3. LATAR BELAKANG
Schedeel adalah tulang dari keerangka kepala yang terletak dibagian superior dari tulang
belakang. Terdiri dari 22 tulang yang secara terpisah menjadi 2 bagian, yaitu cranial dan
tulang wajah.
Kedua os parietal bersama dalam membentuk atap dan melindungi tengkorak. Permukaan
dalam ditandai kerutan-kerutan dalam yang memuat arteri cranium.
Fraktur (patah tulang) adalah terputusnya kontinuitas tulang atau jaringan.
Untuk memperoleh gambaran radiografi yang optimal diperlukan pengetahuan dan
keterampilan yang cukup tentang anatomi dan tehnik radiodiagnostik Bila secara klinis di
duga ada fraktur, sebaiknya dibuat foto antero - posterior
3
4. RUMUSAN MASALAH
“ Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran radiografi schedeel dengan
sangkaaan fraktur pada os parietal sinistra yang optimal? “
4
5. BATASAN MASALAH
Radiografi schedeel dengan sangkaan fraktur pada os parietal sinistra menggunakan proyeksi
antero posterior- lateral. Dalam pelaksanaannya tidak memerlukan persiapan khusus, jenis
pesawat yang digunakan adalah general X-ray unit berkapasitas 500 mA, dengan memakai jenis
film blue thermal film dengan processing computed radiography.
5
6. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mendapatkan gambaran yang optimal dari os schedeel dengan sangkaan fraktur pada os
parietal sinistra, dan untuk mengetahui fraktur pada schedel.
6
7. PENGERTIAN PEMERIKSAAN
Radiografi schedeel dengan sangkaan fraktur pada os parietal sinistra adalah pemeriksan
secara radiografi dari schedeel untuk mempelihatkan kelainan–kelainan yang terjadi pada
os parietal diantaranya fraktur pada os parietal sinistra dengan menggunakan sinar- X.
Tujuan dilakukannya pemeriksaan secara radiografi dari schedeel dengan sangkaan
fraktur pada os parietal sinistra adalah untuk memperlihatkan anatomi dari os parietal
dan adanya fraktur serta gangguan terhadap organ – organ disekitarnya.
7
8. ANATOMI
Schedeel adalah tulang dari kerangka kepala yang terletak dibagian superior dari tulang
belakang.Terdiri dari 22 tulang yang secara terpisah menjadi 2 bagian, yaitu cranial dan tulang
wajah.Tulang cranial terbentuk untuk melindungi otak. Tulang wajah memberikan struktur dan
bentuk pada wajah . Tulang wajah juga membentuk pelindung alat-alat pernafasan bagian atas dan
alat pencernaan, serta beberapa tulang cranial membentuk orbita untuk perlindungan organ
penglihatan.
Tulang kepala dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Facial bone(Tulang wajah) yang terdiri
dari 14 tulang yakni dua os nasal, dua os lacrimal, dua os concha nasalis inferior, dua os maxilla, dua
os zigomatikum, duaos palatine, os vomer dan os mandibular, sedangkan Schedel(Tulang tengkorak)
terdiri dari 8 tulang yakni dua os parietal, os oksipital, os frontal, dua os temporal, os etmoidalis dan
os spenoidalis.
Kedua tulang parietal membentuk bersama atap dan sisi tengkorak.Permukaan luarnya halus,
tetapi permukaan dalam ditandai kerutan-kerutan dalam yang memuat arteri-arteri schedelel.
9. FISIOLOGI
Fungsi tulang tengkorak (Schedeel) adalah untuk melindungi otak dan indera penglihatan
serta pendengaran,sebagai tempat melekatnya otot yang bekerja pada kepala dan sebagai
tempat penyanggga.Fungsi Os Parietal adalah melindungi alat-alat pendengaran.
9
10. PATOLOGI
Fraktur (patah tulang) adalah terputusnya kontuinitas dari tulang atau jaringan dan
menunjukkan adanya retakan pada tulang.Adapun retakkan bahkan dapat menyebabkan
retak pada bagian Cortex(lapisan yang memiliki otak).
10
11. ETIOLOGI
Fraktur (patah tulang) os parietal pada umumnya di sebabkan oleh trauma yang berat.
Fraktur pada tulang normal merupakan hasil trauma substansial,seperti trauma keras
yang lansung atau jatuh tiba-tiba.Fraktur tidak selalu di sebabkan oleh trauma yang berat,
kadang-kadang trauma ringan saja dapat menimbulkan fraktur apabila tulang sendiri
terkena penyakit tertentu.
12. METODE PENELITIAN
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan penelitian jenis
deskriptif.Penelitian deskriptif adalah salah satu cara penelitian dengan menggambarkan
serta menginterprestasikan suatu objek sesuai dengan kenyataan yang ada,tanpa dilebih-
lebihkan.
12
13. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Keadaan umum pasien sangat berperan penting dalam pembuatan gambar.
Pada penelitian Radiografi schedeel dengan sangkaan fraktur pada os parietal sinistra penulis
menggunakan grid diam (lysolm) sehingga mengakibatkan adanya garis-garis grid pada
gambaran radiografi.
B.Saran
Diharapkan radiografer harus lebih dapat memahami dan memperlakukan pasien dengan sebaik
mungkin sesuai dengan keadaan fisikis pasien agar pemeriksaan dapat berjalan dengan baik.
Pada penelitian Radiografi schedeel dengan sangkaan fraktur pada os parietal sinistra sebaiknya
menggunakan moving grid sehingga dapat mengurangi garis-garis grid pada gambaran radiografi
13