SlideShare a Scribd company logo
1 
I. PENDAHULUAN 
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang medukung dan 
melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. 
Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua 
bagian, yaitu : kranium yang terdiri dari 8 tulang dan kerangka wajah 
yang terdiri dari 14 tulang. 
Rongga tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai 
kubah tengkorak, licin pada permukaan luar dan pada permukaan dalam 
ditandai dengan gili-gili dan lekukan supaya dapat sesuai dengan otak dan 
pembuluh darah. 
Permukaan bawah rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis 
kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang supaya dapat dilalui 
serabut saraf dan pembuluh darah
2 
II. PEMBAHASAN 
2.1. Tulang Kranium 
2.1.1 Tulang Oksipital (tulang kepala belakang) 
Terdiri dari 1 buah tulang. Terletak di belakang dan bawah rogga 
kranium. Tulang ini ditembus foramen magnum atau lubang 
kepala belakang, yang dilalui medulla oblogata untuk bertemu 
dengan medulla spinalis. Sisi foramen magnum berupa massa 
tulang yang membentuk kondil-kondil (kondilus). 
2.1.2 Tulang Parietal (tulang ubun-ubun) 
Terdiri dari 2 buah tulang. Kedua tulang parietal membentuk 
bersama atap dan sisi tengkorak.
3 
Permukaan luarnya halus, tetapi permukaan dalam ditandai kerutan-kerutan 
dalam yang memuat arteri-arteri kranium. 
2.1.3 Tulang Frontal (tulang dahi) 
Terdiri dari 1 buah tulang. Tulang frontal membentuk dahi dan 
bagian atas rongga mata. Tepi supraorbital ditandai dengan takik 
di tengah sebelah dalam. Melalui takik ini pembuluh supraorbital 
dan saraf supraorbital lewat. Permukaan sebelah dalam tulang 
frontal ditandai dengan lekukan-lekukan yang ditimbulkan 
lekukan-lekukan permukaan otak. 
2.1.4 Tulang Temporal (tulang pelipis) 
Terdiri dari 2 buah tulang. Dua tulang temporal membentuk dua 
bagian bawah sisi kanan dan kiri tengkorak. Setiap tulang terdiri 
atas dua bagian : 
 Bagian skuama / bagian pipih menjulang ke atas dan 
memungkinkan otot-otot temporal berkait padanya. Dari 
prosesus zigomatikus (taju lengkung pipi) / zigoma , bagian 
skuama menjulang ke depan untuk bertemu dengan os 
zigomatikus (tulang, lengkung pipi). Di belakang dan di 
bawah akar prosesus ini terletak meatus auditorius 
eksternus (meatus akkustikus eksternus, liang telinga luar).
 Bagian mastoid terletak di belakang dan berjalan ke bawah 
sebagai prosesus mastoideus ; permukaan luar 
memungkinkan otot sternokleidomastoideus berkaitan 
padanya. Prosesus mastoideus mempunyai ruang-ruang 
yang dikenal sebagai rongga udara mastoid dan sebuah 
ruangan khusus yang besar dan terletak sedikit lebih ke 
depan, disebut antrum timpanik (ruang gendang). Ruangan 
ini dilapisi epitel yang bersambung dengan epitel dari 
rongga telinga tengah / rongga timpanik . ifeksi yang 
penularannya berasal dari rongga telinga tengah dapat 
menyebabkan antrum timpanik bernanah. 
 Bagian petrosum tulang temporal terjepit dalam dasar 
tengkorak dan memuat alat-alat pendengaran. 
4 
2.1.5 Tulang Etmoid (tulang tapis) 
Terdiri dari 1 tulang etmoid. Etmoid adalah tulang yang ringan 
seperti spons, erbentuk kubus, terletak pada atap hidung dan 
terjepit di antara rongga mata. Etmoid terdiri atas dua massa 
lateral / labirin yang terdiri atas rongga etmoid / sinus. Sinus-sinus 
ini tertutup kecuali di tempat-tempat perhubungan rongga
hidung. Etmoid juga memuat sebuah lempeng tegak lurus dan 
lempeng kribriformis (bentuk tapis). Lempeng tengah yang tegak 
itu membentuk bagian atas septum nasalis (sekat hidung). 
Lempeng kribriformis duduk tepat di dalam sebuah takik pada 
tulang dahi. Di atas lempeng ini terletak sekumpulan alat 
penghidu (bulbus ollfaktorius) dan melalui lubang-lubang 
lempeng ini berjalan serabut-serabut saraf penghidu ke bagian 
atas hidung. 
5 
2.1.6 Tulang Sfenoid (tulang baji) 
Terdiri dari 1 buah tulang. Sfenoid berbentuk kelelawar dengan 
kedua sayapnya direntangkan. Tulang ini terdiri atas badan dan 
dua sayap yag besar dan dua yang lebih kecil. 
Badannya memperlihatkan sebuah lekukan yang dinamai sela 
tursika (pelana Turki) yang memuat kelenjar hipofisis (di dalam
fosa hipofisealis). Letaknya pada dasar tengkorak; bagian dasar 
fosa medialis kranii (lekukan tengah tengkorak) dibentuk olehnya. 
6 
2.2. Tulang Wajah 
2.2.1 Tulang Hidung 
Terdiri dari 2 tulang hidung. Dua tulang tersebut membentuk 
lengkung hidung.
7 
2.2.2 Tulang Palatum 
Terdiri dari 2 tulang. 
Tulang palatum tersebut membentuk atap mulut dan dasar 
hidung. 
2.2.3 Tulang Lakrimalis (tulang air mata) 
Terdiri dari 2 tulang air mata yang membentuk saluran air mata 
dan bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam ronga 
mata. Melalui celah ini air mata disalurkan ke hidung. 
2.2.4 Tulang Zigomatikus (tulang lengkung pipi) 
Terdiri dari 2 buah tulang zigomatikus. Prosesus tulang ini 
bersatu dengan prosesus zigomatikus tulang temporal untuk 
membentuk lengkung tulang pipi atau arkus zigomatikus . 
2.2.5 Tulang Vomer (tulang pisau kuku) 
Terdiri dari 1 buah vomer. Tulang vomer membentuk bagian 
bawah sekat menulang hidung (bagian atas sekat hidung 
dibentuk lempeng tegah etmoid atau lempeng tegak etmoid). 
2.2.6 Tulang Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah) 
Terdiri dari 2 buah tulang turbinatum inferior. Tulang 
Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah) merupakan paangan 
terbesar dari 3 pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral 
maksila.
8 
2.2.7 Tulang Maksila 
Terdiri dari 2 buah tulang yang membentuk rahang atas gigi atas. 
Badan maksila memuat ruang udara 
yang agak besar, yaitu sinus maksilaris atau antrum Highmore, 
yang berhubungan dengan hulu hidung melalui dua lubang kecil. 
2.2.8 Tulang Mandibula 
Terdiri dari 1 tulang membentuk rahang bawah. Selain tulang-tulang 
kecil dalam telinga, mandibula merupakan satu-satunya 
tulang pada tengkorak yang dapat bergerak. 
Mandibula terdiri atas bagian badan, yaitu bagian tengah yang 
melengkung horizontal, yang membentuk dagu dan berisi gigi 
bawah dan atas dua bagian tegak yang disebut ramus, yaitu
sebelah kiri dan sebelah kanan dan bersatu dengan badan rahang 
pada anglus mandibulae atau sudut rahang. Di sebelah atas 
ramus berakhir menjadi dua proseus, yatu proseus koronoideus 
di depan dan proseus kondiloideus rahang atau sering disebut 
kepala mandibula, berada di sebelah belakang. Kepala madibula 
atau kondil ini membentuk sendi dengan tulang temporal dan 
menjadi sendi mandibula . 
9 
2.3 Sutura Kranium 
Tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan 
yang tak dapat bergerak yang disebut sutura, kecuali sebuah tulang wajah, 
yaitu mandibula atau rahang bawah. Mandibula ini membentuk sandi 
dengan tulang temporal, yaitu sendi mandibula. 
Sutura-sutura yang utama adalah : 
 Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan kedua os 
parietal. 
 Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan 
kanan. 
 Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os 
occipital dan kedua os parietal
10 
2.4 Susunan Hidung 
2.4.1 Os Lacrimal (tulang mata) 
letaknya disebelah kiri/kanan pangkal hidung di sudut mata. 
2.4.2 Os Nasal (tulang hidung) 
terdiri atas dua lubang di tengah wajah, satu dengan yang lain 
dipisahkan sekat tipis yang melebar dari palatum ke atas sampai tulang 
frontalis. Membentuk batang hidung sebelah atas 
2.4.3 Os Konka nasal (tulang karang hidung) 
letaknya di dalam rong ga hidung dan bentuknya berlipat-lipat. 
Septum nasi (sekat rongga hidung) adalah sambungan dari tulang tapis 
yang tegak.
11 
III. KESIMPULAN 
Tulang tengkorak adalah tulang penyusun rangka kepala yang disusun 
atas tulang pipih. Tulang tengkorak terdiri atas delapan tulang kranium 
dan empat belas tulang tulang wajah. 
Tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan 
yang tak dapat bergerak yang disebut sutura. Terdapat tiga buah sutura, 
yaitu Sutura coronalis , Sutura sagitalis ,Sutura lambdoidea/ lambdoidalis . 
Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh 
penting seperti otak dan mata . Maka dari itu, kesadaran kita dalam 
menjaga anggota tubuh harus diperhatikan dengan baik.
12 
DAFTAR PUSTAKA 
 http://www.homesteadschools.com/dental/courses/Anatomy/page18.GIF 
 http://4.bp.blogspot.com/- 
2VpDyhIkw7c/UHTcJRWPu_I/AAAAAAAAAFw/NC8XZKhKw5E/s1600/s 
utura.gif 
 http://dc340.4shared.com/doc/q6DjU-tN/ 
preview_html_m53eea6b5.png 
 http://www.csuchico.edu/anth/Module/gifs/nasal.gif 
 http://mysurysy.blogspot.com/2010/10/sistem-gerak-pada-manusia. 
html 
 id.wikipedia.org/wiki/Tengkorak 
 id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia 
 www.academia.edu/6251422/Klasifikasi_Tulang_Rangka_pada_Manusi 
a 
 Pearce, Evelyn C.. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis . Jakarta 
: PT Gramedia Pustaka Utama 
 Sobotta, J.. 1989. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC

More Related Content

What's hot

Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
AULIA SHARA
 
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasTulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atas
Danang Danang
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
asih gahayu
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
asih gahayu
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
asih gahayu
 
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
hasril hasanuddin
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
ahmad arif
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
hasril hasanuddin
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
Asri Arum Sari
 
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
dimas_aria
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
alainbagus
 
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
Rini Ayu Agustin
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
Syscha Lumempouw
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
hasril hasanuddin
 

What's hot (20)

Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasTulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atas
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
1. anatomi gigi insisivus sentral atas kanan
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrataSistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrata
 
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomyAnatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Anatomi otot kepala & wajah SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
PPT STRUKTUR JARINGAN HEWAN - JARINGAN EPHITEL
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 

Similar to Anatomi fisiologi tengkorak

Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
pjj_kemenkes
 
Anatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepalaAnatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepala
Operator Warnet Vast Raha
 
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 JakartaTelinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Liana Susanti SMPN 248
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
Novitriani Saragih
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
STMIKBINABANGSAKENDA
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
STMIKBINABANGSAKENDA
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Sulistia Rini
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Izmoend Dy
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Izmoend Dy
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
tedy80
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
Septian Muna Barakati
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
Septian Muna Barakati
 
Rangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikularRangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikular
Sulistia Rini
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
ilmanafia13
 
116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii
zulfikri joule
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
EkaAprianto
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
rudi1964
 
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
EsterEster14
 

Similar to Anatomi fisiologi tengkorak (20)

Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
Sistem Kerangka Tengkorak dan Rangka Dada
 
Anatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepalaAnatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepala
 
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 JakartaTelinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
Telinga Materi IPA Kelas 9 oleh Dheanti dkk Kelas 9C SMPN 264 Jakarta
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
Wa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetikaWa ode tri exis estetika
Wa ode tri exis estetika
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptxANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INDRA (SPECIAL SENSES).pptx
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Rangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikularRangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikular
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
 
116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
 

Recently uploaded

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 

Recently uploaded (20)

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 

Anatomi fisiologi tengkorak

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang medukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua bagian, yaitu : kranium yang terdiri dari 8 tulang dan kerangka wajah yang terdiri dari 14 tulang. Rongga tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai kubah tengkorak, licin pada permukaan luar dan pada permukaan dalam ditandai dengan gili-gili dan lekukan supaya dapat sesuai dengan otak dan pembuluh darah. Permukaan bawah rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang supaya dapat dilalui serabut saraf dan pembuluh darah
  • 2. 2 II. PEMBAHASAN 2.1. Tulang Kranium 2.1.1 Tulang Oksipital (tulang kepala belakang) Terdiri dari 1 buah tulang. Terletak di belakang dan bawah rogga kranium. Tulang ini ditembus foramen magnum atau lubang kepala belakang, yang dilalui medulla oblogata untuk bertemu dengan medulla spinalis. Sisi foramen magnum berupa massa tulang yang membentuk kondil-kondil (kondilus). 2.1.2 Tulang Parietal (tulang ubun-ubun) Terdiri dari 2 buah tulang. Kedua tulang parietal membentuk bersama atap dan sisi tengkorak.
  • 3. 3 Permukaan luarnya halus, tetapi permukaan dalam ditandai kerutan-kerutan dalam yang memuat arteri-arteri kranium. 2.1.3 Tulang Frontal (tulang dahi) Terdiri dari 1 buah tulang. Tulang frontal membentuk dahi dan bagian atas rongga mata. Tepi supraorbital ditandai dengan takik di tengah sebelah dalam. Melalui takik ini pembuluh supraorbital dan saraf supraorbital lewat. Permukaan sebelah dalam tulang frontal ditandai dengan lekukan-lekukan yang ditimbulkan lekukan-lekukan permukaan otak. 2.1.4 Tulang Temporal (tulang pelipis) Terdiri dari 2 buah tulang. Dua tulang temporal membentuk dua bagian bawah sisi kanan dan kiri tengkorak. Setiap tulang terdiri atas dua bagian :  Bagian skuama / bagian pipih menjulang ke atas dan memungkinkan otot-otot temporal berkait padanya. Dari prosesus zigomatikus (taju lengkung pipi) / zigoma , bagian skuama menjulang ke depan untuk bertemu dengan os zigomatikus (tulang, lengkung pipi). Di belakang dan di bawah akar prosesus ini terletak meatus auditorius eksternus (meatus akkustikus eksternus, liang telinga luar).
  • 4.  Bagian mastoid terletak di belakang dan berjalan ke bawah sebagai prosesus mastoideus ; permukaan luar memungkinkan otot sternokleidomastoideus berkaitan padanya. Prosesus mastoideus mempunyai ruang-ruang yang dikenal sebagai rongga udara mastoid dan sebuah ruangan khusus yang besar dan terletak sedikit lebih ke depan, disebut antrum timpanik (ruang gendang). Ruangan ini dilapisi epitel yang bersambung dengan epitel dari rongga telinga tengah / rongga timpanik . ifeksi yang penularannya berasal dari rongga telinga tengah dapat menyebabkan antrum timpanik bernanah.  Bagian petrosum tulang temporal terjepit dalam dasar tengkorak dan memuat alat-alat pendengaran. 4 2.1.5 Tulang Etmoid (tulang tapis) Terdiri dari 1 tulang etmoid. Etmoid adalah tulang yang ringan seperti spons, erbentuk kubus, terletak pada atap hidung dan terjepit di antara rongga mata. Etmoid terdiri atas dua massa lateral / labirin yang terdiri atas rongga etmoid / sinus. Sinus-sinus ini tertutup kecuali di tempat-tempat perhubungan rongga
  • 5. hidung. Etmoid juga memuat sebuah lempeng tegak lurus dan lempeng kribriformis (bentuk tapis). Lempeng tengah yang tegak itu membentuk bagian atas septum nasalis (sekat hidung). Lempeng kribriformis duduk tepat di dalam sebuah takik pada tulang dahi. Di atas lempeng ini terletak sekumpulan alat penghidu (bulbus ollfaktorius) dan melalui lubang-lubang lempeng ini berjalan serabut-serabut saraf penghidu ke bagian atas hidung. 5 2.1.6 Tulang Sfenoid (tulang baji) Terdiri dari 1 buah tulang. Sfenoid berbentuk kelelawar dengan kedua sayapnya direntangkan. Tulang ini terdiri atas badan dan dua sayap yag besar dan dua yang lebih kecil. Badannya memperlihatkan sebuah lekukan yang dinamai sela tursika (pelana Turki) yang memuat kelenjar hipofisis (di dalam
  • 6. fosa hipofisealis). Letaknya pada dasar tengkorak; bagian dasar fosa medialis kranii (lekukan tengah tengkorak) dibentuk olehnya. 6 2.2. Tulang Wajah 2.2.1 Tulang Hidung Terdiri dari 2 tulang hidung. Dua tulang tersebut membentuk lengkung hidung.
  • 7. 7 2.2.2 Tulang Palatum Terdiri dari 2 tulang. Tulang palatum tersebut membentuk atap mulut dan dasar hidung. 2.2.3 Tulang Lakrimalis (tulang air mata) Terdiri dari 2 tulang air mata yang membentuk saluran air mata dan bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam ronga mata. Melalui celah ini air mata disalurkan ke hidung. 2.2.4 Tulang Zigomatikus (tulang lengkung pipi) Terdiri dari 2 buah tulang zigomatikus. Prosesus tulang ini bersatu dengan prosesus zigomatikus tulang temporal untuk membentuk lengkung tulang pipi atau arkus zigomatikus . 2.2.5 Tulang Vomer (tulang pisau kuku) Terdiri dari 1 buah vomer. Tulang vomer membentuk bagian bawah sekat menulang hidung (bagian atas sekat hidung dibentuk lempeng tegah etmoid atau lempeng tegak etmoid). 2.2.6 Tulang Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah) Terdiri dari 2 buah tulang turbinatum inferior. Tulang Turbinatum Inferior (kerang hidung bawah) merupakan paangan terbesar dari 3 pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral maksila.
  • 8. 8 2.2.7 Tulang Maksila Terdiri dari 2 buah tulang yang membentuk rahang atas gigi atas. Badan maksila memuat ruang udara yang agak besar, yaitu sinus maksilaris atau antrum Highmore, yang berhubungan dengan hulu hidung melalui dua lubang kecil. 2.2.8 Tulang Mandibula Terdiri dari 1 tulang membentuk rahang bawah. Selain tulang-tulang kecil dalam telinga, mandibula merupakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerak. Mandibula terdiri atas bagian badan, yaitu bagian tengah yang melengkung horizontal, yang membentuk dagu dan berisi gigi bawah dan atas dua bagian tegak yang disebut ramus, yaitu
  • 9. sebelah kiri dan sebelah kanan dan bersatu dengan badan rahang pada anglus mandibulae atau sudut rahang. Di sebelah atas ramus berakhir menjadi dua proseus, yatu proseus koronoideus di depan dan proseus kondiloideus rahang atau sering disebut kepala mandibula, berada di sebelah belakang. Kepala madibula atau kondil ini membentuk sendi dengan tulang temporal dan menjadi sendi mandibula . 9 2.3 Sutura Kranium Tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan yang tak dapat bergerak yang disebut sutura, kecuali sebuah tulang wajah, yaitu mandibula atau rahang bawah. Mandibula ini membentuk sandi dengan tulang temporal, yaitu sendi mandibula. Sutura-sutura yang utama adalah :  Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan kedua os parietal.  Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.  Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os occipital dan kedua os parietal
  • 10. 10 2.4 Susunan Hidung 2.4.1 Os Lacrimal (tulang mata) letaknya disebelah kiri/kanan pangkal hidung di sudut mata. 2.4.2 Os Nasal (tulang hidung) terdiri atas dua lubang di tengah wajah, satu dengan yang lain dipisahkan sekat tipis yang melebar dari palatum ke atas sampai tulang frontalis. Membentuk batang hidung sebelah atas 2.4.3 Os Konka nasal (tulang karang hidung) letaknya di dalam rong ga hidung dan bentuknya berlipat-lipat. Septum nasi (sekat rongga hidung) adalah sambungan dari tulang tapis yang tegak.
  • 11. 11 III. KESIMPULAN Tulang tengkorak adalah tulang penyusun rangka kepala yang disusun atas tulang pipih. Tulang tengkorak terdiri atas delapan tulang kranium dan empat belas tulang tulang wajah. Tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan yang tak dapat bergerak yang disebut sutura. Terdapat tiga buah sutura, yaitu Sutura coronalis , Sutura sagitalis ,Sutura lambdoidea/ lambdoidalis . Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh penting seperti otak dan mata . Maka dari itu, kesadaran kita dalam menjaga anggota tubuh harus diperhatikan dengan baik.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA  http://www.homesteadschools.com/dental/courses/Anatomy/page18.GIF  http://4.bp.blogspot.com/- 2VpDyhIkw7c/UHTcJRWPu_I/AAAAAAAAAFw/NC8XZKhKw5E/s1600/s utura.gif  http://dc340.4shared.com/doc/q6DjU-tN/ preview_html_m53eea6b5.png  http://www.csuchico.edu/anth/Module/gifs/nasal.gif  http://mysurysy.blogspot.com/2010/10/sistem-gerak-pada-manusia. html  id.wikipedia.org/wiki/Tengkorak  id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia  www.academia.edu/6251422/Klasifikasi_Tulang_Rangka_pada_Manusi a  Pearce, Evelyn C.. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama  Sobotta, J.. 1989. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : EGC