Sistem informasi adalah paduan dari berbagai sumber daya untuk merencanakan, mengolah, mengendalikan, dan meracik data guna mendukung keberhasilan organisasi. Termasuk komponen utama seperti perangkat keras, perangkat lunak, basis data, dan jaringan. Sistem informasi berperan dalam bisnis, pengambilan keputusan, dan memungkinkan organisasi berkembang serta bersaing. Ada berbagai pendekatan pengembangan sistem informasi seperti
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
Sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk menghasilkan informasi. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah serangkaian subsistem informasi yang terintegrasi untuk mentransformasikan data menjadi informasi guna meningkatkan produktivitas. Makalah ini membahas implementasi SIM pada PT STHC untuk mendukung proses bisnis, mulai dari transaksi hingga pengambilan keputusan.
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
Sistem informasi manajemen (SIM) pada PT KIA (Kokoh Inti Arebama) digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan manajemen. SIM PT KIA menggunakan Microsoft Axapta untuk menyediakan informasi real-time yang memungkinkan pengambilan keputusan cepat dan akurat. Studi kasus menunjukkan bagaimana SIM digunakan untuk mengelola arus informasi di perusahaan.
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT KIA untuk menunjang bisnis perusahaan jasa perpajakan. Sistem informasi berbasis Microsoft Axapta digunakan untuk menyediakan informasi real-time yang mendukung pengambilan keputusan bisnis secara cepat dan akurat. Makalah ini juga menganalisis kelebihan dan kekurangan sistem informasi yang diterapkan di PT KIA."
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan peranannya dalam organisasi. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan alat strategis untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan, dan perencanaan strategi sistem informasi penting untuk meningkatkan nilai dan fungsi sistem informasi guna mendukung strategi bisnis.
Teks tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Moores Rowland. Sistem informasi digunakan untuk mengelola data perusahaan, memudahkan pengambilan keputusan manajemen, dan meningkatkan efisiensi bisnis."
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...ASA LILA
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi dan pengendalian internal dalam kegiatan bisnis. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tujuh jenis sistem informasi yang umum digunakan dalam bisnis beserta contoh penerapannya, termasuk sistem informasi manajemen, sistem informasi eksekutif, sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi keuangan.
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
Sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk menghasilkan informasi. Sistem informasi manajemen (SIM) adalah serangkaian subsistem informasi yang terintegrasi untuk mentransformasikan data menjadi informasi guna meningkatkan produktivitas. Makalah ini membahas implementasi SIM pada PT STHC untuk mendukung proses bisnis, mulai dari transaksi hingga pengambilan keputusan.
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
Sistem informasi manajemen (SIM) pada PT KIA (Kokoh Inti Arebama) digunakan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan pengambilan keputusan manajemen. SIM PT KIA menggunakan Microsoft Axapta untuk menyediakan informasi real-time yang memungkinkan pengambilan keputusan cepat dan akurat. Studi kasus menunjukkan bagaimana SIM digunakan untuk mengelola arus informasi di perusahaan.
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT KIA untuk menunjang bisnis perusahaan jasa perpajakan. Sistem informasi berbasis Microsoft Axapta digunakan untuk menyediakan informasi real-time yang mendukung pengambilan keputusan bisnis secara cepat dan akurat. Makalah ini juga menganalisis kelebihan dan kekurangan sistem informasi yang diterapkan di PT KIA."
Teks tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan peranannya dalam organisasi. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan alat strategis untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan, dan perencanaan strategi sistem informasi penting untuk meningkatkan nilai dan fungsi sistem informasi guna mendukung strategi bisnis.
Teks tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Moores Rowland. Sistem informasi digunakan untuk mengelola data perusahaan, memudahkan pengambilan keputusan manajemen, dan meningkatkan efisiensi bisnis."
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...ASA LILA
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi dan pengendalian internal dalam kegiatan bisnis. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tujuh jenis sistem informasi yang umum digunakan dalam bisnis beserta contoh penerapannya, termasuk sistem informasi manajemen, sistem informasi eksekutif, sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi keuangan.
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik. (https://vinitanf.blogspot.co.id/)
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
Tiga kalimat:
1. Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada sistem informasi akuntansi PT. Elemen Bangun Raya Orion untuk mempermudah proses bisnis dan pembuatan laporan keuangan.
2. Sistem informasi akuntansi mampu mempermudah proses pencatatan transaksi dan penyampaian informasi keuangan, namun juga memiliki kelemahan jika penyampaian informasi terlambat.
3. PT. Elemen Bangun Raya Orion menggunakan sistem inform
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan penerapannya pada Universitas Mercu Buana. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian sistem informasi, jenis-jenis sistem informasi, dan karakteristik sistem informasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi sistem informasi akademik di universitas tersebut beserta manfaat dan kelemahannya.
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi bisnis melalui beberapa tahap yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pembangunan, implementasi, dan pasca implementasi.
2. Sistem informasi bisnis digunakan untuk menyediakan informasi yang cepat dan akurat kepada eksekutif perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan.
3. Penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi bisnis bertujuan
SIM_feby ratna sari_hapzi ali_sistem pengambilan keputusan dalam organisasi_u...feby ratna
Sistem informasi manajemen (SIM) dirancang untuk menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajer. SIM menekankan orientasi manajemen dan kerangka sistem yang terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan. SIM diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis dan pengambilan keputusan pada semua tingkat organisasi.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
Dokumen tersebut merupakan analisis tingkat keamanan sistem informasi pada PT Telkom Indonesia. Telkom berupaya meningkatkan keamanan jaringannya dengan membangun Pusat Operasi Keamanan Siber untuk mengamankan jaringan Telkom Group 24 jam. Dokumen ini menganalisis aspek kebijakan, manajemen risiko, dan pengelolaan aset informasi dalam rangka meningkatkan keamanan informasi Telkom.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sistem informasi merupakan kombinasi antara teknologi informasi dan aktivitas manusia untuk mendukung operasi dan manajemen perusahaan. Sistem informasi memberikan manfaat seperti mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, serta keunggulan bersaing melalui informasi yang tepat waktu dan akurat.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan hal penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Makalah ini membahas implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan, serta manfaatnya bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal pada PT KIA. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian sistem informasi manajemen, jenis-jenis sistem informasi yang dapat diterapkan seperti sistem informasi manajemen, sistem informasi eksekutif, sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi keuangan. Dokumen ini juga menggunakan contoh penerapan sistem informasi pada PT KIA.
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...Adi Kurniawan R
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT. Pro Roll International untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sistem informasi baru dirancang melalui tahapan analisis, desain, dan implementasi yang mencakup diagram aliran data dan basis data. Evaluasi menunjukkan sistem baru dapat menyelesaikan masalah pada sistem manual sebelumnya."
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sistem informasi digunakan untuk mendukung keberhasilan produksi barang dan jasa serta memenuhi standarisasi. PT Indofood menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencapaian target perusahaan, ekspansi bisnis, dan pendistribusian produk hingga mancanegara. Implementasi sistem informasi telah membantu kesuksesan PT Ind
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik. (https://vinitanf.blogspot.co.id/)
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
Tiga kalimat:
1. Dokumen ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada sistem informasi akuntansi PT. Elemen Bangun Raya Orion untuk mempermudah proses bisnis dan pembuatan laporan keuangan.
2. Sistem informasi akuntansi mampu mempermudah proses pencatatan transaksi dan penyampaian informasi keuangan, namun juga memiliki kelemahan jika penyampaian informasi terlambat.
3. PT. Elemen Bangun Raya Orion menggunakan sistem inform
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan penerapannya pada Universitas Mercu Buana. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian sistem informasi, jenis-jenis sistem informasi, dan karakteristik sistem informasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi sistem informasi akademik di universitas tersebut beserta manfaat dan kelemahannya.
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi bisnis melalui beberapa tahap yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pembangunan, implementasi, dan pasca implementasi.
2. Sistem informasi bisnis digunakan untuk menyediakan informasi yang cepat dan akurat kepada eksekutif perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan.
3. Penerapan teknologi informasi dalam sistem informasi bisnis bertujuan
SIM_feby ratna sari_hapzi ali_sistem pengambilan keputusan dalam organisasi_u...feby ratna
Sistem informasi manajemen (SIM) dirancang untuk menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajer. SIM menekankan orientasi manajemen dan kerangka sistem yang terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan. SIM diperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis dan pengambilan keputusan pada semua tingkat organisasi.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Apriani Suci
Dokumen tersebut merupakan analisis tingkat keamanan sistem informasi pada PT Telkom Indonesia. Telkom berupaya meningkatkan keamanan jaringannya dengan membangun Pusat Operasi Keamanan Siber untuk mengamankan jaringan Telkom Group 24 jam. Dokumen ini menganalisis aspek kebijakan, manajemen risiko, dan pengelolaan aset informasi dalam rangka meningkatkan keamanan informasi Telkom.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sistem informasi merupakan kombinasi antara teknologi informasi dan aktivitas manusia untuk mendukung operasi dan manajemen perusahaan. Sistem informasi memberikan manfaat seperti mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, serta keunggulan bersaing melalui informasi yang tepat waktu dan akurat.
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan hal penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Makalah ini membahas implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan, serta manfaatnya bagi pencapaian tujuan perusahaan.
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal pada PT KIA. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian sistem informasi manajemen, jenis-jenis sistem informasi yang dapat diterapkan seperti sistem informasi manajemen, sistem informasi eksekutif, sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi keuangan. Dokumen ini juga menggunakan contoh penerapan sistem informasi pada PT KIA.
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...Adi Kurniawan R
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT. Pro Roll International untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sistem informasi baru dirancang melalui tahapan analisis, desain, dan implementasi yang mencakup diagram aliran data dan basis data. Evaluasi menunjukkan sistem baru dapat menyelesaikan masalah pada sistem manual sebelumnya."
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sistem informasi digunakan untuk mendukung keberhasilan produksi barang dan jasa serta memenuhi standarisasi. PT Indofood menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pencapaian target perusahaan, ekspansi bisnis, dan pendistribusian produk hingga mancanegara. Implementasi sistem informasi telah membantu kesuksesan PT Ind
Ringkasan makalah ini adalah:
1. Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk mendukung keberhasilan perusahaan.
2. Penerapan sistem informasi manajemen berperan penting dalam pencapaian target perusahaan, ekspansi bisnis, dan mempertahankan loyalitas konsumen.
3. Faktor kunci keberhasilan perusahaan adalah sistem informasi yang terintegrasi dan mendukung distribusi produ
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...SarahFarhani
Sistem informasi perusahaan memerlukan software berkualitas untuk mendukung operasional bisnis. Dokumen menjelaskan pentingnya memperhatikan faktor maintainability software sesuai ISO 9126 agar mudah diadaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis dan teknologi.
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...AlfieElvian
Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen menyediakan informasi kepada manajer untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan, dan pemecahan masalah. Fungsi utama sistem informasi adalah mendukung fungsi bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...EsTer Rajagukguk
Dokumen tersebut membahas pengertian sistem informasi dan bagaimana sistem informasi dapat mendukung keberhasilan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data menjadi informasi berguna untuk pengambilan keputusan bisnis. Keberhasilan penerapan sistem informasi tergantung pada kesesuaian dan kemudahan sistem serta dukungan manajemen.
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Annisa Dian
Tugas SIM untuk Materi Pengantar Sistem Informasi Manajemen.
Sub isi :
- Definisi Sistem Informasi Manajemen
- Sistem dan Subsistem
- Data dan Informasi
Sistem informasi merupakan faktor penting bagi kesuksesan perusahaan. Implementasi sistem informasi dapat berhasil atau gagal tergantung pada beberapa faktor seperti keterlibatan pengguna, dukungan manajemen, perencanaan, dan kejelasan tujuan. Kegagalan dapat disebabkan oleh keterlibatan pengguna yang terbatas, dukungan manajemen yang rendah, serta perencanaan yang kurang memadai.
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...dewizulfah
Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT. Sayap Mas Utama (Wings Group) dan manfaat serta kelemahannya. Diterapkan sistem informasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pengambilan keputusan manajemen."
Pengembangan sistem informasi adalah proses pencarian solusi atau pemecahan dari suatu masalah baik secara terstruktur, maupun berorientasi objek. Pengembangan secara terstruktur biasanya lebih menekankan pembuatan sistem berdasarkan proses kerja/prosedur yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem informasi adalah proses pencarian solusi atau pemecahan dari suatu masalah baik secara terstruktur, maupun berorientasi objek. Pengembangan secara terstruktur biasanya lebih menekankan pembuatan sistem berdasarkan proses kerja/prosedur yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem informasi adalah proses pencarian solusi atau pemecahan dari suatu masalah baik secara terstruktur, maupun berorientasi objek. Pengembangan secara terstruktur biasanya lebih menekankan pembuatan sistem berdasarkan proses kerja/prosedur yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem informasi adalah proses pencarian solusi atau pemecahan dari suatu masalah baik secara terstruktur, maupun berorientasi objek. Pengembangan secara terstruktur biasanya lebih menekankan pembuatan sistem berdasarkan proses kerja/prosedur yang telah ditetapkan.
Similar to sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 43116110348 (20)
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Sistem informasi sebagai keung...Ricky Setiawan
Sistem informasi dan teknologi informasi memiliki peran penting dalam membantu perusahaan bersaing dengan cara meningkatkan efisiensi, efektivitas, komunikasi, dan daya saing perusahaan. Penerapan teknologi informasi dapat mengurangi biaya bisnis, memperbaiki layanan pelanggan, menciptakan inovasi, dan memudahkan kerja sama antar perusahaan.
Sistem pendukung keputusan (SPK) atau decision support system (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang membantu proses pengambilan keputusan dengan memberikan alternatif solusi berdasarkan pengolahan data dan informasi. DSS bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan, terutama untuk masalah yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Sistem informasi manajemen Merimen digunakan untuk melaporkan proses pengerjaan kendaraan di bengkel serta pengajuan estimasi biaya pengerjaan dan sparepart kepada asuransi. Aplikasi ini memudahkan komunikasi antara bengkel dan asuransi serta mempercepat proses klaim.
Analisis sistem adalah bagian penting dalam pengembangan sistem untuk memahami sistem saat ini, masalahnya, dan peluang pengembangan. Metode untuk mengumpulkan informasi kebutuhan sistem meliputi wawancara, angket, observasi, dan analisis dokumen, serta metode modern seperti JAD dan GSS. Hasilnya berupa model kebutuhan sistem seperti diagram alir data, use case, dan entity relationship.
Telekomunikasi adalah transfer informasi antar tempat melalui komunikasi jarak jauh, yang dapat berupa komunikasi satu arah, dua arah, atau semi dua arah. Terdapat berbagai topologi jaringan komputer seperti ring, bus, star, mesh, dan tree, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia menggunakan protokol TCP/IP. Telekomunikasi nirkabel mem
Sim, gita septianingsih, hapzi ali, telekomunikasi internet dan teknologi nir...Ricky Setiawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan komputer yang digunakan di kampus yaitu jaringan Local Area Network (LAN).
2. Dibahas pula mengenai kelebihan dan kekurangan provider telekomunikasi XL Axiata.
3. Dokumen juga membahas mengenai manfaat jaringan komputer, topologi jaringan, serta implementasi teknologi nirkabel dalam telekomunikasi.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang conceptual framework dan perkembangan statement of financial accounting concepts (SFAC) FASB mengenai tujuan pelaporan keuangan dan karakteristik kualitas informasi akuntansi.
2. SFAC 1 menyatakan tujuan pelaporan keuangan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. SFAC 2 menjelaskan karakteristik kualitas seperti relevansi,
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Pengguna dan Pengembang Sistem, 43116110348Ricky Setiawan
Virtual Office merupakan ruang kerja virtual di dunia internet dimana seseorang dapat melakukan tugas bisnis tanpa memiliki lokasi usaha fisik. Kantor maya memungkinkan koordinasi antar pegawai yang berada di berbagai lokasi dengan biaya relatif murah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 43116110348
1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah paduan dari berbagai resources baik hardware, software, netware,
brainware, dan data. Dalam sistem informasi juga ada input, model, proses, output, penyimpanan
dan control, sehingga sistem informasi dapat digunakan untuk merencanakan, mengolah,
mengendalikan serta meracik data dalam suatu organisasi berdasarkan critical sukses untuk
menentukan keberhasilan perusahaan. Sistem informasi merupakan tanggungjawab dari seluruh
komponen organisasi. Sistem informasi juga dapat berperan dalam bisnis menejemen dan untuk
pengambilan keputusan serta memungkinkan suatu bisnis dapat berkembang. Termasuk dalam
komponen sistem informasi adalah perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
prosedur, orang, basis data (database) dan jaringan komputer dan komunikasi data. Komponen
sistem informasi tersebut digambarkan sebagai berikut :
Sistem informasi seyogyanya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan
budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan
bisnis yang dinamis (Silver, M,. Lyne Markus and Cynthia M.B., 1995). Fungsi sistem informasi
setidaknya mencakup :
1) Mendukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi, finance, manajemen
operasi, pemasaran dan manajemen sumberdaya manusia;
2) Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional, produktivitas dan moral
SDM, pemberian layanan prima pada customer dan kepuasan customer;
3) Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses pengambilan keputusan
yang efektif;
4) Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang kompetitif, sehingga
dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam persaingan global;
5) Bagian utama dari sumberdaya organisasi dan biayanya dalam menjalankan bisnis, sehingga
memerlukan pengelolaan sumberdaya yang prima; dan
6) Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi jutaan pria dan wanita.
Oleh karena itu terdapat 4 (empat) komponen utama dalam mengatur sistem informasi yaitu :
1. Teknologi yang menyediakan infrastruktur elektronik dan informasi untuk perusahaan.
2. Pekerja informasi dalam suatu perusahaan yang menjalankan teknologi informasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi pengembangan dan pengiriman sistem yang mendukung teknologi dan user untuk
bekerjasama.
4. Manajemen fungsi sistem informasi yaitu seluruh tanggung jawab dalam memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan performance pekerja dan perusahaan.
Pengembangan Sistem Informasi di Perusahaan
2. Beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan penerapan sistem informasi dalam suatu
perusahaan atau organisasi adalah adanya keterlibatan end user, dukungan manajemen eksekutif,
adanya kejelasan pernyataan kebutuhan, perencanaan yang matang dan tepat serta harapan yang
realistik terhadap penyusunan sistem informasi tersebut (Rosemary Cafasso dalam O’Brien, 2005).
Jika ditinjau dari perspektif usaha dan manajemen, sistem informasi adalah merupakan solusi
manajemen yang di dukung oleh teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan yang
timbul dalam lingkungan organisasi. Oleh karena itu seorang pemimpin organisasi harus
mengetahui keseluruhan mengenai organisasi, manajemen dan dimensi teknologi informasi serta
mempergunakan peranan mereka dalam menyediakan solusi permasalahan.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian sistem informasi adalah merupakan suatu pekerjaan
yang tidak mudah. Tetapi penyusunan sistem informasi sangat diperlukan oleh perusahaan karena
antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Hal
ini dikarenakan oleh semakin meningkatnya persaingan dan munculnya berbagai peraturan dari
pemerintah yang harus ditaati.
Keterlibatan pihak manajemen sebagai end user mutlak dilakukan dalam penyusunan sistem
informasi sebagai solusi permasalahan perusahaan. Selain itu, masalah perencanaan dan
kebijakan yang tepat dalam mengimplementasikan sistem informasi juga harus diperhatikan
karena sistem informasi bagi perusahaan sangat rentan terhadap suatu keputusan yang diambil
dalam pengimplementasiannya. Perusahaan harus menyadari bahwa keinginan yang realistis dan
cermat dalam merancang dan menerapkan sistem informasi serta penentuan batas biaya yang
wajar dari manfaat yang akan diperoleh, maka sistem informasi yang dihasilkannya akan
memberikan keuntungan.
Hal penting yang dilakukan dalam pengelolaan sumberdaya informasi adalah bagaimana
mengembangkan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi adalah menyusun sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Penggantian atau perbaikan ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama atau pada sistem
yang lama timbul ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi. Ketidakberesan sistem
lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan sehingga kebenaran data kurang terjamin. Sedangkan pertumbuhan organisasi
adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin
meningkat, dan adanya perubahan prinsip baru sebagai akibat sistem lama yang tidak
dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam persaingan pasar yang semakin ketat,
kecepatan informasi sangat menentukan keberhasilan strategi dan rencana yang disusun
untuk meraih kesempatan dan peluang pasar sehingga teknologi informasi perlu
digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, misalnya dari pemerintah.
Terdapat berbagai pendekatan yang dapat dipergunakan dalam proses pengembangan sistem
informasi antara lain :
3. 1. System Development Life Cycle (SDLC), yaitu pengembangan suatu sistem dimulai dari
proses pembuatan rencana kerja yang akan dilakukan, analisis terhadap rencana sistem
yang akan dibuat, mendesain sistem dan mengimplementasikan sistem yang telah dibuat
dan melakukan evaluasi terhadap jalannya sistem yang dibuat.
2. Prototyping, sistem dikembangkan lebih sempurna karena adanya hubungan kerjasama
yang erat antara analis dengan end user. Kelemahan teknik ini adalah tidak mudah untuk
melaksanakan pada sistem yang relatif besar.
3. Rapid Application Development, adalah pendekatan pengembangan dengan
mengikutsertakan user dalam proses desain sehingga mudah untuk melakukan
implementasi. Kelemahan dalam pendekatan ini adalah sistem mungkin terlalu sulit dibuat
dalam waktu yang tidak terlalu lama yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kualitas
sistem yang dihasilkan menjadi rendah.
4. Object Oriented Analysis and Development, yaitu mengintegrasikan data dan pemrosesan
selama dalam proses desain sistem yang akan menghasilkan sistem yang kualitasnya lebih
baik dan mudah di modifikasi.
Selain itu menurut Satzinger, 2007 menambahkan bahwa pada saat ini pengembangan sistem
dapat dikatagorikan ke dalam 2 (dua) pendekatan pengembangan yaitu pengembangan secara
terstruktur dan pengembangan secaraobject oriented.
Dalam pengembangan sistem tersebut perlu diperhatikan bagaimana dan apa yang dibutuhkan
dalam mendesain sistem, yaitu bagaimana mendefinisikan event, usecase, dan event
table sebelum memulai pengembangan sistem yang akan di pilih, lalu bagaimana
menentukan things sebagai dasar dari pengembangan sistem, baru kemudian memilih pendekatan
pengembangan sistem mana yang akan digunakan. Alur logika pengembangan sistem tersebut
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Model Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi
Insourcing
Insourcing adalah mengoptimalkan karyawan dalam perusahaan untuk diperkerjakan di luar
perusahaan berdasarkan kompetensi dan minat karyawan itu sendiri dan difasilitasi oleh
Perusahaannya secara fulltime, fifty-fifty, atau temporary. Kompensasi yang diterima juga
mengikuti pola tersebut. Artinya mereka akan dibayar secara penuh oleh perusahaan yang
menggunakannya, atau sharing dengan perusahaan asalnya atau perusahaan asal hanya
menanggung selisih gaji (Zilmahram, 2009).
Insourcing dapat juga diartikan sebagai pemanfaatan sumber daya yang terdapat didalam suatu
organisasi atau suatu perusahaan, seperti sumberdaya manusia, sumberdaya teknologi,
sumberdaya sistem informasi, sumberdaya hardware, sumberdaya software, sumberdaya jaringan,
sumberdaya data, sumberdaya ekonomi, yang diubah melalui berbagai proses bisnis menjadi
barang atau jasa. Dalam kaitannya dengan sistem informasi, insourcing dapat diartikan sebagai
model pengembangan sistem informasi yang hanya melibatkan sumberdaya di dalam suatu
organisasi atau suatu perusahaan. Dalam mekanisme insourcing, perusahaan mempertahankan
dan mengelola semua peralatan IT secara langsung dan in-house.
4. Insourcing merupakan kebalikan dari Outsourcing, perusahaan bukan menyerahkan pekerjaan
kepada perusahaan lain yang lebih kompeten, akan tetapi justru mengambil atau menerima
pekerjaan dari perusahaan lain. Umumnya pekerja akan lebih memilih model ini karena dianggap
lebih berpihak kepada mereka. Menurut Mia dalam blognya,insourcing adalah suatu usaha
pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi dalam perusahaan yang hanya
melibatkan sumber daya di dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan dengan membentuk
divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen EDP (Electronic Data
Processing).Insourcing merupakan model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi
yang dilakukan oleh para pekerja di suatu area fungsional dalam organisasi (misalnya akunting,
keuangan, dan produksi) dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa
sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilahend-user computing atau end-user development.
Outsourcing
Outsourcing terdiri dari dua suku kata, yaitu out dan sourcing. Outsourcing dapat diartikan sebagai
pengalihan kerja atau tanggung jawab kepada pihak lain.Outsourcing digunakan agar perusahaan
dapat lebih fokus pada core bisnis perusahaannya. Biasanya bagian pekerjaan yang di-
outsourcing-kan merupakan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang.
Pengembangan sistem informasi juga tidak terlepas dari outsourcing. Terdapat berbagai
definisi outsourcing yang berkaitan dengan teknologi informasi. Dibawah ini adalah berbagai
definisi outsourcing yang berkaitan dengan teknologi informasi yang dikutip oleh Diah (2008) dari
berbagai sumber :
1. IT outsourcing adalah mensubkontrakkan sebuah fungsi IT dari suatu perusahaan
pada vendor eksternal
2. IT outsourcing didefinisikan sebagai “kontrak jangka panjang dimana satu atau
lebih service provider ditugaskan untuk bertanggung jawab mengatur satu atau lebih
operasi dan infrastruktur IS klien”.
3. “Offshore outsourcing” adalah pekerjaan outsourcing pada vendor yang berlokasi di benua
yang berbeda dengan klien.
4. IT outsourcing berkembang menjadi IS outsourcing. Definisi IS outsourcingadalah
“pemberian tanggung jawab kepada pihak ketiga berhubungan dengan seluruh atau
beberapa komponen spesifik (fisik maupun sumber daya manusia) dalam IT infrastruktur
organisasi”.
5. Konsep BPO merupakan perkembangan dari IS outsourcing. Perbedaan antara BPO dan
IS outsourcing adalah pada kasus BPO, provider melakukan kontrol pada keseluruhan baik
proses bisnis, sumber daya manusia, dan teknologi .
6. Business process outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai perluasan IToutsourcing, dimana
dalam BPO pihak ketiga bertanggung jawab dalam melaksanakan beberapa proses bisnis
(misal: call center).
7. Offshore software development dalam dunia teknologi informasi sering dideskripsikan
sebagai outsourcing pembuatan software dan layanan teknis kepada kontraktor atau
fasilitas yang dimiliki sendiri yang berlokasi di negara dengan standar gaji lebih rendah.
5. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan mengenai jenis-jenis outsourcing. Menurut Tauban
(2007) jenis-jenis outsourcing terdiri dari:
1). Total Outsourcing, yaitu penyerahan tanggung jawab sepenuhnya pada layanan tertentu
dalam perusahaan, dalam bidang teknologi informasi, vendor menyediakan
personel, hardware dan software.
2) Selective Outsourcing, yaitu penyerahan tanggung jawab pada bagian tertentu pada layanan
tertentu dalam perusahaan, disesuaikan dengan bidang keahlian vendor. Misalnya SAP
menyediakan software dan IBM menyediakan hardware.
3) De facto sourcing, yaitu penyerahan tanggung jawab pada pihak luar dikarenakan adanya
latar belakang sejarah atau politik, dibandingkan dengan hasil evaluasi objektif. Misalnya
dikarenakan salah seorang eksekutif memiliki perusahaan teknologi informasi diluar jabatannya,
maka perusahaan diarahkan untuk melakukan outsource pada perusahaan IT miliknya.
Ketika perusahaan melakukan outsourcing teknologi informasi strategi, praktik bisnis perusahaan
mandat yang mempertimbangkan layanan penyedia layanan yang dapat menunjukkan sebagai
berikut:
Eksekutif manajemen yang kuat
Pemahaman tentang ruang lingkup layanan yang dibutuhkan
Sebuah catatan terbukti terkait kinerja dalam memenuhi ruang lingkup tanggung jawab
Kedalaman dan stabilitas keuangan
Kedalaman jasa untuk memenuhi jumlah kebutuhan terbesar sebagai sumber tunggal.
Teknis dan sumber daya manusia yang dapat dibawa ke beruang ketika perubahan
pelanggan atau tumbuh usaha
Ke-enam faktor penentu keberhasilan memberikan pemahaman tentang jenis kebutuhan
outsource perusahaan saat ini dan masa depan kepada penyedia jasa untuk outsourcing teknologi
informasi. Masing-masing sama pentingnya dengan dampak bisnis secara keseluruhan dan kualitas
layanan yang diberikan. Banyak perusahaan biasanya hanya memeriksa beberapa ukuran
kuantitatif seperti return-on-investation (ROI), payback, tingkat-internal-kembali (IRR), return-on-
aset (ROA), atau nilai tambah ekonomi (EVA) – dan memang seharusnya begitu, karena ini
penting pengukuran untuk evaluasi. Namun, penilaian yang paling baik dan cenderung sudah
terbukti ialah mengintegrasikan faktor-faktor yang tercantum di atas ke dalam evaluasi vendor
analisis untuk memastikan hasil yang sukses hubungan outsourcing.
Implementasi Insourcing
Pengembangan sistem informasi secara insourcing dilakukan oleh perusahaan apabila tidak
merasa puas dengan kinerja pengembangan sistem informasi secara outsourcing. Hal ini didasari
dari usaha untuk mengurangi biaya tenaga kerja, dan pajak. Berikutnya, alasan lain
mengembangkan sistem informasi secara insourcing adalah karena dengan cara ini perusahaan
merasa memiliki control penuh atas sistem yang dijalankan. Berdasarkan (Zilmahram,
2009), Insourcing dapat terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:
1. Kompetensi karyawan yang tidak optimal dimanfaatkan di dalam perusahaan.
6. 2. Terjadinya perubahan yang mengakibatkan beberapa kompetensi tertentu tidak
dibutuhkan lagi di dalam perusahaan.
3. Sebagai persiapan karyawan untuk menempuh karir baru di luar perusahaan.
Dengan menerapkan sistem informasi secara insourcing, perusahaan memiliki beberapa
keuntungan sebagai berikut:
Perusahaan memiliki kendali yang besar terhadap sistem informasi.
Mengurangi biaya tenaga kerja karena biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya
lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan untuk pekerja outsource.
Menyalurkan pemanfaatan kompetensi perusahaan secara optimal.
Memiliki kemampuan untuk melihat keseluruhan proses pengembangan sistem informasi.
Sistem Informasi yang dibuat dapat direncanakan secara terstruktur sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem
informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh internal perusahaan tersebut.
Lebih mudah dalam mengintegrasikan sistem informasi yang dikembangkan oleh
perusahaan dengan sistem yang sudah ada.
Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dimodifikasi serta dikontrol keamanan
aksesnya.
Dapat dijadikan sebagai keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing.
Selain dari kuntungan, terdapat pula kelemahan mengembangkan sistem informasi
secara insourcing sebagai berikut:
Membutuhkan investasi yang tinggi karena biaya pembuatan sistem harganya sangat
mahal.
Pengembangan sistem informasi dapat memakan waktu yang lama karena harus
merancangnya dari awal.
Adanya communication gap antara IT Specialist dan user.
Kesulitan dalam menyatakan kebutuhan users sehingga menyulitkan spesialis teknologi
infpormasi dalam memahaminya dan seringkali hal ini menyebabkan sistem informasi yang
dibuat kurang memenuhi kebutuhan user.
Adanya resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan jika terjadi masalah atau
kesalahan dalam pendefinisian kebutuhan data dan informasi.
Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi yang kompeten dan memilikiskill yang
memadai dapat menyebabkan kesalahan/resiko yang harus ditanggung sendiri oleh
perusahaan.
Perusahaan belum tentu mampu melakukan adaptasi dengan perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang up to
date.
Implementasi Outsourcing
Pengembangan sistem informasi secara outsourcing dilakukan oleh perusahaan untuk dapat
merasakan manfaat langsung seperti penghamatan beban biaya, dan dalam waktu yang
7. bersamaan lebih fokus terhadap bisnis inti yang dijalankan oleh perusahaan tersebut (Rahardjo,
2006). Selain memberikan penghematan biaya, pengembangan sistem informasi
secara outsourcing memberikan pelayan yang baik, serta membantu perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya, waktu, dan infrastruktur dengan lebih baik.
Berdasarkan Pasaribu (2010), Hal-hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam
memilih outsourcing adalah: harga, reputasi yang baik dari pihak provider outsourcing, tenaga
kerja yang dimiliki oleh pihak provider outsourcing, pengetahuan pihak provider mengenai bentuk
dari kegiatan bisnis perusahaan, pengalaman pihak provider outsource, eksistensinya, dan lain-
lain. Dengan menerapkan sistem informasi secaraoutsourcing, perusahaan memiliki keuntungan
sebagai berikut:
Biaya menjadi lebih murah karena perusahaan tidak perlu membangun sendiri fasilitas
sistem informasi.
Memiliki akses ke jaringan para ahli dan profesional dalam bidang sistem informasi.
Perusahaan dapat mengkonsentrasikan diri dalam menjalankan dan mengembangkan
bisnis intinya, karena bisnis non-inti telah didelegasikan pengerjaannya
melalui outsourcing.
Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian dari perusahaan outsource dalam
mengembangkan produk yang diinginkan perusahaan.
Mempersingkat waktu proses karena beberapa outsourcer dapat dipilih sekaligus untuk
saling bekerja sama menyediakan layanan yang dibutuhkan perusahaan.
Fleksibel dalam merespon perubahan sistem infromasi yang cepat sehingga perubahan arsitektur
sistem informasi berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan karena
perusahaan outsource sistem informasi pasti memiliki pekerja yang kompeten dan memiliki skill
yang tinggi, serta penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagi
perusahaan outsource.
Pengelolaan Data Manual vs Database
Secara umum pengelolaan data secara manual hanya cocok untuk mengelola data dalam jumlah
kecil dan informasi yang diharapkan terhadap data tersebut bersifat monoton dan tidak banyak
berulang. Kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan data secara manual adalah :
a. Duplikasi data Duplikasi data terjadi karena masing-masing bagian mengelola data secara
sendiri-sendiri. Sehingga data yang sama tersimpan pada berbagai tempat.Misalnya : Bagian
kemahasiswaan telah menyimpan dan mengelola data mahasiswa untuk kepentingannya, tapi di
bagian jurusan juga menyimpan dan mengelola data mahasiswa sesuai dengan kepentingannya
juga.
b. Terbatasnya berbagi data Hal inilah yang menyebabkan terjadi duplikasi data, karena antara
satu bagian dengan bagian lainnya tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri.
c. Ketidakonsistennya data
Ketidakkonsistennya data terjadi karena terjadipenyimpanan dan pengelolaan data yang sama di
berbagai tempat. Misalnya : Si Dodi adalah mahasiswa jurusan manajemen, pada semester 3
Dodipindah ke jurusan akuntansi. Bagian kemahasiswaan telah mencatat dan menyimpan data
Dodi sebagai mahasiswa jurusan akuntansi. Tapi di bagian jurusan manajemen, karena tidak
8. adanya informasi, maka si Dodi tetap tercatat sebagai mahasiswa jurusan manajemen. Tentu hal
seperti ini akan berakibat fatal, bukan !
d. Kurangnya integritas data
Karena adanya ketidakkonsistenan data mengakibatkan kurangnya Integritas terhadap data.
Integritas menyangkut dalam hal kevalidan data.
e. Kesulitan dalam mendapatkan informasi
Misalnya pada suatu saat, kepala akademik menginginkan data mahasiswa dengan IPK diatas
3.00. Maka tentu hal ini akan menghabiskan waktu yang lama untuk memprosesnya, apalagi kalau
jumlah data yang diolah sudah mencapai lebih dari ribuan record.
f. Ketidakluwesan
Kurangnya respon dalam hal menghadapi perubahan dan pengembangan atas informasi yang
diinginkan. Misalnya, kalau terjadiperubahan terhadap data yang diinginkan, maka haruslah
diulang dari awal lagi. Begitu juga halnya dengan tingkat kompatibilitas dengan perkembangan
perangkat lunak di masa depan.
Semua kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan data secara manual diatas dapat diatasi dengan
pengelolaan data dalam suatu sistem database. Berikut keuntungan menggunakan database
dalam mengelola suatu sistem informasi ;
a. Duplikasi data dapat diminimalkan.
Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field
kunci. Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya sebagai key
untuk hubungan antar tabel dan menyangkut integritas serta independensi data.
b. Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data tinggi, karena data yang sama saling berelasi, sehingga apabila ada
perubahan pada suatu data, maka data yang sama difile yang lain otomatis juga berubah.
c. Independensi data
Tingkat ketergantungan data sangat tinggi, dimana anda tidak bisa melakukan perubahan
terhadap suatu data, jika data tersebut sedang dipakai oleh file lain. Misalnya ; Anda tidak dapat
menghapus data matakuliah tertentu pada file matakuliah, kalau matakuliah tersebut sedang
diambil oleh mahasiswa pada file KRS misalnya.
d. Konsistensi data tinggi
Ini berhubungan dengan independensi data, sehingga tingkat konsistensi data jadi tinggi.
e. Dapat berbagi (sharing) data
Ini merupakan salah satu keunggulan dari pengelolaan data dengan sistem database, dimana anda
dapat saling berbagi dalam penggunaan file, baik bersifat jaringan maupun client server.
f. Tingkat keamanan tinggi
Adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan hanya orang yang
berhak saja yang bisa mengakses file tersebut. Sehingga lebih aman.
9. g. Mudahnya mendapatkan data
Proses mendapatkan data dan informasi pada database dapat dilakukan dengan mudah, terutama
menggunakan Structure Query Language (SQL), yang merupakan bahasa standar dalam DBMS.
software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di
pasaran software aplikasi karena
• Memiliki akses ke jaringan para ahli dan profesional dalam bidang sistem informasi.
• Perusahaan dapat mengkonsentrasikan diri dalam menjalankan dan mengembangkan
bisnis intinya, karena bisnis non-inti telah didelegasikan pengerjaannya melalui outsourcing.
• Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian dari perusahaan outsource dalam
mengembangkan produk yang diinginkan perusahaan.
• Mempersingkat waktu proses karena beberapa outsourcer dapat dipilih sekaligus untuk
saling bekerja sama menyediakan layanan yang dibutuhkan perusahaan.
Fleksibel dalam merespon perubahan sistem infromasi yang cepat sehingga perubahan arsitektur
sistem informasi berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan karena perusahaan outsource
sistem informasi pasti memiliki pekerja yang kompeten dan memiliki skill yang tinggi, serta
penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan outsource.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cafasso, Rosemary dalam O’Brien, J. A. 1999. Management Information Systems. 4 th. Ed.
Irwin Inc., Boston.
2. Diah, 2008. Studi pada Information sharing dalam offshore IT outsourcing (Studi kasus pada
tiga perusahaan vendor IT di indonesia)
3. Jhon W.Satzinger., Robert B.Jackson., StephenD.Burd. System Analys and Design in a
ChangingWord, fourth edition. New York : Thomson CourseTechnology, 2007.
4. O’Brien, J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12.
Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th
Ed. Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah).
Palupi W. (editor). Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
5. Pasaribu, F.T.P. 2010. Outsourcing, Insourcing, dan Selfsourcing. http://ferry1002.blog.
binusian.org/?p=128.
6. Rahardjo, B. 2006. Kesulitan Outsourcing di
Indonesia. http://rahard.wordpress.com/2006/ 02/25/kesulitan-outsourcing-di-
indonesia/
7. Silver, M,. Lyne Markus and Cynthia M.B., 1995. The IT Interaction Model; an Overview. Vol.
19. No. 3. University of Minnesota.
10. 8. Zilmarham, T. 2009. Outsourcing dan Insourcing dalamhttp://habahate.blogspot.com.
[Diakses pada 6 Januari 2015].
9. Anonim http://bubun54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/10/perbandingan-pengembangan-
sistem-informasi-menggunakan-pendekatan-insourcing-atau-outsourcing-di-perusahaan/ (sabtu
30 september 2017)