Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. B. Fungsi Pemetaan
1. Pengertian Fungsi (Pemetaan)
Suatu pemetaan dari himpunan A ke B adalah suatu
relasi khusus, di mana setiap anggota A dipasangkan
dengan tepat satu anggota B. Demikian pula, jika a β A, b
β B, dan a dipasangkan dengan b maka b disebut
bayangan atau peta a. Dikatakan pula, a dipetakan ke b,
ditulis dengan lambang: a β b.
5. 2. Mengenal Daerah Asal (Domain), Daerah Kawan (Kodomain),
dan Daerah Bayangan (Range) pada Pemetaan
Contoh:
Dalam hal ini, himpunan {6, 7} disebut
daerah bayangan atau range atau
daerah hasil. Himpunan A disebut
daerah asal atau domain. Himpunan B
disebut daerah kawan atau kodomain.
3. Menyatakan Pemetaan dalam Diagram Panah, Himpunan
Pasangan Berurutan, dan Diagram Kartesius
Diketahui: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}. Jika hubungan A ke B
merupakan pemetaan dengan relasi khusus β3 kurangnya dariβ maka
nyatakan pemetaan atau fungsi tersebut sebagai:
a. diagram panah;
b. himpunan pasangan berurutan;
c. diagram kartesius!
d. tabel.
6. a.
{(1,4); (2,5); (3,6); (4,7)}
Catatan:
Tanda koma (,) mempunyai
arti β3 kurangnya dariβ.
Penyelesaian:
d.c.
b.
7. 4. Menentukan Banyaknya Pemetaan yang Mungkin dari Dua
Himpunan
5. Notasi Fungsi (Pemetaan)
β’ Jika suatu pemetaan atau fungsi f dari himpunan A ke B,
dengan x β A dipetakan ke y β B maka notasi pemetaannya
adalah βf : x β yβ dibaca βf memetakan x ke yβ. y disebut
bayangan x oleh f.
β’ Jika bayangan x oleh f dinyatakan dengan f (x) maka rumus
pemetaan atau fungsi f adalah f (x) = y atau y = f (x).
8. 6. Nilai Fungsi
Jika f : x β f (x) maka untuk x = a diperoleh f (a). Dalam hal ini f
(a) adalah bayangan a oleh f, atau nilai dari f untuk x = a.
Contoh Soal
9. 7. Menyusun Tabel dan Menggambar Grafik Fungsi dalam
Koordinat Cartesius
Contoh:
Pemetaan dari D = {0, 1, 2, 3} ke K = {0, 1, 2, 3, 4}
ditentukan oleh f : x β x+1. Buatlah grafik
pemetaannya dan berbentuk apakah grafiknya?
8. Menyelesaikan Masalah Kehidupan Sehari-hari yang Berkaitan
dengan Relasi dan Fungsi
1 buku harganya Rp2.000,00 = 2.000(1)
2 buku harganya Rp4.000,00 = 2.000(2)
3 buku harganya Rp6.000,00 = 2.000(3)
x buku harganya = 2.000(x)
10. 9. Menghitung Perubahan Nilai Fungsi jika Variabel Berubah
Contoh:
Diketahui: f (x) = 3x β 2. Tentukan nilai fungsi f untuk:
a. x = 2;
b. x = a;
c. x = a + 1!
Penyelesaian:
f (x) = 3x β 2 maka:
a. untuk x = 2, diperoleh f (2) = 3(2) β 2 = 6 β 2 = 4
b. untuk x = a, diperoleh f (a) = 3(a) β 2 = 3a β 2
c. untuk x = a + 1, diperoleh f (a + 1) = 3(a + 1) β 2
= 3a + 3 β 2
= 3a + 1