Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan jenjang, termasuk definisi terminologi, desain pola peledakan, penentuan beban, pengaruh orientasi kekar batuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peledakan jenjang seperti diameter dan kedalaman lubang tembak."
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan jenjang, termasuk definisi terminologi, desain pola peledakan, penentuan beban, pengaruh orientasi kekar batuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peledakan jenjang seperti diameter dan kedalaman lubang tembak."
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam pertambangan mineral, seperti proses prospecting, exploration, exploitation, dan development. Juga dijelaskan istilah-istilah terkait bentuk endapan bijih, struktur tambang bawah tanah, dan fasilitas penambangan.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Dokumen ini menjelaskan cakupan laporan lengkap eksplorasi batubara yang meliputi bab pendahuluan, geografi dan geologi daerah penyelidikan, kegiatan eksplorasi, hasil eksplorasi, kesimpulan, dan lampiran-lampiran pendukung seperti peta dan hasil analisis contoh.
Pola peledakan menunjukkan urutan ledakan dari lubang-lubang peledakan untuk meminimalkan getaran, overbreak, dan fragmentasi batuan yang tidak diinginkan serta memperbaiki ukuran fragmentasi. Beberapa pola yang sering digunakan adalah Corner Cut untuk tiga bidang bebas, V-Cut untuk dua bidang bebas, dan Box Cut untuk satu bidang bebas.
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam pertambangan mineral, seperti proses prospecting, exploration, exploitation, dan development. Juga dijelaskan istilah-istilah terkait bentuk endapan bijih, struktur tambang bawah tanah, dan fasilitas penambangan.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Dokumen ini menjelaskan cakupan laporan lengkap eksplorasi batubara yang meliputi bab pendahuluan, geografi dan geologi daerah penyelidikan, kegiatan eksplorasi, hasil eksplorasi, kesimpulan, dan lampiran-lampiran pendukung seperti peta dan hasil analisis contoh.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. PRIMERDAN BOOSTER
Primer adalah suatu istilah yang diberikan
pada bahan peledak peka detonator, yaitu
bahan peledak berbentuk catridge berupa
pesta atau keras yang sudah dipasang
detonator yang diletakan didlam kolom
lubang ledak.
Booster adalah bahan peka detonator
yang dimasukan kedalam detonator
kolom lubang ledak berfungsi sebagai
penguat energi ledak.
4.
5. PembuatanPrimer
Pembuatan primer umumnya dilakukan
dengan cara memasang detonator atau
sumbu ledak kedalam catridge bahan
peledak kuat atau bahan peledak peka
detonator.
Detonator yang digunakan untuk
memuat primer :
•Detonator Biasa
•Detonator Listrik
•Detonator Nonel
Manual Di Siapkan dari pabrik
6. PembuatanPrimerMenggunakanDetonator
Biasa
Tutup kembali pembungkus seprti semula dan ikat
dengan benang.
Sisipkan detonator biasa yang sudah dilengkapi
sumbu api, sehingga detonator terbenam
seluruhnya ke dalam catridge.
Buka pembungkus Catridge, kemudian buatlah
lubang sedalam ± 6cm di tengah memakai penusuk
kayu.
7. PembuatanPrimerMenggunakanDetonator
Listrik
Cara 1 :
• Buat lubang ± 6cm
ditengah catridge tanpa
membuka pembungkusnya
•Sisipkan detonator listrik
kedalam lubang pada
cattridge
•Lingkarkan legwire dan
kencangkan
•Kedua ujung kawat
detonator yang mengarah
ke atas harus di
gabungkan.
Cara 2 :
Prinsipnya sama dengan cara 1,
perbedaannya terletak pada lubang
tembus yang dibuat pada bagian
samping catridge
8. PembuatanPrimerMenggunakanSumbu
Ledak
Cara 2 :
•.Buat Lubang tembus
dari atas kebawah
catridge
•Sisipkan sumbu ledak
kedalam lubang, lalu ikat
pada bagian bawah.
Cara 1 :
•Buat Lubang tembus
dibagian samping
Catridge
•Sisipkan sumbu
ledak kedalam
lubang, kemudian ikat
10. AlatPemicuPeledakan
Pemicu ledak listrik dan non-lisrik (nonel)
Alat Pemicu Peledakan Listrik
Alat pemicu pada
peledakan listrk
dinamakan blasting
machine (BM) atau
exploder
BM = merupakan
sumber energi
penghantar listrik menuju
detonator.
11. Beberapa Jenis & Tipe PemicuLedak Listrik
BEETHOVEN MK II A REO BM 175-10ST
12. Prosedur Penggunaan AlatPemicuPeledakListrikUntuk
SeluruhTipe :
Informasikan Peaksanaan
Peledakan di Sekitar Lokasi
Peledakan Melalui Alat
Pembesar Suara dan
Memastikan Situasi Aman
Hubungkan Dua Kawat Utama
Dari Rangkaian Peledakan,
Masing-masing ke Kutub
Listrik Pada Alat Pemicu
Ledak
Ikat Kuat Kawat Pada
Masing-masing Kutub
dengan Memutar
Skrupnya
Isilah Kapasitor Sesuai
Prosedur yang di Sarankan
Oleh Pabrik Pembuat Alat
Pemicu Ledak
Tekan Tombol atau
Putar Kunci pada
Alat Pemicu Ledak
13. AlatBantu PeledakanListrik
MERUPAKAN ALAT UNTUK PENGUKUR TAHANAN,
PENGUKUR KEBOCORAN ARUS, DETEKTOR PETIR
DAN KAWAT UTAMA ATAU LEAD WIRE ATAU LEAD
LINES ATAU FIRING LINE.
17. RHEOSTAT DAN FUSSION TESTER
Adalah Alat yang digunakan untuk Menguji Eisiensi Blasting
Machine (BM) Tipe Generator Maupun Kapasitor dalam Mengatasi
Tahanan sejumlah Detonator
18. LEAD WIRE
Merupakan Kawat Utama yang
Berfungsi Sebagai Penghubung
Rangkaian Peledakan Listrik dengan
Alat Pemicu Ledak Listrik atau BM.
19. Daftar Referensi
1. Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batu
Bara, 2007, “Pengetahun Dasar Bahan
Peledak”, Bandung, Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia
2. Online : [Gambar]
www.google.com
www.blogspot.com
(diakses tanggal : 12 September 2014)