3. Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Matematika 1
Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan
untuk Kelas X SMK/MAK
Penulis : Hendi Senja Gumilar
Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm
510.07
GUM GUMILAR, Hendi Senja
Matematika 1 kelompok seni, pariwisata, dan teknologi
m
kerumahtanggaan: untuk kelas X SMK/MAK/oleh
Hendi Senja Gumilar. -- Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
viii, 122 hlm.: ilus.; 30 cm.
Bibliografi: hlm. 166
ISBN 979-462-846-8
1. Matematika-Studi dan Pengajaran
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Diperbanyak oleh ...
ii
4. Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli hak cipta buku
teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan
Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan
sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah
berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi
oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran
ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun
sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta
didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.
Jakarta, 25 Februari 2008
Kepala Pusat Perbukuan
iii
5. Prakata
Prakata
Adalah hal biasa jika terdengar ungkapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Ungkapan ini tidak selamanya
benar karena matematika justru bisa menjadi pelajaran yang mudah, menarik, dan menantang kreativitas berpikir.
Sulitnya pelajaran matematika sebenarnya lebih disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya cara penyajian. Cara
penyajian, baik secara lisan maupun tulisan, sangat berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya pelajaran matematika
diserap.
Belajar matematika bukanlah beban yang harus dipikul siswa, terutama untuk menghafal rumus-rumus matematika.
Namun, belajar matematika lebih ditekankan pada pemahaman konsep-konsep matematika, kelancaran berprosedur,
dan penalaran adaptif.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba mewujudkan pemikiran tentang konsep penyajian matematika yang
mudah dan terarah dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan
untuk Kelas X ini. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat dengan mudah mempelajari matematika dan menjadikan
matematika sebagai pelajaran favorit. Untuk mencapai tujuan ini, penulis menyajikan pelajaran secara komunikatif yang
mengacu pada fenomena mutakhir dan keseharian siswa. Materi pelajaran tersaji dengan bahasa yang sederhana dan
dimulai dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Tentu saja materi pelajaran disertai dengan contoh-contoh
soal dan penyelesaiannya, serta tugas-tugas, kegiatan, dan Uji Kompetensi Bab dan Semester. Dilengkapi juga dengan
soal-soal dan materi pengayaan, seperti Anda Pasti Bisa, DigiMath, dan MathNews, di mana sepenuhnya telah mengacu
pada Standar Isi 2006.
Materi pelajaran dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtang-
gaan Kelas X merupakan materi dasar yang akan berguna untuk Anda. Oleh karena itu, siswa hendaknya benar-benar
cermat mempelajarinya karena merupakan kunci untuk mempelajari pelajaran selanjutnya dengan mudah pula. Jadi,
persiapkanlah diri sebaik mungkin dan buanglah perasaan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit.
Akhir kata, penulis berharap buku ini benar-benar berguna sebagai pemandu mempelajari matematika secara
mudah. Matematika akan bisa dikuasai jika biasa belajar dan berlatih. Selamat belajar dan semoga berhasil.
Bandung, September 2007
Penulis
iv
6. Panduan untuk
Panduan untuk
Pembaca
Pembaca
Materi-materi pembelajaran dalam buku ini didasarkan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 yang
berlaku saat ini disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif.
Buku Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK ini, terdiri atas
empat bab yang disajikan secara terstruktur dengan format yang menarik dan bahasa yang sederhana.
Berikut ini cara yang ditawarkan kepada Anda sebagai panduan dalam membaca buku ini, agar materi yang
disajikan dapat dengan mudah dipahami oleh Anda sebagai pembaca.
Awal bab terdiri atas: 12. Anda Pasti Bisa;
1. Judul Bab; 14 Berupa soal-soal yang
2
2. Gambar Pembuka Bab; menguji kecerdikan Anda
Berupa foto atau sebagai
1 dalam memecahkan suatu
gambaran awal mengenai masalah matematika.
aplikasi materi yang akan 13. Solusi.
3
13
dipelajari.
4 Berupa soal-soal EBTANAS,
3. Judul Subbab; UAN, UN, UMPTN,
4. Advanced Organizer. dan SPMB beserta
Berupa pengantar yang pembahasannya.
merupakan gambaran
mengenai aplikasi materi
Soal-Soal serta Akhir Bab
ataupun motivasi untuk
Terdiri atas:
mempelajari materi.
14. Tugas;
Berupa soal-soal, mencari
Bagian Isi informasi, berdiskusi dan
Terdiri atas: melaporkan suatu kegiatan.
5. Tes Kompetensi Awal; 15. Uji Kompetensi Subbab;
Berupa soal-soal materi Berupa soal-soal untuk
5
15
prasyarat sebagai mengukur pemahaman
pengantar ke materi. materi dari subbab
6. Materi; tertentu.
7. Catatan;
7 16. Rangkuman;
6
8. InfoMath; Berupa ringkasan materi
16
Berupa informasi-informasi dari sebuah bab tertentu.
seputar tokoh-tokoh 17. Kata Mutiara;
matematika, sejarah 18. Daftar Topik;
8
matematika, dan informasi- Berupa pemetaan materi
17
informasi lain yang dari bab tertentu.
berhubungan dengan 19. Latihan Bab Bab;
matematika. Berupa soal-soal sebagai
9. Contoh Soal; evaluasi akhir bab tertentu.
Berupa soal-soal yang 20. Latihan Ulangan
disertai langkah-langkah Semester.
dalam menjawabnya. Berupa soal-soal yang
10. Kegiatan; merupakan ajang latihan
9 Berupa kegiatan yang bagi Anda sebagai
dapat membantu siswa persiapan menghadapi
18
11
untuk lebih memahami Ujian Akhir Semester.
materi.
11. DigiMath; 19
10
Berupa informasi
mengenai alat-alat bantu
yang dapat digunakan
12 20
dalam pembelajaran
ataupun kegiatan yang
berhubungan dengan
matematika.
v
8. Daftar Isi
Daftar Isi
Anda dapat menggunakan kalkulator sebagai alat bantu
41
dalam perhitungan logaritma
Sumber: world.casio.com
iii
Kata Sambutan
Prakata iv
Panduan untuk Pembaca v
Daftar Isi vii
Bab 1 Bilangan Riil 1
A. Macam-macam Himpunan Bilangan 2
B. Operasi Hitung pada Bilangan Riil 5
C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan 6
D. Konversi Bilangan 10
Rangkuman 14
Daftar Topik 15
Latihan Soal Bab 1 16
Bab 2 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma 19
A. Bilangan Pangkat 20
B. Bentuk Akar 24
C. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar 29
D. Logaritma 33
Rangkuman 44
Daftar Topik 45
Latihan Soal Bab 2 46
Latihan Ulangan Semester 1 48
vii
9. Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan 51
A. Persamaan Linear 52
B. Persamaan Kuadrat 53
C. Pertidaksamaan Linear 68
D. Pertidaksamaan Kuadrat 71
E. Sistem Persamaan Linear 73
Rangkuman 76
Daftar Topik 77
Latihan Soal Bab 3 78
Bab 4 Matriks 81
A. Pengertian dan Jenis Matriks 82
B. Operasi Aljabar pada Matriks 88
C. Determinan dan Invers Matriks 94
D. Aplikasi Matriks dalam Penyelesaian
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel 103
Rangkuman 108
Daftar Topik 109
Latihan Soal Bab 4 110
Latihan Ulangan Semester 2 113
Daftar Pustaka 116
Kunci Jawaban 117
Daftar Lampiran 120
Glosarium 122
viii
10. Bab
I
Sumber: upload.wikimedia.org
Bilangan Riil
Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan A. Macam-Macam
dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan Bilangan
bulat. B. Operasi Hitung pada
Bilangan pecahan yang merupakan bagian dari bilangan riil sangat Bilangan Riil
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebuah toko emas akan C. Operasi Hitung pada
membuat satu set perhiasan. Jika emas 18 karat mengandung campuran 18 Bilangan Pecahan
D. Konversi Bilangan
24
6
emas murni dan campuran logam lain, tentukan berapa gram emas murni
24
yang terdapat pada 48 gram emas 22 karat?
Dengan mempelajari bab ini, Anda akan dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1
11. Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. 3.
Diketahui kumpulan bilangan berikut: Tentukanlah luas persegipanjang yang berukuran
3
panjang 4 1 cm dan lebar 2 cm.
1 1
; 2 ; −1; 0; 3 8 ; 2 ; 0, 31; 0, 4 ; π .
1
2
3 5
4. Uang sebanyak Rp30.000,00 dibagikan kepada
Manakah yang merupakan bilangan rasional dan
1
bilangan irasional? Fani, Siska, dan Ary. Fani memperoleh , Siska
2
2. Hitunglah nilai dari: 1
memperoleh , dan Ary sisanya. Berapa rupiah
3
2 1 2 1
a. 2 c. 3 2
4
banyaknya uang yang diterima masing-masing?
3 2 5 2
7 2 1
4 3 1
b. d. 20% 0, 3 2
10 5 3
A. Macam-Macam Himpunan Bilangan
Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan
tersebut dapat dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga bilangan-
bilangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi suatu himpunan bilangan
tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat dikelompokkan ke
dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis
dengan notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}.
Himpunan bilangan-bilangan secara skematis dapat ditunjukkan pada bagan
berikut.
Himpunan
Bilangan Riil
Himpunan Himpunan
Bilangan Rasional Bilangan Irasional
Himpunan
Bilangan Bulat
Himpunan Himpunan Bilangan
Bilangan Cacah Bulat Negatif
Himpunan
{0}
Bilangan Asli
Himpunan Himpunan
{1}
Bilangan Prima Bilangan Komposit
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
2
12. Dari bagan tersebut diketahui bahwa himpunan bilangan riil terdiri atas
himpunan bilangan-bilangan berikut ini.
1. Himpunan Bilangan Asli
Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk
menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau
banyaknya tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula
disebut sebagai bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung
dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk
suatu himpunan bilangan yang disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan
demikian, himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan
yang diawali dengan angka 1 dan bertambah satu-satu. Himpunan bilangan
ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari bilangan asli
dinyatakan sebagai berikut.
A = {1, 2, 3, 4, ...}.
2. Himpunan Bilangan Cacah
Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa
banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16
orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih
hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi Bilangan-Bilangan Istimewa
menari tersebut, digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan
Bilangan-bilangan istimewa adalah
asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah. bilangan-bilangan dengan ciri
Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan khusus yang membuat mereka
dari bilangan cacah dinyatakan sebagai berikut: berbeda dengan bilangan-bilangan
lainnya. Bilangan-bilangan ini di
C = {0, 1, 2, 3, 4,...}.
antaranya bilangan prima, bilangan
sempurna, bilangan kuadrat, dan
3. Himpunan Bilangan Bulat bilangan segitiga. Sifat-sifat yang
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah istimewa dari bilangan-bilangan
ini memungkinkan mereka untuk
dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf
ditulis sebagai sebuah rumus,
B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut: seperti n2 untuk bilangan kuadrat.
B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}.
Sumber: Ensiklopedi Matematika dan
4. Himpunan Bilangan Rasional Peradaban Manusia, 2002
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk p , dengan p, q B dan q ≠ 0. Bilangan p disebut pembilang dan
q
q disebut penyebut. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan huruf
Q. Himpunan dari bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut:
p
Q pq B d nq 0
.
q
5. Himpunan Bilangan Irasional
Himpunan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
p
dengan p, q B dan q ≠ 0. Contoh bilangan irasional adalah bilangan
bentuk R
q
desimal yang tidak berulang (tidak berpola), misalnya: 2 , π, e, log 2. Himpunan
bilangan ini dilambangkan dengan huruf I. A
Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara himpunan bilangan C
B
Q
rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan huruf
R. Hubungan antara bilangan riil dan bilangan-bilangan pembentuknya dapat
Bilangan Riil 3
13. Contoh Soal 1.1
Jika semesta pembicaraannya himpunan bilangan bulat, nyatakan himpunan
bilangan di bawah ini dengan mendaftar anggotanya.
a. A = {x x faktor positif dari 36}
b. B = {x –4 < x < 4}
c. C = {x x – 2 ≥ 0}
Jawab:
a. A = {x x faktor positif dari 36}
x didefinisikan sebagai faktor positif dari 36 maka anggota himpunan
A jika semesta pembicaranya himpunan bilangan bulat adalah
A = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}.
b. B = {x –4 < x < 4}
x didefinisikan sebagai bilangan bulat antara –4 dan 4 maka anggota
himpunan B
B = {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}.
c. C = {x x – 2 ≥ 0}
x didefinisikan sebagai bilangan dimana bulat yang jika dikurangi 2
hasilnya lebih besar atau sama dengan nol. Maka:
C = {2, 3, 4, 5, ...}.
Contoh Soal 1.2
Tentukan bilangan rasional yang terletak tepat di tengah-tengah bilangan
berikut ini.
2
a. 1 dan
5
5
4
3
b. dan
7
7
5 dan 1
Kalkulator dapat digunakan
c.
untuk menyelesaikan Contoh 2
12
Soal 1.2 (a). Kalkulator yang
Jawab:
digunakan disini adalah
2
kalkulator jenis FX-3600 PV.
a. 1 dan
Tombol-tombol yang harus 5
5
ditekan untuk menyelesaikan
Pertama-tama, nyatakan setiap bilangan di atas dalam bentuk perbandingan
soal tersebut adalah sebagai
senilai sehingga diperoleh:
berikut.
1 ab c 5 2 ab c
+ 112 2
5 5 2 10
5 =
222 4
3
maka akan muncul
5 5 2 10
5
Kemudian, tekan tombol
Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 1 dan 2
5 5
adalah 3 .
2 =
÷
Diperoleh hasilnya, yaitu 3 . 10
10
4
3
b. dan
7
7
Dengan cara yang sama, diperoleh:
332 6
7 7 2 14
442 8
7 7 2 14
Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 3 dan 4
7 7
adalah 7 .
14
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
4
14. 5 1
c. dan
12 2
Dengan cara yang sama, diperoleh:
5 5 2 10
12 12 2 24
1 1 12 12
2 2 12 24
5 1
Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara dan
12 2
11
adalah .
24
Latihan Soal 1.1
Kerjakanlah soal-soal berikut.
2.
1. Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut rasional
Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan cara
atau irasional.
mendaftar semua anggotanya.
a. A = {x –3 < x < 5, x B} a. 9
1
b. B = {x 4 ≤ x < 9, x A } b.
c. C = {x x < 11, x C} 3
c. 0,101001000...
d. 2
dinyatakan dalam diagram Venn di samping.
B. Operasi Hitung pada Bilangan Riil
Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, operasi-operasi hitung dalam
sistem matematika di antaranya penjumlahan dan perkalian. Setiap operasi
hitung memiliki sifat-sifat tersendiri sehingga membentuk sebuah sistem
bilangan.
Berikut adalah sifat-sifat yang terdapat pada operasi hitung penjumlahan
dan perkalian pada bilangan riil:
Tugas 1.1
1. Penjumlahan
a. Sifat tertutup
Untuk setiap a, b R berlaku a + b = c, c R Diskusikanlah bersama teman
b. Sifat komutatif Anda. Apakah sifat-sifat pada
Untuk setiap a, b R berlaku a + b = b + a penjumlahan dan perkalian
pada bilangan riil berlaku
c. Sifat asosiatif
juga terhadap operasi hitung
Untuk setiap a, b, c R berlaku (a + b) + c = a + (b + c) pengurangan dan pembagian?
d. Ada elemen identitas
0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga berlaku:
a + 0 = 0 + a = a, untuk setiap a R
e. Setiap bilangan riil mempunyai invers penjumlahan
Untuk setiap a R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya,
yaitu –a sehingga a + (–a) = (–a) + a = 0
2. Perkalian
a. Sifat tertutup
Untuk setiap a, b R berlaku a × b = c, c R
b. Sifat komutatif
Untuk a, b R berlaku a × b = b × a
Bilangan Riil 5
15. c. Sifat asosiatif
Untuk setiap a, b, c R berlaku (a × b) × c = a × (b × c)
d. Terdapat elemen identitas
1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku:
a × 1 = 1 × a = a, untuk setiap a R.
e. Invers perkalian
Untuk setiap a R, a ≠ 0 memiliki invers terhadap perkalian. Akan
1
tetapi, jika a = 0 maka 0 1.
0
f. Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a, b, c R berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c);
(a + b) × c = (a × c) + (b × c)
g. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Untuk setiap a, b, c R berlaku a × (b – c) = (a × b) – (a × c);
(a – b) × c = (a × c) – (b × c)
Contoh Soal 1.3
1
Misalkan: a = 5 R, b = R, dan c = 3 R
2
maka:
1 11 11
a+b=5+ R (sifat tertutup pada penjumlahan)
• = , dan
2 2 2
1 11 17
(a + b) + c = (5 + ) + 3 =
• +3= (sifat asosiatif pada
2
2 2
penjumlahan)
1 7 17
a + (b + c) = 5 + ( + 3) = 5 + =
2
2 2
1 5 5
a×b=5× R (sifat tertutup pada perkalian)
• = , dan
2 2
2
Kegiatan 1.1
Diskusikan dengan teman di kelompok Anda, sifat-sifat manakah yang
tidak berlaku untuk operasi berikut dan berikan contohnya.
a. Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan asli.
b. Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan cacah.
Latihan Soal 1.2
Kerjakanlah soal-soal berikut.
c2 – 3a + ab
1. c.
Nyatakan sifat-sifat yang digunakan pada
b2(ab + ac + bc)
d.
soal-soal berikut.
a. (4 × 5) × 3 = 4 × (5 × 3)
3. Hitunglah keliling persegipanjang di bawah
b. 2 × (5 + 3) = (2 × 5) + (2 × 3)
ini jika luasnya adalah 14 cm2.
c. (2x + 4) × 1 = 2x + 4
(x + 2) (x + 3) = x(x + 3) + 2(x + 3)
d.
x–1
Jika a = –2, b = 3, c = 4, hitunglah nilai
2.
dari:
x+4
5a + b – 3c
a.
b. (2a – 4b)c
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
6
16. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan
Bilangan rasional disebut juga bilangan pecahan yang dinyatakan dalam
a
dengan a, b B dan b ≠ 0, dengan a disebut pembilang dan b
bentuk
b
penyebut.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari operasi hitung pada bilangan
pecahan.
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
a c
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi
b d
penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut:
a c ad bc
b d bd
a c ad bc
b d bd
Augustus De Morgan
Contoh Soal 1.4 (1806 – 1871)
1. Hitunglah nilai operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan
pecahan berikut.
26
a. 3 2 d.
95
45
1 2 3 1
b. e.
2 3 4 2
3 5 4 6
4 3 7
2 5
c. d. 2 1
43
5 4 10
7 6
Sumber: www.filosoficas.
Jawab: unam.mx
3 2 35 24 15 8 23 3
1. a. 1
4 5 45 20 20 20 Augustus De Morgan adalah
salah satu matematikawan
1 2 1 2
besar yang memperkenalkan
b. 2 3 23
3 5 3 5 notasi garis miring (slash) untuk
menunjukkan pecahan seperti
15 23
5 1/2 dan 3/4.
35 Pada suatu saat ada yang
bertanya tahun berapa dia lahir.
56 11 11
5 5 5 De Morgan menjawab quot;Aku lahir x
15 15 15
tahun lebih tua dari x2quot;. Dapatkah
Anda menentukan nilai dari x?
2 5 2 5
c. 43 43
7 6 7 6
Sumber: Finite Mathematics and It's
26 57 Applications, 1994
7
76
12 35 47 5
7 7 71
42 42 42
5
8
42
2 6 25 69 10 54
d.
9 5 95 45
44
–
45
Bilangan Riil 7
17. 3 1 3 1
e. 4 2 42
4 6 4 6
36 14
2
46
18 4
2
24
7
2
Solusi 12
7
2
12
Dari sejumlah siswa baru yang
4 3 7 4 37
diterima pada suatu SMK, 1 f. 2 1 21
5 4 10 5 4 10
3
bagian dari mereka memilih kriya 44 35 72
1
1
kayu, bagian memilih kriya 20
4
16 15 14
2 1
logam, bagian memilih kriya
20
9
tekstil, dan sisanya memilih kriya 3
1
keramik. Siswa yang memilih
4
kriya keramik adalah ....
14 3
7
a.
bagian 4
36
43
b. 25
bagian 4
36
1
27
c. –
bagian
4
36
Pada siang hari, Ardi mengerjakan 1 dari pekerjaan rumahnya,
29
d. 2.
bagian
4
36 1
kemudian nya ia kerjakan di sore hari, dan sisanya dikerjakan pada
32
e. 3
bagian
36 malam hari. Berapa bagiankah yang dikerjakan Ardi pada malam
Jawab: hari?
Misalkan, jumlah kegiatan kriya
Jawab:
1 bagian sehingga banyak siswa
yang memilih kriya keramik Ardi harus meyelesaikan satu pekerjaan sehingga bagian yang harus
adalah
dikerjakan pada malam hari adalah
1 1 12 3 4
112
1− − − 1
349 43 12
36 −12 − 9 − 8 12 7
=
36
12
7
= 5
pekerjaan
36
12
Jadi, siswa yang memilih kriya 5
Jadi, yang dikerjakan Ardi pada malam hari adalah bagian.
7
12
keramik adalah bagian.
36
Jawaban: a
2. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan
Sumber: UN SMK 2005
c
Jika a dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi
d
b
perkalian dan pembagian sebagai berikut:
ac a c
bd b d
ac a d ad
:
bd b c bc
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
8
18. Contoh Soal 1.5
Hitunglah nilai operasi perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan
berikut.
a. 5 4
7 15
1 3
b. 3 2
2 4
24
c. :
10 7
Anda
31
Pasti Bisa
d. 5 :1
55
Biasanya pecahan dinyatakan
Jawab: dalam bentuk yang paling
4
54 54 4 sederhana. Akan tetapi, pada
a.
persoalan kali ini, Anda dapat
21
7 15 7 15 73
memutarkan prosesnya,
5
1 3 7 11 77 kemudian mencari beberapa
b. 9
3 2
cara yang berbeda untuk
8
2 4 24 8
menuliskan sebuah pecahan
7
24 27 27 7
c. 1
: yang sama dengan . Coba
20
10 7 10 4 10 4 10 2 2
tuliskan pecahan-pecahan
2
31 28 6 28 5 28 14
d. 4
5 :1 : 1
3
55 55 56 6 3 lainnya yang sama dengan
2
dengan menggunakan semua
Contoh Soal 1.6 angka 1, 2, ..., dan 9. Salah satu
contoh jawabannya adalah
6.729
6
18 . Sebutkan enam
Jika emas 18 karat mengandung emas murni dan campuran logam 13.458
24
24 jawaban lain!
lain, tentukan berat emas murni yang terkandung dalam:
a. 72 gram emas 18 karat; Sumber: Ensiklopedi Matematika
dan Peradaban Manusia, 2002
b. 120 gram emas 22 karat.
Jawab:
a. Berat emas murni dalam 72 gram emas 18 karat ada:
18
× 72 gram = 54 gram.
24
b. Berat emas murni dalam 120 gram emas 22 karat ada:
22
×120 gram = 110 gram.
24
Latihan Soal 1.3
Kerjakanlah soal-soal berikut.
1. 2.
Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini. Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini.
4 2 11
27 24
a. e. 2 1 :
a. e.
5 3 52
75 35
11 6 1 1
5 2 11 1 ’1
b. f.
b. f. 3 :3
2 3 1 3
5 7 10 8
12 3 12 4 5
22
2 1 2 1
5 c. g. 5 :2
c. g. 4 31 4
2
33
5 4 3 2
13
18
1 4 3 1 5
1 1 4 :1
d. h.
d. h. 2 31
52 3 29
8 9 4 7 11
2 4
Bilangan Riil 9
19. Berapa bagian jumlah suara yang diperoleh C?
a.
1 2 1
3. Diketahui p .
,q ,dan r b. Jika pemilih 300 orang, berapa suara yang
2 3 4
diperoleh masing-masing calon?
Hitunglah nilai dari bentuk-bentuk berikut.
5. Seorang karyawan mendapat upah Rp120.000,00,
a. p · q · r c. (q – p) · r
per minggu. Berapakah upahnya selama seminggu
b. pq + qr d. pq + pr – qr
1
4. Dalam pemilihan ketua suatu organisasi, terdapat jika ia mendapat kenaikan dari upah semula?
tiga calon, yaitu A, B, dan C. Setelah diadakan 5
2
pemungutan suara, ternyata A memperoleh
5
1
bagian, B memperoleh bagian, dan sisanya
4
diperoleh C.
D. Konversi Bilangan
Dalam keperluan tertentu, suatu bilangan perlu dinyatakan dalam bentuk-
bentuk tertentu. Seperti untuk menyatakan tingkat inflasi ekonomi suatu negara
digunakan persen (%), untuk ketelitian dalam perhitungan digunakan bentuk
desimal, atau untuk menyatakan perbandingan dua buah objek digunakan
pecahan. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari kembali mengenai konversi
bilangan pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
1. Konversi Bentuk Pecahan ke dalam Bentuk Desimal
dan Persen
Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk desimal dapat dilakukan dengan
cara membagi pembilang oleh penyebutnya. Adapun bentuk persen diperoleh
dengan cara mengalikan bentuk pecahan atau desimal dengan 100%.
Contoh Soal 1.7
Nyatakan pecahan di bawah ini ke dalam bentuk desimal dan persen.
3
a.
5
3
b. 2
4
Jawab:
a. Bentuk Desimal
0, 6
3
53
5 0
30
30
0
3
Jadi, = 0,6.
5
Cara lain adalah dengan mengubah penyebutnya menjadi bilangan 10,
100, 1000, dst.
332 6
0, 6
5 5 2 10
Bentuk Persen
33
= ×100%
55
300
= % = 60%
5
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
10
20. b. Bentuk Desimal
2, 75
3 11
2 4 11
4 4 8
30
28
20
20
0
Jadi, 2 3 = 2,75.
4
Cara lain adalah sebagai berikut.
3 3 3 25
2 2 2
4 4 4 25
75
2
100
2 0, 75
2, 75.
Bentuk Persen
3 11
2 = ×100%
4 4
1100
= % = 275%.
4
2. Konversi Bentuk Desimal ke dalam Bentuk Pecahan
dan Persen
Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya berlaku untuk
bilangan desimal dengan angka di belakang koma terbatas atau banyaknya
angka di belakang koma tak terbatas dan berulang.
Contoh Soal 1.8
Nyatakan bilangan desimal berikut ke dalam bentuk pecahan dan persen.
a. 1,4 d. 2,565656...
b. 2,413 e. 2,2156101...
c. 0,666...
Jawab:
Bentuk Pecahan:
a. 1,4
Terdapat 1 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan
pecahan dengan penyebut 10 sehingga
14 7 2
1, 4 = = = 1 .
10 5 5
b. 2,413
Terdapat 3 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan
pecahan dengan penyebut 1000 sehingga
2.413 413
2, 413 = =2 .
1.000 1.000
Bilangan Riil 11
21. c. 0,666...
Misalkan, x = 0,666..., terdapat 1 angka berulang maka pemisalan
dikali 10.
10 x = 6, 666...
x = 0, 666...
−
Catatan 9x = 6
62
x= =
Penulisan bilangan desimal
93
berulang dapat ditulis dengan
2
cara yang lebih singkat. Jadi, 0, 666... = .
3
Misalnya:
Dengan cara lain, yaitu jika banyaknya angka yang berulang satu angka
0, 6666... 0, 6
maka pecahannya adalah satu angka yang berulang itu dibagi dengan 9.
0, 181818... 0, 18
Jadi, 0,666... angka yang berulang satu angka, yaitu angka 6 maka
2, 3151515... 2, 315 6 2.
0, 666...
93
d. 2,565656...
Misalkan, x = 2,565656... terdapat 2 angka berulang maka pemisalan
dikali 100.
100 x = 256, 565656...
x = 2, 565656...
−
99 x = 254
Fibonacci
254
(1180–1250) x=
99
254
Jadi, 2, 565656... = .
99
e. 2,2156101...
Bentuk bilangan di atas tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
karena angka di belakang koma tak terbatas dan tidak berulang.
Bentuk Persen:
a. 1,4 = 1,4 × 100% = 140%
b. 2,413 = 2,413 × 100% = 241,3%
Sumber: www.uni-ulm.de
c. 0,666...
Pecahan telah digunakan sejak Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
zaman Mesir kuno. Pada 1202
terlebih dahulu sehingga diperoleh:
seorang ahli matematika Italia,
0,666... 0,667
Fibonacci, menjelaskan sebuah
0,667 = 0,667 × 100% = 66,67%.
sistem bilangan pecahan yang
d. 2,565656...
rumit untuk digunakan dalam
perubahan mata uang, ia juga Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
menciptakan tabel-tabel konversi terlebih dahulu sehingga diperoleh:
dari mulai pecahan-pecahan
2,565656... 2,5657
biasa, seperti 3/8, sampai
2,5656 = 2,5657 × 100% = 256,57%.
dengan pecahan-pecahan yang
e. 2,2156101...
pembilangnya selalu 1, seperti
Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
1/8.
terlebih dahulu sehingga diperoleh
2,5156101... 2,516
Sumber: Ensiklopedi Matematika dan
Peradaban Manusia, 2002 2,516 = 2,516 × 100% = 251,6%.
3. Konversi Persen ke dalam Bentuk Pecahan dan
Desimal
Perubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat Anda lakukan dengan
1
mengganti tanda persen (%) menjadi seperseratus , kemudian nyatakan
100
dalam bentuk yang paling sederhana.
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
12
22. Contoh Soal 1.9
Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk pecahan dan desimal
a. 24%
2
b. 5%
5
Jawab:
a. Bentuk Pecahan:
6
1 24
24% 24
25
100 100
Bentuk Desimal:
24
0, 24
24%
100
b. Bentuk Pecahan:
27
2 27 27 1
5% %
500
5 5 5 100
Bentuk Desimal:
2 27 1
5%
5 5 100
27 2
500 2
54
0, 054
1.000
Latihan Soal 1.4
Kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Nyatakan bentuk pecahan berikut ke dalam bentuk 1
a. d.
20% 10 %
desimal dan persen. 8
3
e. 10 2
a. 4 2
c. 4 b. e.
5% 25 %
10 9
5 5
7
4
b. 2 5 1
d. 6 1 c. f.
f. 11 32 %
2
10
5
8 4
7
4. Hitunglah:
2. Nyatakan bentuk desimal berikut ke dalam bentuk
a. 5% 4 0, 25
pecahan dan persen.
a. 0,12 d. 0,333... 5
6
b. 8,25 e. 1,414141... b. 2, 4 11%
5
c. 14,68 f. 21,623623...
2 3
c. 6, 8 2
3. Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk 2%
5 4
pecahan atau persen.
11 1
d. 24% 1
5 2
Bilangan Riil 13
23. Rangkuman
c
a
3. Jika dan adalah suatu bilangan pecahan
1. Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara
d
b
himpunan bilangan rasional dan himpunan
maka berlaku:
bilangan irasional. a c ad bc
a.
2. Untuk setiap a, b, dan c R maka berlaku sifat-sifat
bd bd
berikut:
a c ad bc
a. Tertutup terhadap operasi hitung
b.
penjumlahan dan perkalian. b d bd
b. Komutatif terhadap operasi hitung
ac ac
c.
penjumlahan dan perkalian.
bd bd
c. Asosiatif terhadap operasi hitung
ac ad ad
penjumlahan dan perkalian.
:
d.
d. Distributif terhadap operasi hitung perkalian bd bc bc
e. Memiliki elemen identitas terhadap operasi
4. Bilangan pecahan dapat dikonversi menjadi
hitung penjumlahan dan perkalian.
bentuk lain, yaitu pecahan biasa, desimal, dan
f. Memiliki invers terhadap operasi hitung
bentuk persen.
penjumlahan dan perkalian.
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
14
24. Alur Pembahasan
Perhatikan alur pembahasan berikut:
Materi tentang Bilangan Riil yang sudah Anda pelajari digambarkan sebagai berikut.
Bilangan Riil
membahas
Macam-macam Operasi Hitung Operasi Hitung Konversi Bilangan
Bilangan pada Bilangan Riil pada Bilangan Pecahan Pecahan
mempelajari mempelajari
menjadi
Penjumlahan Perkalian
Sifat
Bilangan Asli,
dan Pengurangan dan Pembagian
Bilangan Cacah,
Bilangan Bulat,
Bilangan Rasional,
Pecahan Biasa,
Bilangan Irasional. mempelajari
Desimal,
Persen.
Sifat
Kata Mutiara
Pierre De Coubertin
Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan, namun bagaimana bertanding
dengan baik.
Bilangan Riil 15
25. Latihan Soal Bab 1
A. Pilihlah salah satu jawaban dan berikan alasannya.
Jika nilai p = –4, q = 5, dan r = –2, nilai dari
1. 7. Seorang siswa berhasil menjawab dengan benar 28
soal, salah 9, serta tidak menjawab 3 soal. Jawaban
3p2 + q – r adalah ....
yang benar nilainya 4, salah nilainya –1, serta tidak
a. 43 d. 55
menjawab nilainya 0. Nilai yang diperoleh siswa
b. 45 e. 65
tersebut adalah ....
c. 53
a. 96 d. 103
Alasan: b. 98 e. 121
c. 100
Apabila nilai dari a = 3, b = 0, dan c = –3 maka nilai
2.
dari [a × (b + c – a)] × (b + c) = ....
Alasan:
a. –54 d. 54
8. Dalam suatu permainan, apabila menang maka
b. –45 e. 43
diberi nilai 3, tetapi apabila kalah diberi nilai –2,
c. 45
dan apabila seri diberi nilai –1. Suatu regu telah
Alasan: bermain sebanyak 47 kali, 21 kali menang dan 3
kali seri. Nilai yang diperoleh regu itu adalah ....
Anggota dari himpunan A = {x –6 ≤ x < 3, x B}
3.
a. –23 d. 14
adalah ....
b. –7 e. 60
a. {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}
c. 7
b. {–5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}
c. {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2}
Alasan:
d. {–5, –3, –1, 1, 3}
(6 – 5) × 9 = (p × 9) – ((5 × m). Nilai p dan m
9.
e. {–5, –3, –1, 1}
berturut-turut adalah ....
Alasan: a. 6 dan 5 d. 5 dan 9
b. 6 dan 6 e. 9 dan 6
Hasil dari 1 3 adalah ....
4.
c. 6 dan 9
34
a. 1 d. 1
Alasan:
4
e. 1 1
b. 2 10. Seorang karyawan menggunakan 15% dari gajinya
4
4 untuk biaya transportasi selama sebulan, 23,5%
3 untuk sewa rumah dan bayar listrik selama sebulan,
c.
4 dan sisanya 60% sebanyak Rp72.000,00 ditabung.
Biaya untuk makan selama sebulan adalah ....
Alasan: a. Rp400.000,00 d. Rp425.000,00
Hasil dari 5 1 3 1 1 1 adalah .... b. Rp410.000,00 e. Rp500.000,00
5.
2 4 4 c. Rp420.000,00
3
a. 3 d. 3
Alasan:
4
b. 3 1 e. 4 1
11. Jika a = 1 , b = 1 , dan c = , nilai dari a + bc =
2
5
4
3
....
1
c. 3
2 23
5
a. d.
Alasan: 60
30
41 1 7
23
b. e.
: ...
6. Nilai dari
33 2 15
15
a. 1 d. 8
7
c.
b. 20 e. 16
60
c. 4
Alasan:
Alasan:
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
16
26. 12. 85% dari suatu bilangan adalah 85. Bilangan tersebut 17. Pedagang elektronik menjual televisi 14 inci seharga
adalah .... Rp1.500.000,00 dan memperoleh keuntungan 20%
a. 80 d. 110 dari penjualan tersebut maka harga pembelian
b. 90 e. 120 televisi itu adalah ....
c. 100 a. Rp750.000,00
b. Rp1.150.000,00
Alasan: c. Rp1.200.000,00
13. Berikut adalah data jumlah siswa yang mengikuti d. Rp1.250.000,00
kegiatan ekstrakulikuler di suatu SMK. Siswa e. Rp1.300.000,00
yang mengikuti kegiatan olahraga sebanyak 40%,
Alasan:
musik 20%, Paskibra 10%, PMR 5%, dan sisanya
18. Seperangkat peralatan kantor dijual dengan harga
mengikuti kegiatan Pramuka. Jika jumlah siswa
seluruhnya 600 orang maka banyaknya siswa yang Rp2.000.000,00. Setelah dikenakan potongan, harganya
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka adalah menjadi Rp1.600.000,00 maka persentase potongan
.... tersebut adalah ....
a. 30 orang d. 150 orang a. 16%
b. 60 orang e. 240 orang b. 20%
c. 120 orang c. 25%
d. 32%
Alasan: e. 40%
3
14. Beras sebanyak 251 kg dibagikan kepada yang Alasan:
4
tidak mampu. Jika setiap orang mendapatkan 19. Rudi membeli sebuah buku. Setelah harga dipotong
20%, ia membayar sebesar Rp48.000,00. Harga
3
2 kg, orang yang mendapat beras tersebut ada
sebelum dipotong adalah ....
8
.... orang. a. Rp57.600,00
a. 104 d. 107 b. Rp60.000,00
b. 105 e. 108 c. Rp72.000,00
c. 106 d. Rp86.000,00
e. Rp96.000,00
Alasan:
Alasan:
3
15. Pak Willy mempunyai 1 ha tanah 35% dari luas
5 20. Menjelang hari raya, sebuah toko quot;Mquot; memberikan
tanah tersebut ditanami jagung. Luas tanah yang diskon 15% untuk setiap pembelian barang. Jika Rini
ditanami jagung adalah .... ha. membayar pada kasir sebesar Rp127.500,00 maka
14
a. 12 harga barang yang dibeli Rini sebelum dikenakan
d.
30
25 diskon adalah ....
16
14 a. Rp146.625,00
b. e.
35
25 b. Rp150.000,00
16
c. c. Rp152.500,00
25
d. Rp172.500,00
Alasan:
e. Rp191.250,00
16. Toko buku ABC menjual 3 buah buku tulis
dengan harga Rp7.500,00, 4 buah pensil dengan Alasan:
harga Rp5.000,00, dan 6 buah penghapus seharga
Rp4.500,00. Jika Toni ingin membeli 20 buku
tulis, 3 buah pensil, dan 2 buah penghapus dengan
masing-masing mendapat diskon 10% maka Toni
harus membayar sebesar ....
a. Rp69.465,00 d. Rp49.725,00
b. Rp63.150,00 e. Rp49.500,00
c. Rp55.250,00
Alasan:
Bilangan Riil 17
27. B. Jawablah soal-soal berikut.
1. Nyatakanlah himpunan-himpunan berikut dengan 4. Nyatakanlah ke dalam bentuk desimal dan persen.
cara mendaftarkan semua anggotanya. 4
2
a. c. 2
a. A = {x 3 < x < 12, x A} 5
5
5
1
b. B = {x –5 < x < 10, x C} d. 1
b.
6
3
1
2. Vina berbelanja di warung dan membeli 1 gula,
Yuli menggunakan 1 bagian dari uangnya untuk
2 5.
3
kg mentega, dan 3 kg telur. Harga 1 kg gula 10
4 1
membeli pensil, bagian untuk membeli pulpen,
Rp6.500,00, 1 kg mentega Rp8.500,00, dan harga 1 5
kg telur Rp10.000,00. Berapakah uang yang harus 1
dan bagian untuk membeli buku. Jika sisa uang
dibayarkan Vina? 2
Yuli Rp2.000,00, berapa rupiahkah harga pensil,
3. Sebuah sekolah kejuruan memiliki siswa perempuan
pulpen, dan buku masing-masing?
4
sebanyak dari jumlah keseluruhan siswa. Jika
6
jumlah siswa perempuan 156 orang, berapa jumlah
siswa laki-laki?
Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
18
28. Bab
II
Sumber: www.jakarta.go.id
Bentuk Pangkat, Akar, dan
Logaritma
Materi tentang bilangan berpangkat telah Anda pelajari sebelumnya di Kelas A. Bilangan Pangkat
IX. Pada bab ini akan dipelajari bilangan berpangkat dan dikembangkan B. Bentuk Akar
sampai dengan bilangan berpangkat bulat negatif dan nol. Selain itu, akan C. Merasionalkan
dipelajari pula tentang logaritma. Penyebut Bentuk
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat di- Akar
selesaikan dengan menggunakan logaritma. Sebagai contoh, Dodi menabung D. Logaritma
di bank sebesar Rp2.500.000,00. Jika bank tersebut memberikan bunga 10%
per tahun, berapa lama ia harus menabung agar nilai tabungannya menjadi
Rp3.660.250,00? Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan
logaritma. Untuk itu, pelajarilah bab ini dengan baik.
19
29. Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
Tentukan nilai x dari persamaan eksponen berikut:
1. 4.
Sederhanakanlah bentuk pangkat berikut:
3 4 6
3mn p 5x 25 x
3 5
4
a. (4a)–2 × (2a)3 c.
9m 2 np 2
5. Sederhanakanlah bentuk logaritma berikut:
b. (2a2)3 : 4a3
a. 2log 48 + 5log 50 – 2log3 – 5log 2
2. Hitunglah nilai dari:
a
log 3 a a log a a
b.
2
1 2
16
2 5
3 log 4
81 8
4 3
42 3 3 log 5 4 2 log 3
a. b. 125 c.
3
7 3
log 3
1
7 5
3
3. Jika a 2 2 3 dan b 2 1 maka hitunglah
3
nilai dari:
a. 2a + b a·b
b.
A. Bilangan Pangkat
Tahukah Anda, berapa jarak antara matahari dan bumi? Ternyata jarak antara
matahari dan bumi adalah 150.000.000 km. Penulisan jarak antara matahari
dan bumi dapat ditulis dengan bilangan pangkat. Bagaimana caranya?
Pangkat bilangan bulat dapat berupa bilangan bulat positif, nol, atau
negatif.
1. Pangkat Bulat Positif
a. Pengertian Pangkat Bulat Positif
Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an (dibaca quot;a
pangkat nquot;) adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya
adalah a. Jadi, pangkat bulat positif secara umum dinyatakan dalam bentuk
an a a a ... a
sebanyak n faktor
dengan: a = bilangan pokok (basis);
n = pangkat atau eksponen;
an = bilangan berpangkat.
Contoh Soal 2.1
Tentukan nilai dari pemangkatan berikut.
3
2
a. 34 c. (–1)7
b.
5
Jawab:
a. 34 = 3 × 3 × 3 × 3 = 81
3
2 8
222
b. =
5 5 5 5 125
c. (–1)7 = (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) = –1
Dengan menggunakan konsep bilangan pangkat penulisan jarak antara
matahari dan bumi, yaitu 150.000.000 km dapat ditulis dengan cara yang lebih
ringkas, yang dikenal sebagai notasi ilmiah, yaitu 1,5 × 108 km.
20 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
30. b. Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan
1) Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat
Untuk a R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:
am × an = am + n
Bukti:
am × an =
= am + n (terbukti)
=
2) Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
Untuk a R, a ≠ 0 dan m, n bilangan bulat positif yang memenuhi m > n.
Bukti:
am : an =
= am – n (terbukti)
=
3) Sifat Pangkat dari Bilangan Berpangkat
Untuk a R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:
(am)n = am · n
Bukti:
(am)n =
= am · n (terbukti)
=
4) Sifat Pangkat dari Perkalian Bilangan
Untuk a, b R dan n bilangan bulat positif, berlaku:
(a · b)n = an · bn
Bukti:
(a · b)n =
Solusi
= an · bn (terbukti)
=
Bentuk sederhana dari 23 × (22)3
5) Sifat Pangkat dari Pembagian Bilangan adalah ....
Untuk a, b R, b ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, berlaku: 27 212
a. d.
8
218
b. 2 e.
9
c. 2
Jawab:
Bukti:
23 × (22)3 = 23 × 26
= 23 + 6
= 29
= = (terbukti)
Jawaban: c
Sumber: UN SMK 2005
Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma 21