Dokumen tersebut membahas penggunaan konsep integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar. Termasuk rumus untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh fungsi, sumbu x, dan batas integral. Juga contoh soal dan pembahasan untuk menghitung luas daerah tertentu menggunakan integral.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep integral dalam menghitung luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar. Termasuk menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva, sumbu x, dan batas integral. Juga memberikan contoh soal dan pembahasan untuk menghitung luas daerah tertentu.
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan atap sejajar serta kongruen, dengan bidang sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. Terdapat tiga jenis prisma berdasarkan bentuk alasnya: prisma segiempat, prisma segitiga, dan prisma segilima. Luas permukaan dan volume prisma dapat dihitung berdasarkan luas alas dan tinggi prisma.
Dokumen tersebut berisi jawaban dari tiga soal tentang homomorfisma gelanggang. Pertama, menjelaskan homomorfisma identitas dari Z ke Z. Kedua, membuktikan bahwa pemetaan antara C dan matriks 2x2 adalah isomorfisma. Ketiga, membuktikan bahwa homomorfisma antara dua lapangan harus injektif atau memetakan semua elemen ke nol.
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat x. Terdapat empat metode penghitungan luas yang dijelaskan yaitu di atas sumbu x, di bawah sumbu x, di atas dan di bawah sumbu x, serta di antara dua kurva.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep integral dalam menghitung luas daerah di bawah kurva dan volume benda putar. Termasuk menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva, sumbu x, dan batas integral. Juga memberikan contoh soal dan pembahasan untuk menghitung luas daerah tertentu.
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan atap sejajar serta kongruen, dengan bidang sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. Terdapat tiga jenis prisma berdasarkan bentuk alasnya: prisma segiempat, prisma segitiga, dan prisma segilima. Luas permukaan dan volume prisma dapat dihitung berdasarkan luas alas dan tinggi prisma.
Dokumen tersebut berisi jawaban dari tiga soal tentang homomorfisma gelanggang. Pertama, menjelaskan homomorfisma identitas dari Z ke Z. Kedua, membuktikan bahwa pemetaan antara C dan matriks 2x2 adalah isomorfisma. Ketiga, membuktikan bahwa homomorfisma antara dua lapangan harus injektif atau memetakan semua elemen ke nol.
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu pada koordinat x. Terdapat empat metode penghitungan luas yang dijelaskan yaitu di atas sumbu x, di bawah sumbu x, di atas dan di bawah sumbu x, serta di antara dua kurva.
Integral lipat dua merupakan generalisasi dari integral satu variabel untuk menghitung luas bawah permukaan dua variabel. Integral lipat dua didefinisikan sebagai batas dari jumlah Riemann ganda yang menjumlahkan luas sub-persegi panjang yang dikalikan nilai fungsi pada titik sampel masing-masing. Titik sampel dipilih untuk mewakili luas sub-persegi panjang. Integral lipat dua dapat digunakan untuk menghitung volume benda pejal di at
1. Homomorfisma gelanggang surjektif dari suatu gelanggang ke gelanggang lain akan mengirimkan unsur satuan ke unsur satuan kecuali jika unsur tersebut berada di inti homomorfisma.
2. Homomorfisma surjektif antara lapangan dan gelanggang selalu merupakan isomorfisma.
3. Bayangan homomorfik dari gelanggang prinsipal ideal selalu merupakan gelanggang prinsipal ideal.
Integral Riemann digunakan untuk menghitung luas area di bawah kurva f(x) antara batas x=a dan x=b. Integral dihitung dengan membagi interval menjadi bagian-bagian kecil dan mengumpulkan luas persegi kecil di setiap bagian. Integral memberikan nilai rata-rata f(x) pada interval tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang persamaan garis singgung lingkaran dengan gradien yang diketahui. Terdapat formula umum persamaan lingkaran dan cara mendapatkan persamaan garis singgung lingkaran dengan menggunakan substitusi nilai gradien ke dalam persamaan lingkaran. Kemudian diikuti oleh beberapa soal latihan untuk mendapatkan persamaan garis singgung lingkaran berdasarkan informasi yang diberikan.
Dokumen ini membahas tentang integral tentu dan luas daerah yang dibatasi oleh kurva. Terdapat empat metode penentuan luas daerah yang dijelaskan yaitu menggunakan proses limit, di atas sumbu x, di bawah sumbu x, dan antara dua kurva. Contoh soal juga diberikan untuk masing-masing metode penentuan luas daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa soal matematika yang berkaitan dengan himpunan, fungsi, relasi, dan identitas himpunan. Terdapat soal tentang penentuan himpunan A dan B berdasarkan operasi himpunan yang diketahui, sifat fungsi genap dan ganjil, domain dan range fungsi, operasi himpunan seperti potongan dan gabungan, relasi-relasi matematika, identitas himpunan, serta soal bonus tentang hubungan antara dua himpun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang luas permukaan prisma segitiga dan prisma segi lima. Terdapat pendefinisian prisma, penjelasan mengenai jaring-jaring prisma, rumus untuk menghitung luas permukaan prisma segitiga dan segi lima, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proyek kelompok tentang prisma yang mencakup tujuan pembelajaran, sumber bacaan, definisi prisma, contoh gambar prisma dalam kehidupan sehari-hari dan di buku, unsur-unsur prisma, contoh jaring-jaring prisma, rumus luas dan volume prisma, contoh soal dan jawaban, soal latihan, serta kata-kata motivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep vektor pada bidang dan bangun ruang, termasuk definisi vektor, vektor posisi, vektor satuan, penjumlahan vektor, pengurangan vektor, dan hasil kali bilangan dengan vektor.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar fungsi matematika, termasuk definisi fungsi, notasi fungsi, jenis-jenis fungsi seperti fungsi linear, polinomial, eksponensial, logaritma, dan trigonometri, serta transformasi fungsi seperti translasi dan refleksi.
Bab ini membahas aplikasi integral tertentu untuk menentukan luas luasan, volume benda putar, luas permukaan, dan panjang busur. Metode yang digunakan adalah integral tertentu untuk menghitung luas luasan yang dibatasi oleh satu atau dua kurva, serta metode cakram dan kulit tabung untuk menghitung volume benda putar yang dihasilkan dari pemutaran suatu daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep integral dalam menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan volume benda putar. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah di bawah kurva, di atas sumbu x, dan antara dua kurva. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta pembahasannya.
1. Dokumen tersebut membahas konsep integral Riemann dan cara menghitung luas daerah di bawah kurva menggunakan pendekatan jumlah Riemann.
2. Jumlah Riemann merupakan pendekatan luas daerah dengan membagi daerah menjadi beberapa bidang datar kecil dan menjumlahkan luasnya.
3. Luas daerah sebenarnya diperoleh dengan mengambil batas jumlah Riemann ketika ukuran bidang datar mendekati
Integral lipat dua merupakan generalisasi dari integral satu variabel untuk menghitung luas bawah permukaan dua variabel. Integral lipat dua didefinisikan sebagai batas dari jumlah Riemann ganda yang menjumlahkan luas sub-persegi panjang yang dikalikan nilai fungsi pada titik sampel masing-masing. Titik sampel dipilih untuk mewakili luas sub-persegi panjang. Integral lipat dua dapat digunakan untuk menghitung volume benda pejal di at
1. Homomorfisma gelanggang surjektif dari suatu gelanggang ke gelanggang lain akan mengirimkan unsur satuan ke unsur satuan kecuali jika unsur tersebut berada di inti homomorfisma.
2. Homomorfisma surjektif antara lapangan dan gelanggang selalu merupakan isomorfisma.
3. Bayangan homomorfik dari gelanggang prinsipal ideal selalu merupakan gelanggang prinsipal ideal.
Integral Riemann digunakan untuk menghitung luas area di bawah kurva f(x) antara batas x=a dan x=b. Integral dihitung dengan membagi interval menjadi bagian-bagian kecil dan mengumpulkan luas persegi kecil di setiap bagian. Integral memberikan nilai rata-rata f(x) pada interval tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang persamaan garis singgung lingkaran dengan gradien yang diketahui. Terdapat formula umum persamaan lingkaran dan cara mendapatkan persamaan garis singgung lingkaran dengan menggunakan substitusi nilai gradien ke dalam persamaan lingkaran. Kemudian diikuti oleh beberapa soal latihan untuk mendapatkan persamaan garis singgung lingkaran berdasarkan informasi yang diberikan.
Dokumen ini membahas tentang integral tentu dan luas daerah yang dibatasi oleh kurva. Terdapat empat metode penentuan luas daerah yang dijelaskan yaitu menggunakan proses limit, di atas sumbu x, di bawah sumbu x, dan antara dua kurva. Contoh soal juga diberikan untuk masing-masing metode penentuan luas daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa soal matematika yang berkaitan dengan himpunan, fungsi, relasi, dan identitas himpunan. Terdapat soal tentang penentuan himpunan A dan B berdasarkan operasi himpunan yang diketahui, sifat fungsi genap dan ganjil, domain dan range fungsi, operasi himpunan seperti potongan dan gabungan, relasi-relasi matematika, identitas himpunan, serta soal bonus tentang hubungan antara dua himpun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang luas permukaan prisma segitiga dan prisma segi lima. Terdapat pendefinisian prisma, penjelasan mengenai jaring-jaring prisma, rumus untuk menghitung luas permukaan prisma segitiga dan segi lima, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proyek kelompok tentang prisma yang mencakup tujuan pembelajaran, sumber bacaan, definisi prisma, contoh gambar prisma dalam kehidupan sehari-hari dan di buku, unsur-unsur prisma, contoh jaring-jaring prisma, rumus luas dan volume prisma, contoh soal dan jawaban, soal latihan, serta kata-kata motivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep vektor pada bidang dan bangun ruang, termasuk definisi vektor, vektor posisi, vektor satuan, penjumlahan vektor, pengurangan vektor, dan hasil kali bilangan dengan vektor.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar fungsi matematika, termasuk definisi fungsi, notasi fungsi, jenis-jenis fungsi seperti fungsi linear, polinomial, eksponensial, logaritma, dan trigonometri, serta transformasi fungsi seperti translasi dan refleksi.
Bab ini membahas aplikasi integral tertentu untuk menentukan luas luasan, volume benda putar, luas permukaan, dan panjang busur. Metode yang digunakan adalah integral tertentu untuk menghitung luas luasan yang dibatasi oleh satu atau dua kurva, serta metode cakram dan kulit tabung untuk menghitung volume benda putar yang dihasilkan dari pemutaran suatu daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep integral dalam menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan volume benda putar. Integral digunakan untuk menghitung luas daerah di bawah kurva, di atas sumbu x, dan antara dua kurva. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta pembahasannya.
1. Dokumen tersebut membahas konsep integral Riemann dan cara menghitung luas daerah di bawah kurva menggunakan pendekatan jumlah Riemann.
2. Jumlah Riemann merupakan pendekatan luas daerah dengan membagi daerah menjadi beberapa bidang datar kecil dan menjumlahkan luasnya.
3. Luas daerah sebenarnya diperoleh dengan mengambil batas jumlah Riemann ketika ukuran bidang datar mendekati
Bab ini membahas penggunaan integral untuk menghitung luas daerah, volume benda pejal, panjang kurva, massa dan pusat massa. Metode yang digunakan antara lain metode cincin, cakram, dan kulit tabung beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan luas daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi, garis, dan sumbu koordinat dengan menggunakan integral. Metode perhitungan luas daerah dijelaskan untuk berbagai kondisi seperti daerah dibatasi satu atau dua grafik fungsi, daerah positif atau negatif, serta contoh soal latihan perhitungan luas daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan integral untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh kurva, sumbu x, dan ordinat. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian luas daerah, rumus integral untuk menghitung luas daerah, contoh soal, serta penggunaan integral untuk menghitung volume benda putar.
Dokumen tersebut membahas konsep integral dan turunan integral. Integral didefinisikan sebagai luas daerah di bawah kurva fungsi, yang dihitung dengan membagi interval menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlah luasnya. Turunan integral menunjukkan hubungan antara integral suatu fungsi dengan turunan dari anti-derivatanya.
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan integral untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar.
2. Integral dapat digunakan untuk mengapproksimasi luas daerah dengan membaginya menjadi bagian-bagian kecil dan menjumlahkannya.
3. Luas daerah dapat didefinisikan sebagai batas dari jumlah luas bagian-bagian tersebut ketika jumlah bagian mendekati tak hingga.
Bab VIII membahas tentang integral tentu dan penerapannya. Integral tentu adalah batas dari jumlah Riemann yang digunakan untuk menentukan luas bidang terbatas. Integral tentu memiliki sifat-sifat seperti linearitas dan antiderivatif. Integral tentu juga digunakan untuk menghitung luas bidang dan volume benda putar yang dihasilkan dari rotasi grafik suatu fungsi.
Dokumen tersebut membahas materi integral kalkulus mulai dari pengertian integral, rumus-rumus dasar integral, metode integrasi seperti substitusi dan integral parsial, serta penerapan integral untuk menghitung luas dan volume benda dua dan tiga dimensi.
1. Dokumen ini membahas tentang definisi integral ganda dan penerapannya dalam menghitung momen inersia.
2. Integral ganda adalah integral dari fungsi dua variabel yang terdefinisi pada daerah tertutup. Rumus momen inersia lamina terhadap sumbu-sumbu x, y, dan z dituliskan menggunakan integral ganda.
3. Momen inersia adalah ukuran kekakuan benda pada gerakan rotasi, seperti halnya massa pada gerakan
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan beberapa konsep terkaitnya seperti luas, volume, dan substitusi pada integral. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang: 1) definisi integral sebagai operasi kebalikan dari turunan, 2) rumus dasar integral, dan 3) penerapan integral untuk menentukan luas dan volume."
Bab ini membahas integral lipat dua pada berbagai koordinat dan daerah integrasi. Integral lipat dua digunakan untuk menghitung volume, pusat massa, dan momen inersia. Contoh soal mendemonstrasikan teknik penyelesaian integral lipat dua dengan merubah urutan integrasi sesuai bentuk daerah integrasinya.
Similar to Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3 (20)
3. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan
masalah
Menggunakan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volume benda putar
4. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan
masalah
Menggunakan integral untuk menghitung luas
daerah di bawah kurva dan volume benda putar
• Menghitung luas daerah yang dibatasi antara
kurva dan sumbu x
• Menghitung luas daerah yang dibatasi antara
kurva dan sumbu y
• Menghitung luas daerah yang dibatasi antara dua
kurva
7. • Luas daerah di atas sumbu x
Perhatikan luas daerah yang dibatasi
kurva y= f(x), sumbu x, garis x = a dan
x = b pada gambar di samping
a a
L = ∫ y dx atau L = ∫ f(x) dx
b b
Penjabaran rumus :
8. Penjabaran rumus :
a
L = ∫ y dx atau
b
a
L = ∫ f(x) dx
b
Luas daerah (L) yang dibatasi oleh f(x), sumbu x, garis x=a dan x=b adalah
pendekatanluas beberapa persegi panjang, maka :
L = f(x1 ).∆x1 + f(x2 ).∆x2 + f(x 3 ).∆x 3 + ... + f(xn ).∆xn
Jika ∆x1 = ∆x2 = ∆x 3 ... = ∆xn = ∆xn , maka
L = f(x1 ).∆x + f(x2 ).∆x + f(x 3 ).∆x + ... + f(xn ).∆xn
Untuk nilai n yang besar sekali (n → ∞) maka nilai ∆x kecil sekali (∆x → 0)
b a
n
L = lim ∑ f(xi ).∆xi atau L = lim ∑ f(xi ).∆xi atau L = ∫ f(x) dx
n→∞ i=1 ∆x →0 x =a b
a
L = ∫ f(x) dx dibaca integral tertentu f(x) terhadap x, dari x=a sampai x = b
b
9. Contoh Soal :
1. Hitunglah luas daerah yang diraster :
a. b.
c. d.
10. Contoh Soal :
1. Hitunglah luas daerah yang diraster :
a. b.
c. d.
11. Contoh Soal :
1. Hitunglah luas daerah yang diraster :
a. b.
c. d.
12. Contoh Soal :
1. Hitunglah luas daerah yang diraster :
a. b.
c. d.
33. Menghitung luas daerah antara kurva f(x) dengan g(x) pada interval [a,b]
seperti pada gambar berikut :
34. Menghitung luas daerah antara kurva f(x) dengan g(x) pada interval [a,b]
seperti pada gambar berikut :
Luas daerah antara kurva y1 = f(x) dengan
sumbu x pada interval [a,b]
35. Menghitung luas daerah antara kurva f(x) dengan g(x) pada interval [a,b]
seperti pada gambar berikut :
Luas daerah antara kurva y1 = f(x) dengan
sumbu x pada interval [a,b]
Luas daerah antara kurva y2 = g(x) dengan
sumbu x pada interval [a,b]
36.
37. Menghitung luas daerah antara kurva f(x) dengan g(x) pada interval [a,b]
seperti pada gambar berikut :
38. Menghitung luas daerah antara kurva f(x) dengan g(x) pada interval [a,b]
seperti pada gambar berikut :
Luas daerah antara kurva y1 = f(x) dan y2 = g(x) pada interval [a,b]
Luas ABCD = Luas EFCD – Luas EFBA
Luas ABCD =