1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelaporan keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan manfaatnya bagi perusahaan dan regulator keuangan. XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukar informasi keuangan seperti laporan keuangan.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang manfaat penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) bagi perusahaan dan implementasi XBRL di Departemen Keuangan Indonesia."
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. XBRL menggunakan metadata yang disusun dalam taksonomi untuk mendefinisikan konsep laporan dan hubungannya. Penerapan XBRL diharapkan dapat meningkatkan sistem pelaporan elektronik dan manfaatnya bagi investor, pasar, dan regulator. Bapepam-LK telah melakukan kajian untuk memanfaatkan XBRL dalam sistem
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...khristina damayanti
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
Teks tersebut merangkum tentang Sistem Informasi Pelaporan Keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language). Secara singkat, XBRL adalah sistem pelaporan keuangan berbasis tag yang memungkinkan otomatisasi pengolahan dan analisis laporan keuangan secara elektronik, menawarkan kelebihan seperti transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi biaya. XBRL telah banyak diadopsi di berbagai negara dan sedang dikaji penerapannya di
SI & PI 10, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, . Siklus Proses Bisnis Pendukung ...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dan Pengendalian Internal khususnya mengenai XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan General Ledger and Reporting System (GLARS). XBRL merupakan bahasa berbasis XML untuk melaporkan informasi keuangan secara standar sedangkan GLARS adalah sistem untuk memperbarui buku besar dan menyusun laporan keuangan dan manajerial.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang manfaat penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) bagi perusahaan dan implementasi XBRL di Departemen Keuangan Indonesia."
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. XBRL menggunakan metadata yang disusun dalam taksonomi untuk mendefinisikan konsep laporan dan hubungannya. Penerapan XBRL diharapkan dapat meningkatkan sistem pelaporan elektronik dan manfaatnya bagi investor, pasar, dan regulator. Bapepam-LK telah melakukan kajian untuk memanfaatkan XBRL dalam sistem
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...khristina damayanti
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
Teks tersebut merangkum tentang Sistem Informasi Pelaporan Keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language). Secara singkat, XBRL adalah sistem pelaporan keuangan berbasis tag yang memungkinkan otomatisasi pengolahan dan analisis laporan keuangan secara elektronik, menawarkan kelebihan seperti transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi biaya. XBRL telah banyak diadopsi di berbagai negara dan sedang dikaji penerapannya di
SI & PI 10, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, . Siklus Proses Bisnis Pendukung ...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dan Pengendalian Internal khususnya mengenai XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan General Ledger and Reporting System (GLARS). XBRL merupakan bahasa berbasis XML untuk melaporkan informasi keuangan secara standar sedangkan GLARS adalah sistem untuk memperbarui buku besar dan menyusun laporan keuangan dan manajerial.
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi truk pengiriman barang PT. Ekspedisi Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur tim proyek sistem pelacakan truk pengiriman barang tersebut.
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...RizkytaSalsabila
Tugas sistem informasi akuntansi ini membahas tentang penerapan konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran. Dibahas mengenai pengertian siklus pendapatan, siklus pengeluaran, basis data dan basis data relasional. Juga dijelaskan aktivitas siklus pendapatan dan pengeluaran serta pengelolaan basis data relasional pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Dibahas pula tentang siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan perancangan database."
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...yohana premavari
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranrian rian
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep basis data relasional pada sistem informasi akuntansi pendapatan dan pengeluaran. Secara garis besar dibahas tentang siklus pemrosesan data akuntansi, hubungan antar entitas, dan implementasi diagram REA ke database relasional.
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017Agus Supriyono
Aplikasi Dashboard Penerimaan merupakan sistem informasi eksekutif yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memantau penerimaan pajak secara berjenjang dari tingkat pusat hingga pelayanan. Aplikasi ini menampilkan informasi penerimaan dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sumber datanya berasal dari sistem informasi fungsional seperti penerimaan, valuta asing, dan wajib pajak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi basis data relasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi basis data relasional perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi basis data relasional dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Aplikasi, Sistem Infomasi Akuntansi.
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal perusahaan. Termasuk pembahasan tentang sistem pemrosesan transaksi secara manual dan terkomputerisasi, sistem general ledger, sumber data dan inputnya, pengelolaan data, serta pengendalian umum dalam sistem akuntansi perusahaan.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksiTheresia Magdalena
Sistem database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses database. Makalah ini membahas siklus pemrosesan data, perbedaan pendekatan file dan database, serta pengenalan database relasional dan object oriented database.
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...AndreasTanjaya_43218120078
Teks ini membahas implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Topik utama mencakup siklus pemrosesan data, konsep database, dan manfaat sistem database terhadap integrasi dan konsistensi data serta kemandirian program aplikasi."
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...Megania Kharisma
Buku besar (general ledger) berisi catatan semua transaksi keuangan perusahaan. Ia diperbaharui dari jurnal transaksi rutin dan penyesuaian, kemudian disiapkan laporan keuangan. Pada perusahaan, buku besar diupdate setiap bulan dari jurnal penjualan, pembelian, dan gaji yang disusun di subsistem terkait. Jurnal penyesuaian d
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...LiaEka1412
Kerangka kerja konseptual memberikan manfaat untuk pengambilan keputusan manajer dan memastikan informasi disajikan sesuai aturan. Dokumen ini menganalisis sistem informasi PT Carrefour Indonesia, yang berfokus pada basis teknologi informasi dan arus informasi dengan mitra bisnis seperti pemasok. Rekomendasi untuk PT Carrefour adalah meningkatkan jaringan dan layanan e-commerce.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Dokumen ini juga membahas mengenai implementasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan keuangan perusahaan dan manfaat lainnya seperti memudahkan analisis keuangan dan peningkatan transparansi.
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Siti Nur Rohadatul Aisy
Makalah ini membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada bank syariah. Buku besar digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang diklasifikasikan melalui jurnal dengan berbagai klasifikasi perkiraan. Siklus pelaporan penting untuk memenuhi fungsi sistem keuangan seperti memobilisasi tabungan, mengalokasikan sumber daya, dan memantau manajemen perusahaan. Implementasi XB
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi truk pengiriman barang PT. Ekspedisi Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur tim proyek sistem pelacakan truk pengiriman barang tersebut.
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...RizkytaSalsabila
Tugas sistem informasi akuntansi ini membahas tentang penerapan konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran. Dibahas mengenai pengertian siklus pendapatan, siklus pengeluaran, basis data dan basis data relasional. Juga dijelaskan aktivitas siklus pendapatan dan pengeluaran serta pengelolaan basis data relasional pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Dibahas pula tentang siklus pendapatan, siklus pengeluaran, dan perancangan database."
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...yohana premavari
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranrian rian
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep basis data relasional pada sistem informasi akuntansi pendapatan dan pengeluaran. Secara garis besar dibahas tentang siklus pemrosesan data akuntansi, hubungan antar entitas, dan implementasi diagram REA ke database relasional.
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017Agus Supriyono
Aplikasi Dashboard Penerimaan merupakan sistem informasi eksekutif yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memantau penerimaan pajak secara berjenjang dari tingkat pusat hingga pelayanan. Aplikasi ini menampilkan informasi penerimaan dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sumber datanya berasal dari sistem informasi fungsional seperti penerimaan, valuta asing, dan wajib pajak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi basis data relasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi basis data relasional perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi basis data relasional dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Aplikasi, Sistem Infomasi Akuntansi.
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal perusahaan. Termasuk pembahasan tentang sistem pemrosesan transaksi secara manual dan terkomputerisasi, sistem general ledger, sumber data dan inputnya, pengelolaan data, serta pengendalian umum dalam sistem akuntansi perusahaan.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksiTheresia Magdalena
Sistem database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses database. Makalah ini membahas siklus pemrosesan data, perbedaan pendekatan file dan database, serta pengenalan database relasional dan object oriented database.
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...AndreasTanjaya_43218120078
Teks ini membahas implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Topik utama mencakup siklus pemrosesan data, konsep database, dan manfaat sistem database terhadap integrasi dan konsistensi data serta kemandirian program aplikasi."
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...Megania Kharisma
Buku besar (general ledger) berisi catatan semua transaksi keuangan perusahaan. Ia diperbaharui dari jurnal transaksi rutin dan penyesuaian, kemudian disiapkan laporan keuangan. Pada perusahaan, buku besar diupdate setiap bulan dari jurnal penjualan, pembelian, dan gaji yang disusun di subsistem terkait. Jurnal penyesuaian d
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...LiaEka1412
Kerangka kerja konseptual memberikan manfaat untuk pengambilan keputusan manajer dan memastikan informasi disajikan sesuai aturan. Dokumen ini menganalisis sistem informasi PT Carrefour Indonesia, yang berfokus pada basis teknologi informasi dan arus informasi dengan mitra bisnis seperti pemasok. Rekomendasi untuk PT Carrefour adalah meningkatkan jaringan dan layanan e-commerce.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Dokumen ini juga membahas mengenai implementasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan keuangan perusahaan dan manfaat lainnya seperti memudahkan analisis keuangan dan peningkatan transparansi.
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Siti Nur Rohadatul Aisy
Makalah ini membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada bank syariah. Buku besar digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang diklasifikasikan melalui jurnal dengan berbagai klasifikasi perkiraan. Siklus pelaporan penting untuk memenuhi fungsi sistem keuangan seperti memobilisasi tabungan, mengalokasikan sumber daya, dan memantau manajemen perusahaan. Implementasi XB
Prototipe Sistem Informasi Klinik Gigi (SIKG) dikembangkan untuk Klinik Dentaloka Bekasi untuk meningkatkan pelayanan dengan mempermudah proses administrasi pasien, pencarian data, dan pembuatan laporan secara terotomatisasi. SIKG dibangun menggunakan metode prototyping dan permodelan terstruktur, didukung PHP dan MySQL.
Sistem Informasi Koperasi Karyawan Stikom Surabaya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses simpan pinjam serta manajemen koperasi secara keseluruhan dengan menggunakan sistem berbasis komputer. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi perangkat lunak, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Desember 2011 dengan anggar
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
Kerangka kerja konseptual akuntansi bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi yang menetapkan konsep pelaporan keuangan. Sistem ini memberikan informasi bermanfaat bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan melalui laporan keuangan yang komprehensif. PT Sinar Mas Group menerapkan SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis perkebunan sawitnya mulai dari produksi, penjualan, hingga keuangan.
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfRaihanAbid1
Implementasi Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada PT Bank Central Asia Tbk
Penelitian ini membahas implementasi sistem informasi akuntansi pada PT Bank Central Asia Tbk dengan fokus pada sistem pengolahan transaksi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengolahan transaksi keuangan pada perusahaan tersebut dengan mempelajari kerangka konsep akuntansi dan peran sistem informasi akuntansi dalam keuangan perbankan. Hasil penelitian menunjukkan
Sistem general ledger dan pelaporan keuangan memberikan manfaat untuk menangkap data transaksi secara elektronik, mengurangi kesalahan, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time. XBRL merupakan standar pelaporan keuangan berbasis XML yang memungkinkan pertukaran data antar perusahaan dan regulator secara elektronik. Kontrol internal seperti otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dan akses terbatas diperlukan untuk menjaga integrit
1. Program interaksi Visual Basic dan Access dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dagang kecil dan menengah secara cepat dan akurat.
2. Visual Basic digunakan sebagai antarmuka untuk menginput transaksi sedangkan data disimpan ke database Access.
3. Laporan dan report dihasilkan menggunakan Crystal Report berdasarkan data transaksi yang tersimpan di Access.
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...Indri Novika Sari
Dokumen tersebut merangkum analisis sistem informasi manajemen yang diimplementasikan oleh perusahaan konsultan pajak CV. BSC. Dibahas pula perancangan sistem informasi untuk perbaikan di masa depan dengan tujuan mempermudah penyelesaian laporan keuangan dan perpajakan klien serta manajemen perusahaan."
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporanAsri Rosa
Sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal memfokuskan pada siklus buku besar dan pelaporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan proses buku besar, ancaman seperti kesalahan dan kebocoran data, serta kontrol yang dibutuhkan untuk menjamin integritas sistem seperti otorisasi transaksi dan akses terbatas ke buku besar.
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...ratnadwi anjani
Makalah ini membahas analisis dan perencanaan sistem informasi Bank UOB. Ringkasannya adalah pertama, makalah ini memperkenalkan latar belakang permasalahan dan tujuan dari sistem informasi Bank UOB. Kedua, membahas tinjauan pustaka tentang sistem informasi manajemen, sistem informasi pelaporan bank kepada Bank Indonesia, dan sistem pengembangan sistem. Ketiga, membahas analisis sistem informasi saat ini dan perencanaan sistem informasi baru bagi Bank U
Similar to SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mercubuana, 2017 (20)
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi Dapodik pada sistem pendidikan di Indonesia. Sistem ini digunakan untuk mengelola data sekolah, siswa, dan guru secara online dan terintegrasi. Dapodik dirancang menggunakan basis data terpusat dan aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengelolaan dan pemutakhiran data pendidikan di seluruh Indonesia.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) berdasarkan kerangka COSO. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas manajemen dan melindungi investor. Kerangka COSO menyediakan 17 prinsip pengendalian internal yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan kom
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan implementasi dari COSO Internal Control Framework. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 guna melindungi kepentingan investor dengan meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan 5 komponen pengendalian internal menurut kerangka COSO beserta 17 prinsipnya
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...Ranti Pusriana
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan proses penting untuk menjamin kehandalan pelaporan keuangan, efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan. Proses ini terdiri dari lima komponen utama: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Ancaman terhadap sistem informasi akuntansi dapat berasal dari bencana alam, kesalahan manusia, atau tindakan
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...Ranti Pusriana
ERP berpengaruh terhadap perbaikan proses bisnis dan perubahan budaya perusahaan. Implementasi ERP dapat mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menuntut perubahan budaya seperti penggunaan bahasa dan perilaku baru. Studi kasus di PT Semen Gresik menunjukkan peningkatan produktivitas dan keakuratan informasi setelah implementasi ERP.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...Ranti Pusriana
Teks tersebut membahas konsep dasar sistem keamanan informasi, termasuk siklus hidupnya, peran dalam organisasi, analisis kerentanan dan ancaman, serta individu-individu yang berpotensi menjadi ancaman. Sistem keamanan informasi bertugas mengendalikan risiko terkait sistem informasi berbasis komputer dengan menganalisis kerentanan, merancang ukuran pengendalian, menerapkannya, serta mengevaluasi kinerja sistem tersebut. Analisis kerentanan mel
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017Ranti Pusriana
Makalah ini membahas tentang Sistem Informasi Manajemen di lembaga pendidikan. Ia menjelaskan hakikat SIM di sekolah, tujuan penerapannya untuk memudahkan pengelolaan data dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta syarat perencanaan SIM seperti ketersediaan informasi dan pengorganisasian data.
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, meliputi pengertian tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja, sistem upah, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, masalah pengangguran, dan upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...Ranti Pusriana
Sistem informasi dan teknologi informasi membawa perubahan besar bagi masyarakat dan bisnis, namun juga menimbulkan tantangan etika dan sosial baru seperti privasi data, kepemilikan hak atas informasi, dan dampak terhadap kualitas hidup. Model pemikiran diperlukan untuk menangani isu-isu ini di tingkat individu, organisasi, dan masyarakat.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi, termasuk manfaatnya seperti meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti kekhawatiran akan informasi, hilangnya privasi, dan pengangguran."
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalRanti Pusriana
Makalah ini membahas tentang peranan sistem informasi dalam bisnis. Sistem informasi sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis strategis perusahaan seperti keunggulan operasional, produk baru, hubungan pelanggan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kelangsungan bisnis. Sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam menghimpun data transaksi keuangan, mengolahnya menjadi informasi, dan mendukung pengambilan ke
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Ranti Pusriana
Makalah ini membahas tentang peranan sistem informasi dalam bisnis. Sistem informasi sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis strategis perusahaan seperti keunggulan operasional, produk baru, hubungan pelanggan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kelangsungan bisnis. Sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam mengelola data keuangan perusahaan dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen.
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mercubuana, 2017
1. 1
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
Siklus Proses Bisnis Pendukung
( Minggu ke 13 )
OLEH :
RANTI PUSRIANA
55517110058
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS
MERCUBUANA
2017
2. 2
Forum :
Menurut saudara apa dampak perkembanganTI sepertidalam
implementasi eXtensibleBussinessReportingLanguage(XBRL)berbasis
web pada suatu perusahaan, berikan contohimplementasinya pada
perusahaansaudara ataucontohlain yang saudara ketahui.
Quiz :
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
DEFINISI
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Languagedan merupakan
'keluarga' dari bahasa programming XML (eXtended Markup Language). XBRL merupakan
bahasa XML yang dibuat secara khusus untuk kepentingan bisnis. Struktur XBRL mirip
dengan bahasa XML. Namun fungsi XBRL lebih baik daripada XML karena XBLR mampu
menampung kebutuhan semantik pelaporan keuangan yang melibatkan keterkaitan ganda
antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam laporan keuangan, serta memiliki fitur
extensibilitas yang jauh lebih baik daripada XML.
XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar
(tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL
menerapkan konsep metadata dan bersifat free standard, dikembangkan dan diawasi
pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium (http://xbrl.org), suatu lembaga nirlaba
internasional.
XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara
elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan
pemberian barcode pada informasi atau data, sehingga akan mempermudah user dalam
membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.
XBRL seringkali dipahami secara kurang tepat karena XBRL bukanlah suatu
merk software atau aplikasi yang akan menggantikan aplikasi atau sistem yang sudah ada.
XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru dan penerapannyapun tidak memerlukan
perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara. XBRL juga tidak akan
merubah format pelaporan. XBRL juga bukan chart of accounts dan juga bukan alat
translasi chart of accounts.
3. 3
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi
manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal
menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan
pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk
melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal,
karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih
memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consumingand
error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak
seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik
dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat,
terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting
Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal
yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa
digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan
di bandingkan dengan lebih mudah.
XBRL dapat secara mendasar mengubah cara bisnis tentang pemberian informasi kepada
investor, pasar dan regulator, dan bagaimana masing-masing kelompok pemangku kepentingan
membuat keputusan yang lebih tepat. XBRL juga dianggap memiliki dampak yang signifikan
terhadap akuntansi dan pengauditan. Oleh karena pentingnya XBRL ini, maka dalam makalah
ini akan dijelaskan mengenai XBRL dan penggunaanya dalam pelaporan keuangan.
XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu standar terbuka berbasis XML
yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya
dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan
serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan
oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi
konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik
lainnya.
Manfaat dan Penggunaan XBRL pada Dunia Bisnis
Secara umum, manfaat XBRL adalah :
1. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena :
a. Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang ‘comparable’
dan mudah untuk dianalisis
b. Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input
2. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena XBRL
dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF, HTML, Excel, TXT, dll
3. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional,
karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri
dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri
4. 4
4. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor
Sedangkan manfaat dan kegunaan khususnya adalah semua jenis organisasi dapat menggunakan
XBRL untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani bisnis dan
informasi keuangan. Karena XBRL dapat diperluas dan fleksibel, dapat disesuaikan dengan
berbagai kebutuhan yang berbeda. Semua peserta dalam rantai pasokan informasi keuangan
dapat manfaat, apakah mereka pembuat, pemancar atau pengguna data bisnis.
XBRL Bagi Akuntan
Melalui penggunaan XBRL dalam perusahaan, akuntan akan mampu:
1. Mendapatkan data lebih cepat dan dapat diandalkan tentang kinerja keuangan perusahaan.
2. Sangat mengurangi usaha dan biaya dalam mengumpulkan dan menganalisa data
3. Menyederhanakan dan tugas otomatis
4. Fokus pada analisis usaha dan pekerjaan yang menambah nilai
5. Membuat lebih baik menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan
kecepatan.
Secara ringkas, XBRL dapat mempercepat, mengurangi usaha dan meningkatkan kehandalan
dalam tugas-tugas akuntansi dan audit. Komunitas akuntansi dapat memainkan peran penting
dalam menjelaskan dan mendorong penerapan XBRL. Perusahaan akuntansi utama adalah
anggota penting dari Konsorsium XBRL.
XBRL di Departemen Keuangan Indonesia
Salah satu tugas utama regulator keuangan di seluruh dunia saat ini adalah bagaimana
meningkatkan sistem pengawasan mereka secara elektronik untuk memastikan bahwa data dan
informasi yang disampaikan oleh institusi-institusi yang diawasinya adalah benar dan akurat.
Hal tersebut sangat terkait dengan kebutuhan investor dalam mengakses data
dan informasi secara mudah dan cepat, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis mereka.
Mengantisipasi tantangan tersebut, para regulator mulai memikirkan bagaimana mereka dapat
meningkatkan kemampuan sistem monitoring elektronik mereka sekaligus mampu
menghasilkan data dan informasi yang cepat, akurat, dan relevan bagi kepentingan para
penggunanya. Beberapa regulator telah mulai melakukan evaluasi terhadap sistem mereka dan
BAPEPAM mengimplementasi XBRL sebagai salah satu solusi jawaban atas kebutuhan
tersebut.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) Departemen
Keuangan RI, sebagai salah satu regulator, memiliki peranan penting yang berkaitan dengan
penyampaian laporan (termasuk laporan keuangan). Peranannya menjadi semakin penting
mengingat semakin meingkatnya jumlah intitusi-institusi yang akan diawasi. Dengan
mengembangkan sistem pelaporan secara elektronik via internet serta didukung dengan
implementasi XBRL, Bapepam-LK diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sebagai
salah satu sumber informasi dan data keuangan yang penting di masa mendatang. Sebagai
informasi, implementasi sistem pelaporan elektronik di industri Pasar Modal Indonesia juga
5. 5
sudah ditetapkan di Cetak Biru Pasar Modal Indonesia 2005–2009 dan diharapkan bisa
dimanfaatkan pada tahun 2006 ini.
Untuk mengeksplorasi manfaat dan penggunaan XBRL tersebut, Bapepam-LK telah
mengirimkan dua orang pegawainya untuk melakukan observasi (internship) di International
Accounting Standards Committee Foundation (IASCF) XBRL Team, London, UK. Observasi
tersebut dilakukan selama satu bulan (18 Juli 2006–15 Agustus 2006), dengan bantuan
pendanaan dari World Bank (ASEM Grant). Melalui observasi tersebut diharapkan akan
meningkatkan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bagaimana memanfaatkan XBRL
dikaitkan dengan rencana pengembangan sistem pelaporan secara elektronik (e-reporting) yang
saat ini akan mulai dikembangkan di industri pasar modal.
Situs ”XBRL Initiative” ini ditujukan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi mengenai
hasil observasi. Suatu model (show case) telah dikembangkan bersama IASC Foundation
XBRL Team. Selain untuk mempermudah pemahaman publik terhadap pemanfaatan XBRL,
model tersebut diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut mengenai
kajian dan rencana implementasi XBRL di Indonesia.
Wikipedia menyebutkan, XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu
standar terbuka berbasis XML yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna
semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah
untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan.
Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut
menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut
dan makna semantik lainnya. XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML
lainnya seperti XML Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian
semantiknya. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International,
Inc. (XII).
Akan sangat susah bagi kita untuk menganalisis laporan keuangan yang berbentuk PDF, XLS,
dll. apalagi Jika ada 10 macam laporan keuangan dengan format yang berbeda-beda. Untuk
membuat hasil analisis yang benar-benar comparable, mungkin saja kita akan banyak
mengalami kesulitan. Dengan XBRL, semua itu akan mudah untuk kita lakukan, karena XBRL
memiliki Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data
yang comparable dan mudah untuk dianalisis, selain itu juga dapat dilakukan validasi secara
otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input. Hasil analisis dengan XBRL tersebut
kemudian juga dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel,
CSV, TXT, dll.
XBRL ini dapat meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor
internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar
negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Dan tentu saja akan mempercepat pengambilan
keputusan bisnis.
Cara Kerja XBRL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis
XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian barcode
pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan,
6. 6
mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini membuat
komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif dan
efisien.
Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan
fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL
memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain
itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi
akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana
keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-
item itu dihitung.
XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat
menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat
yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh
komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan
dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada
dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak
komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh
komputer dan diterbitkan.
Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan
digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti
laba bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga
masing-masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah
taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal
dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal
infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia
7. 7
software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam
memproduksi produk mereka.
Laporan keuangan yang tersaji dalam bentuk hardcopy (paper based) seperti yang terlihat di
bawah ini memiliki elemen-elemen yang bersifat statis. Artinya ketika elemen tersebut telah
dilaporkan kepada pengguna, pengguna hanya dapat melihatnya dalam sajian nominal yang
sudah terkunci dalam format tertentu (HTML, PDF, DOC, dan XLS).
Gambar di atas hanya bisa dibaca oleh manusia. Komputer memerlukan data yang terstruktur
dalam penyajian datanya agar dapat dikenali dan dibaca oleh OS / software. Ide dasar inilah
yang mendasari konsep teknis dari XLBR, daripada memerlakukan laporan keuangan hanya
sebagai teks, halaman web atau dokumen tercetak, akan lebih bak memerlakkan setiap elemen
laporan keuangan sebagai individu data terpisah yang unik. Contoh kodifikasi atas baris laporan
keuangan di atas dengan menggunakan XBRL diperlihatkan gambar di bawah ini.
Skrip bahasa XBRL di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
· ifrs-gp: taksonomi XBRL yang disetujui oleh IASC.
8. 8
· unitRef: mendefinisikan jenis mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan yang
merujuk pada ISO 4217.
· decimals: mereferensikan jumlah desimal yang digunakan oleh elemen-elemen laporan
keuangan.
· contexRef: mereferensikan konteks informasi keuangan tersebut digunakan.
Skrip yang dikemukakan di atas merupakan contoh ringkas mengenai kodifikasi atas elemen
dalam laporan keuangan dengan menggunakan XBRL. Dokumen yang berisikan elemen-
elemen yang telah ditandai tersebut harus dilengkapi juga dengan beberapa skrip markup
tambahan sesuai dengan skema XML agar menjadi dokumen instans XBRL yang lengkap.
Untuk melihat dokumen XBRL seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, diperlukan
perangkat lunak yan gmampu mengenali bahasa XBRL. Perangkat lunak tersebut harus
memiliki XML Parser. Jika format XBRL tersebut dipublikasi secara online menggunakan
internet, modul inline XBRL dapat dipergunakan sehingga dokumen XBRL tersebut dapat
ditampilkan pada beberapa browser yang telah dilengkapi XHTML atau XML Parser.
Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan keuangan
yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan yang
menggunakan XBRL:
Contoh Kasus Penggunaan XBRL
Salah satu contoh yaitu yang menggunakan XBRL yaitu PT. Bursa Efek Indonesia ( IDX ).
Bursa Efek Indonesia mengimplementasikan XBRL karena memberikan manfaat sebagai
berikut:
9. 9
· Untuk menyempurnakan proses pengumpulan data pelaporan emiten supaya lebih efisien,
komprehensif, dan dapat diandalkan informasinya.
· Meningkatkan daya saing produk-produk data yang kami tawarkan kepada investor institusi
dan swasta.
· Memperkokoh keterbukaan dan keutuhan informasi pasar modal, serta meningkatkan
pelayanan untuk semua konsumen informasi pasar modal.
XBRL diciptakan secara spesifik untuk mengkomunikasikan informasi antara pihak bisnis dan
pengguna informasi keuangan seperti analis, investor dan regulator, dengan menyajikan format
elektronik yang sudah distandarisasi secara umum untuk digunakan dalam pelaporan bisnis.
XBRL tidak mengubah informasi yang dilaporkan, hanya mengubah bagaimana informasi
tersebut dilaporkan.
Secara singkat alur kerja terkait dengan pengembangan pelaporan berbasis XBRL, sebagai
berikut :
10. 10
Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi.
Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat
digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi
disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan
keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business
intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun
mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi
11. 11
terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible
Business Reporting Language (XBRL).
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang
disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data
karena:
· Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
· Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
· Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat.
Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan
yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan
penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam
berbagai bahasa.
12. 12
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak
lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif
karena:
· Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI
· Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat
· Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima
· Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat
Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan
sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI
telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya
taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat.
Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera
diimplementasikan pada tahun 2015.
Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan:
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4. Laporan Arus kas.
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan
taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan
pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure
yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat
berupa:
1. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI.
13. 13
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan
masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca
dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi
untuk periode akuntansi tertentu.
14. 14
Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu
organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan.
· Proses
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai
kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer
mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab
tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak
hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
· Ancaman dan pengendalian
Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini
terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid,
pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari
adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan
cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas
pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak
diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur
pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman
yang muncul akan dapat diatasi dengan baik.
Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain:
1. Memperbarui Buku Besar
15. 15
· Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber
berikut.
1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi
buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam
praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara
meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu.
2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui
buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan
penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury.
· Ancaman dan pengendalian
Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak
akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat
pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang
dilakukan oleh bendahara, yaitu:
1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor
akun yang dijadikan refrensi entri jurnal.
2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data
numerik.
3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan
total kredit.
4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan
terutama entri jurnal.
5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses.
6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang
tepat setelah pembauan telah dilakukan.
7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer
jurnal.
Jejak Audit
Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah
transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar.
Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system
pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik
asal.
16. 16
Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan
tugas-tugas berikut :
a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang
diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang
menggunakan data tersebut.
b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat
dengan benar.
Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit,
menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku
besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP,
yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses
sebuah transaksi.
2. Posting Jurnal Penyesuaian
· Proses
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain:
a. Akrual
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi
yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi
pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar.
b. Penangguhan
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas
sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan
diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga,
dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka.
c. Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah
periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari
suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang
menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan
hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan.
e. Koreksi
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar.
17. 17
Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh
jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo
penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan
pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
· Ancaman dan Pengendalian
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu
diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan
yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri
jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat
oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal
penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode,
seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input
dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara
berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal
penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input.
Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi.
Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal
penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat.
3. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan
keuangan secara signifikan, antara lain:
a. Transisi dari GAAP ke IFRS
IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar
dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP,
sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan.
Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap,
untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang
berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan.
Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal
proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out
(LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus
memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai
persediaan.
b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL
XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa
pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis.
XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data
keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam
berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik.
XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan
XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan
18. 18
mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara
langsung menganalisinya.
File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut
sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan
tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai
adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah
komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan
keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian
data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan
hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL
yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut
atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain:
· Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
· Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar
· Jenis data elemen
· Jenis saldo normal elemen
· Jenis periode elemen
Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang
muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain,
· Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan
· Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen.
· Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen
· Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen
· Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable
dengan elemen.
Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah
dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen
contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan.
Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
20. 20
Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan
pengendalian internal.
Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai
adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan
pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena
perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga
rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang
tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan
pelaporan.
21. 21
Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan
Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku
besar dan pelaporan.
a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga
kategori:
- Pengendalian edit input dan pemrosesan
- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
22. 22
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Contoh:
Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli
yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan
pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk
setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal.
2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal
berisi data numeric.
3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah
jurnal.
4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah
dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki
daya telusur audit.
5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan
nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku
besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini
disebut closed-loop verivication.
6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir
periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data.
Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga
menjamin kelengkapan input.
7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan
kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar
saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan,
dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara
perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening
pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya
hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data
itu.
23. 23
Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense
(rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir
periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama
proses pemutakhiran buku besar.
Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses
pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan
mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar.
Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar
jurnal umum
menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang
didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan
apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya.
b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya
membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang
valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi
aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal
dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin
Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi.
Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat
digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi
disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan
keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business
intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun
mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi
terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible
Business Reporting Language (XBRL).
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang
disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data
karena:
· Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
· Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
24. 24
· Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat.
Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan
yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan
penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam
berbagai bahasa.
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak
lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif
karena:
· Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI
· Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat
· Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima
· Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat
Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan
sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI
telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya
taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat.
Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera
diimplementasikan pada tahun 2015.
Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan:
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4. Laporan Arus kas.
25. 25
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan
taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan
pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure
yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat
berupa:
1. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI.
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
26. 26
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan
masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca
dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi
untuk periode akuntansi tertentu.
Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu
organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan.
· Proses
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai
kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer
mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab
tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak
hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
27. 27
· Ancaman dan pengendalian
Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini
terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid,
pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari
adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan
cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas
pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak
diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur
pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman
yang muncul akan dapat diatasi dengan baik.
Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain:
1. Memperbarui Buku Besar
· Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber
berikut.
1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi
buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam
praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara
meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu.
2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui
buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan
penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury.
· Ancaman dan pengendalian
Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak
akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat
pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang
dilakukan oleh bendahara, yaitu:
1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor
akun yang dijadikan refrensi entri jurnal.
2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data
numerik.
28. 28
3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan
total kredit.
4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan
terutama entri jurnal.
5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses.
6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang
tepat setelah pembauan telah dilakukan.
7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer
jurnal.
Jejak Audit
Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah
transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar.
Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system
pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik
asal.
Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan
tugas-tugas berikut :
a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang
diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang
menggunakan data tersebut.
b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat
dengan benar.
Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit,
menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku
besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP,
yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses
sebuah transaksi.
2. Posting Jurnal Penyesuaian
· Proses
29. 29
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain:
a. Akrual
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi
yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi
pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar.
b. Penangguhan
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas
sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan
diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga,
dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka.
c. Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah
periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari
suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang
menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan
hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan.
e. Koreksi
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar.
Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh
jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo
penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan
pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
· Ancaman dan Pengendalian
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu
diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan
30. 30
yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri
jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat
oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal
penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode,
seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input
dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara
berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal
penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input.
Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi.
Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal
penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat.
3. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan
keuangan secara signifikan, antara lain:
a. Transisi dari GAAP ke IFRS
IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar
dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP,
sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan.
Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap,
untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang
berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan.
Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal
proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out
(LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus
memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai
persediaan.
b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL
XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa
pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis.
XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data
keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam
berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik.
XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan
XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan
mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara
langsung menganalisinya.
31. 31
File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut
sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan
tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai
adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah
komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan
keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian
data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan
hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL
yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut
atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain:
· Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
· Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar
· Jenis data elemen
· Jenis saldo normal elemen
· Jenis periode elemen
Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang
muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain,
· Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan
· Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen.
· Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen
· Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen
· Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable
dengan elemen.
Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah
dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen
contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan.
Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
33. 33
Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan
pengendalian internal.
Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai
adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan
pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena
perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga
rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang
34. 34
tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan
pelaporan.
Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan
Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku
besar dan pelaporan.
a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga
kategori:
35. 35
- Pengendalian edit input dan pemrosesan
- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Contoh:
Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli
yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan
pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk
setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal.
2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal
berisi data numeric.
3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah
jurnal.
4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah
dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki
daya telusur audit.
5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan
nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku
besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini
disebut closed-loop verivication.
36. 36
6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir
periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data.
Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga
menjamin kelengkapan input.
7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan
kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar
saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan,
dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara
perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening
pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya
hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data
itu.
Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense
(rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir
periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama
proses pemutakhiran buku besar.
Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses
pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan
mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar.
Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar
jurnal umum
menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang
didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan
apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya.
b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya
membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang
valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
37. 37
c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi
aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal
dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.
Referensi
1. Hapzi, Ali .2017. Modul Perkuliahan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.
Jakarta.
2. XBRL PT. Bursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/tentangxbrl.aspx
3. http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/11/09/permudah-laporan-keuangan-bei-akan-
menerapkan-xbrl
4. https://medium.com/@khristdamay/siklus-proses-bisnis-mendukung-buku-besar-
general-ledger-dan-siklus-pelaporan-serta-aba8ac47c50a
5. http://wandaanindita.blogspot.co.id/2014/01/extensible-business-reporting-
language.html