Sistem informasi manajemen memberikan penjelasan mengenai Customer Relationship
Management (CRM) dan sistem pemrosesan transaksi. CRM bertujuan untuk meningkatkan nilai
perusahaan dengan mempelajari pelanggan, sedangkan sistem pemrosesan transaksi digunakan
untuk mencatat dan memproses data transaksi secara akurat dan tepat waktu.
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) di setiap perusahaan dilakukan untuk meningkatkan ; loyalitas setiap pelanggan dengan cara menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) di setiap perusahaan dilakukan untuk meningkatkan ; loyalitas setiap pelanggan dengan cara menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
Sim,reza agung wibowo.hapzi ali,informasi dalam pelaksanaannya,universitas me...reza agung wibowo
Â
Keamanan Sistem Informasi
Mungkin bayak diantara kita yang pernah mengalami serangan hacker maupun virus pada suatu perangkat. Untuk dapat menjaga kemanaan jaringan komputer dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab, dan juga untuk menghindari pembajakan dan juga pencurian data, maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam menjaga keamanan jaringan komputer dan mencegah terjadinya serangan hacker atau virus
SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, SI untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan...Ratna Ayu Febrianti
Â
Sistem Informasi sangat penting dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Saat ini menggunakan sistem informasi bukanlah pilihan, akan tetapi sebuah tuntutan. Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan serta membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi dalam P...PutriSari0697
Â
Keunggulan bersaing didasarkan pada kemampuan penyedia jasa untuk membantu pelanggan menciptakan nilai (ceating value). Hal ini dimaksudkan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan.
Bila perusahaan memberikan superior customer value, maka perusahaan itu akan memperoleh superior performance dan jugasuistanable competitive advantage. Salah satu faktor yang mempengaruhi citra perusahaan dan loyalitas pelanggan adalalah CRM.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari transaksi bisnis. Transaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.
Sim,reza agung wibowo.hapzi ali,informasi dalam pelaksanaannya,universitas me...reza agung wibowo
Â
Keamanan Sistem Informasi
Mungkin bayak diantara kita yang pernah mengalami serangan hacker maupun virus pada suatu perangkat. Untuk dapat menjaga kemanaan jaringan komputer dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab, dan juga untuk menghindari pembajakan dan juga pencurian data, maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam menjaga keamanan jaringan komputer dan mencegah terjadinya serangan hacker atau virus
SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, SI untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan...Ratna Ayu Febrianti
Â
Sistem Informasi sangat penting dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Saat ini menggunakan sistem informasi bukanlah pilihan, akan tetapi sebuah tuntutan. Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan serta membantu dalam mencapai tujuan perusahaan.
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi dalam P...PutriSari0697
Â
Keunggulan bersaing didasarkan pada kemampuan penyedia jasa untuk membantu pelanggan menciptakan nilai (ceating value). Hal ini dimaksudkan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan.
Bila perusahaan memberikan superior customer value, maka perusahaan itu akan memperoleh superior performance dan jugasuistanable competitive advantage. Salah satu faktor yang mempengaruhi citra perusahaan dan loyalitas pelanggan adalalah CRM.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder maupun shareholdernya. Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari transaksi bisnis. Transaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.
Sim,lintang kejora,hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt in...Lintang Kejora
Â
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk, 3.3 Penerapan Sistem Informasi Di Perusahaan, Analisis Manfaat Sistem Informasi pada PT Indofood, Analisis SWOT Sistem Informasi PT Indofood.
Sim, lintang kejora, hapzi ali, sistem manajemen database , universitas mercu...Lintang Kejora
Â
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Manajemen Database, Database Management System, Contoh perusahaan PT.Sierad Produce Tbk., contoh program aplikasi yang digunakan pada PT.Sierad Produce Tbk.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Â
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PELAKSANAAN
Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu jenis strategi perusahaan yang
secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan
pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya
CRM juga dapat didefinisikan sebagai strategi atau pendekatan yang diterapkan suatu organisasi
untuk mempelajari kebiasaan dan keperluan pelanggan sehingga suatu organisasi memiliki
hubungan yang lebih dekat ke pelanggan. Terdapat juga pengertian lain dari CRM, dimana CRM
didefinisikan sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam
sebuah organisasi.Manfaat dan keuntungan dari CRM juga terdapat banyak pendapat
diantaranya:
1. Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) memiliki beberapa manfaat yang
dapat berpengaruh bagi meningkatnya nilai suatu perusahaan yaitu :
•Meningkatkan Loyalitas Pelanggan; Aplikasi CRM memungkinkan untuk menggunakan
informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff
pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini
memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting
mengenai pelanggan tersebut.
•Mengurangi Biaya; CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih
murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus. Tertuju ke
pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula.
•Meningkatkan Efisiensi Operasional; Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi
resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow. Penggunaan teknologi web
dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses
administratif yang mungkin timbul.
2. •Peningkatan Time to Market; Aplikasi CRM memungkinkan membawa produk ke pasar
dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian
oleh pelanggan.
•Peningkatan Pendapatan; Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan
pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan. Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat
melakukan penjualan dan pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan secara
global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan
tersebut.
2. CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan
yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan pesaing dengan cara:
•Menjaga pelanggan yang sudah ada
•Menarik pelanggan baru
•Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan
pembeliannya
•Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)
•Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
•Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system
•Respon yang lebih cepat ke pelanggan
•Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
•Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
•3. Manfaat yang didapat oleh perusahaan yang menerapkan konsep CRM adalah :
•Menjaga pelanggan yang sudah ada
•Menarik pelanggan baru
3. •Cross Selling : menjual produk yang dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
•Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
•Perusahaan dapat merespon keinginan pelanggan lebih cepat
•Dan lain sebagainya.
CRM pada PT Indofood
Pendekatan CRM antara perusahaan Indofood dengan pelanggan kini lebih terhubung dengan
social media. Walaupun promosi iklan melalui media TV, cetak, dan elektronik. Namun
pendekatan many to many menjadi salah satu pendekatan yang lebih efektif. Dengan slogannya
“Semua orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu?” salah satu bentuk brand awareness.
Berikut customer relationship yang diterapkan oleh Indofood.
•Noodle Community
•Distribution Channel
•Partner
•Health Institute
•Supply Chain/Activity Configuration
•Media Cetak dan elektronik
Sistem pemrosesan transaksi berasal dari istilah transaction processing system ( TPS )
adalah bentuk sistem informasi paling sederhana karena fungsinya adalah mencatat data,
memproses data, dan menghasilkan informasi baku. Sistem pemrosesan transaksi ( SPT) selalu
dimiliki oleh entitas ( perusahaan, organisasi, instansi pemerintah ).Dibandingkan dengan sistem
informasi yang lain SPT memang lebih dibutuhkan perusahaan karena berfungsi merekam semua
aktiva yang ada di dalam perusahaan dan berbagai kejadian yang ada di dalamnya. SPT dapat
4. diselenggarakan secara manual dan komputerisasi. Namun dalam era sekarang ini tidak mungkin
sebuah perusahaan tidak menggunakan komputer untuk mengolah data. Bila dijalankan dengan
baik maka SPT akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan.
Contoh:
Sebuah perusahaan jasa listrik daerah ( PLD ). Setiap bulan para pelanggan dikirimi tagihan
pemakaian listrik masing – masing. Seorang pelanggan dapat membayarnya melalui berbagai
cara yaitu melalui kantor – kantor PLD ( tidak harus kantor cabang tempat ia mendaftar ),
melalui ATM, internet banking, sms banking yang sudah banyak disediakan para operator
seluler.Pelanggan juga tidak harus membayar persis jumlah tagihan yang diterimanya. Misalnya
seorang pelanggan ditagih Rp 82.500 dia dapat saja membayar Rp 80.000 dulu atau Rp100.000
sekaligus, agar pihak PDL tidak bingung, karena bila pembayaran kurang sisanya akan
ditambahkan pada tagihan bulan berikutnya dan bila pembayaran lebih akan dipotongkan pada
bulan berikutnya.
Bila karena suatu hal pelanggan tidak membayar tagihan pada satu bulan, PLD tidak akan
langsung mematikan aliran listriknya tetapi akan memeriksa dulu data pelanggan bersangkutan,
bila pelanggan tersebut adalah pelanggan lama maka PLD akan menelfon untuk mengetahui
apakah pelanggan tersebut memiliki masalah dan akan membantunya, begitupula bila ia
pelanggan baru. Jadi dengan basis data yang baik, pelanggan akan mendapatkan pelayanan yang
baik.
A. Karakteristik SPT (Sistem Pemrosesan Transaksi )
Sistem pemrosesan transaksi sangat diperlukan oleh setiap perusahaan, orgsnisasi, instansi
pemerintah, atau institusi apapun untuk mengolah data – data induk dan transaksi. Bila
perusahaan dapat membangun sistem pemrosesan transaksi dengan baik, maka perusahaan juga
dapat memanfaatkanya dengan baik juga.
SPT memeiliki karakteristik yaitu :
• SPT berfungsi mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat meliputi data induk
dan data transaksi. Data induk adalah data yang lengkap dan dapat berdiri sendiri,
misalnya data pegawai, dat barang dagangan dan data pelanggan. Data transaksi adalah
5. data yang digunakan untuk mencatat transaksi. Transaksi dalah berbagai perubahan atau
peristiwa yang terjadi di perusahaan.
• SPT digunakan oleh para pemakai akhir ( end user ), yang terdiri dari operator (
misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel ) atau para manajer pelaksana.
• SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atu standar tidak mengandung
banyak variasi. Contoh : kasir hanya menyediakan nota penjualan yang terdiri dari
secarik kertas, begitu juga dengan informasi yang dihasilkan oleh ATM.
• SPT diperlukan hampir setiap hari , karena dlam suatu perusahaan transaksi selalu terjadi
dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
• SPT berguna untuk pembuatan keputusan yang terstruktur. keputusan yang terstruktur
adalah keputusan yang timbul karena masalah yang sudah jelas dan jalan keluar juga
jelas. Contoh: penjualan tiket pesawat, pelayanan bank melalui ATM, pencatatan tagihan
telepon.
• SPT memerlukan perangkat input dan output yang sangat bervariasi mulai dari komputer,
mesin ATM, telpon dan perankat lain yang dalam masa depan akan semakin bervariasi
dan mudah dig SPTunakan.
B. Model SPT ( Sistem Pemrosesan Transaksi )
Perangkat input dapat terdiri dari berbagai alat, meliputi komputer, palmtop ( PDA , semua jenis
telpon dan faksimile. Perangkat pemrosesan terdiri dari program komputer ( yang bisa dipasang
dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis ).Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis
monitor ( dapat menampilkan gambar dan tulisan ), speaker ( menampilkan suara atau pesan ),
atu printer ( mencetak informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama ). Berbagai
bentuk dokumen digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi pada manajemen
dari pihak lain yang memerlukan informasi yang berbeda – beda, sehingga harus diberi informasi
yang sesuai.
6. C. Tujuan SPT ( Sistem Pemrosesan Transaksi )
• Mencatat Data Dan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi dirancang dan diterapkan perusahaan, memiliki beberapa tujuan.
Tujuan SPT yaitu :
• Mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Tidak hanya transakai jual beli,
tetapi juga berbagai perubahan data, misalnya perubahan harga jual barang dagangan.
• Mempercepat proses yang terjadi dalam perusahaan. Misalnya sebuah biro perjalanan
akan menjual tiket perjalanan ke tujuan tertentu.
• Menyediakan informasi atas kegiatan operasional dengan akurat dan tepat waktu.
• Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan. Contoh: perusahaan pengiriman barang
dapat memberikan informasi bagi para pelangganya, perjalanan barang yang dikirimnya.
Informasi dapat diakses melalui internet atau sms.
D. Kegiatan Utama SPT
SPT mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat berbentuk macam – macam,
misalnya huruf, angka, tanda bahkan gambar dan suara. Dengan adanya kemajuan di bidang
komputer, dat dicatat ke dalam sistem komputer, tidak lagi dalam bentuk aslinya, tetapi sudah
diubah ke dalam bentuk digital yang hanya dapat dibaca oleh komputer. Dan bentuk digital ini
disimpan dalam media yang khusus dibuat untuk menampung data, diantaranya adalah disket,
hardisk, CD, flash memori, dan magnetic tape atu kaset.
Data disimpan dengan suatu metode yang sistematis, sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi
dapat diambil dengan cara cepat dan akurat. Biasanya data disimpan dalam bentuk tabel, seperti
halnya dengan daftar tamu dan daftar presensi. Tabel terdiri dari beberapa baris dan setiap baris
terdiri dari beberapa kolom. Baris menggambarkan entitas ( misalnya satu orang mahasiswa )
dan kolom menggambarkan ciri atau atribut ( misal nomor mahasiswa ).
7. Data dapat dicatat dengan beberapa cara, yang masing – masing cara dapat dikelompokan ke
dalam metode langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung memerlukan keyboard
sehingga antara data asli dengan komputer ada data tambahan, yaitu penekanan tombol keyboard
oleh operator. Misalnya seorang nasabah menabung uang dan menyerahkan kepada teller dengan
mengisi formulir setor. Teller akan menuliskan beberapa informasi yang ada di formulir ke
dalam sistem komputer dengan menggunakan keyboard. Inilah yang disebut tidak langsung.
Sedangkan metode langsung tidak memerlukan penekanan pada keyboard oleh operator.
Contohnya seorang kasir supermarket menginput barang – barang yang dibeli oleh pembeli,
dengan menggunakan alat yang disebut bar code reader (pembaca kode bar) karena setiap barang
sudah ditempel kode bar.
Memproses Data
Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar diperoleh informasi yang
diperlukan. Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah,
mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah ) atau kegiatan manual ( meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan ).
Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer. Pengolahan
data menggunakan komputer jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena konsisten,
tidak terpengaruh emosi, cepat dan teliti. Pemrosesan data dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu cara batch process ( sequantial processing ) dan cara online ( real time ). Cara batch
dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital
dalam komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya setelah terkumpul data tertentu. Car
ini tidak memerlukan biaya yang mahal bahkan ukup dengan satu komputer. Misalnya suatu
perusahaan mencatat data transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya diinput dalam komputer dan diproses.Cara
online dilakukan setelah data transaksi dicatat. Contoh: pada waktu seseorang mengambil uang
melalui ATM, datnya akan diperbarui setelah orang tersebut berhasil mengambil uangnya. Cara
ini memerlukan alat yang lebih mahal, karena hrus tersedia beberapa mesin atau komputer yang
saling terhubung.
8. Menghasilkan Informasi Baku
Fungsi terakhir dalam SPT adalh menghasilkan laporan yan bentuknya sudah baku. Laporan
dap[at berbentuk hard copy ( tercetak ) maupun soft copy ( tampilan di komputer atu suara ).
Laporan yang dihasilkan oleh mesin ATM dan cash register sangat baku dan tidak banyak
variasinya. Waktu pelaporan sudah ditentukan baik secara berkala ( seminggu sekali ) maupun
setelah suatu kejadian ( setelah transaksi penjualan dicatat ).
E. Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
Komponen sistem pemrosesan transaksi adalah sebagai berikut :
• Prosedur adalah serangkaian kegiatan yang sudah dibakukan untuk menangani suatu
peristiwa atau transaksi. Serangkaian kegiatan ini terdiri atas beberapa urutan langkah
yang tidak dapat dibalik. Sebagai contoh, sistem penjualan barang di supermarket.
Prosedurnya adalah: (1) pembeli memilih dan mengambil barang, (2) membawanya
kekasir untuk diinput, (3) membayar, lalu (4) membawa keluar barang belanjaannya.
Urutan langkah dari (1) sampai (4) tersebut tidak dapat ditukar, misalnya pembeli
membayar terlebih dahulu, baru memilih barangnya, atau membawa keluar dulu
barangnya.
• Perangkat Pemroses: Sistem Pemrosesan Transaksi bertugas mencatat dan memroses data
dalam jumlah besar. Pemrosesan memerlukan perangkat khusus, agar dapat dilakukan
dengan cepat, akurat, dan meyakinkan. Saat ini perangkat yang paling banyak digunakan
dalam memroses data dalam jumlah besar adalah komputer.Pemrosesan dapat dilakukan
dengan dua metode pokok, yaitu batch processing (sering juga disebut dengan sequential
processing) dan real-time processing (sering disebut dengan on-line processing).
Batch processing dilakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data secara periodik (bisa
jam-jaman, bisa harian, atau bahkan bulanan), lalu diolah sekaligus secara bersama-sama.
9. Pemrosesan model batch ini cocok digunakan untuk informasi yang tidak harus bersifat up-to-
date, misalnya adalah nilai ujian mahasiswa.
Real-time processing dilakukan dengan cara mencatat data pada saat transaksi berlangsung dan
langsung mengolahnya, sehingga dapat segera dihasilkan informasi. Pengolahan data model ini
diperlukan untuk informasi yang harus bersifat up-to-date. Informasi seperti ini misalnya adalah
informasi mengenai saldo bank.
• Dokumen adalah media yang digunakan untuk mencatat data dan menghasilkan
informasi. Dokumen dapat berbentuk hardcopy ( misalnya formulir dalam bentuk cetakan
dikertas) maupun softcopy (misalnya tampilan di layar komputer dan suara yang dapat
didengarkan melalui telepon). Dokumen digunakan untuk menyampaikan informasi atau
menyampaikan perintah kepada pihak lain.
• Sistem Pengendalian Internal merupakan berbagai perangkat dan prosedur yang
digunakan perusahaan untuk menjamin agar sistem informasi tetap dapat digunakan
dengan baik. Agar tetap terjaga kualitasnya, sistem informasi harus dilengkapi dengan
sistem pengendalian internal.
Tujuan utama sistem pengendalian internal adalah :
• Melindungi harta kekayaan perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak.
• Meningkatkan kehandalan dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh
sistem
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan.
• Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.
Ada lima proses dalam sistem pengendalian internal, yaitu :
10. • Komitmen atau perhatian manajemen puncak untuk menyelenggarakan sistem
pengendalian.
• Lingkungan pengendalian yang kondusif sehingga memudahkan dilaksanakannya sistem
pengendalian.
• Komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang memakai sistem pengolahan
transaksi.
• Monitoring terhadap pelaksanaan sistem maupun pengendalian.
• Evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem.
• Basis Data adalah sekumpulan tabel yang saling berkait. Sebuah tabel berisi data yang
sejenis, misalnya tabel barang, berisi data barang secara lengkap, tabel karyawan berisi
data karyawan secara lengkap, dan seterusnya. Antara tabel satu dengan tabel lainnya
harus dapat dihubungkan, sehingga dapat menghasilkan informasi baru. Setiap sistem
informasi memerlukan basis data. Basis data yang baik dapat menghasilkan informasi
yang baik juga.
F. Karakterisitik Data dan Informasi
Selama ini data dan informasi yang sering kita dapatkan berbentuk tulisan, yaitu huruf dan
angka. Dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi komputer dan multimedia, data dan
informasi tidak hanya berbentuk tulisan, tetapi sudah lebih bervariasi, yaitu berbentuk gambar,
suara, warna, sinar, getaran, dan sebagainya. Informasi yang baik tidak hanya diperlukan oleh
manajemen perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak internal dan eksternal lainnya.
Misalnya, dari pihak internal, karyawan perusahaan ingin mengetahui seberapa banyak rencana
produksi bulan ini, sehingga perlu disiapkan berapa banyak bahan baku dan berapa banyak
karyawan. Dari pihak eksternal contohnya adalah bank yang akan memberi kredit kepada
perusahaan. Dalam hal ini, informasi menjadi suatu sumber daya yang sama pentingnya dengan
sumber daya yang lain seperti dana, aktiva, dan sumber daya manusia.
11. G. Contoh SPT
Bagi manajemen, sistem informasi harus dapat memberi nilai lebih kepada pelanggan dan
pemasok, sehingga dapat menciptakan hal-hal berikut ini :
• Membatasi perusahaan lain untuk masuk ke dalam industri tempat perusahaan berada.
• Menciptakan switching cost kepada pelanggan.
• Menciptakan switching cost kepada pemasok.
• Meningkatkan efisiensi di dalam perusahaan.
Sebagai contoh adalah dunia perbankan. Bagi nasabah bank yang sudah lama menjadi nasabah
bank tertentu, akan kesulitan bila harus pindah ke bank lain. Nasabah tersebut harus berurusan
dengan masalah-masalah administrasi, yaitu pendaftaran. Masalah lain adalah perbedaan layanan
yang disediakan oleh bank yang baru. Apabila bank yang lama sudah dapat member layanan
yang memuaskan, maka tidak ada alasan bagi nasabah tersebut untuk pindah ke bank lain.
Berbagai pengorbanan yang dikeluarkan atau dilakukan oleh nasabah untuk berpindah ke bank
lain disebut dengan switching cost.
Switching cost juga dapat terjadi pada pemasok. Apabila pemasok memutuskan untuk
menghentikan layanan kepada pelanggan dan mencari pelanggan lain, akan menyebabkan
pemasok tersebut mengeluarkan biaya tambahan atau perlakuan khusus.
Sistem informasi juga harus dapat mempercepat proses di dalam perusahaan, meningkatkan
akurasi informasi, dan memudahkan karyawan mengerjakan pekerjaan.
12. Daftar Pustaka
Hapzi Ali, Modul Sistem Informasi Manajemen [TM9]
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemrosesan_transaksi
http://sistempendukungkeputusan-aryansyah.blogspot.co.id/2011/12/sistem-pemrosesan-
transaksi.html
http://aangkuro.blogspot.co.id/2013/12/sistem-pemrosesan-transaksi_6603.html?m=1
https://marlonsn.wordpress.com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/
http://cloudindonesia.com/sekilas-tentang-crm-dan-manfaatnya/
http://artikelcrm.blogspot.co.id/
https://prezi.com/jtc4pwqlqa5t/penggunaan-scmerp-dan-crm-pada-pt-indofood/