SlideShare a Scribd company logo
1
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
Siklus Proses Bisnis Pendukung
( Minggu ke 13 )
OLEH :
RANTI PUSRIANA
55517110058
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS
MERCUBUANA
2017
2
Forum :
Menurut saudara apa dampak perkembanganTI sepertidalam
implementasi eXtensibleBussinessReportingLanguage(XBRL)berbasis
web pada suatu perusahaan, berikan contohimplementasinya pada
perusahaansaudara ataucontohlain yang saudara ketahui.
Quiz :
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
DEFINISI
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Languagedan merupakan
'keluarga' dari bahasa programming XML (eXtended Markup Language). XBRL merupakan
bahasa XML yang dibuat secara khusus untuk kepentingan bisnis. Struktur XBRL mirip
dengan bahasa XML. Namun fungsi XBRL lebih baik daripada XML karena XBLR mampu
menampung kebutuhan semantik pelaporan keuangan yang melibatkan keterkaitan ganda
antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam laporan keuangan, serta memiliki fitur
extensibilitas yang jauh lebih baik daripada XML.
XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar
(tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL
menerapkan konsep metadata dan bersifat free standard, dikembangkan dan diawasi
pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium (http://xbrl.org), suatu lembaga nirlaba
internasional.
XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara
elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan
pemberian barcode pada informasi atau data, sehingga akan mempermudah user dalam
membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.
XBRL seringkali dipahami secara kurang tepat karena XBRL bukanlah suatu
merk software atau aplikasi yang akan menggantikan aplikasi atau sistem yang sudah ada.
XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru dan penerapannyapun tidak memerlukan
perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara. XBRL juga tidak akan
merubah format pelaporan. XBRL juga bukan chart of accounts dan juga bukan alat
translasi chart of accounts.
3
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi
manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal
menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan
pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk
melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal,
karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih
memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consumingand
error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak
seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik
dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat,
terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting
Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal
yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa
digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan
di bandingkan dengan lebih mudah.
XBRL dapat secara mendasar mengubah cara bisnis tentang pemberian informasi kepada
investor, pasar dan regulator, dan bagaimana masing-masing kelompok pemangku kepentingan
membuat keputusan yang lebih tepat. XBRL juga dianggap memiliki dampak yang signifikan
terhadap akuntansi dan pengauditan. Oleh karena pentingnya XBRL ini, maka dalam makalah
ini akan dijelaskan mengenai XBRL dan penggunaanya dalam pelaporan keuangan.
XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu standar terbuka berbasis XML
yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya
dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan
serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan
oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi
konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik
lainnya.
Manfaat dan Penggunaan XBRL pada Dunia Bisnis
Secara umum, manfaat XBRL adalah :
1. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena :
a. Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang ‘comparable’
dan mudah untuk dianalisis
b. Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input
2. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena XBRL
dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF, HTML, Excel, TXT, dll
3. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional,
karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri
dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri
4
4. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor
Sedangkan manfaat dan kegunaan khususnya adalah semua jenis organisasi dapat menggunakan
XBRL untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani bisnis dan
informasi keuangan. Karena XBRL dapat diperluas dan fleksibel, dapat disesuaikan dengan
berbagai kebutuhan yang berbeda. Semua peserta dalam rantai pasokan informasi keuangan
dapat manfaat, apakah mereka pembuat, pemancar atau pengguna data bisnis.
XBRL Bagi Akuntan
Melalui penggunaan XBRL dalam perusahaan, akuntan akan mampu:
1. Mendapatkan data lebih cepat dan dapat diandalkan tentang kinerja keuangan perusahaan.
2. Sangat mengurangi usaha dan biaya dalam mengumpulkan dan menganalisa data
3. Menyederhanakan dan tugas otomatis
4. Fokus pada analisis usaha dan pekerjaan yang menambah nilai
5. Membuat lebih baik menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan
kecepatan.
Secara ringkas, XBRL dapat mempercepat, mengurangi usaha dan meningkatkan kehandalan
dalam tugas-tugas akuntansi dan audit. Komunitas akuntansi dapat memainkan peran penting
dalam menjelaskan dan mendorong penerapan XBRL. Perusahaan akuntansi utama adalah
anggota penting dari Konsorsium XBRL.
XBRL di Departemen Keuangan Indonesia
Salah satu tugas utama regulator keuangan di seluruh dunia saat ini adalah bagaimana
meningkatkan sistem pengawasan mereka secara elektronik untuk memastikan bahwa data dan
informasi yang disampaikan oleh institusi-institusi yang diawasinya adalah benar dan akurat.
Hal tersebut sangat terkait dengan kebutuhan investor dalam mengakses data
dan informasi secara mudah dan cepat, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis mereka.
Mengantisipasi tantangan tersebut, para regulator mulai memikirkan bagaimana mereka dapat
meningkatkan kemampuan sistem monitoring elektronik mereka sekaligus mampu
menghasilkan data dan informasi yang cepat, akurat, dan relevan bagi kepentingan para
penggunanya. Beberapa regulator telah mulai melakukan evaluasi terhadap sistem mereka dan
BAPEPAM mengimplementasi XBRL sebagai salah satu solusi jawaban atas kebutuhan
tersebut.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) Departemen
Keuangan RI, sebagai salah satu regulator, memiliki peranan penting yang berkaitan dengan
penyampaian laporan (termasuk laporan keuangan). Peranannya menjadi semakin penting
mengingat semakin meingkatnya jumlah intitusi-institusi yang akan diawasi. Dengan
mengembangkan sistem pelaporan secara elektronik via internet serta didukung dengan
implementasi XBRL, Bapepam-LK diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sebagai
salah satu sumber informasi dan data keuangan yang penting di masa mendatang. Sebagai
informasi, implementasi sistem pelaporan elektronik di industri Pasar Modal Indonesia juga
5
sudah ditetapkan di Cetak Biru Pasar Modal Indonesia 2005–2009 dan diharapkan bisa
dimanfaatkan pada tahun 2006 ini.
Untuk mengeksplorasi manfaat dan penggunaan XBRL tersebut, Bapepam-LK telah
mengirimkan dua orang pegawainya untuk melakukan observasi (internship) di International
Accounting Standards Committee Foundation (IASCF) XBRL Team, London, UK. Observasi
tersebut dilakukan selama satu bulan (18 Juli 2006–15 Agustus 2006), dengan bantuan
pendanaan dari World Bank (ASEM Grant). Melalui observasi tersebut diharapkan akan
meningkatkan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bagaimana memanfaatkan XBRL
dikaitkan dengan rencana pengembangan sistem pelaporan secara elektronik (e-reporting) yang
saat ini akan mulai dikembangkan di industri pasar modal.
Situs ”XBRL Initiative” ini ditujukan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi mengenai
hasil observasi. Suatu model (show case) telah dikembangkan bersama IASC Foundation
XBRL Team. Selain untuk mempermudah pemahaman publik terhadap pemanfaatan XBRL,
model tersebut diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut mengenai
kajian dan rencana implementasi XBRL di Indonesia.
Wikipedia menyebutkan, XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu
standar terbuka berbasis XML yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna
semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah
untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan.
Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut
menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut
dan makna semantik lainnya. XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML
lainnya seperti XML Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian
semantiknya. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International,
Inc. (XII).
Akan sangat susah bagi kita untuk menganalisis laporan keuangan yang berbentuk PDF, XLS,
dll. apalagi Jika ada 10 macam laporan keuangan dengan format yang berbeda-beda. Untuk
membuat hasil analisis yang benar-benar comparable, mungkin saja kita akan banyak
mengalami kesulitan. Dengan XBRL, semua itu akan mudah untuk kita lakukan, karena XBRL
memiliki Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data
yang comparable dan mudah untuk dianalisis, selain itu juga dapat dilakukan validasi secara
otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input. Hasil analisis dengan XBRL tersebut
kemudian juga dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel,
CSV, TXT, dll.
XBRL ini dapat meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor
internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar
negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Dan tentu saja akan mempercepat pengambilan
keputusan bisnis.
Cara Kerja XBRL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis
XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian barcode
pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan,
6
mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini membuat
komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif dan
efisien.
Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan
fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL
memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain
itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi
akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana
keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-
item itu dihitung.
XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat
menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat
yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh
komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan
dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada
dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak
komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh
komputer dan diterbitkan.
Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan
digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti
laba bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga
masing-masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah
taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal
dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal
infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia
7
software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam
memproduksi produk mereka.
Laporan keuangan yang tersaji dalam bentuk hardcopy (paper based) seperti yang terlihat di
bawah ini memiliki elemen-elemen yang bersifat statis. Artinya ketika elemen tersebut telah
dilaporkan kepada pengguna, pengguna hanya dapat melihatnya dalam sajian nominal yang
sudah terkunci dalam format tertentu (HTML, PDF, DOC, dan XLS).
Gambar di atas hanya bisa dibaca oleh manusia. Komputer memerlukan data yang terstruktur
dalam penyajian datanya agar dapat dikenali dan dibaca oleh OS / software. Ide dasar inilah
yang mendasari konsep teknis dari XLBR, daripada memerlakukan laporan keuangan hanya
sebagai teks, halaman web atau dokumen tercetak, akan lebih bak memerlakkan setiap elemen
laporan keuangan sebagai individu data terpisah yang unik. Contoh kodifikasi atas baris laporan
keuangan di atas dengan menggunakan XBRL diperlihatkan gambar di bawah ini.
Skrip bahasa XBRL di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
· ifrs-gp: taksonomi XBRL yang disetujui oleh IASC.
8
· unitRef: mendefinisikan jenis mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan yang
merujuk pada ISO 4217.
· decimals: mereferensikan jumlah desimal yang digunakan oleh elemen-elemen laporan
keuangan.
· contexRef: mereferensikan konteks informasi keuangan tersebut digunakan.
Skrip yang dikemukakan di atas merupakan contoh ringkas mengenai kodifikasi atas elemen
dalam laporan keuangan dengan menggunakan XBRL. Dokumen yang berisikan elemen-
elemen yang telah ditandai tersebut harus dilengkapi juga dengan beberapa skrip markup
tambahan sesuai dengan skema XML agar menjadi dokumen instans XBRL yang lengkap.
Untuk melihat dokumen XBRL seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, diperlukan
perangkat lunak yan gmampu mengenali bahasa XBRL. Perangkat lunak tersebut harus
memiliki XML Parser. Jika format XBRL tersebut dipublikasi secara online menggunakan
internet, modul inline XBRL dapat dipergunakan sehingga dokumen XBRL tersebut dapat
ditampilkan pada beberapa browser yang telah dilengkapi XHTML atau XML Parser.
Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan keuangan
yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan yang
menggunakan XBRL:
Contoh Kasus Penggunaan XBRL
Salah satu contoh yaitu yang menggunakan XBRL yaitu PT. Bursa Efek Indonesia ( IDX ).
Bursa Efek Indonesia mengimplementasikan XBRL karena memberikan manfaat sebagai
berikut:
9
· Untuk menyempurnakan proses pengumpulan data pelaporan emiten supaya lebih efisien,
komprehensif, dan dapat diandalkan informasinya.
· Meningkatkan daya saing produk-produk data yang kami tawarkan kepada investor institusi
dan swasta.
· Memperkokoh keterbukaan dan keutuhan informasi pasar modal, serta meningkatkan
pelayanan untuk semua konsumen informasi pasar modal.
XBRL diciptakan secara spesifik untuk mengkomunikasikan informasi antara pihak bisnis dan
pengguna informasi keuangan seperti analis, investor dan regulator, dengan menyajikan format
elektronik yang sudah distandarisasi secara umum untuk digunakan dalam pelaporan bisnis.
XBRL tidak mengubah informasi yang dilaporkan, hanya mengubah bagaimana informasi
tersebut dilaporkan.
Secara singkat alur kerja terkait dengan pengembangan pelaporan berbasis XBRL, sebagai
berikut :
10
Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi.
Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat
digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi
disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan
keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business
intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun
mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi
11
terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible
Business Reporting Language (XBRL).
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang
disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data
karena:
· Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
· Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
· Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat.
Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan
yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan
penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam
berbagai bahasa.
12
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak
lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif
karena:
· Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI
· Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat
· Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima
· Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat
Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan
sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI
telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya
taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat.
Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera
diimplementasikan pada tahun 2015.
Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan:
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4. Laporan Arus kas.
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan
taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan
pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure
yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat
berupa:
1. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI.
13
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan
masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca
dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi
untuk periode akuntansi tertentu.
14
Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu
organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan.
· Proses
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai
kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer
mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab
tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak
hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
· Ancaman dan pengendalian
Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini
terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid,
pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari
adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan
cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas
pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak
diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur
pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman
yang muncul akan dapat diatasi dengan baik.
Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain:
1. Memperbarui Buku Besar
15
· Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber
berikut.
1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi
buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam
praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara
meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu.
2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui
buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan
penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury.
· Ancaman dan pengendalian
Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak
akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat
pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang
dilakukan oleh bendahara, yaitu:
1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor
akun yang dijadikan refrensi entri jurnal.
2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data
numerik.
3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan
total kredit.
4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan
terutama entri jurnal.
5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses.
6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang
tepat setelah pembauan telah dilakukan.
7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer
jurnal.
Jejak Audit
Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah
transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar.
Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system
pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik
asal.
16
Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan
tugas-tugas berikut :
a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang
diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang
menggunakan data tersebut.
b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat
dengan benar.
Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit,
menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku
besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP,
yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses
sebuah transaksi.
2. Posting Jurnal Penyesuaian
· Proses
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain:
a. Akrual
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi
yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi
pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar.
b. Penangguhan
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas
sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan
diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga,
dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka.
c. Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah
periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari
suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang
menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan
hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan.
e. Koreksi
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar.
17
Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh
jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo
penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan
pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
· Ancaman dan Pengendalian
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu
diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan
yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri
jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat
oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal
penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode,
seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input
dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara
berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal
penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input.
Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi.
Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal
penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat.
3. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan
keuangan secara signifikan, antara lain:
a. Transisi dari GAAP ke IFRS
IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar
dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP,
sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan.
Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap,
untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang
berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan.
Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal
proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out
(LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus
memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai
persediaan.
b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL
XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa
pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis.
XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data
keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam
berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik.
XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan
XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan
18
mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara
langsung menganalisinya.
File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut
sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan
tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai
adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah
komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan
keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian
data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan
hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL
yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut
atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain:
· Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
· Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar
· Jenis data elemen
· Jenis saldo normal elemen
· Jenis periode elemen
Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang
muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain,
· Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan
· Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen.
· Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen
· Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen
· Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable
dengan elemen.
Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah
dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen
contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan.
Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
19
Contoh yang diterapkan di perusahaan :
20
Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan
pengendalian internal.
Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai
adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan
pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena
perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga
rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang
tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan
pelaporan.
21
Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan
Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku
besar dan pelaporan.
a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga
kategori:
- Pengendalian edit input dan pemrosesan
- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
22
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Contoh:
Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli
yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan
pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk
setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal.
2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal
berisi data numeric.
3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah
jurnal.
4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah
dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki
daya telusur audit.
5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan
nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku
besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini
disebut closed-loop verivication.
6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir
periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data.
Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga
menjamin kelengkapan input.
7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan
kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar
saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan,
dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara
perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening
pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya
hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data
itu.
23
Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense
(rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir
periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama
proses pemutakhiran buku besar.
Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses
pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan
mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar.
Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar
jurnal umum
menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang
didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan
apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya.
b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya
membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang
valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi
aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal
dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin
Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan
tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi.
Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat
digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi
disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan
keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business
intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun
mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi
terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible
Business Reporting Language (XBRL).
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang
disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data
karena:
· Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
· Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
24
· Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat.
Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan
yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan
penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam
berbagai bahasa.
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak
lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif
karena:
· Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI
· Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan
Tercatat
· Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima
· Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat
Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan
dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan
sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI
telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya
taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat.
Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera
diimplementasikan pada tahun 2015.
Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan:
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4. Laporan Arus kas.
25
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan
taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan
pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure
yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat
berupa:
1. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI.
1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada
perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
26
2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan
dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan
masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca
dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi
untuk periode akuntansi tertentu.
Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu
organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan.
· Proses
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai
kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer
mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab
tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak
hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
27
· Ancaman dan pengendalian
Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini
terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid,
pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari
adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan
cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas
pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak
diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur
pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman
yang muncul akan dapat diatasi dengan baik.
Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain:
1. Memperbarui Buku Besar
· Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber
berikut.
1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi
buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam
praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara
meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu.
2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui
buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan
penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury.
· Ancaman dan pengendalian
Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak
akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat
pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses,
rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang
dilakukan oleh bendahara, yaitu:
1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor
akun yang dijadikan refrensi entri jurnal.
2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data
numerik.
28
3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan
total kredit.
4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan
terutama entri jurnal.
5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk
memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses.
6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang
tepat setelah pembauan telah dilakukan.
7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer
jurnal.
Jejak Audit
Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah
transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar.
Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system
pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik
asal.
Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan
tugas-tugas berikut :
a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang
diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang
menggunakan data tersebut.
b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat
dengan benar.
Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit,
menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku
besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP,
yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses
sebuah transaksi.
2. Posting Jurnal Penyesuaian
· Proses
29
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain:
a. Akrual
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi
yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi
pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar.
b. Penangguhan
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas
sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan
diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga,
dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka.
c. Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah
periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari
suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam
metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang
menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan
hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan.
e. Koreksi
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar.
Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh
jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo
penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan
pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
· Ancaman dan Pengendalian
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu
diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan
30
yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri
jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat
oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal
penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode,
seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input
dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara
berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal
penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input.
Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi.
Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal
penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat.
3. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan
keuangan secara signifikan, antara lain:
a. Transisi dari GAAP ke IFRS
IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar
dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP,
sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan.
Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap,
untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang
berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan.
Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal
proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out
(LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus
memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai
persediaan.
b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL
XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa
pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis.
XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data
keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam
berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik.
XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan
XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan
mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara
langsung menganalisinya.
31
File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut
sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan
tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai
adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah
komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan
keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian
data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan
hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL
yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut
atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain:
· Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
· Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar
· Jenis data elemen
· Jenis saldo normal elemen
· Jenis periode elemen
Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang
muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain,
· Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan
· Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen.
· Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen
· Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen
· Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable
dengan elemen.
Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah
dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen
contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan.
Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
32
Contoh yang diterapkan di perusahaan :
33
Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan
pengendalian internal.
Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai
adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan
pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena
perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga
rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang
34
tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan
pelaporan.
Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan
Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku
besar dan pelaporan.
a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga
kategori:
35
- Pengendalian edit input dan pemrosesan
- Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
- Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Contoh:
Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli
yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan
pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk
setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal.
2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal
berisi data numeric.
3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah
jurnal.
4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah
dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki
daya telusur audit.
5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan
nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku
besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini
disebut closed-loop verivication.
36
6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir
periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data.
Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga
menjamin kelengkapan input.
7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan
kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar
saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan,
dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara
perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi.
Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening
pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya
hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data
itu.
Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense
(rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir
periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama
proses pemutakhiran buku besar.
Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses
pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan
mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar.
Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar
jurnal umum
menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang
didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan
apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya.
b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya
membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang
valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
37
c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi
aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal
dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.
Referensi
1. Hapzi, Ali .2017. Modul Perkuliahan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.
Jakarta.
2. XBRL PT. Bursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/tentangxbrl.aspx
3. http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/11/09/permudah-laporan-keuangan-bei-akan-
menerapkan-xbrl
4. https://medium.com/@khristdamay/siklus-proses-bisnis-mendukung-buku-besar-
general-ledger-dan-siklus-pelaporan-serta-aba8ac47c50a
5. http://wandaanindita.blogspot.co.id/2014/01/extensible-business-reporting-
language.html

More Related Content

What's hot

Project charter 5114100043
Project charter 5114100043Project charter 5114100043
Project charter 5114100043
jeffrynasri
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
rian rian
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
nadiapuji98
 
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuanganPengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
rian rian
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
rian rian
 
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
Yohanes Agung Nugroho
 
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
RizkytaSalsabila
 
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
AndreasTanjaya_43218120078
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
yohana premavari
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
rian rian
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
Agus Supriyono
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
AndreasTanjaya_43218120078
 
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Sasi Ngatiningrum
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksiSia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksi
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
Theresia Magdalena
 
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
AndreasTanjaya_43218120078
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
Megania Kharisma
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
LiaEka1412
 

What's hot (17)

Project charter 5114100043
Project charter 5114100043Project charter 5114100043
Project charter 5114100043
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
 
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuanganPengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem peng...
 
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
 
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
 
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi eksekutif, ut, 2017
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
 
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
Sia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksiSia   aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem produksi
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksi
 
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
 

Similar to SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mercubuana, 2017

Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
IISDEWI
 
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
irenafatya
 
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
JEMMY ESROM SERANG
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
dwi rintani
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Siti Nur Rohadatul Aisy
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
ssuserd9deaa
 
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
Amudi Pandapotan Saragih
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjaya
Fajar Baskoro
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
Fajar Baskoro
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Christina Aprilyani
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
RaihanAbid1
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
Sri Apriyanti Husain
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
Sri Apriyanti Husain
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
Afifah Luthfiah
 
Sistem informasi erp 2018
Sistem informasi   erp  2018Sistem informasi   erp  2018
Sistem informasi erp 2018
yoli lanar
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
ilhamakbar7155
 
Ipi58405
Ipi58405Ipi58405
Ipi58405
Alvin Setiawan
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
Indri Novika Sari
 
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporanSiklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Asri Rosa
 
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
ratnadwi anjani
 

Similar to SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mercubuana, 2017 (20)

Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklu...
 
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, siklus pros...
 
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
 
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdfPerkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
Perkenalan & Pelatihan Aplikasi Regisrtrasi dan Portofolio HAKLI R-01P.pdf
 
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, dss di forum 4 minggu 5 (25 31 agustus 2...
 
Jurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjayaJurnal wahyu-nurjaya
Jurnal wahyu-nurjaya
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
 
Sistem informasi erp 2018
Sistem informasi   erp  2018Sistem informasi   erp  2018
Sistem informasi erp 2018
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
 
Ipi58405
Ipi58405Ipi58405
Ipi58405
 
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
SIM-UAS (Ms.Word), Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis dan Perencanaan Sis...
 
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporanSiklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
 
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
 

More from Ranti Pusriana

Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
Ranti Pusriana
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
Ranti Pusriana
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
Ranti Pusriana
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Ranti Pusriana
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Ranti Pusriana
 

More from Ranti Pusriana (17)

Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
Tugas Pelakor,Ranti Pusriana,
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi,Universitas Merc...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Pengendalian Internal,Universitas Mercu...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Kerangka Kerja Manajemen Resiko Korporasi pada...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi Sekolah,Mercubuana,2017
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basis Data Dala...
 
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Insfrastruktur Dan Teknologi Baru,Mercu Buana,...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali, Isu Etika,Sosial,Politik dalam Implementasi s...
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
 

Recently uploaded

Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptxAPBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
baktiariyan47
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
MASNIKA1
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 

Recently uploaded (19)

Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptxAPBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 

SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mercubuana, 2017

  • 1. 1 SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA TENTANG Siklus Proses Bisnis Pendukung ( Minggu ke 13 ) OLEH : RANTI PUSRIANA 55517110058 MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCUBUANA 2017
  • 2. 2 Forum : Menurut saudara apa dampak perkembanganTI sepertidalam implementasi eXtensibleBussinessReportingLanguage(XBRL)berbasis web pada suatu perusahaan, berikan contohimplementasinya pada perusahaansaudara ataucontohlain yang saudara ketahui. Quiz : 1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan. 2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. DEFINISI XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Languagedan merupakan 'keluarga' dari bahasa programming XML (eXtended Markup Language). XBRL merupakan bahasa XML yang dibuat secara khusus untuk kepentingan bisnis. Struktur XBRL mirip dengan bahasa XML. Namun fungsi XBRL lebih baik daripada XML karena XBLR mampu menampung kebutuhan semantik pelaporan keuangan yang melibatkan keterkaitan ganda antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam laporan keuangan, serta memiliki fitur extensibilitas yang jauh lebih baik daripada XML. XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi terstandar (tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan). XBRL menerapkan konsep metadata dan bersifat free standard, dikembangkan dan diawasi pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium (http://xbrl.org), suatu lembaga nirlaba internasional. XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan secara elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan pemberian barcode pada informasi atau data, sehingga akan mempermudah user dalam membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat. XBRL seringkali dipahami secara kurang tepat karena XBRL bukanlah suatu merk software atau aplikasi yang akan menggantikan aplikasi atau sistem yang sudah ada. XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru dan penerapannyapun tidak memerlukan perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara. XBRL juga tidak akan merubah format pelaporan. XBRL juga bukan chart of accounts dan juga bukan alat translasi chart of accounts.
  • 3. 3 Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien. Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consumingand error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah. XBRL dapat secara mendasar mengubah cara bisnis tentang pemberian informasi kepada investor, pasar dan regulator, dan bagaimana masing-masing kelompok pemangku kepentingan membuat keputusan yang lebih tepat. XBRL juga dianggap memiliki dampak yang signifikan terhadap akuntansi dan pengauditan. Oleh karena pentingnya XBRL ini, maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai XBRL dan penggunaanya dalam pelaporan keuangan. XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu standar terbuka berbasis XML yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. Manfaat dan Penggunaan XBRL pada Dunia Bisnis Secara umum, manfaat XBRL adalah : 1. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena : a. Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang ‘comparable’ dan mudah untuk dianalisis b. Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input 2. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF, HTML, Excel, TXT, dll 3. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri
  • 4. 4 4. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor Sedangkan manfaat dan kegunaan khususnya adalah semua jenis organisasi dapat menggunakan XBRL untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani bisnis dan informasi keuangan. Karena XBRL dapat diperluas dan fleksibel, dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan yang berbeda. Semua peserta dalam rantai pasokan informasi keuangan dapat manfaat, apakah mereka pembuat, pemancar atau pengguna data bisnis. XBRL Bagi Akuntan Melalui penggunaan XBRL dalam perusahaan, akuntan akan mampu: 1. Mendapatkan data lebih cepat dan dapat diandalkan tentang kinerja keuangan perusahaan. 2. Sangat mengurangi usaha dan biaya dalam mengumpulkan dan menganalisa data 3. Menyederhanakan dan tugas otomatis 4. Fokus pada analisis usaha dan pekerjaan yang menambah nilai 5. Membuat lebih baik menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan. Secara ringkas, XBRL dapat mempercepat, mengurangi usaha dan meningkatkan kehandalan dalam tugas-tugas akuntansi dan audit. Komunitas akuntansi dapat memainkan peran penting dalam menjelaskan dan mendorong penerapan XBRL. Perusahaan akuntansi utama adalah anggota penting dari Konsorsium XBRL. XBRL di Departemen Keuangan Indonesia Salah satu tugas utama regulator keuangan di seluruh dunia saat ini adalah bagaimana meningkatkan sistem pengawasan mereka secara elektronik untuk memastikan bahwa data dan informasi yang disampaikan oleh institusi-institusi yang diawasinya adalah benar dan akurat. Hal tersebut sangat terkait dengan kebutuhan investor dalam mengakses data dan informasi secara mudah dan cepat, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis mereka. Mengantisipasi tantangan tersebut, para regulator mulai memikirkan bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan sistem monitoring elektronik mereka sekaligus mampu menghasilkan data dan informasi yang cepat, akurat, dan relevan bagi kepentingan para penggunanya. Beberapa regulator telah mulai melakukan evaluasi terhadap sistem mereka dan BAPEPAM mengimplementasi XBRL sebagai salah satu solusi jawaban atas kebutuhan tersebut. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) Departemen Keuangan RI, sebagai salah satu regulator, memiliki peranan penting yang berkaitan dengan penyampaian laporan (termasuk laporan keuangan). Peranannya menjadi semakin penting mengingat semakin meingkatnya jumlah intitusi-institusi yang akan diawasi. Dengan mengembangkan sistem pelaporan secara elektronik via internet serta didukung dengan implementasi XBRL, Bapepam-LK diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya sebagai salah satu sumber informasi dan data keuangan yang penting di masa mendatang. Sebagai informasi, implementasi sistem pelaporan elektronik di industri Pasar Modal Indonesia juga
  • 5. 5 sudah ditetapkan di Cetak Biru Pasar Modal Indonesia 2005–2009 dan diharapkan bisa dimanfaatkan pada tahun 2006 ini. Untuk mengeksplorasi manfaat dan penggunaan XBRL tersebut, Bapepam-LK telah mengirimkan dua orang pegawainya untuk melakukan observasi (internship) di International Accounting Standards Committee Foundation (IASCF) XBRL Team, London, UK. Observasi tersebut dilakukan selama satu bulan (18 Juli 2006–15 Agustus 2006), dengan bantuan pendanaan dari World Bank (ASEM Grant). Melalui observasi tersebut diharapkan akan meningkatkan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bagaimana memanfaatkan XBRL dikaitkan dengan rencana pengembangan sistem pelaporan secara elektronik (e-reporting) yang saat ini akan mulai dikembangkan di industri pasar modal. Situs ”XBRL Initiative” ini ditujukan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi mengenai hasil observasi. Suatu model (show case) telah dikembangkan bersama IASC Foundation XBRL Team. Selain untuk mempermudah pemahaman publik terhadap pemanfaatan XBRL, model tersebut diharapkan dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut mengenai kajian dan rencana implementasi XBRL di Indonesia. Wikipedia menyebutkan, XBRL (Extensible Business Reporting Language) adalah suatu standar terbuka berbasis XML yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Salah satu penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML lainnya seperti XML Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian semantiknya. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International, Inc. (XII). Akan sangat susah bagi kita untuk menganalisis laporan keuangan yang berbentuk PDF, XLS, dll. apalagi Jika ada 10 macam laporan keuangan dengan format yang berbeda-beda. Untuk membuat hasil analisis yang benar-benar comparable, mungkin saja kita akan banyak mengalami kesulitan. Dengan XBRL, semua itu akan mudah untuk kita lakukan, karena XBRL memiliki Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang comparable dan mudah untuk dianalisis, selain itu juga dapat dilakukan validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input. Hasil analisis dengan XBRL tersebut kemudian juga dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel, CSV, TXT, dll. XBRL ini dapat meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Dan tentu saja akan mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Cara Kerja XBRL Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian barcode pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan,
  • 6. 6 mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini membuat komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif dan efisien. Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item- item itu dihitung. XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan. Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti laba bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga masing-masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia
  • 7. 7 software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam memproduksi produk mereka. Laporan keuangan yang tersaji dalam bentuk hardcopy (paper based) seperti yang terlihat di bawah ini memiliki elemen-elemen yang bersifat statis. Artinya ketika elemen tersebut telah dilaporkan kepada pengguna, pengguna hanya dapat melihatnya dalam sajian nominal yang sudah terkunci dalam format tertentu (HTML, PDF, DOC, dan XLS). Gambar di atas hanya bisa dibaca oleh manusia. Komputer memerlukan data yang terstruktur dalam penyajian datanya agar dapat dikenali dan dibaca oleh OS / software. Ide dasar inilah yang mendasari konsep teknis dari XLBR, daripada memerlakukan laporan keuangan hanya sebagai teks, halaman web atau dokumen tercetak, akan lebih bak memerlakkan setiap elemen laporan keuangan sebagai individu data terpisah yang unik. Contoh kodifikasi atas baris laporan keuangan di atas dengan menggunakan XBRL diperlihatkan gambar di bawah ini. Skrip bahasa XBRL di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: · ifrs-gp: taksonomi XBRL yang disetujui oleh IASC.
  • 8. 8 · unitRef: mendefinisikan jenis mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan yang merujuk pada ISO 4217. · decimals: mereferensikan jumlah desimal yang digunakan oleh elemen-elemen laporan keuangan. · contexRef: mereferensikan konteks informasi keuangan tersebut digunakan. Skrip yang dikemukakan di atas merupakan contoh ringkas mengenai kodifikasi atas elemen dalam laporan keuangan dengan menggunakan XBRL. Dokumen yang berisikan elemen- elemen yang telah ditandai tersebut harus dilengkapi juga dengan beberapa skrip markup tambahan sesuai dengan skema XML agar menjadi dokumen instans XBRL yang lengkap. Untuk melihat dokumen XBRL seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, diperlukan perangkat lunak yan gmampu mengenali bahasa XBRL. Perangkat lunak tersebut harus memiliki XML Parser. Jika format XBRL tersebut dipublikasi secara online menggunakan internet, modul inline XBRL dapat dipergunakan sehingga dokumen XBRL tersebut dapat ditampilkan pada beberapa browser yang telah dilengkapi XHTML atau XML Parser. Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan keuangan yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan yang menggunakan XBRL: Contoh Kasus Penggunaan XBRL Salah satu contoh yaitu yang menggunakan XBRL yaitu PT. Bursa Efek Indonesia ( IDX ). Bursa Efek Indonesia mengimplementasikan XBRL karena memberikan manfaat sebagai berikut:
  • 9. 9 · Untuk menyempurnakan proses pengumpulan data pelaporan emiten supaya lebih efisien, komprehensif, dan dapat diandalkan informasinya. · Meningkatkan daya saing produk-produk data yang kami tawarkan kepada investor institusi dan swasta. · Memperkokoh keterbukaan dan keutuhan informasi pasar modal, serta meningkatkan pelayanan untuk semua konsumen informasi pasar modal. XBRL diciptakan secara spesifik untuk mengkomunikasikan informasi antara pihak bisnis dan pengguna informasi keuangan seperti analis, investor dan regulator, dengan menyajikan format elektronik yang sudah distandarisasi secara umum untuk digunakan dalam pelaporan bisnis. XBRL tidak mengubah informasi yang dilaporkan, hanya mengubah bagaimana informasi tersebut dilaporkan. Secara singkat alur kerja terkait dengan pengembangan pelaporan berbasis XBRL, sebagai berikut :
  • 10. 10 Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi
  • 11. 11 terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible Business Reporting Language (XBRL). Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena: · Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran; · Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten; · Validasi data yang dilakukan masih manual. Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat. Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam berbagai bahasa.
  • 12. 12 Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif karena: · Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI · Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan Tercatat · Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima · Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan pada tahun 2015. Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan: 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Laba Rugi; 3. Laporan Perubahan Ekuitas; 4. Laporan Arus kas. Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi. Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat berupa: 1. Catatan atas laporan keuangan Emiten; 2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten; 3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll. Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI.
  • 13. 13 1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan. 2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi tertentu.
  • 14. 14 Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan. · Proses Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum. · Ancaman dan pengendalian Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid, pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman yang muncul akan dapat diatasi dengan baik. Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain: 1. Memperbarui Buku Besar
  • 15. 15 · Proses Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber berikut. 1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. 2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury. · Ancaman dan pengendalian Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data, rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses, rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang dilakukan oleh bendahara, yaitu: 1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor akun yang dijadikan refrensi entri jurnal. 2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data numerik. 3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan total kredit. 4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan terutama entri jurnal. 5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses. 6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang tepat setelah pembauan telah dilakukan. 7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer jurnal. Jejak Audit Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar. Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik asal.
  • 16. 16 Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas berikut : a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang menggunakan data tersebut. b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat dengan benar. Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit, menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP, yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses sebuah transaksi. 2. Posting Jurnal Penyesuaian · Proses Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan. Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain: a. Akrual Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar. b. Penangguhan Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga, dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka. c. Estimasi Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih. d. Revaluasi Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan. e. Koreksi Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
  • 17. 17 Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan. · Ancaman dan Pengendalian Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode, seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input. Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi. Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat. 3. Menyiapkan Laporan Keuangan Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan keuangan secara signifikan, antara lain: a. Transisi dari GAAP ke IFRS IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP, sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan. Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap, untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan. Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out (LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai persediaan. b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis. XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik. XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan
  • 18. 18 mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara langsung menganalisinya. File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain: · Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik · Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar · Jenis data elemen · Jenis saldo normal elemen · Jenis periode elemen Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain, · Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan · Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen. · Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen · Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen · Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable dengan elemen. Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan. Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
  • 19. 19 Contoh yang diterapkan di perusahaan :
  • 20. 20 Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan pelaporan.
  • 21. 21 Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan. a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan. Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori: - Pengendalian edit input dan pemrosesan - Laporan rekonsiliasi dan pengendalian - Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi; Pengendalian 1 : Edit Input dan Pemrosesan
  • 22. 22 Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar: - Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA - Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler. Contoh: Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap: 1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal. 2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal berisi data numeric. 3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah jurnal. 4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki daya telusur audit. 5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini disebut closed-loop verivication. 6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data. Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga menjamin kelengkapan input. 7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat. 8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan, dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
  • 23. 23 Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense (rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama proses pemutakhiran buku besar. Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar. Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar jurnal umum menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya. b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar. c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama. Karenanya, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut serta juga dapat mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business intelegence, dan mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun mengolah data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan diperlukan suatu solusi terintegrasi dalam standarisasi bahasa pelaporan informasi, dalam hal ini yaitu Extensible Business Reporting Language (XBRL). Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena: · Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran; · Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
  • 24. 24 · Validasi data yang dilakukan masih manual. Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Oleh sebab itu, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat. Metode pelaporan berbasiskan XBRL berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar pelaporan tersebut, maka pelaporan emiten juga dapat digunakan dalam berbagai bahasa. Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif karena: · Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI · Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan Tercatat · Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima · Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan dengan berbasis XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan pada tahun 2015. Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan: 1. Laporan Posisi Keuangan; 2. Laporan Laba Rugi; 3. Laporan Perubahan Ekuitas; 4. Laporan Arus kas.
  • 25. 25 Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi. Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat berupa: 1. Catatan atas laporan keuangan Emiten; 2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten; 3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll. Berikut salah satu ilustrasi penggunaan XBRL di BEI. 1. Seperti apakah Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada pada perusahaan saudara atau yang saudara ketahui dan banyak digunakan di perusahaan.
  • 26. 26 2. Apa yang saudara ketahui tentang identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi tertentu. Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan. · Proses Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. Para manajer mebutuhkan informasi yang detai dan tepat waktu mengenai hasil operasi dan tanggung jawab tertentu. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
  • 27. 27 · Ancaman dan pengendalian Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. Pada hal ini terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid, pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan cara berikut. Pada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman yang muncul akan dapat diatasi dengan baik. Aktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain: 1. Memperbarui Buku Besar · Proses Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber berikut. 1. Subsistem akuntansi. Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. 2. Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury. · Ancaman dan pengendalian Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data, rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses, rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang dilakukan oleh bendahara, yaitu: 1. Pengecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor akun yang dijadikan refrensi entri jurnal. 2. Pengecekan field untuk memastikan bahwa jumlah fiel dalam entri jurnal hanya berisi data numerik.
  • 28. 28 3. Pengecekan saldo nol untuk memverifikasi bahwa dalam entri jurnal, total debit sama dengan total kredit. 4. Pengecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan terutama entri jurnal. 5. Verifikasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk memastikan bahwa akun buku besar yang sedang diakses. 6. Pengecekan tanda saldo akun buku besar untuk memverifikasi saldo berada pada posisi yang tepat setelah pembauan telah dilakukan. 7. Memhitung total yang terjadi untuk memverifikasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer jurnal. Jejak Audit Jejak audit (audit trail ) adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar. Jejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik asal. Sebuah jejak audit yang didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas berikut : a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang menggunakan data tersebut. b. Sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat dengan benar. Dalam system akuntansi, file voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit, menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku besar. Kemampuan yang sama juga disediakan oleh fitur aliran kerja bisnis dalam system ERP, yang mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses sebuah transaksi. 2. Posting Jurnal Penyesuaian · Proses
  • 29. 29 Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo awal disiapkan. Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain: a. Akrual Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar. b. Penangguhan Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu ( misalnya, sewa, bunga, dan asuransi ) sebagai asset yang dibayar di muka. c. Estimasi Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih. d. Revaluasi Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan. e. Koreksi Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar. Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan. · Ancaman dan Pengendalian Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan
  • 30. 30 yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat oleh kontrolir. Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode, seperti beban depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input. Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi. Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat. 3. Menyiapkan Laporan Keuangan Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan keuangan secara signifikan, antara lain: a. Transisi dari GAAP ke IFRS IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang memengaruhi desain system buku besar dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam GAAP, sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis gabungan. Sebaliknya, IFRS secara umum mewajibkan pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap, untuk mengakui fakta bahwa elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang berbeda. Perbedaan lainnya mencakup perhitungan biaya penelitian dan pengembangan. Dibandingkan GAAP, IFRS memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap awal proses. Perbedaan ketiga adalah IFRS tidak mengizinkan penggunaan metode last in first out (LIFO) untuk perhitungan persediaan. Akibatnya, perusahaan yang menggunakan LIFO harus memodifikasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai persediaan. b. XBRL : Merevolusi Pelaporan XBRL XBRL adalah singkatan dari eXtensible Business Reporting Language, yaitu suatu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis. XBRL secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data keuangan. Sebelum menggunakan XBRL, harus membuat laporan secara manual dalam berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik. XBRL dapat menghemat waktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan XBRL meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format ke para pengguna, yang dapat secara langsung menganalisinya.
  • 31. 31 File XBRL yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi mengenai akun-akun dalam laporan keuangan tertentu, termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai adalah untuk satu titik waktu tertentu dari suatu periode tertentu. Elemen adalah sebuah komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh XBRL, seperti hal baris laporan keuangan. Dokumen contoh dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap serangkaian data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah file XBRL yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh spesifik. Berikut atribut dasar yang digunakan untuk menjelaskan setiap elemen, antara lain: · Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik · Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan elemen dengan benar · Jenis data elemen · Jenis saldo normal elemen · Jenis periode elemen Linkbase adalah sebuah file XBRL atau lebih yang menjelaskan hubungan antar elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbase antara lain, · Linkbase Reference, mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan · Linkbase Calculation, menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen. · Linkbase Definition, menunjukkan hubungan hierarkis antar elemen · Linkbase Presentation, menjelaskan cara mengelompokkan elemen · Linkbase Label, mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human readable dengan elemen. Informasi dalam sebuah taksonomi XBRL digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan. Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan :
  • 32. 32 Contoh yang diterapkan di perusahaan :
  • 33. 33 Identifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Pada bagian ini akan dianalisis apakah perusahaan perlu mewaspadai adanya penyimpangan dan bahaya yang terjadi pada proses pemuthakiran buku besar dan pelaporan atau tidak. Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalkan karena perusahaan tidak memiliki data induk kode akun yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga rentan mengalami error dan kesalahan, atau karena data induk disabotase oleh pengguna yang
  • 34. 34 tidak berwenang. Berikut ini adalah beberapa ancaman dan pengendalian dalam buku besar dan pelaporan. Tabel Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Buku Besar dan Pelaporan Berikut ini beberapa penjelasan dari beberapa ancaman serta pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan. a. Kesalahan dalam Memutakhirkan Buku Besar Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan. Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
  • 35. 35 - Pengendalian edit input dan pemrosesan - Laporan rekonsiliasi dan pengendalian - Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi; Pengendalian 1 : Edit Input dan Pemrosesan Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar: - Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA - Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler. Contoh: Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap: 1. Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk setiap nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal. 2. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal berisi data numeric. 3. Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan totalkredit dalam sebuah jurnal. 4. Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki daya telusur audit. 5. Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan nama rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini disebut closed-loop verivication.
  • 36. 36 6. Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data. Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga menjamin kelengkapan input. 7. Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat. 8. Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan kelompok voucher jurnal. Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar saldo awal, total debit dan total kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan, dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses pembaruan buku besar. Misalnya, pembuatan neraca saldo membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi untuk menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu. Dalam system berbasis komputer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense (rekening penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir periode semua rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama proses pemutakhiran buku besar. Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar. Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar jurnal umum menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening, angka yang didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang diposting ke buku besar. Laporan ini menunjukkan apakah otal debit dan total kredit yang dipostingkan ke buku besar sama angkanya. b. Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai Hanya membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
  • 37. 37 c. Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana yang memadai untuk melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal dan eksternal dan melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Referensi 1. Hapzi, Ali .2017. Modul Perkuliahan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Jakarta. 2. XBRL PT. Bursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id/id- id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/tentangxbrl.aspx 3. http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/11/09/permudah-laporan-keuangan-bei-akan- menerapkan-xbrl 4. https://medium.com/@khristdamay/siklus-proses-bisnis-mendukung-buku-besar- general-ledger-dan-siklus-pelaporan-serta-aba8ac47c50a 5. http://wandaanindita.blogspot.co.id/2014/01/extensible-business-reporting- language.html