Era digital membawa perubahan besar di berbagai aspek kehidupan dengan dampak positif dan tantangan tertentu. Teknologi digital mempengaruhi cara kerja, pendidikan, ekonomi, dan interaksi sosial namun perlu diimbangi dengan pendidikan awal untuk menangani dampak negatifnya.
2. DIGITAL ERA
Era Informasi (juga dikenal sebagai Zaman Komputer, Zaman Digital, atau Zaman
Media Baru) adalah periode historis pada abad ke-21 yang ditandai dengan transisi cepat dari
industri tradisional yang dibawa oleh Revolusi Industri melalui industrialisasi, ke teknologi
informasi. ekonomi berbasis. Permulaan Zaman Informasi dikaitkan dengan Revolusi Digital,
sama seperti Revolusi Industri menandai awal Zaman Industri. Definisi apa artinya digital
(atau apa artinya informasi) terus berubah seiring waktu sebagai teknologi baru, perangkat
pengguna, metode interaksi dengan manusia dan perangkat lain memasuki domain riset
pasar, pengembangan, dan peluncuran.
Selama Era Informasi, fenomenanya adalah bahwa industri digital menciptakan
masyarakat berbasis pengetahuan yang dikelilingi oleh ekonomi global berteknologi tinggi
yang memperluas pengaruhnya pada bagaimana manufaktur di seluruh dan sektor jasa
beroperasi dengan cara yang efisien dan nyaman. Dalam masyarakat yang dikomersialkan,
industri informasi mampu memungkinkan individu untuk mengeksplorasi kebutuhan pribadi
mereka, sehingga menyederhanakan prosedur untuk membuat keputusan untuk transaksi dan
secara signifikan mengurangi biaya untuk produsen dan pembeli. Ini sangat diterima oleh
para peserta di semua kegiatan ekonomi untuk tujuan kemanjuran, dan insentif ekonomi baru
kemudian akan didorong secara alami, seperti ekonomi pengetahuan.
Era Informasi dibentuk dengan memanfaatkan kemajuan dalam mikrominiaturisasi
komputer. Evolusi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi sosial telah
memunculkan fakta bahwa modernisasi proses informasi dan komunikasi telah menjadi
kekuatan pendorong evolusi sosial.
1. Definisi Era Digital
Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan
internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital sering di
gunakan untuk menggambarkan teknologi digital. Media ini memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet, selain internet seperti media cetak, telivisi,
majalah, koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru. Media massa
Beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah
penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan masyarakat
3. dalam menerima informasi lebih cepat dalam hal ini internet yang membuat media massa
berbondong-bondong pindah haluan.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar
terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah
banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu
informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital
dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi
justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya
harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya.
2. Perkembangan Era Digital di Indonesia
Banyak perkembangan Era Digital yang bisa lihat di negara kita ini. Kemajuan
teknologi memaksa media massa di Indonesia harus berubah dalam menyampaikan
informasi. Media online (internet) di era sekarang ini menggeserkan media massa. Jika
perusahaan media massa seperti Koran, majalah dan lain-lain masih tetap bertahan tanpa
mengikuti kemajuan jaman dalam hal ini (internet) maka dapat di pastikan perusahaan
tersebut akan mengalami kemunduran karena kebutuhan masyarat dalam menerima
informasi sudah beralih ke media baru atau internet.
Sebenarnya Hampir satu dasawarsa Indonesia terlambat dalam mengadopsi
teknologi komunikasi khususnya internet. Dengan munculnya budaya digital masyarakat
sangat cepat menerima perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global Indonesia
siap dalam menerima budaya digital, budaya digital di butuhkan dalam mencapai
pertumbuhan yang positif sesuai dengan kemajuan jaman itu sendiri.
3. Dampak Positif dan Negatif Era Digital
Dalam perkembangan teknologi era digital ini tentu banyak sekali dampak -
dampak yang akan kita rasakan dalam dunia digital ini, baik dampak postif maupun
dampak negatifnya.
a) Dampak Positif Era Digital
Berikut dampak Positif era digital :
Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses.
4. Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi
digital,inovasi ini lebih memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai
sumber pengetahuan dan informasi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam dunia pendidikan seperti perpustakaan online, media pembelajaran
online,diskusi online dan masih banyak lagi.
Dalam dunia bisnis seperti toko online dengan menggunakan aplikasi yang
terhubung pada situs toko online tersebut
b) Dampak Negatif Era Digital
Berikut dampak negatif era digital :
Kemajuan teknologi gital akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis
akan melakukan kecurangan.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-
book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu
komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan
dan lain-lain.
Tidak membuat teknologi informasi sebagai media atau sarana hanya dalam
belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak,
tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi
perpustakaan.
5. 4. Tantangan Era Digital Dalam Berbagai Bidang
Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan. Gaya
hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer. Apapun
itu, kita patut bersyukur semua teknologi ini makin memudahkan. Hanya saja, tentunya
setiap penggunaan mengharuskannya untuk mengontrol serta mengendalikannya. Karena
bila terlalu berlebihan dalam menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan
dirugikan, dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkannya. Berbagai tantangan dari
era digital akan selalu bermunculan.
Dalam bidang politik Demokratisas salah satu tujuan utama dalam penggunaan
politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat
dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa
tercapai.Selain itu Politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam
bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi
baru. Tantangan teknologi era digital untuk mewujudkan politik yang baik seperti :
a) Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan
pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk
membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
b) Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melihat teknologi. Bagi warga yang berada jauh
di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming
tentang politik di Indonesia.
c) Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang
diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah
negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat
terjadi.
6. d) Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika
negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk
dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun
untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus
menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Dalam bidang ekonomi perekonomian suatu negara teknologi digital mulai dirasa
mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan
berkembangnya teknologi informasi di era digital, perekonomian suatu negara mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda
dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang
ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Akan tetapi tantangan era digital tidak bisa kita pungkiri lagi. Di bidang ekonomi
tantangan akan muncul contohnya dalam perindustrian musik di Indonesia banyak
sekali terjadi pembajakan atau plagiat dari berbagai karya yang original. Sehingga ini
menjadi tantangan dalam perindustrian musik Indonesia di Era Digital ini untuk
mengantisipasi atau mencegah terjadinya pembajakan tersebut. Tantangan lainnya
seperti persaingan dunia kerja yang sangat ketat beberapa perusahaan tidak banyak
memakai karyawan akan tetapi menggunakan mesin-mesin atau alat elektronik yang
berteknologi digital dan masih banyak lagi tantangan ekonomi yang akan dihadapi di
era digital ini.
Dalam bidang sosial budaya di Era digital juga memiliki berbagai pengaruh
positif namun era digital juga membawa dampak negatif yang menjadikan tantangan
untuk memperbaikinya. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar juga menjadi salah satu tantangan sosial
budaya di era digital ini. Pola interaksi antar manusia berubah kehadiran teknologi era
digital seperti komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas
telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar tanpa
harus bersosial langsung dengan lawan mainnya.
7. Dalam bidang pertahanan dan keamanan penggunaan teknologi di era digital ini
sangat berperan dalam membantu pertahan dan keamanan nasional. Penggunaan
teknologi informasi di era digital telah menyebar ke segala bentuk organisasi.
Organisasi militer misalnya, menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu
senjata yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan dengan
kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi
sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi). Ini berarti teknologi
informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer.
Tantangan Era Digital dalam pertahanan seperti menghadapi ancaman dari luar
yang bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs pertahanan
Indonesia. Teknologi digital dikombinasikan dengan teknologi perang lainnya
memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara kualitatif seperti
penggunaan robot.
Dalam bidang teknologi informasi tantangan nyata pada era digital semakin
kompleks dari berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-pengaruh yang bisa
membuat perubahan di setiap sisi.Teknologi informasi meruupakan bidang
pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak
terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi,
perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan
dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia,
dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk
membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan
informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
Tantangan dalam bidang teknologi infotmasi sangatlah banyak sekali, seperti
bagaimana memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena
dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia
dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi
informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi
lebih mudah dan efisien.
8. 5. Upaya Yang Harus di Lakukan Pada Era Digital
Pada era digital ini kita harus bisa menyikapi dengan baik yakni dengan
melakukan upaya-upaya yang harus kita lakukan agar Era Digital membawa manfaat bagi
setiap aspek kehidupan, beberapa upaya yang harus kita lakukan seperti memberi
pendidikan awal dengan benar agar anak-anak dan remaja mengerti benar apa-apa saja
dampak positif dan negatif dari dunia teknologi digital.
Sehingga para remaja dapat memilah dan memilih informasi yang mereka
dapatkan dari kamajuan Ilmu teknologi ini. Pengenalan tentang pemanfaatan aplikasi
aplikasi yang dapat membantu kerja manusia juga perlu kita ketahui manfaat dan
kegunaannya dan jangan sampai penggunaan aplikasi ini menimbulkan ketergantungan
yang mendalam. Dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi kita harus mengetahui berbagai
dampak dan manfaatnya sehingga kita tahu apa saja upaya yang akan kita lakukan dalam
memanfaatkan berbagai sumber daya teknologi di Era digital ini.
6. Hubungan dengan ekonomi
Akhirnya, Teknologi Informasi dan Komunikasi — komputer, mesin
komputerisasi, serat optik, satelit komunikasi, internet, dan perangkat ICT lainnya —
menjadi bagian penting dari ekonomi. Mikrokomputer dikembangkan dan banyak bisnis
dan industri sangat berubah oleh ICT. Nicholas Negroponte menangkap esensi dari
perubahan ini dalam bukunya 1995, Being Digital. Bukunya membahas persamaan dan
perbedaan antara produk yang terbuat dari atom dan produk yang terbuat dari bit. Pada
dasarnya, salinan produk yang terbuat dari bit dapat dibuat dengan murah dan cepat, dan
dikirim ke seluruh negeri atau internasional dengan cepat dan dengan biaya yang sangat
rendah.
Era Informasi telah mempengaruhi tenaga kerja dalam beberapa cara. Ini telah
menciptakan situasi di mana pekerja yang melakukan tugas-tugas otomatis mudah
dipaksa untuk mencari pekerjaan yang tidak mudah otomatis. Para pekerja juga dipaksa
berkompetisi di pasar kerja global. Terakhir, pekerja digantikan oleh komputer yang
dapat melakukan pekerjaan mereka lebih cepat dan lebih efektif. Ini menimbulkan
masalah bagi pekerja di masyarakat industri, yang masih harus dipecahkan. Namun,
solusi yang melibatkan penurunan waktu kerja biasanya sangat ditolak.
9. Pekerjaan yang secara tradisional dikaitkan dengan kelas menengah (pekerja lini
perakitan, pengolah data, mandor dan pengawas) mulai menghilang, baik melalui alih
daya atau otomatisasi. Individu yang kehilangan pekerjaan mereka harus naik, bergabung
dengan kelompok "pekerja pikiran" (insinyur, dokter, pengacara, guru, ilmuwan,
profesor, eksekutif, jurnalis, konsultan), atau menerima pekerjaan dengan keterampilan
rendah dan rendah upah.
Para "pekerja pikiran" mampu bersaing dengan sukses di pasar dunia dan
menerima (relatif) upah tinggi. Sebaliknya, pekerja produksi dan pekerja layanan di
negara industri tidak dapat bersaing dengan pekerja di negara berkembang dan
kehilangan pekerjaan mereka melalui outsourcing atau dipaksa untuk menerima
pemotongan upah. Selain itu, internet memungkinkan para pekerja di negara-negara
berkembang untuk menyediakan layanan langsung dan bersaing langsung dengan rekan-
rekan mereka di negara lain. Ini memiliki beberapa konsekuensi besar, termasuk
peningkatan peluang di negara berkembang dan globalisasi angkatan kerja.
Pekerja di negara berkembang memiliki keunggulan kompetitif yang
diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang dan upah yang lebih tinggi. Dampak penuh
pada tenaga kerja di negara-negara berkembang sangat kompleks dan memiliki
kelemahan. Di masa lalu, nasib ekonomi para pekerja terkait dengan nasib ekonomi
nasional. Misalnya, pekerja di Amerika Serikat pernah dibayar dengan baik dibandingkan
dengan pekerja di negara lain. Dengan munculnya Era Informasi dan peningkatan dalam
komunikasi, ini tidak lagi terjadi. Karena pekerja dipaksa untuk bersaing di pasar kerja
global, upah tidak terlalu bergantung pada keberhasilan atau kegagalan ekonomi individu.
7. Dampak pada pekerjaan dan distribusi pendapatan
Era Informasi telah mempengaruhi tenaga kerja dalam otomatisasi dan
komputerisasi yang telah menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi ditambah dengan
kehilangan pekerjaan bersih dalam pembuatan. Di Amerika Serikat misalnya, dari Januari
1972 hingga Agustus 2010, jumlah orang yang dipekerjakan di pekerjaan manufaktur
turun dari 17.500.000 menjadi 11.500.000 sementara nilai manufaktur naik 270%.
Meskipun awalnya muncul bahwa hilangnya pekerjaan di sektor industri mungkin
diimbangi sebagian oleh pertumbuhan pesat pekerjaan di sektor TI, resesi Maret 2001
meramalkan penurunan tajam dalam jumlah pekerjaan di sektor TI. Pola penurunan
10. pekerjaan ini berlanjut hingga 2003. Data telah menunjukkan bahwa secara keseluruhan,
teknologi menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang dihancurkan bahkan dalam
jangka pendek.
Proses dan otomatisasi alur kerja. Komputer menyederhanakan, menstandardisasi,
dan secara efisien menjalankan tugas-tugas rutin (seperti pengumpulan dan pemasukan
data). Analisis canggih dan otomatisasi keputusan. Teknik dan algoritma statistik
canggih, bersama dengan kecerdasan buatan (termasuk pembelajaran mesin, agen
kognitif, dan robot) membantu manajer mengekstraksi wawasan, membuat prediksi yang
lebih baik, dan memilih intervensi yang lebih bermanfaat.
Infrastruktur yang kohesif, tepat waktu, dan fleksibel. Lingkungan data yang
dimodernisasi, termasuk arsitektur data dan sistem yang mendasarinya, menjadi fleksibel
melalui penggunaan teknik seperti data danau, virtualisasi, dan cloud hybrid.
Infrastruktur menghasilkan pengalaman pengguna yang mulus dan konsisten — untuk
pelanggan dan karyawan — di PC, ponsel, dan tablet. Visualisasi dan antarmuka yang
cerdas. Alat dan aplikasi menghadirkan data kepada pengguna, seperti laporan layanan
mandiri, dasbor interaktif, dan bahkan realitas yang ditambah.
Ekosistem eksternal. Kemitraan memberikan kemampuan digital terkemuka di
pasar yang dikembangkan dengan rekan-rekan, perusahaan, perusahaan baru, dan
lainnya. Bakat dan budaya. Orang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman bisnis
dan teknologi tradisional dengan data modern, analitik, dan keahlian digital. Budaya
mendorong pengiriman yang cepat dan berulang; kemampuan untuk "gagal cepat"; dan
kolaborasi yang mendalam.
8. Indonesia dan Era Digital
Sebagai negara berkembang, teknologi digital mampu mendorong berbagai
kemajuan Indonesia. Dari segi infrastruktur dan hukum yang mengatur kegiatan di dalam
internet, Indonesia sudah siap hidup di era digital. Kesiapan Indonesia dalam koneksi
internet yang saat ini sudah semakin membaik di era 4G dengan Informasi dan Transaksi
Eelektronik (ITE). Masyarakat Indonesia secara umum antusias mengadopsi hidup
mendigital terutama dipicu oleh penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar yang
terus meningkat setiap tahun.
11. Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya
menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala bentuk
aktivitas tersebut seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
tahun 2008 terus disempurnakan. Data pribadi masyarakat perlu diberikan perlindungan
di dalam dunia maya, maka pihak seperti Google atau Facebook yang memiliki data
pribadi penggunanya tidak bisa menggunakan big data tersebut sembarangan.
Telah banyak perkembangan era digital yang dilakukan Indonesia termasuk media
massa di Indonesia berubah dalam menyampaikan informasi. Media online (internet) di
era sekarang ini menggeserkan media massa konvensional. Walaupun hampir satu
dasawarsa Indonesia terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya
internet. Namun budaya digital masyarakat Indonesia sangat cepat menerima
perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global Indonesia masuk dalam budaya
digital yang di butuhkan dalam mencapai pertumbuhan yang positif sesuai dengan
kemajuan jaman itu sendiri.
12. Implementasi BARCODE READER:
Kebutuhan barcode sangat dirasakan pada Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan
bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN.
Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph
Woodland dan Bernard Silver, mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an.
Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond
Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk
kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.
Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual
yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal
dengan Barcode Scanner.
Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa
mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan
kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode
matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D
Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan
menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak,
dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode
kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode.
13. Contoh QR Kode
Contoh Matrix Code
Jika selama ini yang sering kita jumpai adalah barcode yang berada dibeberapa swalayan,
maka dengan meluasnya era digital ini, aplikasi online pun banyak menerapkan sistem ini dalam
dunia nyata. Guna memudahkan customer/manusia dalam beraktifitas sehari-hari.
Tidak hanya barang, kini setiap pembayaran juga dilakukan menggunakan barcode. Seperti
halnya go-pay, Ovo, dan T-cash. Bahkan perusahaan manufaktur tempat saya bekerja mulai
menerapkan sistem barcode tersebut, guna mengetahui produk apa saja yang keluar dan terkirim
ke customer.
14. DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, Hapzi, Modul Strategic Management, Digital Era, 2018.
2. Suhendra, Hendra. 2018. https://sekitarduniaunik.blogspot.com/2013/02/mengenal-
manfaat-dan-fungsi-barcode.html. (16 Desember 2018, jam 13:43)