapat diolah gerak 6. Kapal layar 4c) Tindakan ketika kapal Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop adalah: 1. segera padamkan lampu-lampu tiang. 2. nyalakan dua lampu merah keliling bersusun tegak. 3. jika kapal masih mempunyai laju terhadap air, lampu-lampu lambung dan buritan belum boleh dipadamkan
  • 6. 4. jika kapal sudah tidak mempunyai laju lagi (sudah tentu terapung-apung / underway but stopped) maka lampu-lampu lambung dan buritannya harus dipadamkan.