SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
“SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG”
Disusun Oleh :
PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI
55516120014
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA ( S2 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
XBRL (eXtensible Bisnis Reporting Language)
Dalam dunia bisnis, laporan keuangan adalah salah satu tolak ukur yang menggambarkan
sejauh mana kinerja suatu bisnis. Laporan keuangan juga dapat mengkomunikasikan kepada para
investor, kreditor, pihak manajemen, dan semua pihak yang menggunakan laporan keuangan
tentang bagaimana kondisi suatu bisnis. Selain itu, laporan keuangan juga merupakan aspek yang
dipertimbangkan untuk mengambil sebuah keputusan baik oleh pihak investor, kreditor, maupun
pihak manajemen. Jadi, pelaporan suatu laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting
dalam dunia bisnis karena dapat mengkomunikasikan segala aspek tentang kinerja bisnis tersebut.
Pelaporan keuangan harus disajikan secara akurat, lengkap, dan relevan agar informasi yang akan
disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik dan dipahami dengan mudah. XBRL merupakan
salah satu alternatif sistem pelaporan keuangan yang menawarkan berbagai kelebihan. Sistem
pelaporan keuangan ini juga beberapa tahun belakangan ini banyak digunakan dalam berbagai
jenis sektor bisnis di berbagai negara. Dengan XBRL pelaporan keuangan dapat disajikan dengan
lebih transparan dan dapat membantu dalam analisis keuangan suatu bisnis. XBRL juga
menawarkan berbagai kelebihan seperti realtime, low cost, borderless, lebih cepat dan
memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL, investor dapat lebih cepat mengakses
informasi keuangan yang berguna untuk membuat keputusan. Jika sebelumnya laporan keuangan
sering disajikan dalam basis Microsoft Office (Ms. Word dan Ms. Excel) dan PDF, dengan XBRL
laporan keuangan disajikan berbasis tagging data, sehingga hal ini dapat mempermudah pengguna
laporan keuangan untuk memilih informasi yang dianggap penting dalam analisis keuangan.
Sebagai sebuah sistem pelaporan keuangan yang berbasis tagging hal ini memungkinkan
komputer untuk memproses informasi bisnis dan menampilkan secara otomatis berbagai data
keuangan dalam laporan keuangan. Dengan begitu informasi yang ada dalam laporan keuangan
dapat lebih ditampilkan secara transparan dan mudah untuk dianalisis. XBRL ini merupakan
sistem pelaporan keuangan yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti
perusahan, pemerintahan, bursa efek, perbankan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain XBRL
dapat dikatakan sebagai salah satu bahasa komunikasi bisnis, karena dengan XBRL laporan
keuangan dapat diinformasikan dan dikomunikasikan dengan transparan, mudah, akurat, efektif,
serta efisien terhadap para pelaku bisnis. Dengan latar belakang tersebut, maka penulis mengusung
judul “XBRL sebagai Bahasa Komunikasi Bisnis” dalam makalah ini.
Pengertian dan Perkembangan XBRL
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Bisnis Reporting Language. XBRL,
eXtensible Business Reporting Language, adalah sistem pelaporan keuangan yang memiliki
standar sesuai dengan masing-masing perusahaan dan tidak keluar dari konsep General Accepted
Accounting Principles (GAAP) (Richards et al., 2010). Sedangkan dari Wikipedia bahasa
Indonesia, XBRL diartikan sebagai suatu standar terbuka berbasis XML (Extensible Markup
Language) yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya
dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Konsep komunikasi yang diterapkan adalah metadata yang
disusun dalam taksonomi. Taksonomi ini menggambarkan definisi konsep laporan individu serta
hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. Karena bahasa yang
digunakan dalam XBRL berbasis XML, jadi menggunakan sintaks XML serta menggunakan
teknologi berbasis XML lainnya seperti XML, Schema, XLink, XPath, Namespace, dan lain-lain.
XBRL juga dapat diartikan bahasa komunikasi data elektronik bisnis dan keuangan yang
merevolusi pelaporan bisnis di seluruh dunia. XBRL ini memang tepat jika kita artikan sebagai
bahasa bisnis karena XBRL dapat mengartikan dan mengkomunikasikan informasi yang ada
dalam laporan bisnis atau keuangan kepada pengguna dengan mudah, cepat dan transparan. XBRL
bertujuan untuk menambah deskripsi berstandar tagging pada informasi bisnis dan keuangan.
Dengan kata lain informasi atau data yang ada diberi barcode agar dapat mempermudah user dalam
membaca laporan, mengelompokan informasi, dan menganalisisnya secara cepat. Penggunaan tag
dalam XBRL memungkinkan pemrosesan otomatis dari informasi bisnis melalui perangkat lunak
komputer.
Terkadang, XBRL salah dipahami oleh sebagian orang. Ada yang memahaminya sebagai
sebuah software, standar akuntansi, chart of account atau sebuah alat translasi. Semua pemahaman
itu merupakan pemahaman yang salah. XBRL bukan merupakan sebuah software atau aplikasi
akuntansi seperti MYOB, accurate, Zahir, dan lain sebagainya. XBRL juga bukan merupakan
sebuah standar akuntansi, penerapannya pun tidak memerlukan perubahan standar akuntansi yang
diterapkan di suatu negara dan tidak akan merubah format pelaporan. XBRL juga bukan
merupakan sebuah chart of account maupun alat translasi.
XBRL ini dikembangkan dan diawasi oleh XBRL International. XBRL International
merupakan sebuah standar organisasi internasional yang didirikan tahun 1998 oleh AICPA
(American Institute of Certified Public Accountans). Maskas besarnya berada di New York City,
USA. XBRL International merupakan sebuah konsorsium non-profit yang terdiri dari 600 lebih
perusahaan dan agensi dari seluruh dunia yang bekerjasama membangun XBRL dan
mempromosikannya serta mendukung pemakaiannya. Sistem konsorsium ini terbuka dan bebas
dari biaya lisensi, para pimpinan komite ini secara teratur bertemu di kongres internasional. Para
pimpinan komite biasanya bekerja tidak dengan face to face, biasanya mereka bekerja dan saling
berkomunikasi melalui conference calls, email dan panggilan telepon. Situs resmi XBRL
International adalah www.xbrl.org , dalam situs resmi tersebut kita dapat mengetahui berbagai
informasi mengenai XBRL.
Beberapa tahun belakangan ini, XBRL mulai digunakan diberbagai negara di dunia.
Penerapan sistem ini juga direkomendasikan oleh lembaga internasional seperti lembaga pasar
modal internasional (Securities and Exchange Commission/SEC). Menurut penelitian yang
dilakukan Plumlee dan Plumlee (2008), beberapa negara telah memulai menerapkan XBRL dalam
sistem pelaporan keuangannya. Seperti di Kanada, XBRL mulai diterapkan pada tahun 2007, Cina
pun telah memerintahkan lebih dari 800 perusahaan untuk menggunakan XBRL dalam pelaporan
keuangannya. Jepang pun menyusul di pertengahan tahun 2008, Jepang telah memerintahkan
perusahaan-perusahaan menggunakan XBRL. Australia pun menerapkan XBRL pada pertengahan
tahun 2010. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Wymeersch (2008), yang menunjukan bahwa
XBRL juga telah diterapkan di Perancis, Belgia, Luxembourg, Polandia, dan Lithuania pada tahun
2008. Selain itu, XBRL juga diterapkan di Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain di
dunia.
Di Indonesia sendiri, saat ini beberapa perusahaan sudah menerapkan sistem pelaporan
dengan menggunakan XBRL. Selain itu berdasarkan penelitian Samuel David Lee, dkk (2012)
pengaruh XBRL sudah mulai terasa melalui perusahaan multinasional yang mendirikan cabang
perusahaannya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada perusahaan yang sudah menggunakan XBRL
maka saham yang beredar banyak dibeli dan diburu oleh para investor. Hal ini membuktikan
bahwa para investor terbantu dengan system XBRL yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Sementara itu, BEI (Bursa Efek Indonesia) telah mengkaji penerapan sistem XBRL. Baru-baru ini
tanggal 14 Agustus 2012 diungkapkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Honsen,
mengatakan bahwa BEI mulai mengkaji penerapan XBRL dan kemungkinan rencana ini dapat
direalisasikan paling cepat dalam waktu dua tahun. Penerapan rencana ini karena sistem XBRL
berlaku secara internasional dan sudah di terapkan di bursa regional seperti Hongkong, Jepang,
dan Korea Selatan. Tujuan rencana BEI ini adalah untuk mengefisienkan pasar modal di Indonesia,
meminimalisir keterlambatan penyampaian laporan keuangan, dan penyajian informasi keuangan
yang lebih transparan. Langkah pertama yang dilakukan pihak otoritas untuk rencana penerapan
XBRL di BEI adalah melakukan kajian mendalam seperti studi banding ke bursa luar negeri yang
sudah menerapkan XBRL dan mensosialisasikan kepada shareholder.
Keunggulan dan Manfaat XBRL
Secara umum, XBRL mempunyai keunggulan dibandingan dengan sistem pelaporan
keuangan lainnya. Dengan XBRL, laporan keuangan dapat disajikan dengan lebih transparan,
mudah dipahami, diintegrasikan, dan dianalisis oleh siapa saja. Dengan begitu, hal ini
mempermudah dan sangat membantu siapa saja untuk memahami dan menganalisis informasi
keuanga suatu bisnis atau perusahaan. Hal tersebut dalam membantu para pengguna laporan
keuangan seperti investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam mengambil sebuah keputusan bisnis.
XBRL juga dapat diolah melalui aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi berbasis open
source. Dengan basis tagging pada XBRL, memungkinkan komputer dapat melakukan pemrosesan
otomatis dari informasi bisnis oleh perangkat lunak komputer.
Selain itu, XBRL menawarkan keunggulan lainnya seperti realtime, low cost, borderless,
dan memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL data yang dihasilkan dapat lebih
realtime karena menghemat waktu perentrian data, selain itu informasi yang kita butuhkan dapat
disajikan dengan lebih cepat. Low cost, merupakan keunggulan XBRL lainnya, dengan
menggunakan XBRL memungkinkan perusahaan lebih menghemat biaya untuk proses manual
yang mahal. Borderless, dimaksudkan tanpa batas disini adalah semua informasi laporan keuangan
suatu perusahaan dapat disajikan dengan lebih transparan kepada para pengguna laporan
keuangan. Selain itu juga tidak ada batasan bagi siapa pun untuk mengaksesnya, siapa saja bisa
dan bebas mengaksesnya. Dan yang terakhir adalah XBRL menawarkan kemungkinan adanya
interaksi yang tinggi, dengan XBRL para pengguna laporan keuangan dapat memilih informasi
yang dianggap penting dalam proses analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan
keuangan yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan
yang menggunakan XBRL:
Sedangkan manfaat XBRL secara umum adalah:
 Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan keuangan secara elektronik karena fomatnya sudah
terstandar sehingga menghasilkan informasi dan data yang comparable dan mudah dianalisis.
Selain itu, validasi datanya disajikan secara otomatis sehingga meminimkan terjadinya
kesalahan input.
 Memudahkan dilakukannya publikasi laporan, karena XBRL dapat diolah kembali ke format
yang diinginkan seperti PDF, HTML, Excel, TXT, dan lain sebagainya.
 Memudahkan akses informasi keuangan terutama untuk investor internasional, karena XBRL
menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor asing memungkinan dapat
melakukan analisis secara mandiri dan melakukan perbandingan dengan bahasa mereka
sendiri.
 Mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Karena XBRL menyajikan informasi keuangan
secara transparan dan mudah, jadi hal ini memudahkan penggunanya melakukan analisis serta
mempercepat pengambilan keputusan bisnis.
Cara Kerja XBRL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang
berbasis XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian
barcode pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca
laporan, mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini
membuat komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif
dan efisien.
Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan
fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL
memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain itu,
XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi
akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana
keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-
item itu dihitung.
XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat
menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat yang
disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh komputer.
Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan dalam
penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan
proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian,
informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan.
Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan
digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti “laba
bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga masing-
masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah
taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal
dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal
infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia
software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam
memproduksi produk mereka.
XBRL Sebagai Bahasa Komunikasi Elektronik Bisnis
XBRL dapat dikatakan sebagai sebuah bahasa komunikasi bisnis elektronik karena dengan
sistem pelaporan keuangan ini XBRL dapat mengkomunikasikan berbagai informasi keuangan
suatu bisnis. Standar XBRL yang berbasis XML ini mendukung permodelan informasi serta
ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. XBRL dengan mudah
dan transparan mengkomunikasikan kepada pengguna laporan keuangan tentang bagaimana
kondisi keuangan dan memberikan kemudahan untuk melakukan analisis untuk melakukan
pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem ini, pengguna laporan keuangan dapat memilih
informasi keuangan apa yang ingin diketahui. Bahasa komunikasi elektronik bisnis ini dapat
“mengatakan” informasi dari perusahaan yang seharusnya dipublikasi tapi faktanya tidak. Dengan
sistem ini maka tidak ada satu pun pihak yang bisa merahasiakan informasi dan bisa
mengendalikan pasar. Semua disajikan secara transparan, mudah di mengerti dan dianalisis.
Selain itu, XBRL dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti perusahan,
pemerintahan, bursa efek, perbankan, perusahaan asuransi dan lain sebagainya. Serta
memungkinkan pertukaran informasi keuangan satu perusahaan dan perusahaan lainnya diseluruh
dunia. Maka dari itu, XBRL dapat dikatakan sebagai bahasa komunikasi bisnis. Berikut ini adalah
beberapa contoh sektor bisnis yang menggunakan XBRL:
1. Perusahaan
XBRL dapat digunakan dalam berbagai jenis perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur, jasa,
maupun dagang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat yang diperoleh perusahaan
dengan menggunakan XBRL adalah dapat menghemat biaya dan hemat waktu. Hal ini disebabkan
XBRL dapat melakukan pengetikan ulang data atau tugas-tugas manual yang memakan waktu.
Akan tetapi, tidak semua vendor penyedia software akuntansi yang biasa digunakan oleh
perusahaan comfortable dengan XBRL. Maka dari itu untuk menerapkan XBRL perusahaan harus
mengdiskusikannya terlebih dahulu. Saat ini seiring perkembangan XBRL para vendor perangkat
lunak akuntansi mulai mengembangkan dan meng¬-upgrade sistemnya agar comfortable dengan
XBRL. Manfaat lainnya yang diperoleh perusahaan yang menggunakan XBRL adalah sebagai
berikut:
 Dapat menghasilkan laporan keuangan konsolidasi dari seluruh devisi maupun anak
perusahaan dengan cepat dan handal
 Meningkatkan keakurasian dan kehandalan data keuangan
 Memberi kemudahan untuk melakukan analisis, peramalan, dan pengambilan keputusan. Dan
kemudahan dalam melakukan pengumpulan, penyusunan, dan penyimpanan data
 Membantu pengambilan keputusan bisnis lebih cepat dan efisien
 Membuat komunikasi antara perusahaan melalui internet dengan investor lebih efektif
 Data keuangan dapat disajikan lebih transfaran dan mudah digunakan
 Menyerderhanakan proses dan mengurangi biaya yang ada dalam peraturan pelaporan pajak
dan otoritas lainnya
 Memungkinkan interaksi yang lebih tinggi dengan pihak rekanan, bank dan regulator
 Dapat menghindari sistem perangkat lunak yang sulit dan berbayar
2. Bursa Efek
Selain perusahaan, XBRL juga dapat diterapkan di Bursa Efek. Bursa efek tertarik
menggunakan XBRL karena dapat mempermudah untuk menghubungi yurisdiksi setempat
maupun internasional untuk meminta nasihat. Selain itu, bursa efek yang menerapkan XBRL
memperoleh berbagai keuntungan seperti:
 Membuat proses pengumpulan data perusahaan lebih efisien, komprehensif, dan dapat
diandalkan
 Meningkatkan nilai dan daya saing saham yang mereka tawarkan kepada institusi dan investor
swasta
 Membuat informasi pasar mereka lebih transparan
 Dalam yang disediakan XBRL sangat membantu para investor
3. Bank, Pinjaman dan Perkreditan
Selain dapat diterapkan di perusahaan dan bursa efek, XBRL juga dapat diterapkan di sektor
perbakan, pinjaman dan perkreditan. Dengan menerapkan XBRL dalam sistem pelaporannya,
bank, pinjaman dan perkreditan mampu:
 Mendapatkan data dengan lebih cepat, andal dan pelaporan otomatis
 Meminimalisir biaya pengolahan data
 Dapat membandingkan informasi keuangan dengan lebih handal, cepat, efektif dan otomatis
 Menilai kinerja keuangan lebih cepat dan efisien
 Dapat menarik keputusan yang lebih dipercaya dan memberikan respon yang cepat kepada
klien
GENERAL LEDGER AND REPORTING SYSTEM
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai
interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu
sistem buku besar dan pelaporan keuangan. General Ledger and Report System (GLARS)
mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan
yang merangkum hasil kegiatan organisasi. Kegiatan dasar dalam GLARS adalah:
 Update buku besar
 Posting jurnal penyesuaian
 Menyusun laporan keuangan
 Menghasilkan laporan manajerial
 Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi
Salah satu fungsi utama dari GLARS adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:
 Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan
dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
 Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti
transaksi dengan kreditor dan investor.
 Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
 Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
 Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
 Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung
pertanyaan real-time.
UPDATE UMUM BUKU BESAR
Kegiatan update umum Buku Besar merupakan posting yang berasal dari 2 sumber yaitu Siklus
transaksi (siklus Pendapatan, pengeluaran, system akuntansi biaya, dan system penggajian) untuk
transaksi rutin, dan kepadala bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin seperti pengeluaran dan
penarikan obligasi serta pengeluaran dan penarikan saham. Jurnal yang digunakan untuk
memperbaharui catatan buku besar dapat didokumentasikan dalam sebuah dokumen yang disebut
jurnal voucer. Dokumen ini merupakan produk sampingan dari proses posting dan bukan
merupakan input. Namun dokumen ini cukup penting dalam proses penelusuran bagi seorang
auditor. Memperbarui buku besar terdir dari dua sumber yaitu:
 Entri ringkasan jurnal transaksi rutin dari subsistem akuntansi.
 Jurnal individu entri untuk transaksi non-rutin dari bendahara. Contoh: Penerbitan atau
pembayaran utang dan bunga yang terkait.
 Penerbitan atau pembelian kembali saham perusahaan dan membayar dividen pada saham itu.
 Entri jurnal sering didokumentasikan pada formulir yang disebut voucher jurnal.
 Setelah memperbarui buku besar (GL), jurnal disimpan dalam file voucher jurnal.
POSTING JURNAL PENYESUAIAN
Pada tahap kedua siklus buku besar dan pelaporan adalah pembukuan transaksi
penyesuaian. Jurnal penyesuaian berasal dari kantor controller 's pada setiap akhir periode
akuntansi (bulan, kuartal, tahun, dll) dan setelah neraca saldo awal telah
disiapkan. Neracasaldo daftar saldo untuk semua rekening GL. Jika dicatat dengan benar, total
semua saldo debit sama dengan total dari semua saldo kredit.
Ada 5 jenis jurnal penyesuaian yaitu:
 Accruals
 Deferrals
 Estimates
 Re-evaluations
 Error corrections
1. Accrual merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi yang
telah terjadi namun belum dilakukan pembayaran atau belum ada penerimaan kas,
contohnya pendapatan bunga dan utang gaji.
2. Deferral merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi
perubahan status kas yang telah diterima tau dibayarkan sebelum jasa diberikan atau
diterima. Contohnya pengakuan terhadap pendapatan atau biaya yang telah diterima kasnya
atau dibayarkan sebelim akhir periode dan pada periode ini sebagian telah diakui.
3. Estimates merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk pencatatan transaksi
biaya yang terjadi dalam beberapa periode akuntansi. Contohnya depresiasi dan biaya
kerugian piutang.
4. Re-evaluations merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat selisih
antara angka yang tercatat dan angka dari hasil perhitungan fisik asset atau sebagai akibat
perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan.
5. Error-correction merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat koreksi
kesalahan dalam rekening-rekening buku besar.
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Tahap ketiga dalam siklus ini adalah penyusunan laporan keuangan. Laporan laba-rugi
harus dibuat pertama kali, dengan menggnakan data dari saldo-saldo rekening pendapatan dan
biaya yang tercantumkan dalam neraca saldo setelah disesuaikan. Tahap kedua adalah membuat
neraca. Untuk membuat neraca ada 2 alternatif yang dapat yang dapat dilakukan, yaitu: (1)
menyususn terlebih dahulu laporan perubahan modal,kemudan menyusun neraca dengan
menggunaan data neraca saldo setelah disesuaikan ditambah datadari laporan modal,(2) menutup
buku ( menihilkan saldo rekening- rekening pendapatan dan biaya, dan mentransfer laba bersih ke
rekening laba ditahan atau rekeing modal)., dan menyusun neraca.
Jika proses pada alternatif kedua itu dilakukan dengan menggunkan cara manual, hal ini umumnya
dilakukan setiap akhir periode saja( setahun sekali). Dengan menggunakan komputer, maka proses
tersebut pada periode-periode yang lebih pendek. Tahap ketiga, laporan yang dibuat adalah laporan
arus kas. Laporan ini disusun dengan menggunakan data dari neraca dan laba rugi ditambah
informasi tentang kegiatan pendanaan dan investasi.
Kegiatan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
 Susunlah laporan laba rugi
 Siapkan ayat jurnal penutup
 Siapkan laporan ekuitas pemegang saham
 Siapkan neraca keuangan
 Siapkan laporan arus kas
PENYUSUNAN LAPORAN MANAJERIAL
Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelapiran adalah pembuatan berbagai macam
laporan manajemen. Pada dasarnya laporan manajemen dibagi menjadi dua, yaitu : (1) lapotan
kontrol buku besar dan (2) anggaran. Laporan kontrol buku besar antara lain berupa daftar jurnal
voucher yang diurutkan atas dasar nomor urut, nomor (kode) rekening, tanggal dan daftar saldo
rekening. Laporan ini digunakan untuk mengecek ketelitian proses posting.
Laporan anggaran digunakan untuk keperluan perencanaan dan penilaian kinerja. Anggran
operasional berisi anggran pengeluaran dan pendapatan untuk setiap unit dalam organisasi.
Anggaran pengeluaran modal menunjukan rencana arus masuk dan arus keluar kas untuk setiap
proyek. Anggaran arus kas membandingkan estimasoi arus kas dengan rencananya dan digunakan
untuk menentukan kebutuhan kas. Laporan anggaran dan kinerja harus didasarkan pada akuntansi
pertanggung jawaban.
Isi laporan kinerja anggaran harus disesuaikan dengan sifat unit yang sedang dievaluasi.
· Pusat biaya
· Pusat pendapatan
· Pusat laba
· Pusat investasi
Mengidentifikasi Major Threats dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi
kecukupan pengendalian internal
Proses/
Aktivitas
Ancaman Prosedur Pengendalian yang Dapat Diterapkan
Pengontrakan
atau perekrutan
karyawan
Mempekerjakan pegawai
yang tidak berkualifikasi
atau berkelakuan buruk
Prosedur mempekerjakan yang baik, termasuk
verifikasi keahlian pelamar kerja, referensi, dan
riwayat hidup.
Pelanggaran hukum
ketenagakerjaan
Dokumentasi lengkap atas prosedur untuk
mempekerjakan; pelatihan perkembangan terkini
dalam hal hukum ketenagakerjaan
Pemrosesan
penggajian
Perubahan file induk
penggajian tanpa otorisasi.
Pemisahan tugas: data SDM vs
penggajiandan distribusi cek gaji; pengendalian
akses; tinjauan atas semua perubahan.
Data waktu yang tidak
akurat
Otomatisasi pengumpulan data; berbagai
pemeriksaan edit; rekonsiliasi data kartu waktu
dengan data waktu kerja
Pemrosesan penggajian
yang tidak akurat
Total batch dan pengendalian aplikasi
lainnya; rekening kliring penggajian; tinjauan
peraturan IRS.
Pencurian atau distribus
i cek gaji tipuan
Setoran langsung; distribusi cek gaji
dilakukan oleh seseorang yang
independen dari proses penggajian; penyelidikan
cek gaji yang tidak diklaim;
akses terbatas ke cek gaji kosong;pemberian n
omor tercetak danperhitungan serta pencatatan
periodik untuk semua cek gaji; penggunaan
rekening giro terpisah untuk penggajian,yang
dipelihara sebagai dana tetap.
Umum
Kehilangan atau
pengungkapan data
tanpaotorisasi
Prosedur pembuatan cadangan; rencana pemulihan
dari bencana; pengendalian akses fisik dan logis;
enkripsi data
Kinerja yang kurang baik Metrik kinerja yang tepat
Referensi:
http://elypujisetianingsih.blogspot.co.id/2012/10/makalah-xbrl_722.html
http://vennysagita.blogspot.co.id/2011/02/xbrl-dalam-bisnis.html
http://arifpanjaitan.blogspot.co.id/2014/12/general-ledger-and-reporting-system.html

More Related Content

What's hot

SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
Christina Aprilyani
 
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
JEMMY ESROM SERANG
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
yohana premavari
 
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
Yohanes Agung Nugroho
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
Megania Kharisma
 

What's hot (6)

SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
SI&PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Buku Besar (General Ledger) dan Si...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...
 
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
13 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung, univ...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...
 
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...
 

Similar to SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
dwi rintani
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Siti Nur Rohadatul Aisy
 
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Sasi Ngatiningrum
 
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
yohana premavari
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
Sri Apriyanti Husain
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
Sri Apriyanti Husain
 
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
FresaDarmawan
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
Cilin christianto
 
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis MobileRisma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
RismaAinunJariyah
 
Makalah pdf
Makalah pdfMakalah pdf
Makalah pdf
Ahmad Sukron
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
ilhamakbar7155
 
Ipi58405
Ipi58405Ipi58405
Ipi58405
Alvin Setiawan
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
rian rian
 
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
IIN NURHASANAH
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
vebi yanti arisandy
 
17404963 pembukuan-praktis
17404963 pembukuan-praktis17404963 pembukuan-praktis
17404963 pembukuan-praktisHesti Dwi
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Cilin christianto
 
Modul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
Modul Komputer Akuntansi STIE RahmaniyahModul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
Modul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
candra romanda
 
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Nilam Rosfalina
 

Similar to SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017 (20)

si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
 
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Si  pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...
 
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univer...
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
 
The general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting systemThe general ledger and financial reporting system
The general ledger and financial reporting system
 
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
332428717-Sia-Ppt-XbrlFRESADARMAWAN.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...
 
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis MobileRisma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
Risma Ainun Jariyah_201600128_Aplikasi Akuntansi Berbasis Mobile
 
Makalah pdf
Makalah pdfMakalah pdf
Makalah pdf
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
 
Ipi58405
Ipi58405Ipi58405
Ipi58405
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...
 
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
Sim, iin nurhasanah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,implementasi sistem informasi...
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
 
17404963 pembukuan-praktis
17404963 pembukuan-praktis17404963 pembukuan-praktis
17404963 pembukuan-praktis
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...
 
Modul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
Modul Komputer Akuntansi STIE RahmaniyahModul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
Modul Komputer Akuntansi STIE Rahmaniyah
 
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
 

Recently uploaded

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA “SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG” Disusun Oleh : PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI 55516120014 MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA ( S2 ) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
  • 2. XBRL (eXtensible Bisnis Reporting Language) Dalam dunia bisnis, laporan keuangan adalah salah satu tolak ukur yang menggambarkan sejauh mana kinerja suatu bisnis. Laporan keuangan juga dapat mengkomunikasikan kepada para investor, kreditor, pihak manajemen, dan semua pihak yang menggunakan laporan keuangan tentang bagaimana kondisi suatu bisnis. Selain itu, laporan keuangan juga merupakan aspek yang dipertimbangkan untuk mengambil sebuah keputusan baik oleh pihak investor, kreditor, maupun pihak manajemen. Jadi, pelaporan suatu laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena dapat mengkomunikasikan segala aspek tentang kinerja bisnis tersebut. Pelaporan keuangan harus disajikan secara akurat, lengkap, dan relevan agar informasi yang akan disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik dan dipahami dengan mudah. XBRL merupakan salah satu alternatif sistem pelaporan keuangan yang menawarkan berbagai kelebihan. Sistem pelaporan keuangan ini juga beberapa tahun belakangan ini banyak digunakan dalam berbagai jenis sektor bisnis di berbagai negara. Dengan XBRL pelaporan keuangan dapat disajikan dengan lebih transparan dan dapat membantu dalam analisis keuangan suatu bisnis. XBRL juga menawarkan berbagai kelebihan seperti realtime, low cost, borderless, lebih cepat dan memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL, investor dapat lebih cepat mengakses informasi keuangan yang berguna untuk membuat keputusan. Jika sebelumnya laporan keuangan sering disajikan dalam basis Microsoft Office (Ms. Word dan Ms. Excel) dan PDF, dengan XBRL laporan keuangan disajikan berbasis tagging data, sehingga hal ini dapat mempermudah pengguna laporan keuangan untuk memilih informasi yang dianggap penting dalam analisis keuangan. Sebagai sebuah sistem pelaporan keuangan yang berbasis tagging hal ini memungkinkan komputer untuk memproses informasi bisnis dan menampilkan secara otomatis berbagai data keuangan dalam laporan keuangan. Dengan begitu informasi yang ada dalam laporan keuangan dapat lebih ditampilkan secara transparan dan mudah untuk dianalisis. XBRL ini merupakan sistem pelaporan keuangan yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti perusahan, pemerintahan, bursa efek, perbankan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain XBRL dapat dikatakan sebagai salah satu bahasa komunikasi bisnis, karena dengan XBRL laporan keuangan dapat diinformasikan dan dikomunikasikan dengan transparan, mudah, akurat, efektif, serta efisien terhadap para pelaku bisnis. Dengan latar belakang tersebut, maka penulis mengusung judul “XBRL sebagai Bahasa Komunikasi Bisnis” dalam makalah ini.
  • 3. Pengertian dan Perkembangan XBRL XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Bisnis Reporting Language. XBRL, eXtensible Business Reporting Language, adalah sistem pelaporan keuangan yang memiliki standar sesuai dengan masing-masing perusahaan dan tidak keluar dari konsep General Accepted Accounting Principles (GAAP) (Richards et al., 2010). Sedangkan dari Wikipedia bahasa Indonesia, XBRL diartikan sebagai suatu standar terbuka berbasis XML (Extensible Markup Language) yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Konsep komunikasi yang diterapkan adalah metadata yang disusun dalam taksonomi. Taksonomi ini menggambarkan definisi konsep laporan individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. Karena bahasa yang digunakan dalam XBRL berbasis XML, jadi menggunakan sintaks XML serta menggunakan teknologi berbasis XML lainnya seperti XML, Schema, XLink, XPath, Namespace, dan lain-lain. XBRL juga dapat diartikan bahasa komunikasi data elektronik bisnis dan keuangan yang merevolusi pelaporan bisnis di seluruh dunia. XBRL ini memang tepat jika kita artikan sebagai bahasa bisnis karena XBRL dapat mengartikan dan mengkomunikasikan informasi yang ada dalam laporan bisnis atau keuangan kepada pengguna dengan mudah, cepat dan transparan. XBRL bertujuan untuk menambah deskripsi berstandar tagging pada informasi bisnis dan keuangan. Dengan kata lain informasi atau data yang ada diberi barcode agar dapat mempermudah user dalam membaca laporan, mengelompokan informasi, dan menganalisisnya secara cepat. Penggunaan tag dalam XBRL memungkinkan pemrosesan otomatis dari informasi bisnis melalui perangkat lunak komputer. Terkadang, XBRL salah dipahami oleh sebagian orang. Ada yang memahaminya sebagai sebuah software, standar akuntansi, chart of account atau sebuah alat translasi. Semua pemahaman itu merupakan pemahaman yang salah. XBRL bukan merupakan sebuah software atau aplikasi akuntansi seperti MYOB, accurate, Zahir, dan lain sebagainya. XBRL juga bukan merupakan sebuah standar akuntansi, penerapannya pun tidak memerlukan perubahan standar akuntansi yang diterapkan di suatu negara dan tidak akan merubah format pelaporan. XBRL juga bukan merupakan sebuah chart of account maupun alat translasi.
  • 4. XBRL ini dikembangkan dan diawasi oleh XBRL International. XBRL International merupakan sebuah standar organisasi internasional yang didirikan tahun 1998 oleh AICPA (American Institute of Certified Public Accountans). Maskas besarnya berada di New York City, USA. XBRL International merupakan sebuah konsorsium non-profit yang terdiri dari 600 lebih perusahaan dan agensi dari seluruh dunia yang bekerjasama membangun XBRL dan mempromosikannya serta mendukung pemakaiannya. Sistem konsorsium ini terbuka dan bebas dari biaya lisensi, para pimpinan komite ini secara teratur bertemu di kongres internasional. Para pimpinan komite biasanya bekerja tidak dengan face to face, biasanya mereka bekerja dan saling berkomunikasi melalui conference calls, email dan panggilan telepon. Situs resmi XBRL International adalah www.xbrl.org , dalam situs resmi tersebut kita dapat mengetahui berbagai informasi mengenai XBRL. Beberapa tahun belakangan ini, XBRL mulai digunakan diberbagai negara di dunia. Penerapan sistem ini juga direkomendasikan oleh lembaga internasional seperti lembaga pasar modal internasional (Securities and Exchange Commission/SEC). Menurut penelitian yang dilakukan Plumlee dan Plumlee (2008), beberapa negara telah memulai menerapkan XBRL dalam sistem pelaporan keuangannya. Seperti di Kanada, XBRL mulai diterapkan pada tahun 2007, Cina pun telah memerintahkan lebih dari 800 perusahaan untuk menggunakan XBRL dalam pelaporan keuangannya. Jepang pun menyusul di pertengahan tahun 2008, Jepang telah memerintahkan perusahaan-perusahaan menggunakan XBRL. Australia pun menerapkan XBRL pada pertengahan tahun 2010. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Wymeersch (2008), yang menunjukan bahwa XBRL juga telah diterapkan di Perancis, Belgia, Luxembourg, Polandia, dan Lithuania pada tahun 2008. Selain itu, XBRL juga diterapkan di Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain di dunia. Di Indonesia sendiri, saat ini beberapa perusahaan sudah menerapkan sistem pelaporan dengan menggunakan XBRL. Selain itu berdasarkan penelitian Samuel David Lee, dkk (2012) pengaruh XBRL sudah mulai terasa melalui perusahaan multinasional yang mendirikan cabang perusahaannya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada perusahaan yang sudah menggunakan XBRL maka saham yang beredar banyak dibeli dan diburu oleh para investor. Hal ini membuktikan bahwa para investor terbantu dengan system XBRL yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Sementara itu, BEI (Bursa Efek Indonesia) telah mengkaji penerapan sistem XBRL. Baru-baru ini tanggal 14 Agustus 2012 diungkapkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Honsen,
  • 5. mengatakan bahwa BEI mulai mengkaji penerapan XBRL dan kemungkinan rencana ini dapat direalisasikan paling cepat dalam waktu dua tahun. Penerapan rencana ini karena sistem XBRL berlaku secara internasional dan sudah di terapkan di bursa regional seperti Hongkong, Jepang, dan Korea Selatan. Tujuan rencana BEI ini adalah untuk mengefisienkan pasar modal di Indonesia, meminimalisir keterlambatan penyampaian laporan keuangan, dan penyajian informasi keuangan yang lebih transparan. Langkah pertama yang dilakukan pihak otoritas untuk rencana penerapan XBRL di BEI adalah melakukan kajian mendalam seperti studi banding ke bursa luar negeri yang sudah menerapkan XBRL dan mensosialisasikan kepada shareholder. Keunggulan dan Manfaat XBRL Secara umum, XBRL mempunyai keunggulan dibandingan dengan sistem pelaporan keuangan lainnya. Dengan XBRL, laporan keuangan dapat disajikan dengan lebih transparan, mudah dipahami, diintegrasikan, dan dianalisis oleh siapa saja. Dengan begitu, hal ini mempermudah dan sangat membantu siapa saja untuk memahami dan menganalisis informasi keuanga suatu bisnis atau perusahaan. Hal tersebut dalam membantu para pengguna laporan keuangan seperti investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam mengambil sebuah keputusan bisnis. XBRL juga dapat diolah melalui aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi berbasis open source. Dengan basis tagging pada XBRL, memungkinkan komputer dapat melakukan pemrosesan otomatis dari informasi bisnis oleh perangkat lunak komputer. Selain itu, XBRL menawarkan keunggulan lainnya seperti realtime, low cost, borderless, dan memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL data yang dihasilkan dapat lebih realtime karena menghemat waktu perentrian data, selain itu informasi yang kita butuhkan dapat disajikan dengan lebih cepat. Low cost, merupakan keunggulan XBRL lainnya, dengan menggunakan XBRL memungkinkan perusahaan lebih menghemat biaya untuk proses manual yang mahal. Borderless, dimaksudkan tanpa batas disini adalah semua informasi laporan keuangan suatu perusahaan dapat disajikan dengan lebih transparan kepada para pengguna laporan keuangan. Selain itu juga tidak ada batasan bagi siapa pun untuk mengaksesnya, siapa saja bisa dan bebas mengaksesnya. Dan yang terakhir adalah XBRL menawarkan kemungkinan adanya interaksi yang tinggi, dengan XBRL para pengguna laporan keuangan dapat memilih informasi yang dianggap penting dalam proses analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
  • 6. Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan keuangan yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan yang menggunakan XBRL: Sedangkan manfaat XBRL secara umum adalah:  Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan keuangan secara elektronik karena fomatnya sudah terstandar sehingga menghasilkan informasi dan data yang comparable dan mudah dianalisis. Selain itu, validasi datanya disajikan secara otomatis sehingga meminimkan terjadinya kesalahan input.  Memudahkan dilakukannya publikasi laporan, karena XBRL dapat diolah kembali ke format yang diinginkan seperti PDF, HTML, Excel, TXT, dan lain sebagainya.  Memudahkan akses informasi keuangan terutama untuk investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor asing memungkinan dapat melakukan analisis secara mandiri dan melakukan perbandingan dengan bahasa mereka sendiri.  Mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Karena XBRL menyajikan informasi keuangan secara transparan dan mudah, jadi hal ini memudahkan penggunanya melakukan analisis serta mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Cara Kerja XBRL Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian barcode pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan, mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini membuat komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif dan efisien. Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi
  • 7. akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item- item itu dihitung. XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan. Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti “laba bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga masing- masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam memproduksi produk mereka. XBRL Sebagai Bahasa Komunikasi Elektronik Bisnis XBRL dapat dikatakan sebagai sebuah bahasa komunikasi bisnis elektronik karena dengan sistem pelaporan keuangan ini XBRL dapat mengkomunikasikan berbagai informasi keuangan suatu bisnis. Standar XBRL yang berbasis XML ini mendukung permodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. XBRL dengan mudah dan transparan mengkomunikasikan kepada pengguna laporan keuangan tentang bagaimana kondisi keuangan dan memberikan kemudahan untuk melakukan analisis untuk melakukan pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem ini, pengguna laporan keuangan dapat memilih informasi keuangan apa yang ingin diketahui. Bahasa komunikasi elektronik bisnis ini dapat “mengatakan” informasi dari perusahaan yang seharusnya dipublikasi tapi faktanya tidak. Dengan
  • 8. sistem ini maka tidak ada satu pun pihak yang bisa merahasiakan informasi dan bisa mengendalikan pasar. Semua disajikan secara transparan, mudah di mengerti dan dianalisis. Selain itu, XBRL dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti perusahan, pemerintahan, bursa efek, perbankan, perusahaan asuransi dan lain sebagainya. Serta memungkinkan pertukaran informasi keuangan satu perusahaan dan perusahaan lainnya diseluruh dunia. Maka dari itu, XBRL dapat dikatakan sebagai bahasa komunikasi bisnis. Berikut ini adalah beberapa contoh sektor bisnis yang menggunakan XBRL: 1. Perusahaan XBRL dapat digunakan dalam berbagai jenis perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur, jasa, maupun dagang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan XBRL adalah dapat menghemat biaya dan hemat waktu. Hal ini disebabkan XBRL dapat melakukan pengetikan ulang data atau tugas-tugas manual yang memakan waktu. Akan tetapi, tidak semua vendor penyedia software akuntansi yang biasa digunakan oleh perusahaan comfortable dengan XBRL. Maka dari itu untuk menerapkan XBRL perusahaan harus mengdiskusikannya terlebih dahulu. Saat ini seiring perkembangan XBRL para vendor perangkat lunak akuntansi mulai mengembangkan dan meng¬-upgrade sistemnya agar comfortable dengan XBRL. Manfaat lainnya yang diperoleh perusahaan yang menggunakan XBRL adalah sebagai berikut:  Dapat menghasilkan laporan keuangan konsolidasi dari seluruh devisi maupun anak perusahaan dengan cepat dan handal  Meningkatkan keakurasian dan kehandalan data keuangan  Memberi kemudahan untuk melakukan analisis, peramalan, dan pengambilan keputusan. Dan kemudahan dalam melakukan pengumpulan, penyusunan, dan penyimpanan data  Membantu pengambilan keputusan bisnis lebih cepat dan efisien  Membuat komunikasi antara perusahaan melalui internet dengan investor lebih efektif  Data keuangan dapat disajikan lebih transfaran dan mudah digunakan  Menyerderhanakan proses dan mengurangi biaya yang ada dalam peraturan pelaporan pajak dan otoritas lainnya  Memungkinkan interaksi yang lebih tinggi dengan pihak rekanan, bank dan regulator
  • 9.  Dapat menghindari sistem perangkat lunak yang sulit dan berbayar 2. Bursa Efek Selain perusahaan, XBRL juga dapat diterapkan di Bursa Efek. Bursa efek tertarik menggunakan XBRL karena dapat mempermudah untuk menghubungi yurisdiksi setempat maupun internasional untuk meminta nasihat. Selain itu, bursa efek yang menerapkan XBRL memperoleh berbagai keuntungan seperti:  Membuat proses pengumpulan data perusahaan lebih efisien, komprehensif, dan dapat diandalkan  Meningkatkan nilai dan daya saing saham yang mereka tawarkan kepada institusi dan investor swasta  Membuat informasi pasar mereka lebih transparan  Dalam yang disediakan XBRL sangat membantu para investor 3. Bank, Pinjaman dan Perkreditan Selain dapat diterapkan di perusahaan dan bursa efek, XBRL juga dapat diterapkan di sektor perbakan, pinjaman dan perkreditan. Dengan menerapkan XBRL dalam sistem pelaporannya, bank, pinjaman dan perkreditan mampu:  Mendapatkan data dengan lebih cepat, andal dan pelaporan otomatis  Meminimalisir biaya pengolahan data  Dapat membandingkan informasi keuangan dengan lebih handal, cepat, efektif dan otomatis  Menilai kinerja keuangan lebih cepat dan efisien  Dapat menarik keputusan yang lebih dipercaya dan memberikan respon yang cepat kepada klien
  • 10. GENERAL LEDGER AND REPORTING SYSTEM Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan. General Ledger and Report System (GLARS) mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan yang merangkum hasil kegiatan organisasi. Kegiatan dasar dalam GLARS adalah:  Update buku besar  Posting jurnal penyesuaian  Menyusun laporan keuangan  Menghasilkan laporan manajerial  Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi Salah satu fungsi utama dari GLARS adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:  Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.  Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti transaksi dengan kreditor dan investor.  Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.  Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian  Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.  Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung pertanyaan real-time. UPDATE UMUM BUKU BESAR
  • 11. Kegiatan update umum Buku Besar merupakan posting yang berasal dari 2 sumber yaitu Siklus transaksi (siklus Pendapatan, pengeluaran, system akuntansi biaya, dan system penggajian) untuk transaksi rutin, dan kepadala bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin seperti pengeluaran dan penarikan obligasi serta pengeluaran dan penarikan saham. Jurnal yang digunakan untuk memperbaharui catatan buku besar dapat didokumentasikan dalam sebuah dokumen yang disebut jurnal voucer. Dokumen ini merupakan produk sampingan dari proses posting dan bukan merupakan input. Namun dokumen ini cukup penting dalam proses penelusuran bagi seorang auditor. Memperbarui buku besar terdir dari dua sumber yaitu:  Entri ringkasan jurnal transaksi rutin dari subsistem akuntansi.  Jurnal individu entri untuk transaksi non-rutin dari bendahara. Contoh: Penerbitan atau pembayaran utang dan bunga yang terkait.  Penerbitan atau pembelian kembali saham perusahaan dan membayar dividen pada saham itu.  Entri jurnal sering didokumentasikan pada formulir yang disebut voucher jurnal.  Setelah memperbarui buku besar (GL), jurnal disimpan dalam file voucher jurnal. POSTING JURNAL PENYESUAIAN Pada tahap kedua siklus buku besar dan pelaporan adalah pembukuan transaksi penyesuaian. Jurnal penyesuaian berasal dari kantor controller 's pada setiap akhir periode akuntansi (bulan, kuartal, tahun, dll) dan setelah neraca saldo awal telah disiapkan. Neracasaldo daftar saldo untuk semua rekening GL. Jika dicatat dengan benar, total semua saldo debit sama dengan total dari semua saldo kredit. Ada 5 jenis jurnal penyesuaian yaitu:  Accruals  Deferrals  Estimates  Re-evaluations  Error corrections
  • 12. 1. Accrual merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi yang telah terjadi namun belum dilakukan pembayaran atau belum ada penerimaan kas, contohnya pendapatan bunga dan utang gaji. 2. Deferral merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi perubahan status kas yang telah diterima tau dibayarkan sebelum jasa diberikan atau diterima. Contohnya pengakuan terhadap pendapatan atau biaya yang telah diterima kasnya atau dibayarkan sebelim akhir periode dan pada periode ini sebagian telah diakui. 3. Estimates merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk pencatatan transaksi biaya yang terjadi dalam beberapa periode akuntansi. Contohnya depresiasi dan biaya kerugian piutang. 4. Re-evaluations merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat selisih antara angka yang tercatat dan angka dari hasil perhitungan fisik asset atau sebagai akibat perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan. 5. Error-correction merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat koreksi kesalahan dalam rekening-rekening buku besar. MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN Tahap ketiga dalam siklus ini adalah penyusunan laporan keuangan. Laporan laba-rugi harus dibuat pertama kali, dengan menggnakan data dari saldo-saldo rekening pendapatan dan biaya yang tercantumkan dalam neraca saldo setelah disesuaikan. Tahap kedua adalah membuat neraca. Untuk membuat neraca ada 2 alternatif yang dapat yang dapat dilakukan, yaitu: (1) menyususn terlebih dahulu laporan perubahan modal,kemudan menyusun neraca dengan menggunaan data neraca saldo setelah disesuaikan ditambah datadari laporan modal,(2) menutup buku ( menihilkan saldo rekening- rekening pendapatan dan biaya, dan mentransfer laba bersih ke rekening laba ditahan atau rekeing modal)., dan menyusun neraca. Jika proses pada alternatif kedua itu dilakukan dengan menggunkan cara manual, hal ini umumnya dilakukan setiap akhir periode saja( setahun sekali). Dengan menggunakan komputer, maka proses tersebut pada periode-periode yang lebih pendek. Tahap ketiga, laporan yang dibuat adalah laporan arus kas. Laporan ini disusun dengan menggunakan data dari neraca dan laba rugi ditambah informasi tentang kegiatan pendanaan dan investasi. Kegiatan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  • 13.  Susunlah laporan laba rugi  Siapkan ayat jurnal penutup  Siapkan laporan ekuitas pemegang saham  Siapkan neraca keuangan  Siapkan laporan arus kas PENYUSUNAN LAPORAN MANAJERIAL Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelapiran adalah pembuatan berbagai macam laporan manajemen. Pada dasarnya laporan manajemen dibagi menjadi dua, yaitu : (1) lapotan kontrol buku besar dan (2) anggaran. Laporan kontrol buku besar antara lain berupa daftar jurnal voucher yang diurutkan atas dasar nomor urut, nomor (kode) rekening, tanggal dan daftar saldo rekening. Laporan ini digunakan untuk mengecek ketelitian proses posting. Laporan anggaran digunakan untuk keperluan perencanaan dan penilaian kinerja. Anggran operasional berisi anggran pengeluaran dan pendapatan untuk setiap unit dalam organisasi. Anggaran pengeluaran modal menunjukan rencana arus masuk dan arus keluar kas untuk setiap proyek. Anggaran arus kas membandingkan estimasoi arus kas dengan rencananya dan digunakan untuk menentukan kebutuhan kas. Laporan anggaran dan kinerja harus didasarkan pada akuntansi pertanggung jawaban. Isi laporan kinerja anggaran harus disesuaikan dengan sifat unit yang sedang dievaluasi. · Pusat biaya · Pusat pendapatan · Pusat laba · Pusat investasi Mengidentifikasi Major Threats dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal Proses/ Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian yang Dapat Diterapkan Pengontrakan atau perekrutan karyawan Mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau berkelakuan buruk Prosedur mempekerjakan yang baik, termasuk verifikasi keahlian pelamar kerja, referensi, dan riwayat hidup.
  • 14. Pelanggaran hukum ketenagakerjaan Dokumentasi lengkap atas prosedur untuk mempekerjakan; pelatihan perkembangan terkini dalam hal hukum ketenagakerjaan Pemrosesan penggajian Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi. Pemisahan tugas: data SDM vs penggajiandan distribusi cek gaji; pengendalian akses; tinjauan atas semua perubahan. Data waktu yang tidak akurat Otomatisasi pengumpulan data; berbagai pemeriksaan edit; rekonsiliasi data kartu waktu dengan data waktu kerja Pemrosesan penggajian yang tidak akurat Total batch dan pengendalian aplikasi lainnya; rekening kliring penggajian; tinjauan peraturan IRS. Pencurian atau distribus i cek gaji tipuan Setoran langsung; distribusi cek gaji dilakukan oleh seseorang yang independen dari proses penggajian; penyelidikan cek gaji yang tidak diklaim; akses terbatas ke cek gaji kosong;pemberian n omor tercetak danperhitungan serta pencatatan periodik untuk semua cek gaji; penggunaan rekening giro terpisah untuk penggajian,yang dipelihara sebagai dana tetap. Umum Kehilangan atau pengungkapan data tanpaotorisasi Prosedur pembuatan cadangan; rencana pemulihan dari bencana; pengendalian akses fisik dan logis; enkripsi data Kinerja yang kurang baik Metrik kinerja yang tepat Referensi: http://elypujisetianingsih.blogspot.co.id/2012/10/makalah-xbrl_722.html http://vennysagita.blogspot.co.id/2011/02/xbrl-dalam-bisnis.html http://arifpanjaitan.blogspot.co.id/2014/12/general-ledger-and-reporting-system.html