Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Makalah ini membahas sistem saraf dan hormon. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung, sedangkan sistem hormon menggunakan hormon sebagai penghubung. Keduanya berperan sebagai sistem koordinasi tubuh.
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
Sistem regulasi tubuh manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem endokrin. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, sedangkan sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem indra meliputi lima alat indra utama yaitu mata, telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
Makalah sistem regulasi pada manusia
sistem regulasi atau sering disebut juga sistem koordinasi
sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin dan sistem indera
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang yang memanjang dari pangkal leher hingga ke selangkangan. Sumsum tulang belakang berperan mengolah dan menanggapi rangsangan dari reseptor yang dibawa neuron sensorik melalui akar dorsal, kemudian mengirimkan impuls motorik melalui akar ventral ke efektor. Cidera pada sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh di bawah area cidera
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi sistem saraf, endokrin, dan indra manusia serta kelainan yang dapat terjadi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama untuk mengatur tubuh secara efisien melalui struktur, fungsi, dan prosesnya.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas sistem saraf periferi yang terdiri dari saraf spinal, saraf kranial, dan sistem saraf otonom. Ia menjelaskan komponen, pleksus utama, dan fungsi saraf-saraf tersebut serta aliran impuls saraf sensori dan motor.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk struktur dan fungsi neuron, bagian-bagian otak, sistem saraf otonom, dan saraf tulang belakang. Sistem saraf bertanggung jawab atas adaptasi organisme terhadap lingkungan melalui refleks sensorik dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Otak manusia terdiri atas empat lobus utama yaitu frontal, parietal, temporal
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Makalah ini membahas sistem saraf dan hormon. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung, sedangkan sistem hormon menggunakan hormon sebagai penghubung. Keduanya berperan sebagai sistem koordinasi tubuh.
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
Sistem regulasi tubuh manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem endokrin. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, sedangkan sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem indra meliputi lima alat indra utama yaitu mata, telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
Makalah sistem regulasi pada manusia
sistem regulasi atau sering disebut juga sistem koordinasi
sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin dan sistem indera
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang yang memanjang dari pangkal leher hingga ke selangkangan. Sumsum tulang belakang berperan mengolah dan menanggapi rangsangan dari reseptor yang dibawa neuron sensorik melalui akar dorsal, kemudian mengirimkan impuls motorik melalui akar ventral ke efektor. Cidera pada sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh di bawah area cidera
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi sistem saraf, endokrin, dan indra manusia serta kelainan yang dapat terjadi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama untuk mengatur tubuh secara efisien melalui struktur, fungsi, dan prosesnya.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas sistem saraf periferi yang terdiri dari saraf spinal, saraf kranial, dan sistem saraf otonom. Ia menjelaskan komponen, pleksus utama, dan fungsi saraf-saraf tersebut serta aliran impuls saraf sensori dan motor.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra pada manusia. Sistem koordinasi berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur kerja organ tubuh. Manusia memiliki lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang peka terhadap berbagai rangsangan lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk struktur dan fungsi neuron, bagian-bagian otak, sistem saraf otonom, dan saraf tulang belakang. Sistem saraf bertanggung jawab atas adaptasi organisme terhadap lingkungan melalui refleks sensorik dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Otak manusia terdiri atas empat lobus utama yaitu frontal, parietal, temporal
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu reseptor, sistem saraf, dan efektor. Sistem saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan menentukan respon terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia, termasuk sistem saraf, hormon, dan indra. Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi. Otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat kontrol, sedangkan saraf tepi menghubungkan pusat kontrol dengan seluruh bagian tubuh. Sistem hormon meliputi berbagai kelenjar endokrin yang mengatur berbagai fungsi tubuh.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf sadar dan saraf otonom). Sistem saraf bertugas menerima, mengolah, dan menanggapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Unit terkecil sistem saraf adalah neuron yang berperan menghantarkan impuls saraf.
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf somatis dan autonom). Jaringan saraf terdiri dari neuron, neuroglia, dan serabut saraf. Impuls saraf ditransmisikan melalui sinapsis antar neuron.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf dan indera manusia.
2. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan tepi, sedangkan indera meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan.
3. Otak dan sumsum tulang belakang adalah bagian sistem saraf pusat yang mengatur dan mengkoordinasikan fungsi tubuh.
Sistem indra dan sistem saraf manusia meliputi lima indra utama (mata, telinga, hidung, lidah, kulit), serta sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, dan saraf spinal. Dokumen ini menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing sistem tersebut dalam proses koordinasi tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sistem saraf berperan dalam mengoordinasikan aktivitas tubuh dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi sebagai pusat koordinasi. Sistem saraf tepi terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh. Sistem saraf otonom mengatur organ dalam seperti jantung dan pembuluh darah secara tak
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
Laporan praktikum biologi ini membahas tentang gerak refleks pada manusia. Melalui serangkaian percobaan seperti memukul lutut dan mengibaskan tangan di depan mata, ditemukan bahwa tubuh akan memberikan respon gerakan refleks seperti menendang atau mengedipkan mata secara otomatis akibat rangsangan saraf yang dikirimkan melalui sistem saraf tepi dan pusat. Gerakan refleks ini merupakan mekanisme pertahan
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, tengah, dan belakang, dimana otak depan meliputi serebrum, talamus, dan hipotalamus yang mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh.
Aplikasi ini berisi analisis dan perancangan sistem pengelolaan lapangan futsal. Terdapat analisis sistem yang sedang berjalan, kebutuhan sistem baru, dan perancangan sistem baru menggunakan UML.
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Krisna Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan gejala gelombang bunyi dan cahaya. Ia menjelaskan bahwa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium, sedangkan gelombang cahaya adalah gelombang transversal elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium. Dokumen ini juga menjelaskan fenomena resonansi, pelayangan, efek Doppler, pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi pada gelombang bunyi dan
Teknik ultrasonografi medis menggunakan gelombang ultrasonik berfrekuensi 2-13 MHz untuk mencitrakan organ dalam dan struktur tubuh secara aman dan tanpa risiko, memungkinkan diagnosa medis dan perkiraan usia kehamilan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan genetik, serta faktor eksternal seperti cahaya, suhu, dan nutrisi. Pertumbuhan meliputi peningkatan ukuran sedangkan perkembangan merujuk pada kematangan organisme. Hewan mengalami tahapan embrio dan pasca embrio dimana terjadi diferensiasi sel, sedangkan tumbuhan mengalami perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder
Dokumen tersebut membahas tentang lima indra utama manusia beserta fungsi dan komponennya, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Setiap indra memiliki reseptor khusus yang dapat mendeteksi rangsangan dari lingkungan seperti cahaya, suara, bau, rasa, serta tekanan dan suhu yang kemudian dihantarkan ke otak melalui saraf untuk diinterpretasikan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. Sistem Regulasi
Tujuan pembelajaran:
•Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan(penyakit)
yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
Kelompok 4
•Ardhi Mulya Prakosa
•Fitri nur Afifah
•Rizka Adisya
•Dani
2. Sistem saraf manusia
Sistem saraf adalah sistem organ yang
meregulasi atau mengatur sistem – sistem
organ tubuh yang lain. Sistem tersebut juga
bertanggung jawab atas pengetahuan dan
daya ingat yang dimiliki manusia.
Bagian fungsional terkecil penyusun sistem
saraf manusia adalah neuron(sel saraf ) yang
terdiri atas:
• Badan sel (prokarion)
• Dendrit
• Akson
Pada 1 badan sel hanya terdapat 1 akson,
sedangkan jumlah dendrit dapat mencapai
200.
3.
4. Berdasarkan stukturnya, sel saraf
dibedakan atas empat macam, yaitu:
1. Sel saraf motorik (eferen) ,tersusun dari
serabut saraf motorik yang fungsinya
menghantarkan impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang ke saraf tepi dan
mengaktifkan otot.
Otak / sumsum tulang belakang→ saraf tepi →
mengaktifkan otot
2. Sel saraf sensorik (aferen), tersusun dari
serabut saraf sensorik yang berfungsi untuk
menyampaikan impuls dari saraf tepi
menuju ke otak. Impuls yang disampaikan
berupa rangsang rasa.
Saraf tepi → otak
5. .3. Sel saraf campuran , tersusun dari
serabut saraf motorik dan sensorik
sehingga dapat menghantarkan
impuls dalam dua jurusan.
4. Sel saraf asosiasi (komisural), berfungsi
untuk menghubungkan pusat saraf
dalam otak dengan sumsum tulang
belakang.
6. Hubungan di antara sel – sel saraf
dapat terbentuk dalam sistem saraf
pusat atau dalam ganglion (simpul
saraf).
Namun demikian, serabut – serabut
saraf dari neuron dalam kenyataannya
tidak bersentuhan satu sama lainnya,
tetapi dipisahkan oleh penghubung
berupa sinapsis.
Dengan demikian, pada saat impuls
bergerak dari satu sel saraf ke sel saraf
lainnya harus melewati sinapsis dan
pengaktifan dendrit berikutnya.
7. sinapsis berfungsi sebagai tempat
kontak dengan sesama neuron atau
antara neuron dengan efektor.
sinapsis terdiri atas tiga bagian:
• Presinapsis
• Pascasinapsis
• Celahsinapsis (yang memisahkan
presinapsis dan pasca sinapsis)
8. Berdasarkan impuls saraf yang
melewatinya, sinapsis dibedakan
menjadi:1. Sinapsis listrik : sinapsis yang dilalui oleh
impuls arus listrik yang terdapat diantara
sesama neuron. Sinapsis listrik dapat
terbentuk antara dendrit – dendrit,
akson – dendrit, akson – akson.
2. Sinapsis kimia : sinapsis yang dilalui oleh
impuls kimia berupa neurotransmiter,
yaitu hormon yang dihasilkan oleh
neuron dan digetahkan ke celah
sinapsis. Sinapsis kimia biasanya
terdapat diantara neuron dan efektor.
9. Sel saraf yang sedang tidak membawa impuls
mengandung muatan listrik.
Bagian luar membran selnya bermuatan positif (+).
bagian dalamnya bermuatan negatif ( - ).
Sel tersebuk akan terpolarisasi.
Pada saat terdapat gerakan impuls, polarisasi
menjadi terbalik. Perubahan tersebut bergerak
sepanjang sel saraf seperti gelombang hingga
impuls berlalu.
Setelah itu, polarisasi akan kembali seperti semula.
Perubahan polaritas ini, dipengaruhi oleh
keseimbangan antara ion sodium dengan
potasodium (K+).
Penggerakan impuls di sepanjang sel saraf
menggunakan tenaga elektrokimia.
10. Sistem saraf manusia terdiri atas
sistem saraf pusat dan sistem saraf
perifer(tepi).1. Sistem Saraf pusat (SSP)
sistem saraf pusat terdiri atas susum tulang belakang
dan otak. Otak dilindungi oleh tengkorak, sedangkan
sumsum belakang terlindungi oleh jajaran spinal atau
tulang belakang.
a. Sumsum tulang belakang
berdasarkan irisan melintang, sumsum tulang belakang
terdiri atas dua bagian. Bagian luarnya merupakan
massa berwarna putih, tersusun dari banyak serabut
saraf(ikatan akson dan dendrit)yang dibungkus oleh
selubung. Bagian dalamnya merupakan massa
berwarna abu –abu yang permukaan luarnya
berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Bagian ujung
“sayap” tersebut biasa disebut tanduk’
11.
12. Sepanjang sumsum tulang belakang
terdapat 31 pasang saraf spinal.
Cabang dari setiap saraf spinal
mempunyai sebuah ganglion yang
terletak di bagian ujung posterior.
Pada ganglion inilah bagian badan
sel saraf sensorik berada, sedangkan
badan sel saraf motorik terletak pada
bagian ujung anterior.
13. Fungsi sumsum tulang belakang:
1. Menyampaikan impuls sensorik dari
sistem saraf tepi menuju ke otak.
2. Menyampaikan impuls motorik dari
otak ke berbagai efektor, seperti:
otot, rangka/lurik, otot jantung, otot
polos, dan kelenjar.
3. Sebagai pusat gerak refleks.
14. Perjalanan impuls pada sumsum tulang
belakang
serabut saraf sensorik membawa
impuls dari tubuh menuju posterior
sumsum tulang belakang, sedangkan
pada bagian anterior membawa
impuls dari sumsum tulang belakang
menuju ke tubuh.
15. b. Otak
Otak mengisi rongga tengkorak dan
berbobot sekitar 1,4 kg. organ ini
tersusun dari jaringan saraf yang
lembut dan dibungkus oleh pelindung
bernama meninges.
Meninges terdiri dari tiga lapisan,yaitu:
Piameter
Araknoid
Durameter
PAD
18. Otak depan (prosensefalon)
terdiri dari telensefalon(otak besar)dan
diensefalon.
a. telensefalon(otak besar atau selebrum)
otak besar terdapat pada ujung paling
depan otak dan merupakan bagian
terbesar(80% dari bobot otak). Otak
besar ini terdiri atas dua
belahan(hemisfer), belahan kiri dan
kanan. Permukaan luar otak besar
berwarna abu-abu, disebut korteks,
sedangkan sebelah dalamnya
berwarna putih disebut susum (medula).
KORMED
19. Korteks mengandung tumpukan badan
sel neuron(perikarion). Bagian tersebut
berlipat-lipat untuk memperluas
permukaannya, sehingga neuron yang
tersimpan semakin banyak.
Medula disusun oleh serabut saraf.
Masing-masing hesmifer terbagi menjadi
4 gembungan(lobus),
Lobus Frontal (sekitar kening)
Lobus Parietal (sekitar ubun-ubun)
Lobus Temporal (samping)
Lobus Oksipital (belakang)
FPATO
20. b. diensefalon.
Diensefalon berada di depan otak
tengah.bagian ini mengandung:
Talamus
Hipotalamus
Infundibulum (tangkai hipofisis)
TAHI
Talamus terdiri atas subtansi kelabu
yang dibangun oleh neuron tanpa
selubung meilin. Talamus merupakan
daerah seluruh informasi sensorik,
kecuali penciuman. Talamus juga
meningkatkan fungsi ingatan dan
emosi.
21. Hipotalamus terletak dibawah
talamus. Hipotalamus mengandung
sel neosekretor yang menghasilkan
neurohormon. Neurohormon
berfungsi mengontrol kelenjar
pituitari dan mengatur berbagai
proses internal, seperti suhu tubuh,
dorongan seksual, metabolisme
karbohidrat, rasa lapar, dan rasa
haus.
22. Otak tengah
Otak tengah dan belakang berfungsi
sebagai pembantu, penyalur dan
stasiun relai berbagai impuls. Bagian
dalam otak tengah berisi cairan
serebrospinal, sedangkan pada
bagian dasarnya (optik tektum)
merupakan penghubung sinyal
penglihatan dan pendengaran.
24. a.Otak kecil (serebelum)
Otak kecil terdiri atas 2 hesmifer dan 1 vermis (pusat) yang terletak di
bawah belakang selebrum.
Bentuknya seperti
Serembrum tapi lebih pipih dan berlekuk.
Permukaan tersusun dari massa abuabu,
Dalamnya tesusun dari massa warna putih.
Otak kecil merupakan pusat regulasi
motorik, baik gerak refleks maupun sadar. Otak kecil
membantu otak besar
untuk mengontrol aktivitas otot dan memperkuat
pengiriman impuls ke otot.
Otak kecil membantu kita mengatur keseimbangan di
sepanjang waktu.
25. b.Pons
Pons Varolli (jembatan) adalah
kerubung pada batang otak diatas
medula oblongata. Pons berisi lintasan
hamparan motorik yang
menghubungkan korteks otak besar
dengan belahan otak kecil.
Jadi pons sebagai jembatan diantara
kedua belahan otak kecil dan
diantara medula dengan otak besar.
26. c.Medula Oblongata
Medula oblongata terdapat pada
pangkal batang otak di bagian dasar
tengkorak sebagai lanjutan sumsum
tulang belakang. Fungsinya sebagai
tempat persimpangan bagi serabut dan
mengontrol aktivitas berbagai organ
dalam, misalnya respirasi,detak jantung,
dan otot oragan pencernaan.
Pada medula oblongata terdapat 12
pasang saraf kranial yang dihubungkan
ke otak dan merupakan bagian dari
sistem saraf tepi. saraf kranial berfungsi
sebagai hubungan langsung dengan
organ-oragab penting tubuh.
27. 2. Sistem Saraf tepi (SST)
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf
yang terdapat diluar sistem saraf
pusat. Berdasarkan tempat asalnya
saraf dari SST dibedakan menjadi:
a. Saraf kranial, berfungsi membawa
impuls dari dan ke otak. Terdapat 12
pasang saraf kranial. Ke 4 pasang
pertama terikat pada otak besar dan
ke 8 pasang terakhir terikat pada
otak belakang. Saraf kranial melayani
daerah kepala, wajah, dan bagian
atas leher.
28. b. Saraf spinal,melekat pada kedua sisi
tulang belakang yang berfungsi untuk
membawa impuls dari dan ke sumsum
tulang belakang. Saraf spinal tersusun
dari:
Saraf servikal (8 pasang)
Torasik (12 pasang)
Lumbar (5 pasang)
Sakral (5 pasang)
koksigeal (1 pasang)
SETOLUSAK
29.
30. SST dikelompokan menjadi:
a. Sistem saraf somatik
.melayani kulit, otot rangka, tendon.
.Aksi sistem somatik: gerak sadar dan refleks
.gerak sadar selalu berasal dari korteks besar
.gerak refleks : respon otomatis terhadap
rangsang yang terjadi sangat cepat.
KURAT
31. Mekanisme gerak refleks: Rangsangan diterima oleh reseptor, diteruskan
oleh saraf sensorik, dihubungkan oleh saraf asosiasi ke saraf motorik, lalu
diterima oleh efektor brupa respon.
32. b. Sistem saraf otonom
.Melayani Organ, otot polos,
sejumlah kelenjar yang bekerja
secara otonom(gerak tidak sadar)
OPOR
.sistem ini terdiri dari sistem saraf
simpatik dan parasimpatik.
.pada kedua sistem tersebut,
ganglion berfungsi sebagai
penghubung antara SSP dengan
struktur tubuh yang dilayani oleh
sistem saraf otonom.
33. Sistem Saraf Simpatik
fungsi: mengendalikan aktivitas kelenjar dan
organ tubuh
Sistem Saraf parasimpatik
fungsi : kebalikan dari sistem saraf simpatik.
34. Jang Ibro UNTUNG LIAT Pantat Seksi Peris
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Jantung ↓ bronkiolus pankreas sekresi HCL peristaltik
iris +air liur
└-----------------------------┘ └----------------------------------------------┘
A B
Simpatik: A (+), B(-)
Parasimpatik: A(-), B(+)