SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Skrining dan latihan untuk
mencegah serangan jantung koroner
Oleh:
Mohammad Ali
TITAFI_JUNI_2014
TITAFI_JUNI_2014
Anatomi
 Posisi
 Terletak pada rongga mediastinum
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
 Lapisan didnding jantung
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut......
 Terdiri 4 ruang
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
 Sekat jantung
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut......
 Katub jantung
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
 Pembuluh darah
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut......
 Pembuluh darah
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut......
 Sistem konduksi
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
 Corda tendinae
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
 Muskulus papilaris
Fungsi
• Otot berongga
• Pompa ganda
• Katub memastikan
aliran searah
TITAFI_JUNI_2014
Serabut otot
jantung
• Hubungan antar sel otot
jantung membentuk struktur
yg disebut intercalated disc.
• Di intercalated disc terdapat
2 macam penghubung:
desmosom (penghubung
scr mekanik) & gap junction
(sinaps listrik)
TITAFI_JUNI_2014
Sirkulasi koronaria
TITAFI_JUNI_2014
Aktivitas kelistrikan jantung
• Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi
spontan & potensial aksi sendiri  Sistem Penghantar Khusus
(sel autoritmis)
• Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis  keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus  kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang  kemampuan berespons thd
rangsang
TITAFI_JUNI_2014
Sel autoritmik
• SA node (60 – 80/menit)
• AV node (40 – 60/menit)
• Berkas His dan purkinje (20 –
40/menit)
TITAFI_JUNI_2014
Kontraksi
TITAFI_JUNI_2014
Aktivitas listrik jantung
TITAFI_JUNI_2014
Siklus jantung
TITAFI_JUNI_2014
Sirkulasi
TITAFI_JUNI_2014
Bunyi jantung
• S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel &
arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel
melebihi tekanan atrium.
• S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di
aorta & arteri pulmonal.
• S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr
tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3
sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita
gagal ventrikel.
• S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang tjd pd individu normal
TITAFI_JUNI_2014
Pengaruh saraf otonom
• Parasimpatis: peningkatan permeabilitas K+
dan melawan penurunan otomatis
permeabilitas K+
• Simpatis: menurunkan permeabilitas K+
dengan mempercepat inaktivasi saluran K+
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut...
TITAFI_JUNI_2014
Curah jantung (cardiac output)
• HR x SV
• HR = denyut jantung
• SV (stroke volum/fraksi ejeksi) = EDV - ESV
TITAFI_JUNI_2014
Faktor – faktor yang mempengaruhi
curah jantung
TITAFI_JUNI_2014
Arteri koroner
• Arteri penyuplai
jantung
TITAFI_JUNI_2014
Arteriosklerosis
• Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh
darah
TITAFI_JUNI_2014
Faktor resiko
• Dapat dimodifikasi
• Tidak dapat dimodifikasi
TITAFI_JUNI_2014
Dapat dimodifikasi
• Obesitas
• Hiperkolesterol
• Hiperlipidemia
• DM
• Merokok
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
• Hipertensi
• Stress
• Alkohol
• Infeksi
• Inaktifitas
TITAFI_JUNI_2014
Tidak dapat dimodifikasi
• Usia
• Jenis kelamin
• Riwayat keluarga
• Ras
TITAFI_JUNI_2014
Merokok
• Meningkatkan HR
• Meningkatkan BP
• Menurunkan saturasi O2
• Mengandung racun: CO, sianida, formaldehid
dan CO2 (menyebabkan penyempitan
pembuluh darah & meningkatkan beban kerja
jantung)
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut....
• Nikotin (vasokonstriksi, meningkatkan
fibrinogen, meningkatkan LDL reseptor pada
otot polos pembuluh darah dan pembentukan
plak)
TITAFI_JUNI_2014
Hipertensi
• Meningkatkan beban kerja jantung
• Dapat menciderai dinding jantung
TITAFI_JUNI_2014
Obesitas
• Meningkatkan beban kerja jantung
• Kecenderungan terkena DM, hipertensi dan
hiperlipidemia
TITAFI_JUNI_2014
Kelainan metabolisme glukosa (DM)
• Peningkatan glikat hemoglobin yang berperan
dalam proses arteriosklerosis
TITAFI_JUNI_2014
Stress
• Peningkatan BP
• Aritmia
• Aktivasi neuro endokrin
• Cathecolamin respons (fight or flight respon)
• Aktivasi platelet (kekentalan darah meningkat)
• Gangguan hemodinamik
TITAFI_JUNI_2014
Infeksi
• Cytomegalo
• Helicobacter pylori
• Chlamydia pnemoniae
Mengakibatkan cidera pada endotel
TITAFI_JUNI_2014
Patogenesis
• Penyebab injuri/inflamasi:
Peningkatan tekanan darah yang mendadak
Genetis, mutasi pada kromosom 1 yang
menyebabkan tingginya kolesterol LDL
(dimodifiksi menjadi radikal bebas)
Radikal bebas dari rokok
DM (peningkatan glikat Hb)
Infeksi
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut........
Injuri/inflamasi
Infiltrasi makro molekul (mis: kolesterol)
melalui endotel yang rusak
Formasi plak/foam cells (sel darah putih
terbungkus partikel LDL dan agregasi
platelet/fibrous cap) menekan otot polos
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut.....
Kolestrol filled plak
Kolesterol mengkristal (mengakibatkan
ruptur/erosi pada fibrous cap)
Proliferation (terjadi peningkatan platelet dan
formasi trombus)
Penyumbatan pembuluh darah
Infark miokard
kematian
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut....
TITAFI_JUNI_2014
Gejala pada gangguang sistem
kardiovaskuler
• Kelemahan
• Fatiq
• Keterbatasan aktifitas
• Sesak nafas pada saat
aktifitas
• Rambut kusam/rontok
• Sianosis
• Pusing
• Pingsan
• Sesak, batuk
• Nyeri dada
• Palpitasi
• Edema
TITAFI_JUNI_2014
Prevensi
1) BMI  18 – 24
2) Tekanan darah < 130/80 mmHg
3) HbA1c < 7%
4) Kolesterol < 200 mg/dL (LDL <100, HDL >45)
5) Stop merokok
6) Makan dengan gizi seimbang
7) Istirahat cukup
8) Hidup aktif dan berolahraga
9) Menejemen stress
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut...
• Poin 1 – 4 disarankan untuk melakukan
pemeriksaan secara berkala
• Poin 5 – 9 merupakan modifikasi gaya hidup
menjadi lebih sehat
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut...
• Khusus poin 8 dapat dilakukan dengan:
• Lebih aktif secara fisik dalam beraktifitas mis:
– Lebih memilih naik tangga dibadingkan lift
– Memarkir kendaraan agak jauh dari tempat
beraktifitas
– Mandiri untuk melakukan ADL
• Rutin berolahraga minimal tiga kali dalam
seminggu dengan tipe:
– Aerobik
– Durasi 20 – 40 menit
TITAFI_JUNI_2014
Pengelompokan beban
• Beban ringan: sewaktu melakukan aktivitas seseorang tidak merasakan beban,
tidak merasakan peningkatan denyut jantung maupun frekwensi nafas, serta tidak
berkeringat. Beban setara <5 MET, denyut jantung tidak ada perubahan atau ada
peningkatan sedikit berkisar 90 – 100 kali per menit
• Beban sedang: sewaktu melakukan aktivitas seseorang merasakan beban
bertambah, denyut jantung meningkat, frekwensi nafas meningkat dan
berkeringat. Sewaktu melakukan aktifitas walaupun terjadi peningkatan frekwensi
nafas, tetapi tetap dapat menjawab tanpa terputus – putus oleh tarikan nafas
ketika diajak bicara. Atau secara sederhana sudah merasakan adanya beban dan
berkeringat. Beban setara 5 – 7 MET, terjadi peningkatan denyut jantung berkisar
110 – 130 kali per menit.
• Beban berat: sewaktu melakukan aktivitas seseorang merasakan beban bertambah
berat, denyut jantung meningkat cepat sekali, nafas terengah – engah (ngos-
ngosan), keringat bercucuran (mandi keringat). Sewaktu diajak bicara menjawab
dengan terputus – putus karena harus menghela nafas ketika bicara. Beban setara
> 7 MET, terjadi peningkatan denyut jantung > 130 kali per menit
TITAFI_JUNI_2014
Program latihan Kardiovaskuler
TITAFI_JUNI_2014
Pengaruh latihan pada sistem
kardiovaskuler
• Peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria (meningkatkan produksi ATP secara
aerobik)
• Peningkatan jumlah mioglobin (peningkatan fasilitasi O2 ke mitokondria)
• Meningkatnya penggunaan lemak sebagai sumber energi (mencegah
hiperlipidemia)
• Mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
• Hipertropi jantung fisiologis
• Peningkatan volume darah dan jumlah hemoglobinmeningkatkan kebugaran
• Peningkatan aliran darah meningkatkan produksi NO yang menjaga pembuluh
darah tetap elastis dan menjaga endotel dari proses aterosklerosis
• Menurunkan denyut jantung istirahat (efisiensi kerja jantung)
• Meningkatnya stroke volume (curah sekuncup)
• Meningkatkan curah jantung
• Meningkatkan ekstraksi oksigen (efisiensi sistem kardiopulmonal)
• Menurunkan tekanan sistolik dan diastolik
• Meningkatnya kapasitas vital dan volume tidal sistem respirasi
TITAFI_JUNI_2014
Pemeriksaan
• EKG
• EKG saat latihan (tes)
• Echo
• Angiografi
• MRI
• CT scan
• Thalium scan
• Lab
TITAFI_JUNI_2014
Perhatikan
• Nyeri dada
• Sesak
• Palpitasi
• Pusing
• Orthopnoea (sesak pada posisi supine)
• Edema
• Kelelahan
• Peningkatan BB > 2 kg dalam 2 hari
TITAFI_JUNI_2014
Kontraindikasi latihan
• UAP
• Rest sistolik > 180mmHg, rest diastolik >
110mmHg
• Hipotensi ortostatik
• Stenosis aorta berat
• Atrial/ventrikular aritmia (tidak terkendali)
• Peri/miokarditis akut
• AV blok derajat 3 (tanpa pacu jantung)
• Perubahan segmen ST rest > 2 mm
TITAFI_JUNI_2014
Program latihan
• Mobilisasi dini pada penderita PJK (in hospital)
• Breathing exercise, aktif ROM exercise dari
distal ke proksimal (bed)
• Breathing exercise, aktif ROM exercise (posisi
duduk)
• Pemanasan, jalan, pendinginan
• Target 3 mets (jalan ±1500 meter)
• Pulang
TITAFI_JUNI_2014
Program latihan
• Pemanasan:
1. Memastian otot jantung, arteri koroner dan
jaringan konduktif dapat menyesuaikan
kebutuhan metabolik
2. Memastikan sistem neuromuskuloskeletal
dapat menyesuaikan kebutuhan metabolik
TITAFI_JUNI_2014
Tujuan pemanasan
• Mengurangi resiko terjadinya iskemik
dan/atau aritmia
• Mengurangi resiko terjadinya kelelahan dini
• Mengurangi resiko terjadinya cidera pada otot
dan sendi
• Memberikan kesempatan untuk memahami
teknik latihan (orientasi)
TITAFI_JUNI_2014
Pemanasan
• Durasi 5 - 10 menit
• Menggerakkan kelompok otot besar
• Peregangan
• Maximum 50% max HR, Maximum 40% HRR
• HR dibawah 20 denyut per menit (bpm) dari
target HR latihan
• BORG <11 (RPE scale)
TITAFI_JUNI_2014
Latihan inti
• Durasi 20 – 40 menit
• Intensitas 55 – 70% HR max, 40 – 60% HRR
• BORG 13 (somewhat hard)
• Latihan aerobik dengan menggerakkan
kelompok otot besar secara ritmik (jalan,
bersepeda, renang, dll)
• Frekwensi 3 – 5 kali/minggu
TITAFI_JUNI_2014
Pendinginan
• Mengurangi resiko hipotensi, aritmia dan
iskemia (pada 30 menit pertama)
• Durasi 5 – 10 menit
• Metode dengan menurunkan intensitas
latihan
• Peregangan
TITAFI_JUNI_2014
Latihan beban
• Mempertahankan/meningkatkan kekuatan otot
• Frekwensi 2 – 3 kali/minggu
• Intensitas: ekstremitas atas 30 – 40% RM,
ekstermitas bawah 50 – 60% RM
• Satu set 8 – 12 repetisi
• 8 – 10 set
• Gerakan ritmis
• Konsentrik 3’ dan eksentrik 3’
• Full ROM
• Tidak boleh menahan nafas (mengedan)
TITAFI_JUNI_2014
Latihan beban
• Perhatikan postur
• Tetap menggerakkan kaki selagi latihan
• Latihan isometrik tidak dibenarkan
• Tidak boleh ada perubahan posisi secara cepat
TITAFI_JUNI_2014
Monitoring
• Selama latihan:
 HR
 BP
 keluhan
 Sesak
 Kelelahan
 Nyeri dada
 Keringat yang berlebihan
 Pusing
 Mual
 Pucat
 Lerlihat lemas
TITAFI_JUNI_2014
Tes
• Tes kapasitas fungsional
 tes jalan 6 menit
 TMT
talk test
TITAFI_JUNI_2014
6 MWT
• Mengukur jarak berjalan selama 6 menit
• ((0,05 x jarak (m)) – (0,052 x BB (kg) + 2,9)/3,5
• Satuan mets
• Dapat digunakan untuk menentukan dosis
latihan inti dan aktifitas yang aman untuk
dilakukan
TITAFI_JUNI_2014
Mets vs aktifitas fisik
No Aktifitas Mets
1 Jalan santai (kecepatan kurang dari 3 km/jam) 2
2 Bekerja meggunakan komputer (duduk) 1,5
3 Pekerjaan rumahtangga 3
4 Naik tangga 4
5 Jalan cepat (kecepatan lebih dari 6 km/jam) 5
6 Bemain sepak bola 7
7 Berkebun 2 – 4
8 Nonton TV 1,3
9 Belanja 2,3
TITAFI_JUNI_2014
Lanjut...
kategori ADL Pekerjaan Olahraga
Ringan < 5 MET Masak, berpakaian, mandi,
mencuci piring, menyetir
melukis, mengangkat
barang 5 kg,
Kerja kantor, menyetir,
mengetik, menjahit, merajut
Jalan kaki 1,6 – 4,8 km/jam,
main kartu, bersepeda
motor, billiard, memanah,
golf, naik kuda, bola voli non
kompetisi, dansa, bowling,
mancing, bersepeda 8 – 15
km/jam, badminton ganda
Sedang 5 – 7 MET Naik tangga perlahan,
berkebun, mengangkat
barang 10 kg, memotong
rumput dengan mesin
Tukang kayu, tukang
sampah, drumer, mengecat,
mencangkul
Badminton tunggal, tenis
ganda, berenang (gaya
dada), jalan kaki 5,6 – 8
km/jam, bersepeda 16 – 20
km/jam, dansa, senam,
tenis meja
Berat > 7 MET Naik tangga cepat, naik
tangga dengan mengangkat
barang, mengangkat barang
30 kg, menyekop,
menggergaji kayu
Tukang gali, buruh kasar Jogging 8 km/jam, berenang
(gaya bebas), mendayung,
bersepeda 20 – 30 km/jam,
lari 9 km/jam, bola basket,
sepak bola, mendaki
gunung, anggar
TITAFI_JUNI_2014
TIMI
Cardiac marker: CK-MB (> 10 U/L), troponin T (> 0,1 ng/ml)
Stratifikasi resiko: (0 – 2 = ringan), (3 – 4 = sedang), (5 – 7 = tinggi)
Penutup
• Intervensi fisioterapi berupa latihan dapat
mencegah/menguragi resiko kematian akibat
PJK sebagai prevensi primer dan mencegah
kejadian serangan jantung berulang sebagai
prevensi sekunder
Sekian
Terima kasih atas perhatiannya
TITAFI_JUNI_2014
Daftar pustaka
• Bahri, A.T. (2004). Nyeri dada, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. e-USU.p1-p9, Medan
• Departemen Kesehatan RI (2007). Hipertensi Penyebab Utama Penyakit
Jantung,.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2621&Itemid=2-32k
• Donald, M., et .al (2006). Prediction of Lifetime Risk for Cardiovascular Disease by Risk Factor Burden at 50 Years of Age.
Circulationahajournal.113:791-798
• Donald, L.J., et .al (2009). Heart Disease and Stroke Statistics_2009 Update: A Report From the American Heart Association Statistics
Committee and Stroke Statistics Subcommittee. Circulation 119;e21-e181
• Fukai, T. (2000). Regulation of the vascular extracellular superoxide dismutase by nitric oxide and exercise training. J Clin Invest 105 :
1631–1639
• Gielen, S., Schuler, G., Hambrecht, R. (2001). Exercise training in coronary artery disease and coronary vasomotion. Circulation 103 : E1–
E6
• Govers, R., Rabelink, T.J. (2001). Cellular regulation of endothelial nitric oxide synthase. Am Physiol Renal Physiol 280 : F193–F206
• Sherwood (2009), Human Physiology
• Thomson PD, Exercise prescription and proscription for patien with coronary artery disease, circulation 2005; 112; 2354 – 63
• Donna Frownfelter, PT, DPT, MA, CCS, RRT, FCCP, Elizabeth Dean, PhD, PT (2006), Cardiovascular and Pulmonary Physical Theraphy
evidence and practice 4th edition, Mosby Inc.
• McArdle W.D., Katch F.I., Katch V.L., Exercise Physiologi, Energy, Nutrition and Human Performance, Williams & Wilkins, 1996
• Sherwood L., Fisiologi Manusia, dari Sel ke Sistem. Diterjemahkan oleh dr. Brahm U. Pendit. Edisi 2. EGC. Jakarta.
• Power, S.K and Howley,Physiology Exercise, responses and Adaptations. Macmillan Publishing Company New York . E. 1990.
• Wilmore J.H., Costil D.L., Physiology of Sport And Exercise. Human Kinetics United States of America. 1999
TITAFI_JUNI_2014

More Related Content

Similar to Skrining dan latihan untuk mencegah serangan jantung koroner titafi 2014

Sistem sirkulasi darah
Sistem sirkulasi darahSistem sirkulasi darah
Sistem sirkulasi darahmayavivianti
 
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1ahmad habibi
 
D.0008 Penurunan Curah Jantung.doc
D.0008 Penurunan Curah Jantung.docD.0008 Penurunan Curah Jantung.doc
D.0008 Penurunan Curah Jantung.docwidiaastuti46
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))mailtonadhifaak
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptVakhotSantika
 
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANMateri hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANkikyauliia
 
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koronerKewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koronerDrg. Rike Rayanti, Sp.Perio
 
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.pptRidhoKurniawan64
 

Similar to Skrining dan latihan untuk mencegah serangan jantung koroner titafi 2014 (20)

TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
karya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdfkarya ilmiah.pdf
karya ilmiah.pdf
 
ppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptxppt ht rev (1).pptx
ppt ht rev (1).pptx
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
Sistem sirkulasi darah
Sistem sirkulasi darahSistem sirkulasi darah
Sistem sirkulasi darah
 
kebugaran.pptx
kebugaran.pptxkebugaran.pptx
kebugaran.pptx
 
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1
Hipertensi promkes (kel 2) fiks 1
 
D.0008 Penurunan Curah Jantung.doc
D.0008 Penurunan Curah Jantung.docD.0008 Penurunan Curah Jantung.doc
D.0008 Penurunan Curah Jantung.doc
 
TANDA VITAL
TANDA VITALTANDA VITAL
TANDA VITAL
 
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran DarahGangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
 
Peredaran darah
Peredaran darahPeredaran darah
Peredaran darah
 
Ciri penyakit jantung plus pencegahannya
Ciri penyakit jantung plus pencegahannyaCiri penyakit jantung plus pencegahannya
Ciri penyakit jantung plus pencegahannya
 
Gagal jantung, chf
Gagal  jantung, chfGagal  jantung, chf
Gagal jantung, chf
 
Asuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccuAsuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccu
 
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).pptEPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
EPIDEMIOLOGI_HIPERTENSI (1).ppt
 
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANMateri hipertensi  FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN  PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Materi hipertensi FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
 
Produk bicnet
Produk bicnetProduk bicnet
Produk bicnet
 
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koronerKewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner
Kewaspadaan dini terhadap penyakit jantung koroner
 
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

Skrining dan latihan untuk mencegah serangan jantung koroner titafi 2014

  • 1. Skrining dan latihan untuk mencegah serangan jantung koroner Oleh: Mohammad Ali TITAFI_JUNI_2014
  • 12. Fungsi • Otot berongga • Pompa ganda • Katub memastikan aliran searah TITAFI_JUNI_2014
  • 13. Serabut otot jantung • Hubungan antar sel otot jantung membentuk struktur yg disebut intercalated disc. • Di intercalated disc terdapat 2 macam penghubung: desmosom (penghubung scr mekanik) & gap junction (sinaps listrik) TITAFI_JUNI_2014
  • 15. Aktivitas kelistrikan jantung • Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri  Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis) • Sifat sistem penghantar khusus: (1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr spontan (2) Ritmis  keteraturan membangkitkan impuls (3) Daya penerus  kemampuan menghantarkan impuls (4) Peka rangsang  kemampuan berespons thd rangsang TITAFI_JUNI_2014
  • 16. Sel autoritmik • SA node (60 – 80/menit) • AV node (40 – 60/menit) • Berkas His dan purkinje (20 – 40/menit) TITAFI_JUNI_2014
  • 21. Bunyi jantung • S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium. • S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal. • S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel. • S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal TITAFI_JUNI_2014
  • 22. Pengaruh saraf otonom • Parasimpatis: peningkatan permeabilitas K+ dan melawan penurunan otomatis permeabilitas K+ • Simpatis: menurunkan permeabilitas K+ dengan mempercepat inaktivasi saluran K+ TITAFI_JUNI_2014
  • 24. Curah jantung (cardiac output) • HR x SV • HR = denyut jantung • SV (stroke volum/fraksi ejeksi) = EDV - ESV TITAFI_JUNI_2014
  • 25. Faktor – faktor yang mempengaruhi curah jantung TITAFI_JUNI_2014
  • 26. Arteri koroner • Arteri penyuplai jantung TITAFI_JUNI_2014
  • 27. Arteriosklerosis • Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah TITAFI_JUNI_2014
  • 28. Faktor resiko • Dapat dimodifikasi • Tidak dapat dimodifikasi TITAFI_JUNI_2014
  • 29. Dapat dimodifikasi • Obesitas • Hiperkolesterol • Hiperlipidemia • DM • Merokok TITAFI_JUNI_2014
  • 30. Lanjut..... • Hipertensi • Stress • Alkohol • Infeksi • Inaktifitas TITAFI_JUNI_2014
  • 31. Tidak dapat dimodifikasi • Usia • Jenis kelamin • Riwayat keluarga • Ras TITAFI_JUNI_2014
  • 32. Merokok • Meningkatkan HR • Meningkatkan BP • Menurunkan saturasi O2 • Mengandung racun: CO, sianida, formaldehid dan CO2 (menyebabkan penyempitan pembuluh darah & meningkatkan beban kerja jantung) TITAFI_JUNI_2014
  • 33. Lanjut.... • Nikotin (vasokonstriksi, meningkatkan fibrinogen, meningkatkan LDL reseptor pada otot polos pembuluh darah dan pembentukan plak) TITAFI_JUNI_2014
  • 34. Hipertensi • Meningkatkan beban kerja jantung • Dapat menciderai dinding jantung TITAFI_JUNI_2014
  • 35. Obesitas • Meningkatkan beban kerja jantung • Kecenderungan terkena DM, hipertensi dan hiperlipidemia TITAFI_JUNI_2014
  • 36. Kelainan metabolisme glukosa (DM) • Peningkatan glikat hemoglobin yang berperan dalam proses arteriosklerosis TITAFI_JUNI_2014
  • 37. Stress • Peningkatan BP • Aritmia • Aktivasi neuro endokrin • Cathecolamin respons (fight or flight respon) • Aktivasi platelet (kekentalan darah meningkat) • Gangguan hemodinamik TITAFI_JUNI_2014
  • 38. Infeksi • Cytomegalo • Helicobacter pylori • Chlamydia pnemoniae Mengakibatkan cidera pada endotel TITAFI_JUNI_2014
  • 39. Patogenesis • Penyebab injuri/inflamasi: Peningkatan tekanan darah yang mendadak Genetis, mutasi pada kromosom 1 yang menyebabkan tingginya kolesterol LDL (dimodifiksi menjadi radikal bebas) Radikal bebas dari rokok DM (peningkatan glikat Hb) Infeksi TITAFI_JUNI_2014
  • 40. Lanjut........ Injuri/inflamasi Infiltrasi makro molekul (mis: kolesterol) melalui endotel yang rusak Formasi plak/foam cells (sel darah putih terbungkus partikel LDL dan agregasi platelet/fibrous cap) menekan otot polos TITAFI_JUNI_2014
  • 41. Lanjut..... Kolestrol filled plak Kolesterol mengkristal (mengakibatkan ruptur/erosi pada fibrous cap) Proliferation (terjadi peningkatan platelet dan formasi trombus) Penyumbatan pembuluh darah Infark miokard kematian TITAFI_JUNI_2014
  • 43. Gejala pada gangguang sistem kardiovaskuler • Kelemahan • Fatiq • Keterbatasan aktifitas • Sesak nafas pada saat aktifitas • Rambut kusam/rontok • Sianosis • Pusing • Pingsan • Sesak, batuk • Nyeri dada • Palpitasi • Edema TITAFI_JUNI_2014
  • 44. Prevensi 1) BMI  18 – 24 2) Tekanan darah < 130/80 mmHg 3) HbA1c < 7% 4) Kolesterol < 200 mg/dL (LDL <100, HDL >45) 5) Stop merokok 6) Makan dengan gizi seimbang 7) Istirahat cukup 8) Hidup aktif dan berolahraga 9) Menejemen stress TITAFI_JUNI_2014
  • 45. Lanjut... • Poin 1 – 4 disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala • Poin 5 – 9 merupakan modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat TITAFI_JUNI_2014
  • 46. Lanjut... • Khusus poin 8 dapat dilakukan dengan: • Lebih aktif secara fisik dalam beraktifitas mis: – Lebih memilih naik tangga dibadingkan lift – Memarkir kendaraan agak jauh dari tempat beraktifitas – Mandiri untuk melakukan ADL • Rutin berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu dengan tipe: – Aerobik – Durasi 20 – 40 menit TITAFI_JUNI_2014
  • 47. Pengelompokan beban • Beban ringan: sewaktu melakukan aktivitas seseorang tidak merasakan beban, tidak merasakan peningkatan denyut jantung maupun frekwensi nafas, serta tidak berkeringat. Beban setara <5 MET, denyut jantung tidak ada perubahan atau ada peningkatan sedikit berkisar 90 – 100 kali per menit • Beban sedang: sewaktu melakukan aktivitas seseorang merasakan beban bertambah, denyut jantung meningkat, frekwensi nafas meningkat dan berkeringat. Sewaktu melakukan aktifitas walaupun terjadi peningkatan frekwensi nafas, tetapi tetap dapat menjawab tanpa terputus – putus oleh tarikan nafas ketika diajak bicara. Atau secara sederhana sudah merasakan adanya beban dan berkeringat. Beban setara 5 – 7 MET, terjadi peningkatan denyut jantung berkisar 110 – 130 kali per menit. • Beban berat: sewaktu melakukan aktivitas seseorang merasakan beban bertambah berat, denyut jantung meningkat cepat sekali, nafas terengah – engah (ngos- ngosan), keringat bercucuran (mandi keringat). Sewaktu diajak bicara menjawab dengan terputus – putus karena harus menghela nafas ketika bicara. Beban setara > 7 MET, terjadi peningkatan denyut jantung > 130 kali per menit TITAFI_JUNI_2014
  • 49. Pengaruh latihan pada sistem kardiovaskuler • Peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria (meningkatkan produksi ATP secara aerobik) • Peningkatan jumlah mioglobin (peningkatan fasilitasi O2 ke mitokondria) • Meningkatnya penggunaan lemak sebagai sumber energi (mencegah hiperlipidemia) • Mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. • Hipertropi jantung fisiologis • Peningkatan volume darah dan jumlah hemoglobinmeningkatkan kebugaran • Peningkatan aliran darah meningkatkan produksi NO yang menjaga pembuluh darah tetap elastis dan menjaga endotel dari proses aterosklerosis • Menurunkan denyut jantung istirahat (efisiensi kerja jantung) • Meningkatnya stroke volume (curah sekuncup) • Meningkatkan curah jantung • Meningkatkan ekstraksi oksigen (efisiensi sistem kardiopulmonal) • Menurunkan tekanan sistolik dan diastolik • Meningkatnya kapasitas vital dan volume tidal sistem respirasi TITAFI_JUNI_2014
  • 50. Pemeriksaan • EKG • EKG saat latihan (tes) • Echo • Angiografi • MRI • CT scan • Thalium scan • Lab TITAFI_JUNI_2014
  • 51. Perhatikan • Nyeri dada • Sesak • Palpitasi • Pusing • Orthopnoea (sesak pada posisi supine) • Edema • Kelelahan • Peningkatan BB > 2 kg dalam 2 hari TITAFI_JUNI_2014
  • 52. Kontraindikasi latihan • UAP • Rest sistolik > 180mmHg, rest diastolik > 110mmHg • Hipotensi ortostatik • Stenosis aorta berat • Atrial/ventrikular aritmia (tidak terkendali) • Peri/miokarditis akut • AV blok derajat 3 (tanpa pacu jantung) • Perubahan segmen ST rest > 2 mm TITAFI_JUNI_2014
  • 53. Program latihan • Mobilisasi dini pada penderita PJK (in hospital) • Breathing exercise, aktif ROM exercise dari distal ke proksimal (bed) • Breathing exercise, aktif ROM exercise (posisi duduk) • Pemanasan, jalan, pendinginan • Target 3 mets (jalan ±1500 meter) • Pulang TITAFI_JUNI_2014
  • 54. Program latihan • Pemanasan: 1. Memastian otot jantung, arteri koroner dan jaringan konduktif dapat menyesuaikan kebutuhan metabolik 2. Memastikan sistem neuromuskuloskeletal dapat menyesuaikan kebutuhan metabolik TITAFI_JUNI_2014
  • 55. Tujuan pemanasan • Mengurangi resiko terjadinya iskemik dan/atau aritmia • Mengurangi resiko terjadinya kelelahan dini • Mengurangi resiko terjadinya cidera pada otot dan sendi • Memberikan kesempatan untuk memahami teknik latihan (orientasi) TITAFI_JUNI_2014
  • 56. Pemanasan • Durasi 5 - 10 menit • Menggerakkan kelompok otot besar • Peregangan • Maximum 50% max HR, Maximum 40% HRR • HR dibawah 20 denyut per menit (bpm) dari target HR latihan • BORG <11 (RPE scale) TITAFI_JUNI_2014
  • 57. Latihan inti • Durasi 20 – 40 menit • Intensitas 55 – 70% HR max, 40 – 60% HRR • BORG 13 (somewhat hard) • Latihan aerobik dengan menggerakkan kelompok otot besar secara ritmik (jalan, bersepeda, renang, dll) • Frekwensi 3 – 5 kali/minggu TITAFI_JUNI_2014
  • 58. Pendinginan • Mengurangi resiko hipotensi, aritmia dan iskemia (pada 30 menit pertama) • Durasi 5 – 10 menit • Metode dengan menurunkan intensitas latihan • Peregangan TITAFI_JUNI_2014
  • 59. Latihan beban • Mempertahankan/meningkatkan kekuatan otot • Frekwensi 2 – 3 kali/minggu • Intensitas: ekstremitas atas 30 – 40% RM, ekstermitas bawah 50 – 60% RM • Satu set 8 – 12 repetisi • 8 – 10 set • Gerakan ritmis • Konsentrik 3’ dan eksentrik 3’ • Full ROM • Tidak boleh menahan nafas (mengedan) TITAFI_JUNI_2014
  • 60. Latihan beban • Perhatikan postur • Tetap menggerakkan kaki selagi latihan • Latihan isometrik tidak dibenarkan • Tidak boleh ada perubahan posisi secara cepat TITAFI_JUNI_2014
  • 61. Monitoring • Selama latihan:  HR  BP  keluhan  Sesak  Kelelahan  Nyeri dada  Keringat yang berlebihan  Pusing  Mual  Pucat  Lerlihat lemas TITAFI_JUNI_2014
  • 62. Tes • Tes kapasitas fungsional  tes jalan 6 menit  TMT talk test TITAFI_JUNI_2014
  • 63. 6 MWT • Mengukur jarak berjalan selama 6 menit • ((0,05 x jarak (m)) – (0,052 x BB (kg) + 2,9)/3,5 • Satuan mets • Dapat digunakan untuk menentukan dosis latihan inti dan aktifitas yang aman untuk dilakukan TITAFI_JUNI_2014
  • 64. Mets vs aktifitas fisik No Aktifitas Mets 1 Jalan santai (kecepatan kurang dari 3 km/jam) 2 2 Bekerja meggunakan komputer (duduk) 1,5 3 Pekerjaan rumahtangga 3 4 Naik tangga 4 5 Jalan cepat (kecepatan lebih dari 6 km/jam) 5 6 Bemain sepak bola 7 7 Berkebun 2 – 4 8 Nonton TV 1,3 9 Belanja 2,3 TITAFI_JUNI_2014
  • 65. Lanjut... kategori ADL Pekerjaan Olahraga Ringan < 5 MET Masak, berpakaian, mandi, mencuci piring, menyetir melukis, mengangkat barang 5 kg, Kerja kantor, menyetir, mengetik, menjahit, merajut Jalan kaki 1,6 – 4,8 km/jam, main kartu, bersepeda motor, billiard, memanah, golf, naik kuda, bola voli non kompetisi, dansa, bowling, mancing, bersepeda 8 – 15 km/jam, badminton ganda Sedang 5 – 7 MET Naik tangga perlahan, berkebun, mengangkat barang 10 kg, memotong rumput dengan mesin Tukang kayu, tukang sampah, drumer, mengecat, mencangkul Badminton tunggal, tenis ganda, berenang (gaya dada), jalan kaki 5,6 – 8 km/jam, bersepeda 16 – 20 km/jam, dansa, senam, tenis meja Berat > 7 MET Naik tangga cepat, naik tangga dengan mengangkat barang, mengangkat barang 30 kg, menyekop, menggergaji kayu Tukang gali, buruh kasar Jogging 8 km/jam, berenang (gaya bebas), mendayung, bersepeda 20 – 30 km/jam, lari 9 km/jam, bola basket, sepak bola, mendaki gunung, anggar TITAFI_JUNI_2014
  • 66. TIMI Cardiac marker: CK-MB (> 10 U/L), troponin T (> 0,1 ng/ml) Stratifikasi resiko: (0 – 2 = ringan), (3 – 4 = sedang), (5 – 7 = tinggi)
  • 67. Penutup • Intervensi fisioterapi berupa latihan dapat mencegah/menguragi resiko kematian akibat PJK sebagai prevensi primer dan mencegah kejadian serangan jantung berulang sebagai prevensi sekunder Sekian Terima kasih atas perhatiannya TITAFI_JUNI_2014
  • 68. Daftar pustaka • Bahri, A.T. (2004). Nyeri dada, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. e-USU.p1-p9, Medan • Departemen Kesehatan RI (2007). Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung,.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2621&Itemid=2-32k • Donald, M., et .al (2006). Prediction of Lifetime Risk for Cardiovascular Disease by Risk Factor Burden at 50 Years of Age. Circulationahajournal.113:791-798 • Donald, L.J., et .al (2009). Heart Disease and Stroke Statistics_2009 Update: A Report From the American Heart Association Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. Circulation 119;e21-e181 • Fukai, T. (2000). Regulation of the vascular extracellular superoxide dismutase by nitric oxide and exercise training. J Clin Invest 105 : 1631–1639 • Gielen, S., Schuler, G., Hambrecht, R. (2001). Exercise training in coronary artery disease and coronary vasomotion. Circulation 103 : E1– E6 • Govers, R., Rabelink, T.J. (2001). Cellular regulation of endothelial nitric oxide synthase. Am Physiol Renal Physiol 280 : F193–F206 • Sherwood (2009), Human Physiology • Thomson PD, Exercise prescription and proscription for patien with coronary artery disease, circulation 2005; 112; 2354 – 63 • Donna Frownfelter, PT, DPT, MA, CCS, RRT, FCCP, Elizabeth Dean, PhD, PT (2006), Cardiovascular and Pulmonary Physical Theraphy evidence and practice 4th edition, Mosby Inc. • McArdle W.D., Katch F.I., Katch V.L., Exercise Physiologi, Energy, Nutrition and Human Performance, Williams & Wilkins, 1996 • Sherwood L., Fisiologi Manusia, dari Sel ke Sistem. Diterjemahkan oleh dr. Brahm U. Pendit. Edisi 2. EGC. Jakarta. • Power, S.K and Howley,Physiology Exercise, responses and Adaptations. Macmillan Publishing Company New York . E. 1990. • Wilmore J.H., Costil D.L., Physiology of Sport And Exercise. Human Kinetics United States of America. 1999 TITAFI_JUNI_2014