Sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal memfokuskan pada siklus buku besar dan pelaporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan proses buku besar, ancaman seperti kesalahan dan kebocoran data, serta kontrol yang dibutuhkan untuk menjamin integritas sistem seperti otorisasi transaksi dan akses terbatas ke buku besar.
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Akuntansi Keuangan Lanjutan materi Akuntansi untuk operasi cabang. Menjelaskan tentang pencatatan ayat jurnal pada pembuak kantor pusat dan kantor cabang.
SAPP adalah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang terangkai secara sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Pusat.
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercubuana, 2017
SAPP adalah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang terangkai secara sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Pemerintah Pusat.
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercubuana, 2017
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercu Buana, 2017
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar dan Siklus Pelaporan Serta Mengidentifikasi Major Threat, Universitas Mercu Buana, 2017
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Theresia Magdalena
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan.
Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain : Informasi mengenai transaksi regular, Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi, dan Departemen anggaran (berupa data anggaran)
tren saat ini untuk platform perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer dalam implementasi Sistem Informasi dan Pengendalian Internal di perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Siklus proses bisnis pendukung:
buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan
Disusun oleh :
Asri Mustika Rosa (55517110056)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. Perkembangan Teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi
modern. Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menegah tampaknya pemahaman
terhadap akuntansi masih pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung
sebagai sumber informasi untuk mengambil keputusan. Informasi akuntansi yang dihasilkan
suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi
kebutuhan uang kas di masa yang akan datang.
XBRL tentu saja penting dalam perkembangan TI, XBRL juga berharga karena profesi
akuntansi memulai perkembangan XBRL. Proses perkembangan XBRL memberikan gambaran
bagus tentang bagaimana para akuntan dapat secara aktif terlibat dalam perkembangan TI yang
sedang berjalan. Keberadaan XBRL yang dapat digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan
dalam format yang bisa dioperasikan dalam berbagai aplikasi berarti mengurangi kebutuhan
untuk menyiapkan kebutuhan untuk menyiapkan laporan keuangan dalam format yg berbeda.
Oleh karenanya akan terjadi penghematan waktu, biaya dan kesalahan data tertentu pada
berbagai dokumen. Meskipun masih banyak pro kontra dikalangan profesi akuntan di AS,
namun demikian beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Deutsche Bank, perusahaan The
Australia Prudential Regulatory Authority (APRA), dan perusahaan besar lain telah mengadopsi
penggunaan XBRL untuk penyusunan pelaporan keuangan perusahaan mereka.
Sebagian akuntan yang pesimis dengan adopsi teknologi menyatakan bahwa sudah selayaknya
akuntan kembali pada panggilan awalnya (back to basic) dengan mengingat pelajaran yang
didapat dari kasus bangkrutnya perusahaan besar Enron. Dokumen elektronik dan real time
accounting system ini menyebabkan perubahan peran akuntan publik pada pekerjaan yang terkait
dengan proses pelaporan laporan keuangan, termasuk didalamnya adalah pemrakiraan resiko
audit dan expasure yang mungkin timbul. Untuk dapat melakukan penugasan dalam lingkungan
sistem informasi akuntansi yang sudahonline real time, akuntan publik harus dapat terus
mengembangkan teknologi audit untuk kepentingancontinuous audit techniques.
Contoh Penerapan XBRL di Nike,Inc.
Nike. Inc. Merupakan salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat alat olahraga Amerika
Serikat. Nike didirikan pada tahun 1964. Pada tahun 1979, Nike telah menguasai setengah pasar
di AS. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang terdaftar menggunakan XBRL. Dibawah ini
merupakan filling table XBRL pada perusahaan Nike :
3. GENERAL LEDGER AND REPORTING SYSTEM
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai
interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu
sistem buku besar dan pelaporan keuangan. General Ledger and Report System (GLARS)
mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan
yang merangkum hasil kegiatan organisasi. Kegiatan dasar dalam GLARS adalah:
• Update buku besar
• Posting jurnal penyesuaian
• Menyusun laporan keuangan
• Menghasilkan laporan manajerial
• Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi
Salah satu fungsi utama dari GLARS adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:
• Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang
berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
• Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti
transaksi dengan kreditor dan investor.
• Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
• Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
4. • Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
• Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk
mendukung pertanyaan real-time.
UPDATE UMUM BUKU BESAR
Kegiatan update umum Buku Besar merupakan posting yang berasal dari 2 sumber yaitu Siklus
transaksi (siklus Pendapatan, pengeluaran, system akuntansi biaya, dan system penggajian) untuk
transaksi rutin, dan kepadala bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin seperti pengeluaran dan
penarikan obligasi serta pengeluaran dan penarikan saham. Jurnal yang digunakan untuk
memperbaharui catatan buku besar dapat didokumentasikan dalam sebuah dokumen yang disebut
jurnal voucer. Dokumen ini merupakan produk sampingan dari proses posting dan bukan
merupakan input. Namun dokumen ini cukup penting dalam proses penelusuran bagi seorang
auditor. Memperbarui buku besar terdir dari dua sumber yaitu:
• Entri ringkasan jurnal transaksi rutin dari subsistem akuntansi.
• Jurnal individu entri untuk transaksi non-rutin dari bendahara. Contoh: Penerbitan atau
pembayaran utang dan bunga yang terkait.
• Penerbitan atau pembelian kembali saham perusahaan dan membayar dividen pada saham
itu.
• Entri jurnal sering didokumentasikan pada formulir yang disebut voucherjurnal.
• Setelah memperbarui buku besar (GL), jurnal disimpan dalam file voucher jurnal.
PENGENDALIAN: TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Dalam buku besar dan sistem pelaporan (atau siklus ada), sebuah AIS yang dirancang dengan
baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan
berikut terpenuhi:
1. Semua transaksi diotorisasi dengan benar
2. Semua transaksi yang dicatat valid
3. Semua transaksi yang valid dan resmi dicatat
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
5. Aset sudah terjamin dari kehilangan atau pencurian
6. Aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan efektif
7. Perusahaan ini dalam mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku
8. Semua pengungkapan penuh dan adil
Ada beberapa tindakan perusahaan dapat mengambil sehubungan dengan siklus untuk
mengurangi ancaman dari kesalahan atau penyimpangan. Ini termasuk:
Menggunakan, dokumen mudah lengkap sederhana dengan instruksi yang jelas (meningkatkan
akurasi dan reliabilitas).
5. Menggunakan kontrol aplikasi yang sesuai, seperti pemeriksaan validitas dan pemeriksaan
lapangan (meningkatkan akurasi dan reliabilitas).
Menyediakan ruang pada bentuk untuk merekam yang selesai dan yang dikaji bentuk
(mendorong otorisasi yang tepat dan akuntabilitas).
Dokumen pra-penomoran (mendorong pencatatan transaksi yang valid dan hanya berlaku).
Membatasi akses ke dokumen kosong (mengurangi risiko transaksi yang tidak sah).
Pada bagian berikut, akan membahas tentang ancaman yang mungkin timbul dalam sistem buku
besar dan pelaporan, serta kontrol yang dapat mencegah ancaman tersebut. Ancaman utama
dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah:
ANCAMAN 1: Kesalahan dalam Memperbarui General Ledger dan General report.
ANCAMAN 2: Rugi, Perubahan, atau Pengungkapan tidak sah Data Keuangan .
ANCAMAN 3: Poor Performance( Kinerja Miskin) .
ANCAMAN 1: Kesalahan dalam Memperbarui General Ledger dan General report.
Kesalahan yang terjadi dalam pemutakhiran buku besar dapat mengakibatkan buruknya proses
pengambilan keputusan yang menggunakan informasi salah dalam pelaporan keuangan. Prosedur
pengendalian yang berhubungan dengan pengolahan data dibagi menjadi 3 kategori, yaitu (1)
pengawasan edit input dan pemrosesan, (2) laporan pengawasan dan rekonsiliasi, dan (3)
pemeliharaan jejak audit yang memadai.
Pengawasan Edit terhadap Input, dan Pemrosesan. Dua jenis jurnal yang digunakan untuk
memutakhirkan buku besar adalah: (1) ihtisar jurnal dari siklus SIA lainnya, dan (2) jurnal yang
dibuat oleh bagian keuangan atau kepala bagian akuntansi. Jurnal yang pertama merupakan
output dari serangkaian tahap pemrosesan, yang masing-masing merupakan subyek bagi
berbagai prosedur pengawasan aplikasi yang dirancang untuk menjamin akurasi dan kelengkapan
data. Konsekuensinya, pengawasan utama edit input bagi ihtisar jurnal ini mencakup pengecekan
tanggal untuk menjamin bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi yang terkini dan belum
di-posting.
Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli
yang baru saja dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan
pemrosesan berikut untuk menjamin bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk setiap
nomor rekening yang deverensi oleh semua jurnal.
6. Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal berisi
data numeric.
Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan total kredit dalam sebuah
jurnal.
Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah
dicatat. Adalah penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki
daya telusur audit.
Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan nama
rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku besar yang menerima posting. Untuk sistem
entry data on-line, prosedur ini disebut closed-loop verivication.
Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir
periode, seperti biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data.
Kemungkinan lupa membuat jurnal penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga
menjamin kelengkapan input.
Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan kelompok voucher jurnal.
Komputer menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar saldo awal, total debit dan total
kredit yang dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan, dan kemudian
membandingkannya dengan saldo rekening buku besar. Jika terjadi antara perbedaan keduanya,
harus segera dilakukan investigasi.
Laporan Kontrol dan Rekonsiliasi.
Penggunaan laporan control dan rekonsiliasi dapat mendeteksi apaka ada kesalahan yang dibuat
selama proses pemutakhiran buku besar. Salah satu bentuk rekonsiliasi yang digunakan dalam
system manual adalah pembuatan neraca saldo, yang menunjukkan apakah total debit dan total
kredit seimbang, hal ini menunjukkan adanya kesalahan atau ketidaktelitian proses pencatatan.
Dalam system berbasis computer, penggunaan rekening kliring dan rekening suspense (rekening
penyeimbang) menjamin bahwa rekening buku besar selalu seimbang. Pada akhir periode semua
rekening khusus tersebut harus bersaldo nol, berarti terjadi kesalahan selama proses
pemutakhiran buku besar.
Laporan kontrol dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses
pemutakhiran buku besar. Daftar voucher jurnal urut nomor rekening memudahkan
mengidentifikasi penyebab kesalahan yang berpengaruh terhadap sebuah rekening buku besar.
Daftar voucher jurnal ini juga dapat menunjukan ketiadaan beberapa posting. Akhirnya, daftar
jurnal umum menunjukkan rincian (nomor rekening, kode referensi sumber, nama rekening,
angka yang didebit atau kredit) untuk setiap jurnal yang di-posting ke buku besar. Laporan ini
7. menunjukkan apakah otal debit dan total kredit yang di-posting-kan ke buku besar sama
angkanya. Jejak Audit.
Jejak audit ini memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas
sebagai berikut:
1. Menelusur transaksi dari dokumen sumber asli kerekening buku besar, dan ke laporan
atau dokumen lain yang menggunakan data pada dokumen sumber.
2. Menelusur dokumen-dokumen yang muncul kembali dalam sebuah laporan atau
dokumen lain melalui buku besar ke dokumen sumber aslinya.
3. Menelusur seluruh perubahan dalam rekening buku besar dari saldo awal ke saldo akhir.
ANCAMAN 2: Rugi, Perubahan, atau Pengungkapan tidak sah Data Keuangan .
Akses ke buku besar oleh karyawan yang tidak berhak dapat berakibat data yang bersifat rahasia
bocor ketangan pesaing/merusak validitas dalam buku besar. Akses semacam ini juga dapat
menciptakan peluang untuk melakukan pencurian aktifa,oleh karena itu, perusahaan perlu
memiliki sistem pengawasan yang memadai untuk mencegah akses kbuku besar secaratidak sah.
Identitas dan pemakai harus digunakan untuk mengawasi akses ke buku besardan untuk
memaksa adanya pemisahan tugas dengan pembatasan fungsi yang akan dilaksanakan oleh setiap
karyawan yang legitimate. Sebagai contoh, karyawan yang bertugas menjaga aktiva atau
memiliki wewenang untuk mengontrolisasi pengeluaran barang tidak diperbolehkan
memuktahirkan buku besar. Contoh lain manajemen harus diberi wewenang “hanya” dapat
membaca catatan buku besar. Matrix pengendalian akses harus membatasi fungsi-fungsi yang
dapat dilaksanakan pada berbagai terminal di kantor kepala bagian akuntansi
Pengendalian tergadap pembuatan catatan foucherv= jurnal juga penting karena mereka
mengotorisasi perubahn kesaldo rekening buku besar. Dengan demikian sistem harus mengecek
eksistensi kode otorisasi yang falid pada setiap jurnal. Jika hal ini tidak dilakukan, itegritas buku
besartidak terganggu. Kode otorisasi juga ikut membentuk jejak audit. Insfeksi terhadap jejak
audit memungkinkan deteksi terhadap akses ke buku besar secara tidak sah.
ANCAMAN 3: Poor Performance (Kinerja Miskin)
Buku besar adalah sebuah komponen kunci dalam sebuah sistem informasi akuntansi sebuah
perusahaan oleh karena itu, perusahaan perlu menetapkan prosedur pembuatan cadangan data
(back up) dan prosedur pemulihan untuk memulihkannya pengawasan back up mencakup :
Penggunaan lebel internal dan eksternal untuk melindungi data terhadap kerusakan yang tidak
sengaja terhadap buku besar.
Pembuatan cadangan secara reguler (teratur terhadap buku besar). Minimum 2 copy cadangan
data buku besar harus dibuat. 1copyharus diletakan di lokasi pengolahan data,sehingga setiap
8. dibutuhkan segera tersedia. 1 copy lagi harus diletakan diloksi diluar perusahaan (misalnya di
simpan di bank dalam safe deposite box) untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti
terjadinya banjir,kebakaran,dll.
Selain itu rencana pemulihan bencana ( disaster recovery planning ) juga penting. Dengan
meningkatan ketergantungan perusahaan terhadap EDI,EFT,dan internet untuk melaksanakan
aktivitas bisnis harian,tidak ada satu pun perusahaan dapat survive untuk jangka waktu lama,jika
komputernya tidak dapat berfungsi dengan baik.dengan dimilikinya rencana pemulihan rencana
ini,maka sebuah perusahaan yang mengalami bencana dapatsegera melaksanakan aktifitasnya
beberapa hari setelah bencana.
http://ainiyee.blogspot.co.id/2015/06/buku-besar-dan-siklus-pelaporan-keuangan.html