SlideShare a Scribd company logo
1 of 132
Download to read offline
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional




                                 i
Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional
    Dilindungi Undang-undang




    Matematika 1
    Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan
    untuk Kelas X SMK/MAK




    Penulis       : Hendi Senja Gumilar



    Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm




        510.07
        GUM       GUMILAR, Hendi Senja
          m              Matematika 1 kelompok seni, pariwisata, dan teknologi
                      kerumahtanggaan: untuk kelas X SMK/MAK/oleh
                      Hendi Senja Gumilar. -- Jakarta: Pusat Perbukuan,
                      Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
                         viii, 122 hlm.: ilus.; 30 cm.
                         Bibliografi: hlm. 166
                         ISBN 979-462-846-8
                   1. Matematika-Studi dan Pengajaran




Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...



                                                         ii
Kata Sambutan


   Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,
dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli hak cipta buku
teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan
Pendidikan Nasional.

   Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan
sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007.

   Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah
berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk
digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.

    Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi
oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran
ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun
sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

    Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta
didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.


                                                            Jakarta, 25 Februari 2008
                                                            Kepala Pusat Perbukuan




                                                 iii
Prakata
Prakata
Adalah hal biasa jika terdengar ungkapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Ungkapan ini tidak selamanya
benar karena matematika justru bisa menjadi pelajaran yang mudah, menarik, dan menantang kreativitas berpikir.
Sulitnya pelajaran matematika sebenarnya lebih disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya cara penyajian. Cara
penyajian, baik secara lisan maupun tulisan, sangat berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya pelajaran matematika
diserap.
     Belajar matematika bukanlah beban yang harus dipikul siswa, terutama untuk menghafal rumus-rumus matematika.
Namun, belajar matematika lebih ditekankan pada pemahaman konsep-konsep matematika, kelancaran berprosedur,
dan penalaran adaptif.
     Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba mewujudkan pemikiran tentang konsep penyajian matematika yang
mudah dan terarah dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan
untuk Kelas X ini. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat dengan mudah mempelajari matematika dan menjadikan
matematika sebagai pelajaran favorit. Untuk mencapai tujuan ini, penulis menyajikan pelajaran secara komunikatif yang
mengacu pada fenomena mutakhir dan keseharian siswa. Materi pelajaran tersaji dengan bahasa yang sederhana dan
dimulai dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Tentu saja materi pelajaran disertai dengan contoh-contoh
soal dan penyelesaiannya, serta tugas-tugas, kegiatan, dan Uji Kompetensi Bab dan Semester. Dilengkapi juga dengan
soal-soal dan materi pengayaan, seperti Anda Pasti Bisa, DigiMath, dan MathNews, di mana sepenuhnya telah mengacu
pada Standar Isi 2006.
     Materi pelajaran dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtang-
gaan Kelas X merupakan materi dasar yang akan berguna untuk Anda. Oleh karena itu, siswa hendaknya benar-benar
cermat mempelajarinya karena merupakan kunci untuk mempelajari pelajaran selanjutnya dengan mudah pula. Jadi,
persiapkanlah diri sebaik mungkin dan buanglah perasaan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit.
     Akhir kata, penulis berharap buku ini benar-benar berguna sebagai pemandu mempelajari matematika secara
mudah. Matematika akan bisa dikuasai jika biasa belajar dan berlatih. Selamat belajar dan semoga berhasil.

                                                                          Bandung, September 2007


                                                                                    Penulis




                                                         iv
Panduan untuk
Panduan untuk
Pembaca
Pembaca
Materi-materi pembelajaran dalam buku ini didasarkan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 yang
berlaku saat ini disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif.
     Buku Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK ini, terdiri atas
empat bab yang disajikan secara terstruktur dengan format yang menarik dan bahasa yang sederhana.
     Berikut ini cara yang ditawarkan kepada Anda sebagai panduan dalam membaca buku ini, agar materi yang
disajikan dapat dengan mudah dipahami oleh Anda sebagai pembaca.


                               Awal bab terdiri atas:                              12. Anda Pasti Bisa;
                                1. Judul Bab;                               14         Berupa soal-soal yang
      2
                                2. Gambar Pembuka Bab;                                 menguji kecerdikan Anda
                      1            Berupa foto atau sebagai                            dalam memecahkan suatu
                                   gambaran awal mengenai                              masalah matematika.
                           3
                                   aplikasi materi yang akan                       13. Solusi.
          4                        dipelajari.                              13         Berupa soal-soal EBTANAS,
                                3. Judul Subbab;                                       UAN, UN, UMPTN,
                                4. Advanced Organizer.                                 dan SPMB beserta
                                   Berupa pengantar yang                               pembahasannya.
                                   merupakan gambaran
                                   mengenai aplikasi materi
                                   ataupun motivasi untuk
                                                                                   Soal-Soal serta Akhir Bab
                                                                                   Terdiri atas:
                                   mempelajari materi.
                                                                                   14. Tugas;
                                                                                        Berupa soal-soal, mencari
                               Bagian Isi                                               informasi, berdiskusi dan
                               Terdiri atas:                                            melaporkan suatu kegiatan.
                                5. Tes Kompetensi Awal;                            15. Uji Kompetensi Subbab;
              5                     Berupa soal-soal materi                             Berupa soal-soal untuk
                                    prasyarat sebagai                15
                                                                                        mengukur pemahaman
                                    pengantar ke materi.                                materi dari subbab
                                6. Materi;                                              tertentu.
  7                             7. Catatan;                                        16. Rangkuman;
                  6
                                8. InfoMath;                                            Berupa ringkasan materi
                                                                     16
                                    Berupa informasi-informasi                          dari sebuah bab tertentu.
                                    seputar tokoh-tokoh                            17. Kata Mutiara;
                                    matematika, sejarah                            18. Daftar Topik;
  8
                                    matematika, dan informasi-                          Berupa pemetaan materi
                                    informasi lain yang              17
                                                                                        dari bab tertentu.
                                    berhubungan dengan                             19. Latihan Bab Bab;
                                    matematika.                                         Berupa soal-soal sebagai
                                9. Contoh Soal;                                         evaluasi akhir bab tertentu.
                                    Berupa soal-soal yang                          20. Latihan Ulangan
                                    disertai langkah-langkah                            Semester.
                                    dalam menjawabnya.                                  Berupa soal-soal yang
                               10. Kegiatan;                                            merupakan ajang latihan
                  9                 Berupa kegiatan yang                                bagi Anda sebagai
                                    dapat membantu siswa             18                 persiapan menghadapi
 11
                                    untuk lebih memahami                                Ujian Akhir Semester.
                                    materi.
                      10       11. DigiMath;                          19
                                    Berupa informasi
                                    mengenai alat-alat bantu
                                    yang dapat digunakan
 12                                                                   20
                                    dalam pembelajaran
                                    ataupun kegiatan yang
                                    berhubungan dengan
                                    matematika.




                                                                 v
vi
Daftar Isi
Daftar Isi




                                                  Anda dapat menggunakan kalkulator sebagai alat bantu
                                                  dalam perhitungan logaritma   41
                    Sumber: world.casio.com

Kata Sambutan            iii
Prakata      iv
Panduan untuk Pembaca                    v
Daftar Isi    vii
Bab 1 Bilangan Riil             1
A. Macam-macam Himpunan Bilangan                           2
B. Operasi Hitung pada Bilangan Riil                   5
C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan                          6
D. Konversi Bilangan                10
Rangkuman           14
Daftar Topik        15
Latihan Soal Bab 1             16
Bab 2 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma                            19
A. Bilangan Pangkat                 20
B. Bentuk Akar           24
C. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar                           29
D. Logaritma          33
Rangkuman           44
Daftar Topik        45
Latihan Soal Bab 2             46
Latihan Ulangan Semester 1                   48


                                                               vii
Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan                   51
A. Persamaan Linear             52
B. Persamaan Kuadrat             53
C. Pertidaksamaan Linear              68
D. Pertidaksamaan Kuadrat              71
E. Sistem Persamaan Linear             73
Rangkuman        76
Daftar Topik     77
Latihan Soal Bab 3         78
Bab 4 Matriks         81
A. Pengertian dan Jenis Matriks              82
B. Operasi Aljabar pada Matriks              88
C. Determinan dan Invers Matriks              94
D. Aplikasi Matriks dalam Penyelesaian
   Sistem Persamaan Linear Dua Variabel               103
Rangkuman        108
Daftar Topik     109
Latihan Soal Bab 4         110
Latihan Ulangan Semester 2             113
Daftar Pustaka       116
Kunci Jawaban        117
Daftar Lampiran       120
Glosarium      122




                                                   viii
Bab

                                                                               I
Sumber: upload.wikimedia.org




Bilangan Riil
Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan   A.	 Macam-Macam
dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan             Bilangan
bulat.                                                                         B.	 Operasi Hitung pada
    Bilangan pecahan yang merupakan bagian dari bilangan riil sangat               Bilangan Riil
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebuah toko emas akan        C.	 Operasi Hitung pada
membuat satu set perhiasan. Jika emas 18 karat mengandung campuran 18              Bilangan Pecahan
                     6
                                                                         24    D.	 Konversi Bilangan
emas murni dan          campuran logam lain, tentukan berapa gram emas murni
                     24
yang terdapat pada 48 gram emas 22 karat?
     Dengan mempelajari bab ini, Anda akan dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Diketahui kumpulan bilangan berikut:                   3.	 Tentukanlah luas persegipanjang yang berukuran
                                                                                           3
	
    1                     1
      ; 2 ; -1; 0; 3 8 ; 2 ; 0, 31; 0, 4 ; p .                 panjang 4 1 cm dan lebar 2 cm.
    3                     5                                               2                1
	   Manakah yang merupakan bilangan rasional dan           4.	 Uang sebanyak Rp30.000,00 dibagikan kepada
    bilangan irasional?                                                                              1
                                                               Fani, Siska, dan Ary. Fani memperoleh , Siska
2.	 Hitunglah nilai dari:                                                                            2
                                                                             1
                                                               memperoleh , dan Ary sisanya. Berapa rupiah
           2    1                   2       1                                3
	   a.	 2 + 4 			             c.	 3 × 2                        banyaknya uang yang diterima masing-masing?
           3    2                   5       2
             7     2                            1
	   b.	 −4 + 3 + 1 	          d.	 20% − 0, 3 + 2 	
            10     5                            3



                                 A.	 Macam-Macam Himpunan Bilangan
                                 Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan
                                 tersebut dapat dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga bilangan-
                                 bilangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi suatu himpunan bilangan
                                 tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat dikelompokkan ke
                                 dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis
                                 dengan notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}.
                                      Himpunan bilangan-bilangan secara skematis dapat ditunjukkan pada bagan
                                 berikut.

                                                                      Himpunan
                                                                     Bilangan Riil




                                       Himpunan                                                        Himpunan
                                   Bilangan Rasional                                               Bilangan Irasional



                                       Himpunan
                                     Bilangan Bulat


                                       Himpunan                                                    Himpunan Bilangan
                                    Bilangan Cacah                                                    Bulat Negatif



                                      Himpunan
                                                                                                          {0}
                                     Bilangan Asli



                                       Himpunan                        Himpunan
                                    Bilangan Prima                 Bilangan Komposit                       {1}




          Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Dari bagan tersebut diketahui bahwa himpunan bilangan riil terdiri atas
himpunan bilangan-bilangan berikut ini.

1.	 Himpunan Bilangan Asli
Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk
menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau
banyaknya tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula
disebut sebagai bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung
dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk
suatu himpunan bilangan yang disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan
demikian, himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan
yang diawali dengan angka 1 dan bertambah satu-satu. Himpunan bilangan
ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari bilangan asli
dinyatakan sebagai berikut.
A = {1, 2, 3, 4, ...}.

2. Himpunan Bilangan Cacah
Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa
banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16                     InfoMath
orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih
hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi             Bilangan-Bilangan Istimewa
menari tersebut, digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan
                                                                                   Bilangan-bilangan istimewa adalah
asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah.          bilangan-bilangan dengan ciri
Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan             khusus yang membuat mereka
dari bilangan cacah dinyatakan sebagai berikut:                                    berbeda dengan bilangan-bilangan
C = {0, 1, 2, 3, 4,...}.                                                           lainnya. Bilangan-bilangan ini di
                                                                                   antaranya bilangan prima, bilangan
3.	 Himpunan Bilangan Bulat                                                        sempurna, bilangan kuadrat, dan
                                                                                   bilangan segitiga. Sifat-sifat yang
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah             istimewa dari bilangan-bilangan
dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf        ini memungkinkan mereka untuk
                                                                                   ditulis sebagai sebuah rumus,
B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut:             seperti n2 untuk bilangan kuadrat.
B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}.

4.	 Himpunan Bilangan Rasional                                                     Sumber: Ensiklopedi Matematika dan
                                                                                             Peradaban Manusia, 2002
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk p , dengan p, q ∈ B dan q ≠ 0. Bilangan p disebut pembilang dan
               q
q disebut penyebut. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan huruf

Q. Himpunan dari bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut:
    p
                        
                         
Q =  p, q ∈ B,dan q ≠ 0 
    q
                        .
                         
5. Himpunan Bilangan Irasional
Himpunan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
        p
bentuk    dengan p, q ∈ B dan q ≠ 0. Contoh bilangan irasional adalah bilangan      R
        q
desimal yang tidak berulang (tidak berpola), misalnya: 2 , π, e, log 2. Himpunan
bilangan ini dilambangkan dengan huruf I.                                                                 A
     Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara himpunan bilangan                             B
                                                                                                     C
                                                                                             Q
rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan huruf
R. Hubungan antara bilangan riil dan bilangan-bilangan pembentuknya dapat




                                                                                          Bilangan Riil
Contoh Soal 1.1
                                       Jika semesta pembicaraannya himpunan bilangan bulat, nyatakan himpunan
                                       bilangan di bawah ini dengan mendaftar anggotanya.
                                       a.	 A = {x x faktor positif dari 36}
                                       b.	 B = {x –4  x  4}
                                       c.	 C = {x x – 2 ≥ 0}	
                                       Jawab:
                                       a.	 A = {x x faktor positif dari 36}
                                       	   x didefinisikan sebagai faktor positif dari 36 maka anggota himpunan
                                           A jika semesta pembicaranya himpunan bilangan bulat adalah
                                       	   A = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}.
                                       b.	 B = {x –4  x  4}
                                       	   x didefinisikan sebagai bilangan bulat antara –4 dan 4 maka anggota
                                           himpunan B
                                       	   B = {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}.
                                       c.	 C = {x x – 2 ≥ 0}
                                       	   x didefinisikan sebagai bilangan dimana bulat yang jika dikurangi 2
                                           hasilnya lebih besar atau sama dengan nol. Maka:
                                       	   C = {2, 3, 4, 5, ...}.



                                             Contoh Soal 1.2
                                       Tentukan bilangan rasional yang terletak tepat di tengah-tengah bilangan
                                       berikut ini.
                                                    2
                                       a.	 1 dan
                                       	    5       5
                                              3     4
                  DigiMath             b.	      dan
                                              7     7
Kalkulator dapat digunakan
                                       c.	     5 dan 1
untuk menyelesaikan Contoh                    12     2
Soal 1.2 (a). Kalkulator yang
digunakan disini adalah                Jawab:
kalkulator jenis FX-3600 PV.                     2
Tombol-tombol yang harus
                                       a.	 1 dan
                                           5     5
ditekan untuk menyelesaikan
soal tersebut adalah sebagai           	   Pertama-tama, nyatakan setiap bilangan di atas dalam bentuk perbandingan
berikut.                                   senilai sehingga diperoleh:
  1 ab c 5          +     2 ab c            1 1 2 2
                                              = × =
  5       =                                 5 5 2 10
                  3                         2 2 2 4
maka akan muncul                              = × =
                  5                    	    5 5 2 10
Kemudian, tekan tombol
                                       	   Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 1 dan 2
                                                                                                          5      5
  ÷    2    =                              adalah 3 .
Diperoleh hasilnya, yaitu  .                       10
                          0
                                            3       4
                                       b.	    dan
                                       	    7       7
                                       	   Dengan cara yang sama, diperoleh:
                                            3 3 2 6
                                              = × =
                                            7 7 2 14
                                            4 4 2 8
                                       	      = × =
                                            7 7 2 14
                                       	   Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 3 dan 4
                                                                                                          7      7
                                           adalah 7 .
                                                    14

             Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
5      1
   c.	     dan
   	   12      2
   	   Dengan cara yang sama, diperoleh:
        5    5 2 10
           = × =
       12 12 2 24
       1 1 12 12
          = × =
   	   2 2 12 24
                                                                     5     1
   	   Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara    dan
                11                                                  12     2
       adalah      .
                24



           Latihan Soal 1.1
Kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan cara       2.	 Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut rasional
    mendaftar semua anggotanya.                              atau irasional.
	   a.	 A = {x –3  x  5, x ∈ B}                        	   a.	    9
	   b.	 B = {x 4 ≤ x  9, x ∈ A }                                    1
                                                         	   b.	 −
	   c.	 C = {x x  11, x ∈ C}                                        3
                                                         	   c.	 0,101001000...
                                                         	    d.	    2



dinyatakan dalam diagram Venn di samping.
B.	 Operasi Hitung pada Bilangan Riil
Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, operasi-operasi hitung dalam
sistem matematika di antaranya penjumlahan dan perkalian. Setiap operasi
hitung memiliki sifat-sifat tersendiri sehingga membentuk sebuah sistem
bilangan.
     Berikut adalah sifat-sifat yang terdapat pada operasi hitung penjumlahan
dan perkalian pada bilangan riil:
1.	 Penjumlahan
	    a.	 Sifat tertutup
                                                                                          Tugas 1.1
		       Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a + b = c, c ∈ R	                          Diskusikanlah bersama teman
	    b.	 Sifat komutatif                                                          Anda. Apakah sifat-sifat pada
		       Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a + b = b + a                              penjumlahan dan perkalian
	    c.	 Sifat asosiatif                                                          pada bilangan riil berlaku
                                                                                  juga terhadap operasi hitung
		       Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku (a + b) + c = a + (b + c)               pengurangan dan pembagian?
	    d.	 Ada elemen identitas
		       0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga berlaku:
		       a + 0 = 0 + a = a, untuk setiap a ∈ R
	    e.	 Setiap bilangan riil mempunyai invers penjumlahan
		       Untuk setiap a ∈ R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya,
         yaitu –a sehingga	a + (–a) = (–a) + a = 0
2.	 Perkalian
	    a.	 Sifat tertutup
		       Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a × b = c, c ∈ R
	    b.	 Sifat komutatif
		       Untuk a, b ∈ R berlaku a × b = b × a




                                                                                        Bilangan Riil
c.	      Sifat asosiatif
                                 		         Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku (a × b) × c = a × (b × c)
                                 	 d.	      Terdapat elemen identitas
                                 		         1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku:
                                 		         a × 1 = 1 × a = a, untuk setiap a ∈ R.
                                 	 e.	      Invers perkalian
                                 		         Untuk setiap a ∈ R, a ≠ 0 memiliki invers terhadap perkalian. Akan
                                                                            1
                                            tetapi, jika a = 0 maka 0 × ≠ 1 .
                                                                            0
                                 	 f.	      Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan
                                 		         Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c);
                                 		         (a + b) × c = (a × c) + (b × c)
                                 	 g.	      Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
                                 		         Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b – c) = (a × b) – (a × c);
                                 		         (a – b) × c = (a × c) – (b × c)

                                         Contoh Soal 1.3	
                                                                   1
                                    Misalkan: a = 5 ∈ R, b =         ∈ R, dan c = 3 ∈ R
                                                                   2
                                    maka:

                                                      1 11            11
                                    •	   a+b=5+          =     , dan      ∈ R (sifat tertutup pada penjumlahan)
                                                      2     2          2
                                                             1          11        17
                                    •	   (a + b) + c = (5 + ) + 3 =        +3=            (sifat asosiatif pada
                                                             2           2         2
                                                             1                            penjumlahan)
                                                                           7 17
                                    	    a + (b + c) = 5 + ( + 3) = 5 + =
                                                             2             2     2
                                                      1     5        5
                                    •	   a×b=5×          = , dan        ∈ R (sifat tertutup pada perkalian)
                                                      2     2        2


                                             Kegiatan 1.1
                                    Diskusikan dengan teman di kelompok Anda, sifat-sifat manakah yang
                                    tidak berlaku untuk operasi berikut dan berikan contohnya.
                                    a.	 Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan asli.
                                    b.	 Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan cacah.



          Latihan Soal 1.2
Kerjakanlah soal-soal berikut.
  1.	 Nyatakan sifat-sifat yang digunakan pada                 	      c.	       c2 – 3a + ab
      soal-soal berikut.                                       	      d.	       b2(ab + ac + bc)
  	   a.	 (4 × 5) × 3 = 4 × (5 × 3)
                                                               3.	 Hitunglah keliling persegipanjang di bawah
  	   b.	 2 × (5 + 3) = (2 × 5) + (2 × 3)
                                                                   ini jika luasnya adalah 14 cm2.
  	   c.	 (2x + 4) × 1 = 2x + 4
  	   d.	 (x + 2) (x + 3) = x(x + 3) + 2(x + 3)
                                                                                              x–1
  2.	 Jika a = –2, b = 3, c = 4, hitunglah nilai
      dari:
  	   a.	 5a + b – 3c                                          	                 x+4
  	   b.	 (2a – 4b)c



          Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
C.	 Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan
Bilangan rasional disebut juga bilangan pecahan yang dinyatakan dalam
         a
bentuk     dengan a, b ∈ B dan b ≠ 0, dengan a disebut pembilang dan b
         b
penyebut.
    Pada bagian ini, Anda akan mempelajari operasi hitung pada bilangan
pecahan.

1.	 Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
       a    c
Jika     dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi
       b    d
penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut:

                                   a c ad + bc
                                    + =
                                   b d   bd
                                   a c ad − bc                                    InfoMath
                                    − =
                                   b d   bd
                                                                                 Augustus De Morgan
       Contoh Soal 1.4	                                                              (1806 – 1871)
   1.	 Hitunglah nilai operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan
       pecahan berikut.
                                       2 6
   	   a.	 3 + 2 				              d.	   −
            4 5                        9 5
              1   2                           3   1
   	     b.	 2 + 3 				                e.	   4 −2
              3   5                           4   6
                    2 5                      4    3   7
   	     c.	   4 + 3 + 			             d.	     − 2 +1
                    7 6                      5    4 10
                                                                                  Sumber: www.filosoficas.
   Jawab:                                                                                      unam.mx
   1.	 a.	     3 2 3 ⋅ 5 + 2 ⋅ 4 15 + 8 23      3
                + =             =      =    =1
               4 5     4⋅5        20     20    20                          Augustus De Morgan adalah
                                                                           salah satu matematikawan
              1   2              1 2
   	     b.	 2 + 3 = ( 2 + 3 ) +  +               	                      besar yang memperkenalkan
              3   5              3 5                                     notasi garis miring (slash) untuk
                           1⋅ 5 + 2 ⋅ 3                                  menunjukkan pecahan seperti
                    = 5+                                                 1/2 dan 3/4.
                           3⋅5                                           Pada suatu saat ada yang
                           5+6           11    11                        bertanya tahun berapa dia lahir.
                    = 5+          = 5 + 15 = 5 15                        De Morgan menjawab Aku lahir x
                           15 
                                                                           tahun lebih tua dari x2. Dapatkah
                                                                           Anda menentukan nilai dari x?
                    2 5             2 5
   	     c.	   4 + 3 + = ( 4 + 3) +  + 
                    7 6             7 6
                                                                             Sumber: Finite Mathematics and It's
                                2 ⋅6 + 5⋅7                                                 Applications, 1994
                          = 7+             
                                7⋅6 
                                12 + 35        47          5
                          = 7+           = 7 + 42 = 7 + 1 42
                                42 
                              5
                          =8
                             42

               2 6 2 ⋅ 5 − 6 ⋅ 9 10 − 54
   	     d.	    − =             =        	
               9 5     9⋅5          45
                                    44
                                 =–
                                    45



                                                                                  Bilangan Riil
3   1            3 1
                                        	       e.	   4 − 2 = (4 − 2) +  −  	
                                                       4   6            4 6
                                                                     3 ⋅ 6 − 1⋅ 4 
                                                              = 2+                
                                                                     4 ⋅6 
                                                                     18 − 4 
                                                              = 2+           
                                                                     24 
                                                                     7
                                                              = 2+
           Solusi                                                  7
                                                                    12
                                                              =2
Dari sejumlah siswa baru yang
                                                                  12
                                                      4    3    7                  4 3 7 
diterima pada suatu SMK, 1              	       f.	     − 2 + 1 = ( −2 + 1) +  − + 
                            3                         5    4 10                     5 4 10 
bagian dari mereka memilih kriya                                                4 ⋅ 4 − 3⋅5 + 7⋅2 
        1                                                          = ( −1) +                      
kayu,      bagian memilih kriya                                                         20        
        4
                                                                        16 − 15 + 14 
logam,
          2
            bagian memilih kriya                             = ( −1) +               
          9                                                                  20      
tekstil, dan sisanya memilih kriya                                   3
keramik. Siswa yang memilih                                  = −1 +
kriya keramik adalah ....                                            4
                                                               −1 ⋅ 4 + 3
a.	   7
         bagian                                              =
      36                                                            4
b.	                                                            −4 + 3
      25
         bagian                                              =
      36                                                           4
c.	   27                                                          1
         bagian                                              =–
      36                                                          4
d.	   29
         bagian                         2.	 Pada siang hari, Ardi mengerjakan 1 dari pekerjaan rumahnya,
      36                                              1                               4
e.	   32                                    kemudian nya ia kerjakan di sore hari, dan sisanya dikerjakan pada
         bagian                                       3
      36                                    malam hari. Berapa bagiankah yang dikerjakan Ardi pada malam
Jawab:                                      hari?
Misalkan, jumlah kegiatan kriya
1 bagian sehingga banyak siswa          	       Jawab:
yang memilih kriya keramik              	       Ardi harus meyelesaikan satu pekerjaan sehingga bagian yang harus
adalah
                                                dikerjakan pada malam hari adalah
   1 1 2                                           1 1 12 − 3 − 4
1- - -                                          1− − =
   3 4 9                                           4 3        12
  36 -12 - 9 - 8                                           12 − 7
=                                                        =
       36
                                                             12
  7
=                                                           5
  36                                                     =     pekerjaan
                                        	                  12
Jadi, siswa yang memilih kriya                                                                     5
                                       	       Jadi, yang dikerjakan Ardi pada malam hari adalah    bagian.
keramik adalah      bagian.                                                                       12
                 

                       Jawaban: a
              Sumber: UN SMK 2005
                                     2.	 Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan
                                               c
                                     Jika a dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi
                                            b         d
                                     perkalian dan pembagian sebagai berikut:
                                                                         a c a×c
                                                                          × =
                                                                         b d b×d
                                                                         a c a d a×d
                                                                          : = × =
                                                                         b d b c b×c




             Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Contoh Soal 1.5
    Hitunglah nilai operasi perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan
    berikut.
    a.	 5 × 4
         7 15

    b.	 3 1 × 2 3
          2      4
    c.	 2 : 4
        10 7
                                                                                           Anda    
    d.	 5 3 : 1 1                                                                            Pasti Bisa
          5 5
                                                                                       Biasanya pecahan dinyatakan
    Jawab:                                                                             dalam bentuk yang paling
        5 4  5⋅ 4    4     4                                                           sederhana. Akan tetapi, pada
    a.	  × =       =     =
        7 15 7 ⋅ 15 7 ⋅ 3 21                                                           persoalan kali ini, Anda dapat
                                                                                       memutarkan prosesnya,
    b.	 3 1 × 2 3 = 7 × 11 = 77 = 9 5                                                  kemudian mencari beberapa
          2     4 2 4        8      8                                                  cara yang berbeda untuk
                                                                                       menuliskan sebuah pecahan
    c.	        2 4 2 7 2⋅7       7     7
                : = × =       =      =                                                                       1
                                                                                       yang sama dengan . Coba
              10 7 10 4 10 ⋅ 4 10 ⋅ 2 20                                                                     2
    d.	 5 3 : 1 1 = 28 : 6 = 28 × 5 = 28 = 14 = 4 2
                                                                                       tuliskan pecahan-pecahan
          5 5 5 5 5 6 6                     3     3                                                                1
                                                                                       lainnya yang sama dengan
                                                                                                                   2
                                                                                       dengan menggunakan semua
          Contoh Soal 1.6                                                              angka 1, 2, ..., dan 9. Salah satu
                                                                                       contoh jawabannya adalah
                                                                                         6.729
                                     18                 6                                      . Sebutkan enam
    Jika emas 18 karat mengandung       emas murni dan     campuran logam               13.458
                                     24                 24                             jawaban lain!
    lain, tentukan berat emas murni yang terkandung dalam:
    a.	 72 gram emas 18 karat;                                                            Sumber: Ensiklopedi Matematika
    b.	 120 gram emas 22 karat.                                                             dan Peradaban Manusia, 2002 

    Jawab:
    a.	 Berat emas murni dalam 72 gram emas 18 karat ada:
        18
    	      ´ 72 gram = 54 gram.
        24
    b.	 Berat emas murni dalam 120 gram emas 22 karat ada:
    	         22
                 ´120 gram = 110 gram.
              24


                Latihan Soal 1.3

Kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini.   2.	 Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini.
         2 7                            4    2                       2 4                           1 1
	   a.	   + 				                 e.	 2 − 1                  	   a.	   × 				                 e.	     :
							  7 5                            5    3                       3 5                           5 2
         5   2 11                         11 6 1                                                      1
	 b.	 2 + 3 + 		                    f.	     − −             	   b.	 1 1 × 3 ’1 			             f.	   3 :3
        12   3 12                          5 7 10           	         4     5                         8
							
           5                               2       1                  2    1                          2 2
	 c.	 2 − 				                      g.	   4 − 3 +1          	   c.	     × 4 				               g.	   5 :2
          13                               5       4                  3    2                          3 3
               1 4                                                   3   1   5                        1 8
	       d.	     − 				              h.	 5 + 2 1 − 3 1       	   d.	 2 × 3 × 1 		               h.	   4 :1
                                                                                                      2 9
               8 9                            2     4                4   7 11


                                                                                              Bilangan Riil
1     2         1                         	   a.	 Berapa bagian jumlah suara yang diperoleh C?
3.	 Diketahui p = , q = ,dan r = .                            	   b.	 Jika pemilih 300 orang, berapa suara yang
                    2     3         4
	   Hitunglah nilai dari bentuk-bentuk berikut.                        diperoleh masing-masing calon?
	   a.	 p · q · r		    c.	 (q – p) · r                        5.	 Seorang karyawan mendapat upah Rp120.000,00,
	   b.	 pq + qr		      d.	 pq + pr – qr	                          per minggu. Berapakah upahnya selama seminggu
4.	 Dalam pemilihan ketua suatu organisasi, terdapat                                        1
                                                                  jika ia mendapat kenaikan dari upah semula?	
    tiga calon, yaitu A, B, dan C. Setelah diadakan                                         5
                                                   2
    pemungutan suara, ternyata A memperoleh
                                                   5
                              1
    bagian, B memperoleh          bagian, dan sisanya
                              4
    diperoleh C.



                                 D.	 Konversi Bilangan
                                 Dalam keperluan tertentu, suatu bilangan perlu dinyatakan dalam bentuk-
                                 bentuk tertentu. Seperti untuk menyatakan tingkat inflasi ekonomi suatu negara
                                 digunakan persen (%), untuk ketelitian dalam perhitungan digunakan bentuk
                                 desimal, atau untuk menyatakan perbandingan dua buah objek digunakan
                                 pecahan. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari kembali mengenai konversi
                                 bilangan pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

                                 1.	 Konversi Bentuk Pecahan ke dalam Bentuk Desimal
                                     dan Persen
                                 Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk desimal dapat dilakukan dengan
                                 cara membagi pembilang oleh penyebutnya. Adapun bentuk persen diperoleh
                                 dengan cara mengalikan bentuk pecahan atau desimal dengan 100%.

                                          Contoh Soal 1.7
                                    Nyatakan pecahan di bawah ini ke dalam bentuk desimal dan persen.

                                    a.	    3
                                           5
                                    b.	 2 3
                                           4
                                    Jawab:
                                    a.	 Bentuk Desimal
                                                   0, 6
                                    	
                                         3
                                         5
                                           ⇒5 3
                                                0
                                                  )
                                                     −
                                                30
                                                30
                                                   −
                                    	            0
                                              3
                                    	   Jadi,    = 0,6.
                                              5
                                    	   Cara lain adalah dengan mengubah penyebutnya menjadi bilangan 10,
                                           100, 1000, dst.
                                           3 3 2 6
                                             = × =         = 0, 6
                                    	      5 5 2 10
                                    	      Bentuk Persen
                                           3 3
                                    	        = ´100%
                                           5 5
                                    	
                                               300
                                             =     % = 60%
                                                5

     10    Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
b.	 Bentuk Desimal
                       2, 75
          3 11
         2 = ⇒ 4 11
          4 4        8
                      )
                           −
  	              30
                   28
                        −
                 20
                  20
                      −
                   0

  	      Jadi, 2 3 = 2,75.
                 4
  	      Cara lain adalah sebagai berikut.
           3       3       3 25
         2 = 2+ = 2+ ×
           4       4       4 25
                            75
                     = 2+
                           100
                     = 2 + 0, 75
  	                  = 2, 75.

  	      Bentuk Persen
          3 11
         2 = ´100%
  	       4    4
              1100
            =      % = 275%.
                 4



2.	 Konversi Bentuk Desimal ke dalam Bentuk Pecahan
    dan Persen
Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya berlaku untuk
bilangan desimal dengan angka di belakang koma terbatas atau banyaknya
angka di belakang koma tak terbatas dan berulang.


        Contoh Soal 1.8
      Nyatakan bilangan desimal berikut ke dalam bentuk pecahan dan persen.
      a.	 1,4			       d.	 2,565656...
      b.	 2,413		      e.	 2,2156101...
      c.	 0,666...
      Jawab:
      Bentuk Pecahan:
      a.	 1,4
      	   Terdapat 1 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan
          pecahan dengan penyebut 10 sehingga
                14 7      2
      	   1, 4 = = = 1 .
                10 5       5
      b.	 2,413
      	   Terdapat 3 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan
          pecahan dengan penyebut 1000 sehingga
                   2.413      413
      	   2, 413 =       =2        .
                   1.000    1.000




                                                                              Bilangan Riil   11
c.	 0,666...
                                         	   Misalkan, x = 0,666..., terdapat 1 angka berulang maka pemisalan
                                             dikali 10.
                                             10 x = 6, 666...
                                                 x = 0, 666...
      Catatan                                                  -
                                              9x = 6
                                                      6 2
 Penulisan bilangan desimal                     x = =
                                                      9 3
 berulang dapat ditulis dengan
 cara yang lebih singkat.                                       2
                                             Jadi, 0, 666... = .
 Misalnya:                               	                      3
  0, 6666... = 0, 6                      	   Dengan cara lain, yaitu jika banyaknya angka yang berulang satu angka
                                             maka pecahannya adalah satu angka yang berulang itu dibagi dengan 9.
  0, 181818... = 0, 18
                                             Jadi, 0,666... angka yang berulang satu angka, yaitu angka 6 maka
 2, 3151515... = 2, 315                                  6 2
                                         	   0, 666... = = .
                                                         9 3
                                         d.	 2,565656...
                                         	   Misalkan, x = 2,565656... terdapat 2 angka berulang maka pemisalan
                                             dikali 100.

        InfoMath                               100 x = 256, 565656...
                                                   x = 2, 565656...
                                                                      -
                                               99 x = 254
              Fibonacci
            (1180–1250)                                 254
                                                  x =
                                                         99
                                                                      254
                                               Jadi, 2, 565656... =       .
                                         	                             99
                                         e.	 2,2156101...
                                         	   Bentuk bilangan di atas tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
                                             karena angka di belakang koma tak terbatas dan tidak berulang.
                                         Bentuk Persen:
                                         a.	 1,4 = 1,4 × 100% = 140%
        Sumber: www.uni-ulm.de           b.	 2,413 = 2,413 × 100% = 241,3%
                                         c.	 0,666...
Pecahan telah digunakan sejak            	   Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
zaman Mesir kuno. Pada 1202
                                             terlebih dahulu sehingga diperoleh:
seorang ahli matematika Italia,
Fibonacci, menjelaskan sebuah            	   0,666... ≈ 0,667
sistem bilangan pecahan yang             	   0,667 = 0,667 × 100% = 66,67%.
rumit untuk digunakan dalam              d.	 2,565656...
perubahan mata uang, ia juga             	   Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
menciptakan tabel-tabel konversi             terlebih dahulu sehingga diperoleh:
dari mulai pecahan-pecahan
                                         	   2,565656... ≈ 2,5657
biasa, seperti 3/8, sampai
dengan pecahan-pecahan yang              	   2,5656 = 2,5657 × 100% = 256,57%.
pembilangnya selalu 1, seperti           e.	 2,2156101...
1/8.                                     	   Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan
                                             terlebih dahulu sehingga diperoleh
 Sumber: Ensiklopedi Matematika dan      	   2,5156101... ≈ 2,516
           Peradaban Manusia, 2002       	   2,516 = 2,516 × 100% = 251,6%.


                                      3.	 Konversi Persen ke dalam Bentuk Pecahan dan
                                          Desimal
                                      Perubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat Anda lakukan dengan
                                                                                             1 
                                      mengganti tanda persen (%) menjadi seperseratus       , kemudian nyatakan
                                                                                       100 
                                      dalam bentuk yang paling sederhana.


       12       Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Contoh Soal 1.9
   Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk pecahan dan desimal
   a.	 24%
        2
   b.	 5 %
        5
   Jawab:
   a.	 Bentuk Pecahan:
   	               1   24   6
       24% = 24 ×    =    =
                  100 100 25
   	   Bentuk Desimal:
              24
       24% =     = 0, 24
   	         100
   b.	 Bentuk Pecahan:
        2     27      27 1    27
   	   5 %= %= ×            =
        5      5       5 100 500
   	    Bentuk Desimal:
         2     27 1
        5 %= ×
         5      5 100
                27 2
             =      ×
   	           500 2
                 54
             =        = 0, 054
               1.000




            Latihan Soal 1.4
Kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Nyatakan bentuk pecahan berikut ke dalam bentuk                                 1
    desimal dan persen.                                	   a.	 20%			        d.	 10 %
                                                                                    8
                             3
	   a.	 4 			         c.	 4 		         e.	 10 2        	   b.	 5%			         e.	 25 2 %
         5                  10                9                                     5
                                              4                                      7
	   b.	 2 5 			       d.	 6 1 			      f.	 11          	   c.	   2
                                                                  1 			      f.	 32 %
           8                7                 5                   4                 10
2.	 Nyatakan bentuk desimal berikut ke dalam bentuk    4.	 Hitunglah:
    pecahan dan persen.                                	   a.	 5% + 4 − 0, 25
	   a.	 0,12			       d.	 0,333...                                    5
	   b.	 8,25			       e.	 1,414141...                  	   b.	  6
                                                                  + 2, 4 + 11%
	   c.	 14,68		       f.	 21,623623...                          5
                                                                        2    3
3.	 Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk     	   c.	 6, 8 − 2 + 2 %
    pecahan atau persen.                                                5    4
                                                                        11 1
                                                       	   d.	 24% − + 1
                                                                         5    2




                                                                                   Bilangan Riil   13
Rangkuman
                                                                     a      c
1. 	 Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara          3.	 Jika   dan     adalah suatu bilangan pecahan
                                                                     b      d
     himpunan bilangan rasional dan himpunan
                                                                 maka berlaku:
     bilangan irasional.                                             a c ad + bc
2.	 Untuk setiap a, b, dan c ∈ R maka berlaku sifat-sifat   	    a.	   + =          			
     berikut:                                                        b d       bd
	    a.	 Tertutup terhadap operasi hitung                              a c ad − bc
                                                            	    b.	    − =        		
          penjumlahan dan perkalian.                                   b d   bd
	    b.	 Komutatif terhadap operasi hitung
                                                                       a c ac
          penjumlahan dan perkalian.                        	    c.	    × =
	    c.	 Asosiatif terhadap operasi hitung                             b d bd
          penjumlahan dan perkalian.                                   a c a d ad
                                                            	    d.	    : = × =
	    d.	 Distributif terhadap operasi hitung perkalian                 b d b c bc
	    e.	 Memiliki elemen identitas terhadap operasi
          hitung penjumlahan dan perkalian.                 4.	 Bilangan pecahan dapat dikonversi menjadi
	    f.	 Memiliki invers terhadap operasi hitung                bentuk lain, yaitu pecahan biasa, desimal, dan
          penjumlahan dan perkalian.                            bentuk persen.	




     14     Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Alur Pembahasan
Perhatikan alur pembahasan berikut:
Materi tentang Bilangan Riil yang sudah Anda pelajari digambarkan sebagai berikut.


                                             Bilangan Riil


                                             membahas



   Macam-macam           Operasi Hitung                 Operasi Hitung                 Konversi Bilangan
     Bilangan           pada Bilangan Riil           pada Bilangan Pecahan                 Pecahan

     mempelajari           mempelajari
                                                                                              menjadi


     Bilangan Asli,            Sifat       Penjumlahan                        Perkalian
   Bilangan Cacah,                       dan Pengurangan                   dan Pembagian
    Bilangan Bulat,
  Bilangan Rasional,
  Bilangan Irasional.                                                                      Pecahan Biasa,
                                                             mempelajari
                                                                                              Desimal,
                                                                                              Persen.
                                                                Sifat




Kata Mutiara
                                                                                                        Pierre De Coubertin
 Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan, namun bagaimana bertanding
 dengan baik.




                                                                                              Bilangan Riil      15
Latihan Soal Bab 1
A.	 Pilihlah salah satu jawaban dan berikan alasannya.
1. 	 Jika nilai p = –4, q = 5, dan r = –2, nilai dari          7.	 Seorang siswa berhasil menjawab dengan benar 28
	    3p2 + q – r adalah ....                                       soal, salah 9, serta tidak menjawab 3 soal. Jawaban
     a.	 43	                d.	 55                                 yang benar nilainya 4, salah nilainya –1, serta tidak
     b.	 45	                e.	 65                                 menjawab nilainya 0. Nilai yang diperoleh siswa
     c.	 53                                                        tersebut adalah ....
                                                                   a.	 96	                 d.	 103		
    Alasan:                                                        b.	 98	                 e.	 121
2.	 Apabila nilai dari a = 3, b = 0, dan c = –3 maka nilai         c.	 100
    dari [a × (b + c – a)] × (b + c) = ....
                                                               	   Alasan:
    a.	 –54	               d.	 54		
    b.	 –45	               e.	 43                              8.	 Dalam suatu permainan, apabila menang maka
    c.	 45                                                         diberi nilai 3, tetapi apabila kalah diberi nilai –2,
                                                                   dan apabila seri diberi nilai –1. Suatu regu telah
    Alasan:                                                        bermain sebanyak 47 kali, 21 kali menang dan 3
3.	 Anggota dari himpunan A = {x –6 ≤ x  3, x ∈ B}                kali seri. Nilai yang diperoleh regu itu adalah ....
    adalah ....                                                    a.	 –23	               d.	 14		
    a.	 {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}                       b.	 –7	                e.	 60	
    b.	 {–5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}                           c.	 7
    c.	 {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2}
                                                               	   Alasan:
    d.	 {–5, –3, –1, 1, 3}
    e.	 {–5, –3, –1, 1}                                        9.	 (6 – 5) × 9 = (p × 9) – ((5 × m). Nilai p dan m
                                                                   berturut-turut adalah ....
	    Alasan:                                                       a.	 6 dan 5	         d.	 5 dan 9
                                                                   b.	 6 dan 6 	        e.	 9 dan 6
4.	 Hasil dari 1 × 3 adalah ....
               3 4                                                 c.	 6 dan 9
    a.	 1 	             d.	 1		
         4                                                     	    Alasan:
    b.	 2 	             e.	 1 1                                10.	 Seorang karyawan menggunakan 15% dari gajinya
         4                       4                                  untuk biaya transportasi selama sebulan, 23,5%
    c.	  3                                                          untuk sewa rumah dan bayar listrik selama sebulan,
         4                                                          dan sisanya 60% sebanyak Rp72.000,00 ditabung.
                                                                    Biaya untuk makan selama sebulan adalah ....
	    Alasan:                                                        a.	 Rp400.000,00		      d.	 Rp425.000,00
5.	 Hasil dari 5 1 − 3 1 + 1 1 adalah ....                          b.	 Rp410.000,00		      e.	 Rp500.000,00
                 2     4     4                                      c.	 Rp420.000,00	
                                 3
    a.	 3	                 d.	 3 		
                                 4                             	    Alasan:
    b.	 3 1 	              e.	 4                                                                1
           2                                                   11.	 Jika a = 1 , b = 1 , dan c = , nilai dari a + bc =
           1                                                        ....     3       4          5
    c.	 3
           2                                                               5 		                     23
	   Alasan:                                                         a.	                       d.	      		
                                                                          30                        60
               4 1 1                                                    23 		                      7
6.	 Nilai dari  :  × = ...                                        b.	                       e.	
                3 3 2                                                   15                        15
    a.	 1	              d.	 8		
                                                                    c.	    7
    b.	 20	             e.	 16
                                                                          60
    c.	 4

	    Alasan:                                                   	    Alasan:




      16       Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
12.	 85% dari suatu bilangan adalah 85. Bilangan tersebut   17.	 Pedagang elektronik menjual televisi 14 inci seharga
     adalah ....                                                 Rp1.500.000,00 dan memperoleh keuntungan 20%
     a.	 80		                  d.	 110		                         dari penjualan tersebut maka harga pembelian
     b.	 90		                  e.	 120                           televisi itu adalah ....
     c.	 100                                                     a.	 Rp750.000,00		
                                                                 b.	 Rp1.150.000,00	
	    Alasan:                                                     c.	 Rp1.200.000,00
13.	 Berikut adalah data jumlah siswa yang mengikuti             d.	 Rp1.250.000,00
     kegiatan ekstrakulikuler di suatu SMK. Siswa                e.	 Rp1.300.000,00
     yang mengikuti kegiatan olahraga sebanyak 40%,
     musik 20%, Paskibra 10%, PMR 5%, dan sisanya           	    Alasan:
     mengikuti kegiatan Pramuka. Jika jumlah siswa          18.	 Seperangkat peralatan kantor dijual dengan harga
     seluruhnya 600 orang maka banyaknya siswa yang              Rp2.000.000,00. Setelah dikenakan potongan, harganya
     mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka adalah           menjadi Rp1.600.000,00 maka persentase potongan
     ....                                                        tersebut adalah ....
     a.	 30 orang	       d.	 150 orang                           a.	 16%
     b.	 60 orang	       e.	 240 orang                           b.	 20%
     c.	 120 orang                                               c.	 25%
                                                                 d.	 32%
	   Alasan:                                                      e.	 40%
                       3
14.	 Beras sebanyak 251  kg dibagikan kepada yang           	    Alasan:
                       4
    tidak mampu. Jika setiap orang mendapatkan              19.	 Rudi membeli sebuah buku. Setelah harga dipotong
       3                                                         20%, ia membayar sebesar Rp48.000,00. Harga
     2 kg, orang yang mendapat beras tersebut ada
       8                                                         sebelum dipotong adalah ....
    .... orang.                                                  a.	 Rp57.600,00		
    a.	 104	          d.	 107                                    b.	 Rp60.000,00	
    b.	 105	          e.	 108                                    c.	 Rp72.000,00
    c.	 106                                                      d.	 Rp86.000,00
                                                                 e.	 Rp96.000,00
	   Alasan:
                            3                               	    Alasan:
15.	 Pak Willy mempunyai 1       ha tanah 35% dari luas
                             5                              20.	 Menjelang hari raya, sebuah toko M memberikan
    tanah tersebut ditanami jagung. Luas tanah yang              diskon 15% untuk setiap pembelian barang. Jika Rini
    ditanami jagung adalah .... ha.                              membayar pada kasir sebesar Rp127.500,00 maka
                               14
    a.	 12 	            d.	                                      harga barang yang dibeli Rini sebelum dikenakan
         25                    30                                diskon adalah ....
         14 	                 16                                 a.	 Rp146.625,00		
    b.	                 e.	
         25                    35
         16                                                 	    b.	 Rp150.000,00	
    c.	                                                     	    c.	 Rp152.500,00
         25
	   Alasan:                                                      d.	 Rp172.500,00
                                                                 e.	 Rp191.250,00
16.	 Toko buku ABC menjual 3 buah buku tulis
     dengan harga Rp7.500,00, 4 buah pensil dengan          	   Alasan:
     harga Rp5.000,00, dan 6 buah penghapus seharga
     Rp4.500,00. Jika Toni ingin membeli 20 buku
     tulis, 3 buah pensil, dan 2 buah penghapus dengan
     masing-masing mendapat diskon 10% maka Toni
     harus membayar sebesar ....
     a.	 Rp69.465,00	 d.	 Rp49.725,00	
     b.	 Rp63.150,00	 e.	 Rp49.500,00
     c.	 Rp55.250,00

	   Alasan:




                                                                                             Bilangan Riil   17
B.	 Jawablah soal-soal berikut.

1.	 Nyatakanlah himpunan-himpunan berikut dengan           4.	 Nyatakanlah ke dalam bentuk desimal dan persen.
    cara mendaftarkan semua anggotanya.                             2              4
                                                           	   a.	    		     c.	 2
	   a.	 A = {x 3  x  12, x ∈ A}                                   5              5
	   b.	 B = {x –5  x  10, x ∈ C}                                  1              5
                                                           	   b.	    		     d.	 1
                                              1                     3              6
2.	 Vina berbelanja di warung dan membeli 1 gula,
     3                                        2            5.	 Yuli menggunakan 1 bagian dari uangnya untuk
        kg mentega, dan 3 kg telur. Harga 1 kg gula                               10
     4                                                                          1
    Rp6.500,00, 1 kg mentega Rp8.500,00, dan harga 1           membeli pensil,    bagian untuk membeli pulpen,
                                                                                5
    kg telur Rp10.000,00. Berapakah uang yang harus                 1
                                                               dan    bagian untuk membeli buku. Jika sisa uang
    dibayarkan Vina?                                                2
3.	 Sebuah sekolah kejuruan memiliki siswa perempuan           Yuli Rp2.000,00, berapa rupiahkah harga pensil,
               4                                               pulpen, dan buku masing-masing?
    sebanyak      dari jumlah keseluruhan siswa. Jika
               6
    jumlah siswa perempuan 156 orang, berapa jumlah
    siswa laki-laki?




     18    Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
Bab

                                                                       II
  Sumber: www.jakarta.go.id




Bentuk Pangkat, Akar, dan
Logaritma
Materi tentang bilangan berpangkat telah Anda pelajari sebelumnya di Kelas   A.	 Bilangan Pangkat
IX. Pada bab ini akan dipelajari bilangan berpangkat dan dikembangkan        B.	 Bentuk Akar
sampai dengan bilangan berpangkat bulat negatif dan nol. Selain itu, akan    C.	 Merasionalkan
dipelajari pula tentang logaritma.                                               Penyebut Bentuk
     Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat di-             Akar
selesaikan dengan menggunakan logaritma. Sebagai contoh, Dodi menabung       D.	 Logaritma
di bank sebesar Rp2.500.000,00. Jika bank tersebut memberikan bunga 10%
per tahun, berapa lama ia harus menabung agar nilai tabungannya menjadi
Rp3.660.250,00? Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan
logaritma. Untuk itu, pelajarilah bab ini dengan baik.




                                                                                              19
Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Sederhanakanlah bentuk pangkat berikut:                             4.	 Tentukan nilai x dari persamaan eksponen berikut:
                                                       −6
                                      3⋅ m n p
                                           3       4
                                                                        	   5 x + 3 = 4 25 x + 5
	   a.	 (4a)–2 × (2a)3		        c.	
                                       9m −2 np −2
	   b.	 (2a2)3 : 4a3	                                                   5.	 Sederhanakanlah bentuk logaritma berikut:
2.	 Hitunglah nilai dari:                                               	   a.	 2log 48 + 5log 50 – 2log3 – 5log 2
                1       2                                       −
                                                                    2
                                                                        	   b.	 a log 3 a × a log a a
	    a.	   (81) 4 + (8 ) 3 		   b.	   (125)
                                               2
                                               3   − 42 +
                                                            3       5
                                                                        	   c.	 3 log 5 + 4 log 3 −
                                                                                   3          2
                                                                                                        16
                                                                                                             log 4
                                                                    7                                   3
                7−1                                             −                                           log 3
                                          3                         5

3.	 Jika a = 2 2 + 3 dan b = 3 2 − 1 maka hitunglah
    nilai dari:
	   a.	 2a + b	 	     	  b.	 a · b	


                                      A.	 Bilangan Pangkat
                                      Tahukah Anda, berapa jarak antara matahari dan bumi? Ternyata jarak antara
                                      matahari dan bumi adalah 150.000.000 km. Penulisan jarak antara matahari
                                      dan bumi dapat ditulis dengan bilangan pangkat. Bagaimana caranya?
                                          Pangkat bilangan bulat dapat berupa bilangan bulat positif, nol, atau
                                      negatif.

                                      1.	 Pangkat Bulat Positif
                                      a.	 Pengertian Pangkat Bulat Positif
                                      Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an (dibaca a
                                      pangkat n) adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya
                                      adalah a. Jadi, pangkat bulat positif secara umum dinyatakan dalam bentuk
                                                                            a n = a ××× ... × a
                                                                                   aa     
                                                                                   sebanyak n faktor

                                      dengan:	 a 	 = bilangan pokok (basis);
                                      	   	    n 	 = pangkat atau eksponen;
                                      	   	    an 	= bilangan berpangkat.


                                                   Contoh Soal 2.1
                                          Tentukan nilai dari pemangkatan berikut.
                                                                      3
                                                                  2
                                          a.	 34			          b.	   		         c.	 (–1)7
                                                                  5
                                          Jawab:
                                          a.	 34 = 3 × 3 × 3 × 3 = 81
                                                   3
                                               2     2 2 2       8
                                          b.	   = × × =
                                               5     5 5 5 125
                                          c.	 (–1)7 = (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) = –1


                                          Dengan menggunakan konsep bilangan pangkat penulisan jarak antara
                                      matahari dan bumi, yaitu 150.000.000 km dapat ditulis dengan cara yang lebih
                                      ringkas, yang dikenal sebagai notasi ilmiah, yaitu 1,5 × 108 km.




     20      Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
b.	 Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan
1)	 Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat
	   Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:	
                                               am × an = am + n
    Bukti:
	   am × an	= a ××× ... × a × a ××× ... × a
               a a   a a 
                                         
                   sebanyak m faktor            sebanyak n faktor
		           = a × × a × a × a × ... × a = am + n (terbukti)
                a × a × ... × a    
                                sebanyak m + n faktor

2)	 Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat
	   Untuk a ∈ R, a ≠ 0 dan m, n bilangan bulat positif yang memenuhi m  n.
                                                               am
                                               am : an =         n
                                                                   = a m−n
                                                               a
    Bukti:
               
                               
                sebanyak m faktor

              a × a × a × ... × a
	   am : an	=
              a ××× ... × a
               aa           
                   sebanyak n faktor

		           = a ××× ... × a = am – n (terbukti)
                aa     
                sebanyak (m − n ) faktor


3)	 Sifat Pangkat dari Bilangan Berpangkat
	   Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku:
                                                 (am)n = am · n
    Bukti:
	   (am)n	= a ma m m
                 m
             × a × × ... × a
                             
                     sebanyak n faktor

		        = (a × a ) × ... × (a × a × ... ×
            × a × ... × a ) × (a × a × ...  a )                     = am · n (terbukti)
                                           sebanyak m × n faktor

4)	 Sifat Pangkat dari Perkalian Bilangan
	   Untuk a, b ∈ R dan n bilangan bulat positif, berlaku:
                                              (a · b)n = an · bn
    Bukti:
	               × abab × ... × 
    (a · b)n	= ab×         ab

		
                        sebanyak n faktor
             = (a a × ... × × (b × b ×b) = an · bn (terbukti)
               × a ×a ) b × ... ×
                                                                                                               Solusi
                     sebanyak n faktor               sebanyak n faktor
                                                                                                   Bentuk sederhana dari 23 × (22)3
5)	 Sifat Pangkat dari Pembagian Bilangan                                                          adalah ....
	   Untuk a, b ∈ R, b ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, berlaku:                                   a.	   27	   d.	     212	
                                                         n                                         b.	   2	
                                                                                                          8
                                                                                                               e.	     218
                                                  a  an
                                                    = n                                          c.	   29
                                                  b  b
                                                                                                   Jawab:
  Bukti:
      n                                                                                            23 × (22)3	 = 23 × 26
  a      a a a                a
	   = × × × ... ×                                                                                		          = 23 + 6
  b      b b b                b
             
                             
              sebanyak n faktor                                                                    		          = 29
            a × a × a × ... × a    an
		       =                        = n (terbukti)
            b × bb × ... ×        b                                                                                          Jawaban: c
            ×b           
                  sebanyak n faktor                                                                                  Sumber: UN SMK 2005
		



                                                                                   Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma         21
Contoh Soal 2.2
                                               Sederhanakanlah bentuk pemangkatan berikut.
                                               a.	 p5 × p10 × p4			     d.	 (3x2 y)2
                                                                                                        2
                                                                                          a 7 ⋅ b5 
                                               b.	 (x ) 					
                                                      2 4
                                                                                   e.	    5 2
                                                                                         a ⋅b 
                                               c.	 26 : 24
                                               Jawab:
                                               a.	 p5 × p10 × p4 = p19 			            (sifat perkalian bilangan pangkat)
                                               b.	 (x2)4 = x2 · 4 = x8 			            (sifat pangkat dari bilangan berpangkat)
                                               c.	 26 : 24 = 26 – 4 = 22 = 2 × 2 = 4 	(sifat pembagian bilangan pangkat)
                                               d.	 (3x2y)2 	 = 32(x2)2y2 		           (sifat pangkat dari perkalian bilangan)
                                               			             =3xy2 4 2			
                                                                                      (sifat pangkat dari bilangan pangkat)
                                               			             = 9x4y2 			
                                                             2
                                                   æ 7 5ö
                                               e.	 ç a 5 b2 ÷ = (a 7-5 b5-2 ) 		
                                                                             2
                                                   ç        ÷                         (sifat pembagian bilangan pangkat)
                                                   ça b ÷
                                                   è        ÷
                                                            ø
                                                   = (a 2 b3 )
                                                                           2

                                               						
                                               						 )
                                                   = ( a 2 ) (b 3
                                                            2     2
                                                                                           (sifat pangkat dari perkalian bilangan)
                                               					 6                                     (sifat pangkat dari bilangan pangkat)
                                                   = a4 b



            Catatan                        2.	 Pangkat Bulat Negatif dan Nol
                                           a.	 Bilangan Berpangkat Nol
       00 tidak terdefinisi.
                                           	   Untuk a ∈ R dan a ≠ 0 maka
       karena:
       00 		 = 0n–n                        	                                                 a0 = 1
              0n                           	    Bukti:
            =
              0n                           	    a0	 = an–n
              0
           =                                              an
       	      0
                                           		
                                                      =      (sifat pembagian bilangan berpangkat)
                                           		             an
           = TD
       tidak terdefinisi
                                                         n 
                                                              faktor
                                                                        
                                                        a × a × a × ... × a
                                           		         =
                                                        a × a × a × ... × a
                                           		            
                                                                       
                                                           n faktor
                                           		     =1
                                           	 Jadi, a0 = 1.



                                                    Contoh Soal 2.3
                                               Tentukan nilai dari pemangkatan bilangan-bilangan berikut.
                                                                                                                         0
                                               a.    60               b.       (2a)0                    c.    x3 y4 
                                                                                                                    
                                                                                                              4 
                                               Jawab:
                                               Jawab
                                               a. 60 = 1
                                               b. (2a)0 = 1, dengan syarat a ≠ 0
                                                             0
                                                      x3 y4 
                                               c.            = 1, dengan syarat x ≠ 0 dan y ≠ 0
                                                      4 




            22        Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
b.	 Bilangan Berpangkat Negatif
	   Untuk a ∈ R dan a ≠ 0 didefinisikan:
                                                               1
                                                       a–n =
	                                                              an
	       Definisi ini berasal dari bentuk berikut.
	       Misalkan a m : a m + n = a m −( m + n ) = a − n
	                                            am    1
                          am : am+n =        m n
                                                 = n
                                            a a   a
	       maka a – n = 1n .
                            a

          Contoh Soal 2.4
    1.	 Nyatakan bilangan-bilangan berpangkat di bawah ini ke dalam pangkat
                                                                                                                     Solusi
        negatif.
    	   a.	 a4		      b.	 x3 y2		  c.	
                                         1                                                                                        (a   −1 2 3
                                                                                                                                         b   )
                                                                                               Bentuk sederhana dari
                                         5 2
                                        pq                                                                                          a −9b 3
    	
                                                                                               adalah ....
    	         Jawab:
                                                                                               	
                                 1
    	         a.	      a4 =                                                                    a.	        a5b3
                                a-4
    	                                                                                          b.	        a6b3
                                       1    1        1
    	         b.	      x3 × y2 =          ×     = -3                                           c.	        a6b8
                                      x -3 y -2  x ´ y-2
    	                                                                                          d.	        a7b6
                        1      1 1
    	         c.	            =  ⋅ = p –5 ⋅ q –2                                                e.	        a8b3
                       p5 q 2 p5 q 2                                                           Jawab:
    2.	 Nyatakan bilangan berpangkat di bawah ini ke dalam pangkat positif.
                                               2 −1
                                                                                                   (a        )
                                                                                                        −1 2 3
                                                                                                         b       a −1×3b 2×3 a −3b 6
                                                                                                                 =              = −9 3
    	   a.	 p −5 		     b.	 3–3pq–2	 	   c.	 x−2y −5 	 	                                            a −9b 3        a −9b 3         a b
                                             2 z                                                                 = a −3−( −9 ) ⋅ b 6−3
    	
        Jawab:                                                                                                   = a 6b3
    	   a.	 p –5 = 1
    	                p5                                                                                                          Jawaban: b
    	   b.	 3−3 pq −2 = 1 p 1          	                                                                             Sumber: UN SMK 2006

    	                     33 q 2                                                               	
    	   c.	 x 2 y −1             1 1 	 	
              −2 −5
                      = x 2 y −1 −2 −5
            2 z                 2 z
                             1
                      = x 2 22 z 5
                             y
                                      4x 2 z 5
                                 =
                                        y




                     Latihan Soal 2.1
Kerjakanlah soal-soal berikut.
1.	 Sederhanakan bentuk pangkat berikut.                            2.	 Sederhanakan bentuk pangkat berikut.
	   a.	 m5 × m7
                                                                    	   a.	 510 : 58
	
    b.	 2a5 × 5a2 × 3a
         1 4                                                        	
                                                                        b.	 a3b : ab4
	   c.	    a × 5 a 3 × 3a
         2                                                          	
                                                                        c.	 (2p3q5r2) : (4pq2r2)
	   d.	 (53x5y) × (52y4)
                                                                              27 x 3 y 5 z 2
                                 1                                	   d.	
	       e.	     (           )
                    7 p3 q 2 r ×  p 4 qr 6 
                                 4         
                                                                               3 xy 2 z



                                                                              Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma                  23
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X
BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X

More Related Content

What's hot

Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelMewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelDadang Solihin
 
16. ki kd matematika sma wajib
16. ki kd matematika sma wajib16. ki kd matematika sma wajib
16. ki kd matematika sma wajibMayawatiMayawati
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,yachiheninofira
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021kacangtom
 
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4Shinta Novianti
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMPModul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMPIwan Sumantri
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaopiyuparfumazwar
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
Laporan PKM UT.doc
Laporan PKM UT.docLaporan PKM UT.doc
Laporan PKM UT.docFikpik
 

What's hot (20)

Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelMewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
 
16. ki kd matematika sma wajib
16. ki kd matematika sma wajib16. ki kd matematika sma wajib
16. ki kd matematika sma wajib
 
Lkpd perbandingan
Lkpd perbandinganLkpd perbandingan
Lkpd perbandingan
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
STEM pada pembelajaran IPA rev
STEM pada pembelajaran IPA revSTEM pada pembelajaran IPA rev
STEM pada pembelajaran IPA rev
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
Soal Dan Pembahasan AKM Numerasi SMP Kelas 8 2021
 
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4
AKM Koordinat Kartesius (TryOut) - Pertemuan 4
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMPModul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
Modul Khusus Materi Statistika Kelas 8 SMP
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerja
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
Laporan PKM UT.doc
Laporan PKM UT.docLaporan PKM UT.doc
Laporan PKM UT.doc
 

Viewers also liked

SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarsekolah maya
 
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannya
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannyasoal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannya
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannyaheri baskoro
 
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008 2012
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008   2012Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008   2012
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008 2012zumro44
 
Tips dan Trik Windows
Tips dan Trik WindowsTips dan Trik Windows
Tips dan Trik Windowsblanktrop
 
Tutorial microsoft word
Tutorial microsoft wordTutorial microsoft word
Tutorial microsoft wordBais Wong
 
Power point 2007
Power point 2007Power point 2007
Power point 2007saphireipul
 
tutorial membuat website Dreamweaver4
tutorial membuat website Dreamweaver4tutorial membuat website Dreamweaver4
tutorial membuat website Dreamweaver4chikabahenol
 
Pintar Internet
Pintar InternetPintar Internet
Pintar Internetblanktrop
 
Modulword
ModulwordModulword
Modulwordamaen
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3NASuprawoto Sunardjo
 
Bahan Ajar Microsoft Powerpoint
Bahan Ajar Microsoft PowerpointBahan Ajar Microsoft Powerpoint
Bahan Ajar Microsoft Powerpointjoedhy kristianto
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2NASuprawoto Sunardjo
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranRustam Aji
 
Modul Word 2003 0oj
Modul Word 2003 0ojModul Word 2003 0oj
Modul Word 2003 0ojheri83
 
TIK SMA Kelas 12 Semester 2
TIK SMA Kelas 12 Semester 2TIK SMA Kelas 12 Semester 2
TIK SMA Kelas 12 Semester 2sekolah maya
 

Viewers also liked (20)

SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
 
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannya
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannyasoal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannya
soal uan matematika tehnik smk beserta pembahasannya
 
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008 2012
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008   2012Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008   2012
Kumpulan arsip soal 5 tahun un matematika smk 2008 2012
 
Tips dan Trik Windows
Tips dan Trik WindowsTips dan Trik Windows
Tips dan Trik Windows
 
Tua Excel
Tua ExcelTua Excel
Tua Excel
 
Tutorial microsoft word
Tutorial microsoft wordTutorial microsoft word
Tutorial microsoft word
 
Power point 2007
Power point 2007Power point 2007
Power point 2007
 
Excel basic
Excel basicExcel basic
Excel basic
 
tutorial membuat website Dreamweaver4
tutorial membuat website Dreamweaver4tutorial membuat website Dreamweaver4
tutorial membuat website Dreamweaver4
 
Pintar Internet
Pintar InternetPintar Internet
Pintar Internet
 
Dreamweavermx
DreamweavermxDreamweavermx
Dreamweavermx
 
Modulword
ModulwordModulword
Modulword
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
 
Model Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran PaikemModel Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran Paikem
 
Tik sma-kelas11smt1
Tik sma-kelas11smt1Tik sma-kelas11smt1
Tik sma-kelas11smt1
 
Bahan Ajar Microsoft Powerpoint
Bahan Ajar Microsoft PowerpointBahan Ajar Microsoft Powerpoint
Bahan Ajar Microsoft Powerpoint
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Modul Word 2003 0oj
Modul Word 2003 0ojModul Word 2003 0oj
Modul Word 2003 0oj
 
TIK SMA Kelas 12 Semester 2
TIK SMA Kelas 12 Semester 2TIK SMA Kelas 12 Semester 2
TIK SMA Kelas 12 Semester 2
 

Similar to BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X

SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nunieksekolah maya
 
Nuniek a(bangun datar, not full)
Nuniek a(bangun datar, not full)Nuniek a(bangun datar, not full)
Nuniek a(bangun datar, not full)Faridberbagi
 
Kelas viii smp matematika_nuniek a
Kelas viii smp matematika_nuniek aKelas viii smp matematika_nuniek a
Kelas viii smp matematika_nuniek aFaridberbagi
 
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nunieksekolah maya
 
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8   mudah belajar matematika - nuniekKelas 8   mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniekIkhsan Sahal Guntur
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaagusloveridha
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiFahreniega
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendifitriana416
 
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatiSD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatisekolah maya
 
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budiAndrias Eka
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esw0nd0
 
Buku pelajaran sma kelas 12 matematika aplikasi program ipa jilid 3
Buku pelajaran sma kelas 12   matematika aplikasi program ipa jilid 3Buku pelajaran sma kelas 12   matematika aplikasi program ipa jilid 3
Buku pelajaran sma kelas 12 matematika aplikasi program ipa jilid 3Andrias Eka
 
SMA-MA kelas12 matematika aplikasi pesta cecep
SMA-MA  kelas12 matematika aplikasi pesta cecepSMA-MA  kelas12 matematika aplikasi pesta cecep
SMA-MA kelas12 matematika aplikasi pesta cecepsekolah maya
 
Kelas10 sma matematika
Kelas10 sma matematikaKelas10 sma matematika
Kelas10 sma matematikawxrukli
 
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irineSMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irinesekolah maya
 
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geriSMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika gerisekolah maya
 

Similar to BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X (20)

SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas08 mudah belajar matematika nuniek
 
Nuniek a(bangun datar, not full)
Nuniek a(bangun datar, not full)Nuniek a(bangun datar, not full)
Nuniek a(bangun datar, not full)
 
Kelas viii smp matematika_nuniek a
Kelas viii smp matematika_nuniek aKelas viii smp matematika_nuniek a
Kelas viii smp matematika_nuniek a
 
Matematika SMP 9
Matematika SMP 9Matematika SMP 9
Matematika SMP 9
 
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
 
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8   mudah belajar matematika - nuniekKelas 8   mudah belajar matematika - nuniek
Kelas 8 mudah belajar matematika - nuniek
 
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasaMahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
Mahir matematika 3 untuk kelas xii sma dan ma program bahasa
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendi
 
Kelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendiKelas10 mtk hendi
Kelas10 mtk hendi
 
Fisika X SMA/MA
Fisika X SMA/MAFisika X SMA/MA
Fisika X SMA/MA
 
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyatiSD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
SD-MI kelas06 bersahabat dengan matematika dadi triyati
 
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi
20090904120112 kelas11 mtk_studi_ipa_sutrima_budi
 
Matematika xii
Matematika xiiMatematika xii
Matematika xii
 
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta esKelas xii sma ipa matematika_pesta es
Kelas xii sma ipa matematika_pesta es
 
Buku pelajaran sma kelas 12 matematika aplikasi program ipa jilid 3
Buku pelajaran sma kelas 12   matematika aplikasi program ipa jilid 3Buku pelajaran sma kelas 12   matematika aplikasi program ipa jilid 3
Buku pelajaran sma kelas 12 matematika aplikasi program ipa jilid 3
 
SMA-MA kelas12 matematika aplikasi pesta cecep
SMA-MA  kelas12 matematika aplikasi pesta cecepSMA-MA  kelas12 matematika aplikasi pesta cecep
SMA-MA kelas12 matematika aplikasi pesta cecep
 
Kelas10 sma matematika
Kelas10 sma matematikaKelas10 sma matematika
Kelas10 sma matematika
 
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irineSMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
SMP-MTs kelas07 pegangan belajar matematika wagiyo surati irine
 
Matematika SMP 7
Matematika SMP 7Matematika SMP 7
Matematika SMP 7
 
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geriSMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
SMA-MA kelas12 program bahasa mahir matematika geri
 

More from Yani Pieter Pitoy

Sistem Persamaan (Digital Blackboard)
Sistem Persamaan (Digital Blackboard)Sistem Persamaan (Digital Blackboard)
Sistem Persamaan (Digital Blackboard)Yani Pieter Pitoy
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...Yani Pieter Pitoy
 
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital Blackboard
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital BlackboardPertidaksamaan Kuadrat: Digital Blackboard
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital BlackboardYani Pieter Pitoy
 
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)Yani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/MadrasahPermendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/MadrasahYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar PengelolaanPermendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar PengelolaanYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanPermendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiPermendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiYani Pieter Pitoy
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Yani Pieter Pitoy
 
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional PendidikanPP 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional PendidikanYani Pieter Pitoy
 
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)Yani Pieter Pitoy
 
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)Yani Pieter Pitoy
 

More from Yani Pieter Pitoy (20)

Aproksimasi Kesalahan
Aproksimasi KesalahanAproksimasi Kesalahan
Aproksimasi Kesalahan
 
Sistem Persamaan (Digital Blackboard)
Sistem Persamaan (Digital Blackboard)Sistem Persamaan (Digital Blackboard)
Sistem Persamaan (Digital Blackboard)
 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
 
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital Blackboard
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital BlackboardPertidaksamaan Kuadrat: Digital Blackboard
Pertidaksamaan Kuadrat: Digital Blackboard
 
#18 konfigurasi halaman
#18 konfigurasi halaman#18 konfigurasi halaman
#18 konfigurasi halaman
 
#17 pivot table
#17 pivot table#17 pivot table
#17 pivot table
 
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)
Digital Blackboard: Persamaan Kuadrat (2)
 
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas SekolahPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007: Standar Pengawas Sekolah
 
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/MadrasahPermendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007: Standar Kepala Sekolah/Madrasah
 
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
 
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar PengelolaanPermendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007: Standar Pengelolaan
 
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanPermendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
 
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar IsiPermendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
Permendiknas No. 22 Tahun 2006: Standar Isi
 
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...Permendiknas Nomor 16  Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetens...
 
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional PendidikanPP 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan
PP 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan
 
Database (5): Subtotal
Database (5): SubtotalDatabase (5): Subtotal
Database (5): Subtotal
 
Database (4) Menyaring Data
Database (4) Menyaring DataDatabase (4) Menyaring Data
Database (4) Menyaring Data
 
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)
BSE: Matematika Bisnis dan Manajemen (2)
 
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)
BSE: Matematika SMK Bisnis dan Manajemen (1)
 

BSE: Matematika Kelompok Seni, Pariwisata dan Teknologi Kerumahtanggan Kelas X

  • 1.
  • 3. Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Matematika 1 Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK/MAK Penulis : Hendi Senja Gumilar Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm 510.07 GUM GUMILAR, Hendi Senja m Matematika 1 kelompok seni, pariwisata, dan teknologi kerumahtanggaan: untuk kelas X SMK/MAK/oleh Hendi Senja Gumilar. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. viii, 122 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi: hlm. 166 ISBN 979-462-846-8 1. Matematika-Studi dan Pengajaran Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... ii
  • 4. Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, 25 Februari 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii
  • 5. Prakata Prakata Adalah hal biasa jika terdengar ungkapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Ungkapan ini tidak selamanya benar karena matematika justru bisa menjadi pelajaran yang mudah, menarik, dan menantang kreativitas berpikir. Sulitnya pelajaran matematika sebenarnya lebih disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya cara penyajian. Cara penyajian, baik secara lisan maupun tulisan, sangat berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya pelajaran matematika diserap. Belajar matematika bukanlah beban yang harus dipikul siswa, terutama untuk menghafal rumus-rumus matematika. Namun, belajar matematika lebih ditekankan pada pemahaman konsep-konsep matematika, kelancaran berprosedur, dan penalaran adaptif. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba mewujudkan pemikiran tentang konsep penyajian matematika yang mudah dan terarah dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X ini. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat dengan mudah mempelajari matematika dan menjadikan matematika sebagai pelajaran favorit. Untuk mencapai tujuan ini, penulis menyajikan pelajaran secara komunikatif yang mengacu pada fenomena mutakhir dan keseharian siswa. Materi pelajaran tersaji dengan bahasa yang sederhana dan dimulai dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Tentu saja materi pelajaran disertai dengan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya, serta tugas-tugas, kegiatan, dan Uji Kompetensi Bab dan Semester. Dilengkapi juga dengan soal-soal dan materi pengayaan, seperti Anda Pasti Bisa, DigiMath, dan MathNews, di mana sepenuhnya telah mengacu pada Standar Isi 2006. Materi pelajaran dalam buku Matematika untuk SMK Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtang- gaan Kelas X merupakan materi dasar yang akan berguna untuk Anda. Oleh karena itu, siswa hendaknya benar-benar cermat mempelajarinya karena merupakan kunci untuk mempelajari pelajaran selanjutnya dengan mudah pula. Jadi, persiapkanlah diri sebaik mungkin dan buanglah perasaan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Akhir kata, penulis berharap buku ini benar-benar berguna sebagai pemandu mempelajari matematika secara mudah. Matematika akan bisa dikuasai jika biasa belajar dan berlatih. Selamat belajar dan semoga berhasil. Bandung, September 2007 Penulis iv
  • 6. Panduan untuk Panduan untuk Pembaca Pembaca Materi-materi pembelajaran dalam buku ini didasarkan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006 yang berlaku saat ini disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif. Buku Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK ini, terdiri atas empat bab yang disajikan secara terstruktur dengan format yang menarik dan bahasa yang sederhana. Berikut ini cara yang ditawarkan kepada Anda sebagai panduan dalam membaca buku ini, agar materi yang disajikan dapat dengan mudah dipahami oleh Anda sebagai pembaca. Awal bab terdiri atas: 12. Anda Pasti Bisa; 1. Judul Bab; 14 Berupa soal-soal yang 2 2. Gambar Pembuka Bab; menguji kecerdikan Anda 1 Berupa foto atau sebagai dalam memecahkan suatu gambaran awal mengenai masalah matematika. 3 aplikasi materi yang akan 13. Solusi. 4 dipelajari. 13 Berupa soal-soal EBTANAS, 3. Judul Subbab; UAN, UN, UMPTN, 4. Advanced Organizer. dan SPMB beserta Berupa pengantar yang pembahasannya. merupakan gambaran mengenai aplikasi materi ataupun motivasi untuk Soal-Soal serta Akhir Bab Terdiri atas: mempelajari materi. 14. Tugas; Berupa soal-soal, mencari Bagian Isi informasi, berdiskusi dan Terdiri atas: melaporkan suatu kegiatan. 5. Tes Kompetensi Awal; 15. Uji Kompetensi Subbab; 5 Berupa soal-soal materi Berupa soal-soal untuk prasyarat sebagai 15 mengukur pemahaman pengantar ke materi. materi dari subbab 6. Materi; tertentu. 7 7. Catatan; 16. Rangkuman; 6 8. InfoMath; Berupa ringkasan materi 16 Berupa informasi-informasi dari sebuah bab tertentu. seputar tokoh-tokoh 17. Kata Mutiara; matematika, sejarah 18. Daftar Topik; 8 matematika, dan informasi- Berupa pemetaan materi informasi lain yang 17 dari bab tertentu. berhubungan dengan 19. Latihan Bab Bab; matematika. Berupa soal-soal sebagai 9. Contoh Soal; evaluasi akhir bab tertentu. Berupa soal-soal yang 20. Latihan Ulangan disertai langkah-langkah Semester. dalam menjawabnya. Berupa soal-soal yang 10. Kegiatan; merupakan ajang latihan 9 Berupa kegiatan yang bagi Anda sebagai dapat membantu siswa 18 persiapan menghadapi 11 untuk lebih memahami Ujian Akhir Semester. materi. 10 11. DigiMath; 19 Berupa informasi mengenai alat-alat bantu yang dapat digunakan 12 20 dalam pembelajaran ataupun kegiatan yang berhubungan dengan matematika. v
  • 7. vi
  • 8. Daftar Isi Daftar Isi Anda dapat menggunakan kalkulator sebagai alat bantu dalam perhitungan logaritma 41 Sumber: world.casio.com Kata Sambutan iii Prakata iv Panduan untuk Pembaca v Daftar Isi vii Bab 1 Bilangan Riil 1 A. Macam-macam Himpunan Bilangan 2 B. Operasi Hitung pada Bilangan Riil 5 C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan 6 D. Konversi Bilangan 10 Rangkuman 14 Daftar Topik 15 Latihan Soal Bab 1 16 Bab 2 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma 19 A. Bilangan Pangkat 20 B. Bentuk Akar 24 C. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar 29 D. Logaritma 33 Rangkuman 44 Daftar Topik 45 Latihan Soal Bab 2 46 Latihan Ulangan Semester 1 48 vii
  • 9. Bab 3 Persamaan dan Pertidaksamaan 51 A. Persamaan Linear 52 B. Persamaan Kuadrat 53 C. Pertidaksamaan Linear 68 D. Pertidaksamaan Kuadrat 71 E. Sistem Persamaan Linear 73 Rangkuman 76 Daftar Topik 77 Latihan Soal Bab 3 78 Bab 4 Matriks 81 A. Pengertian dan Jenis Matriks 82 B. Operasi Aljabar pada Matriks 88 C. Determinan dan Invers Matriks 94 D. Aplikasi Matriks dalam Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel 103 Rangkuman 108 Daftar Topik 109 Latihan Soal Bab 4 110 Latihan Ulangan Semester 2 113 Daftar Pustaka 116 Kunci Jawaban 117 Daftar Lampiran 120 Glosarium 122 viii
  • 10. Bab I Sumber: upload.wikimedia.org Bilangan Riil Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan A. Macam-Macam dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan Bilangan bulat. B. Operasi Hitung pada Bilangan pecahan yang merupakan bagian dari bilangan riil sangat Bilangan Riil bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebuah toko emas akan C. Operasi Hitung pada membuat satu set perhiasan. Jika emas 18 karat mengandung campuran 18 Bilangan Pecahan 6 24 D. Konversi Bilangan emas murni dan campuran logam lain, tentukan berapa gram emas murni 24 yang terdapat pada 48 gram emas 22 karat? Dengan mempelajari bab ini, Anda akan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
  • 11. Tes Kompetensi Awal Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Diketahui kumpulan bilangan berikut: 3. Tentukanlah luas persegipanjang yang berukuran 3 1 1 ; 2 ; -1; 0; 3 8 ; 2 ; 0, 31; 0, 4 ; p . panjang 4 1 cm dan lebar 2 cm. 3 5 2 1 Manakah yang merupakan bilangan rasional dan 4. Uang sebanyak Rp30.000,00 dibagikan kepada bilangan irasional? 1 Fani, Siska, dan Ary. Fani memperoleh , Siska 2. Hitunglah nilai dari: 2 1 memperoleh , dan Ary sisanya. Berapa rupiah 2 1 2 1 3 a. 2 + 4 c. 3 × 2 banyaknya uang yang diterima masing-masing? 3 2 5 2 7 2 1 b. −4 + 3 + 1 d. 20% − 0, 3 + 2 10 5 3 A. Macam-Macam Himpunan Bilangan Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan tersebut dapat dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga bilangan- bilangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi suatu himpunan bilangan tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat dikelompokkan ke dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis dengan notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}. Himpunan bilangan-bilangan secara skematis dapat ditunjukkan pada bagan berikut. Himpunan Bilangan Riil Himpunan Himpunan Bilangan Rasional Bilangan Irasional Himpunan Bilangan Bulat Himpunan Himpunan Bilangan Bilangan Cacah Bulat Negatif Himpunan {0} Bilangan Asli Himpunan Himpunan Bilangan Prima Bilangan Komposit {1} Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 12. Dari bagan tersebut diketahui bahwa himpunan bilangan riil terdiri atas himpunan bilangan-bilangan berikut ini. 1. Himpunan Bilangan Asli Bilangan asli merupakan bilangan yang sering kita gunakan, seperti untuk menghitung banyaknya pengunjung dalam suatu pertunjukan seni atau banyaknya tamu yang menginap di hotel tertentu. Bilangan asli sering pula disebut sebagai bilangan natural karena secara alamiah kita mulai menghitung dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan-bilangan tersebut membentuk suatu himpunan bilangan yang disebut sebagai himpunan bilangan asli. Dengan demikian, himpunan bilangan asli didefinisikan sebagai himpunan bilangan yang diawali dengan angka 1 dan bertambah satu-satu. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf A dan anggota himpunan dari bilangan asli dinyatakan sebagai berikut. A = {1, 2, 3, 4, ...}. 2. Himpunan Bilangan Cacah Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu, diketahui bahwa banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-jalan sebanyak 16 InfoMath orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada siswa yang memilih hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota yang tidak memiliki hobi Bilangan-Bilangan Istimewa menari tersebut, digunakan bilangan 0. Gabungan antara himpunan bilangan Bilangan-bilangan istimewa adalah asli dan himpunan bilangan 0 ini disebut sebagai himpunan bilangan cacah. bilangan-bilangan dengan ciri Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan khusus yang membuat mereka dari bilangan cacah dinyatakan sebagai berikut: berbeda dengan bilangan-bilangan C = {0, 1, 2, 3, 4,...}. lainnya. Bilangan-bilangan ini di antaranya bilangan prima, bilangan 3. Himpunan Bilangan Bulat sempurna, bilangan kuadrat, dan bilangan segitiga. Sifat-sifat yang Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan cacah istimewa dari bilangan-bilangan dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan dengan huruf ini memungkinkan mereka untuk ditulis sebagai sebuah rumus, B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan sebagai berikut: seperti n2 untuk bilangan kuadrat. B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}. 4. Himpunan Bilangan Rasional Sumber: Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia, 2002 Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk p , dengan p, q ∈ B dan q ≠ 0. Bilangan p disebut pembilang dan q q disebut penyebut. Himpunan bilangan rasional dilambangkan dengan huruf Q. Himpunan dari bilangan rasional dinyatakan sebagai berikut: p    Q =  p, q ∈ B,dan q ≠ 0  q  .  5. Himpunan Bilangan Irasional Himpunan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam p bentuk dengan p, q ∈ B dan q ≠ 0. Contoh bilangan irasional adalah bilangan R q desimal yang tidak berulang (tidak berpola), misalnya: 2 , π, e, log 2. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf I. A Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara himpunan bilangan B C Q rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan huruf R. Hubungan antara bilangan riil dan bilangan-bilangan pembentuknya dapat Bilangan Riil
  • 13. Contoh Soal 1.1 Jika semesta pembicaraannya himpunan bilangan bulat, nyatakan himpunan bilangan di bawah ini dengan mendaftar anggotanya. a. A = {x x faktor positif dari 36} b. B = {x –4 x 4} c. C = {x x – 2 ≥ 0} Jawab: a. A = {x x faktor positif dari 36} x didefinisikan sebagai faktor positif dari 36 maka anggota himpunan A jika semesta pembicaranya himpunan bilangan bulat adalah A = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}. b. B = {x –4 x 4} x didefinisikan sebagai bilangan bulat antara –4 dan 4 maka anggota himpunan B B = {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3}. c. C = {x x – 2 ≥ 0} x didefinisikan sebagai bilangan dimana bulat yang jika dikurangi 2 hasilnya lebih besar atau sama dengan nol. Maka: C = {2, 3, 4, 5, ...}. Contoh Soal 1.2 Tentukan bilangan rasional yang terletak tepat di tengah-tengah bilangan berikut ini. 2 a. 1 dan 5 5 3 4 DigiMath b. dan 7 7 Kalkulator dapat digunakan c. 5 dan 1 untuk menyelesaikan Contoh 12 2 Soal 1.2 (a). Kalkulator yang digunakan disini adalah Jawab: kalkulator jenis FX-3600 PV. 2 Tombol-tombol yang harus a. 1 dan 5 5 ditekan untuk menyelesaikan soal tersebut adalah sebagai Pertama-tama, nyatakan setiap bilangan di atas dalam bentuk perbandingan berikut. senilai sehingga diperoleh: 1 ab c 5 + 2 ab c 1 1 2 2 = × = 5 = 5 5 2 10 3 2 2 2 4 maka akan muncul = × = 5 5 5 2 10 Kemudian, tekan tombol Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 1 dan 2 5 5 ÷ 2 = adalah 3 . Diperoleh hasilnya, yaitu . 10 0 3 4 b. dan 7 7 Dengan cara yang sama, diperoleh: 3 3 2 6 = × = 7 7 2 14 4 4 2 8 = × = 7 7 2 14 Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara 3 dan 4 7 7 adalah 7 . 14 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 14. 5 1 c. dan 12 2 Dengan cara yang sama, diperoleh: 5 5 2 10 = × = 12 12 2 24 1 1 12 12 = × = 2 2 12 24 5 1 Jadi, bilangan rasional yang terletak tepat di tengah antara dan 11 12 2 adalah . 24 Latihan Soal 1.1 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan cara 2. Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut rasional mendaftar semua anggotanya. atau irasional. a. A = {x –3 x 5, x ∈ B} a. 9 b. B = {x 4 ≤ x 9, x ∈ A } 1 b. − c. C = {x x 11, x ∈ C} 3 c. 0,101001000... d. 2 dinyatakan dalam diagram Venn di samping. B. Operasi Hitung pada Bilangan Riil Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, operasi-operasi hitung dalam sistem matematika di antaranya penjumlahan dan perkalian. Setiap operasi hitung memiliki sifat-sifat tersendiri sehingga membentuk sebuah sistem bilangan. Berikut adalah sifat-sifat yang terdapat pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian pada bilangan riil: 1. Penjumlahan a. Sifat tertutup Tugas 1.1 Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a + b = c, c ∈ R Diskusikanlah bersama teman b. Sifat komutatif Anda. Apakah sifat-sifat pada Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a + b = b + a penjumlahan dan perkalian c. Sifat asosiatif pada bilangan riil berlaku juga terhadap operasi hitung Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku (a + b) + c = a + (b + c) pengurangan dan pembagian? d. Ada elemen identitas 0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga berlaku: a + 0 = 0 + a = a, untuk setiap a ∈ R e. Setiap bilangan riil mempunyai invers penjumlahan Untuk setiap a ∈ R, elemen invers pada penjumlahan adalah lawannya, yaitu –a sehingga a + (–a) = (–a) + a = 0 2. Perkalian a. Sifat tertutup Untuk setiap a, b ∈ R berlaku a × b = c, c ∈ R b. Sifat komutatif Untuk a, b ∈ R berlaku a × b = b × a Bilangan Riil
  • 15. c. Sifat asosiatif Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku (a × b) × c = a × (b × c) d. Terdapat elemen identitas 1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku: a × 1 = 1 × a = a, untuk setiap a ∈ R. e. Invers perkalian Untuk setiap a ∈ R, a ≠ 0 memiliki invers terhadap perkalian. Akan 1 tetapi, jika a = 0 maka 0 × ≠ 1 . 0 f. Sifat disributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c); (a + b) × c = (a × c) + (b × c) g. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan Untuk setiap a, b, c ∈ R berlaku a × (b – c) = (a × b) – (a × c); (a – b) × c = (a × c) – (b × c) Contoh Soal 1.3 1 Misalkan: a = 5 ∈ R, b = ∈ R, dan c = 3 ∈ R 2 maka: 1 11 11 • a+b=5+ = , dan ∈ R (sifat tertutup pada penjumlahan) 2 2 2 1 11 17 • (a + b) + c = (5 + ) + 3 = +3= (sifat asosiatif pada 2 2 2 1 penjumlahan) 7 17 a + (b + c) = 5 + ( + 3) = 5 + = 2 2 2 1 5 5 • a×b=5× = , dan ∈ R (sifat tertutup pada perkalian) 2 2 2 Kegiatan 1.1 Diskusikan dengan teman di kelompok Anda, sifat-sifat manakah yang tidak berlaku untuk operasi berikut dan berikan contohnya. a. Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan asli. b. Operasi penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan cacah. Latihan Soal 1.2 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Nyatakan sifat-sifat yang digunakan pada c. c2 – 3a + ab soal-soal berikut. d. b2(ab + ac + bc) a. (4 × 5) × 3 = 4 × (5 × 3) 3. Hitunglah keliling persegipanjang di bawah b. 2 × (5 + 3) = (2 × 5) + (2 × 3) ini jika luasnya adalah 14 cm2. c. (2x + 4) × 1 = 2x + 4 d. (x + 2) (x + 3) = x(x + 3) + 2(x + 3) x–1 2. Jika a = –2, b = 3, c = 4, hitunglah nilai dari: a. 5a + b – 3c x+4 b. (2a – 4b)c Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 16. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan Bilangan rasional disebut juga bilangan pecahan yang dinyatakan dalam a bentuk dengan a, b ∈ B dan b ≠ 0, dengan a disebut pembilang dan b b penyebut. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari operasi hitung pada bilangan pecahan. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan a c Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi b d penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut: a c ad + bc + = b d bd a c ad − bc InfoMath − = b d bd Augustus De Morgan Contoh Soal 1.4 (1806 – 1871) 1. Hitunglah nilai operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan berikut. 2 6 a. 3 + 2 d. − 4 5 9 5 1 2 3 1 b. 2 + 3 e. 4 −2 3 5 4 6 2 5 4 3 7 c. 4 + 3 + d. − 2 +1 7 6 5 4 10 Sumber: www.filosoficas. Jawab: unam.mx 1. a. 3 2 3 ⋅ 5 + 2 ⋅ 4 15 + 8 23 3 + = = = =1 4 5 4⋅5 20 20 20 Augustus De Morgan adalah salah satu matematikawan 1 2 1 2 b. 2 + 3 = ( 2 + 3 ) +  +  besar yang memperkenalkan 3 5 3 5 notasi garis miring (slash) untuk  1⋅ 5 + 2 ⋅ 3  menunjukkan pecahan seperti = 5+  1/2 dan 3/4.  3⋅5  Pada suatu saat ada yang  5+6  11 11 bertanya tahun berapa dia lahir. = 5+  = 5 + 15 = 5 15 De Morgan menjawab Aku lahir x  15  tahun lebih tua dari x2. Dapatkah Anda menentukan nilai dari x? 2 5 2 5 c. 4 + 3 + = ( 4 + 3) +  +  7 6 7 6 Sumber: Finite Mathematics and It's  2 ⋅6 + 5⋅7  Applications, 1994 = 7+   7⋅6   12 + 35  47 5 = 7+  = 7 + 42 = 7 + 1 42  42  5 =8 42 2 6 2 ⋅ 5 − 6 ⋅ 9 10 − 54 d. − = = 9 5 9⋅5 45 44 =– 45 Bilangan Riil
  • 17. 3 1 3 1 e. 4 − 2 = (4 − 2) +  −  4 6 4 6  3 ⋅ 6 − 1⋅ 4  = 2+   4 ⋅6   18 − 4  = 2+   24  7 = 2+ Solusi 7 12 =2 Dari sejumlah siswa baru yang 12 4 3 7 4 3 7  diterima pada suatu SMK, 1 f. − 2 + 1 = ( −2 + 1) +  − +  3 5 4 10  5 4 10  bagian dari mereka memilih kriya  4 ⋅ 4 − 3⋅5 + 7⋅2  1 = ( −1) +   kayu, bagian memilih kriya  20  4  16 − 15 + 14  logam, 2 bagian memilih kriya = ( −1) +   9  20  tekstil, dan sisanya memilih kriya 3 keramik. Siswa yang memilih = −1 + kriya keramik adalah .... 4 −1 ⋅ 4 + 3 a. 7 bagian = 36 4 b. −4 + 3 25 bagian = 36 4 c. 27 1 bagian =– 36 4 d. 29 bagian 2. Pada siang hari, Ardi mengerjakan 1 dari pekerjaan rumahnya, 36 1 4 e. 32 kemudian nya ia kerjakan di sore hari, dan sisanya dikerjakan pada bagian 3 36 malam hari. Berapa bagiankah yang dikerjakan Ardi pada malam Jawab: hari? Misalkan, jumlah kegiatan kriya 1 bagian sehingga banyak siswa Jawab: yang memilih kriya keramik Ardi harus meyelesaikan satu pekerjaan sehingga bagian yang harus adalah dikerjakan pada malam hari adalah 1 1 2 1 1 12 − 3 − 4 1- - - 1− − = 3 4 9 4 3 12 36 -12 - 9 - 8 12 − 7 = = 36 12 7 = 5 36 = pekerjaan 12 Jadi, siswa yang memilih kriya 5 Jadi, yang dikerjakan Ardi pada malam hari adalah bagian. keramik adalah bagian. 12 Jawaban: a Sumber: UN SMK 2005 2. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan c Jika a dan masing-masing adalah bilangan pecahan maka berlaku operasi b d perkalian dan pembagian sebagai berikut: a c a×c × = b d b×d a c a d a×d : = × = b d b c b×c Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 18. Contoh Soal 1.5 Hitunglah nilai operasi perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan berikut. a. 5 × 4 7 15 b. 3 1 × 2 3 2 4 c. 2 : 4 10 7 Anda d. 5 3 : 1 1 Pasti Bisa 5 5 Biasanya pecahan dinyatakan Jawab: dalam bentuk yang paling 5 4 5⋅ 4 4 4 sederhana. Akan tetapi, pada a. × = = = 7 15 7 ⋅ 15 7 ⋅ 3 21 persoalan kali ini, Anda dapat memutarkan prosesnya, b. 3 1 × 2 3 = 7 × 11 = 77 = 9 5 kemudian mencari beberapa 2 4 2 4 8 8 cara yang berbeda untuk menuliskan sebuah pecahan c. 2 4 2 7 2⋅7 7 7 : = × = = = 1 yang sama dengan . Coba 10 7 10 4 10 ⋅ 4 10 ⋅ 2 20 2 d. 5 3 : 1 1 = 28 : 6 = 28 × 5 = 28 = 14 = 4 2 tuliskan pecahan-pecahan 5 5 5 5 5 6 6 3 3 1 lainnya yang sama dengan 2 dengan menggunakan semua Contoh Soal 1.6 angka 1, 2, ..., dan 9. Salah satu contoh jawabannya adalah 6.729 18 6 . Sebutkan enam Jika emas 18 karat mengandung emas murni dan campuran logam 13.458 24 24 jawaban lain! lain, tentukan berat emas murni yang terkandung dalam: a. 72 gram emas 18 karat; Sumber: Ensiklopedi Matematika b. 120 gram emas 22 karat. dan Peradaban Manusia, 2002  Jawab: a. Berat emas murni dalam 72 gram emas 18 karat ada: 18 ´ 72 gram = 54 gram. 24 b. Berat emas murni dalam 120 gram emas 22 karat ada: 22 ´120 gram = 110 gram. 24 Latihan Soal 1.3 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini. 2. Hitunglah hasil operasi-operasi bilangan berikut ini. 2 7 4 2 2 4 1 1 a. + e. 2 − 1 a. × e. : 7 5 5 3 3 5 5 2 5 2 11 11 6 1 1 b. 2 + 3 + f. − − b. 1 1 × 3 ’1 f. 3 :3 12 3 12 5 7 10 4 5 8 5 2 1 2 1 2 2 c. 2 − g. 4 − 3 +1 c. × 4 g. 5 :2 13 5 4 3 2 3 3 1 4 3 1 5 1 8 d. − h. 5 + 2 1 − 3 1 d. 2 × 3 × 1 h. 4 :1 2 9 8 9 2 4 4 7 11 Bilangan Riil
  • 19. 1 2 1 a. Berapa bagian jumlah suara yang diperoleh C? 3. Diketahui p = , q = ,dan r = . b. Jika pemilih 300 orang, berapa suara yang 2 3 4 Hitunglah nilai dari bentuk-bentuk berikut. diperoleh masing-masing calon? a. p · q · r c. (q – p) · r 5. Seorang karyawan mendapat upah Rp120.000,00, b. pq + qr d. pq + pr – qr per minggu. Berapakah upahnya selama seminggu 4. Dalam pemilihan ketua suatu organisasi, terdapat 1 jika ia mendapat kenaikan dari upah semula? tiga calon, yaitu A, B, dan C. Setelah diadakan 5 2 pemungutan suara, ternyata A memperoleh 5 1 bagian, B memperoleh bagian, dan sisanya 4 diperoleh C. D. Konversi Bilangan Dalam keperluan tertentu, suatu bilangan perlu dinyatakan dalam bentuk- bentuk tertentu. Seperti untuk menyatakan tingkat inflasi ekonomi suatu negara digunakan persen (%), untuk ketelitian dalam perhitungan digunakan bentuk desimal, atau untuk menyatakan perbandingan dua buah objek digunakan pecahan. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari kembali mengenai konversi bilangan pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 1. Konversi Bentuk Pecahan ke dalam Bentuk Desimal dan Persen Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang oleh penyebutnya. Adapun bentuk persen diperoleh dengan cara mengalikan bentuk pecahan atau desimal dengan 100%. Contoh Soal 1.7 Nyatakan pecahan di bawah ini ke dalam bentuk desimal dan persen. a. 3 5 b. 2 3 4 Jawab: a. Bentuk Desimal 0, 6 3 5 ⇒5 3 0 ) − 30 30 − 0 3 Jadi, = 0,6. 5 Cara lain adalah dengan mengubah penyebutnya menjadi bilangan 10, 100, 1000, dst. 3 3 2 6 = × = = 0, 6 5 5 2 10 Bentuk Persen 3 3 = ´100% 5 5 300 = % = 60% 5 10 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 20. b. Bentuk Desimal 2, 75 3 11 2 = ⇒ 4 11 4 4 8 ) − 30 28 − 20 20 − 0 Jadi, 2 3 = 2,75. 4 Cara lain adalah sebagai berikut. 3 3 3 25 2 = 2+ = 2+ × 4 4 4 25 75 = 2+ 100 = 2 + 0, 75 = 2, 75. Bentuk Persen 3 11 2 = ´100% 4 4 1100 = % = 275%. 4 2. Konversi Bentuk Desimal ke dalam Bentuk Pecahan dan Persen Mengubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya berlaku untuk bilangan desimal dengan angka di belakang koma terbatas atau banyaknya angka di belakang koma tak terbatas dan berulang. Contoh Soal 1.8 Nyatakan bilangan desimal berikut ke dalam bentuk pecahan dan persen. a. 1,4 d. 2,565656... b. 2,413 e. 2,2156101... c. 0,666... Jawab: Bentuk Pecahan: a. 1,4 Terdapat 1 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan pecahan dengan penyebut 10 sehingga 14 7 2 1, 4 = = = 1 . 10 5 5 b. 2,413 Terdapat 3 angka di belakang koma maka pecahan tersebut merupakan pecahan dengan penyebut 1000 sehingga 2.413 413 2, 413 = =2 . 1.000 1.000 Bilangan Riil 11
  • 21. c. 0,666... Misalkan, x = 0,666..., terdapat 1 angka berulang maka pemisalan dikali 10. 10 x = 6, 666... x = 0, 666... Catatan - 9x = 6 6 2 Penulisan bilangan desimal x = = 9 3 berulang dapat ditulis dengan cara yang lebih singkat. 2 Jadi, 0, 666... = . Misalnya: 3 0, 6666... = 0, 6 Dengan cara lain, yaitu jika banyaknya angka yang berulang satu angka maka pecahannya adalah satu angka yang berulang itu dibagi dengan 9. 0, 181818... = 0, 18 Jadi, 0,666... angka yang berulang satu angka, yaitu angka 6 maka 2, 3151515... = 2, 315 6 2 0, 666... = = . 9 3 d. 2,565656... Misalkan, x = 2,565656... terdapat 2 angka berulang maka pemisalan dikali 100. InfoMath 100 x = 256, 565656... x = 2, 565656... - 99 x = 254 Fibonacci (1180–1250) 254 x = 99 254 Jadi, 2, 565656... = . 99 e. 2,2156101... Bentuk bilangan di atas tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan karena angka di belakang koma tak terbatas dan tidak berulang. Bentuk Persen: a. 1,4 = 1,4 × 100% = 140% Sumber: www.uni-ulm.de b. 2,413 = 2,413 × 100% = 241,3% c. 0,666... Pecahan telah digunakan sejak Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan zaman Mesir kuno. Pada 1202 terlebih dahulu sehingga diperoleh: seorang ahli matematika Italia, Fibonacci, menjelaskan sebuah 0,666... ≈ 0,667 sistem bilangan pecahan yang 0,667 = 0,667 × 100% = 66,67%. rumit untuk digunakan dalam d. 2,565656... perubahan mata uang, ia juga Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan menciptakan tabel-tabel konversi terlebih dahulu sehingga diperoleh: dari mulai pecahan-pecahan 2,565656... ≈ 2,5657 biasa, seperti 3/8, sampai dengan pecahan-pecahan yang 2,5656 = 2,5657 × 100% = 256,57%. pembilangnya selalu 1, seperti e. 2,2156101... 1/8. Angka di belakang koma tidak terbatas maka dilakukan pembulatan terlebih dahulu sehingga diperoleh Sumber: Ensiklopedi Matematika dan 2,5156101... ≈ 2,516 Peradaban Manusia, 2002 2,516 = 2,516 × 100% = 251,6%. 3. Konversi Persen ke dalam Bentuk Pecahan dan Desimal Perubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat Anda lakukan dengan  1  mengganti tanda persen (%) menjadi seperseratus   , kemudian nyatakan  100  dalam bentuk yang paling sederhana. 12 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 22. Contoh Soal 1.9 Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk pecahan dan desimal a. 24% 2 b. 5 % 5 Jawab: a. Bentuk Pecahan: 1 24 6 24% = 24 × = = 100 100 25 Bentuk Desimal: 24 24% = = 0, 24 100 b. Bentuk Pecahan: 2 27 27 1 27 5 %= %= × = 5 5 5 100 500 Bentuk Desimal: 2 27 1 5 %= × 5 5 100 27 2 = × 500 2 54 = = 0, 054 1.000 Latihan Soal 1.4 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Nyatakan bentuk pecahan berikut ke dalam bentuk 1 desimal dan persen. a. 20% d. 10 % 8 3 a. 4 c. 4 e. 10 2 b. 5% e. 25 2 % 5 10 9 5 4 7 b. 2 5 d. 6 1 f. 11 c. 2 1 f. 32 % 8 7 5 4 10 2. Nyatakan bentuk desimal berikut ke dalam bentuk 4. Hitunglah: pecahan dan persen. a. 5% + 4 − 0, 25 a. 0,12 d. 0,333... 5 b. 8,25 e. 1,414141... b. 6 + 2, 4 + 11% c. 14,68 f. 21,623623... 5 2 3 3. Nyatakan bentuk persen berikut ke dalam bentuk c. 6, 8 − 2 + 2 % pecahan atau persen. 5 4 11 1 d. 24% − + 1 5 2 Bilangan Riil 13
  • 23. Rangkuman a c 1. Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara 3. Jika dan adalah suatu bilangan pecahan b d himpunan bilangan rasional dan himpunan maka berlaku: bilangan irasional. a c ad + bc 2. Untuk setiap a, b, dan c ∈ R maka berlaku sifat-sifat a. + = berikut: b d bd a. Tertutup terhadap operasi hitung a c ad − bc b. − = penjumlahan dan perkalian. b d bd b. Komutatif terhadap operasi hitung a c ac penjumlahan dan perkalian. c. × = c. Asosiatif terhadap operasi hitung b d bd penjumlahan dan perkalian. a c a d ad d. : = × = d. Distributif terhadap operasi hitung perkalian b d b c bc e. Memiliki elemen identitas terhadap operasi hitung penjumlahan dan perkalian. 4. Bilangan pecahan dapat dikonversi menjadi f. Memiliki invers terhadap operasi hitung bentuk lain, yaitu pecahan biasa, desimal, dan penjumlahan dan perkalian. bentuk persen. 14 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 24. Alur Pembahasan Perhatikan alur pembahasan berikut: Materi tentang Bilangan Riil yang sudah Anda pelajari digambarkan sebagai berikut. Bilangan Riil membahas Macam-macam Operasi Hitung Operasi Hitung Konversi Bilangan Bilangan pada Bilangan Riil pada Bilangan Pecahan Pecahan mempelajari mempelajari menjadi Bilangan Asli, Sifat Penjumlahan Perkalian Bilangan Cacah, dan Pengurangan dan Pembagian Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, Bilangan Irasional. Pecahan Biasa, mempelajari Desimal, Persen. Sifat Kata Mutiara Pierre De Coubertin Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan, namun bagaimana bertanding dengan baik. Bilangan Riil 15
  • 25. Latihan Soal Bab 1 A. Pilihlah salah satu jawaban dan berikan alasannya. 1. Jika nilai p = –4, q = 5, dan r = –2, nilai dari 7. Seorang siswa berhasil menjawab dengan benar 28 3p2 + q – r adalah .... soal, salah 9, serta tidak menjawab 3 soal. Jawaban a. 43 d. 55 yang benar nilainya 4, salah nilainya –1, serta tidak b. 45 e. 65 menjawab nilainya 0. Nilai yang diperoleh siswa c. 53 tersebut adalah .... a. 96 d. 103 Alasan: b. 98 e. 121 2. Apabila nilai dari a = 3, b = 0, dan c = –3 maka nilai c. 100 dari [a × (b + c – a)] × (b + c) = .... Alasan: a. –54 d. 54 b. –45 e. 43 8. Dalam suatu permainan, apabila menang maka c. 45 diberi nilai 3, tetapi apabila kalah diberi nilai –2, dan apabila seri diberi nilai –1. Suatu regu telah Alasan: bermain sebanyak 47 kali, 21 kali menang dan 3 3. Anggota dari himpunan A = {x –6 ≤ x 3, x ∈ B} kali seri. Nilai yang diperoleh regu itu adalah .... adalah .... a. –23 d. 14 a. {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3} b. –7 e. 60 b. {–5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3} c. 7 c. {–6, –5, –4, –3, –2, –1, 0, 1, 2} Alasan: d. {–5, –3, –1, 1, 3} e. {–5, –3, –1, 1} 9. (6 – 5) × 9 = (p × 9) – ((5 × m). Nilai p dan m berturut-turut adalah .... Alasan: a. 6 dan 5 d. 5 dan 9 b. 6 dan 6 e. 9 dan 6 4. Hasil dari 1 × 3 adalah .... 3 4 c. 6 dan 9 a. 1 d. 1 4 Alasan: b. 2 e. 1 1 10. Seorang karyawan menggunakan 15% dari gajinya 4 4 untuk biaya transportasi selama sebulan, 23,5% c. 3 untuk sewa rumah dan bayar listrik selama sebulan, 4 dan sisanya 60% sebanyak Rp72.000,00 ditabung. Biaya untuk makan selama sebulan adalah .... Alasan: a. Rp400.000,00 d. Rp425.000,00 5. Hasil dari 5 1 − 3 1 + 1 1 adalah .... b. Rp410.000,00 e. Rp500.000,00 2 4 4 c. Rp420.000,00 3 a. 3 d. 3 4 Alasan: b. 3 1 e. 4 1 2 11. Jika a = 1 , b = 1 , dan c = , nilai dari a + bc = 1 .... 3 4 5 c. 3 2 5 23 Alasan: a. d. 30 60 4 1 1 23 7 6. Nilai dari  :  × = ... b. e.  3 3 2 15 15 a. 1 d. 8 c. 7 b. 20 e. 16 60 c. 4 Alasan: Alasan: 16 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 26. 12. 85% dari suatu bilangan adalah 85. Bilangan tersebut 17. Pedagang elektronik menjual televisi 14 inci seharga adalah .... Rp1.500.000,00 dan memperoleh keuntungan 20% a. 80 d. 110 dari penjualan tersebut maka harga pembelian b. 90 e. 120 televisi itu adalah .... c. 100 a. Rp750.000,00 b. Rp1.150.000,00 Alasan: c. Rp1.200.000,00 13. Berikut adalah data jumlah siswa yang mengikuti d. Rp1.250.000,00 kegiatan ekstrakulikuler di suatu SMK. Siswa e. Rp1.300.000,00 yang mengikuti kegiatan olahraga sebanyak 40%, musik 20%, Paskibra 10%, PMR 5%, dan sisanya Alasan: mengikuti kegiatan Pramuka. Jika jumlah siswa 18. Seperangkat peralatan kantor dijual dengan harga seluruhnya 600 orang maka banyaknya siswa yang Rp2.000.000,00. Setelah dikenakan potongan, harganya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka adalah menjadi Rp1.600.000,00 maka persentase potongan .... tersebut adalah .... a. 30 orang d. 150 orang a. 16% b. 60 orang e. 240 orang b. 20% c. 120 orang c. 25% d. 32% Alasan: e. 40% 3 14. Beras sebanyak 251 kg dibagikan kepada yang Alasan: 4 tidak mampu. Jika setiap orang mendapatkan 19. Rudi membeli sebuah buku. Setelah harga dipotong 3 20%, ia membayar sebesar Rp48.000,00. Harga 2 kg, orang yang mendapat beras tersebut ada 8 sebelum dipotong adalah .... .... orang. a. Rp57.600,00 a. 104 d. 107 b. Rp60.000,00 b. 105 e. 108 c. Rp72.000,00 c. 106 d. Rp86.000,00 e. Rp96.000,00 Alasan: 3 Alasan: 15. Pak Willy mempunyai 1 ha tanah 35% dari luas 5 20. Menjelang hari raya, sebuah toko M memberikan tanah tersebut ditanami jagung. Luas tanah yang diskon 15% untuk setiap pembelian barang. Jika Rini ditanami jagung adalah .... ha. membayar pada kasir sebesar Rp127.500,00 maka 14 a. 12 d. harga barang yang dibeli Rini sebelum dikenakan 25 30 diskon adalah .... 14 16 a. Rp146.625,00 b. e. 25 35 16 b. Rp150.000,00 c. c. Rp152.500,00 25 Alasan: d. Rp172.500,00 e. Rp191.250,00 16. Toko buku ABC menjual 3 buah buku tulis dengan harga Rp7.500,00, 4 buah pensil dengan Alasan: harga Rp5.000,00, dan 6 buah penghapus seharga Rp4.500,00. Jika Toni ingin membeli 20 buku tulis, 3 buah pensil, dan 2 buah penghapus dengan masing-masing mendapat diskon 10% maka Toni harus membayar sebesar .... a. Rp69.465,00 d. Rp49.725,00 b. Rp63.150,00 e. Rp49.500,00 c. Rp55.250,00 Alasan: Bilangan Riil 17
  • 27. B. Jawablah soal-soal berikut. 1. Nyatakanlah himpunan-himpunan berikut dengan 4. Nyatakanlah ke dalam bentuk desimal dan persen. cara mendaftarkan semua anggotanya. 2 4 a. c. 2 a. A = {x 3 x 12, x ∈ A} 5 5 b. B = {x –5 x 10, x ∈ C} 1 5 b. d. 1 1 3 6 2. Vina berbelanja di warung dan membeli 1 gula, 3 2 5. Yuli menggunakan 1 bagian dari uangnya untuk kg mentega, dan 3 kg telur. Harga 1 kg gula 10 4 1 Rp6.500,00, 1 kg mentega Rp8.500,00, dan harga 1 membeli pensil, bagian untuk membeli pulpen, 5 kg telur Rp10.000,00. Berapakah uang yang harus 1 dan bagian untuk membeli buku. Jika sisa uang dibayarkan Vina? 2 3. Sebuah sekolah kejuruan memiliki siswa perempuan Yuli Rp2.000,00, berapa rupiahkah harga pensil, 4 pulpen, dan buku masing-masing? sebanyak dari jumlah keseluruhan siswa. Jika 6 jumlah siswa perempuan 156 orang, berapa jumlah siswa laki-laki? 18 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 28. Bab II Sumber: www.jakarta.go.id Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma Materi tentang bilangan berpangkat telah Anda pelajari sebelumnya di Kelas A. Bilangan Pangkat IX. Pada bab ini akan dipelajari bilangan berpangkat dan dikembangkan B. Bentuk Akar sampai dengan bilangan berpangkat bulat negatif dan nol. Selain itu, akan C. Merasionalkan dipelajari pula tentang logaritma. Penyebut Bentuk Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat di- Akar selesaikan dengan menggunakan logaritma. Sebagai contoh, Dodi menabung D. Logaritma di bank sebesar Rp2.500.000,00. Jika bank tersebut memberikan bunga 10% per tahun, berapa lama ia harus menabung agar nilai tabungannya menjadi Rp3.660.250,00? Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan logaritma. Untuk itu, pelajarilah bab ini dengan baik. 19
  • 29. Tes Kompetensi Awal Sebelum mempelajari bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Sederhanakanlah bentuk pangkat berikut: 4. Tentukan nilai x dari persamaan eksponen berikut: −6 3⋅ m n p 3 4 5 x + 3 = 4 25 x + 5 a. (4a)–2 × (2a)3 c. 9m −2 np −2 b. (2a2)3 : 4a3 5. Sederhanakanlah bentuk logaritma berikut: 2. Hitunglah nilai dari: a. 2log 48 + 5log 50 – 2log3 – 5log 2 1 2 − 2 b. a log 3 a × a log a a a. (81) 4 + (8 ) 3 b. (125) 2 3 − 42 + 3 5 c. 3 log 5 + 4 log 3 − 3 2 16 log 4 7 3 7−1 − log 3 3 5 3. Jika a = 2 2 + 3 dan b = 3 2 − 1 maka hitunglah nilai dari: a. 2a + b b. a · b A. Bilangan Pangkat Tahukah Anda, berapa jarak antara matahari dan bumi? Ternyata jarak antara matahari dan bumi adalah 150.000.000 km. Penulisan jarak antara matahari dan bumi dapat ditulis dengan bilangan pangkat. Bagaimana caranya? Pangkat bilangan bulat dapat berupa bilangan bulat positif, nol, atau negatif. 1. Pangkat Bulat Positif a. Pengertian Pangkat Bulat Positif Jika a adalah bilangan riil dan n bilangan bulat positif maka an (dibaca a pangkat n) adalah hasil kali n buah faktor yang masing-masing faktornya adalah a. Jadi, pangkat bulat positif secara umum dinyatakan dalam bentuk a n = a ××× ... × a  aa   sebanyak n faktor dengan: a = bilangan pokok (basis); n = pangkat atau eksponen; an = bilangan berpangkat. Contoh Soal 2.1 Tentukan nilai dari pemangkatan berikut. 3 2 a. 34 b.   c. (–1)7 5 Jawab: a. 34 = 3 × 3 × 3 × 3 = 81 3 2 2 2 2 8 b.   = × × = 5 5 5 5 125 c. (–1)7 = (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) × (–1) = –1 Dengan menggunakan konsep bilangan pangkat penulisan jarak antara matahari dan bumi, yaitu 150.000.000 km dapat ditulis dengan cara yang lebih ringkas, yang dikenal sebagai notasi ilmiah, yaitu 1,5 × 108 km. 20 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 30. b. Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan 1) Sifat Perkalian Bilangan Berpangkat Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku: am × an = am + n Bukti: am × an = a ××× ... × a × a ××× ... × a  a a   a a      sebanyak m faktor sebanyak n faktor = a × × a × a × a × ... × a = am + n (terbukti)  a × a × ... × a  sebanyak m + n faktor 2) Sifat Pembagian Bilangan Berpangkat Untuk a ∈ R, a ≠ 0 dan m, n bilangan bulat positif yang memenuhi m n. am am : an = n = a m−n a Bukti:     sebanyak m faktor a × a × a × ... × a am : an = a ××× ... × a  aa   sebanyak n faktor = a ××× ... × a = am – n (terbukti)  aa   sebanyak (m − n ) faktor 3) Sifat Pangkat dari Bilangan Berpangkat Untuk a ∈ R dan m, n bilangan bulat positif, berlaku: (am)n = am · n Bukti: (am)n = a ma m m m  × a × × ... × a  sebanyak n faktor = (a × a ) × ... × (a × a × ... × × a × ... × a ) × (a × a × ...  a ) = am · n (terbukti) sebanyak m × n faktor 4) Sifat Pangkat dari Perkalian Bilangan Untuk a, b ∈ R dan n bilangan bulat positif, berlaku: (a · b)n = an · bn Bukti:  × abab × ... ×  (a · b)n = ab× ab sebanyak n faktor = (a a × ... × × (b × b ×b) = an · bn (terbukti) × a ×a ) b × ... × Solusi sebanyak n faktor sebanyak n faktor Bentuk sederhana dari 23 × (22)3 5) Sifat Pangkat dari Pembagian Bilangan adalah .... Untuk a, b ∈ R, b ≠ 0 dan n bilangan bulat positif, berlaku: a. 27 d. 212 n b. 2 8 e. 218 a an   = n c. 29 b b Jawab: Bukti: n 23 × (22)3 = 23 × 26 a a a a a   = × × × ... × = 23 + 6 b b b b b     sebanyak n faktor = 29 a × a × a × ... × a an = = n (terbukti) b × bb × ... × b Jawaban: c  ×b  sebanyak n faktor Sumber: UN SMK 2005 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma 21
  • 31. Contoh Soal 2.2 Sederhanakanlah bentuk pemangkatan berikut. a. p5 × p10 × p4 d. (3x2 y)2 2  a 7 ⋅ b5  b. (x ) 2 4 e.  5 2 a ⋅b  c. 26 : 24 Jawab: a. p5 × p10 × p4 = p19 (sifat perkalian bilangan pangkat) b. (x2)4 = x2 · 4 = x8 (sifat pangkat dari bilangan berpangkat) c. 26 : 24 = 26 – 4 = 22 = 2 × 2 = 4 (sifat pembagian bilangan pangkat) d. (3x2y)2 = 32(x2)2y2 (sifat pangkat dari perkalian bilangan) =3xy2 4 2 (sifat pangkat dari bilangan pangkat) = 9x4y2 2 æ 7 5ö e. ç a 5 b2 ÷ = (a 7-5 b5-2 ) 2 ç ÷ (sifat pembagian bilangan pangkat) ça b ÷ è ÷ ø = (a 2 b3 ) 2 ) = ( a 2 ) (b 3 2 2 (sifat pangkat dari perkalian bilangan) 6 (sifat pangkat dari bilangan pangkat) = a4 b Catatan 2. Pangkat Bulat Negatif dan Nol a. Bilangan Berpangkat Nol 00 tidak terdefinisi. Untuk a ∈ R dan a ≠ 0 maka karena: 00 = 0n–n a0 = 1 0n Bukti: = 0n a0 = an–n 0 = an 0 = (sifat pembagian bilangan berpangkat) an = TD tidak terdefinisi  n   faktor  a × a × a × ... × a = a × a × a × ... × a     n faktor =1 Jadi, a0 = 1. Contoh Soal 2.3 Tentukan nilai dari pemangkatan bilangan-bilangan berikut. 0 a. 60 b. (2a)0 c.  x3 y4     4  Jawab: Jawab a. 60 = 1 b. (2a)0 = 1, dengan syarat a ≠ 0 0  x3 y4  c.   = 1, dengan syarat x ≠ 0 dan y ≠ 0  4  22 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Kelas X SMK
  • 32. b. Bilangan Berpangkat Negatif Untuk a ∈ R dan a ≠ 0 didefinisikan: 1 a–n = an Definisi ini berasal dari bentuk berikut. Misalkan a m : a m + n = a m −( m + n ) = a − n am 1 am : am+n = m n = n a a a maka a – n = 1n . a Contoh Soal 2.4 1. Nyatakan bilangan-bilangan berpangkat di bawah ini ke dalam pangkat Solusi negatif. a. a4 b. x3 y2 c. 1 (a −1 2 3 b ) Bentuk sederhana dari 5 2 pq a −9b 3 adalah .... Jawab: 1 a. a4 = a. a5b3 a-4 b. a6b3 1 1 1 b. x3 × y2 = × = -3 c. a6b8 x -3 y -2 x ´ y-2 d. a7b6 1 1 1 c. = ⋅ = p –5 ⋅ q –2 e. a8b3 p5 q 2 p5 q 2 Jawab: 2. Nyatakan bilangan berpangkat di bawah ini ke dalam pangkat positif. 2 −1 (a ) −1 2 3 b a −1×3b 2×3 a −3b 6 = = −9 3 a. p −5 b. 3–3pq–2 c. x−2y −5 a −9b 3 a −9b 3 a b 2 z = a −3−( −9 ) ⋅ b 6−3 Jawab: = a 6b3 a. p –5 = 1 p5 Jawaban: b b. 3−3 pq −2 = 1 p 1 Sumber: UN SMK 2006 33 q 2 c. x 2 y −1 1 1 −2 −5 = x 2 y −1 −2 −5 2 z 2 z 1 = x 2 22 z 5 y 4x 2 z 5 = y Latihan Soal 2.1 Kerjakanlah soal-soal berikut. 1. Sederhanakan bentuk pangkat berikut. 2. Sederhanakan bentuk pangkat berikut. a. m5 × m7 a. 510 : 58 b. 2a5 × 5a2 × 3a 1 4 b. a3b : ab4 c. a × 5 a 3 × 3a 2 c. (2p3q5r2) : (4pq2r2) d. (53x5y) × (52y4) 27 x 3 y 5 z 2 1  d. e. ( ) 7 p3 q 2 r ×  p 4 qr 6  4  3 xy 2 z Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma 23