Dokumen ini merupakan proyek akhir yang membahas analisis dan perancangan sistem manajemen kinerja PT. Dynaplast, Tbk dengan pendekatan IPSM dan PRISM. Tujuannya adalah meningkatkan sistem manajemen kinerja yang ada agar lebih komprehensif dengan melibatkan input, proses internal, dan output organisasi serta fokus pada variabel kinerja non-finansial. Hasilnya adalah 102 variabel kinerja non-finansial yang diusulkan untuk d
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Irviene Maretha
Berikut adalah presentasi mengenai penerapan sistem manajemen kinerja di PT. Trikata Esa Karsa. Presentasi ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.
Dibuat oleh Irviene Maretha dari Universitas Paramadina
Penerapan Sistem Manajemen Kinerja PT. Trikata Esa Karsa (TALKinc)Irviene Maretha
Berikut adalah presentasi mengenai penerapan sistem manajemen kinerja di PT. Trikata Esa Karsa. Presentasi ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.
Dibuat oleh Irviene Maretha dari Universitas Paramadina
Tugas minggu ke 9 (dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis)septiyani11
Manajemen Diperlukan oleh setiap orang dalam organisasi.
- manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
- Dengan adanya manajemen dapat menigkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
- untuk memudahkan pencapaian tujuan baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Tugas minggu ke 9 (dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis)septiyani11
Manajemen Diperlukan oleh setiap orang dalam organisasi.
- manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
- Dengan adanya manajemen dapat menigkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
- untuk memudahkan pencapaian tujuan baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Penelitian tentang perbaikan arsitektur bisnis pada divisi marketing menggunakan Business Process Management Common Body Of Knowledge (BPM CBOK) dilakukan untuk menciptakan suatu arsitektur bisnis yang baik terutama pada divisi marketing. Hasil penelitian ini merupakan usulan perbaikan arsitektur bisnis yang efisien, efektif.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Proyek Akhir
ii
By employing IPSM and PRISM approaches as well as above‐mentioned
analysis, this final project resulted in 102 non‐financial performance variables that are
applicable in Plant VI‐Cikarang PT. Dynaplast, Tbk. The proposed Performance
Management System includes six performance variables for management, nine for
Engineering Dept., twenty‐four for Human Resource Development Dept., five for New
Project Development Dept., seven for Personnel & General Affair Dept., six for PPIC
Dept., ten for Production Dept., twelve for QA Dept., eleven for Sales and Marketing
Dept., seven for Supply Chain Dept., and five universal variables, applicable to all
departments.
To complete the implementation process of the proposed Performance
Management System, this final project also describe some tools to determine the
resources requirements such as performance variables weighting process, data collecting
media, job competence standard requirements, training needs based on the competence,
and also display and performance appraisal reference based on targeted performance
variable achievement.
Implementation of the proposed Performance Management System will require
commitments from top management and all employee levels, trainings, data collecting
media, socialization and robust reporting system. These will provide the new
Performance Management System with a complete and proper PDCA cycle that trigger
continuous improvements and strengthen Dynaplast competitiveness in the already
maturing rigid plastic packaging industry.
Keyword: Performance Management, PRISM, IPSM
5. Proyek Akhir
iii
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM MANAJEMEN KINERJA PT. DYNAPLAST, Tbk
DENGAN PENDEKATAN IPSM DAN PRISM
SRI EKO SUSILOWATY
NIM: 29105130
Tanggal Lulus Ujian Akhir: 12 Mei 2007
Tanggal Wisuda: Juli 2007
Program Magister Administrasi Bisnis
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung, 2007
Pembimbing: Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng
ABSTRAK
Di tengah era globalisasi dan pasar bebas saat ini sangat diperlukan kekuatan
perusahaan untuk bersaing. Perubahan tuntutan stakeholder (pelanggan, pemasok,
karyawan, pemerintah dan masyarakat), lingkungan, ekonomi, politik dan sosial
budaya juga mendorong makin tingginya persyaratan perusahaan untuk dapat terus
bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Mengantisipasi hal ini, maka perlu
dilakukan evaluasi kembali terhadap kompetensi internal perusahaan, yaitu dengan
meninjau kembali Sistem Manajemen Kinerja (SMK) disesuaikan dengan tuntutan
persaingan yang terus berkembang.
SMK yang dimiliki Dynaplast saat ini digunakan untuk memenuhi persyaratan
ISO 9001:2000, tidak ditinjau secara periodik dan berorientasi jangka pendek. SMK yang
ada saat ini hanya melibatkan Departemen di pabrik sedangkan supporting department
tidak dilibatkan, cenderung untuk melaporkan kinerja masa lampau dan belum
memenuhi siklus PDCA sehingga tidak mendorong perbaikan secara
kerkesinambungan. Kondisi ini mengakibatkan kinerja Dynaplast tidak cukup baik
untuk memacu perbaikan sebagai dasar kekuatan persaingan.
Untuk itu tujuan projek akhir ini adalah untuk melakukan analisis dan
perancangan SMK dengan pendekatan IPSM (Integrated Performance System Management)
dan PRISM agar SMK yang ada lebih komperhensif, karena melibatkan kemampuan
sumber daya (input) , prosess internal (process), keluaran organisasi (ouput). Dengan
pembatasan masalah pada analisis variabel kinerja non finansial.
SMK disusun berdasarkan kondisi lingkungan usaha dengan menggunakan
metode‐metode analisis yaitu SWOT Analysis, Critical Success Factor Analysis, kondisi
pasar dan persaingan, produk dan jasa serta budaya, visi, misi dan strategi perusahaan.
Langkah selanjutnya ditentukan variabel kinerja yang paling sesuai untuk diterapkan di
Dynaplast dengan memilih variabel kinerja non finansial dari IPSM dan PRISM
digabungkan dengan variabel kinerja yang sudah ada. Lalu dilakukan analisis korelasi
6. Proyek Akhir
iv
untuk mengetahui hubungan antara variabel kinerja dan sebagai targetnya dilakukan
analisis benchmarking baik interna benchmarkingl maupun functional benchamarking, agar
target yang diterapkan sesuai kondisi persaingan dan rencana diversifikasi, khususnya
PT. Dynaplast, Tbk unit Plant VI‐Cikarang.
Berdasarkan pendekatan IPSM, PRISM dan analisis di atas maka pada projek
akhir ini dihasilkan 102 (seratus dua) variabel kinerja non finansial yang bisa diterapkan
di Plant VI‐Cikarang PT. Dynaplast, Tbk. SMK yang diusulkan meliputi enam variabel
kinerja untuk manajemen, sembilan untuk Deparatemen Engineering, 24 variabel untuk
Departemen HRD (Human Resource Development), lima variabel untuk Departemen NPD
(New Project Development), tujuh variabel untuk Depertamen Personalia dan General
Affair, enam variabel untuk Departemen PPIC (Production Planning and Inventory
Control), sepuluh variabel untuk Departemen Produksi, dua belas untuk Departemen
QA (Quality Assurance), sebelas variabel untuk Departemen Sales and Marketing, tujuh
variabel untuk Departemen Supply Chain dan lima variabel yang bisa diterapkan di
semua Departemen.
Untuk melengkapi implementasi SMK yang diusulkan maka pada projek akhir
ini juga diberikan beberapa contoh tools untuk memenuhi kebutuhan sumber daya yang
diperlukan seperti pembobotan variabel kinerja, media pengumpulan data, standar
komptenesi jabatan dan kebutuhan pelatihan berdasarkan kompetensi, display serta
acuan performance appraisal berdasarkan pencapaian target variabel kinerja.
Implementasi SMK yang diusulkan memerlukan komitmen dari manajemen
puncak beserta seluruh level karyawan, pelatihan, sosialisasi dan sistem pelaporan agar
SMK yang berjalan memenuhi siklus PDCA (Plan‐Do‐Check‐Action). Dengan
menjalankan SMK usulan berdasarkan siklus PDCA dengan baik diharapkan dapat
memacu perbaikan secara berkesinambungan guna meningkatkan kekuatan bersaing
Dynaplast di tengah industri rigid plastic packaging yang sudah cenderung mature
sementara persaingan semakin ketat.
Kata Kunci: Manajemen Kinerja, PRISM, IPSM
7. Proyek Akhir
v
DAFTAR ISI
ABSTRACT...………………………………………………………………………….. i
ABSTRAK ...……………………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. v
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………… ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. xiii
KOSAKATA …………...……………………………………………………………. xiv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1 Asal masalah ……………………………………………………………………… 1
1.2 Sejarah perusahaan ………………………………………………………………………. 2
1.3 Bidang Usaha ……………………………………………………………………………... 7
1.4 Unit Analisis ……………………………………………………………………………… 9
1.5 Pembatasan Masalah …………………………………………………………………… .. 10
1.6 Isu Bisnis ……………………………………………………………………………………11
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIA …..………………………………………………………. 15
2.1 Kerangka Konseptual…………………………………………………………………….. 15
2.2 Analisis Situasi ……………………………………………………………………………. 16
2.2.1 Faktor Internal ………………………………………………………………………. 16
2..2.1.1 Aktifitas Utama (Primary Activities) …………………………………....... .18
2..2.1.1.1 Kegiatan Logistik (Inbound Logistic) …………………………. . .18
8. Proyek Akhir
vi
2 .2.1.1.2 Kegiatan Operasi (Operations) ………………………………….. 19
2 .2.1.1.3 Kegiatan Delivery (Oubound Logistic) …………………………. .20
2 .2.1.1.4 Kegiatan Penjualan (Marketing and Sales) ………………………21
2 .2.1.1.5 Pelayanan (services) ……………………………………………… 22
2 .2 .1.2 Kegiatan Pendukung ………………………………………………………. 22
2 .2.1.2.1 Firm Infrastructure………………………………………….…….. 23
2 .2.1.2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia……………………………..23
2 .2.1.2.3 Manajemen Teknologi ……………………………………………24
2 .2.1.2.4 Kegiatan Pembelian (Procurement )…………..………………... 25
2 .2.2 Faktor Eksternal …………………………………………………………………… 26
2.2.2.1 Politik ……………………………………………………………………….. 26
2.2.2.2 Ekonomi ……………………………………………………………………. 27
2.2..2.3 Sosial ………………………………………………………………………. 27
2.2.2.4 Teknologi ………………………………………………………………….. 28
2..2.3 Analisis Pasar dan Persaingan …………………………………………………….28
2 .2.3.1 Persaingan …………………………………………………………………. 30
2 .2.3.2 Anacaman Pendatang Baru ……………………………………………. ...31
2 .2.3.3 Kekuatan Tawar Pemasok ………………………………………………... 33
2 .2.3.4 Kekuatan Tawar Pelanggan ……………………………………………….34
2 .2.3.5 Produk Pengganti …………………………………………………………..34
2.2.4 SWOT Analysis ……………………………………………………………………… 35
2 .2.4.1 Kekuatan ……………………………………………………………………. 35
2 .2.4.2 Kelemahan …………………………………………………………………. 37
2 .2.4.3 Peluang ……………………………………………………………………... 38
2 .2.4.4 Ancaman …………………………………………………………………… 38
2 .2.5 Analisis Critical Success Factor ……………………………………………………. ..40
2 .2.6 Produk dan Jasa …………………………………………………………………….. 42
11. Proyek Akhir
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Laporan Rugi Laba Dynaplast (Packaging Plant)
LAMPIRAN 2. Struktur Organisasi PLANT VI‐Cikarang
LAMPIRAN 3. Diagram Proses Bisnis PLANT VI‐Cikarang
LAMPIARN 4. Variabel Kinerja Berdasarkan PRISM
LAMPIRAN 5. Alternatif Variabel Kinerja IPSM dan PRISM Berdasarkan
Perspektif dan Aspek Penilaian
LAMPIRAN 6. Alternatif Variabel Kinerja IPSM dan PRISM Berdasarkan
Departemen
LAMPIRAN 7. Usulan Sistem Manajemen Kinerja PT. Dynaplast, Tbk
LAMPIRAN 8. Analisis Korelasi Usulan Sistem Manajemen Kinerja
PT. Dynaplast, Tbk
LAMPIRAN 9. Analisis Benchmarking
LAMPIRAN 10. Struktur Organisasi PLANT II‐Jatake
LAMPIRAN 11. Struktur Organisasi PLANT IV‐Cibitung
LAMPIRAN 12. Contoh Sistem Manajemen Kinerja dengan Memasukkan
Faktor Finansial
LAMPIRAN 13. Competencies Standard & Training Requirement for Quality
Assurance Departement (Packaging Division)
LAMPIRAN 14. Contoh Log Book
LAMPIRAN 15. Contoh Formulir Penyimpangan Mutu
LAMPIRAN 16. Contoh Formulir Indentifikasi Masalah
LAMPIRAN 17. Contoh Pembobotan Variabel Kinerja
12. Proyek Akhir
x
LAMPIRAN 18. Contoh Display
LAMPIRAN 19. Form Penilaian Karyawan
LAMPIRAN 20. Acuan Performance Appraisal
LAMPIRAN 21. Contoh Hubungan Pencapaian Kinerja dengan Performance
Appraisal – Level Operasional
LAMPIRAN 22. Contoh Form Catatan Karyawan
LAMPIRAN 23. Supplier Reliability
LAMPIRAN 24. Contoh Tampilan Form dengan Soft Copy MS‐Access
LAMPIRAN 25. Matrix Pengendalian Proses Dynaplast
LAMPIRAN 26. Klasifikasi Cacat pada Pemeriksaan Visual Berdasarkan
Acceptable Quality Level (AQL)
LAMPIRAN 27. Quality Objective Plant VI‐Cikarang
16. Proyek Akhir
xiv
KOSAKATA
SMK = Sistem Manajemen Kinerja
IPSM = Integrated Performance System Management
ISO = International Organization for Standardization
HRD = Human Resources Development
SAP = System Application for Production
PET = Poly Ethyl Terephthalate
HDPE = High Density Poly Ethylene
PVC = Poly Vinyl Chloride
PP = Poly Propylene
GMP = Good Manufacturing Practices
HACCP = Hazard Analysis Critical Control Point
EHS = Environment, Health and Safety
NPD = New Project Development
PPIC = Production Planning and Inventory Control
QA = Quality Assurance
S&M = Sales and Marketing
SC = Supply Chain
PDCA = Plan‐Do‐Check‐Action
SWOT = Strengths‐Weaknesses‐Opportunities‐Threads
AC = Air Conditioner
SPC = Statistical Process Control
FIFO = First In First Out
17. Proyek Akhir
xv
AE = Account Executive
BBM = Bahan Bakar Minyak
TDL = Tarif Dasar Listrik
UMR = Upah Minimum Regional
COGS = Cost of Good Sold
SDM = Sumber Daya Manusia
PPM = Pendidikan dan Pengembangan Manajemen
FGD = Focused Group Discussion
BOD = Board of Director
PIC = Person in Charge
18. Proyek Akhir
xvi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat‐Nya
jualah tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi Program Magister Administrasi Bisnis‐ITB.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan yang membangun
untuk PT. Dynaplast, Tbk khususnya PLANT VI‐Cikarang untuk memperbaiki
Sistem Manajemen Kinerja yang sudah ada saat ini agar lebih komprehensif dan
bisa memacu proses perbaikan yang terus berkesinambungan. Perbaikan SMK
diharapkan bisa memperkuat posisi perusahan di tengah persaingan yang
semakin ketat, perubahan tuntutan stakeholder dan era globalisasi.
Terima kasih yang sebesar‐besarnya kepada:
1. Bp. Dermawan Wibisono Ph.D yang sudah memberikan arahan dan
bimbingan selama proses penyusunan projek akhir ini.
2. Cesar dan anak‐anakku Vita dan Stefan atas pengertian dan perhatian
yang diberikan selama kuliah hingga projek akhir ini selesai.
3. Orang tua, kakak dan adik yang telah memberikan dukungan dan doa.
4. Teman‐teman Eksekutif‐32 Jababeka atas kerjasamanya selama kuliah.
Semoga projek akhir ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan di mana
penelitian ini dilakukan tetapi juga bisa menjadi bahan studi banding untuk
merencanakan, menyusun dan memperbaiki Sistem Manajemen Kinerja di
termpat yang lain.
Bandung, April 2007
Sri Eko Susilowaty