SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL
SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI
PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG
SKRIPSI
Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai
pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Oleh
DHANIA PRATIWI
No. BP. 1010312066
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL
SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI
PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG
SKRIPSI
Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai
pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Oleh
DHANIA PRATIWI
No. BP. 1010312066
Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
Pembimbing Skripsi
Nama Jabatan Tanda Tangan
dr. H. Syahredi S.A., Sp.OG(K) Pembimbing I
dr. Erkadius, M.Sc Pembimbing II
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL
SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI
PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG
SKRIPSI
Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai
pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Oleh
DHANIA PRATIWI
No. BP. 1010312066
Telah dipertahankan di depan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas pada tanggal
Tim Penguji Skripsi
Nama Jabatan Tanda Tangan
dr. Hj. Yusrawati, Sp.OG(K) Ketua
dr. Rina Gustia, Sp.KK Anggota I
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
ABSTRACT ...................................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keluarga Berencana dan Kontrasepsi ............................................ 5
2.1.1 Definisi ................................................................................. 5
2.1.2 Macam-Macam Metode Kontrasepsi ................................... 5
2.2 Kontrasepsi Hormonal Suntik ........................................................ 9
2.2.1 Jenis Kontrasepsi Suntik ...................................................... 9
2.2.2 Depo-Medroxyprogesterone Acetate ................................... 10
2.3 Berat Badan .................................................................................... 13
2.3.1 Definisi ................................................................................. 13
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan ................ 13
2.3.3 Pengukuran Berat Badan ..................................................... 14
2.3.4 Dampak Buruk Peningkatan Berat Badan ........................... 14
2.4 Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik
dengan Peningkatan Berat Badan .................................................. 15
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual ..................................................................... 17
3.2 Hipotesis ........................................................................................ 17
BAB 1V. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................... 18
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 18
4.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 18
4.3.1 Populasi ................................................................................ 18
4.3.2 Sampel ................................................................................. 18
4.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 20
4.5 Definisi Operasional ...................................................................... 20
4.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 21
4.7 Prosedur Pengumpulan Data .......................................................... 21
4.8 Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 21
4.8.1 Pengolahan Data .................................................................. 21
4.8.2 Analisis Data ........................................................................ 22
BAB V. HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik Akseptor KB Suntik DMPA .................................... 24
5.2 Hubungan Penggunaan KB Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat
Badan ............................................................................................ 26
BAB VI. PEMBAHASAN ................................................................................ 28
BAB VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan .................................................................................... 31
7.2 Saran .............................................................................................. 32
Daftar Pustaka .................................................................................................. 33
Lampiran .......................................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1.1 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan umur ............................... 24
Tabel 5.1.2 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan jumlah anak .................... 25
Tabel 5.1.3 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan berat badan ..................... 25
Tabel 5.1.4 : Distribusi rata-rata peningkatan berat badan akseptor .................. 25
Tabel 5.2.1 : Perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan setelah penggunaan
kontrasepsi suntik DMPA ............................................................. 26
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Penggunaan KB suntik DMPA ..................................................... 35
Lampiran 2 : Data Statistik ................................................................................ 36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia
dengan lebih dari 237 juta jiwa. Fertilitas atau kelahiran adalah salah satu faktor
penambah bagi jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah
Indonesia menerapkan program keluarga berencana (KB) yang telah dimulai sejak
tahun 1968 dengan didirikannya LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional)
yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional) dengan tujuan dapat mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera. Salah satu dukungan dan pemantapan dari penerimaan
gagasan KB tersebut adalah adanya pelayanan kontrasepsi (Hartanto, 2002).
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya
itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan
kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas
(Wiknjosastro, 2009).
Berdasarkan data SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) di
Provinsi Sumatera Barat mengenai penggunaan kontrasepsi, didapatkan
peningkatan persentase penggunaan kontrasepsi hormonal suntik setiap tahunnya,
yang merupakan metode kontrasepsi yang banyak digunakan yaitu sekitar 50%
dari semua metode pada tahun 2007 (http://www.bkkbn.go.id).
Pada tahun pertama penggunaan, kontrasepsi ini memiliki tingkat
kegagalan yang rendah yaitu sekitar 0.25% secara teoritis dan 3-5% pada
prakteknya (Hartanto, 2002). Kontrasepsi hormonal suntik terdiri dari
Norethindrone Enanthate (Net-En), Depo-Medroxyprogesterone Acetate
(DMPA), dan Cyclofem.
DMPA merupakan metode kontrasepsi hormonal suntik yang hanya
mengandung progesteron, memiliki angka kegagalan <1% pertahun, yang
diberikan secara injeksi intramuskular setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg.
Namun dalam penggunaannya, DMPA ini memiliki beberapa efek samping
seperti gangguan pola menstruasi dan penambahan berat badan (Hartanto, 2002).
Sebagian besar pengguna DMPA akan mengalami peningkatan berat
badan sebesar 5% dalam 6 bulan pertama (Barclay, 2009). Penelitian Berenson
dan Rahman pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa selama 36 bulan, pengguna
DMPA mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5.1 kg, lemak tubuh 4.1 kg,
dan persentase lemak tubuh 3.4%.
Beksinska et al (2001) dalam artikelnya menyatakan bahwa dari studi-
studi penelitian didapatkan peningkatan berat badan akibat penggunaan
kontrasepsi DMPA berkaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan adanya
hubungan dengan regulasi nafsu makan. Salah satu studi menemukan peningkatan
nafsu makan yang dilaporkan sendiri oleh wanita yang menggunakan kontrasepsi
DMPA setelah 6 bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan kandungan pada
DMPA yaitu hormon progesteron, yang dapat merangsang pusat pengendalian
nafsu makan di hipotalamus (Guyton, 2007) sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan nafsu makan.
Penambahan berat badan merupakan salah satu alasan akseptor
menghentikan kontrasepsi suntik DMPA (Polaneczky, et al dalam Berenson dan
Rahman, 2009). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
mengetahui bagaimana hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik
DMPA dengan peningkatan berat badan akseptor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, peneliti ingin
mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik
DMPA dengan peningkatan berat badan.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal
suntik DMPA dengan peningkatan berat badan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran penggunaan kontrasepsi hormonal suntik
DMPA.
b. Untuk mengetahui gambaran peningkatan berat badan pada pengguna
kontrasepsi hormonal suntik DMPA.
c. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan
sesudah penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi lImu Pengetahuan
Penelitian dapat menjadi salah satu tambahan teori mengenai risiko
peningkatan berat badan sebagai akibat penggunaan kontrasepsi hormonal
suntik DMPA dan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya.
2. Bagi Ilmu Terapan
a. Masyarakat
Sebagai gambaran mengenai pengaruh pemakaian kontrasepsi
hormonal suntik terhadap peningkatan berat badan, sehingga calon
akseptor dapat memilih kontrasepsi yang sesuai.
b. Pelayanan Kesehatan
Penelitian dapat menjadi bahan evaluasi pelayanan KB, khususnya
bagi akseptor KB suntik.
c. Peneliti
Memberikan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian
dan dapat mengidentifikasi secara langsung pengaruh penggunaan
kontrasepsi hormonal suntik DMPA terhadap peningkatan berat
badan.

More Related Content

Similar to PENINGKATAN BERAT

MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdf
MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdfMODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdf
MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdfmaulianaamirudin
 
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docx
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docxLAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docx
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docxNovaMesrayenti1
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologipjj_kemenkes
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)mataram indonesia
 
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdf
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdfKiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdf
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdfssuserfe70d6
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Diktat dasar epid
Diktat dasar epidDiktat dasar epid
Diktat dasar epidAdenurlina2
 
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdf
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdfMODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdf
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdfHardy25
 
217887872 case-report-session-sydney
217887872 case-report-session-sydney217887872 case-report-session-sydney
217887872 case-report-session-sydneyhomeworkping9
 
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoid
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoidPharmaceutical care untk pasien arthritis rematoid
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoidRima Azlina
 
PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN eddysastrawn
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFBaskoro Abdiansyah
 
komp Pangan Indonesia.pdf
komp Pangan Indonesia.pdfkomp Pangan Indonesia.pdf
komp Pangan Indonesia.pdfThifalHazimah
 

Similar to PENINGKATAN BERAT (20)

BPN 2011
BPN 2011BPN 2011
BPN 2011
 
MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdf
MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdfMODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdf
MODUL%20PENGGUNAAN%20OBAT%20RASIONAL.pdf
 
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docx
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docxLAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docx
LAPORAN KASUS PRAKONSEPSI DENGAN OBESITAS.docx
 
Konsep Epidemiologi
Konsep EpidemiologiKonsep Epidemiologi
Konsep Epidemiologi
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
 
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdf
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdfKiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdf
Kiatvetindo PMK Edisi 3,1_2022_FINAL.pdf
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
pedoman visite
pedoman visitepedoman visite
pedoman visite
 
Pedoman ppt
Pedoman pptPedoman ppt
Pedoman ppt
 
Diktat dasar epid
Diktat dasar epidDiktat dasar epid
Diktat dasar epid
 
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdf
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdfMODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdf
MODULPROGRAMKESLINGDIPUSKESMAS1 (1).pdf
 
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
 
217887872 case-report-session-sydney
217887872 case-report-session-sydney217887872 case-report-session-sydney
217887872 case-report-session-sydney
 
SOFT DATA SKM RSCDR22.PDF
SOFT DATA SKM RSCDR22.PDFSOFT DATA SKM RSCDR22.PDF
SOFT DATA SKM RSCDR22.PDF
 
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoid
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoidPharmaceutical care untk pasien arthritis rematoid
Pharmaceutical care untk pasien arthritis rematoid
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
PNPK TB.pdf
PNPK TB.pdfPNPK TB.pdf
PNPK TB.pdf
 
PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
 
komp Pangan Indonesia.pdf
komp Pangan Indonesia.pdfkomp Pangan Indonesia.pdf
komp Pangan Indonesia.pdf
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

PENINGKATAN BERAT

  • 1. HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Oleh DHANIA PRATIWI No. BP. 1010312066 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014
  • 2. HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Oleh DHANIA PRATIWI No. BP. 1010312066 Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Pembimbing Skripsi Nama Jabatan Tanda Tangan dr. H. Syahredi S.A., Sp.OG(K) Pembimbing I dr. Erkadius, M.Sc Pembimbing II
  • 3. HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DMPA DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS LAPAI KOTA PADANG SKRIPSI Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Oleh DHANIA PRATIWI No. BP. 1010312066 Telah dipertahankan di depan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tanggal Tim Penguji Skripsi Nama Jabatan Tanda Tangan dr. Hj. Yusrawati, Sp.OG(K) Ketua dr. Rina Gustia, Sp.KK Anggota I
  • 4. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................... i ABSTRACT ...................................................................................................... iii ABSTRAK ........................................................................................................ iv DAFTAR ISI ..................................................................................................... v DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Berencana dan Kontrasepsi ............................................ 5 2.1.1 Definisi ................................................................................. 5 2.1.2 Macam-Macam Metode Kontrasepsi ................................... 5 2.2 Kontrasepsi Hormonal Suntik ........................................................ 9 2.2.1 Jenis Kontrasepsi Suntik ...................................................... 9 2.2.2 Depo-Medroxyprogesterone Acetate ................................... 10 2.3 Berat Badan .................................................................................... 13 2.3.1 Definisi ................................................................................. 13 2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan ................ 13 2.3.3 Pengukuran Berat Badan ..................................................... 14 2.3.4 Dampak Buruk Peningkatan Berat Badan ........................... 14
  • 5. 2.4 Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik dengan Peningkatan Berat Badan .................................................. 15 BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ..................................................................... 17 3.2 Hipotesis ........................................................................................ 17 BAB 1V. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................... 18 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 18 4.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 18 4.3.1 Populasi ................................................................................ 18 4.3.2 Sampel ................................................................................. 18 4.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 20 4.5 Definisi Operasional ...................................................................... 20 4.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 21 4.7 Prosedur Pengumpulan Data .......................................................... 21 4.8 Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 21 4.8.1 Pengolahan Data .................................................................. 21 4.8.2 Analisis Data ........................................................................ 22 BAB V. HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Akseptor KB Suntik DMPA .................................... 24 5.2 Hubungan Penggunaan KB Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan ............................................................................................ 26 BAB VI. PEMBAHASAN ................................................................................ 28 BAB VII. PENUTUP 7.1 Kesimpulan .................................................................................... 31 7.2 Saran .............................................................................................. 32
  • 6. Daftar Pustaka .................................................................................................. 33 Lampiran .......................................................................................................... 35
  • 7. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1.1 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan umur ............................... 24 Tabel 5.1.2 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan jumlah anak .................... 25 Tabel 5.1.3 : Karakteristik akseptor KB berdasarkan berat badan ..................... 25 Tabel 5.1.4 : Distribusi rata-rata peningkatan berat badan akseptor .................. 25 Tabel 5.2.1 : Perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan setelah penggunaan kontrasepsi suntik DMPA ............................................................. 26
  • 8. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Penggunaan KB suntik DMPA ..................................................... 35 Lampiran 2 : Data Statistik ................................................................................ 36
  • 9. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara keempat terbesar penduduknya di dunia dengan lebih dari 237 juta jiwa. Fertilitas atau kelahiran adalah salah satu faktor penambah bagi jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan program keluarga berencana (KB) yang telah dimulai sejak tahun 1968 dengan didirikannya LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional) yang kemudian pada tahun 1970 diubah menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dengan tujuan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Salah satu dukungan dan pemantapan dari penerimaan gagasan KB tersebut adalah adanya pelayanan kontrasepsi (Hartanto, 2002). Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro, 2009). Berdasarkan data SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) di Provinsi Sumatera Barat mengenai penggunaan kontrasepsi, didapatkan peningkatan persentase penggunaan kontrasepsi hormonal suntik setiap tahunnya, yang merupakan metode kontrasepsi yang banyak digunakan yaitu sekitar 50% dari semua metode pada tahun 2007 (http://www.bkkbn.go.id). Pada tahun pertama penggunaan, kontrasepsi ini memiliki tingkat kegagalan yang rendah yaitu sekitar 0.25% secara teoritis dan 3-5% pada
  • 10. prakteknya (Hartanto, 2002). Kontrasepsi hormonal suntik terdiri dari Norethindrone Enanthate (Net-En), Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA), dan Cyclofem. DMPA merupakan metode kontrasepsi hormonal suntik yang hanya mengandung progesteron, memiliki angka kegagalan <1% pertahun, yang diberikan secara injeksi intramuskular setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg. Namun dalam penggunaannya, DMPA ini memiliki beberapa efek samping seperti gangguan pola menstruasi dan penambahan berat badan (Hartanto, 2002). Sebagian besar pengguna DMPA akan mengalami peningkatan berat badan sebesar 5% dalam 6 bulan pertama (Barclay, 2009). Penelitian Berenson dan Rahman pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa selama 36 bulan, pengguna DMPA mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5.1 kg, lemak tubuh 4.1 kg, dan persentase lemak tubuh 3.4%. Beksinska et al (2001) dalam artikelnya menyatakan bahwa dari studi- studi penelitian didapatkan peningkatan berat badan akibat penggunaan kontrasepsi DMPA berkaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan adanya hubungan dengan regulasi nafsu makan. Salah satu studi menemukan peningkatan nafsu makan yang dilaporkan sendiri oleh wanita yang menggunakan kontrasepsi DMPA setelah 6 bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan kandungan pada DMPA yaitu hormon progesteron, yang dapat merangsang pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus (Guyton, 2007) sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan nafsu makan.
  • 11. Penambahan berat badan merupakan salah satu alasan akseptor menghentikan kontrasepsi suntik DMPA (Polaneczky, et al dalam Berenson dan Rahman, 2009). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan akseptor. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dengan peningkatan berat badan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA. b. Untuk mengetahui gambaran peningkatan berat badan pada pengguna kontrasepsi hormonal suntik DMPA. c. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata berat badan sebelum dan sesudah penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA.
  • 12. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi lImu Pengetahuan Penelitian dapat menjadi salah satu tambahan teori mengenai risiko peningkatan berat badan sebagai akibat penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA dan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya. 2. Bagi Ilmu Terapan a. Masyarakat Sebagai gambaran mengenai pengaruh pemakaian kontrasepsi hormonal suntik terhadap peningkatan berat badan, sehingga calon akseptor dapat memilih kontrasepsi yang sesuai. b. Pelayanan Kesehatan Penelitian dapat menjadi bahan evaluasi pelayanan KB, khususnya bagi akseptor KB suntik. c. Peneliti Memberikan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat mengidentifikasi secara langsung pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan.