1. i
USULAN PENELITIAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PREMENSTRUAL SYNDROME
PADA USIA DEWASA DI STMIK PRIMAKARA
I DEWA AYU NANDA ARISMA PUTRI
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
3. ii
USULAN PENELITIAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PREMENSTRUAL SYNDROME
PADA USIA DEWASA DI STMIK PRIMAKARA
I DEWA AYU NANDA ARISMA PUTRI
NIM.1914201008
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DENPASAR
5. iii
LEMBAR PERSYARATAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal penelitian dengan judul “Pengetahuan, sikap, Dan Perilaku Premenstrual
Syndrome pada usia Dewasa di STMIK Primakara”, telah mendapatkan persetujuan
pembimbinguntuk diajukan dalam ujian proposal penelitian.
Denpasar, ……………. 2022
Pembimbing I Pembimbing II
(I Ketut Swarjana, S.KM., MPH., Dr.PH.
NIDN. 0807087401
(Ns.IGA Tresna Wicaksana, S.Kep., M.Kep)
NIDN. 0819088503
6. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PELAKSANAAN PENELITIAN
Proposal penelitian dengan judul “Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Premenstrual
Syndrome pada usia Dewasa di STMIK Primakara”, telah mendapat persetujuan
pembimbing dan dekan ITEKES Bali untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana
penelitianyang tertuang dalam proposal penelitian.
Denpasar, ……………. 2022
Pembimbing I Pembimbing II
(I Ketut Swarjana, S.KM., MPH., Dr.PH.)
NIDN. 0807087401
(Ns.IGA Tresna Wicaksana, S.Kep., M.Kep)
NIDN. 0819088503
Menyetujui
Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali
Falkutas Kesehatan
Dekan,
Ns. Ni Putu Kamaryati, S.Kep., MNS, Ph.D
NIDN. 0813067701
7. v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nyasehinggapenulis bisamenyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Premenstrual Syndrome di STMIK Primakara dengan baik tanpa
terdapathalangan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari semuapihak sehingga skripsi inibisa diselesaikantepat
pada waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. selaku rektor Institut
Teknoogi dan Kesehatan Bali yang telah memberikanijindan kesempatankepada
penulis menyelesaikan proposal ini.
2. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S. Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang memberikan dukungan moral dan perhatian kepada penulis.
3. Ns. Ni Putu Karnaryati, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan yang
memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns. A.A.A. Yuliati Darmini, S.Kep., MNS selaku Ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan yang memberikan dukungan moral dan perhatian kepada
penulis.
5. Bapak I Ketut Swarjana, S.KM., MPH., Dr.PH., selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan moral selama penyusunan proposal
penelitian.
6. Bapak Ns.IGA Tresna Wicaksana, S.Kep., M.Kep selaku pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan serta dukungan moral dalampenyusunan proposal.
7. Seluruh keluarga terutama Ibu, Bapak dan Adik serta teman teman yang banyak
memberikan dukungan serta dorongan moral dan materiil hingga selesainya
proposal ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
8. vi
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna,
untuk itu dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
konstruktifuntuk kesempurnaan proposal ini.
Denpasar, ………………2022
Penulis
9. vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ...........................................................................i
HALAMAN SAMPUL DALAM..........................................................................ii
LEMBAR PERSYARATAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN ...........iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xi
BAB IPENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian .........................................................................................4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5
A. Konsep Dasar Premenstrual Syndrome .........................................................5
B. Konsep Pengetahuan ......................................................................................9
C. Konsep Sikap ...............................................................................................12
D. Konsep Perilaku ...........................................................................................14
E. Penelitian Terkait .........................................................................................15
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, VARIABEL, DAN DEFINISI
OPERASIONAL ................................................................................................19
10. viii
A. Kerangka Konsep .........................................................................................19
B. Variabel Penelitian .......................................................................................20
C. Definisi Operasioal .......................................................................................21
BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN ........................................................23
A. Desain Penelitian..........................................................................................23
B. Tempat dan waktu penelitian .......................................................................23
C. Populasi-Sample-Sampling ..........................................................................24
D. Pengumpulan Data .......................................................................................25
E. Analisa Data .................................................................................................28
F. Etika Penelitian ............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
11. ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Literature riview tentangpremenstrual syndrome................................... 15
Tabel 3.1 Definisi Operasioanl Variabel Penelitian Pengetahuan Sikap dan Perilaku
Premenstrual Syndrome Pada Usia Dewasa Di STMIK Primakara......... 22
12. x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Premenstrual
Syndrome Pada usia Dewasa................................................................... 20
13. xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Kuesioner
Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 4 Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 5 Format Buku Bimbingan
14. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menstruasi merupakan suatu ciri khas ketika seorang wanita
memasuki usia pubertas. Proses menstruasi yakni peluruhan lapisan
terdalam pada dinding rahim wanita (endometrium) yang didalamnya
mengandung banyak pembuluh darah. Biasanya siklus menstruasi ini
berlangsung 5-7 hari dan terjadi setiap bulan. Pada beberapa wanita
siklus menstruasi ini berlangsung hingga usia 50 tahun. Saat perempuan
tersebut berusia lebih dari 50 tahun, mereka akan mengalami
menopause
ataumasaberhentinya menstruasi (Kemenkes, 2018).
Setiap wanita umumnya memiliki permasalahan kesehatan yang
berbedabeda. Hal ini dikarenakanterdapat perbedaan anatar pola hidup
sehat. Banyak wanita mengalami gangguan menjelang atau saat
menstruasi tiba gejala yang muncul cenderung berbeda. Tidak sedikit
diantara mereka yang merasa kurang nyaman akan hal ini. Gangguan
premenstrual syndrome ini kerap membawa efek yang menggangggu
bagiwanita tersebut.
PMS (Premenstrual Syindrome) atau yang sering disebut sebagai
Sindrom Premenstrual yakni berbagaigejala yang dirasakan olehwanita
pada saat 7-14 hari sebelum hari haid tiba. Sindrom ini akan hilang jika
seorang wanita tersebut sudah mengalami haid. Adapun gejala yang
biasa ditimbulkan pada sindrom ini ialah gejala fisik, psikis atau
emosional, dan tingkah laku yang berbeda setiap wanita (Syiamti &
Herdin, 2013).
Premenstrual syndrome ialah suatu keadaan yang mebuktikan
bahwa sejumlah wanita memiliki gejala yang terjadi secara berkala dan
memilikihubungan dengan siklus menstruasi dimanahal ini sudah pasti
terjadi dan dirasakan hampir setiapwanita menjelang
15. 2
menstruasi. Hal ini tidak terlepas dari perasaan terganggunya
seorang wanita menjelang menstruasi. Seluruh perubahan yang terjadi
pada premenstrual sydrome akan hilang dengan sendirinya pada waktu
yang sudah ditentukan oleh siklus menstruasi itu sendiri (El-
Manan, 2011).
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari Premenstrual Syndrome
diantaranya perubahan fisik seperti sakit punggung, payudara terasa
nyeri, perubahan nafsu makan, mual hingga muntah, kelainan pada
kulit dan gangguan lainnya yang bisa muncul dan dirasakan oleh
wanita tersebut. Selain itu dampak lainnya yaitu perubahan suasana
hati yang membuat wanita tersebut merasa mudah marah, cemas,
gelisah, sedih bahkan depresi. Beberapa dampak lainnya yaitu
perubahan mental
diantaranya sulit berkonsentrasi ( El-Manan, 2011).
Prevalensi kejadian premenstrual syndrome di dunia yaitu pada
negara Libanon sebesar sebesar 54% dan di negara Srilanka sebesar
65, 7% (Fatimah, 2019). sedangkan prevalensi kejadian premenstrual
syndrome negara Iran sebesar 98, 2%, pada negara Brazil sebesar
39%, padanegara Australia sebesar 44%, pada negara Jepang 34%
(Alvionita,
2019).
Berdasarkan hasil dari penelitian yang diteliti di Indonesia yang
dicetuskan melalui Pelayanan Kesehatan Ramah Remaja (PKRR) yaitu
pada tahun 2020 sebanyak 90% wanita pada usia produktif mengalami
gejala gejala premenstrual syndrome wanita yang mengalami gangguan
menstruasi mencapai 38, 5%.sedangkan pada tahun 2019 angka
prevalensi mencapai 58, 1% (Afifah, 2020).
Hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewa Ayu
SantiPurnamastitidi SMP N 1 Penebel dari 102 kasus yang tercatatsejak
2015 ditemukan hasil diantar 37 kasus sebanyak 23 orang mengalami
gangguan premenstrual syndrome. Beberapa dianatarnya mengalami
keputihan dan merasakan gatal di area alat kelamin.
16. 3
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa, kurangnya
pengetahuan remaja tentang premenstrual syndrome Maka peneliti
tertarik untuk menagangkat fenomena ini untuk diteliti lebih lanjut agar
mengetahui lebih detail tentang pengetahuan sikap dan perilaku
premenstrual syndrome.Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
di STMIK Primakara pada tanggal 5 November 2022 didapatkan data
mahasiswi tingkat III sebanyak 120 mahasiswi yang berasal dari prodi
Informatika sebanyak 26 orang, prodi Sistem Informasi sebanyak 24
orang, prodi Informasi Akuntansi sebanyak 36 orang dan dari prodi
D3 Akuntansi sebanyak 14 orang mahasiswi. Dari hasil wawancara
yang dilaksanakan langsung didapatkan data sebanyak 40 mahasiswi
belum memahami tentang pengetahuan, sikap dan perilaku
premenstrual
syndrome.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada
penelitian inia dalah bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku
premenstrual syndrome pada usia dewasa mahasiswi STMIK
Primakara?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengetahuan sikap dan perilaku premenstrual
syndrome pada usia dewasamahasiswi STMIK Primakara.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik umum responden di STMIK
Primakara
b. Mengidentifiasi pengetahuan mahasiswi dengan premenstrual
syndrome di STMIK Primakara.
17. 4
c. Mengidentifiasi sikap mahasiswi dengan premenstrual
syndrome di STMIK Primakara.
d. Mengindentifikasi perilaku mahasiswi dengan premenstrual
syndrome di STMIK Primakara.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Proposal ini dibuat untuk dapat memberikan informasi
tambahan tentang premenstrual syndrome terutama gejala
premenstrual syndrome sertabagaimana sikapdan perilaku seorang
wanita menjelang haid.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman baru dalam
penelitian dan peniliti dapat mengaplikasikanilmu pengetahuan
yang diperoleh dikampus dengan keadaanyang adadilapangan.
b. Bagi institusipendidikan
Untuk dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuan
mahasiswa keperawatan mengenai bagaimana pengetahuan
sikap dan perilaku padapremenstrual syndrome.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang
keperawatan maternitas mengenaibagaimana sikapdan perilaku
premenstrual syndrome padawanitadandapatdijadikansebagai
bahan tabahan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan premenstrual syndrome.
18. 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Premenstrual Syndrome
1. Definisi Premenstrual Syndrome
Premenstrual Syndrome atau yang sering disebut PMS oleh
beberapa wanita yaituberbagaigejala yang timbulataudirasakanoleh
seorang wanita dan terjadi 7- 14 hari sebelum hari haid tiba.
Sekumpulangejalatersebut sepertigejala fisik, psikis/emosional, dan
tingkahlaku. umumnya, gejala Premenstrual Syndrome setiapwanita
cenderung berbedabeda (Syamti & Herdin, 2013).
Premenstrual Syndrome inijugasering dikatakansebagaigejala
fisik yang mengganggu ketidaknyamanan seorang wanita, gejala
tersebut cenderung di alami oleh wanita yang berumur 20 hingga 30
tahun. Para ahli berpendapat bahwa gangguan Premenstrual
Syndrome ini tidak lagi dialami oleh wanita yang sudah mempunyai
anak. Sehingga beberapa ahli mengatakan syndrome ini hanya
dirasakan oleh wanita yang belum memiliki keturunan (Ana
Ratnawati, 2018).
Pada Syndrome inibanyakhal yang akan berubahdandirasakan
oleh seorang wanita yang akan memasuki hari haid. Gejala tersebut
terjadi secara berangsur angsur dan seiring berjalannya waktu akan
hilang dengan sendirinya. Keadaanyang berubahubahakan membuat
terganggunya akativitas wanita tersebut. Hal ini tentu akan membuat
terganggunya emosional dan akan menimbulkan perubahan suasana
hati dan emosi. Syndrome ini terjadi selama fase luteal menstruasi.
Fase luteal ini sering dikenal sebagai fase setelah ovulasi dan terjadi
hingga hari pertama haid. Padaumumnya faselutealiniterjadisekitar
14 hari ( Saryono & Sejati W, 2009).
19. 6
2. Etiologi
Pada Premenstrual Syndrome ini belumditemukanetiologiatau
penyebab yangjelas. Tetapi, salah satu pencetus penyebab syndrome
ini ialah ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron dengan
akibat tambahan yaitu retensi cairan dan natrium, penambahan berat
badan yang berlebih pada wanita, dan beberapa edema yang muncul
dalam tubuh seorang wanita tersebut. Segala aspek yang sudah
dijelaskan memiliki peranan yang sangat penting dalam terjadi
syndrome ini (Wiknjosastro, 2005).
Etiologi lainnya yang bisa dikaitkan dengan syndrome ini
diantaranya ketidakseimbangan fungsi dari aksis hipotalamus-
hipofisis-adreanal atau yang lebih dikenal (HPA). hal ini berkaitan
dengan kelainan hormon adrenal, abnormalitas gizi individu, dan
lingkungan dari seorang wanita terebut. Lingkungan merupakan hal
utama yang dikatakan bisa berpengaruh pada pikiran dan emosional
seseorang. Penyebab dari syndrome ini juga disebabkan oleh
kombinasi dari berbagai faktor yang kompleks yaitu salah satunya
perubahan hormonal sebelumterjadinya menstruasi (Saryono & Sejati
W, 2009).
Selain itu, penyebab dari terjadinya syndrome ini yaitu pola
asupan nutrisi yang kurang seimbanga dan kurangnya pola hidup
sehat. Asupanyang tidakseimbang tersebut antara lain diet tinggi gara
dangula, rendah vitamin terutama asupan vitamin B6, vitamin E, dan
juga vitamin Cyangmemiliki peranan penting didalam tubuh. Selain
itu seseorang juga mengalamikekuranga mineral seperti magnesium,
zat besi, zink dan juga mangan. Serta mengkonsumsi makanan yang
kurang serat dapat mendukung terjadinya syndrome ini. Kurangnya
aktivitas pendukung seoerti berolahraga atau atktivitas lainnya juga
menjadi salah satu penyebab syndrome ini (Vidianti U, 2010).
20. 7
3. Manifestasi
Gejala dari Premenstrual biasanya meningkat pada seseorang
wanita memasuki periode normal dan akan mengalami perubahan
hormonal drastis, masa pubertas, setelah menjalani kehamilan,
pengehntian menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk oral, dan saat
periode menstruasitidak teratur (Moghadam DA, 2015).
a. Gejalaperilaku
Pada gejala ini seseorang wanita cenderung mengalami kelelahan,
insomnia atau susah tidur, pusing, mengalami perubahan pada
minat
seksual, memilikikeinginan berlebih terhadapmakanan.
b. Gejala psikologis
Pada gejala ini seseorang wanita cenderung mengalami mudah
tersinggung terhadap orang lain, mudah marah, memiliki perasaan
depresi, secara tiba tiba merasa sedih hingga menangis, kecemasan,
tegang, perubahan suasana hati, cenderung kurang berkonsentrasi,
kebingungan, menjadi pelupa, gelisah, merasa kesepian, dan
terkadang merasaturun akan harga diri.
c. Gejala fisik
Pada gejala ini seseorang wanita cenderung mengalami nyeri area
kepala, nyeri area payudara, nyeri pada punggung, nyeri peru dan
terasa kembung, mengalami edema pada ekstremitas, mual,
merasakan nyeri otot dan persendian.
4. Penanganan Premenstrual Syndrome
Adapun upaya yang dilakukan untuk menangani syndrome ini
menurut (Vidianti 2010,) dan (Dickerson, 2015) antara lain :
a. Pemberian analgesik
Pemberian terapiobat inimampubersifat sebagai simptomatisuntuk
meredakan nyeri, dapat juga sebagai obat anti depresi yaitu select
seretonin reuptake inhibitor (SSRI).
21. 8
b. Vitamin B6
Pemberian vitamin B6 berfungsisebagaikofaktordalam membentuk
neurotramitteryang akan berpengaruh pada pada sistem endokrin.
c. Psikoterapi
Pemberian terapi ini adalah pengobatan yang dilakukan dengan
melibatkan psikologi. Untuk syndrome ini yang dapat diberikanialah
teknik relaksasi, terapi kognitif pada perilaku, atau prikoterapu
dinamik. Teknik relaksasi tersebut dapat diberikan kepada seorang
wanita yang menimbulkan gejala cemas, tegang, serta sulit
mengontrol emosi.
d. Perubahan gaya hidup
Pada penanganan ini seorangg yang terkena premenstrual syndrome
lebih dianjurkan melakuka aktivitas fisi atapun berolahraga.
Berolahragamerupakan kegiatanyang dapat menurunkan cemas dan
sebagai perantara pelampiasan rasa marah. Pola nutrisi juga
dikaitkan dengan perubahan gaya hidup dimanaseorangwanita yang
terkena syndrome ini lebih dianjurkanuntuk mengurangi lemak dan
makanan inggi garam. Serta lebih dianjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi serat dan diimbangi dengan konsumsi vitamin B6,
vitamin E, dan juga Vitamin C yang telah berada di puncak. Masa
dewasa yaitu masa transisi baik dari aspek fisik, inetelektual serta
peranan sosial (Agoes Dariyo, 2003).
Berdasarkanuraiandi atas didapatkan pemahamanyaitu ukuran
seseorang menginja dewasa tidak hanya dilihat dari perubahan fisik
tetapi juga dilihat dari perubahan lainnya seperti perubahan
intelektual ataukognitif dan juga peranan sosialyang akan dijumpai
seseorang saat beranjak dewasa, dan saling memainkan peran seperti
peransuami/istri, orang tua, atau bahkanorang tua dan beberapa ada
yang measuki duni karier (Tafany Wordpress, 2018).
22. 9
B. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan berasal
dari kata ‘tahu” yang diartikan sebagai sudah mengerti setelah
melihat, menyaksikan, atau mengalami. Pengetahuan juga
didefinisikan sebagai berbagai hal diketahui atas dasar pengalaman
dan proses yang akan menyebabkan pengetahuan seseorang
bertambah (Mubarak, 2011). pengetahuan merupakan aspek yang
sangat penting dalam menciptakan tindakan seseorang (overt
behavior). dari pengalaman penelitian yang dilakukan didapatkan
pernyataan bahwa perilaku yang sesuai dengan pengetahuan akan
lebih kekal dibandingkan perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan (Notoadmojo, 2003; Suwanti dan Aprilin, 2017).
Pengetahuan merupakan hasil dari sebuah keingin tahuan
seseorang mengenai apapun dengan berbagai cara dan alat alat
tertentu. Pengetahuan tersebut bermacam macam dari segijenis dan
sifatnya, tentunya ada yang langsung dan tidak langsung. Ada yang
besifat berubah ubah, subyektif, dan dibuat secara khusus, dan ada
beberapa yang bersifat tetap. Jenis pengetahuan tersebut tergantung
dari sumber dan alat yang digunakanuntukmendapatkannya. Selain
itu terdapat juga pengetahuan yang benar dan salah. Hal ini tidak
terlepas dari acuan pengetahuan yang benar (Suhartono, 2007;
Suwanti dan Aprilin, 2017).
Pengetahuan juga disebut sebagai justivied true believe yakni
seseorang membenarkan kebenarannya diatas kepercayaan yang
berdasarkan dengan observasi. Jadi, pada saat seseorang
menciptakan pengetahuannya, maka akan berpegang teguhpada apa
yang telah ditemukan. Pengetahuan juga merupakan kontruksi dari
kenyataan yang berisikan fakta fakta. Pengetahuan juga melibatkan
perasaan dan kepercayaan seseorang (Fatim dan Suwanti, 2017).
23. 10
2. Komponen Pengetahuan
Dalam pengetahuan terdapat beberapa komponen yang
merupakan hal utama dalampengetahuan (Lake et al, 2017).
a. Masalah ( Problem )
Dalam hal ini terdapat tiga karakteristik yang wajib dipenuhi
seperti masalah merupakan suatu yang harus dikomunikasikan,
mempunyai sikap ilmiah, dan pantasuntuk diuji.
b. Sikap ( Attitude)
Dalam hal ini karakteristik yang wajib dipenuhi yaiturasa ingin
tahu mengenai suatu hal, ilmuwan wajib mempunyai usaha
untuk memeahkan masalah, bersikap objektif, dan sabar dalam
hal observasi.
c. Metode (Method)
Dalam hal ini dikaitkandenganhipotesis yanakandiuji. Metode
ini cenderung dapat berubah dan bukan hal yang mutlak.
d. Aktivitas (activity)
Merupakan suatu lahan yang dibuat oleh scientific melalui
reseacrh dan bersifat individual dan sosial.
e. Kesimpulan (conclusion)
Kesimpulan ini merupakan pemahaman dari hasil yang dicapai
oleh pemecahan masalah.
f. Pengaruh (effect)
Segala bentuk hasil yang dihasilkan oleh science akan
memberikan pengaruh terhadap ekologi dan ilmu pengetahuan.
3. Jenis pengetahuan
Pengetahuan tersebut memiliki beberapa jenis (Surisumanti,
2007 ; Kebung, 2011). Berdasarkan obyek pengetahuan manusia
mampu dikelompokkan antara lain sebagai
berikut:
24. 11
a. Pengetahuan ilmiah
Berbagai hasil dari pemahaman manusia yang didapatkan dari
meode ilmiah. Dalam metode ini dapat ditemukan berbagai
syarat dan sistematika yang dituntut untuk suatu pengetahuan.
Itu menjadi alasan mengapa pengetahuan ini dikatakan
pengetahuann paling sempurna (Kebung, 2011).
b. Pengetahuan non ilmiah
Dalam pengetahuan ini hasil diperoleh dengan cara yang tidak
termasuk dalam kategori ilmiah. Secara halus hal ini dikatakan
sebagai pengetahuan yang diperoleh dengan hal hal yang
dijumpai dalam kehidupan sehari hari yang direkam oleh panca
indra (Kebung, 2011).
Berdasarkan isi (Content-Based) antara lain :
a. Tahu bahwa
Pengetahuan dalam hal ini diartikan sebagai teoritis-ilmiah,
meskipun tidak terlalu mendalam. Hal yang mendasar dalam
pengetahuan iniyaitu informasitertentu yang lebih akurat.
b. Tahu bagaimana
Hal ini dikaitkan dengan keahlian menciptakan sesuatu dan
sering dikenal sebagai pengetahuan praktis, memerlukan
berbagai pemecahan, penerapan dantindakan.
c. Tahu akan
Pengetahuan dalam hal ini bersifat lebih spesifik menurut
pengalaman pribadi secara langsung terhadap obyek.
Pengetahuan ini menggunnakan subyek yang sangat penting
seperti obyek danbarang.
d. Tahu mengapa
Pada pengetahuan ini berdasarkan pada refleksi dan abstrak
yang lebih mendalam. Dalam pengetahuan hal ini menduduki
tempatutama bersama dengan ilmiah.
25. 12
C. Konsep Sikap
1. Definisi Sikap
Membahas mengenai sikap merupakan sebuah konsep kunci
dalampsikologisosial. Hal inidikarenakan sikap merupakan hal yang
sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial di berbagai level. Sikap
mampu mempegaruhi persepsi, pikiran, perilaku pada level
individu. Sikap juga dapat menjadi komponen dasar bagaiana
seseorang memperlakukan orang lain. Sikap dikatakan suatu yang
cenderung mendorong seseorang untuk melakukan perubahan atau
tingkah laku terhadap berbagai obyek, sikap tersebut memiliki
perbedaan antara individu satu dengan individu lainnya seperti
perbedaan dalam
kebiasaan, motivasi, dan jugaminat (Roger, 2003).
Sikapdapat menjadifaktor penentuseseorang dalambertingkah
laku untuk menjalin hubungan bersama orang orang dan pada
kejadian tertetu. Dapat disimpulkan bahwa hal ini merupakan faktor
internal, namun tidak semua faktor internal mengarah kepada sikap
(Abu Ahmadi, 2009).
2. Komponen sikap
Sikapmemiliki tiga komponen yang sangat pentingyang saling
menunjang (Azwar, 2013) antara lain:
a. Komponenkognitif
Komponen ini adalah suatu hal yang dipercayai oleh seseorang
yang memiliki sikap, kepercayaan ini beerdasar pada sesuatu
opini terutama dalam bahasan masalah isu atau problem.
b. Komponen afektif
Komponen ini adalah perasaan yang berkaitan dengan emosional
emosional ini merupakan akar paling utama dalam sikap
26. 13
terutama akan berpengaruh pada tingkah laku seseoang terhadap
sesuatu.
c. Komponenperilaku ataukonatif
Komponen ini adalah suatu aspek yang cenderung sesuai dengan
bagaimana sikap seseorangyang berisikan alasan untuk bertindak
ataubereaksi terhadap sesuatu. Dapat dikatakan juga bahwa sikap
seseorang mencerminkan perilaku.
3. Fungsi sikap
Sikap memiliki empat fungsi yang sangat penting kaitannya
dengan perilaku (Ahmadi, 2009) antara lain :
a. Sebagai alat penyesuaian diri
Sikap merupakan sesuatu mudah mengalir sehingga dapat
menjadi sumber bersama. Sikap juga dapat digunakan sebagai
elemen penghubung anatara seseorang dengan kelompoknya
serta dengan kelompk yang lain.
b. Sebagai alat pengatur tingkah laku
Sikap seseorang pada umumnya selalu konsisten dengan
perilaku. Jika sikap tidak konsisten dengan tingkah laku maka
kemungkinanterdapat faktor dari luardirisesorangyang menjadi
faktor perilaku tidak konsisten. Adapun faktor tersebut seperti
nilai masyarakat, norma, politik, dan jugabudaya.
c. Sebagai alat pengatur pengalaman
Ketika seseorang manusia menerima pengalaman tidak semua
bersikap pasif beberapa diantara memiliki sikap tidak pasif.
Pentingnya di dalam diri manusia mampu memilah hal hal yang
perlu dan hal yang tidak perlu sehingga terhindar dari perasaan
terganggu.
d. Sebagai pernyataankepribadian
Sikapkerap mencerinkanbagaimanakepribadian seseorang . hal
ini dikarenakan sikap tidak bisa terlepas dari pribadi yang
27. 14
mendukung seseorangg tersebut. Maka hanya dengan melihat
sikap seseorang akan bisa mengetahui bagaimana kepribadian
seseorang.
D. Konsep Perilaku
1. Definisi Perilaku
Perilaku ialah sesuatu yang dihasilkan dari berbagai
pengalaman dan interaksi manusia dalam lingkungannya yang
terwujud ke dalambentuk pengetahuan, sikap, dantindakan. Perilaku
juga merupakan respon seseorang terhadap reaksi yang ada di luar
ataupun di dalam dirinya (Notoadmojo, 2010).
Para ahli psikolog mencetuskan bahwa perilaku dibentuk dari
tumbulnya interaksi anatar tiga komponen sikap yag saling
berkaitan.tiga komponen sikap ini ialah interaktif, kognitif, dan
juga
afektif ataukonatif.
2. Jenis perilaku
Berdasarkan bentuknya perilaku dapat dibagi menjadi dua
(Notoadmodjo, 2003) antara lain :
a. Perilakutertutup ( Convert Behavior)
Perilaku tertutup ialah respon seseorang yang terselubung atau
tertutup respon pada hal ini tetap terbatas dengan perhatian,
persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang menerima
respon tersebut .
b. Perilakuterbuka ( Overt Behavior)
Perilaku ini merupakan respon atau tindakan dalam bentuk
terbuka atau nyata sehingga hal tersebut jelas dalam bentuk
tindakan dan dapat diamati oleh orang lain.
28. 15
E. Penelitian Terkait
Tabel 2.1 Literature riview tentangpremenstrual syndrome
No Judul,
Penulis, Tahun
Tujuan
Penelitian
DSVIA Hasil Penelitian
1. Faktor faktor
yang berpengaru
terhadap kejadian
premenstrual
syndrome
Penulis:
Mahareni Meita
Wulandari, dkk.
Tahun: 2022
Untuk
mengetahui
faktor faktor
yang
berpengaruh
terhadap
kejadian
premenstrual
syndrome.
Design:
literature
riview
Sample &
sampling: -
Variable: -
Instrument: -
Analysis: _
Berdasarkan hasil
literature review yang
dilakukan pada 10
artikel, faktor
dominan yang paling
berpengaruh terhadap
kejadian PMS adalah
stress, karena stress
merupakan faktor
yang mempengaruhi
gejala psikologis
yaitu adanya
ketidakseimbangan
antara kadarhormon.
2. Kejadian
premenstrual
syndrome
berdasarkan
karakteristik usia
Penulis: Rita Sri
Kurniati
Tahun: 2019
untuk
mengetahui
perbedaan
kejadian
premenstrual
syndrome pada
wanita usia 15-
34 tahun dan
≥35 tahun di
Dusun Krajan
Desa Sukosari
Kecamatan
Sukowono
Kabupaten
Jember.
Design:
crosssectional
Sample &
sampling:
Populasi
penelitian
adalah seluruh
wanita usia
reproduktif
sejumlahyaitu
105 wanita.
Sampel yang
akan diteliti
adalah wanita
usia 15-34
tahun
sebanyak 22
orang dan
wanita usia
≥35 tahun
sebanyak 17
orang.
Pengambilan
sampel
menggunakan
simple
random
Hasil penelitian
menunjukkan nilai ρ
< 0, 05 yang artinya
ada perbedaan antara
kejadian
premenstrual
syndrome pada
wanita usia 15-34
tahun dengan wanita
usia ≥35 tahun. Pada
penelitian inikejadian
premenstrual
syndrome pada
wanita usia 15-34
tahun dan ≥35 tahun
terjadi perbedaan
karena beberapa
faktor salah satunya
adalah perubahan
hormon sebelum
menstruasi.
29. 16
sampling
dengan cara
undian, di
Dusun Krajan
Desa Sukosari
Kecamatan
Sukowono
Kabupaten
Jember mulai
2 November
2018 - 18
Februari
2019.
Variable:
premenstrual
syndrome
berdasarkan
karakteriksti
usia
Instrumen:
kuesioner
Analysis: chi
square
3 Judul: faktor
dominan
premenstrual
syndrome pada
mahasiwi
universitas
Indoneisa.
Penulis: Ayatun
Fil Ilmi
Tahun: 2018
Tujuan
penelitian ini
adalah
mengetahui
faktor
dominan yang
berhubungan
dengan gejala
premenstrual
syndrome pada
mahasiswi
Universitas
Indonesia.
Design: cross
sectional
Sample &
sampling:
Subjek
penelitian
adalah 130
mahasiswi
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
(FKM) dan
Departemen
Arsitektur
Fakultas
Teknik,
Universitas
Indonesia
angkatan
2015/2016.
Teknik
pengambilan
sampel
adalah
Hasil penelitian
menunjukan
sebanyak 36, 9 persen
mahasiswi
mengalami gejala
PMS sedang hingga
berat. Terdapat
hubungan yang
signifikan antara
tingkat stres (p=0,
001), asupan pirid
syndrome. Faktor
yang paling dominan
mempengaruhi gejala
PMSadalah pola tidur
(OR=3, 580).
Mahasiswi dengan
pola tidur yang buruk
berisiko mengalami
premenstrual
syndrome 3, 580
kali lebih tinggi
30. 17
consecutive
sampling
Variable:
faktor
dominan
premenstrual
syndrome
Instrumen:
kuesioner
Analysis: chi
square
dibandingkan dengan
mahasiswi yang
memiliki pola tidur
yang baik.
4. Judul: Analisis
Faktor Yang
Mempengaruhi
Kejadian
Premestrual
Syndrome Pada
Remaja Putri di
Gampong
Kampong Pukat
Kecamatan Pidie
Kabupaten Pidie
Penulis: Asmaul
Husna
Tahun: 2022
Untuk
mengetahui
faktor yang
berpengaruh
padan
Kejadian
Premestrual
Syndrome
Pada Remaja
Putri di
Gampong
Kampong
Pukat
Kecamatan
Pidie
Kabupaten
Pidie
Design:
analitik
Sample &
sampling:
Populasi dari
penelitian ini
adalah seluruh
remaja putridi
Gampong
Kampong
Pukat
Kecamatan
Pidie
Kabupaten
Pidie yang
berjumlah 57
remaja. Jadi
sampel dalam
penelitian ini
adalah
seluruh
populasi
dijadikan
sampel yang
berjumlah 57
remaja putridi
Gampong
Kampong
Pukat
Kecamatan
Pidie
Kabupaten
Pidie.
Variable:
faktor yan
dari penenelitian
sebagai berikut
tedapat ada pengaruh
Ada pengaruh pola
makan
dengan kejadian pre
menstrual syndrome
pada remaja putri di
Gampong Kampong
Pukat Kecamatan
Pidie Kabupaten
Pidie dengan hasil
nilai p-value 0, 000,
Ada
pengaruh aktivitas
fisik dengan kejadian
pre menstrual
syndrome pada
remaja putri
di Gampong
Kampong Pukat
Kecamatan Pidie
Kabupaten Pidie
dengan hasil nilai
pvalue 0, 000, Tidak
ada pengaruh usia
menarche dengan
kejadian pre
menstrual
syndrome
31. 18
berpengaruh
pada
premenstrual
syndrome
Instrumen:
kuesioner
Analysis: chi
square
5. Judul:Hubungan
Pengetahuan,
Stres, Pola
Konsumsi, dan
Pola Olahraga
dengan
Terjadinya PMS
(Premenstrual
Syndrome) pada
Remaja Putri
Penulis:
Nurrahmaton
Tahun: 2021
Penelitian ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengetahuan,
stress, pola
konsumsi dan
pola olahraga
dengan
terjadinya
PMS pada
remaja putri di
SMP IT
Yayasan Hj.
Fauziah
Binjai.
Design: cross
sectional
Sampel &
sampling:
Populasi
dalam
penelitian ini
adalah seluruh
remaja putri
sebanyak 154
orang,
pengambilan
sampel
menggunakan
rumus
stratified
random
sampling dan
didapatkan
sampel 60
orang.
Variable:
pengetahuann,
stress, pola
konsumsi dan
olahraga
premenstrual
syndrome
Instrumen:
kesioner
Analysis: chi
square
dalam penelitian ini
adalah tidak ada
Hubungan
Pengetahuan Dengan
Premenstrual
Syndrome, ada
Hubungan Stress
Dengan Premenstrual
SyndromeResponden
, ada Hubungan Pola
Konsumsi Dengan
Premenstrual
Syndrome, ada
Hubungan Pola
Olahraga Dengan
Premenstrual
Syndrome.
32. 19
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, VARIABEL, DAN DEFINISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep sangat diperlukan untuk menciptakan penelitian
yang mutlak. kerangaka konsep atau yang sering disebut dengan
conseptualframework yakni model pendahuluan dari sebuah penelitian.
hal ini merupakan refleksi dari hubungan berbagai variabel yang akan
diteliti. Kerangka konsep tersebut diciptakan dari literature atau teori
yang sudah ada. Adapun tujuan dari diciptakannya kerangka konsep ini
ialahuntuk mensintesa dan membimbing serta mengarahkan penelitidan
panduan untuk menganalisis dan intervensi. Fungsiutamadarikerangka
konsep yaitu menggambarkan hubungan anatar variabel dankonsep yang
akan diteliti (Shi, 2008 dalam Swarjana, 2015). berikut merupakan
kerangkakonsep dalampenilitian ini sebagai berikut:
Sikap premenstrual
syndrome
1. Pengalamanpribadi
2. Pengaruh orang yang
dianggappenting
3. Pengaruh
kebudayaan
4. Pengaruh emosional
1. Pendidikan
2. Pengalaman
3. Usia
4. Informasi
5. Lingkungan budaya
6. Sosial ekonomi
1. Aktivitas fisik
2. Stress
3. Kualitastidur
4. Kebiasaan
makan
perilaku
premenstrual
syndrome
Pengetahuan
premenstrual syndrome
33. 20
Keterangan
= Ada hubungan
= Variabel diteliti
=Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Premenstrual Syndrome Pada usia Dewasa.
Tinggginya angka kejadian premenstrual syndrome dalam
kalangan wanita khususnya pada usia dewasa, hal ini merupakan hal
yang harus segera dipecahkan. Berbagai gejala yang ditimbulkan oleh
syndrome ini tentunya berbeda beda dari wanita satu dengan wanita
lainnya. Sikap dan perilaku seseorang dalam menghadapi syndrome ini
sangatlah beragam hal ini juga didukung oleh latar belakang
pengetahuan. Pada penelitian ini juga menggali apa yang menjadi faktor
muncunya premenstrual syndrome ini. Faktor tersebut dapat
berpengaruh besar terhadapsikap dan perilakuseorangwanita yang akan
menjelang masa haid. Faktor tersebut diantaranya faktor genetik, usia,
penggunaanobat hormonal, faktorsosial dan lainnya.adapun variable
yangg tidak diteliti dalam penelitian ialah Faktor yang mempengaruhi
premenstrual syndrome (Faktor genetik, Faktor usia, Faktor paritas,
faktor penggunaan preparat hormonal, faktorkepribadian,
faktor latarbelakang psikiatrik, faktor latarbelakang sosial).
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan bagian dari suatu objek yang bisa diukur.
Variabel tersebut dapat berupafisik (pikiran, kejadiandalam kehidupan,
tekanandarah. Variabelini mempunyai bentuk yang berbedabeda,
tetapi variabel yang ada harus dapat diukus (Swarjana, 2015). pada
penelitian
initerdapat satu variabelyaitu variabelterikat (dependent variable).
34. 21
Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang dapat
dipengaruhi oleh variabel lainnya (Swarjana, 2015). variabel terikat
(dependent variabel) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengetahuan sikap dan perilaku premenstrual syndrome pada usia
dewasa.
C. Definisi Operasioal
Definisi operasional merupakan pengertian dari variabel yang
berdasarkanteorinamun, hal inimemiliki sifat operasional agar variabel
tersebut dapat diukurataupundiuji oleh seorang penelitiataupun peneliti
selanjutnya (Swarjana, 2015).
Tabel 3.1 Definisi Operasioanl Variabel Penelitian “Pengetahuan Sikap
dan Perilaku Premenstrual Syndrome Pada Usia Dewasa Di STMIK
Primakara”
Variabel Definisi
Operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
Pengetahuan Pengetahuan
adalah
pemahaman
yang diketahui
wanita usia
dewasa
mengenai
premenstrual
syndrome
Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini berupa
kuesioner pengetahuan
premenstrual syndrome.
Pengetahuan ini diukur dengan
skala Guttman dengan 10
pertanyaan yang terdiri dari 7
pertanyaan positif dan 3
pertanyaan negatif untuk
pemilihan jawaban yaitu
pertanyaan positif bernilai 1
untuk benar dan 0 untuk salah,
sedangkan untuk pertanyaan
negatif untuk benar bernilai 0
dan salah bernilai 1
1. Pengetahuan
baik skor
80-100%
2. Pengetahuan
cukup jika
skor 60-
79%.
3. Pengetahuan
kurang jika
skor <60%.
Ordinal
Sikap Sikap adalah
pandangan
atau opini
dalam
penanganan
awal dan
pencegahan
pada
premenstrual
syndrome
pada usia
dewasa
Alat ukur yang digunakan pada
penelitian ini yaitu
menggunakan kuesioner
mengenai sikap premenstrual
syndrome yang diukur
menggunakan skala likert
dengan berisi 10 pertanyaan
terdiri dari 7 pertanyaan positif
dan 3 pertanyaan negatif
dengan pemilihan jawaban
yaitu pertanyaan positif yang
bernilai 4 sangat setuju (SS),
bernilai 3 setuju (S), bernilai 2
tidak setuju (TS) dan bernilai 1
sangat tidak setuju (STS).
1. Sikap baik
jika skor
80- 100%.
2. Sikap cukup
jika skor
60- 79%.
3. Sikap
kurang jika
skor <60%
Ordinal
Perilaku Perilaku
adalah suatu
Alat ukur yang digunakan pada
penelitian ini yaitu
1. Perilaku baik
jika skor 80-
Ordinal
35. 21
tindakan atau
aktivitas yang
muncul dan
didorong oleh
stimulus
dalam
menangani
premenstrual
syndrome
pada usia
dewasa.
menggunakan kuesioner
mengenai perilaku perempuan
usia dewasa terhadap
premenstrual syndrome yang
berisi 10 pertanyaan terdiri dari
7 pertanyaan positif dan 3
pertanyaan negatif yang diukur
menggunakan skala likert
dengan pemilihan jawaban
yaitu pertanyaan positif yang
bernilai 4 sangat setuju (SS),
bernilai 3 setuju (S), bernilai 2
tidak setuju (TS) dan bernilai 1
sangat tidak setuju (STS).
100%
2. Perilaku
cukup yang
jika skor 60-
70%
3. Perilaku
rendah jika
skor <60%.
36. 23
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa
penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode yang digunakan
yaitu deskriptif. Penelitian kuantitatif sering disebut sebagai proses
mendapatkan data yangg berupa angka sebagai alat ukur yang akan
dijadikan alat untuk menganalisis keterangan menggenai apa saja yang
ingin diketahui (Mustafidah & Suwarsito, 2020). dalam penelitian ini
akan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atapun
fenomena yang akanditeliti. Adapun model pendekatanyang digunakan
ialah metode pendekatan cross-sectional yaitu esain penelitian dalam
pengumpulan datanya pada satu titik atau at the point time, fenomena
yang akan diteliti merupakan selama satu periode pengumpulan data
(Polit & Back, 2003 dalam Swarjana, 2015).
B. Tempat danwaktu penelitian
1. Tempat penelitian
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan di STMIK
Primakara yang berlokasi di Jl. Tukad Badung No 135, Renon
Denpasar. Adapun hal yang melatar belakangi dipilihnya tempat
penelitian iniyaitupeneliti ingin mengetahui bagaimanamahasiswi
yang kesehariannya mempelajari teknologi menyikapi premenstrual
syndrome. Dan belum dilaukannya penelitianyang serupa.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dari proses pengurusan ijin
penelitian dan akan berlangsung hingga pengumpulan data di bulan
Maret 2023.
37. 24
C. Populasi-Sample-Sampling
1. Populasi
Populasi yaitu seluruh kelompok seperti individu, kelompok,
ataupun objek yang akan menggeneralisasikan hasil dari sebuah
penelitian (Sue & Ritter, 2007 dalam Swarjana, 2022). populasi
yang akan digunakan dalam penelitian iniyaitu seluruh
mahasiswitingkat
III sebanyak 120 di STMIK Primakara.
3. Sampel
Sampel yaitu bagian yang terpilih dari populasi yang dipilih
dari beberapa proses yang bertujuan menyelidiki atau mengamati
sifat tertentu dari populasi induk (Everitt & Scrondal, 2010 dala
Swarjana, 2022). sampel yang digunakandalampenelitian ini
diambil dari populasimahasiswi tingkat ahir di STMIK Primakara
sebanyak
120 mahasiswi.
a. Besar sampel
Adapun besar sampel dalam penelitian ini menggunakan
adalah total sampling. Total sampling merupakan sampling yang
mengambil semua populasi sebagai responden dalam penelitian
(Swarjana, 2022). Besar sampel yang digunakan dalampenelitian
ini menggunakan total sampling menggunakan 120 mahasiwi.
b. Keriteria sampel
1). Kriteria inklusi
a) Mahasiswi STMIK Primakara
b) Mahasiswi yang telahhaid dengan teratur
c) Mahasiswimemiliki akun sosial media terutama whatsapp
2). Kriteria eksklusi
a) Mahasiswi yang tidakmemiliki jaringan internet
b) Mahasiswi yang menolak untuk dijadikan responden.
38. 25
4. Sampling
Teknik sampling merupakan suatu metode atau cara memilih
sampel dari populasi penelitian (Holloway & Wheeler, 2010 dalam
Swarjana, 2022). Sampling merupakan pemilihan suatu elemen yang
disengaja dari seluruh populasi untuk memperoleh pengetahuan ndan
informasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah non-probability sampling dengan teknik total
sampling (Swarjana, 2022).
D. Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
Dalampenelitian inimemerlukandata yangakurat, hal
inidapat berpengaruh pada hasil penelitian ini. Oleh karena itu,
penelitian ini memerlukanalat pengumpulan data (instrumen
penelitian). instrumen yang dibutuhkantidakhanya valid tetapi
jugabersifat reliable. Selain mengutamakan ketepatan instrumen
penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan harus sesuai
dengan data yang akan dikumpulkan (Swarjana, 2015). instrumen
yangakandigunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
yaitu berupa kuesioner. Untuk membuat kuesioner tersebut
memerlukan google form untuk proses pembuatannya dan media
untuk mebagikannya yaitu aplikasi
whatsapp.
Responden yang terpilih dan memenuhi syarat akan diberikan
penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dilakukannya penelitian
ini dan masing masing akan mendapatkan lembar persetujuan untuk
dijadikan responden. Responden yang setuju akandiberikan informed
consent dan akan ditanda tangani oleh responden tersebut. Setelah itu
responden akan diberikan penjelasan mengenai cara untuk mengisi
kuesioner tersebut. Setelah data terkumpul dari responden tahap
39. 26
selajutnya ialah mengolah data dari hasil penelitian dengan
menggunakan SPSS.
2. Alat pengumpulan data
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunaka kuesioner. Kuesioner sering disebut dengan sebuah
form yang akan bersikan pertanyaan pertanyaanyang ditentukandan
digunakanuntukkeperluan mengumpulkan data yang diperoleh dari
sebagian oranggdarisebuah survey (Swarjana, 2015).
kuesioneryang digunakan dalam penelitian ini mengandung
beberapa pertanyaan yang diaitka dengan pengetahuan sikap dan
perilaku premenstrual syndrome. Alat pengumpulan data dalam
penelitian ini meliputi:
a. Data demografi
Kuesioner ini berisikan tentang identitas responden, yaitu
identitas mahasiswi meliputi inisial nama, usia, dan jurusan.
b. Lembar kuesioner pengetahuan
Kuesioner ini dibuat dan dikembangan oleh peneliti dengan
melihat contoh kuesioner pada penelitian Maria Margaretha
Valentin Pigomme. Pengetahuan ini diukur dengan skala
Guttman dengan 10 pertanyaan yang terdiri dari 7 pertanyaan
positif dan 3 pertanyaan negatif untuk pemilihan jawaban
yaitu pertanyaan positif bernilai 1 untuk benar dan 0 untuk
salah, sedangkan untuk pertanyaan negatif untuk benar
bernilai 0 dan salah bernilai 1. dalam kuesioner ini hasil
pengukuran dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Baik, bila skor yang di dapat (76% - 100%)
2. Cukup, bila skor yang di dapat (56% - 75%)
3. Kurang, bila skor yang di dapat (<56%)
40. 26
c. Lembar kuesioner sikap
Kuesioner ini dibuat dan dikembangan oleh peneliti dengan
melihat contoh kuesioner pada penelitian Maria Margaretha
Valentin Pigomme.mengenai sikap premenstrual syndrome
yang diukur menggunakan skala likert dengan berisi 10
pertanyaan terdiri dari 7 pertanyaan positif dan 3 pertanyaan
negatif dengan pemilihan jawaban yaitu pertanyaan positif
yang bernilai 4 sangat setuju (SS), bernilai 3 setuju (S),
bernilai 2 tidak setuju (TS) dan bernilai 1 sangat tidak setuju
(STS). dalam kuesioner ini hasil pengukuran dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Baik, bila skor yang di dapat (76% - 100%)
2. Cukup, bila skor yang di dapat (56% - 75%)
3. Kurang, bila skor yang di dapat (<56%)
d. Lembar kuesioner perilaku
Kuesioner ini dibuat dan dikembangan oleh peneliti dengan
melihat contoh kuesioner pada penelitian Maria Margaretha
Valentin Pigomme.mengenai perilaku perempuan usia dewasa
terhadap premenstrual syndrome yang berisi 10 pertanyaan
terdiri dari 7 pertanyaan positif dan 3 pertanyaan negatif yang
diukur menggunakan skala likert dengan pemilihan jawaban
yaitu pertanyaan positif yang bernilai 4 sangat setuju (SS),
bernilai 3 setuju (S), bernilai 2 tidak setuju (TS) dan bernilai 1
sangat tidak setuju (STS). dalam kuesioner ini hasil
pengukuran dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Baik, bila skor yang di dapat (76% - 100%)
2. Cukup, bila skor yang di dapat (56% - 75%)
3. Kurang, bila skor yang di dapat (<56%)
41. 26
e. Uji validitas
Uji validitas merupakan pengukuran dan pengamatan yang
berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan
sebuah data. Sebelum melakukan penelitian, peneliti
mengujikan alat ukur yang akan digunakan untuk mengetahui
apakah alat ukur tersebut valid atau tidak melalui uji validitas
(Nursalam, 2015). Uji validitas dilakukan untuk menguji
apakah kuesioner dianggap valid atau tidak, maka perlu
dilakukan uji coba dan analisa. Pada penelitian ini, uji
validitas yang digunakan adalah face validity. Face validity
dilakukan untuk menguji apakah sudah baku dan pengujiannya
dapat dilakukan oleh seseorang yang ahli atau expert dalam
bidangnya (Swarjana, 2015).
3. Teknik pengumpulan data
Pada suatu penelitian, keakuratan data yang dikumpulkan
sangat berpengaruh terhadap apa yang terjadi ada penilitian. Agar
data yang dikumpulkan tersebut akurat, maka harus didukung oleh
alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data yang bukan
hanya valid namun harus reliable. Hal lain dari ketepatan pemilihan
instrumen penelitian, yaitu metode pengumpulan data sebaiknya
tepat sesuai dengan data yang akan peneliti kumpulkan
(Swarjana, 2015).
a. Tahap persiapan penelitian hal hal yang perlu disiapkan antara
lain:
1) Peneliti akan melakukan penyusunan proposal untuk
mengawali proses ini dan diimbangi dengan melakukan
konsultasipadakeduapembimbingyang telah ditentukan.
2) Peneliti selanjutnya mepersiapkan lembar permohonan dan
persetujuan untuk menjadi responden.
42. 27
3) Peneliti kemudian melakukan pengajuan surat izin
pelaksanaan penelitian ke instansi ITEKES BALI.
4) Peneliti kemudian mengajukan surat izin pelaksanaan
penelitian di STMIK Primakara.
5) Saat surat rekomendasi telah diserahkan, peneliti kemudian
menjelaskan maksud dan tujuan dalam penelitian ii melalui
rektor STMIK Primakara.
6) Setelah izin didapatkan, peneliti mengurus legal etik
penelitian pada komisi etik penelitian ITEKES BALI.
Dalam hal ini peneliti telah mempersiapkan link kuesioner
yang akan disebarkan.
7) Mengajukan protokol etik ke komisi etika penelitian
ITEKES BALI.
b. Tahappelaksanaan
Setelah izin didapatkan pada semuapihak yang terkait,
akan dilanjutkan padatahappelaksanaan, meliputi :
1) Peneliti akan datang ke STMIK Primmakara untuk
membawakan surat tembusan izin dilakukannya penelitian.
2) Peneliti akan berkounikasi dan berkomitmen bersamaketua
kelas masing masing untuk mendata jumlah dan identitas
responden. Setelah itu peneliti membuat grup whatsapp
yanganggotanyamerupakanseluruh responden. Selanjutnya
akan dikirimkan link kesioner yang akan diisi oleh seluruh
responden.
3) Sebelum data diambil dari calon responden, peneliti akan
menyampaikan tujuan dari penelitian ini kepada calon
responden utuk berpartisipasi. Hal lain yang dilakukan
peneliti ialah menjelaskan isi dari informed consent. Bukti
persetujuan peelitian wajib diisi oleh responden yang
bersedia dalampenelitian ini.
43. 28
4) Setelah didapatkan persetujuan mejadi responden, peneliti
akan menyebarkan link kuesioner melalui grup whatsapp
yang telah dibuat. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara
dalampengisian kuesioner melalui pesan text.
5) Peneliti selanjutnya memeriksa kelengkapan dari identitas
dan jawabanyang telah diisi oleh responden.
6) Peneliti tidak lupa memberikan ucapan terima kasih karena
telah berpatisipasi dalan penelitia tersebut.
7) Tahap selanjunya peneliti aan menginput, mengolah, dan
melakukan analisa terhadap data yang didapatkan
menggunakan sebuah aplikasiyaitu SPSS.
E. Analisa Data
Dalampenelitian initeknik analisa data yang akan digunakanyaitu
statistik deskriptif. Peneliti ingin menemukan gambaran pengetahuan
sikap dan perilaku premenstrual syndrome. Data yang akan di analisa
terkumpul dan selanjutnya akan diolah menggunakan teknik:
1. Teknik Analisa Data
a. Editing
Dalam suatu penelitian, tahap pertama yang dilakukan adalah
editing atau pengolahan data statistik. Pada tahap ini peneliti
melakukan pemeiksaan dari hasil jawaban responden pada
kuesioner yang telah diberikan. Jika ditemukan adanya
kekurangan data dari responden, maka akan dilakukan
penyebaran ulang kuesioner untuk menutupi kekurangan dari
data tersebut (Swarjana, 2016).
b. Coding
Coding adalahproses memberikan kode dalambentuk numerik
untuk mepermudah peneliti dalam melakukan tahapan
berikutnya. Coding dalampenelitian ini merupakan pengubahan
data yang sebelumnya berwujud kalimat atau hurufkemudian
44. 29
akan diberikan kode berupa angka sesuai dengan karakteristik
responden. Pada tahap ini peneliti mengganti beberapa data
dengan proses coding yang tersusun dari:
a. Nama ditulis dengannama inisial.
b. Umur 1= umur 19, 2= umur 20, 3 = umur 21
c. Kelas responden, kode 1 untuk kelas A, kode 2 untuk kelas
B dan seterusnya
d. Interpretasi skor pengetahuan responden, kode 1 untuk
kurang, kode 2 untuk cukup, dankode 3 untuk baik.
c. Entry
Entry adalah tahapan dalam memasukkan data yang telah
dikumpulkan padamastertabel atau database komputer. Dalam
penelitian ini akan dilakukan proses memasukkan kode berupa
angka ke program software komputer. Kemudian, peneliti
memasukkan data ke dalam tabel microsoft excel sehingga ata
yang terkumpul dianalisis menggunakan program SPSS.
d. Cleaning
Proses selanjutnya setelah data dimasukkan ke dalam komputer
akan dilakukan pemeriksaan ulanguntukmemastikan data
yang masuktidak mengalamikesalahan dalampemberian
kode.
2. Teknik analisa
Analisa dalam penelitian ini yaitu salah satu tahapan
penelitian yang tidak kalah penting yang wajib dikerjakan dan
dilalui oleh seseorangyang melakukan penelitian (Swarjana,
2015).
a. Analisa univariat
Analisa univariat adalah analisa data yang berhubungan
dengan pengukuran satu variabel pada waktu tertentu (Swarjana,
2016). Analisa data yang digunakan yaitu descriptive statistic
yang digunakan untuk mencari distribusi frekuensi dan proporsi.
45. 30
Beberapa perhitungan descriptive statistic meliputi nilai terbesar
(maksimum), nilai terkecil (minimum), range (perbedaan nilai
terbesar dan nilai terkecil dari frekuensi distribusi), dan central
tendency yang mencakup tiga perhitungan (Swarjana, 2015).
1). Mengidentifikasi pengetahuan premenstrual syndrome, data
akan dianalisis dan dipresentasikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan analisa.
2). Mengidentifikasi sikap premenstrual syndrome, data akan
dianalisis dan dipresentasikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan analisa.
3). Mengidentifikasi perilaku premenstrual syndrome, data akan
dianalisis dan dipresentasikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan analisa.
F. Etika Penelitian
Menurut Polit & Beck, 2012 dalam Swarjana, 2015). terdapat
beberapaprinsipetika yang dilakukandalam penelitianadalah sebagai
berikut.
1. Informed Concent (Lembar Persetujuan)
Lembar persetujuan (informed consent) digunakan dalam
mewujudkan hak-hak respondendalam persetujuan saat pengambilan
data atausaatwawancara (Notoadmodjo, 2012).
Penelitimembagikan lembar informed consent kepada responden
sebelum penelitian. Informed concent berarti partisipan memiliki
informasi yang kokoh mengenai penelitian, mampu memahami
informasi, bebas menentukan pilihan, memberikan kesempatan
kepada mereka untuk ikut serta atau tidak ikut berpartisipasi dalam
penelitian secara sukarela. Calon responden yang bersedia dalam
penelitian ini akan diarahkan untuk menandatangani informed
consent yang sudah
dibagikan.
46. 31
2. Anonymity (Tanpa nama)
Anonimity yaitu masalah etika dalam penelitian keperawatan
dengan cara tidak meperlihatkan nama responden pada lembar alat
ukurdan hanya menuliskankodepadalembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang diberikan (Swarjana, 2015). Penelitian ini akan
dijelaskan oleh penelitikepada responden untuk tidak mencantumkan
namasehingga responden menuliskan inisialnamadepan dengandua
huruf.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan ini yaitu masalah etika karena dapat menopang
kerahasiaan dalam hasil penelitian (termasuk informasi dan hal
lainnya) (Swarjana, 2015). Peneliti akan bertanggung jawab atas
kerahasiaan semua data yang dikumpulkan , dan hasil penelitian
hanya melaporkan data tertentu. Peneliti telah menjelaskan kepada
narasumber bahwa penelitimenjagakerahasiaandata yang telahdiisi
dalam kuesioner.
4. Justice (Keadilan)
Seorangg peneliti wajib memiliki prinsip keadilan terhadap
semua responden yang ikut sertadalampenelitian. Responden wajib
diperlakukan dengan adil dan mendapat perlakuan yang sama baik
sebelum, selama dan setelah mereka terlibat dalam penelitian.
Peneliti juga tidak memandang secara berbeda responden
berdasarkan domisili, keyakinan agama dan lain sebagainya.
5. Beneficience
Sebuah penelitianwajib memberikan manfaat bagi orang lain
khususnya bagi subjek penelitian. Sebelum melakukan pengisian
kuesioner, peneliti terlebih dahulu telah menjelaskan mengenai
manfaat dan keuntungan bagi responden daripenelitian tersebut.
6. Respectfor Human Dignity (Menghormati martabat manusia)
47. 32
Prinsip ini merupakan prospective participants yang
mempunyai hak dalam penentuan secara sukarela (volunteer)
apakah ingin berpartisipasi dalam penelitian maupun menolaknya.
Pada penelitian ini peneliti tidak berhak untuk memaksa calon
responden untuk ikut serta dalam penelitian dan calon responden
memiliki hak untuk menentukan secara sukarela untuk ikut serta
dalampenelitian.
48. DAFTAR PUSTAKA
Asmaul Husna Dkk. (2022) Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian
premenstrual syndrome pada remaja putri digapong kampongpukat
kecamatan pidie.38.
Ayatun Fill Ilmi. (2018) faktor dominan premenstrual syndrome pada
mahasiswidepartemen arsitektur universitas indonesia.40.
Darsini Dkk. (2019)pengetahuan. 97.
Dela Setiana Putri (2017) analisisfaktoryang berhubungandengan kejadian
premenstrual syndromepadamahasiswi tingkatakhirstikes bhakt .
Dr. Irwan. (2017). etika danperilakukesehatan. jakarta : cv absolute media
husadamuliamadiun. 9.
Lelly Aprilia. (2019)pengaruhpemberian vitamin b komplek terhadapgejala
premenstrual syndrome. 10.
Mahareni Meita Dkk. (2021) faktor faktor yang berpengaruh terhadap
kejadianpremenstrual syndrome. 114.
Nurrahmaton. (2021) hubungan pengetahuan, stress, pola konsumsi dan
pola olahraga dengan terjadinyapms.12.
Rita Sri Kurniati. (2019) kejadian premenstrual berdasarkan karakteristik
usia. 18.
Rani Ulina Gultom Dkk. (2021) tingkat pengetahuan remaja tentang
personal hygene saat menstruasi di smp swasta bahagia jalan
manggaan kecamatan medandeli.2.
Swarjana, I. K. (2015). metodologi penelitian kesehatan (edisi revisi).
Yogyakarta: ANDI
Swarjana, I. K. statistikkesehatan (edisi revisi). Yogyakarta: ANDI
50. Lampiran 1.
JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan
Bulan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan
proposal
2 ACC proposal
3 Penyebaran
proposal
4 Ujian proposal
5 Ujian
proposal
ulan
g
6 Pengumpulan
data
7 Penyusunan
hasil
penelitian
8 Penyebaran
skripsi
9 Ujian skripsi
10 Ujianulang
skripsi
11 Perbaikan dan
pengumpulan
51. Lampiran 2.
KUESIONER
PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PREMENSTRUAL SYNDROME
PADA USIA
DEWASA DI STMIK PRIMAKARA
A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan dengan seksama sebelum menjawab.
2. Isikan jawaban sesuai dengan pendapat dan keadaan yang
sebenarnya, jawaban dijaminkerahasiaannya dantidak akan
mempengaruhi nilai.
3. Untuk pengisiannamahanya mengisi inisial saja. Misal, Nanda (N).
4. Pilihlah 1 (satu) jawaban untuk setiap pernyataan dan mengisi
seluruh kuesioner dengan lengkap. Beritanda ( √ ) pada kolom
yang tersedia sesuai dengan pendapat anda, dengan pilihan sebagai
berikut.
a. Untuk kuesioner pengetahuan premenstrual syndrome:
Ya : Jika pernyataan sesuai dengan pendapat Anda
Tidak : Jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan pendapat
Anda
b. Untuk kuesioner sikap dan perilaku premenstrual syndrome :
SS : Jika anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika anda Sangat Tidak Setuju dengan pernytaan tersebut
B. Data Umum
Nama (Inisial) :
Umur
:
Kelas
:
52. C. Kuesioner Pengetahuan
No Pertanyaan Benar Salah Nilai
1. Sindrom pre-menstruasi merupakan kumpulan gejala
fisik, fisiologis dan emosional
2. Kumpulan dari gejala fisik dan fisiologis yang terjadi
7-14 hari sebelum menstruasi disebut sindrom pre-
menstruasi
3. Gejala-gejala fisik dan psikologis tersebut akan
normal kembali setelah menstruasi selesai
4. Stres merupakan faktor risiko yang dapat
memperberat gejala sindrom pre-menstruasi
5. Makanan yang tinggi gula seperti susu, coklat,
permen dan makanan olahan tidak akan
mempengaruhi sindrom pre-menstruasi
6. Olahraga dan aktifitas fisik secara teratur dapat
menurunkan gejala sindrom pre-menstruasi
7. Prubahan mood secara tiba-tiba merupakan gejala
sindrom pre-menstruasi
8. Depresi, perasaan putus asa bukan gejala sindrom
pre-menstruasi
9. Makanan yang terlalu banyak mengandung garam
dan minum minuman berkafein dapat memicu
terjadinya sindrom pre-menstruasi
10. Asam mefenamat dapat mengurangi gejala sinrom
pre-menstruasi
TOTAL NILAI
KUNCI JAWABAN PENGETAHUAN PREMENSTRUAL SYNDROME
No. Jawaban
1. Benar
2. Benar
3. Benar
4. Benar
5. Salah
6. Benar
7. Benar
8. Salah
9. Salah
10. Benar
53. D. Kuesioner Sikap
NO Pertanyaan SS S TS STS NILAI
1 Saya rutin berolah raga
2 Saya tahu bahwa olahraga itu baik. Namun karena
saya sibuk saya jarang berolah raga
3 Saya minum vitamin secara teratur selama
mengalami pre-menstrual syndrome
4 Saya lebih banyak mengkonsumsi makanan pedas
dan manis saat menjelang menstruasi
5 Kurang tidur saat mengalami pre-menstrual
syndrome akan memperburuk kesehatan
6 Stress menjadi salah satu factor saat mengalami
pre-menstrual syndrome
7 Saya Mengkonsumsi makanan banyak
mengandung garam (asin)
8 Menurut saya pre-menstrual syndrome tidak begitu
membahayakan kesehatan.
9 Saya Sering meminum minuman keras
10 Penderita pre-menstrual syndrome boleh merokok
jika keluhannya sudah hilang
TOTAL NILAI
54. Kunci Jawaban Sikap Pre-Menstrual Syndrome :
1. Sangat Setuju
2. Sangat Setuju
3. Sangat Setuju
4. Sangat Setuju
5. Sangat Setuju
6. Sangat Setuju
7. Sangat setuju
8. Sangat Tidak Setuju
9. Sangat Tidak Setuju
10. Sangat Tidak Setuju
E. Kuesioner Perilaku
No Pertanyaan SS S TS STS Nilai
1. Saya mengatasi sindrom pre-menstruasi dengan
berolahraga secara rutin
2. Saya mengkonsumsi makanan sehat seperti
buah dan sayur menjelang menstruasi
3. Saya tidur 7-8 jam perhari menjelang
menstruasi
4. Saya minum air putih yang cukup menjelang
menstruasi
5. Saya melakukan relaksasi untuk mengatasi
sindrom pre-menstruasi
6. Saya mengkonsumsi jamu atau ramuan
tradisional ketika terjadi keluhan sindrom pre-
menstruasi
7. Saya melakukan masase (pijat) pada bagian
yang nyeri menjelang menstruasi
8. Saya mengkonsumsi makanan dan minuman
berbahan susu menjelang menstruasi
9. Saya mengkonsumsi makanan pedas menjelang
menstruasi
10. Saya mengkonsumsi air es untuk menangani
nyeri sindrom pre-menstruasi
TOTAL NILAI
KUNCI JAWABAN PERILAKU PREMENSTRUAL SYNDROME
No. Jawaban
1. Sangat Setuju
2. Sangat Setuju
3. Sangat Setuju
4. Sangat Setuju
5. Sangat Setuju
6. Sangat Setuju
7. Sangat Setuju
8. Sangat Tidak Setuju
9. Sangat Tidak Setuju
10. Sangat Tidak Setuju
55.
56. Lampiran 3.
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada:
Yth. Calon Responden Penelitian
di Stmik Primakara
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : I Dewa Ayu Nanda Arisma Putri
NIM : 1914201008
Pekerjaan : Mahasiswa semester VII Program Studi Sarjana Keperawatan
Alamat : Jalan Tukad Balian, No. 180 Renon, Denpasar, Bali.
Bersamaini saya mengajukan permohonan kepada saudara/I untuk bersedia menjadi responden
dalampenelitian saya yang berjudul “Pengetahuan, Sikapdan Perilaku Premenstrual Syndrome
Pada Usia Dewasa Di Stimik Primakara”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengetahuan sikap dan perilaku premenstrual syndrome pada usia dewasa
mahasiswi Stimik Primakara. Sayaakantetap menjagakerahasiaandatamaupun informasi yang
diberikan. Demikian surat permohonan ini di sampaikan, atas perhatian, kerjasama, dan
kesediaannya saya mengucapkanterimakasih.
Denpasar, Januari 2022
Peneliti
I Dewa Ayu Nanda Arisma Putri
NIM. 1914201008
57. Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
Setelah membaca Lembar Permohonan Menjadi Responden yang diajukan oleh saudari, I
Dewa Ayu Nanda Arisma Putri, Mahasiswa Tingkat IV/semester VIII Program Studi Sarjana
Keperawatan ITEKES Bali, yang penelitiannya berjudul “Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Premenstrual Syndrome Pada Usia Dewasa Di Stimik Primakara”, maka dengan ini saya
menyatakan bersedia menjadi respondendalam penelitian tersebut, secarasukarela
dantanpaada unsur paksaandarisiapapun.
Demikian surat persetujuan ini saya berikan agar dapat digunakan sebagaimanamestinya.
Denpasar, ...................2023
Responden
(......................................)
58. Lampiran 5
FORMAT BUKU BIMBINGAN PROPOSAL MAHASISWA
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN ITEKES BALI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Nama Mahasiswa : I DewaAyu Nanda Arisma Putri
NIM : 1914201008
Pembimbing 1 : I Ketut Swarjana, S.K.M., M.P.H. Dr.PH
No Hari/Tanggal/Jam Kegiatan bimbingan Komentar/Saran
Perbaikan
Paraf
Pembimbing
1. Selasa 25 Oktober
2022
Memperkenalkan diri
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
2. Selasa 25 Oktober
2022
Menyimak video tentang
cara cepat menemukan
masalah penelitian.
Menyimak video cepat
menyusun judul
penelitian skripsi
Tentukan satu
masalah
penelitian.
Menyimak video
untuk menyusun
judul penelitian
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
3. Senin 31 Oktober
2022
Mencari GAP dalam
penelitian.
Menguraikan hasil
penelitianyang
sudah pernah
dilakukaberupa
GAP.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
4. Senin 7 November
2022
Bimbingan BAB I dan
BAB II.
Perbaiki penulisan.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
59. Dr.PH
5. Rabu 9 November
2022
ACC Topik,
lanjutkan ke
pembimbing II
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
6. Senin 14
November 2022
Bimbingan BAB III dan
IV.
Perbaiki kerangka
konsep dan
Definisi
operasional.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
7. Senin 26
November 2022
Bimbingan BAB IV Perbaiki sampel
dan sampling.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
8. Kamis 1
Desember 2022
Mendiskusikan daftar
pustaka.
Mencari suber
terupdate.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
9. Senin 19
Desember 2022
Bimbingan Kuesioner. Perhatikan lembar
Kuesioner.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
10. Senin 19
Desember 2022
Bimbingan BAB III dan
BAB IV.
ACC untuk ujian.
I Ketut
Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
60. DAFTAR HADIR BIMBINGAN PROPOSAL
No Nama Tanggal Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
Tanda Tangan
Mahawisma
1. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Selasa 25 Oktober 2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
2. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Selasa 25 Oktober 2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
3. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 31 Oktober 2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
4. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 7 November
2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
5. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Rabu 9 November 2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
6. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 14 November
2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
7. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 26 November
2022
61. I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
8. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Kamis 1 Desember
2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
9. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 19 Desember
2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
10. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 19 Desember
2022
I Ketut Swarjana,
S.K.M., M.P.H.
Dr.PH
62. FORMAT BUKU
BIMBINGAN PROPOSAL MAHASISWA PROGRAM STUDI
SARJANA KEPERAWATAN ITEKES BALI TAHUN AKADEMIK
2020/2021
Nama Mahasiswa : I DewaAyu Nanda Arisma Putri
NIM : 1914201008
Pembimbing 2 : Ns.IGA Tresna Wicaksana, S.Kep., M.Kep
No Hari/Tanggal/Jam Kegiatan bimbingan Komentar/Saran
Perbaikan
Paraf
Pembimbing
1. Kamis 27
Oktober 2022
Memperkenalkan diri
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
2. Kamis 27 Oktober
2022
Mendiskusikan masalah
yang akan diangkat
dalampenelitian.
Perbanyak
membaca
literature dan
artikel. Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
3. Selasa 2
November 2022
Mendiskusikan hasil
GAP.
Pelajari dan
pahami GAP
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
4. Jumat 7
November 2022
Menyusun latar
belakang.
Perhatikan
langkah dan point
dalam latar
belakang.
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
5. Rabu 16
November 2022
Mendiskusikan hasil
latar belakang.
Perbaiki penulisan.
63. Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
6. Jumat 18
November
Bimbingan BAB II. Perhatikan sumber
yang digunakan.
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
7. Kamis 1
Desember 2022
Bimbingan BAB III dan
BAB IV serta
mendiskusikankerangka
konsep dan definisi
operasional.
Mencari refrensi
sejenis dan
menyusun definisi
operasional
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
8. Senin 5 Desember
2022
Mendiskusikan daftar
pustaka.
Mencari suber
terupdate.
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
9. Senin 19
Desember 2022
Bimbingan Kuesioner
dan penulisan.
Perhatikan lembar
Kuesionerdan
penulisan
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
10. Selasa 20
Desember 2022
Bimbingan BAB III dan
BAB IV.
ACC untuk ujian.
Ns.IGA Tresna
Wicaksana,
S.Kep., M.Kep
64. DAFTAR HADIR BIMBINGAN PROPOSAL
No Nama Tanggal Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
Tanda Tangan
Mahawisma
1. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Kamis 27 Oktober
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
2. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Kamis 27 Oktober
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
3. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri Selasa 2 November
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
4. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Jumat 7 November
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
5. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Rabu 16 November
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
65. 6. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Jumat 18 November
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
7. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Kamis 1 Desember
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
8. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 5 Desember 2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
9. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Senin 19 Desember
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep
10. I DewaAyu Nanda
Arisma Putri
Selasa 20 Desember
2022
Ns.IGA Tresna
Wicaksana, S.Kep.,
M.Kep