Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen yang bekerja sama untuk menoport sistem gerak tubuh. Tulang membentuk kerangka dan sendi yang memungkinkan gerakan, sementara otot berkontraksi untuk menghasilkan gerakan.
Osteologi berasal dari bahasa yunani yaitu osteon; tulang dan logos; ilmu. Jadi Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang dari semua makhluk hidup.
Osteologi berasal dari bahasa yunani yaitu osteon; tulang dan logos; ilmu. Jadi Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang dari semua makhluk hidup.
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
musculoskeletal merupakan bagian gerak yang terdiri dari otot, kerangka, sendi, tendon. sendi terdiri dari 4 bagian dasar yaitu sendi pelana, sendi putar, sendi engsel, dan sendi peluru. fungsi kerangka manusia terdiri dari berbagai macam dan yang paling penting adalah sebagai pelindung organ dalam
Sistem gerak pada manusia merupakan kesatuan dari berbagai organ dan jaringan yang saling bersinergi untuk menggerakan anggota tubuh kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Adapun organ-organ yang menyusun sistem gerak adalah tulang (alat gerak pasif), otot (alat gerak aktif), dan persendian (penghubung antara tulang dengan tulang)
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Muskuloskeletal terdiri dari kata:
Muskulo : otot
Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu
= Myologi).
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu =
Osteologi ).
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
3. SISTEM MUSKULOSKELETAL
Otot (muscle)
Tulang (skeletal)
Sendi
Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot
dan tulang
Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua
ujung tulang
Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara
tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau
diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit
atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
4. SISTEM SKELETAL
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2
bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
Tulang Kepala
Tengkorak otak = 8 buah
Tengkorak wajah = 14 buah
Tulang telinga = 6 buah
Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah
Kerangka dada = 25 buah
5. 2. Appendicular skeletal/ rangka
pendukung gerak:
Ekstremitas atas, tulang yang
membentuk anggota gerak atas = 64
buah
Ekstremitas bawah, tulang yang
membentuk anggota gerak bawah = 62
buah
9. Tulang Wajah
Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
10. Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
11. CONT
Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
13. Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
Sternum (tulang Dada) = 1 buah
Iga (costae) = 12 pasang
Kolumna Vertebralis = 12 ruas
Tulang2 iga
7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
sternum melalui tulang rawan
5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat
22. FISIOLOGI SISTEM TULANG
Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
Formasi sendi (penggerak)
Perlengketan otot
Pengungkit
Menyokong berat badan
Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, seperti
otak, jantung dan paru)
Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag
Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
23. Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada
pada suara
Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
Panggul wanita: memudahkan proses
partus
Fungsi tulang secara
khusus:
24. Komposisi tulang:
Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
Kalsium dan fosfat
Faktor Pertumbuhan Tulang
Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
25. Tulang menurut bentuknya
Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran
terbesar, contohnya os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya
kira sama besar, contohnya ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran
terbesar, contohnya os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os
26. SEL PENYUSUN TULANG
Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan
osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai
lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
27. SENDI
Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua atau
lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
28. Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh
jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar
sendinya berikatan dengan tulang
rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang
sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
29. SENDI BERDASARKAN JENIS
PERSAMBUNGANNYA
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua
ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan,
contohnya pada tulang tengkorak
Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang
yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare),
contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
30. SISTEM MUSKULUS (OTOT)
Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas
otot
31. Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk
luar tubuh
Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh
(viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi
lambat, kadang mengalami tetani, tahan
terhadap kelelahan
33. 2. Otot rangka/ otot serat lintang
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik
dan anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan
cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan
34. FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA
Menghasilkan gerakan rangka.
Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
Menyokong jaringan lunak.
Menunjukkan pintu masuk dan keluar
saluran dalam sistem tubuh.
Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot: energi menjadi panas
35. MEKANISME GERAKAN OTOT
Otot yang dapat menggerakkan
rangka adalah otot yang melekat
pada rangka.
Garis-garis gelap dan terang pada
otot rangka adalah miofibril yang
merupakan sumber kekuatan otot
dalam melakukan gerakan kontraksi,
karena massa utamanya adalah
serabut.
36.
37. Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil
yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z
sedangkan garis terang disebut zona H.
Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin.
Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin
disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah yang
merupakan komponen terbesar dari bahan
penyusun otot.
38. Pada saat serabut otot berkontraksi
terjadilah perubahan panjang zona Z
dan zona H. jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20 %
lebih pendek dari ukuran saat
berelaksasi
39.
40. MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Rangsangan asetilkolin
terurai menjadi asetil dan
kolin miogen
merangsang aktin dan miosin
bergeser otot akan
berkontraksi atau memendek
Editor's Notes
Herediter : tinggi badan anak secara umum bergantung pada ortu, anak yg ortunya tinggi biasanya mmpunyai badan yang tinggi juga
Nutrisi : suplai bahan makanan yg mengandung kalsium, fosfat, protein, vitamin A, C dan D penting untukgenerasi pertumbuhan tulang
Endokrin : hormon paratiroid (PTH) satu sama lain berlawanan dlm memelihara kalsium dalam darah. Sekresi PTH terjadi dgn cara :
Merangsang osteoklas, reabsorbsi tulang dan melepas kalsium ke dalam darah.
merangsang kalsium dan fosfat dari usus
Mereabsorbsi kalsium dari tubulus renalis
Faktor persarafan : ggn suplai persarafan mengakibatkan penipisan tulang seperti yg terlihat pada kelainan poliomyelitis.