SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“GERAK REFLEKS PADA MANUSIA”
NAMA :
KLARA TRI MEIYANA (20)
KELAS : XI A3
SMA NEGERI 2 WATES
2011/2012
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“GERAK REFLEKS PADA MANUSIA”
A. LATAR BELAKANG
Sistem koordinasi adalah sistem pergerakan yang seimbang sesuai dengan
perintah otak. Contohnya : mengingat posisi anggota tubuh, berjalan dengan lurus disatu
garis, dan lain sebagainya. Hal ini sangat sederhana namun banyak orang yang kurang
memperhatikan hal tersebut. Karena itulah saya ingin mempelajari lebih jauh mengenai
sistem koordinasi dengan cara melakukan berbagai percobaan dan test-test. Jika saya
tidak mengetahui bagaimana cara kerja sistem koordinasi, saya akan kesulitan dalam
beraktifitas. Bagaimana cara melatih sistem ini agar dapat tetap baik dan terjaga. Oleh
karena itu, secara garis besar latar belakang saya membuat laporan ini adalah untuk
mempelajari sistem koordinasi, bagaimana cara bekerjanya, serta manfaat dari
mempelajari sistem koordinasi dalam kehidupan masyarakat saat ini.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui adanya gerak refleks atau tidak
C. DASAR TEORI
1. Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem
saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di luar maupun dalam tubuh.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh
sistem saraf, yaitu :
 Reseptor  alat penerima rangsangan atau implus. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
 Penghantar implus  dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus
yang memanjang dan meluas. Sel saraf itu disebut neuron.
 Efektor  bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar implus. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan
kelenjar.
2. Neuron
Sistem saraf terdiri atas sel-sel yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan implus (rangsangan). Satu sel saraf
tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel  bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel
saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom,
dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat
transportasi sintesis protein.
b. Dendrit  serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
c. Akson  akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang-
benang halus yang disebut neurofibrin. Neurofibrin dibungkus oleh beberapa lapis
selaput myelin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk
mempercepat jalannya rangsangan. Selaput myelin tersebut dibungkus oleh sel-sel
sachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan
makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan myelin
sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian
neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan myelin. Bagian ini disebut dengan
nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan.
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan
fungsinya, yaitu :
 Sel saraf sensorik  sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor
yaitu alat indera.
 Sel saraf motorik  sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor
yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari
otak dan sumsum tulang belakang.
 Sel saraf penghubung  sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu
dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum
tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel
saraf motorik.
Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antarsaraf
disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti
benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan
enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer implus pada sinapsis.
3. Susunan Sistem Saraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem
saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
a. Sistem saraf pusat
♣ Otak  alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala
kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih
kurang
1
50
dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (cerebrum),
otak kecil (cerebellum), dan batang otak.
Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari.
Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.
Masing-masing belahan pada otak disebut hemister. Otak besar belahan
kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan
otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.
Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak
besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu
dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu
belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak
kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan
kerja otot ketika seseorang melakukan kegiatan.
Batang otak tersusun dari medulla oblongata, pons, dan otak tengah.
Batang otak terletak didepan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi
penghubung antar otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan
sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua
lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak
mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih berisi neurit dan dendrit.
Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan
napas, denyut jantung, tekanan, darah, dan kegiatan lainnya yang tidak
disadari.
♣ Sumsum tulang belakang  terletak memanjang di dalam rongga tulang
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang
yang ke dua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan
luar berwarna putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar
mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf. Di
dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan
saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar implus dari otak dan
ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
b. Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan
ke sistem saraf pusat. Kerjasama antarsistem pusat dan sistem saraf tepi
membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari
lingkungan sekitar. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatik dan
sistem saraf otonom.
♣ Sistem saraf somatis  terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ
tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang keluar
melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian
tubuh, antara lain, kaki, tangan, dan otot lurik.
Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit,
sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar,
berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan
bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.
♣ Sistem saraf otonom  mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak
disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ
tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung.
Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.
Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di
sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai
berikut :
♪ mempercepat denyut jantung
♪ memperlebar pembuluh darah
♪ memperlebar bronkus
♪ mempertinggi tekanan darah
♪ memperlambat gerak peristaltik
♪ memperlebar pupil
♪ menghambat sekresi empedu
♪ menurunkan sekresi ludah
♪ meningkatkan sekresi adrenalin
Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral,
karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan
saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan
ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh
yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan
fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi
mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik
memperlambat denyut jantung.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Hammer refleks
2. Kain penutup mata
3. Kursi
E. LANGKAH KERJA
1. Siswa bekerja secara berpasangan, satu orang siswa sebagai subjek dan satu orang
siswa sebagai pengamat
2. Siswa duduk di kursi, raba terlebih dahulu bagian tendon yang berada di bawah
tempurung lutut
3. Kaki siswa diketuk dengan Hammer refleks dengan posisi :
a. Digantung bebas dengan mata terbuka
b. Digantung bebas dengan mata ditutup kain
c. Disilangkan dengan mata terbuka
d. Disilangkan dengan mata ditutup kain
e. Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali (kaki kiri dan kanan)
4. Mata siswa terbuka dan melihat ke depan. Kibaskan tangan di depan mata secara tiba-
tiba.
F. DATA HASIL PENGAMATAN
No. Nama Siswa
Kegiatan
Kaki Digantung Bebas Kaki Disilangkan Mata
dibuka,
tangan
dikibaskan
Mata dibuka Mata ditutup Mata dibuka Mata ditutup
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
1. Rahma
Ardiyanti F.
    -   -

2. Diah Shinta
R.
       

3. Fiki Ratna S.
      - 

4. Klara Tri M.
     - - 

5. Nur
Rochmah T.
H.
-   - -  - -

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil eksperimen, jawablah pertanyaan berikut ini :
1) Apa yang terjadi setelah lutut diketuk dengan Hammer refleks? Mengapa
demikian?
2) Apakah gerakan kaki antara mata terbuka dan mata tertutup sama atau berbeda?
Mengapa demikian?
3) Apakah gerakan kaki yang disilangkan dan digantungkan bebas sama atau
berbeda? Mengapa demikian?
4) Apa yang terjadi setelah tangan dikibaskan di depan mata? Mengapa demikian?
Berdasarkan hasil eksperimen, diperoleh jawaban sebagai berikut :
1) Pada percobaan pemukulan bagian lutut, kaki bergerak ke depan seolah
menendang karena lutut memberikan respon dengan adanya gerakan refleks yaitu
dengan menggerakan lututnya. Refleks pada lutut ini disebut refleks sumsum
tulang belakang, karena saraf penghubungnya terletak di dalam sumsum tulang
belakang.
2) Gerakan kaki pada saat mata tertutup tendangan atau gerakan kaki ke depan
seolah menendang lebih kuat karena rangsangan dengan kekuatan tertentu
diberikan kepada membran sel saraf, membran akan mengalami perubahan
elektrokimia dan perubahan fisiologis (Soewolo 1997).
3) Gerakan kaki yang disilangkan dan digantungkan bebas sama karena depolarisasi
yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang dinamakan depolarisasi lokal.
Pada bagian tersebut terbentuk arus lokal.
4) Setelah tangan dikibaskan di depan mata yang terjadi adalah mata berkedip.
Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan
kibasan tangan merupakan gerak refleks otak.
H. KESIMPULAN
Manusia memiliki sistem saraf yang mana saraf-saraf tersebut dapat
menghantarkan stimulus ke otak hingga menimbulkan respon. Respon akan ditanggapi
oleh neuron dengan mengubah potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam dari
membran.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi
tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu
dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak,
kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai
perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan
terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak
refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak
yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh
sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls
saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya
memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks
bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai
dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf,
diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim
tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan
pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila
saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf
penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana.
Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor, interneuron, dan neuron motor, yang
mngalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana
hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan
dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik
kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan
keluarnya air liur tanpa disadari. Berikut skema gerak refleks :
Reseptor  saraf sensorik  sumsum tulang belakang  saraf motorik  efektor.
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori
langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung). Hal ini berbeda
sekali dengan mekanisme gerak biasa.
Resaptor  saraf sensorik  otak  saraf motorik  efektor
Gerak biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian
disampaikan langsung ke otak. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori
sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atau dikontrol
oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah gerak yang disadari.
Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan
kibasan tangan merupakan contoh refleks otak. Sedangkan gerak lutut yang tidak
disengaja merupakan gerak sumsum tulang belakang.
I. DAFTAR PUSTAKA
http://adriautami.wordpress.com/tag/gerak-refleks/
Riandari, Henny. 2007. Biologi SMA kelas XI. Solo : Tiga Serangkai.
http://www.colourbox.dk/billede/laege-med-en-refleks-hammer-paa-en-hvid-baggrund-billede-
2524662
J. LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
azzam zukhrofani iman
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
sicua050896
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Universities Pendidikan Ganesha
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
RafiBio87
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
resky r.p
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Laporan praktikum kimia
Laporan praktikum kimiaLaporan praktikum kimia
Laporan praktikum kimia
Novi Widyawati
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
Zuhriana Hasanah
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
dewisetiyana52
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Muhammad Syamsussabri
 

What's hot (20)

MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan praktikum kimia
Laporan praktikum kimiaLaporan praktikum kimia
Laporan praktikum kimia
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 

Similar to Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA

SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
ParkJaeEon2
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
Krisna Mustofa
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
Nidya Milano
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
JanieMraz
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
athfitrias
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
Yuni Seryanaa
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
Siti Jubaedah
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Sistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptxSistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptx
LintangUtami3
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Manik Puush
 

Similar to Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA (20)

SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptxSISTEM SARAF KELAS XI.pptx
SISTEM SARAF KELAS XI.pptx
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Sistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptxSistem saraf.pptx
Sistem saraf.pptx
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 

More from Klara Tri Meiyana (20)

biokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuhbiokimia cairan tubuh
biokimia cairan tubuh
 
Sel
SelSel
Sel
 
Peran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupanPeran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupan
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
Cerkak conto
Cerkak contoCerkak conto
Cerkak conto
 
Pranatacara
PranatacaraPranatacara
Pranatacara
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
 
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)
 
Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)Menulis( menulis proposal)
Menulis( menulis proposal)
 
Macam macam frase
Macam macam fraseMacam macam frase
Macam macam frase
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Zat anti gizi
Zat anti giziZat anti gizi
Zat anti gizi
 
Statistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian dataStatistik dan penyajian data
Statistik dan penyajian data
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
 
Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)Distribusi peluang (2)
Distribusi peluang (2)
 
Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “GERAK REFLEKS PADA MANUSIA” NAMA : KLARA TRI MEIYANA (20) KELAS : XI A3 SMA NEGERI 2 WATES
  • 2. 2011/2012 LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “GERAK REFLEKS PADA MANUSIA” A. LATAR BELAKANG Sistem koordinasi adalah sistem pergerakan yang seimbang sesuai dengan perintah otak. Contohnya : mengingat posisi anggota tubuh, berjalan dengan lurus disatu garis, dan lain sebagainya. Hal ini sangat sederhana namun banyak orang yang kurang memperhatikan hal tersebut. Karena itulah saya ingin mempelajari lebih jauh mengenai sistem koordinasi dengan cara melakukan berbagai percobaan dan test-test. Jika saya tidak mengetahui bagaimana cara kerja sistem koordinasi, saya akan kesulitan dalam beraktifitas. Bagaimana cara melatih sistem ini agar dapat tetap baik dan terjaga. Oleh karena itu, secara garis besar latar belakang saya membuat laporan ini adalah untuk mempelajari sistem koordinasi, bagaimana cara bekerjanya, serta manfaat dari mempelajari sistem koordinasi dalam kehidupan masyarakat saat ini. B. TUJUAN Untuk mengetahui adanya gerak refleks atau tidak C. DASAR TEORI 1. Sistem Saraf Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan- perubahan yang terjadi di luar maupun dalam tubuh. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu :  Reseptor  alat penerima rangsangan atau implus. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
  • 3.  Penghantar implus  dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf itu disebut neuron.  Efektor  bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar implus. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar. 2. Neuron Sistem saraf terdiri atas sel-sel yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan implus (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson. a. Badan sel  bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein. b. Dendrit  serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. c. Akson  akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat benang- benang halus yang disebut neurofibrin. Neurofibrin dibungkus oleh beberapa lapis selaput myelin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput myelin tersebut dibungkus oleh sel-sel sachwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan myelin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan myelin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan. Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu :
  • 4.  Sel saraf sensorik  sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.  Sel saraf motorik  sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.  Sel saraf penghubung  sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antarsaraf disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer implus pada sinapsis. 3. Susunan Sistem Saraf Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. a. Sistem saraf pusat ♣ Otak  alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1 50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak. Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Masing-masing belahan pada otak disebut hemister. Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu
  • 5. belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang melakukan kegiatan. Batang otak tersusun dari medulla oblongata, pons, dan otak tengah. Batang otak terletak didepan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antar otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron. Lapisan luar berwarna putih berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, tekanan, darah, dan kegiatan lainnya yang tidak disadari. ♣ Sumsum tulang belakang  terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang ke dua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwarna putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf. Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar implus dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks. b. Sistem saraf tepi Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antarsistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkungan sekitar. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. ♣ Sistem saraf somatis  terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain, kaki, tangan, dan otot lurik.
  • 6. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini. ♣ Sistem saraf otonom  mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut : ♪ mempercepat denyut jantung ♪ memperlebar pembuluh darah ♪ memperlebar bronkus ♪ mempertinggi tekanan darah ♪ memperlambat gerak peristaltik ♪ memperlebar pupil ♪ menghambat sekresi empedu ♪ menurunkan sekresi ludah ♪ meningkatkan sekresi adrenalin Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi
  • 7. mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik memperlambat denyut jantung. D. ALAT DAN BAHAN 1. Hammer refleks 2. Kain penutup mata 3. Kursi E. LANGKAH KERJA 1. Siswa bekerja secara berpasangan, satu orang siswa sebagai subjek dan satu orang siswa sebagai pengamat 2. Siswa duduk di kursi, raba terlebih dahulu bagian tendon yang berada di bawah tempurung lutut 3. Kaki siswa diketuk dengan Hammer refleks dengan posisi : a. Digantung bebas dengan mata terbuka b. Digantung bebas dengan mata ditutup kain c. Disilangkan dengan mata terbuka d. Disilangkan dengan mata ditutup kain e. Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali (kaki kiri dan kanan) 4. Mata siswa terbuka dan melihat ke depan. Kibaskan tangan di depan mata secara tiba- tiba.
  • 8. F. DATA HASIL PENGAMATAN No. Nama Siswa Kegiatan Kaki Digantung Bebas Kaki Disilangkan Mata dibuka, tangan dikibaskan Mata dibuka Mata ditutup Mata dibuka Mata ditutup Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan 1. Rahma Ardiyanti F.     -   -  2. Diah Shinta R.          3. Fiki Ratna S.       -   4. Klara Tri M.      - -   5. Nur Rochmah T. H. -   - -  - -  G. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil eksperimen, jawablah pertanyaan berikut ini : 1) Apa yang terjadi setelah lutut diketuk dengan Hammer refleks? Mengapa demikian? 2) Apakah gerakan kaki antara mata terbuka dan mata tertutup sama atau berbeda? Mengapa demikian? 3) Apakah gerakan kaki yang disilangkan dan digantungkan bebas sama atau berbeda? Mengapa demikian? 4) Apa yang terjadi setelah tangan dikibaskan di depan mata? Mengapa demikian?
  • 9. Berdasarkan hasil eksperimen, diperoleh jawaban sebagai berikut : 1) Pada percobaan pemukulan bagian lutut, kaki bergerak ke depan seolah menendang karena lutut memberikan respon dengan adanya gerakan refleks yaitu dengan menggerakan lututnya. Refleks pada lutut ini disebut refleks sumsum tulang belakang, karena saraf penghubungnya terletak di dalam sumsum tulang belakang. 2) Gerakan kaki pada saat mata tertutup tendangan atau gerakan kaki ke depan seolah menendang lebih kuat karena rangsangan dengan kekuatan tertentu diberikan kepada membran sel saraf, membran akan mengalami perubahan elektrokimia dan perubahan fisiologis (Soewolo 1997). 3) Gerakan kaki yang disilangkan dan digantungkan bebas sama karena depolarisasi yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang dinamakan depolarisasi lokal. Pada bagian tersebut terbentuk arus lokal. 4) Setelah tangan dikibaskan di depan mata yang terjadi adalah mata berkedip. Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan kibasan tangan merupakan gerak refleks otak. H. KESIMPULAN Manusia memiliki sistem saraf yang mana saraf-saraf tersebut dapat menghantarkan stimulus ke otak hingga menimbulkan respon. Respon akan ditanggapi oleh neuron dengan mengubah potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam dari membran. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak
  • 10. refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut. Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor, interneuron, dan neuron motor, yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor. Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Berikut skema gerak refleks : Reseptor  saraf sensorik  sumsum tulang belakang  saraf motorik  efektor. Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung). Hal ini berbeda sekali dengan mekanisme gerak biasa. Resaptor  saraf sensorik  otak  saraf motorik  efektor
  • 11. Gerak biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian disampaikan langsung ke otak. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atau dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah gerak yang disadari. Gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan kibasan tangan merupakan contoh refleks otak. Sedangkan gerak lutut yang tidak disengaja merupakan gerak sumsum tulang belakang. I. DAFTAR PUSTAKA http://adriautami.wordpress.com/tag/gerak-refleks/ Riandari, Henny. 2007. Biologi SMA kelas XI. Solo : Tiga Serangkai. http://www.colourbox.dk/billede/laege-med-en-refleks-hammer-paa-en-hvid-baggrund-billede- 2524662 J. LAMPIRAN