Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian oksigenasi yang merupakan upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen. Terdapat tiga langkah dalam proses oksigenasi yaitu ventilasi, perfusi paru, dan difusi. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhinya serta alat-alat untuk pemberian oksigen seperti tabung ok
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinik, diagnosa, dan konsep askep preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria yang terjadi pada kehamilan akibat gangguan fungsi plasenta.
Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan kematian, termasuk diagnosis kematian, perubahan yang terjadi setelah kematian, dan manfaatnya untuk menentukan waktu dan penyebab kematian. Ilmu ini mempelajari tanda-tanda awal kematian seperti berhentinya pernafasan hingga tanda pasti kematian seperti suhu, lebam, dan kaku mayat untuk memperkirakan waktu kematian. Tan
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ia terdiri dari lapisan otot yang berdenyut secara ritmis untuk memompa darah melalui katup ke pembuluh darah. Aktivitas listrik jantung mengontrol denyutan dan kontraksi otot jantung, sementara sistem saraf parasempatik dan simpatetik mengatur kecepatan denyut jantung.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian oksigenasi yang merupakan upaya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen. Terdapat tiga langkah dalam proses oksigenasi yaitu ventilasi, perfusi paru, dan difusi. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhinya serta alat-alat untuk pemberian oksigen seperti tabung ok
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinik, diagnosa, dan konsep askep preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria yang terjadi pada kehamilan akibat gangguan fungsi plasenta.
Tanatologi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan kematian, termasuk diagnosis kematian, perubahan yang terjadi setelah kematian, dan manfaatnya untuk menentukan waktu dan penyebab kematian. Ilmu ini mempelajari tanda-tanda awal kematian seperti berhentinya pernafasan hingga tanda pasti kematian seperti suhu, lebam, dan kaku mayat untuk memperkirakan waktu kematian. Tan
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ia terdiri dari lapisan otot yang berdenyut secara ritmis untuk memompa darah melalui katup ke pembuluh darah. Aktivitas listrik jantung mengontrol denyutan dan kontraksi otot jantung, sementara sistem saraf parasempatik dan simpatetik mengatur kecepatan denyut jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi, fisiologi, dan pengontrolan kerja jantung. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dikontrol secara otonom oleh sistem penghantar khusus jantung dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kontraktilitas miokard, volume darah akhir sistol, dan denyut jantung.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi jantung, meliputi struktur lapisan jantung, aliran darah ke dan dari jantung, sistem konduksi listrik jantung, pengontrolan kerja jantung melalui sistem saraf otonom dan refleks baroreseptor, serta cara mengevaluasi kerja jantung melalui elektrokardiogram dan auskultasi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi, fisiologi, dan pengontrolan kerja jantung. Jantung terletak di dada dan terdiri atas 3 lapisan. Darah dialirkan dari vena ke atrium kanan dan kiri, lalu ke paru dan seluruh tubuh. Kerja jantung dikontrol oleh sistem konduksi dan saraf otonom. EKG digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi jantung, mulai dari anatomi jantung, lapisan-lapisannya, sistem sirkulasi darah, sistem konduksi listrik jantung, suara jantung, pengontrolan curah jantung dan frekuensi jantung."
Jantung terletak di dada kiri dan dikelilingi oleh perikardium dan paru-paru. Ia terbentuk daripada otot jantung dan terdiri daripada atrium dan ventrikel yang berfungsi mengalirkan darah ke paru-paru dan seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Aktiviti elektrik jantung boleh dikesan melalui elektrokardiogram untuk mengenal pasti sebarang penyakit jantung.
Jantung adalah organ berongga berotot yang berfungsi sebagai pompa darah. Terletak di dada dan terdiri atas 4 ruang serta 2 jenis katup. Jantung bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah normal adalah 100-140/70-90 mmHg dan diukur menggunakan sfigmomanometer.
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
Penelitian ini mengkaji burnout dan strategi coping stres pada 82 perawat di rumah sakit jiwa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar perawat mengalami burnout rendah dan menggunakan coping stres berfokus pada masalah dan emosi dalam kategori sedang. Faktor pekerjaan merupakan penyebab stres utama bagi perawat.
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...KANDA IZUL
1) The document discusses the history and evolution of the concept of sustainability in urban planning. It traces the origins of sustainability from concerns over resource depletion and environmental degradation in the 1970s to a broader concept that balances social, economic, and environmental factors.
2) More recently, the idea of sustainability has been applied to urban areas and involves strategies like compact and transit-oriented development, mixed uses, and green building to create more livable, efficient and environmentally friendly cities.
3) While the goals of sustainable urban planning are widely embraced, challenges remain in balancing different priorities and measuring success, as well as changing infrastructure and behaviors to achieve more sustainable outcomes.
5. Serabut Otot Jantung
(Miokard)
Hubungan antar sel otot jantung
membentuk struktur yg disebut
intercalated disc.
Di intercalated disc terdapat 2
macam penghubung: desmosom
(penghubung scr mekanik) & gap
junction (sinaps listrik)
5 Faal_KV/ikun/2006
8. AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood High O2 Blood to rest of
from Upper Body body
Low O2 Blood to Lungs
High O2 Blood
from Lungs
LEFT
RIGHT ATRIUM
Valves in
ATRIUM the heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running
Low O2 VENTRICLE back from
RIGHT
Blood from the
Lower VENTRICLE ventricles
into the
Body atria.
Septum
8 Faal_KV/ikun/2006
11. Aktivitas Kelistrikan Jantung
Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi
spontan & potensial aksi sendiri → Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi→ kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis → keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus → kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang → kemampuan berespons thd
rangsang
11 Faal_KV/ikun/2006
12. Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava
superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel
12 Faal_KV/ikun/2006
17. ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg
memungkinkan penempatan elektroda di
permukaan tubuh dpt merekam peristiwa
listrik di dalam tubuh
EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg
berasal dari semua sel otot jantung aktif
17 Faal_KV/ikun/2006
19. Interpretasi
EKG
Gelombang P: depolarisasi atrium
Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
Gelombang T: repolarisasi atrium
Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel
19 Faal_KV/ikun/2006
25. Suara Jantung
S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel &
arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel
scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat
ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis
atau penderita gagal ventrikel.
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal
25 Faal_KV/ikun/2006
27. Murmur (Bising Jantung)
Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen
di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt
menutup scr sempurna)
Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup
AV atau stenosis katup semilunar
27 Faal_KV/ikun/2006
30. Pengontrolan Curah Jantung
Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa
oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
Pd org dewasa (istirahat) ± 5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
Setiap berdenyut, ventrikel memompa ± 2/3 volume
ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
30 Faal_KV/ikun/2006