Teks tersebut merangkum tentang Sistem Informasi Pelaporan Keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language). Secara singkat, XBRL adalah sistem pelaporan keuangan berbasis tag yang memungkinkan otomatisasi pengolahan dan analisis laporan keuangan secara elektronik, menawarkan kelebihan seperti transparansi, aksesibilitas, dan efisiensi biaya. XBRL telah banyak diadopsi di berbagai negara dan sedang dikaji penerapannya di
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. XBRL menggunakan metadata yang disusun dalam taksonomi untuk mendefinisikan konsep laporan dan hubungannya. Penerapan XBRL diharapkan dapat meningkatkan sistem pelaporan elektronik dan manfaatnya bagi investor, pasar, dan regulator. Bapepam-LK telah melakukan kajian untuk memanfaatkan XBRL dalam sistem
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang manfaat penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) bagi perusahaan dan implementasi XBRL di Departemen Keuangan Indonesia."
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mer...Ranti Pusriana
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelaporan keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan manfaatnya bagi perusahaan dan regulator keuangan. XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukar informasi keuangan seperti laporan keuangan.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...khristina damayanti
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah.
SI & PI 10, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, . Siklus Proses Bisnis Pendukung ...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dan Pengendalian Internal khususnya mengenai XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan General Ledger and Reporting System (GLARS). XBRL merupakan bahasa berbasis XML untuk melaporkan informasi keuangan secara standar sedangkan GLARS adalah sistem untuk memperbarui buku besar dan menyusun laporan keuangan dan manajerial.
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Penerapan Sistem XBRL, Universitas Mer...Hariz Harahap
XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukarkan informasi keuangan seperti laporan keuangan. XBRL menggunakan metadata yang disusun dalam taksonomi untuk mendefinisikan konsep laporan dan hubungannya. Penerapan XBRL diharapkan dapat meningkatkan sistem pelaporan elektronik dan manfaatnya bagi investor, pasar, dan regulator. Bapepam-LK telah melakukan kajian untuk memanfaatkan XBRL dalam sistem
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang manfaat penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) bagi perusahaan dan implementasi XBRL di Departemen Keuangan Indonesia."
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis pendukung,Universitas Mer...Ranti Pusriana
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelaporan keuangan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan manfaatnya bagi perusahaan dan regulator keuangan. XBRL merupakan standar terbuka berbasis XML untuk memodelkan dan menukar informasi keuangan seperti laporan keuangan.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...khristina damayanti
Kebutuhan terhadap implementasi sistem pelaporan dan monitoring secara elektronik baik bagi manajemen perusahaan, investor, maupun di tingkat regulator seperti pengawas pasar modal menjadi hal yang sangat penting, terutama jika dikaitkan dengan upaya peningkatan pengawasan. Tanpa didukung hal tersebut tentunya akan sulit bagi regulator untuk melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sistem pengawasan yang selama ini digunakan belum dapat memberikan hasil yang optimal, karena beberapa hal, diantaranya adalah sistem tersebut tidak terotomatisasi, sehingga masih memerlukan input data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan (time-consuming and error-prone), tidak ada penetapan format yang terstandar sehingga format laporan tidak seragam, tidak disediakan alat validasi secara otomatis, sehingga menurunkan kualitas informasi
Akibat utama dari kondisi tersebut adalah kesulitan bagi pengguna, terutama investor (baik dalam maupun luar negeri), dalam mendapatkan data dan informasi bisnis yang akurat, terpercaya, dan relevan bagi kepentingan analisis mereka. Extensible Business Reporting Language atau yang biasa disebut dengan XBRL dikenal sebagai pelaporan keuangan universal yang merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet, sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di bandingkan dengan lebih mudah.
SI & PI 10, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, . Siklus Proses Bisnis Pendukung ...Achmad Lukman Harun
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi dan Pengendalian Internal khususnya mengenai XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dan General Ledger and Reporting System (GLARS). XBRL merupakan bahasa berbasis XML untuk melaporkan informasi keuangan secara standar sedangkan GLARS adalah sistem untuk memperbarui buku besar dan menyusun laporan keuangan dan manajerial.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...yohana premavari
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...Megania Kharisma
Buku besar (general ledger) berisi catatan semua transaksi keuangan perusahaan. Ia diperbaharui dari jurnal transaksi rutin dan penyesuaian, kemudian disiapkan laporan keuangan. Pada perusahaan, buku besar diupdate setiap bulan dari jurnal penjualan, pembelian, dan gaji yang disusun di subsistem terkait. Jurnal penyesuaian d
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Dokumen ini juga membahas mengenai implementasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan keuangan perusahaan dan manfaat lainnya seperti memudahkan analisis keuangan dan peningkatan transparansi.
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Siti Nur Rohadatul Aisy
Makalah ini membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada bank syariah. Buku besar digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang diklasifikasikan melalui jurnal dengan berbagai klasifikasi perkiraan. Siklus pelaporan penting untuk memenuhi fungsi sistem keuangan seperti memobilisasi tabungan, mengalokasikan sumber daya, dan memantau manajemen perusahaan. Implementasi XB
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal perusahaan. Termasuk pembahasan tentang sistem pemrosesan transaksi secara manual dan terkomputerisasi, sistem general ledger, sumber data dan inputnya, pengelolaan data, serta pengendalian umum dalam sistem akuntansi perusahaan.
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
Sistem general ledger dan pelaporan keuangan memberikan manfaat untuk menangkap data transaksi secara elektronik, mengurangi kesalahan, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time. XBRL merupakan standar pelaporan keuangan berbasis XML yang memungkinkan pertukaran data antar perusahaan dan regulator secara elektronik. Kontrol internal seperti otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dan akses terbatas diperlukan untuk menjaga integrit
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...Cilin christianto
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penerapan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan aplikasi Accurate pada perusahaan dagang. Penerapan dilakukan dengan menggunakan software Accurate versi 4 untuk menganalisis kelebihan dan kekurangannya serta mempengaruhi penerapan upgrade ke versi berikutnya."
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi akuntansi berbasis komputer MYOB. Secara singkat, MYOB dapat mempermudah proses akuntansi dengan fitur-fitur seperti pembukuan otomatis, integrasi dengan Microsoft Office, dukungan penggunaan multi user, dan eksplorasi database yang maksimal. Aplikasi ini memiliki kelebihan seperti mudah digunakan dan akurat dalam perhitungan, namun juga memiliki kelemahan seperti belum mendukung
1. Program interaksi Visual Basic dan Access dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dagang kecil dan menengah secara cepat dan akurat.
2. Visual Basic digunakan sebagai antarmuka untuk menginput transaksi sedangkan data disimpan ke database Access.
3. Laporan dan report dihasilkan menggunakan Crystal Report berdasarkan data transaksi yang tersimpan di Access.
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...vebi yanti arisandy
Teks tersebut membahas tentang kerangka kerja konseptual dan beberapa tren konsumen yang penting untuk diperhatikan bisnis dalam lima tahun ke depan. Kerangka kerja konseptual didefinisikan sebagai sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental untuk penetapan standar akuntansi. Sedangkan tren konsumennya meliputi peningkatan sistem berbasis layanan, komunikasi visual, dan pembayaran mobile.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku ...Christina Aprilyani
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan, universitas mercu buana, 2017
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Univers...yohana premavari
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis pendukung buku besar...Megania Kharisma
Buku besar (general ledger) berisi catatan semua transaksi keuangan perusahaan. Ia diperbaharui dari jurnal transaksi rutin dan penyesuaian, kemudian disiapkan laporan keuangan. Pada perusahaan, buku besar diupdate setiap bulan dari jurnal penjualan, pembelian, dan gaji yang disusun di subsistem terkait. Jurnal penyesuaian d
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Dokumen tersebut membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Dokumen ini juga membahas mengenai implementasi eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang dapat meningkatkan efisiensi pelaporan keuangan perusahaan dan manfaat lainnya seperti memudahkan analisis keuangan dan peningkatan transparansi.
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Siti Nur Rohadatul Aisy
Makalah ini membahas tentang siklus proses bisnis pendukung buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan pada bank syariah. Buku besar digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang diklasifikasikan melalui jurnal dengan berbagai klasifikasi perkiraan. Siklus pelaporan penting untuk memenuhi fungsi sistem keuangan seperti memobilisasi tabungan, mengalokasikan sumber daya, dan memantau manajemen perusahaan. Implementasi XB
Si pi 13, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implikasi buku besar (general ledger...Sasi Ngatiningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal perusahaan. Termasuk pembahasan tentang sistem pemrosesan transaksi secara manual dan terkomputerisasi, sistem general ledger, sumber data dan inputnya, pengelolaan data, serta pengendalian umum dalam sistem akuntansi perusahaan.
13 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Pendukung, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan.
Sistem general ledger dan pelaporan keuangan memberikan manfaat untuk menangkap data transaksi secara elektronik, mengurangi kesalahan, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time. XBRL merupakan standar pelaporan keuangan berbasis XML yang memungkinkan pertukaran data antar perusahaan dan regulator secara elektronik. Kontrol internal seperti otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dan akses terbatas diperlukan untuk menjaga integrit
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntansi de...Cilin christianto
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penerapan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan aplikasi Accurate pada perusahaan dagang. Penerapan dilakukan dengan menggunakan software Accurate versi 4 untuk menganalisis kelebihan dan kekurangannya serta mempengaruhi penerapan upgrade ke versi berikutnya."
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi akuntansi berbasis komputer MYOB. Secara singkat, MYOB dapat mempermudah proses akuntansi dengan fitur-fitur seperti pembukuan otomatis, integrasi dengan Microsoft Office, dukungan penggunaan multi user, dan eksplorasi database yang maksimal. Aplikasi ini memiliki kelebihan seperti mudah digunakan dan akurat dalam perhitungan, namun juga memiliki kelemahan seperti belum mendukung
1. Program interaksi Visual Basic dan Access dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dagang kecil dan menengah secara cepat dan akurat.
2. Visual Basic digunakan sebagai antarmuka untuk menginput transaksi sedangkan data disimpan ke database Access.
3. Laporan dan report dihasilkan menggunakan Crystal Report berdasarkan data transaksi yang tersimpan di Access.
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...vebi yanti arisandy
Teks tersebut membahas tentang kerangka kerja konseptual dan beberapa tren konsumen yang penting untuk diperhatikan bisnis dalam lima tahun ke depan. Kerangka kerja konseptual didefinisikan sebagai sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental untuk penetapan standar akuntansi. Sedangkan tren konsumennya meliputi peningkatan sistem berbasis layanan, komunikasi visual, dan pembayaran mobile.
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, peranan program accurate accounting te...Cilin christianto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran program Accurate Accounting terhadap efektivitas pencatatan laporan penjualan kredit.
2. Program Accurate Accounting mampu meningkatkan kualitas informasi laporan penjualan di PT. Sinar Jaya dengan mempercepat proses input data dan penyusunan laporan serta menghasilkan data yang akurat dan lengkap.
3. Program tersebut dapat memudahkan proses operasional perusaha
Modul ini membahas penggunaan program MYOB Accounting untuk praktek komputer akuntansi. Terdapat penjelasan tentang input data perusahaan, penjelasan fungsi modul-modul dalam MYOB, dan langkah-langkah praktikum membuat rekening baru dan mengisi saldo awal rekening.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
“SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG”
Disusun Oleh :
PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI
55516120014
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA ( S2 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. XBRL (eXtensible Bisnis Reporting Language)
Dalam dunia bisnis, laporan keuangan adalah salah satu tolak ukur yang menggambarkan
sejauh mana kinerja suatu bisnis. Laporan keuangan juga dapat mengkomunikasikan kepada para
investor, kreditor, pihak manajemen, dan semua pihak yang menggunakan laporan keuangan
tentang bagaimana kondisi suatu bisnis. Selain itu, laporan keuangan juga merupakan aspek yang
dipertimbangkan untuk mengambil sebuah keputusan baik oleh pihak investor, kreditor, maupun
pihak manajemen. Jadi, pelaporan suatu laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting
dalam dunia bisnis karena dapat mengkomunikasikan segala aspek tentang kinerja bisnis tersebut.
Pelaporan keuangan harus disajikan secara akurat, lengkap, dan relevan agar informasi yang akan
disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik dan dipahami dengan mudah. XBRL merupakan
salah satu alternatif sistem pelaporan keuangan yang menawarkan berbagai kelebihan. Sistem
pelaporan keuangan ini juga beberapa tahun belakangan ini banyak digunakan dalam berbagai
jenis sektor bisnis di berbagai negara. Dengan XBRL pelaporan keuangan dapat disajikan dengan
lebih transparan dan dapat membantu dalam analisis keuangan suatu bisnis. XBRL juga
menawarkan berbagai kelebihan seperti realtime, low cost, borderless, lebih cepat dan
memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL, investor dapat lebih cepat mengakses
informasi keuangan yang berguna untuk membuat keputusan. Jika sebelumnya laporan keuangan
sering disajikan dalam basis Microsoft Office (Ms. Word dan Ms. Excel) dan PDF, dengan XBRL
laporan keuangan disajikan berbasis tagging data, sehingga hal ini dapat mempermudah pengguna
laporan keuangan untuk memilih informasi yang dianggap penting dalam analisis keuangan.
Sebagai sebuah sistem pelaporan keuangan yang berbasis tagging hal ini memungkinkan
komputer untuk memproses informasi bisnis dan menampilkan secara otomatis berbagai data
keuangan dalam laporan keuangan. Dengan begitu informasi yang ada dalam laporan keuangan
dapat lebih ditampilkan secara transparan dan mudah untuk dianalisis. XBRL ini merupakan
sistem pelaporan keuangan yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti
perusahan, pemerintahan, bursa efek, perbankan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain XBRL
dapat dikatakan sebagai salah satu bahasa komunikasi bisnis, karena dengan XBRL laporan
keuangan dapat diinformasikan dan dikomunikasikan dengan transparan, mudah, akurat, efektif,
serta efisien terhadap para pelaku bisnis. Dengan latar belakang tersebut, maka penulis mengusung
judul “XBRL sebagai Bahasa Komunikasi Bisnis” dalam makalah ini.
3. Pengertian dan Perkembangan XBRL
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Bisnis Reporting Language. XBRL,
eXtensible Business Reporting Language, adalah sistem pelaporan keuangan yang memiliki
standar sesuai dengan masing-masing perusahaan dan tidak keluar dari konsep General Accepted
Accounting Principles (GAAP) (Richards et al., 2010). Sedangkan dari Wikipedia bahasa
Indonesia, XBRL diartikan sebagai suatu standar terbuka berbasis XML (Extensible Markup
Language) yang mendukung pemodelan informasi serta ekspresi makna semantik yang biasanya
dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. Konsep komunikasi yang diterapkan adalah metadata yang
disusun dalam taksonomi. Taksonomi ini menggambarkan definisi konsep laporan individu serta
hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya. Karena bahasa yang
digunakan dalam XBRL berbasis XML, jadi menggunakan sintaks XML serta menggunakan
teknologi berbasis XML lainnya seperti XML, Schema, XLink, XPath, Namespace, dan lain-lain.
XBRL juga dapat diartikan bahasa komunikasi data elektronik bisnis dan keuangan yang
merevolusi pelaporan bisnis di seluruh dunia. XBRL ini memang tepat jika kita artikan sebagai
bahasa bisnis karena XBRL dapat mengartikan dan mengkomunikasikan informasi yang ada
dalam laporan bisnis atau keuangan kepada pengguna dengan mudah, cepat dan transparan. XBRL
bertujuan untuk menambah deskripsi berstandar tagging pada informasi bisnis dan keuangan.
Dengan kata lain informasi atau data yang ada diberi barcode agar dapat mempermudah user dalam
membaca laporan, mengelompokan informasi, dan menganalisisnya secara cepat. Penggunaan tag
dalam XBRL memungkinkan pemrosesan otomatis dari informasi bisnis melalui perangkat lunak
komputer.
Terkadang, XBRL salah dipahami oleh sebagian orang. Ada yang memahaminya sebagai
sebuah software, standar akuntansi, chart of account atau sebuah alat translasi. Semua pemahaman
itu merupakan pemahaman yang salah. XBRL bukan merupakan sebuah software atau aplikasi
akuntansi seperti MYOB, accurate, Zahir, dan lain sebagainya. XBRL juga bukan merupakan
sebuah standar akuntansi, penerapannya pun tidak memerlukan perubahan standar akuntansi yang
diterapkan di suatu negara dan tidak akan merubah format pelaporan. XBRL juga bukan
merupakan sebuah chart of account maupun alat translasi.
4. XBRL ini dikembangkan dan diawasi oleh XBRL International. XBRL International
merupakan sebuah standar organisasi internasional yang didirikan tahun 1998 oleh AICPA
(American Institute of Certified Public Accountans). Maskas besarnya berada di New York City,
USA. XBRL International merupakan sebuah konsorsium non-profit yang terdiri dari 600 lebih
perusahaan dan agensi dari seluruh dunia yang bekerjasama membangun XBRL dan
mempromosikannya serta mendukung pemakaiannya. Sistem konsorsium ini terbuka dan bebas
dari biaya lisensi, para pimpinan komite ini secara teratur bertemu di kongres internasional. Para
pimpinan komite biasanya bekerja tidak dengan face to face, biasanya mereka bekerja dan saling
berkomunikasi melalui conference calls, email dan panggilan telepon. Situs resmi XBRL
International adalah www.xbrl.org , dalam situs resmi tersebut kita dapat mengetahui berbagai
informasi mengenai XBRL.
Beberapa tahun belakangan ini, XBRL mulai digunakan diberbagai negara di dunia.
Penerapan sistem ini juga direkomendasikan oleh lembaga internasional seperti lembaga pasar
modal internasional (Securities and Exchange Commission/SEC). Menurut penelitian yang
dilakukan Plumlee dan Plumlee (2008), beberapa negara telah memulai menerapkan XBRL dalam
sistem pelaporan keuangannya. Seperti di Kanada, XBRL mulai diterapkan pada tahun 2007, Cina
pun telah memerintahkan lebih dari 800 perusahaan untuk menggunakan XBRL dalam pelaporan
keuangannya. Jepang pun menyusul di pertengahan tahun 2008, Jepang telah memerintahkan
perusahaan-perusahaan menggunakan XBRL. Australia pun menerapkan XBRL pada pertengahan
tahun 2010. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Wymeersch (2008), yang menunjukan bahwa
XBRL juga telah diterapkan di Perancis, Belgia, Luxembourg, Polandia, dan Lithuania pada tahun
2008. Selain itu, XBRL juga diterapkan di Israel, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain di
dunia.
Di Indonesia sendiri, saat ini beberapa perusahaan sudah menerapkan sistem pelaporan
dengan menggunakan XBRL. Selain itu berdasarkan penelitian Samuel David Lee, dkk (2012)
pengaruh XBRL sudah mulai terasa melalui perusahaan multinasional yang mendirikan cabang
perusahaannya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat pada perusahaan yang sudah menggunakan XBRL
maka saham yang beredar banyak dibeli dan diburu oleh para investor. Hal ini membuktikan
bahwa para investor terbantu dengan system XBRL yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Sementara itu, BEI (Bursa Efek Indonesia) telah mengkaji penerapan sistem XBRL. Baru-baru ini
tanggal 14 Agustus 2012 diungkapkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Honsen,
5. mengatakan bahwa BEI mulai mengkaji penerapan XBRL dan kemungkinan rencana ini dapat
direalisasikan paling cepat dalam waktu dua tahun. Penerapan rencana ini karena sistem XBRL
berlaku secara internasional dan sudah di terapkan di bursa regional seperti Hongkong, Jepang,
dan Korea Selatan. Tujuan rencana BEI ini adalah untuk mengefisienkan pasar modal di Indonesia,
meminimalisir keterlambatan penyampaian laporan keuangan, dan penyajian informasi keuangan
yang lebih transparan. Langkah pertama yang dilakukan pihak otoritas untuk rencana penerapan
XBRL di BEI adalah melakukan kajian mendalam seperti studi banding ke bursa luar negeri yang
sudah menerapkan XBRL dan mensosialisasikan kepada shareholder.
Keunggulan dan Manfaat XBRL
Secara umum, XBRL mempunyai keunggulan dibandingan dengan sistem pelaporan
keuangan lainnya. Dengan XBRL, laporan keuangan dapat disajikan dengan lebih transparan,
mudah dipahami, diintegrasikan, dan dianalisis oleh siapa saja. Dengan begitu, hal ini
mempermudah dan sangat membantu siapa saja untuk memahami dan menganalisis informasi
keuanga suatu bisnis atau perusahaan. Hal tersebut dalam membantu para pengguna laporan
keuangan seperti investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam mengambil sebuah keputusan bisnis.
XBRL juga dapat diolah melalui aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi berbasis open
source. Dengan basis tagging pada XBRL, memungkinkan komputer dapat melakukan pemrosesan
otomatis dari informasi bisnis oleh perangkat lunak komputer.
Selain itu, XBRL menawarkan keunggulan lainnya seperti realtime, low cost, borderless,
dan memungkinkan adanya interaksi yang tinggi. Dengan XBRL data yang dihasilkan dapat lebih
realtime karena menghemat waktu perentrian data, selain itu informasi yang kita butuhkan dapat
disajikan dengan lebih cepat. Low cost, merupakan keunggulan XBRL lainnya, dengan
menggunakan XBRL memungkinkan perusahaan lebih menghemat biaya untuk proses manual
yang mahal. Borderless, dimaksudkan tanpa batas disini adalah semua informasi laporan keuangan
suatu perusahaan dapat disajikan dengan lebih transparan kepada para pengguna laporan
keuangan. Selain itu juga tidak ada batasan bagi siapa pun untuk mengaksesnya, siapa saja bisa
dan bebas mengaksesnya. Dan yang terakhir adalah XBRL menawarkan kemungkinan adanya
interaksi yang tinggi, dengan XBRL para pengguna laporan keuangan dapat memilih informasi
yang dianggap penting dalam proses analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
6. Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan perbedaan antara sistem pelaporan
keuangan yang masih tradisional (tanpa menggunakan XBRL) dan sistem pelaporan keuangan
yang menggunakan XBRL:
Sedangkan manfaat XBRL secara umum adalah:
Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan keuangan secara elektronik karena fomatnya sudah
terstandar sehingga menghasilkan informasi dan data yang comparable dan mudah dianalisis.
Selain itu, validasi datanya disajikan secara otomatis sehingga meminimkan terjadinya
kesalahan input.
Memudahkan dilakukannya publikasi laporan, karena XBRL dapat diolah kembali ke format
yang diinginkan seperti PDF, HTML, Excel, TXT, dan lain sebagainya.
Memudahkan akses informasi keuangan terutama untuk investor internasional, karena XBRL
menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor asing memungkinan dapat
melakukan analisis secara mandiri dan melakukan perbandingan dengan bahasa mereka
sendiri.
Mempercepat pengambilan keputusan bisnis. Karena XBRL menyajikan informasi keuangan
secara transparan dan mudah, jadi hal ini memudahkan penggunanya melakukan analisis serta
mempercepat pengambilan keputusan bisnis.
Cara Kerja XBRL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, XBRL merupakan sistem pelaporan yang
berbasis XML (Extensible Markup Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian
barcode pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca
laporan, mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini
membuat komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses secara efektif
dan efisien.
Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML terbaik dan
fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. XBRL
memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data keuangan. Selain itu,
XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat digunakan sebagai referensi
7. akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya. XBRL juga menunjukkan bagaimana
keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-
item itu dihitung.
XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat
menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur yang kaya dan kuat yang
disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh komputer.
Penggunaan XBRL dapat mendukung semua tugas-tugas standar yang diperlukan dalam
penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan
proses pemetaan yang sesuai atau yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian,
informasi tersebut dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan.
Taksonomi XBRL juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan
digunakan. Setiap skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti “laba
bersih). Karena yuridis nasional mempunyai peraturan akuntansi yang berbeda sehingga masing-
masing mempunyai taksonomi untuk pelaporan keuangan. GL taksonomi adalah sebuah
taksonomi khusus yang dirancang untuk mendukung pengumpulan data dan pelaporan internal
dalam organisasi. Biasanya sebagian besar pengguna XBRL tidak memahami teknikal
infrastruktur bahasa sistem ini. Maka dari itu perusahaan perangkat lunak seperti penyedia
software akuntansi perlu mempertimbangkan akun dari XBRL dan berbagai fiturnya dalam
memproduksi produk mereka.
XBRL Sebagai Bahasa Komunikasi Elektronik Bisnis
XBRL dapat dikatakan sebagai sebuah bahasa komunikasi bisnis elektronik karena dengan
sistem pelaporan keuangan ini XBRL dapat mengkomunikasikan berbagai informasi keuangan
suatu bisnis. Standar XBRL yang berbasis XML ini mendukung permodelan informasi serta
ekspresi makna semantik yang biasanya dibutuhkan oleh pelaporan bisnis. XBRL dengan mudah
dan transparan mengkomunikasikan kepada pengguna laporan keuangan tentang bagaimana
kondisi keuangan dan memberikan kemudahan untuk melakukan analisis untuk melakukan
pengambilan keputusan bisnis. Dengan sistem ini, pengguna laporan keuangan dapat memilih
informasi keuangan apa yang ingin diketahui. Bahasa komunikasi elektronik bisnis ini dapat
“mengatakan” informasi dari perusahaan yang seharusnya dipublikasi tapi faktanya tidak. Dengan
8. sistem ini maka tidak ada satu pun pihak yang bisa merahasiakan informasi dan bisa
mengendalikan pasar. Semua disajikan secara transparan, mudah di mengerti dan dianalisis.
Selain itu, XBRL dapat diterapkan dalam berbagai jenis sektor bisnis, seperti perusahan,
pemerintahan, bursa efek, perbankan, perusahaan asuransi dan lain sebagainya. Serta
memungkinkan pertukaran informasi keuangan satu perusahaan dan perusahaan lainnya diseluruh
dunia. Maka dari itu, XBRL dapat dikatakan sebagai bahasa komunikasi bisnis. Berikut ini adalah
beberapa contoh sektor bisnis yang menggunakan XBRL:
1. Perusahaan
XBRL dapat digunakan dalam berbagai jenis perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur, jasa,
maupun dagang. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat yang diperoleh perusahaan
dengan menggunakan XBRL adalah dapat menghemat biaya dan hemat waktu. Hal ini disebabkan
XBRL dapat melakukan pengetikan ulang data atau tugas-tugas manual yang memakan waktu.
Akan tetapi, tidak semua vendor penyedia software akuntansi yang biasa digunakan oleh
perusahaan comfortable dengan XBRL. Maka dari itu untuk menerapkan XBRL perusahaan harus
mengdiskusikannya terlebih dahulu. Saat ini seiring perkembangan XBRL para vendor perangkat
lunak akuntansi mulai mengembangkan dan meng¬-upgrade sistemnya agar comfortable dengan
XBRL. Manfaat lainnya yang diperoleh perusahaan yang menggunakan XBRL adalah sebagai
berikut:
Dapat menghasilkan laporan keuangan konsolidasi dari seluruh devisi maupun anak
perusahaan dengan cepat dan handal
Meningkatkan keakurasian dan kehandalan data keuangan
Memberi kemudahan untuk melakukan analisis, peramalan, dan pengambilan keputusan. Dan
kemudahan dalam melakukan pengumpulan, penyusunan, dan penyimpanan data
Membantu pengambilan keputusan bisnis lebih cepat dan efisien
Membuat komunikasi antara perusahaan melalui internet dengan investor lebih efektif
Data keuangan dapat disajikan lebih transfaran dan mudah digunakan
Menyerderhanakan proses dan mengurangi biaya yang ada dalam peraturan pelaporan pajak
dan otoritas lainnya
Memungkinkan interaksi yang lebih tinggi dengan pihak rekanan, bank dan regulator
9. Dapat menghindari sistem perangkat lunak yang sulit dan berbayar
2. Bursa Efek
Selain perusahaan, XBRL juga dapat diterapkan di Bursa Efek. Bursa efek tertarik
menggunakan XBRL karena dapat mempermudah untuk menghubungi yurisdiksi setempat
maupun internasional untuk meminta nasihat. Selain itu, bursa efek yang menerapkan XBRL
memperoleh berbagai keuntungan seperti:
Membuat proses pengumpulan data perusahaan lebih efisien, komprehensif, dan dapat
diandalkan
Meningkatkan nilai dan daya saing saham yang mereka tawarkan kepada institusi dan investor
swasta
Membuat informasi pasar mereka lebih transparan
Dalam yang disediakan XBRL sangat membantu para investor
3. Bank, Pinjaman dan Perkreditan
Selain dapat diterapkan di perusahaan dan bursa efek, XBRL juga dapat diterapkan di sektor
perbakan, pinjaman dan perkreditan. Dengan menerapkan XBRL dalam sistem pelaporannya,
bank, pinjaman dan perkreditan mampu:
Mendapatkan data dengan lebih cepat, andal dan pelaporan otomatis
Meminimalisir biaya pengolahan data
Dapat membandingkan informasi keuangan dengan lebih handal, cepat, efektif dan otomatis
Menilai kinerja keuangan lebih cepat dan efisien
Dapat menarik keputusan yang lebih dipercaya dan memberikan respon yang cepat kepada
klien
10. GENERAL LEDGER AND REPORTING SYSTEM
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai
interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu
sistem buku besar dan pelaporan keuangan. General Ledger and Report System (GLARS)
mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan
yang merangkum hasil kegiatan organisasi. Kegiatan dasar dalam GLARS adalah:
Update buku besar
Posting jurnal penyesuaian
Menyusun laporan keuangan
Menghasilkan laporan manajerial
Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi
Salah satu fungsi utama dari GLARS adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:
Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan
dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti
transaksi dengan kreditor dan investor.
Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung
pertanyaan real-time.
UPDATE UMUM BUKU BESAR
11. Kegiatan update umum Buku Besar merupakan posting yang berasal dari 2 sumber yaitu Siklus
transaksi (siklus Pendapatan, pengeluaran, system akuntansi biaya, dan system penggajian) untuk
transaksi rutin, dan kepadala bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin seperti pengeluaran dan
penarikan obligasi serta pengeluaran dan penarikan saham. Jurnal yang digunakan untuk
memperbaharui catatan buku besar dapat didokumentasikan dalam sebuah dokumen yang disebut
jurnal voucer. Dokumen ini merupakan produk sampingan dari proses posting dan bukan
merupakan input. Namun dokumen ini cukup penting dalam proses penelusuran bagi seorang
auditor. Memperbarui buku besar terdir dari dua sumber yaitu:
Entri ringkasan jurnal transaksi rutin dari subsistem akuntansi.
Jurnal individu entri untuk transaksi non-rutin dari bendahara. Contoh: Penerbitan atau
pembayaran utang dan bunga yang terkait.
Penerbitan atau pembelian kembali saham perusahaan dan membayar dividen pada saham itu.
Entri jurnal sering didokumentasikan pada formulir yang disebut voucher jurnal.
Setelah memperbarui buku besar (GL), jurnal disimpan dalam file voucher jurnal.
POSTING JURNAL PENYESUAIAN
Pada tahap kedua siklus buku besar dan pelaporan adalah pembukuan transaksi
penyesuaian. Jurnal penyesuaian berasal dari kantor controller 's pada setiap akhir periode
akuntansi (bulan, kuartal, tahun, dll) dan setelah neraca saldo awal telah
disiapkan. Neracasaldo daftar saldo untuk semua rekening GL. Jika dicatat dengan benar, total
semua saldo debit sama dengan total dari semua saldo kredit.
Ada 5 jenis jurnal penyesuaian yaitu:
Accruals
Deferrals
Estimates
Re-evaluations
Error corrections
12. 1. Accrual merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi yang
telah terjadi namun belum dilakukan pembayaran atau belum ada penerimaan kas,
contohnya pendapatan bunga dan utang gaji.
2. Deferral merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi
perubahan status kas yang telah diterima tau dibayarkan sebelum jasa diberikan atau
diterima. Contohnya pengakuan terhadap pendapatan atau biaya yang telah diterima kasnya
atau dibayarkan sebelim akhir periode dan pada periode ini sebagian telah diakui.
3. Estimates merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk pencatatan transaksi
biaya yang terjadi dalam beberapa periode akuntansi. Contohnya depresiasi dan biaya
kerugian piutang.
4. Re-evaluations merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat selisih
antara angka yang tercatat dan angka dari hasil perhitungan fisik asset atau sebagai akibat
perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan.
5. Error-correction merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat koreksi
kesalahan dalam rekening-rekening buku besar.
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Tahap ketiga dalam siklus ini adalah penyusunan laporan keuangan. Laporan laba-rugi
harus dibuat pertama kali, dengan menggnakan data dari saldo-saldo rekening pendapatan dan
biaya yang tercantumkan dalam neraca saldo setelah disesuaikan. Tahap kedua adalah membuat
neraca. Untuk membuat neraca ada 2 alternatif yang dapat yang dapat dilakukan, yaitu: (1)
menyususn terlebih dahulu laporan perubahan modal,kemudan menyusun neraca dengan
menggunaan data neraca saldo setelah disesuaikan ditambah datadari laporan modal,(2) menutup
buku ( menihilkan saldo rekening- rekening pendapatan dan biaya, dan mentransfer laba bersih ke
rekening laba ditahan atau rekeing modal)., dan menyusun neraca.
Jika proses pada alternatif kedua itu dilakukan dengan menggunkan cara manual, hal ini umumnya
dilakukan setiap akhir periode saja( setahun sekali). Dengan menggunakan komputer, maka proses
tersebut pada periode-periode yang lebih pendek. Tahap ketiga, laporan yang dibuat adalah laporan
arus kas. Laporan ini disusun dengan menggunakan data dari neraca dan laba rugi ditambah
informasi tentang kegiatan pendanaan dan investasi.
Kegiatan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
13. Susunlah laporan laba rugi
Siapkan ayat jurnal penutup
Siapkan laporan ekuitas pemegang saham
Siapkan neraca keuangan
Siapkan laporan arus kas
PENYUSUNAN LAPORAN MANAJERIAL
Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelapiran adalah pembuatan berbagai macam
laporan manajemen. Pada dasarnya laporan manajemen dibagi menjadi dua, yaitu : (1) lapotan
kontrol buku besar dan (2) anggaran. Laporan kontrol buku besar antara lain berupa daftar jurnal
voucher yang diurutkan atas dasar nomor urut, nomor (kode) rekening, tanggal dan daftar saldo
rekening. Laporan ini digunakan untuk mengecek ketelitian proses posting.
Laporan anggaran digunakan untuk keperluan perencanaan dan penilaian kinerja. Anggran
operasional berisi anggran pengeluaran dan pendapatan untuk setiap unit dalam organisasi.
Anggaran pengeluaran modal menunjukan rencana arus masuk dan arus keluar kas untuk setiap
proyek. Anggaran arus kas membandingkan estimasoi arus kas dengan rencananya dan digunakan
untuk menentukan kebutuhan kas. Laporan anggaran dan kinerja harus didasarkan pada akuntansi
pertanggung jawaban.
Isi laporan kinerja anggaran harus disesuaikan dengan sifat unit yang sedang dievaluasi.
· Pusat biaya
· Pusat pendapatan
· Pusat laba
· Pusat investasi
Mengidentifikasi Major Threats dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi
kecukupan pengendalian internal
Proses/
Aktivitas
Ancaman Prosedur Pengendalian yang Dapat Diterapkan
Pengontrakan
atau perekrutan
karyawan
Mempekerjakan pegawai
yang tidak berkualifikasi
atau berkelakuan buruk
Prosedur mempekerjakan yang baik, termasuk
verifikasi keahlian pelamar kerja, referensi, dan
riwayat hidup.
14. Pelanggaran hukum
ketenagakerjaan
Dokumentasi lengkap atas prosedur untuk
mempekerjakan; pelatihan perkembangan terkini
dalam hal hukum ketenagakerjaan
Pemrosesan
penggajian
Perubahan file induk
penggajian tanpa otorisasi.
Pemisahan tugas: data SDM vs
penggajiandan distribusi cek gaji; pengendalian
akses; tinjauan atas semua perubahan.
Data waktu yang tidak
akurat
Otomatisasi pengumpulan data; berbagai
pemeriksaan edit; rekonsiliasi data kartu waktu
dengan data waktu kerja
Pemrosesan penggajian
yang tidak akurat
Total batch dan pengendalian aplikasi
lainnya; rekening kliring penggajian; tinjauan
peraturan IRS.
Pencurian atau distribus
i cek gaji tipuan
Setoran langsung; distribusi cek gaji
dilakukan oleh seseorang yang
independen dari proses penggajian; penyelidikan
cek gaji yang tidak diklaim;
akses terbatas ke cek gaji kosong;pemberian n
omor tercetak danperhitungan serta pencatatan
periodik untuk semua cek gaji; penggunaan
rekening giro terpisah untuk penggajian,yang
dipelihara sebagai dana tetap.
Umum
Kehilangan atau
pengungkapan data
tanpaotorisasi
Prosedur pembuatan cadangan; rencana pemulihan
dari bencana; pengendalian akses fisik dan logis;
enkripsi data
Kinerja yang kurang baik Metrik kinerja yang tepat
Referensi:
http://elypujisetianingsih.blogspot.co.id/2012/10/makalah-xbrl_722.html
http://vennysagita.blogspot.co.id/2011/02/xbrl-dalam-bisnis.html
http://arifpanjaitan.blogspot.co.id/2014/12/general-ledger-and-reporting-system.html