Sistem saraf manusia terdiri dari jaringan saraf yang terbentuk dari sel-sel saraf (neuron). Sistem ini berperan dalam menerima rangsangan, mengirimkan sinyal, dan menghasilkan respon tubuh. Terdapat tiga komponen utama sistem saraf yaitu reseptor, penghantar impuls, dan efektor.
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Pendahuluan
Sel Saraf
Sel saraf berdasarkan pada strukturnaq1ya dan cfungsinya, terdapat macam sel saraf, yaitu sel saraf sensori, motor dan kobektor ( interneuron ).
A. Sel saraf sensori ( neuron sensori )
Sel saraf merupakan sel saraf yang berfungsi untuk mengantar implus saraf terdiri dari alat indra meju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sel saraf sensori disebut juga sel saraf indra. Dendritnya berhubungan dengan indra untuk menerima rangsangan, sedangkan neuritnya berbungan dengan sel saraf lain
B. Sel saraf motor ( neuron motor )
Sel saraf ini berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang bekang menuju ke otot atau kelenjar tubuh. Sel saraf ini disebut juga sebagai sel sarafpergerakan. Dendritnya berhubungan deangan neurit dari neuron lain sedangkan neutritnya berhubungan dengan efektor. Efektor biasanya berupa otot atau kelenjar tubuh. Badan sel saraf motor terdapat pada pusat saraf.
C. Sel saraf konektor ( interneuron )
Neuron konektor merupaka sel saraf berkutub banyak ( multipolar) yang memiliki banyak dendrite dan akson. Fungsi sel saraf ini untuk meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motor. Sel saraf ini disebut pula sebagai sel saraf perantara atau penghubung. Ujung dendrite sel saraf yang satu berhungangan dengan ujung neurit sel saraf yang lain. Pada pertemuan ujung neurit dengan dendrite sel saraf berikut ini terdapat celah sempit yang di sebut sinapsis. Pada tempat tertentu, badan sel saraf terkkumpul membentuk simpul saraf yang disebutganglion
Macam-macam jenis neuron
A. Neuron sensoris mamalia
B. Neuron pada serebelum mamalia
C. Neuron motorik invertebrate
D. Neuron bermielin
Mekanisme jalannya impuls saraf
istirahat stimulus diberikan menimnulkan implus implus bergerak sebagai aliran listrik stimulus keduanya di berikan kedua implus yang berjarak tertentu berjalan sepanjang akson
Alat indra
Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu sebua organism memiliki resptor sebagai alat penerimaa informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsanagn yang diterimanya seperti kemoreseptor ( penerima rangsangan zat kimia ), fotoreseptor ( penerima rangsangan fisik, seperti tekanan, senthan, dan getaran ). Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang berfungsi eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia. Ektroreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indra penglihatan, pendengaran, peraba, penecap, dan pembau.
Indra Pendengaran ( Telinga)
Telinga terdiri dari 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Bagian luar dan tengah telinga menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga dalam yang berisi caira
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Collector.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Common Collector.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Common Emitter.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Ini adalah hasil percobaan yang telah kami lakukan mengenai topik yaitu Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Non Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Sistem Saraf
A. Pengertian Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk
bervariasi. Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa
rangsang atau tanggapan.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh
sistem saraf, yaitu:
· Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. · Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus
yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
· Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan
kelenjar.
B. Sel Saraf (Neuron)
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf
tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel.Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh
lapisan mielin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan.
3. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 macam,
yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
• Sel saraf sensorik
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson
dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
• Sel saraf motorik
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel
saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan
dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
• Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel
saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel
saraf asosiasi lainnya.
C. Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan
sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh
rangsangan adalah sebagai berikut.
a. Perubahan dari dingin menjadi panas.
b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
4. c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d. Suatu benda yang menarik perhatian.
e. Suara bising.
f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan
menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls
yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan
tidak melewati otak. Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut.
· Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu
· Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk
ke mata.
· Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
· Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.
· Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
D. Fungsi Sistem Saraf
a. Untuk mengetahui kejadian atau perubahan yang terjadi di sekitar kita,
dilakukan melalui alat indera.
b. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada
tubuh kita.
c. Mengendalikan kerja organ-organ tubuh
5. Gangguan pada sistem gerak yaitu:
a. Meningitis, yaitu peradangan di bagian selaput otak (meninges), yang
disebabkan oleh bakteri atau virus.
b. Neuritis, yaitu gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya
peradangan, keracunan, ataupun tekanan.
c. Penyakit parkinson, merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan
bagian otak yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini
adalah tubuh yang selalu gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak,
dan berkoordinasi.
d. Gegar otak, yaitu gangguan pada otak akibat benturan pada kepala.
6. Sistem Peredaran Darah
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
• Eritrosit (sel darah merah)
• Leukosit (sel darah putih)
• Trombosit (keping darah)
sel-darah sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
Serum Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
b. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
7. dikeluarkan melalui ginjal
c. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
d. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
e. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
f. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
g. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung
Jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan,
bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada
manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan
pembuluh darah halus)
-Pembuluh Nadi
a.Tempat Agak ke dalam
b. Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
c. Aliran darah Berasal dari jantung
d. Denyut terasa
e. Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
f. Bila ada luka Darah memancar keluar
-Pembuluh Vena
a. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
b. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
c. Aliran darah Menuju jantung
d. Denyut tidak terasa
e. Katup Disepanjang pembuluh
8. f. Bila ada luka Darah Tidak memancar
4. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri
bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil
(venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi
pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-
paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan
kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening.
Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui
ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh
getah bening (limfe).
Kelainan/gangguan pada sistem peredaran darah
o Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku
o Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang
kurang mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena kekurangan air sel darah
merah
o Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat
kemasukan aglutinin dari luar
o Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali
o Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri
koronaria
o Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam, yaitu
aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis yang
disebabkan oleh endapan zat kapur)
o Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki
9. Sistem Gerak Manusia
A. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Bagian Tengkorak
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Gerak
1. Bagian Tengkorak (Kepala)
• tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel
darah merah dan sel-sel darah putih.
• terdiri dari:
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
10. 2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
b. Tulang rusuk (12 pasang)
7 pasang tulang rusuk sejati
3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayan
c. Tulang dada, terdiri dari:
tulang hulu
tulang badan
tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu terdiri dari:
2 tulang selangka (kiri dan kanan)
2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari:
2 tulang duduk (kiri dan kanan)
2 tulang usus (kiri dan kanan)
2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. anggota gerak atas terdiri dari:
o 2 tulang pengumpil
o 2 tulang lengan atas
o 2 tulang hasta
o 16 tulang pergelangan tangan
o 10 tulang telapak tangan
o 28 ruas tulang jari tangan
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:
o 2 tulang paha
o 2 tulang tempurung lutut
11. o 2 tulang kering
o 2 tulang betis
o 14 tulang pergelangan kaki
o 10 tulang telapak kaki
o 28 ruas tulang jari kak
Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif
Kelainan pada sistem gerak yaitu:
A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk
kesamping.
4. Sublubrikasi
12. Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang
menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke
kanan.
B. Kelainan / Gangguan Pada Sendi Manusia
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang
tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa
menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari
kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi
perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat
digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
C. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi
akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang
sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di
sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka
pada organ di sekitarnya.
D. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan
kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
13. 2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah.
Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang
sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga
umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X.
15. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dapat di bedakan atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan.Saluran pencernaan manusia memanjang dari
mulut sampai anus, terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus),
lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus.
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses
pencernaan kimiawi. Kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan
pankreas.
A. Sistem pencernaan pada manusia
1. Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yyang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu: gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut,
makanan menggalami pencerrnaan secara mekanik dan kimiawi.
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.
Gigi dapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi geraham
depan dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga
bagian, yaitu: Mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).
Setiap gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.
16. b.Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga
berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.
c.Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
- Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
- Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah
- Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, lidah juga
melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basah.
d.Proses penelanan makanan
Proses penelanan makanan contohnya lidah terangkat sehingga menelan
makanan yang telah kita kunyah kelangit-langit lunak ( tekak ). Langit-langit lunak
terangkat, menutup rongga hidung, sedangkan lidah tetap menekan langit-langit
dan menutup rongga mulut. Epiglotes terangkat menutup lubang ke arah saluran
pernapasan.
17. 2.Kerongkongan
Kerongkongan ( esofagus ) merupakan saluran penghubung antara rongga
mulut dengan lambung, kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang telah
di kunyah menuju lambung, jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses
pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga dapat
mendorong makanan masuk ke dalam lambung, gerak kerongkongan ini di sebut
gerak peristalis.
Gerak peristalis merupakan gerak kembang kempis kerongkongan untuk
mendorong makanan ke dalam lambung.
Makanan di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal
kerongkongan ( paring ) berotot lurik, artinya kita menelan makanan jika telah di
kunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses penelanan
sehingga mengeluarkan proses. Kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak
menurut kehendak kita ( tidak di sadari ).
18. 3.Lambung
Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri
rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung nasi.
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang
membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ). Kardiak berdekatan dengan hati
dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan
usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep ( sfigter )
yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dalam dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong.Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai
kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung
mengandung air lendir ( musin ), asam lambung, enzim renim, dan enzim
pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam
lambung.
Lambung dapat meregang sampai dapat menyimpan 2 liter cairan, makanan
umumnya dapat bertahan 3-4 jam didalam lambung. Dari lambung , makanan
sedikit demi sedikit keluar menuju usus 12 jari melalui sfingter pilorus.
19. 4.Usus halus
Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang.
Pangkreas menghasilkan getah pangkreas yang mengandung enzim-enzim
sebagai berikut:
- Amilopsin (amilase pangkreas) yaitu enzim yang mengubah zat tepung
(amilum) menjadi gula yang lebih sederhana.
- Steapsin (lipase pangkreas) yaitu, enzim yang mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
- Tripsinogen yang belum aktif di aktifkan menjadi tripsin yaitu
enzimyang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam
amino yang siap diserap oleh usus halus.
Dinding halus juga menghasilkan getah usuus halus yang mmengandung enzim-
enzim sebagai berikut.
- Maltosa, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
- Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
20. - Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
- Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
- Enterokenase, berfungsi mengaktifkan triosinogen (enzim yang
dihasilkan pangkreas) menjadi tripsin.
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan
berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat di cerna menjadi glukosa, lemak di cerna
menjadi asam lemak dan gliserol dan protein di cerna menjadi asam amino. Jadi,
pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
di selesaikan. Selanjutnya,proses penyerapan (absorpsi) akan berlangsung di usus
kosong dan sebagian di usus penyerap karbohidrat setiap dalam bentuk glukosa.
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Vitamin dan mineral
tidak mengalami pencernaan dan dapat di tarima langsung oleh usus halus.
Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Vili
berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari
makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat, dinding vili banyak mengandung
kapiler darah atau pembuluh limfe.(pembuluh getah bening usus). Agar dapat
mencapai darah. Sari-sai makanan harus menembus sel dinding usus halus yang
selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe, Glukosa, Asam amino,
Vitamin, dan Mineral setalah diserap oleh usus halus melalui kapiler darah akan
dibawah oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari
hati ke jantung kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
5.Usus besar
21. Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan
lendir akan menuju keusus, besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat
bakteri escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks),
bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus besar
fases di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan pristalsis menuju ke rektum
(poros usus). Gerakan pristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Pada
saat buang air besar otot sfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar)
jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot
dinding perut yang di ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan
konstraksi kolon serta rektum, akibatnya fares dapat terdorong keluar anus.
B.Kelainan pada sistem pencernaan
• Apendikitis yaitu Radang usus buntu.
• Diare yaitu Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi (Sembelit) yaitu Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti yaitu Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang
lambung.
• Parotitis yaitu Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong • Tukak
Lambung/Maag Þ "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
• Xerostomia yaitu Produksi air liur yang sangat sedikit
22. Sistem Pernapasan Manusia
A. Pengertian
1. Pengertian
Sistem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk
mempertahankan homeostasis. Fungsi ini disebut sebagai respirasi. Sistem
pernapasan dimulai dari rongga hidung/mulut hingga ke alveolus, di mana pada
alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan pembuluh darah.
Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran
gas yang terjadi antara atmosfir melalui rongga hidung Þ faring Þ laring Þ trakea
Þ bronkus Þ paru-paru Þ alveolus Þ sel-sel melalui dinding kapiler darah.
Sistem pernapasan biasanya dibagi menjadi 2 daerah utama:
23. 1. Bagian konduksi, meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea,
bronkus, bronkiolus dan bronkiolus terminalis
2. Bagian respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris dan
alveolus.
Sebagian besar bagian konduksi dilapisi epitel respirasi, yaitu epitel bertingkat
silindris bersilia dengan sel goblet. Dengan menggunakan mikroskop elektron
dapat dilihat ada 5 macam sel epitel respirasi yaitu sel silindris bersilia, sel goblet
mukosa, sel sikat (brush cells), sel basal, dan sel granul kecil.
Kelainan yang terjadi pada sistem pernapasan antara lain:
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang
ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan
terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri
mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-
bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang
meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita
terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca,
serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan
diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.
Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol,
24. dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami
demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang
hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.
5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan
penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air),
pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO
dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang
dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya
kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri
pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan
saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di
tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-
paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan
dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker
paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah
penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
25. Sistem Reproduksi Manusia
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkanketurunan
yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnyadan melestarikan
jenis agar tidak punah.Struktur-struktur pada reproduksi manusia yaitu:
A.Pria
Alat reproduksi terdiri dari alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.Organ
reproduksi luar yaitu:
1. Penis.Merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan
betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2. Scrotum.Merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis
serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri dari:
26. 1. Testis.Merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak
terdapat saluran halus yang disebut tubulus semini ferus.
2. Epididimis.Merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
3. Vas deferens.Merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah keatas dan
berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula
seminalis.
4. Saluran ejakulasi.Merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan
vesikula seminalis dengan uretra.
5. Uretra.Merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat
di penis.
Kelenjar pada organ manusia yaitu:
1. Vesikula seminalis.Merupakan tempat untuk menampung spermasehingga
disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang.Menghasilkan getah berwarna
kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali dan Berfungsi
untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
2. Kelenjar Prostat.Merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah
putih yang bersifat asam.
3. Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra.Merupakan kelenjar yang
menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk
menetralkan suasana asam dalam saluran uretra.
27. B. Wanita
Alat reproduksi perempuan terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin
dalam.Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina.Merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh
bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya
bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan
selaput dara.
2. Vulva.Merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi
2 bagian yaitu:
•Labium mayor.Merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas
dan membatasi vulva.
•Labium minor.Merupakan sepasang bibir kecil yang terletak dibagian dalam
dan membatasi vulva.
28. Organ reproduksi dalam terdiri dari:
1. Ovarium.Merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan
terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan.
Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti:
•Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
•Progesteron yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
2. Fimbriae.Merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal
ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduk. Berfungsi untuk menangkap sel
ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
3. Infundibulum.Merupakan bagian ujung oviduk yang
berbentukcorong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi
menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4. Tuba fallopi.Merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang
bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan
bantuan silia pada dindingnya.
5. Oviduk.Merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi.Berfungsi
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan
silia pada dindingnya.
6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah
pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang
hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
•Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung
uterus.
•Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk
kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula
setiap bulannya.
•Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan seldarah merah.
Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh
bersamaan dengan selovum matang.
7. Cervix.Merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit
sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran
vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dariuterus menuju saluran vagina.
29. 8. Saluran vagina.Merupakan saluran lanjutan dari cervix dan sampai pada
vagina.
9. Klitoris.Merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut
dengan klentit.
(I)Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Fungsi dari sistem reproduksi manusia adalah untuk menghasilkan keturunan
baru agar kelestariannya tetap terjaga.
(II)Kelainan/Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Kelainan/Penyakit pada system reproduksi antaranya sebagai berikut:
•Kanker Prostat yaitu kanker yang menyerang kelenjar prostat pada laki-laki,
dapat diobati dengan pembedahan.
•Impotensi yaitu kondisi dimana pria tidak mampu mencapai ereksi.
•Kanker Leher Rahim yaitu kanker yang menyerang leher rahim.
•Menopause terjadi akibat penurunan jumlah estrogen yang dihasilkan oleh
ovarium.
30. Sistem Ekskresi Manusia
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat
sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran
zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan
zat warna empedu.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus
dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Paru-paru,
2. Hati,
3. Kulit, dan
31. 4. Ginjal.
A.PARU-PARU
paru-paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-
paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang
terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
FUNGSI PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru
berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap
karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru.
Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru
melalui hidung
32. KELAINAN-KELAINAN PADA PARU-PARU
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah:
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan
saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu,
debu atau tekanan psikologis.
2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium,
produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas
di paru-paru.
3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darahnya terisi udara.
CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah
dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress
HATI (HEPAR)
33. hati
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia.
Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat
mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan
dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati
sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan
alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama
dengan getah empedu.
FUNGSI HATI
Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk:
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah
Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak
langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran
34. lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersama-
sama di dalam urin.
KELAINAN-KELAINAN PADA HATI
Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah
Hepatitis atau Penyakit kuning. Disebut demikian karena tubuh penderita menjadi
kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini
disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman,
jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang
utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan
digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT.
Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah:
1. Hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA)
2. Hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB)
3. Hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC)
MENGATASI KELAINAN-KELAINAN PADA HATI
Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati diantaranya adalah dengan:
1. Pemberian vaksinasi
2. Makan makanan yang sehat
3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang
4. Berolahraga dengan teratur
5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik
6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti pasangan)
KULIT
35. Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut
kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di
lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan
lingkungan sekitar.
FUNGSI KULIT
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak
36. darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat
berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan
sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar
melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang
keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu
tubuh tetap normal.
Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Ada tiga
tipe jerawat, yaitu:
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat.
Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu
menghilangkan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis,
belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak.
MENGATASI KELAINAN PADA KULIT
Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4
langkah perawatan kulit yang sangat mendasar:
1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi
Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan
membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk mengaktifkan
sirkulasi darah ke kulit, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit serta mencegah
oksidasi lemak yang menyebabkan kulit menjadi kering.
2. Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Setiap Hari
Air berfungsi sebagai media untuk mengangkut dan membuang zat-zat yang tidak
dibutuhkan tubuh dan mencegah kekeringan. Selain 8 gelas air segar setiap hari,
37. asupan cairan yang baik bagi kulit bisa didapatkan dari buah dan sayuran.
3. Berolahraga Dengan Teratur
Olahraga teratur 3 kali seminggu akan membantu kelancaran sirkulasi darah,
sehingga asupan nutrisi kulit terpenuhi.
4. Mandi Untuk Membersihkan Badan
Mandi secara teratur menggunakan sabun, bermanfaat menghilangkan lemak dan
kotoran pada permukaan kulit. Namun kita perlu berhati-hati dalam memilih
sabun, karena detergen yang terkandung di dalamnya cenderung meningkatkan pH
kulit sehingga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.
GINJAL
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti
kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya
kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari:
kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada
bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah.
Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang
38. bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman)
yang didalamnya terdapat Glomerolus.
FUNGSI GINJAL
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian
tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel
darah merah (SDM) di sumsum tulang
PROSES PEMBENTUKAN URINE
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui
serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di
kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan
permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang
terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari
endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer,
mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
39. 2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di
tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi
penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap
melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air
terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke
darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain
pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat
yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat
sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di
tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju
kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin,
dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.
Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa
substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau
pada urin.
KELAINAN PADA GINJAL
Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah gagal ginjal dan batu ginjal.
40. 1. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari
zat-zat sisa metabolisme.
Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh:
1. Makan makanan berlemak
2. Kolesterol dalam darah yang tinggi
3. Kurang berolahraga
4. Merokok, dan
5. Minum minuman beralkohol.
Mengatasi Gagal Ginjal
Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian
fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi
Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan
dialisis/cuci darah . Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi:
1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin
2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut
2. Batu Ginjal
Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu
dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan
kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal.
41. Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di ginjal.
Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk
formasi “batu”. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan
kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat
karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa
sakit yang hebat.