SlideShare a Scribd company logo
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Keberhasilan pengembangan sistem informasi saat ini telah menjadi salah satu indikator dari
kinerja organisasi yang menjadi sorotan, bukan saja dari aspek operasional perusahaan, tetapi
juga hubungannya dengan kepercayaan pelanggan. Suatu organisasi/perusahaan dengan
dukungan IT (Information Technology) yang baik dan memadai akan memiliki nilai tambah
dari pesaingnya berupa respon yang lebih cepat, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan
yang meningkat, identifikasi dan penanganan masalah secara lebih akurat, serta kepercayaan
terhadap delivery pekerjaan.
Keunggulan-keunggulan tersebut yang membuat banyak pihak meningkatkan konsentrasi
dalam pembangunan sistem informasinya. Dilain pihak, proses pembangunan sistem informasi
terkadang bersifat temporary dan menimbulkan banyak masalah seperti kurangnya SDM yang
handal, besarnya biaya investasi bagi pelatihan dan pengembangan, dukungan hardware yang
kurang memadai hingga masalah klasik, kurangnya waktu manajemen untuk memperhatikan
detil pengembangan sistem informasi.
Agar sistem informasi dapat bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara aktif,
menyesuaikan tehnologi dengan situasi dan menerima tanggung jawab baik untuk keberhasilan
maupun kegagalannya.
Landasan Teori
Tiga sasaran utama dalam penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan. Pertama,
memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola
informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan
informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan
keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis (ward and peppard,
2002). Ketiga sasaran tersebut dapat tercapai secara optimal apabila adanya jaminan
keselarasan antara strategi sistem informasi dengan strategi bisnis perusahaan, dimana nantinya
strategi bisnis akan memberikan arahan terhadap tercapainya suatu goal perusahaan, dan
strategi sistem informasi akan memberikan dukungan terhadap pencapaian goal melalui
penyiapan infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan teknologi bisnis perusahaan
untuk menentukan strategi sistem informasi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi,
maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis melalui perencanaan strategi bisnis dan strategi
sistem informasi perencanaan formasi.
Namun sering ditemukan bahwa penerapan sistem informasi kurang berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja dan kesuksesan bisnis perusahaan maupun peningkatan daya saing. Hal
tersebut terjadi akibat penerapan sistim informasi yang hanya berfokus pada teknologinya saja.
Oleh karena itu, cara efektif untuk mendapatkan manfaat strategis dari penerapan sistim
informasi adalah dengan berkonsentrasi pada kaji ulang bisnis (rethinking business) melalui
analisis masalah bisnis saat ini dan perubahan lingkungannya serta mempertimbangkan IT
sebagai bagian solusi (Earl, 1992).
Permasalahan di dalam penerapan sistim informasi pada suatu perusahaan dapat dikatakan
sebagai paradoks produktivitas (Roach, 1994). Dimana didalam penerapan sistim informasi
sudah di implementasikan secara baik, namun dari sisi lain seperti halnya keamanan, sumber
daya manusia, transparansi, dan lain-lain bersifat sebaliknya.
Sebagai contoh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menginvestasikan sedikitnya Rp. 200
milyar untuk pengadaaan perangkat dan aplikasi sistim informasi dengan harapan agar
penghitungan suara hasil pemilu dapat berjalan dengan cepat, akurat dan transparan. Dalam
beberapa hal penayangan hasil perhitungan suara sudah memenuhi kriteria kecepatan yang
diinginkan, namun demikian akurasi dan transparansi masih menjadi persoalan yang berbuntut
pada keraguan terhadap masih diperlukannya sistim informasi dalam pemilu-pemilu
berikutnya. Jika ditambahkan dengan persoalan rentannya sistem keamanan yang melekat pada
sistim informasi KPU, belum tersedianya komputer dan jaringan komunikasi secara merata di
seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kecamatan, serta persoalan manajemen
sistem informasi yang dinilai masih tidak standar, dapat diperkirakan persoalan paradok
produktivitas sisitm informasi di KPU makin menjadi nyata.
Permasalahan lain adalah investasi sistim informasi masih belum berhasil memberikan manfaat
yang diharapkan kepada organisasi (Ward and Peppard, 2002). Pimpinan perusahaan sering
dihadapkan pada kenyataan bahwa belanja modal (capital expenditure ) untuk sistim informasi
tidak membuahkan hasil hingga nilai tertentu sesuai dengan besarnya investasi yang telah
dilakukan. Perusahaan menggunakan sistim informasi untuk pengelolaan akuntansi dan
keuangan, operasional pemasaran, layanan pelanggan, koordinasi antar kantor cabang,
perencanaan produksi, pengendalian persediaan, mengurangi lead time , melancarkan
distribusi dan lain sebagainya. Namun tidak jelas apakah penggunaan sistim informasi
semacam ini sudah secara nyata menghasilkan output yang lebih banyak (Robert Solow dalam
McCarty, 2001).
Pengembangan Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya
yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah
untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber
daya meliputi: manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di dalamnya
(O’Brien, 2005).
Komponen Sistem Informasi antara lain :
1. Manusia (Brainware)
Sumberdaya manusia meliputi pengguna akhir (end users) dan pengelola sistem (sistem
information managing team). Pengguna akhir adalah meraka yang menggunakan sistem
informasi ataupun informasinya saja, dapat berupa individu ataupun organisasi. Sedangkan
pengelola sistem adalah mereka yang membangun, mengoperasikan, dan merawat sistem
informasi.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Sumberdaya perangkat keras mencakup mesin pengolah (processing machine), repositori
(media penyimpanan) data (memory), pencetak informasi, dan unit Input/Output (peripherals)
seperti scanner, stylus pen, camera, digitizer, mouse, light pen, key-board, terminals
(monitors), printer, plotter, microphone, speaker, modem, data display. Suatu sistem informasi
yang menggunakan basis sistem komputer sebagai processing machine, lebih dikenal dengan
istilah CBIS (Computer-Based Information Sistem). Dalam paper ini konteks diskusi kita
adalah CBIS.
3. Perangkat Lunak (Software)
Sumberdaya perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan-aturan atau panduan untuk
kelangsungan aktivitas sistem informasi, progam aplikasi komputer, program pengembangan,
dan program sistem operasi (Operating Sistem Software).
4. Jaringan (Netware)
Sumberdaya jaringan meliputi seluruh sarana untuk telekomunikasi yang meliputi media
telekomunikasi, prosesor telekomunikasi, aliran (jalur) telekomunikasi, topologi & aturan
(protokol) telekomunikasi, keamanan serta zona telekomunikasi.
5. Data (Dataware)
Sumber daya data meliputi semua fakta-fakta hasil pengukuran, pengamatan, perhitungan, atau
transaksi yang perlu dihimpun dan disimpan untuk mendukung keseluruhan aktivitas sistem
informasi. Informasi berbeda dari data. Informasi adalah data yang telah diolah dan disajikan
dalam konteks yang bermanfaat bagi pengguna. Oleh sebab itu untuk menentukan data apa
yang harus dihimpun dan disimpan, tergantung dari informasi apa yang diperlukan oleh
pengguna maupun pengelola sistem informasi. Data yang dihimpun dapat berupa teks, citra
(image), audio, atau video atau gabungan dari data-data tersebut yang dikenal dengan data
multimedia.
6. Input
Kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen-elemen untuk dimasukkan
dalam sistem dan diproses.
7. Proses
Kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output.
8. Output
Kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksu oleh sebuah proses transformasi
menuju tujuan akhir.
9. Data Store
Data yang diolah wajib disimpan dalam suatu basis data atau database karena dapat digunakan
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan dengan baik agar dapat menghasilkan informasi yang berkualiatas dan berguna
juga untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management Sistem).
10. Sistem Kontrol
Pengendalian kelangsungan suatu sistem perlu diterapkan dan dimonitoring untuk meyakinkan
bahwa sistem berjalan dengan normal dan baik sehingga jika terjadi bugs ataupun error, hal
tersebut dapat segera diperbaiki agar kegiatan operasional berjalan lancar.
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu hasil yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem informasi umumnya dimulai dengan mendeskripsikan
kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti
dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka
panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan strategis perusahaan
• Aspek legal pendukung perusahaan
• Masukan kebutuhan dari pengguna sistem strategis sebagai berikut :
a. Visi dan Misi.
Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang
telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi.
b. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki.
Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat
dicapai, dengan menggunakan trend – trend penting, risiko – risiko yang harus dihadapi dan
potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT).
Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektifitas
perusahaan yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu : sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa
dan kepuasan pelanggan/masyarakat yang dilayani.
Manfaat Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya
Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat
berupa :
a. Ketidak beresan sistem internal
b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan
c. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya
e. Adanya instruksi-instruksi khusus
2. Prinsip Pengembangan Sistem
3. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
4. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
• Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
• Investasi yang terbaik harus bernilai
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem informasi :
• Proses pengembangan sistem tidak harus urut
• Jangan takut membatalkan proyek
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
• Tahapan Pengembangan Sistem. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri
dari :
a. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
b. Analisis Sistem (System Analysis)
c. Perancangan Sistem (Systems Design)
d. Seleksi Sistem (System Selection)
f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)
Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar perusahaan
menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan
dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan
dalam pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa
faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu, biaya, sumber
daya manusia, dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan dalam mengelola pengerjaan
operasional atau pengerjaan suatu proyek dalam perusahaan, yaitu pendekatan insourcing dan
pendekatan outsourcing. Masing-masing pedekatan tersebut pasti memiliki keunggulan dan
kelemahan. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai masing-masing pendekatan
dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dalam suatu perusahaan.
II.3 Pendekatan Insourcing
Insourcing merupakan pendekatan dalam proses pengerjaan operasional atau pengerjaan
proyek suatu perusahaan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan, yaitu para pekerja
yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan dengan kontribusi minim dari spesialis IT,
atau mengandalkan keahlian yang sudah ada. Pekerja IT dalam perusahaan tersebut
mengembangkan sistem informasi yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan itu sendiri.
Jadi inti dari insourcing adalah pengerjaan suatu proyek dalam hal ini sistem informasi suatu
perusahaan oleh perusahaan itu sendiri, atau secara internal dikembangkan oleh perusahaan itu
sendiri.
Proses atau metode perancangan sistem informasi untuk insourcing biasanya menggunakan
metode perancangan sistem yang biasanya melakukan demonstrasi sistem terlebih dahulu pada
pelanggan, yang gunanya untuk mengetahui lebih lagi akan keinginan pelanggan terhadap
sistem yang dibuat, sehingga sistem yang tadinya belum sempurna dapat dikembangkan lagi
atau lebih disempurnakan.
Keuntungan pengembangan sistem informasi atau dengan menggunakan pendekatan
insourcing adalah :
1. Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri.
2. Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih kecil daripada biaya untuk pekerja
outsource.
3. Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti biaya transportasi dan lainnya.
Selain keuntungan diatas, terdapat beberapa kelemahan menggunakan insourcing yaitu
perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem informasi,
jangan sampai pengembangan sistem informasi memakan waktu terlalu lama yang akan
membutuhkan biaya lebih banyak lagi.
Gambar dibawah ini merupakan gambaran aliran perancangan sistem dengan menggunakan
metode atau pendekatan insourcing, dimana terjadi perulangan pada proses revise & enhance
yang merupakan proses perbaikan dan penyempurnaan sistem informasi sesuai dengan
keinginan pelanggan atau dalam hal ini pihak perusahaan.
`Ada beberapa keunggulan atau keuntungan menggunakan insourcing, dan juga kelemahan
menggunakaninsourcing. Keunggulan atau keuntungan menggunakan insourcing antara lain :
1. Dapat mengatur sendiri atau memutuskan syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun
sistem informasi.Karena sistem dibangun oleh pekerja internal perusahaan dan produknya
nanti juga diperuntukkan perusahaan itu sendiri, maka perusahaan itu punya hak penuh dalam
menentukan requirement atau syarat-syarat atau kebutuhan yang diperlukan dalam
mengembangkan sistem informasi tersebut, sehingga dalam pengelolaannya, manajer
perusahaan dapat mengontrol biaya yang dikeluarkan dalam mengembangkan sistem tersebut.
2. Meningkatkan partisipasi pekerja dan rasa kepemilikan pekerja terhadap perusahaan.Dengan
mempekerjakan pekerja internal perusahaan dalam mengembangkan sistem, berarti partisispasi
pekerja akan meningkat, dan diharapkan rasa kepemilikan pekerja terhadap perusahaan
semakin meningkat, walaupun itu belum tentu terjadi.
3. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem informasi tergolong cepat.
Karena sistem informasi dikembangkan dalam perusahaan itu sendiri, maka proses
pengembangan sistem informasi akan lebih cepat, karena setiap kebutuhan yang diperlukan
oleh pekerja IT mengenai perusahaan akan segera didapat, juga apabila perusahaan ingin
menambahkan sesuatu pada sistem informasi, perusahaan hanya perlu mengkonfirmasi pekerja
IT perusahaan tersebut, dan pekerja IT akan dapat langsung mengerjakan perubahaanya.
Selain beberapa keuntungan menggunakan insourcing dalam mengerjakan operasional
perusahaan atau proyek perusahaan, ada juga beberapa kerugian dengan penggunaaan
insourcing yaitu :
1. Kurangnya keahlian pekerja IT dalam perusahaan yang menyebabkan sistem yang dibangun
menjadi kurang maksimal.
2. Tidak cukupnya alternatif disain sistem IT menyebabkan tersendatnya pengembangan sistem
ke tahap berikutnya.
3. Dokumentasi yang minim dan kurangnya dukungan dari luar menyebabkan sistem yang
dibangun akan mempunyai umur yang pendek.
Pendekatan Outsourcing
Pendekatan outsourcing merupakan penyerahan tugas atau pekerjaan yang berhubungan
dengan operasional perusahaan ataupun pengerjaan proyek kepada pihak ketiga atau
perusahaan ketiga dengan menetapkan jangka waktu tertentu dan biaya tertentu dalam proses
pengembangan proyeknya.
Berikut ini merupakan gambar diagram yang menunjukkan proses apa saja yang dilakukan
dalam lewat cara outsourcing :
Melalui outsourcing perusahaan dapat membeli sistem informasi yang sudah tersedia, atau
sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan juga dapat meminta perusahaan
outsoutce untuk memodifikasi sistem yang sudah ada. Perusahaan juga dapat membeli software
dan meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi software tersebut sesuai keinginan
perusahaan. Dan juga lewat outsourcing perusahaan dapat meminta untuk mengembangkan
sistem informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari dasar.
Berikut ini merupakan gambaran proses yang terjadi pada pendekatan outsourcing :
Adapun keuntungan dari penggunaan pendekatan outsourcing adalah :
1. Perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang lain, karena proyek telah diserahkan pada pihak
ketiga untuk dikembangkan.
2. Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi
lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan.
3. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan untuk kedepannya.
4. Biasanya perusahaan outsource sistem informasi pasti memiliki pekerja IT yang kompeten
dan memiliki skill yang tinggi, dan juga penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive
advantage bagi perusahaan outsource. Jadi dengan menggunakan outsource otomatis sistem
yang dibangun telah dikombinasikan dengan teknologi yang terbaru.
5. Walaupun biaya untuk mengembangkan sistem secara outsource tergolong mahal, namun
jika dibandingkan secara keseluruhan dengan pendekatan insourcing, outsourcing termasuk
pendekatan dengan biaya yang rendah.
Selain keunggulan diatas, pendekatan outsourcing juga memiliki beberapa kelemahan,
kelemahan-kelemahan itu antara lain:
1. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan atau
diinovasi di masa mendatang, karena yang mengembangkan tekniknya adalah perusahaan
outsource.
2. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap sistem informasi yang dikembangkan.
3. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak
pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi
ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal.
4. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi
akan terbentuk.
http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/pengembangan-sistem-informasi-
perusahaan-dengan-pendekatan-sistem-insourcing-outsourcing/
Sistem Informasi Dan Organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI
“ Organisasi yaitu kumpulan orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
dilakukan berdasar atas suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi pekerjaan secara
formal serta memiliki struktur formal, stabil yang membutuhkan sumberdaya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output/keluaran yang maksimal “.
Tujuan
a.Secara umum è Agar proses pekerjaan tercapai dengan cara diatur, disusun
sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.
b.Secara khusus
1.Bidang agama> meningkatkan pendidikan moral dan iman.
2.Bidang sosial>kemanusiaan
3.Bidang ekonomi > mencari laba
4.Bidang politik> mencari kekuasaan
Manfaat
Agar pelaksanaan tugas dilakukan lebih baik terkoordinir dan tujuan serta jalannya
pekerjaan tercapai secara efektif dan efisien.
Asas / prinsip organisasi
a.Asas / prinsip perumusan dan penentuan tujuan
b.Asas / prinsip pembagian kerja
c.Asas / prinsip pendelegasian wewenang
d.Asas / prinsip organisasi
e.Asas / prinsip efisiensi sederhana
f.Asas / prinsip pengawasan umum
Struktur Organisasi
a.Struktur Organisasi Garis è Digunakan pada perusahaan / lembaga yang sederhana / kecil
b.Struktur Organisasi Fungsionalè Susunan organisasi yang memberikan gambaran
pembagian tugas dan wewenang menurut fungsi pekerjaan
c.Organisasi membutuhkan sistem informasi, agar tujuan dan kepentingan organisasi dapat
tercapai.
d.Sebuah Sistem Informasi agar berhasil dengan baik, maka kita harus mengenali organisasi
dan berupaya mencari bentuk sistem informasi yang paling sesuai.
Mengapa Perilaku Organisasi Penting Untuk Dipelajari ?
Organisasi seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku Tersebut
dapat positif ataupun negatif. Banyak definisi tentang perilaku organisasi. Menurut Gibson
(1996) perilaku Organisasi adalah sebagai penelaahan perilaku, sikap, dan prestasi manusia di
dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai
disiplin ilmu seperti : psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk mempelajari persepsi
nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja didalam kelompok
dan didalam organisasi secara keseluruhan, penganalisisan dampak lingkungan luar atas
organisasi dan sumber daya manusia, misi, tujuan, dan strateginya. Perilaku Organisasi adalah
juga merupakan :
1.Cara berfikir, perilaku yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2.Perilaku adalah multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode
disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan berkembang dalam
kedudukan dan pengaruhnya.
3.Adanya Orientasi Humanistik (humanistik Orientation)yang jelas dalam prilaku
organisasi.ð Manusia dan prilaku mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan
sasaran merupakan hal penting bagi perusahaan/organisasi.
4.Perilaku Organisasi berorientasi pada Kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi
dan bagamana cara meningkatkan kinerja.
5.Lingkungan eksternal memberikan dampak signifikan terhadap prilaku organisasi.
6.Karena bidang prilaku organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, maka metode
ilmiah menjadi penting dalam mempelajari variabel dan keterkaitan.
Organisasi Merupakan Sistem social :
Hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi menciptakan harapan bagi
prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam peran-peran tertentu yang harus dihasilkan.
Orang harus memainkan peran seorang pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang
dipimpin. Manager menengah, karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua
peran diatas. Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam
organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok didalam
organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan kinerja organisasi.
Struktur dan Desain Organisasi
Untuk bekerja secara efektif, manajer harus secara jelas memahami struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai subunit
organisasi. Didalamnya terkait dengan :
1.Desain Pekerjaan ý Desain Pekerjaan dihubungkan pada proses dimana manajer
menspesifikasikan isi, metode dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan
organisasi dan individu, dan harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit
dan hubungan posisi masing-masing anggota team.
2.DesainOrganisasi ýBerkaitan dengan struktur organisasi secara keseluruhan dan berencana
mengubah filosofi dan orientasi team. Usaha ini akan memberikan suatu struktur baru dari
tugas, wewenang, dan hubungan antar personel yang dipercayainya akan menghubungkan
perilaku individu dan kelompok dalam meningkatkan kinerja mutu.
3.Proses Organisasi : memberikan kehidupan terhadap struktur organisasi. Jika proses ini
tidak berfungsi dengan baik, masalah yang tidak diinginkan akan berkembang.
4.Komunikasi : kelangsungan organisasi tergantung dari kemampuan manajemen menerima,
meneruskan dan bertindak atas informasi. Proses komunikasi menggabungkan organisasi
dengan lingkungan, demikian juga sebaliknya. Informasi mengalir dan dari organisasi serta
di dalam organisasi. Informasi akan menyatukan aktivitas dalam organisasi.
5.Pengambilan Keputusan : Mutu pengambilan keputusan di suatu organisasi tergantung atas
pemilihan sasaran yang tepat dan mengidentifikasi cara untuk mencapainya. Dengan
integrasi yang baik antara faktor prilaku dan struktur, manajemen dapat meningkatkan
kemungkinan tercapainya keputusan yang bermutu tinggi. Organisasi akan sangat
tergantung pada keputusan individu maupun keputusan kelompok. manajemen yang efektif
membutuhkan pengetahuaan dan kedua tipe keputusan tersebut.
6.Karakteristik Struktur Organisasi tersebut adalah :
a.Pembagian tugas yang jelas
b.Hirarki
c.Aturan dan prosedur yang jelas
d.Pertimbangan yang tidak terpisah-pisah (Impartial judgements)
e.Kualifikasi posisi tehnis
f.Efisiensi organisasi yang maksimum
7.Organisasi mempengaruhi sistem informasi :
a.Karena organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui keputusan-
keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat keputusan tentang
desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi.
b.Sistem informasi mampu mengubah cara hidup suatu organisasi. Beberapa sistem
informasi mengubah keseimbangan hak, priviliges, kewajiban, pertanggungjawaban dan
perasaan yang telah terbangun sekian lama pada suatu organisasi.
8.Teknologi Komputer memiliki kemiripan dengan tekhnologi yang lain termasuk didalamnya
salah satunya,
9.teknologi Otomotif : Masyarakat membutuhkan jalan bebas hambatan, mechanic (ahli
mesin), pompa bensin, desainer mesin, polisi dan produsen spare part.
10.Membangun sebuah sistem informasi dalam organisasi : Manajer mempunyai alasan
yang rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang paling pokok bagi
manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk mencapai alasan-alasan
ekonomi, menyediakan pelayanan yang baik. Dampak komputerisasi terhadap organisasi
tergantung dari bagian dan bagaimana manajer membuat keputusan.
SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI ORGANISASI
a.Pada Teori Ekonomi dan Teori Ekonomi Mikro, dimana membicarakan keterlibatan sejumlah
besar perusahaan di suatu negara dan negara lain dalam skala bahasan ekonomi mikro dan
makro dengan segala aspek perdagangan dalam lingkup negara dan international. Maka
dengan demikian dalm teori ekonomi mikro teknologi informasi semestinya menghasilkan
keikutsertaan sejumlah manajer menengah dan pekerja khusus yang lebih sedikit yaitu pada
saat teknologi informasi menggantikan tenaga kerja manusia.
b.Teori Biaya Transaksi : teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam menurunkan
biaya transaksi, dan membuatnya lebih bernilai bagi perusahaan untuk melakukan kontrak
dengan pemasok luar daripada menggunakan sumber-sumber penawaran dari luar.
c.Teori Agensi : teknologi informasi memungkinkan bagi organisasi untuk mengurangi
keseluruhan biaya manajemen dan memungkinkan untuk meningkatkan revenues,
sementara manajemen menengah dan pekerjaan-pekerjaan klerikal dapat dikurangi.
d.Teori Prilaku : Karena teknologi informasi digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai dan
keinginan organisasi. Pengaruh teknologi informasi adalah sebuah refleksi dari apa yang
diorencanakan atau diinginkan organisasi dan perancang sistem. Dalam model prilaku
perusahaan, pengaruh sistem informasi tidaklah sesederhana dan langsung seperti model
ekonomi.
e.Teori keputusan dan pengawasan : Fungsi organisasi adalah membuat keputusan dibawah
kondisi yang tidak pasti dan beresiko serta tetap berada dibawah batasan rasionalitas.
√Maka seorang manajer senior memungkinkan dapat menggunakan teknologi
infromasiuntuk berhubungan langsung dengan unit operasi tingkat bawah melalui jaringan
telekomunikasi maupun komputer LAN dan meniadakan manajer perantara tingkat
menengah. Secara alternative tekonologi informasi dapat mendistribusikan informasi
kepada pekerja level bawah, yang selanjutnya dapat membuat keputusan-keputusannya
berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki tanpa intervensi manajemen.
f.Teori Sosiologi : Oligarchi dan Rutin
Teori sosiologi memfokuskan pada pertumbuhan hirarki, sruktur birokrasi dan prosedur
operasi standart sebagai alat utama bagi organisasi dalam rangka menghadapi lingkungan
yang tidak stabil.
√ Dewasa ini beberapa organisasi teleh merubah dan mendistribusikan otoritasnya dari
kantor pusat, mengurangi staff, dan menempatkan lebih banyak kekuasaan pada para
manajer divisi dan manajer perusahaan pada tingkat lokal.Namun organisasi yang lain
secara sadar mencari dan mengumpulkan informasi dari unit-unit operasi dalam jumlah
besar. Manajer membuat keputusan berdasarkan interes yang dimiliki.
g.Teori Post-industrial : bentuk dan struktur yang bermuatan Pengetahuan.
√ Dalam masyarakat paska industri, yaitu ekonomi paska industri tahun 1960-an. Sektor
pelayanan mendominasi aktivitas perekonomian. Sektor pelayanan itu sendiri sangat
mengutamakan knowledge worker(ilmuan, ahli tehnik, dan bahkan manajer) dan data
worker seperti sekretaris, akuntan atau sales people. Dalam masyarakat paska ekonomi
industri global, industri manufaktur dipindahkan kenegara-negara berupah rendah dan high
skill, sementara pekerjaan berbasis pengetahuan (knowledge based) tumbuh dengan cepat
di negara-negara maju dengan upah yang tinggi.
h.Teori Budaya : Teknologi Informasi dan Asumsi Dasar.
√ Teknologi informasi dapat mengancam atau mendukung budaya sebuah organisasi.
Berkembangnya teknologi komputer mikro mengancam manufaktur komputer mainframe
dan para pelanggannya. Sebaliknya, Teknologi informasi dapat mendukung budaya dalam
organisasi, sebagaimana yang terjadi dalam industri asuransi yang menggunakan teknologi
komputer untuk menekan cost. Khususnya dalam memproses klaim.
i.Teori Politik : Teknologi Informasi sebagi sumber daya Politik
√ Organisasi dibagi ke dalam sub-sub kelompok fungsional sepertipemasaran, akuntasi,
dan produksi. Kelompok-kelompok inimempunyai nilai (value) yang berbeda dan mereka
bersaing untuk mendapatkan resources, membuat kompetisi dan konflik. Teori politik
menggambarkan sistem informasi sebagai outcome dari persaingan politik antar sub-sub
kelompok untuk mempengaruhi kebijakan, prosedur, dan resources organisasi.
Faktor – Faktor yang perlu dipertimbangkan pada rencana-rencana sistem, Yaitu :
1.Lingkungan dimana organisasi harus melakukan fungsi
2.Struktur organisasi, Hirarki, spesialisasi, standart prosedur operasi
3.Budaya dan politik organisasi
4.Tipe organisasi
5.Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen
6.Level organisasi dimana sistem diadakan
7.Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem
8.Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain
9.Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem
informasi
10.Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan
skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumber daya manusia.
SistemDasarKonsep
:yaitusistem,mendefinisikandalamdigunakanyangpendekatankelompok2Terdapat
1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem
sebagai jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan
untuk pencapaian suatu tujuan tertentu.
2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, mendefinisikan sebagai
kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu.
Kedua definisi di atas sama benarnya dan tidak saling bertentangan. Yang berbeda hanyalah
cara pendekatan yang dilakukan pada sistem. Karena pada hakekatnya setiap komponen sistem,
untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan
sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi. Beberapa karakteristik
sistem informasi adalah sasaran, sumber daya, jaringan komunikasi, konversi data, masukan
data, keluaran informasi, dan pengguna-pengguna informasi.
2.1.1 Sasaran
Setiap sistem berupaya mencapai satu atau lebih sasaran : artinya, sasaran merupakan kekuatan
pemotivasi yang mengarahkan suatu system.
2.1.2 Masukan – Proses – Keluaran
Masukan terdiri dari semua arus berwujud (tangible) yang masuk ke dalam sistem di samping
juga dampak tak berwujud (intangible) terhadap sistem. Keluaran terdiri dari semua arus keluar
atau hasil. Dan proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi
keluaran.
Sasaran sistem mempengaruhi dan sering mengendalikan konten masukan menjadi
keluaran.
2.1.3 Lingkungan
Setiap sistem (barangkali kecuali sistem jagad raya) secara fisik terbatas. Alam yang terletak
di luar suatu sistem dinamai lingkungan sistem. Suatu batas sistem memisahkan sistem itu
dengan lingkungannya. Walaupun batas-batas sistem tertentu tidak kelihatan dan mungkin
sukar ditetapkan secara pasti, setiap sistem pasti dibatasi oleh batas-batas tertentu.
2.1.4 Saling Kebergantungan
Setiap sistem mempunyai saling kebergantungan. Selain memiliki subsistem-subsistem yang
erat berkaitan, suatu sistem pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem lain yang
lebih besar. Hubungan antara subsistem dengan sistem dan dengan supersistem dinamai hirarki
sistem.
2.1.5 Jaringan Kerja Sistem
Jaringan kerja sistem menggambarkan macam saling kebergantungan yang lain. Jaringan kerja
(network) terbentuk bilamana sebuah sistem digabungkan dengan sistem lain yang tingkat
hirarkinya sama. Sistem-sistem yang membentuk jaringan kerja berinteraksi satu sama lain
melalui penghubung (kopling/coupling) atau batas bersama (shared boundaries) yang
dinamakan antarmuka (interfaces). Antarmuka ini memungkinkan sumber daya mengalir di
antara sistem-sistem yang berinteraksi.
Subsistem-subsistem yang saling bergantung dalam suatu sistem tunggal juga membentuk
jaringan kerja, karena mereka saling berhubungan. Sumber daya mengalir di antara subsistem-
subsistem, dengan keluaran dari satu subsistem menjadi masukan bagi subsistem lain yang
berantarmuka.
Konsep saling kebergantungan sistem ini berguna dalam studi sistem informasi. Konsep ini
mengingatkan analis bahwa sebuah sistem atau subsistem tidak boleh dilihat secara terpisah
dari sistem atau subsistem lain yang terkait dengannya. Konsep ini juga mengatakan bahwa
analis dapat berpindah ke tingkat sistem yang lebih rendah hirarkinya guna menyempitkan
cakupan analisis.
2.1.6 Kendala
Setiap sistem menghadapi kendala, batasan-batasan intern atau ekstern yang menentukan
konfigurasi atau kemampuan sistem. Batas / boundary sistem, misalnya, merupakan kendala
fisik yang menentukan ukuran dan bentuk sistem. Dalam beberapa keadaan kendala dapat
dihilangkan atau dikurangi. Cara yang biasa digunakan untuk engurangi kendala yang
mempengaruhi operasi dikenal dengan dekopling (decoupling).
2.1.7 Pengendalian Sebagai Konsep Inti Sistem
Pengendalian dapat dianggap sebagai konsepsi inti sistem, karena faktor inilah yang menjiwai
ide pokok dari pengembangan sebuah sistem dan sekaligus juga merupakan manifestasi nyata
dari tiap sistem. Sistem-sistem dibentuk secara langsung atau tidak, untuk melakukan
pengendalian, misal :
· Pemerintah dibentuk untuk menentukan apa yang boleh dilakukan dalam masing-masing
yuridiksinya.
· Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab untuk mengontrol aliran darah dan pendistribusian
oksigen dalam tubuh.
Pengendalian bisa berarti menciptakan atau memelihari nilai atau karakteristik suatu variabel
agar selalu berada dalam batas yang telah ditentukan. Melakukan pengendalian berarti
menyebabkan segala sesuatu berjalan sesuai keinginan atau rencana sehingga suatu tujuan
akhir bisa tercapai. Setiap sistem harus mengatur subsistem-subsistemnya agar dapat mencapai
sasaran. Pengendalian adalah proses regulasi (pengaturan) yang dilakukan sistem untuk
mengoreksi setiap penyimpangan dari rangkaian langkah menuju sasaran yang diinginkan.
Pengendalian anggaran, pengendalian mutu, pengendalian kredit, dan pengendalian sediaan,
merupakan proses-proses pengendalian yang biasa dilakukan perusahaan.
Pengendalian yang efektif tergantung pada umpan balik. Melalui umpan balik, keluaran sistem
dukur terhadap standar untuk menentukan penyimpangan, yang kemudian dikoreksi dengan
mengubah masukan atau proses. Pengendalian yang efektif dalam konteks suatu sistem juga
ditegaskan dengan kaidah keragaman keperalihan (law of requisite Variety). Menurut kaidah
ini, sistem yang baik harus memiliki satu atau lebih mekanisme atau variasi pengendalian untuk
menanggulangi setiap kemungkinan keadaan lepas kendali.
2.2masiInforDasarKonsep
Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk menghindari proses enthropi. Proses enthropi
adalah proses berakhirnya keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa
pola dan tidak menentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran kejadian
yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki arti.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang
ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk
suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, (“Information Systems Theory and
Practice”, John Wiley and Sons, New York 1986) siklus ini disebut dengan Siklus Informasi
(Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle).
2.2.2 Kualitas Informasi
Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi
harus mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah :
§ Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
§ Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat.
Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan,
sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
§ Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.
2.2.3 Konsep Umpan Balik Informasi
Konsep umpan balik informasi menjelaskan perihal pencarian sasaran dan saling
mempengaruhi antar bagian sistem yang mengkoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya
konsep umpan balik ini berkaitan dengan cara informasi digunakan untuk maksud
pengendalian. Pengendalian sebagai konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik
informasi. Informasi tentang mekanisme sistem atau input sistem jika perlu, untuk menjaga
agar sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem.
2.2.4 Pendekatan Sistem Dalam Pertukaran Informasi
Pendekatan sistem adalah suatu gagasan yang bersumber pada paham sinergistik yang
menyatakan bahwa total keluaran suatu organisasi dapat ditingkatkan jika bagian-bagian
komponennya dapat diintegrasikan. Penerapan konsep umpan balik informasi, yang juga
merupakan pengertian dasar pendekatan sistem, selaras dengan paham sinergistik.
Pada masa lalu, efektivitas organisasi bisnis berada di bawah titip optimum kaarena
terhambatnya komunikasi, yang dapat disebabkan oleh birokrasi atau ketiadaan teknologi.
Dewasa ini ketika kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan umur hidup relatif
bertambah pendek, organisasi bisnis mulai membutuhkan suatu sistem yang bisa
mengintegrasikan bagian atau sub sistem yang ada, melalui pertukaran informasi agar tetap
hidup.
Pendekatan sistem diperlukan untuk mengubah mekanisme pertukaran informasi antara setiap
bagian sistem yang terhubungkan melalui jalur kewenangan klasik, agar menjadi hubungan
informasi antar setiap bagian sistem secara terintegrasi.
2.3InformasiSistemDasarKonsep
dalammanajemenbagipentingsangatyanghalmerupakaninformasibahwadiketahuiTelah
atausystems)(informationinformasisistemdaridiperolehInformasikeputusan.pengambilan
-informationatausystemsprocessinginformationatausystemsprocessingjugadisebut
Information(“AccountingDavis,RoscoeK.danLeitchK.RobertMenurutsystems.generating
:adalahInformasiSistem6hal1983)Jersey,NewHall,-PrenticeSystems”,
transaksipengolahankebutuhanmempertemukanyangorganisasisuatudalamdisistemSuatu
danorganisasisuatudaristrategikegiatandanmanajerialbersifatoperasi,mendukungharian,
diperlukan.yanglaporan-laporandengantertentuluarpihakmenyediakan
Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski, (“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley
and Sons, New York, 1986) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebutnya sebagai blok bangunan (block building).
Block building ini kemudian dibagi menjadi :
1 Blok masukan (input block)
2 Blok model (model block)
3 Blok keluaran (output block)
4 Blok teknologi (technology block)
5 Blok basis data (data base block)
6 Blok kendali (controls block)
CONTOH KASUS
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada
tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di
GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya
yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis
Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah
memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery
anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa
delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa
belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under
RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa
diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak
perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek
melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan
lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu
pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien
dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating
4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan
Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan
dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan
transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food
(Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman
barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang
secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan
catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor
dan tinggi pengemudi.
2.
3. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik.
Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan
calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga
yang harus dibayar oleh calon penumpang.
3. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi
restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan
ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
4. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa
harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada
aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang
menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua
jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa
transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk
menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan
produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM
juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan
menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung
di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan
teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau
menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang
ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara
pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga
akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek
senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-
informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain
bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi
(website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana
produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural,
sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan
dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku,
produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang
berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya
fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan
pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan
jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah
dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan
pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek
akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan.
Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk
ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak
pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80%
yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah
yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada
keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke
dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui
bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp
100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan
sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam
menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan
di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara
otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung
membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk
pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak
menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path)
yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain.
Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau
udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan
asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut
sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak
perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan
dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun
perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual,
yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan
diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan
diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang
terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam
tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan
biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan
kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforceplanning / scheduling merupakan
program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada
jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan
oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama
kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer
yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya.
Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran
dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses
dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala
bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan
di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan
marketing
PERTANYAAN STUDI KASUS
1. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi
desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?
2. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?
3. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?
PENYELESAIAN
1. Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika
setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna
untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan konstribusi
untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.
Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam
organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business,
karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis
dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses
tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar.
Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis
perusahaan dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh
karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan antara strategi
teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena
memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung
berubah-ubah.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-
perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal
atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk
data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang
e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai
perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive
computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang
mudah dibawa kemana-mana
2. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya : 1.Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan
mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash
atau memakai Credit Go-Jek).
2. Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS
mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama
estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
3. SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS &
Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
4. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.
5. My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui
Bank yang sudah ditentukan
3. Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik,
seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan
kerja baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile,
maka NAMA ANDA akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta
rute pengantaran yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa
menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu,
kalau anda minta diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan
mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan
saja, seorang pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon
anda, dan Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan
yang bisa melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada driver GO-Jek.
DAFTAR PUSTAKA
 Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
 http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/pengembangan-sistem-informasi-
perusahaan-dengan-pendekatan-sistem-insourcing-outsourcing/
 https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/sistem-informasi-
manajemen/
 https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-
kasus-go-jek-2/

More Related Content

What's hot

sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
Ricky Setiawan
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
Namira Jasmine
 
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem InformasiSistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
elfridaanjas
 
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
khansaranindia
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
sevrindaanggia
 
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
EsTer Rajagukguk
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
IISDEWI
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
GabriellaLorenza
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
Winne Zaneta
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Fridamodok31
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
Sari Kartika
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Dwi Yuliyanah
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
Nurul_Hayati
 
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
EsTer Rajagukguk
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
Shelly Maulidha
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Apriani Suci
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Musa Dapit Dimas Pratama
 

What's hot (17)

sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
 
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem InformasiSistem dan Komponen Sistem Informasi
Sistem dan Komponen Sistem Informasi
 
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
(01) sim, khansa ranindia utami, hapzi ali, sistem dan komponen informasi, ak...
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
 
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
Sim, ester, hapzi ali, analisis dan perancangan si pt pertmina, universitas m...
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
SIM, Winne Zaneta Wirastika,Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bers...
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Pada Perusahaan, Universi...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.Tugas kelompok 2   tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
Tugas kelompok 2 tatap muka 8 sistem informasi manajemen.
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
 

Similar to Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem informasi, 2018

Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Annidafatra
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
WidyaAyundaPutri
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
bratasendjajafamily
 
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
khansaranindiautami
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
fauziah_fauziah
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
RamaNurrajib
 
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
anita kurnia
 
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Mirantidewiputri
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
Adi Kurniawan R
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
asyaaisyah
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
riztaade
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Annisa Dian
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Agreindra Helmiawan
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
SarahFarhani
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
GabriellaLorenza
 
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docxPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
AndiYayu
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Dian Andriani
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Dian Andriani
 

Similar to Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem informasi, 2018 (20)

Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
 
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
(01) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem dan komponen sistem informasi, u...
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
Tugas sim, rama nurrajib, putra yananto mihadi, informasi dalam praktik,2018
 
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
 
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
Sim, miranti dewi putri,prof dr. hapzi ali mm,cma.powerpoint implementasi sis...
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docxPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASI salinan.docx
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
 

More from dechavns

Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
dechavns
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
dechavns
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
dechavns
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
dechavns
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
dechavns
 

More from dechavns (10)

Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
 
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sumber daya komputasi dan komunikas...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, sistem informasi untuk persaingan...
 
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
Usaha, decha vinesha , prof. dr. hapzi ali. cma, model bisnis konvensial, war...
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, komunikasi dan mengetahui mod...
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem informasi, 2018

  • 1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN Keberhasilan pengembangan sistem informasi saat ini telah menjadi salah satu indikator dari kinerja organisasi yang menjadi sorotan, bukan saja dari aspek operasional perusahaan, tetapi juga hubungannya dengan kepercayaan pelanggan. Suatu organisasi/perusahaan dengan dukungan IT (Information Technology) yang baik dan memadai akan memiliki nilai tambah dari pesaingnya berupa respon yang lebih cepat, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan yang meningkat, identifikasi dan penanganan masalah secara lebih akurat, serta kepercayaan terhadap delivery pekerjaan. Keunggulan-keunggulan tersebut yang membuat banyak pihak meningkatkan konsentrasi dalam pembangunan sistem informasinya. Dilain pihak, proses pembangunan sistem informasi terkadang bersifat temporary dan menimbulkan banyak masalah seperti kurangnya SDM yang handal, besarnya biaya investasi bagi pelatihan dan pengembangan, dukungan hardware yang kurang memadai hingga masalah klasik, kurangnya waktu manajemen untuk memperhatikan detil pengembangan sistem informasi. Agar sistem informasi dapat bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara aktif, menyesuaikan tehnologi dengan situasi dan menerima tanggung jawab baik untuk keberhasilan maupun kegagalannya. Landasan Teori Tiga sasaran utama dalam penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan. Pertama, memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis (ward and peppard, 2002). Ketiga sasaran tersebut dapat tercapai secara optimal apabila adanya jaminan keselarasan antara strategi sistem informasi dengan strategi bisnis perusahaan, dimana nantinya strategi bisnis akan memberikan arahan terhadap tercapainya suatu goal perusahaan, dan strategi sistem informasi akan memberikan dukungan terhadap pencapaian goal melalui penyiapan infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan teknologi bisnis perusahaan untuk menentukan strategi sistem informasi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi, maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis melalui perencanaan strategi bisnis dan strategi sistem informasi perencanaan formasi. Namun sering ditemukan bahwa penerapan sistem informasi kurang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan bisnis perusahaan maupun peningkatan daya saing. Hal tersebut terjadi akibat penerapan sistim informasi yang hanya berfokus pada teknologinya saja. Oleh karena itu, cara efektif untuk mendapatkan manfaat strategis dari penerapan sistim informasi adalah dengan berkonsentrasi pada kaji ulang bisnis (rethinking business) melalui analisis masalah bisnis saat ini dan perubahan lingkungannya serta mempertimbangkan IT sebagai bagian solusi (Earl, 1992).
  • 2. Permasalahan di dalam penerapan sistim informasi pada suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai paradoks produktivitas (Roach, 1994). Dimana didalam penerapan sistim informasi sudah di implementasikan secara baik, namun dari sisi lain seperti halnya keamanan, sumber daya manusia, transparansi, dan lain-lain bersifat sebaliknya. Sebagai contoh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menginvestasikan sedikitnya Rp. 200 milyar untuk pengadaaan perangkat dan aplikasi sistim informasi dengan harapan agar penghitungan suara hasil pemilu dapat berjalan dengan cepat, akurat dan transparan. Dalam beberapa hal penayangan hasil perhitungan suara sudah memenuhi kriteria kecepatan yang diinginkan, namun demikian akurasi dan transparansi masih menjadi persoalan yang berbuntut pada keraguan terhadap masih diperlukannya sistim informasi dalam pemilu-pemilu berikutnya. Jika ditambahkan dengan persoalan rentannya sistem keamanan yang melekat pada sistim informasi KPU, belum tersedianya komputer dan jaringan komunikasi secara merata di seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kecamatan, serta persoalan manajemen sistem informasi yang dinilai masih tidak standar, dapat diperkirakan persoalan paradok produktivitas sisitm informasi di KPU makin menjadi nyata. Permasalahan lain adalah investasi sistim informasi masih belum berhasil memberikan manfaat yang diharapkan kepada organisasi (Ward and Peppard, 2002). Pimpinan perusahaan sering dihadapkan pada kenyataan bahwa belanja modal (capital expenditure ) untuk sistim informasi tidak membuahkan hasil hingga nilai tertentu sesuai dengan besarnya investasi yang telah dilakukan. Perusahaan menggunakan sistim informasi untuk pengelolaan akuntansi dan keuangan, operasional pemasaran, layanan pelanggan, koordinasi antar kantor cabang, perencanaan produksi, pengendalian persediaan, mengurangi lead time , melancarkan distribusi dan lain sebagainya. Namun tidak jelas apakah penggunaan sistim informasi semacam ini sudah secara nyata menghasilkan output yang lebih banyak (Robert Solow dalam McCarty, 2001). Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber daya meliputi: manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di dalamnya (O’Brien, 2005). Komponen Sistem Informasi antara lain : 1. Manusia (Brainware) Sumberdaya manusia meliputi pengguna akhir (end users) dan pengelola sistem (sistem information managing team). Pengguna akhir adalah meraka yang menggunakan sistem informasi ataupun informasinya saja, dapat berupa individu ataupun organisasi. Sedangkan pengelola sistem adalah mereka yang membangun, mengoperasikan, dan merawat sistem informasi. 2. Perangkat Keras (Hardware) Sumberdaya perangkat keras mencakup mesin pengolah (processing machine), repositori
  • 3. (media penyimpanan) data (memory), pencetak informasi, dan unit Input/Output (peripherals) seperti scanner, stylus pen, camera, digitizer, mouse, light pen, key-board, terminals (monitors), printer, plotter, microphone, speaker, modem, data display. Suatu sistem informasi yang menggunakan basis sistem komputer sebagai processing machine, lebih dikenal dengan istilah CBIS (Computer-Based Information Sistem). Dalam paper ini konteks diskusi kita adalah CBIS. 3. Perangkat Lunak (Software) Sumberdaya perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan-aturan atau panduan untuk kelangsungan aktivitas sistem informasi, progam aplikasi komputer, program pengembangan, dan program sistem operasi (Operating Sistem Software). 4. Jaringan (Netware) Sumberdaya jaringan meliputi seluruh sarana untuk telekomunikasi yang meliputi media telekomunikasi, prosesor telekomunikasi, aliran (jalur) telekomunikasi, topologi & aturan (protokol) telekomunikasi, keamanan serta zona telekomunikasi. 5. Data (Dataware) Sumber daya data meliputi semua fakta-fakta hasil pengukuran, pengamatan, perhitungan, atau transaksi yang perlu dihimpun dan disimpan untuk mendukung keseluruhan aktivitas sistem informasi. Informasi berbeda dari data. Informasi adalah data yang telah diolah dan disajikan dalam konteks yang bermanfaat bagi pengguna. Oleh sebab itu untuk menentukan data apa yang harus dihimpun dan disimpan, tergantung dari informasi apa yang diperlukan oleh pengguna maupun pengelola sistem informasi. Data yang dihimpun dapat berupa teks, citra (image), audio, atau video atau gabungan dari data-data tersebut yang dikenal dengan data multimedia. 6. Input Kegiatan yang meliputi penangkapan dan menyusunan elemen-elemen untuk dimasukkan dalam sistem dan diproses. 7. Proses Kegiatan yang meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi output. 8. Output Kegiatan yang meliputi penyampaian elemen yang diproduksu oleh sebuah proses transformasi menuju tujuan akhir. 9. Data Store Data yang diolah wajib disimpan dalam suatu basis data atau database karena dapat digunakan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan dengan baik agar dapat menghasilkan informasi yang berkualiatas dan berguna juga untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management Sistem). 10. Sistem Kontrol Pengendalian kelangsungan suatu sistem perlu diterapkan dan dimonitoring untuk meyakinkan bahwa sistem berjalan dengan normal dan baik sehingga jika terjadi bugs ataupun error, hal tersebut dapat segera diperbaiki agar kegiatan operasional berjalan lancar. Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu hasil yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem informasi umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
  • 4. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup: • Kebutuhan strategis perusahaan • Aspek legal pendukung perusahaan • Masukan kebutuhan dari pengguna sistem strategis sebagai berikut : a. Visi dan Misi. Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. b. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend – trend penting, risiko – risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT). Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektifitas perusahaan yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu : sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan pelanggan/masyarakat yang dilayani. Manfaat Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya Pengembangan Sistem : 1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidak beresan sistem internal b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan c. Untuk meraih kesempatan (opportunities) d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya e. Adanya instruksi-instruksi khusus 2. Prinsip Pengembangan Sistem 3. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen 4. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal : • Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi • Investasi yang terbaik harus bernilai • Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem informasi : • Proses pengembangan sistem tidak harus urut • Jangan takut membatalkan proyek • Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem • Tahapan Pengembangan Sistem. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari : a. Perencanaan Sistem ( Systems Planning) b. Analisis Sistem (System Analysis) c. Perancangan Sistem (Systems Design)
  • 5. d. Seleksi Sistem (System Selection) f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance) Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan dalam pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu, biaya, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan dalam mengelola pengerjaan operasional atau pengerjaan suatu proyek dalam perusahaan, yaitu pendekatan insourcing dan pendekatan outsourcing. Masing-masing pedekatan tersebut pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai masing-masing pendekatan dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dalam suatu perusahaan. II.3 Pendekatan Insourcing Insourcing merupakan pendekatan dalam proses pengerjaan operasional atau pengerjaan proyek suatu perusahaan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan, yaitu para pekerja yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan dengan kontribusi minim dari spesialis IT, atau mengandalkan keahlian yang sudah ada. Pekerja IT dalam perusahaan tersebut mengembangkan sistem informasi yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan itu sendiri. Jadi inti dari insourcing adalah pengerjaan suatu proyek dalam hal ini sistem informasi suatu perusahaan oleh perusahaan itu sendiri, atau secara internal dikembangkan oleh perusahaan itu sendiri. Proses atau metode perancangan sistem informasi untuk insourcing biasanya menggunakan metode perancangan sistem yang biasanya melakukan demonstrasi sistem terlebih dahulu pada pelanggan, yang gunanya untuk mengetahui lebih lagi akan keinginan pelanggan terhadap sistem yang dibuat, sehingga sistem yang tadinya belum sempurna dapat dikembangkan lagi atau lebih disempurnakan. Keuntungan pengembangan sistem informasi atau dengan menggunakan pendekatan insourcing adalah : 1. Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri. 2. Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih kecil daripada biaya untuk pekerja outsource. 3. Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti biaya transportasi dan lainnya. Selain keuntungan diatas, terdapat beberapa kelemahan menggunakan insourcing yaitu perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem informasi, jangan sampai pengembangan sistem informasi memakan waktu terlalu lama yang akan membutuhkan biaya lebih banyak lagi. Gambar dibawah ini merupakan gambaran aliran perancangan sistem dengan menggunakan metode atau pendekatan insourcing, dimana terjadi perulangan pada proses revise & enhance yang merupakan proses perbaikan dan penyempurnaan sistem informasi sesuai dengan keinginan pelanggan atau dalam hal ini pihak perusahaan. `Ada beberapa keunggulan atau keuntungan menggunakan insourcing, dan juga kelemahan menggunakaninsourcing. Keunggulan atau keuntungan menggunakan insourcing antara lain : 1. Dapat mengatur sendiri atau memutuskan syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun sistem informasi.Karena sistem dibangun oleh pekerja internal perusahaan dan produknya nanti juga diperuntukkan perusahaan itu sendiri, maka perusahaan itu punya hak penuh dalam
  • 6. menentukan requirement atau syarat-syarat atau kebutuhan yang diperlukan dalam mengembangkan sistem informasi tersebut, sehingga dalam pengelolaannya, manajer perusahaan dapat mengontrol biaya yang dikeluarkan dalam mengembangkan sistem tersebut. 2. Meningkatkan partisipasi pekerja dan rasa kepemilikan pekerja terhadap perusahaan.Dengan mempekerjakan pekerja internal perusahaan dalam mengembangkan sistem, berarti partisispasi pekerja akan meningkat, dan diharapkan rasa kepemilikan pekerja terhadap perusahaan semakin meningkat, walaupun itu belum tentu terjadi. 3. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem informasi tergolong cepat. Karena sistem informasi dikembangkan dalam perusahaan itu sendiri, maka proses pengembangan sistem informasi akan lebih cepat, karena setiap kebutuhan yang diperlukan oleh pekerja IT mengenai perusahaan akan segera didapat, juga apabila perusahaan ingin menambahkan sesuatu pada sistem informasi, perusahaan hanya perlu mengkonfirmasi pekerja IT perusahaan tersebut, dan pekerja IT akan dapat langsung mengerjakan perubahaanya. Selain beberapa keuntungan menggunakan insourcing dalam mengerjakan operasional perusahaan atau proyek perusahaan, ada juga beberapa kerugian dengan penggunaaan insourcing yaitu : 1. Kurangnya keahlian pekerja IT dalam perusahaan yang menyebabkan sistem yang dibangun menjadi kurang maksimal. 2. Tidak cukupnya alternatif disain sistem IT menyebabkan tersendatnya pengembangan sistem ke tahap berikutnya. 3. Dokumentasi yang minim dan kurangnya dukungan dari luar menyebabkan sistem yang dibangun akan mempunyai umur yang pendek. Pendekatan Outsourcing Pendekatan outsourcing merupakan penyerahan tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan operasional perusahaan ataupun pengerjaan proyek kepada pihak ketiga atau perusahaan ketiga dengan menetapkan jangka waktu tertentu dan biaya tertentu dalam proses pengembangan proyeknya. Berikut ini merupakan gambar diagram yang menunjukkan proses apa saja yang dilakukan dalam lewat cara outsourcing : Melalui outsourcing perusahaan dapat membeli sistem informasi yang sudah tersedia, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan juga dapat meminta perusahaan outsoutce untuk memodifikasi sistem yang sudah ada. Perusahaan juga dapat membeli software dan meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi software tersebut sesuai keinginan perusahaan. Dan juga lewat outsourcing perusahaan dapat meminta untuk mengembangkan sistem informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari dasar. Berikut ini merupakan gambaran proses yang terjadi pada pendekatan outsourcing : Adapun keuntungan dari penggunaan pendekatan outsourcing adalah : 1. Perusahaan dapat lebih fokus pada hal yang lain, karena proyek telah diserahkan pada pihak ketiga untuk dikembangkan. 2. Dapat mengeksploitasi skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan. 3. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan untuk kedepannya. 4. Biasanya perusahaan outsource sistem informasi pasti memiliki pekerja IT yang kompeten dan memiliki skill yang tinggi, dan juga penerapan teknologi terbaru dapat menjadi competitive
  • 7. advantage bagi perusahaan outsource. Jadi dengan menggunakan outsource otomatis sistem yang dibangun telah dikombinasikan dengan teknologi yang terbaru. 5. Walaupun biaya untuk mengembangkan sistem secara outsource tergolong mahal, namun jika dibandingkan secara keseluruhan dengan pendekatan insourcing, outsourcing termasuk pendekatan dengan biaya yang rendah. Selain keunggulan diatas, pendekatan outsourcing juga memiliki beberapa kelemahan, kelemahan-kelemahan itu antara lain: 1. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan atau diinovasi di masa mendatang, karena yang mengembangkan tekniknya adalah perusahaan outsource. 2. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap sistem informasi yang dikembangkan. 3. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal. 4. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi akan terbentuk. http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/pengembangan-sistem-informasi- perusahaan-dengan-pendekatan-sistem-insourcing-outsourcing/
  • 8. Sistem Informasi Dan Organisasi PENGERTIAN ORGANISASI “ Organisasi yaitu kumpulan orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang dilakukan berdasar atas suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi pekerjaan secara formal serta memiliki struktur formal, stabil yang membutuhkan sumberdaya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output/keluaran yang maksimal “. Tujuan a.Secara umum è Agar proses pekerjaan tercapai dengan cara diatur, disusun sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. b.Secara khusus 1.Bidang agama> meningkatkan pendidikan moral dan iman. 2.Bidang sosial>kemanusiaan 3.Bidang ekonomi > mencari laba 4.Bidang politik> mencari kekuasaan Manfaat Agar pelaksanaan tugas dilakukan lebih baik terkoordinir dan tujuan serta jalannya pekerjaan tercapai secara efektif dan efisien. Asas / prinsip organisasi a.Asas / prinsip perumusan dan penentuan tujuan b.Asas / prinsip pembagian kerja c.Asas / prinsip pendelegasian wewenang d.Asas / prinsip organisasi e.Asas / prinsip efisiensi sederhana f.Asas / prinsip pengawasan umum Struktur Organisasi a.Struktur Organisasi Garis è Digunakan pada perusahaan / lembaga yang sederhana / kecil b.Struktur Organisasi Fungsionalè Susunan organisasi yang memberikan gambaran pembagian tugas dan wewenang menurut fungsi pekerjaan c.Organisasi membutuhkan sistem informasi, agar tujuan dan kepentingan organisasi dapat tercapai. d.Sebuah Sistem Informasi agar berhasil dengan baik, maka kita harus mengenali organisasi dan berupaya mencari bentuk sistem informasi yang paling sesuai. Mengapa Perilaku Organisasi Penting Untuk Dipelajari ? Organisasi seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku Tersebut dapat positif ataupun negatif. Banyak definisi tentang perilaku organisasi. Menurut Gibson (1996) perilaku Organisasi adalah sebagai penelaahan perilaku, sikap, dan prestasi manusia di dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti : psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk mempelajari persepsi nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja didalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan, penganalisisan dampak lingkungan luar atas
  • 9. organisasi dan sumber daya manusia, misi, tujuan, dan strateginya. Perilaku Organisasi adalah juga merupakan : 1.Cara berfikir, perilaku yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi. 2.Perilaku adalah multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan berkembang dalam kedudukan dan pengaruhnya. 3.Adanya Orientasi Humanistik (humanistik Orientation)yang jelas dalam prilaku organisasi.ð Manusia dan prilaku mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan sasaran merupakan hal penting bagi perusahaan/organisasi. 4.Perilaku Organisasi berorientasi pada Kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi dan bagamana cara meningkatkan kinerja. 5.Lingkungan eksternal memberikan dampak signifikan terhadap prilaku organisasi. 6.Karena bidang prilaku organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, maka metode ilmiah menjadi penting dalam mempelajari variabel dan keterkaitan. Organisasi Merupakan Sistem social : Hubungan antar individu dan kelompokdalam suatu organisasi menciptakan harapan bagi prilaku individu. Harapan ini diwujudnya dalam peran-peran tertentu yang harus dihasilkan. Orang harus memainkan peran seorang pemimpin, Sementara yang lainnya sebagai yang dipimpin. Manager menengah, karena mempunyai atasan dan bawahan, harus memainkan dua peran diatas. Organisasi memiliki kewenangan, status dan kekuasaan dan manusia dalam organisasi mempunyai beragam kebutuhan dari masing-masing sistem. Kelompok didalam organisasi juga mempunyai pengaruh yang kuat atas prilaku individu dan kinerja organisasi. Struktur dan Desain Organisasi Untuk bekerja secara efektif, manajer harus secara jelas memahami struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai subunit organisasi. Didalamnya terkait dengan : 1.Desain Pekerjaan ý Desain Pekerjaan dihubungkan pada proses dimana manajer menspesifikasikan isi, metode dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan individu, dan harus bisa menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit dan hubungan posisi masing-masing anggota team. 2.DesainOrganisasi ýBerkaitan dengan struktur organisasi secara keseluruhan dan berencana mengubah filosofi dan orientasi team. Usaha ini akan memberikan suatu struktur baru dari tugas, wewenang, dan hubungan antar personel yang dipercayainya akan menghubungkan perilaku individu dan kelompok dalam meningkatkan kinerja mutu. 3.Proses Organisasi : memberikan kehidupan terhadap struktur organisasi. Jika proses ini tidak berfungsi dengan baik, masalah yang tidak diinginkan akan berkembang. 4.Komunikasi : kelangsungan organisasi tergantung dari kemampuan manajemen menerima, meneruskan dan bertindak atas informasi. Proses komunikasi menggabungkan organisasi dengan lingkungan, demikian juga sebaliknya. Informasi mengalir dan dari organisasi serta di dalam organisasi. Informasi akan menyatukan aktivitas dalam organisasi.
  • 10. 5.Pengambilan Keputusan : Mutu pengambilan keputusan di suatu organisasi tergantung atas pemilihan sasaran yang tepat dan mengidentifikasi cara untuk mencapainya. Dengan integrasi yang baik antara faktor prilaku dan struktur, manajemen dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya keputusan yang bermutu tinggi. Organisasi akan sangat tergantung pada keputusan individu maupun keputusan kelompok. manajemen yang efektif membutuhkan pengetahuaan dan kedua tipe keputusan tersebut. 6.Karakteristik Struktur Organisasi tersebut adalah : a.Pembagian tugas yang jelas b.Hirarki c.Aturan dan prosedur yang jelas d.Pertimbangan yang tidak terpisah-pisah (Impartial judgements) e.Kualifikasi posisi tehnis f.Efisiensi organisasi yang maksimum 7.Organisasi mempengaruhi sistem informasi : a.Karena organisasi akan berpengaruh terhadap sistem informasi melalui keputusan- keputusan yang dibuat oleh manajer dan karyawan. Manajer membuat keputusan tentang desain sistem. Mereka juga menggunakan teknologi informasi. b.Sistem informasi mampu mengubah cara hidup suatu organisasi. Beberapa sistem informasi mengubah keseimbangan hak, priviliges, kewajiban, pertanggungjawaban dan perasaan yang telah terbangun sekian lama pada suatu organisasi. 8.Teknologi Komputer memiliki kemiripan dengan tekhnologi yang lain termasuk didalamnya salah satunya, 9.teknologi Otomotif : Masyarakat membutuhkan jalan bebas hambatan, mechanic (ahli mesin), pompa bensin, desainer mesin, polisi dan produsen spare part. 10.Membangun sebuah sistem informasi dalam organisasi : Manajer mempunyai alasan yang rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang paling pokok bagi manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk mencapai alasan-alasan ekonomi, menyediakan pelayanan yang baik. Dampak komputerisasi terhadap organisasi tergantung dari bagian dan bagaimana manajer membuat keputusan.
  • 11. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI ORGANISASI a.Pada Teori Ekonomi dan Teori Ekonomi Mikro, dimana membicarakan keterlibatan sejumlah besar perusahaan di suatu negara dan negara lain dalam skala bahasan ekonomi mikro dan makro dengan segala aspek perdagangan dalam lingkup negara dan international. Maka dengan demikian dalm teori ekonomi mikro teknologi informasi semestinya menghasilkan keikutsertaan sejumlah manajer menengah dan pekerja khusus yang lebih sedikit yaitu pada saat teknologi informasi menggantikan tenaga kerja manusia. b.Teori Biaya Transaksi : teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam menurunkan biaya transaksi, dan membuatnya lebih bernilai bagi perusahaan untuk melakukan kontrak dengan pemasok luar daripada menggunakan sumber-sumber penawaran dari luar. c.Teori Agensi : teknologi informasi memungkinkan bagi organisasi untuk mengurangi keseluruhan biaya manajemen dan memungkinkan untuk meningkatkan revenues, sementara manajemen menengah dan pekerjaan-pekerjaan klerikal dapat dikurangi. d.Teori Prilaku : Karena teknologi informasi digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai dan keinginan organisasi. Pengaruh teknologi informasi adalah sebuah refleksi dari apa yang diorencanakan atau diinginkan organisasi dan perancang sistem. Dalam model prilaku perusahaan, pengaruh sistem informasi tidaklah sesederhana dan langsung seperti model ekonomi. e.Teori keputusan dan pengawasan : Fungsi organisasi adalah membuat keputusan dibawah kondisi yang tidak pasti dan beresiko serta tetap berada dibawah batasan rasionalitas. √Maka seorang manajer senior memungkinkan dapat menggunakan teknologi infromasiuntuk berhubungan langsung dengan unit operasi tingkat bawah melalui jaringan telekomunikasi maupun komputer LAN dan meniadakan manajer perantara tingkat menengah. Secara alternative tekonologi informasi dapat mendistribusikan informasi kepada pekerja level bawah, yang selanjutnya dapat membuat keputusan-keputusannya berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki tanpa intervensi manajemen. f.Teori Sosiologi : Oligarchi dan Rutin Teori sosiologi memfokuskan pada pertumbuhan hirarki, sruktur birokrasi dan prosedur operasi standart sebagai alat utama bagi organisasi dalam rangka menghadapi lingkungan yang tidak stabil. √ Dewasa ini beberapa organisasi teleh merubah dan mendistribusikan otoritasnya dari kantor pusat, mengurangi staff, dan menempatkan lebih banyak kekuasaan pada para manajer divisi dan manajer perusahaan pada tingkat lokal.Namun organisasi yang lain secara sadar mencari dan mengumpulkan informasi dari unit-unit operasi dalam jumlah besar. Manajer membuat keputusan berdasarkan interes yang dimiliki. g.Teori Post-industrial : bentuk dan struktur yang bermuatan Pengetahuan. √ Dalam masyarakat paska industri, yaitu ekonomi paska industri tahun 1960-an. Sektor pelayanan mendominasi aktivitas perekonomian. Sektor pelayanan itu sendiri sangat mengutamakan knowledge worker(ilmuan, ahli tehnik, dan bahkan manajer) dan data worker seperti sekretaris, akuntan atau sales people. Dalam masyarakat paska ekonomi industri global, industri manufaktur dipindahkan kenegara-negara berupah rendah dan high skill, sementara pekerjaan berbasis pengetahuan (knowledge based) tumbuh dengan cepat di negara-negara maju dengan upah yang tinggi. h.Teori Budaya : Teknologi Informasi dan Asumsi Dasar.
  • 12. √ Teknologi informasi dapat mengancam atau mendukung budaya sebuah organisasi. Berkembangnya teknologi komputer mikro mengancam manufaktur komputer mainframe dan para pelanggannya. Sebaliknya, Teknologi informasi dapat mendukung budaya dalam organisasi, sebagaimana yang terjadi dalam industri asuransi yang menggunakan teknologi komputer untuk menekan cost. Khususnya dalam memproses klaim. i.Teori Politik : Teknologi Informasi sebagi sumber daya Politik √ Organisasi dibagi ke dalam sub-sub kelompok fungsional sepertipemasaran, akuntasi, dan produksi. Kelompok-kelompok inimempunyai nilai (value) yang berbeda dan mereka bersaing untuk mendapatkan resources, membuat kompetisi dan konflik. Teori politik menggambarkan sistem informasi sebagai outcome dari persaingan politik antar sub-sub kelompok untuk mempengaruhi kebijakan, prosedur, dan resources organisasi. Faktor – Faktor yang perlu dipertimbangkan pada rencana-rencana sistem, Yaitu : 1.Lingkungan dimana organisasi harus melakukan fungsi 2.Struktur organisasi, Hirarki, spesialisasi, standart prosedur operasi 3.Budaya dan politik organisasi 4.Tipe organisasi 5.Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen 6.Level organisasi dimana sistem diadakan 7.Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem 8.Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain 9.Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem informasi 10.Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumber daya manusia. SistemDasarKonsep :yaitusistem,mendefinisikandalamdigunakanyangpendekatankelompok2Terdapat 1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan sistem sebagai jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. 2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem, mendefinisikan sebagai kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua definisi di atas sama benarnya dan tidak saling bertentangan. Yang berbeda hanyalah cara pendekatan yang dilakukan pada sistem. Karena pada hakekatnya setiap komponen sistem, untuk dapat saling berinteraksi dan untuk dapat mencapai tujuan tertentu harus melakukan sejumlah prosedur, metode, dan cara kerja yang juga saling berinteraksi. Beberapa karakteristik sistem informasi adalah sasaran, sumber daya, jaringan komunikasi, konversi data, masukan data, keluaran informasi, dan pengguna-pengguna informasi. 2.1.1 Sasaran Setiap sistem berupaya mencapai satu atau lebih sasaran : artinya, sasaran merupakan kekuatan pemotivasi yang mengarahkan suatu system. 2.1.2 Masukan – Proses – Keluaran
  • 13. Masukan terdiri dari semua arus berwujud (tangible) yang masuk ke dalam sistem di samping juga dampak tak berwujud (intangible) terhadap sistem. Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau hasil. Dan proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Sasaran sistem mempengaruhi dan sering mengendalikan konten masukan menjadi keluaran. 2.1.3 Lingkungan Setiap sistem (barangkali kecuali sistem jagad raya) secara fisik terbatas. Alam yang terletak di luar suatu sistem dinamai lingkungan sistem. Suatu batas sistem memisahkan sistem itu dengan lingkungannya. Walaupun batas-batas sistem tertentu tidak kelihatan dan mungkin sukar ditetapkan secara pasti, setiap sistem pasti dibatasi oleh batas-batas tertentu. 2.1.4 Saling Kebergantungan Setiap sistem mempunyai saling kebergantungan. Selain memiliki subsistem-subsistem yang erat berkaitan, suatu sistem pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem lain yang lebih besar. Hubungan antara subsistem dengan sistem dan dengan supersistem dinamai hirarki sistem. 2.1.5 Jaringan Kerja Sistem Jaringan kerja sistem menggambarkan macam saling kebergantungan yang lain. Jaringan kerja (network) terbentuk bilamana sebuah sistem digabungkan dengan sistem lain yang tingkat hirarkinya sama. Sistem-sistem yang membentuk jaringan kerja berinteraksi satu sama lain melalui penghubung (kopling/coupling) atau batas bersama (shared boundaries) yang dinamakan antarmuka (interfaces). Antarmuka ini memungkinkan sumber daya mengalir di antara sistem-sistem yang berinteraksi. Subsistem-subsistem yang saling bergantung dalam suatu sistem tunggal juga membentuk jaringan kerja, karena mereka saling berhubungan. Sumber daya mengalir di antara subsistem- subsistem, dengan keluaran dari satu subsistem menjadi masukan bagi subsistem lain yang berantarmuka. Konsep saling kebergantungan sistem ini berguna dalam studi sistem informasi. Konsep ini mengingatkan analis bahwa sebuah sistem atau subsistem tidak boleh dilihat secara terpisah dari sistem atau subsistem lain yang terkait dengannya. Konsep ini juga mengatakan bahwa analis dapat berpindah ke tingkat sistem yang lebih rendah hirarkinya guna menyempitkan cakupan analisis. 2.1.6 Kendala Setiap sistem menghadapi kendala, batasan-batasan intern atau ekstern yang menentukan konfigurasi atau kemampuan sistem. Batas / boundary sistem, misalnya, merupakan kendala fisik yang menentukan ukuran dan bentuk sistem. Dalam beberapa keadaan kendala dapat dihilangkan atau dikurangi. Cara yang biasa digunakan untuk engurangi kendala yang mempengaruhi operasi dikenal dengan dekopling (decoupling). 2.1.7 Pengendalian Sebagai Konsep Inti Sistem Pengendalian dapat dianggap sebagai konsepsi inti sistem, karena faktor inilah yang menjiwai ide pokok dari pengembangan sebuah sistem dan sekaligus juga merupakan manifestasi nyata dari tiap sistem. Sistem-sistem dibentuk secara langsung atau tidak, untuk melakukan pengendalian, misal : · Pemerintah dibentuk untuk menentukan apa yang boleh dilakukan dalam masing-masing yuridiksinya.
  • 14. · Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab untuk mengontrol aliran darah dan pendistribusian oksigen dalam tubuh. Pengendalian bisa berarti menciptakan atau memelihari nilai atau karakteristik suatu variabel agar selalu berada dalam batas yang telah ditentukan. Melakukan pengendalian berarti menyebabkan segala sesuatu berjalan sesuai keinginan atau rencana sehingga suatu tujuan akhir bisa tercapai. Setiap sistem harus mengatur subsistem-subsistemnya agar dapat mencapai sasaran. Pengendalian adalah proses regulasi (pengaturan) yang dilakukan sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari rangkaian langkah menuju sasaran yang diinginkan. Pengendalian anggaran, pengendalian mutu, pengendalian kredit, dan pengendalian sediaan, merupakan proses-proses pengendalian yang biasa dilakukan perusahaan. Pengendalian yang efektif tergantung pada umpan balik. Melalui umpan balik, keluaran sistem dukur terhadap standar untuk menentukan penyimpangan, yang kemudian dikoreksi dengan mengubah masukan atau proses. Pengendalian yang efektif dalam konteks suatu sistem juga ditegaskan dengan kaidah keragaman keperalihan (law of requisite Variety). Menurut kaidah ini, sistem yang baik harus memiliki satu atau lebih mekanisme atau variasi pengendalian untuk menanggulangi setiap kemungkinan keadaan lepas kendali. 2.2masiInforDasarKonsep Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk menghindari proses enthropi. Proses enthropi adalah proses berakhirnya keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa pola dan tidak menentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki arti. 2.2.1 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, (“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York 1986) siklus ini disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle). 2.2.2 Kualitas Informasi Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah : § Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan. § Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan. § Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya. 2.2.3 Konsep Umpan Balik Informasi Konsep umpan balik informasi menjelaskan perihal pencarian sasaran dan saling mempengaruhi antar bagian sistem yang mengkoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya konsep umpan balik ini berkaitan dengan cara informasi digunakan untuk maksud pengendalian. Pengendalian sebagai konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik
  • 15. informasi. Informasi tentang mekanisme sistem atau input sistem jika perlu, untuk menjaga agar sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem. 2.2.4 Pendekatan Sistem Dalam Pertukaran Informasi Pendekatan sistem adalah suatu gagasan yang bersumber pada paham sinergistik yang menyatakan bahwa total keluaran suatu organisasi dapat ditingkatkan jika bagian-bagian komponennya dapat diintegrasikan. Penerapan konsep umpan balik informasi, yang juga merupakan pengertian dasar pendekatan sistem, selaras dengan paham sinergistik. Pada masa lalu, efektivitas organisasi bisnis berada di bawah titip optimum kaarena terhambatnya komunikasi, yang dapat disebabkan oleh birokrasi atau ketiadaan teknologi. Dewasa ini ketika kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan umur hidup relatif bertambah pendek, organisasi bisnis mulai membutuhkan suatu sistem yang bisa mengintegrasikan bagian atau sub sistem yang ada, melalui pertukaran informasi agar tetap hidup. Pendekatan sistem diperlukan untuk mengubah mekanisme pertukaran informasi antara setiap bagian sistem yang terhubungkan melalui jalur kewenangan klasik, agar menjadi hubungan informasi antar setiap bagian sistem secara terintegrasi. 2.3InformasiSistemDasarKonsep dalammanajemenbagipentingsangatyanghalmerupakaninformasibahwadiketahuiTelah atausystems)(informationinformasisistemdaridiperolehInformasikeputusan.pengambilan -informationatausystemsprocessinginformationatausystemsprocessingjugadisebut Information(“AccountingDavis,RoscoeK.danLeitchK.RobertMenurutsystems.generating :adalahInformasiSistem6hal1983)Jersey,NewHall,-PrenticeSystems”, transaksipengolahankebutuhanmempertemukanyangorganisasisuatudalamdisistemSuatu danorganisasisuatudaristrategikegiatandanmanajerialbersifatoperasi,mendukungharian, diperlukan.yanglaporan-laporandengantertentuluarpihakmenyediakan Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski, (“Information Systems Theory and Practice”, John Wiley and Sons, New York, 1986) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebutnya sebagai blok bangunan (block building). Block building ini kemudian dibagi menjadi : 1 Blok masukan (input block) 2 Blok model (model block) 3 Blok keluaran (output block) 4 Blok teknologi (technology block) 5 Blok basis data (data base block) 6 Blok kendali (controls block)
  • 16. CONTOH KASUS GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu : 1. Instant Courier Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. 2.
  • 17. 3. Transport Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang. 3. Food Delivery Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan. 4. Shopping Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi. Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi. Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan. Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
  • 18. customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer. CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi- informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001). Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek. Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.
  • 19. Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan. Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforceplanning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver. Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan. Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance. Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
  • 20. masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing PERTANYAAN STUDI KASUS 1. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari penerapannya? 2. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini? 3. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek? PENYELESAIAN 1. Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan konstribusi untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan. Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business, karena infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis dan aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar. Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis perusahaan dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan antara strategi teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung berubah-ubah. Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan- perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana 2. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya : 1.Input Data Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek).
  • 21. 2. Driver On The Way Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang. 3. SMS & Call Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps. 4. Driver Review Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan. 5. My Wallet Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan 3. Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik, seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan kerja baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile, maka NAMA ANDA akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute pengantaran yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau anda minta diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan mengetahui ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon anda, dan Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan yang bisa melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada driver GO-Jek.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA  Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.  http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/pengembangan-sistem-informasi- perusahaan-dengan-pendekatan-sistem-insourcing-outsourcing/  https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/sistem-informasi- manajemen/  https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi- kasus-go-jek-2/