Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Edukasi perawat mengenai pentingnya PHBS (kebersihan dan sanitasi lingkungan) dilakukan kepada pasien wanita berusia 55 tahun yang mengalami diare berulang kali. Perawat menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan manfaat mengkonsumsi buah serta sayur untuk mencegah diare kepada pasien. Pasien mengerti dan bersedia mempraktikkan PHBS
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
Konsep dasar keperawatan keluarga membahas pengertian, tingkatan, dan proses keperawatan keluarga. Keperawatan keluarga adalah bidang kekhususan yang memberikan perawatan kepada keluarga dan anggotanya dengan pendekatan sistemik dan interaksional serta menggunakan kekuatan keluarga. Terdapat empat tingkatan keperawatan keluarga yang berbeda fokus perawatannya. Prosesnya meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervens
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan mengatur tentang pendidikan keperawatan, jenis perawat, praktik keperawatan, dan penjaminan mutu pelayanan keperawatan. Undang-undang ini bertujuan meningkatkan mutu perawat dan pelayanan kesehatan serta memberikan perlindungan hukum bagi perawat dan masyarakat.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Edukasi perawat mengenai pentingnya PHBS (kebersihan dan sanitasi lingkungan) dilakukan kepada pasien wanita berusia 55 tahun yang mengalami diare berulang kali. Perawat menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan manfaat mengkonsumsi buah serta sayur untuk mencegah diare kepada pasien. Pasien mengerti dan bersedia mempraktikkan PHBS
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
Konsep dasar keperawatan keluarga membahas pengertian, tingkatan, dan proses keperawatan keluarga. Keperawatan keluarga adalah bidang kekhususan yang memberikan perawatan kepada keluarga dan anggotanya dengan pendekatan sistemik dan interaksional serta menggunakan kekuatan keluarga. Terdapat empat tingkatan keperawatan keluarga yang berbeda fokus perawatannya. Prosesnya meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervens
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan mengatur tentang pendidikan keperawatan, jenis perawat, praktik keperawatan, dan penjaminan mutu pelayanan keperawatan. Undang-undang ini bertujuan meningkatkan mutu perawat dan pelayanan kesehatan serta memberikan perlindungan hukum bagi perawat dan masyarakat.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi keperawatan dalam 3 kalimat. Pertama, antropologi keperawatan mempelajari aspek biologis dan budaya manusia serta masalah kesehatan manusia. Kedua, antropologi keperawatan juga membahas konsep penyakit, kesehatan, pengobatan tradisional, dan perilaku kelompok masyarakat terhadap makanan. Ketiga, dokumen tersebut menjelaskan perkembangan profesi
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
Proses keperawatan keluarga adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan keluarga yang terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan berurutan yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Konsep keperawatan keluarga
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/makalah-konsep-keperawatan-keluarga.html
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi perawat, di mana peran perawat meliputi pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti. Sedangkan fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, dependen dan interdependen.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi keperawatan dalam 3 kalimat. Pertama, antropologi keperawatan mempelajari aspek biologis dan budaya manusia serta masalah kesehatan manusia. Kedua, antropologi keperawatan juga membahas konsep penyakit, kesehatan, pengobatan tradisional, dan perilaku kelompok masyarakat terhadap makanan. Ketiga, dokumen tersebut menjelaskan perkembangan profesi
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
Proses keperawatan keluarga adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan keluarga yang terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan berurutan yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Konsep keperawatan keluarga
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/makalah-konsep-keperawatan-keluarga.html
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian mahasiswa. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar manusia, konsep sehat sakit, pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dan pencegahan infeksi. Mahasiswa diajarkan teori dan dilatih untuk melakukan keteramp
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan standar pendidikan kebidanan di Indonesia, meliputi (1) undang-undang dan peraturan terkait pendidikan kebidanan, (2) jenjang pendidikan kebidanan, (3) alur kredensial pendidikan kebidanan, (4) prinsip dan nilai penyelenggaraan pendidikan kebidanan, (5) standar nasional pendidikan kebidanan, dan (6) kerangka kualifikasi nasional untuk pendidikan kebidanan.
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik kebidanan komunitas bagi mahasiswa D3 Kebidanan STIKES Surabaya. Praktik ini bertujuan agar mahasiswa dapat membina kesehatan keluarga dan masyarakat di wilayah praktik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran masalah. Mahasiswa akan melaksanakan survei kesehatan rumah tangga, identifikasi masalah, perencanaan layanan bersama masyarakat, pelaksanaan layanan
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
Modul ini membahas peran dan fungsi perawat komunitas dalam praktik keperawatan komunitas, meliputi manajer kasus, pelaksana asuhan, pendidik, pembela, dan konselor guna meningkatkan kesehatan komunitas secara berkelanjutan.
[Ringkasan]
Dokumen ini menyediakan huraian sukatan pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah menengah. Ia menyenaraikan objektif, hasil pembelajaran, dan cadangan aktiviti untuk setiap tahun tingkatan dalam tiga tunjang utama iaitu kecergasan, kemahiran, dan kesukanan. Dokumen ini bertujuan membantu guru merancang pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Dokumen tersebut membahas manfaat buah ciplukan yang banyak digunakan sebagai obat herbal, diantaranya untuk mengobati penyakit jantung, asma, kurap, menurunkan demam dan tekanan darah tinggi, membersihkan kencing kotor, mengobati kanker payudara, menghilangkan kuning pada bayi, menyadarkan orang pingsan, mengobati stroke, menambah kecerdasan, mengobati kencing manis dan diabetes, menghil
Dokumen ini membahas tentang trend dan isu HIV berdasarkan usia. Terdapat tiga bab utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan dokumen. Bab isi membahas tentang prevalensi HIV pada berbagai kelompok usia dan isu-isu yang terkait. Bab penutup berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih.
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Lordosis adalah gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang membengkok ke belakang sehingga menyebabkan pasien terlihat bongkok. Ini disebabkan oleh kegagalan segmentasi bagian belakang tulang vertebra. Gejala lordosis bervariasi untuk setiap orang namun biasanya berupa penonjolan bokong. Pemeriksaan sinar X dan MRI digunakan untuk menilai kebengkokan dan sudutnya.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani Kuno hingga saat ini. Pancasila diusulkan sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar lebih kontekstual, namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Diperlukan situasi yang kondusif agar ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai pedoman bagi tindakan dan munculnya nilai lain. Pancasila di
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan dasar filsafat negara. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri sebagai ideologi yang terbuka, komprehensif, dan berakar pada budaya bangsa. Teks juga membandingkan Pancasila dengan ideologi-ideologi besar lain seperti liberalisme, komunisme, dan s
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nilai-nilai Pancasila sejak zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi. Beberapa nilai yang telah berkembang sejak dahulu antara lain nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut kemudian dijadikan dasar negara Indonesia melalui proses yang dimulai sejak BPUPKI hingga disahkannya Pancasila pada
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,
oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara
utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan
keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan
hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya.
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat
professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain
keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya
membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan
berkepentingan.
B. Tujuan
Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kuaitas asuhan kinerja perawat
dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan pendekatan dan
kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung jawab mengembangkan standar
bagaimana proses pengembangan tersebut.
Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan fokus, orientasi dan pendekatan yang saling
mendukung.
Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat professional
untuk memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam
pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi
pelayanan.
3. BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
System pendidikan keperawatan adalah bagian dari system pendidikan tinggi ilmu kesehatan yang
dilaksananakan berdasar kurikulum sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku (behavioral change)
dari mahasiswa yang pada akhirnyaakan menghasilkan perawat professional dengan berbagai jenjang kemampuan
(ilmuwan, professional/tenaga profesi keperawatan).
System pendidikan tinggi keperawatan yang dikembangkan pada saat ini ditujukan untuk menjwab
tuntutan dan k e b u t u h a n m a s ya r a k a t d a n p e m b a n g u n a n k e s e h a t a n m a s a d e p a n k h u s u s n y a
t e r w u j u d n y a k e p e r w a t a n s e b a g a i p r o f e s i d a l a m k e s e h a t a n d i m a s a d e p a n d a n terwujudnya
keperawatan sebagai profesi dalam segala aspeknya. P e r a w a t a d a l a h s e o r a n g p r o f e s s i o n a l y a n g
m e m p u n y a i k e m a m p u a n , tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan /asuhan
keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan (HC, puskesmas, rumah sakit).
Fungsi pokok pendidikan tinggi keperawatan :
a. Fungsi pendidikan,
b. F u n g s i r i s e t i l m i a h ( p e n g e m b n g a n p r o f e s i y a n g t e r a r a h p a d a
t u n t u t a n kebutuhan dan penerimaan di masyaarakat),
c. F u n g s i p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g
k e p e r a w a t a n ( pelayanan dan konsultasi bidang keperawatan,upaya
m e n c a r i d a n menetapkan model system pemberian pelayanan asuhan keperawatan pada
masyarakat).
Landasan pengembangan system pendidikan tinggi keperawatan;
a. Tekanan dan tuntutan kebutuhan masyarakat (prediksi community need and demand, yaitu bila
kebutuhan dan tuntutan masyarkat meningkat maka dibutuhkan berbagai jenis lulusan dengan berbagai
jenjang kemampuan yang d i p e r l u k a n u n t u k p e l a k s a n a a n s ys t e m p e m b e r i a n p e l a ya n a n
kesehatan panjang maka sedini mungkin peserta didik harus dikenalkan dengan
lingkungan rumah sakit dll)
b. M e n y e l e s a i k a n m a s a l a h s e c a r a i l m i a h , ( p e n a l a r a n
ilmiah/scientificreasoning, penguasaan proses
k e p e r a w a t a n / n u r s i n g p r o c e s s d a n pengambilan keputusan klinis/clinical decision),
c. Belajar sendiri dan mandiri (harus ditumbuhkan sejak awal proses pendidikanm e n u j u
terbinanya sikap dan kemampuan sepanjang hayat,
d a n dilaksanakan dengan beroientasi pada peserta didik/ student oriented),
d. B e l a j a r d i m a s y a r a k a t dengan community based learning :
1) PBK pengalaman belajar klinik,
2) BL pengalaman belajar lapangan
ditumbuhkan dan dibina kemampuan p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n k l i n i k
y a n g m e r u p a k a n p e n e r a p a n s e c a r a terintegrasi kemampuan
p e n a l a r a n i l m i a h d a n p e n a l a r a n e t i k d e n g a n bertolak dari masalah-masalah
4. nyata dalam bidang keparawatan/nursing problem, juga sebagai sarana adaptasi/sosialisasi
professional peserta didik s e h i n g g a l e b i h p e k a t e r h a d a p k e a d a a n d a n t u n t u t a n
masyarakat, lebih m a m p u m e n g i d e n t i f i k a s i m a s a l a h k e s e h a t a n d i
m a s y a r a k a t d a n l e b i h terampil memanfaatkan berbagai sumber yang potensial
untuk melakukan asuhan keperawatan)
Dalam melaksanakan system pendidikan keperawatan maka diperlukan
berbagai sumber pendidikan yang diperlukan untuk menunjang agar pelaksaan system
berjalan dengan maksimal, sumber pendidikan tersebut adalah :
a)
.Staff akademik ( dari berbagai kelompok atau disiplin ilmu
menunjang ilmu keperawatan),
b) Laboratorium( lab biomedik dan lab keperawatan dasar)
c) Lahan praktik ( puskesmas, rumah sakit)
K o k o h . J e n j a n g a k a d e m i k h a r u s m e n y e l e s a i k a n 1 2 1 s k s r e g u l e r , 5 0 s k s transfer
sedangkan jenjang profesi 25 sks.
3) P r o g r a m m a g i s t e r k e p e r a w a t a n Lulusan jenjang ini diharapkan berkompeten di bidang
kepemimpinan dan manajemen keperawatan,
4) P r o g r a m S p e s i a l i s b i d a n g k e p e r a w a t a n . j e n j a n g p e n d i d i k a n i n i
l e b i h merupakan pendidikan yang memperdalam pengetahuan dan keterampilan
keprofesian. Jenjang ini di dasarkan pada .tuntutan kebutuhan pelayanan k e p e r a w a t a n ,
d a n p e r k e m b a n g a n i l m u k h u s u s n y a i l m u keperawatan klinis, mencegah
p r a g m e n t a s i y a n g b e r l e b i h ya n g d a p a t merugikan masyarakat dan perkembangan profesi
keperawatan.
5) Program doctora
l 3.KURIKULUM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta
cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar dan mengajar di perguruan tinggi.
Kurikulum berfungsi sebagai instrumen untuk membentuk pola pikir
ilmiah,keahlian, dan kepribadian mahasiswa. Ruang Lingkup kurikulum
m e n c a k u p kompetensi lulusan, materi/isi pembelajaran, sumber belajar, strategi dan metoda
pembelajaran, beban dan masa studi, serta sistem evaluasi hasil belajar Mahasiswa. Kurikulum dapat
berbasis kompetensi dan berbasis riset. Kurikulum berbasis k o m p e t e n s i a d a l a h
k u r i k u l u m y a n g d i s u s u n b e r d a s a r k a n e l e m e n - e l e m e n kompetensi yang
dapat menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi i u t a m a , p e n d u k u n g d a n
l a i n n ya ya n g t e r k a i t . K u r i k u l u m B e r b a s i s R i s e t a d a l a h k u r i k u l u m y a n g
m e n d o r o n g m a h a s i s w a m e m e c a h k a n m a s a l a h d e n g a n c a r a penelitian/ilmiah
(evidence basedcurriculum/problem solving).
5. Ciri kurikulum berbasis kompetensi :
No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi menggantikan
S K Mendiknas No. 056/U/1994. Semula disebut sebagai kurikulum berbasis isi (KBI), kemudian
beralih ke kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Hal yang mendasari dan mendorong dilakukan perubahan
orientasi kurikulum dan luaran perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
a.
A d a n y a
k u r i k u l u m
y a n g
d i s a r a n k a n
o l e h
U N E S C O agar lulusan m e m p u n y a i k e m a m p u a n b e l a j a r s e p a n j a n g
h a y a t (life longlearning). K e m a m p u a n i n i d a p a t d i c a p a i a p a b i l a
d i d u k u n g d e n g a n e m p a t p i l a r kemampuan yaitu learning to know, learning to do, learning
to be and learningto live together.
b. A d a n y a p e r s y a r a t a n y a n g d i t u n t u t d a r i d u n i a k e r j a y a i t u
p e n g u a s a a n pengetahuan dan keterampilan (melakukan analisis & sintesis, penguasaan
teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi dan keterampilan minimal d a l a m d u a
b a h a s a ) , s i k a p ( k e p e m i m p i n a n d a n b e k e r j a d a l a m g r u p ) d a n pengenalan
s i k a p t e r h a d a p p e k e r j a a n t e r k a i t ( t e r l a t i h d a l a m e t i k a k e r j a , memaknai globalisasi,
fleksibel terhadap pilihan pekerjaan),
c. A d a n y a
usaha
penyepadanan
terhadap
b e l a j a r sepanjang hayat, kurikulum inti dan institusional.
persyaratan
kerja,
6. BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,
oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara
utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan
yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners
dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya.
7. DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto (2004).
Pengantar dan praktik keperawatan professional
, EGC. Jakarta
http://www.scribd.com/doc/64968812/Pendidikan-Tinggi-Keperawatan-Dan-Proses-Profesionalisasi-Repaired-1