SlideShare a Scribd company logo
0
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN:
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
DISUSUN OLEH
DIHAN ARCHIKA
43215010036
1
DAFTAR ISI
Abstrak…………………………………………………………………… 2
Pendahuluan……………………………………………………………… 3
Tinjauan Pustaka………………………………………………………… 3
Sejarah PT. COCA COLA AMATIL ……..…………….………….….. 6
Tentang PT. COCA COLA AMATIL………………………………….. 6
Kegiatan Promosi……………...………………………………………... 8
Peranan Sistem Informasi Dalam Perusahaan…………….…………… 11
Kesimpulan…………..……………………………………………….…. 19
Daftar pustaka……………………………………………………………. 20
2
ABSTRACK
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah
konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada
pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan,
pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan
menurut SFAC NO. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) : Pelaporan
keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan
pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara
rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka yang memiliki
pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan
untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional.
Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan merupakan hal penting yang sangat perlu
dipelajari dalam memahami Teori Akuntansi, oleh karena itu marilah kita tingkatkan
pengetahuan dan pemahaman kita agar mampu mengaplikasikan dalam dunia praktek
nantinya.
3
PENDAHULUAN
Latar belakang
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi
atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals
(kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan,
yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang
harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep
lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi
berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi
keuangan dan pelaporan.
Tujuan
 Mengetahui pengertian kerangka konseptual
 Mengetahui manfaat kerangka konseptual
 Memberikan informasi contoh kerangka konseptual
4
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai :
“a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to
consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial
accounting and reporting”.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals
(kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan,
yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang
harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep
lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi
berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi
keuangan dan pelaporan.
Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual
1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan
pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan
komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu
pada kerangka teori yang telah ada
5
Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting Standard
Board) telah menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
 SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang
menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.
 SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang
menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
 SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang
memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti
aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.
 SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business
enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental
serta pedoman tentang informasi.
 SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3
dan memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.
 SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting
measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa
depan yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar
pengukuran
TINGKAT PERTAMA: TUJUAN DASAR
 Tujuan pelaporan keuangan (objectives of financial reporting) adalah untuk
menyediakan informasi:
1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang
aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta
kredit;
2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan
potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan;
3) tentang sumber daya ekonomi, klaimterhadap sumber daya tersebut, dan
perubahan di dalamnya.
 Tujuan(objectives) dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang
berguna bagi para investor dan kreditor dalam membuat keputusan. Fokus ini lalu
menyempit pada kepentingan investor dan kreditor atas prospek penerimaan kas
dari investasi mereka dalam, atau dari pinjaman yang telah mereka berikan ke
entitas bisnis. Pada akhirnya, tujuan berfokus pada laporan keuangan yang
menyediakan informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas yang akan
diterima entitas bisnis yaitu arus kas yang menjadi harapan investor dan kreditor.
Pendekatan ini dikenal sebagai kegunaan keputusan (decision usefulness).
6
 Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan, profesi
akuntan mengandalkan laporan keuangan bertujuan-umum(general-purpose
financial statement), yaitu menyediakan informasi paling bermanfaat dengan
biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai
TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness), informasi
akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder.
Tentu saja terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut.
Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan keandalan (reliability) harus melekat pada informasi
akuntansi.
1. Relevansi. Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat
perbedaan dalam sebuah keputusan. Informasi itu mampu mempengaruhi
pengambilan keputusan dan berkaitan erat dengan keputusan yang akan
diambil, jika tidak berarti informasi tersebut dikatakan tidak relevan.
Informasi yang relevan harus memiliki nilai umpan balik (feed-back value),
yakni mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu.
Informasi juga harus memiliki nilai prediktif (predictive value) yakni dapat
digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang.
Selain itu kualitas relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu
(timeliness). Informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum
informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan.
2. Keandalan. Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi, netral, disajikan
secara tepat serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan). Keandalan
sangat diperlukan bagi individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu
atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi.
Realibilitas sangat diperlukan oleh individu-individu yang tidak memiliki
waktu atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi.
 Daya Uji (verifiability): ditunjukkan ketika pengukur-pengukur
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama,
mendapatkan hasil yang serupa.
 Ketepatan penyajian (representational faithfulness): angka-angka dan
penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang benar-benar
ada dan terjadi.
7
 Netralitas(neutrality): informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan
sekelompok pemakai tertentu. Info yang disajikan harus faktual, benar
dan tidak bias
3. Keberdayaujian (verifiability). Informasi harus dapat diuji kebenarannya.
Dapat diujinya kebenaran informasi akuntansi berdasar pada keobyektifan dan
konsensus. Contoh, keandalan informasi harga perolehan fixed assets harus
diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur (keobyektifan). Tetapi
keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah berdasarkan
konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan, taksiran nilai residu,
dan taksiran umur ekonomis.
4. Kenetralan (neutrality). Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi
tujuan berbagai kelompok pemakai. Oleh karena itu harus bebas dari usaha-
usaha untuk memberikan keuntungan lebih kepada kelompok tertentu.
5. Kejujuran penyajian (representational faithfulness). Penyajian yang jujur
berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi yang disampaikan.
Kualitas Sekunder
Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan
(comparability) dan konsistensi (consistency).
a. Keberdayabandingan. Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat
dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu
industri (perbandingan horizontal) atau membandingkan perusahaan yang sama
untuk periode yang berbeda (perbandingan vertikal). Jadi diperlukan standar dan
ukuran tertentu.
b. Konsistensi. Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar
akuntansi apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang
sama untuk kejadian-kejadian serupa, dari periode ke periode.
Kendala-kendala.
Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang
telah dijelaskan, yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas. Dua kendala
lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah
praktek industri dan konservatisme.
1) Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness). Untuk menghasilkan
informasi yang relevan,andal, berdaya banding, dan konsisten dibutuhkan
8
biaya yang mahal. Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak mudah
diukur, maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah
2) Materialitas (materiality) berhubungan dengan dampak suatu item terhadap
operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Suatu item akan dianggap
material jika pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi
atau mengubah penilaian seorang pemakai laporan keuangan. Baik faktor-
faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan dalam
menentukan apakan suatu item material atau tidak.
3) Praktik industri.(industry practices) Sifat unik dari sejumlah industri dan
perusahaan terkadang memerlukan penyimpangan dari teori dasar.
4) Konservatisme (conservatism) berarti jika ragu, maka pilihlah solusi yang
sangat kecil kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan
aktiva yang terlalu tinggi. Tujuan dari konvensi ini, jika diaplikasikan secara
tepat adalah menyediakan pedoman yang paling rasional dalam situasi sulit :
jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva bersih yang terlalu tinggi.
Elemen - elemen Dasar Laporan Keuangan
Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teori adalah penentuan elemen-
elemen laporan keuangan. Ada 10 elemen utama laporan keuangan (Efraim Ferdinan
Giri: 1993) yaitu :
1. Aktiva ( assets )
Yaitu manfaat ekonomik yang mungkin dimiliki atau dikendalikan oleh
perusahaan tertentu di masa yang akan datang, sebagai hasil kejadian masa lalu.
2. Kewajiban ( liabilities )
Yaitu manfaat ekonomik yang mungkin dikorbankan dimasa yang akan datang
yang timbul dari kewajiban kini suatu perusahaan untuk mentransfer aktiva atau
memberikan jasa kepada perusahaan lain, sebagai hasil kejadian atau transaksi
masa lalu.
3. Ekuitas ( equity )
Yaitu kepentingan residu terhadap aktiva suatu entitas yang dihasilkan dari
pengurangan aktiva dengan kewajiban.
4. Investasi
Yaitu kenaikan dalam aktiva bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari
transfer sesuatu yang memiliki nilai dari perusahaan lain kepada perusahaan,
untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan.
5. Distribusi
Yaitu penurunan dalam aktiva bersih suatu perusahaan tertentu yang dihasilkan
dari transfer aktiva, penyerahan jasa atau terjadinya kewajiban kepada pemilik.
9
6. Penghasilan komprehensif
Yaitu perubahan dalam ekuitas ( aktiva bersih ) suatu entitas selama periode
tertentu yang dihasilkan dari transaksi atau kegiatan dengan pihak bukan pemilik.
7. Pendapatan
Yaitu aliran masuk atau kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban suatu
perusahaan ( atau kombinasi keduanya ) selama periode tertentu yang timbul
disebabkan oleh kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa
atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan.
8. Biaya
Yaitu aliran keluar atau penurunan aktiva atau terjadinya kewajiban suatu
perusahaan ( atau kombinasi keduanya ) selama periode yang timbul disebabkan
oleh kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan
lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan.
9. Keuntungan
Yaitu kenaikan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang terjadi
secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain yang
mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik.
10. Kerugian
Yaitu penurunan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang
terjadi secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain
yang mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal
dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
TINGKAT KETIGA : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk
mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini menjelaskan
apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan
dilaporkan oleh sistem akuntansi.
Asumsi-Asumsi Dasar.
Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi. Jadi, asumsi dasar
akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi
dapat dipraktikkan.
a. asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption). Akuntansi
memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan
10
terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik, kreditor,
karyawan, dan lainnya).
b. Kesinambungan (going concern). Sebagian besar metode akuntansi di
dasarkan pada asumsi kelangsungan hidup yaitu perusahaan bisnis akan
memiliki umur yang panjang.pengalaman mengindikasikan bahwa, meskipun
banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki
kelangsungan hidup yang panjang
c. Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption). Akuntansi menggunakan
unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau aktivitas perusahaan dan
menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu.
d. Asumsi periodisitas (periodicity assumption). Cara yang paling akurat untuk
mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan mengukurnya pada saat
perusahaan tersebut di likuidasi. Namun, pengambil keputusan tidak bisa
menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu. Asumsi
periodisitas (periodicity assumption) atau periode waktu menyiratkan bahwa
aktivitas ekonomi sebuah perusahaan dapat di pisahkan dalam periode waktu
artifisial periode waktu ini bervariasi, tetapi yang paling umum yaitu secara
bulanan, kuartalan dan tahunan
Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
a) Biaya historis (historical cost). GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan
kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi. Kos(cost)
memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu
dapat diandalkan.
b) Pengakuan pendapatan. Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau
dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan.
c) Prinsip Penandingan (matching principle). Beban untuk suatu periode ditentukan
dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu..
Beban diakui :
 Jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan
produk atau penyerahan jasa,
 pada periode terjadinya, yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak
terdapat hub. Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau
jasa,
 Dengan alokasi yang sistematis dan rasional, jika butir 1 dan 2 tidak
terpenuhi. Contoh: depresiasi.
d) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle)
Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan
mencerminkan trade off penilaian, seperti :
11
 Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan
pemakai
 Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat
dipahami.
Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau memperjelas
pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan.
Contoh Kerangka Konseptual
12
Kelebihan dari Framework
Pertama kelebihan dengan adanya framework akan lebih mempermudah
memahami mekanisme kerja dari sebuah applikasi. Ini tentunya akan sangat
membantu proses pengembangan system yang dilakukan secara team. Semua
anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework tersebut
selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di kehendaki oleh
system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut. Dalam artian
setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan applikasi
tersebut.
Kedua dengan memakai framework akan menghemat waktu pengerjaan suatu
applikasi, karena setiap anggota sudah memiliki sebuah acuan dalam
menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada
semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap
anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama.
Berikutnya Team tidak akan di susahkan dengan adanya perputaran anggota
dalam artian jika ada anggota yang tidak bisa melanjutkan lagi pekerjaannya
anggota yang lain bisa meng-cover kekosongan tersebut. Bayangkan jika setiap
modul yang dikembangkan mempunyai logika yang berbeda tentunya akan
memakan waktu yang banyak untuk proses pemahan akan system tersebut.
Kesekian-kalinya dengan adanya framework akan menjaga integritas dari modul-
modul yang dikembangkan. Tentunya hal ini juga tergantung dari metode yang
dikembangkan sendiri. framework hanya membantu dan
memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan adanya
framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada kelebihan-
kelebihan lain yang dimiliki oleh framework.
Kekurangan Framework
Pemilihan framework yang salah akan menjadi bencana.
Pemilihan Framework
Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih framework :
 Pertama Documentasi dari framework itu sendiri. Documentasi sangat penting
adanya mengingat pada umumnya tidak banyak orang/perusahaan yang membuat
framework sendiri dalam membuat applikasi. Nah maka dari itu kita akan sangat
tergantung dengan documentasi yang di sediakan oleh framework yang kita pilih.
 Berikutnya kesesuaian framework tersebut dengan applikasi apa yang hendak kita
kembangkan. Mengambil filosofi “tidak perlu membunuh nyamuk dengan
meriam”. artinya sebaiknya kita memilih framework dengan fasilitas yang pas
dengan kebutuhan kita.
13
 Berikutnya lagi perhatikan standar-standart framework yang ada, misalkan apakah
framework tersebut MVC, apakah framework tesebut mendukung versi sekian,
apakah mendukung templating dll. Semakin banyak hal yang di support oleh
framework tersebut semakin baik. Karena hal tersebut akan mempengaruhi
kualitas dari software yang dikembangkan.
 Berikutnya, adalah faktor kemudahan. Tentunya ini sangat tergantung dari
sumberdaya yang ada. Standart kemudahan sangat sulit di ukur karena ini
berhubungan dengan minat seseorang akan sesuatu. Namun melirik keatas
berdasarkan documentasinya kita bisa mengira2 pola kerja framework tersebut.
14
KESIMPULAN& SARAN
KESIMPULAN
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan
menurut SFAC NO. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) : Pelaporan
keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan
pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara
rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka yang memiliki
pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan
untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional.
Saran
Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan merupakan hal penting yang sangat perlu
dipelajari dalam memahami Teori Akuntansi, oleh karena itu marilah kita tingkatkan
pengetahuan dan pemahaman kita agar mampu mengaplikasikan dalam dunia praktek
nantinya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dinda, 2010. https://dindaituchdindhoet.wordpress.com/2010/10/19/kerangka-
konseptual-fasb/ (18 Oktober 2017 14:26)
Anonym. 2011. http://lusycahyamurti.blogspot.co.id/2011/02/elemen-elemen-dasar-
laporan-keuangan.html (18 Oktober 2017 14:26)
Anonym. http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-kelebihan-dan-
kelemahan.html# (18 Oktober 2017 14:30)
Elsa. 2012. http://elsamahromi.blogspot.co.id/2012/06/tugas-teori-akuntansi.html (18
Oktober 2017 14:30)

More Related Content

What's hot

SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
 
Konsep dasar melkianus timotius de fatima leky
Konsep dasar melkianus timotius de fatima lekyKonsep dasar melkianus timotius de fatima leky
Konsep dasar melkianus timotius de fatima lekyBeatrix Yunarti
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
Konseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganKonseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganZombie Black
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuanDIANA LESTARI
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Zia Ulhaq
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Bab iii dasar & lingkup akuntansi
Bab iii   dasar & lingkup akuntansiBab iii   dasar & lingkup akuntansi
Bab iii dasar & lingkup akuntansiAzwan Habibie
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Lauhul Machfuzh
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANAmrul Rizal
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Christian Tian
 

What's hot (20)

Kamis
KamisKamis
Kamis
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
 
Konsep dasar melkianus timotius de fatima leky
Konsep dasar melkianus timotius de fatima lekyKonsep dasar melkianus timotius de fatima leky
Konsep dasar melkianus timotius de fatima leky
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Hakekat akuntansi
Hakekat akuntansiHakekat akuntansi
Hakekat akuntansi
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Konseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganKonseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi Keuangan
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
Bab iii dasar & lingkup akuntansi
Bab iii   dasar & lingkup akuntansiBab iii   dasar & lingkup akuntansi
Bab iii dasar & lingkup akuntansi
 
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
Sipi, lauhul machfuzh,prof. hapzi ali, sistem informasi akuntansi dan jenis p...
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
makalah teori akuntansi
makalah teori akuntansimakalah teori akuntansi
makalah teori akuntansi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
 

Similar to Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana, 2017, pdf

Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Nilam Rosfalina
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...LiaEka1412
 
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,Krisnä Nurzämän
 
Kelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxKelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxNurRis1
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.nadiapuji98
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.ilhamakbar7155
 
Norma Selestia-43222120010-TM04.docx
Norma Selestia-43222120010-TM04.docxNorma Selestia-43222120010-TM04.docx
Norma Selestia-43222120010-TM04.docxNormaSelestia
 
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...SyirllaMaulidina
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...vebi yanti arisandy
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganKerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganAmrul Rizal
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfRaihanAbid1
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw_melisa
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017Fadli2727
 
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxSub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxYosua41
 

Similar to Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana, 2017, pdf (20)

Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Si...
 
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,
SIM,Krisna Nurzaman,Hapzi Ali,Kerangka Konseptual,universitas Mercu Buana,
 
Kelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxKelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptx
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
SIM 7 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Pengembangan Ssitem.
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,System Development.
 
Norma Selestia-43222120010-TM04.docx
Norma Selestia-43222120010-TM04.docxNorma Selestia-43222120010-TM04.docx
Norma Selestia-43222120010-TM04.docx
 
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...
Sim, 7, syirlla maulidina, conceptual framework , universitas mercu buana, 20...
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-7, Universitas ...
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi KeuanganKerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasri Akuntansi Keuangan
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdfKerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
Kerangka Konsep Informasi Akuntansi pada BCA.pdf
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw
 
Tugas akuntansi
Tugas akuntansiTugas akuntansi
Tugas akuntansi
 
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
 
The Search For Objective
The Search  For ObjectiveThe Search  For Objective
The Search For Objective
 
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxSub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
 

More from Dihan Archika

Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...Dihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Dihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdfSim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdfDihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdfSim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdfDihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...Dihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Dihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...Dihan Archika
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Dihan Archika
 

More from Dihan Archika (8)

Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, keamanan informasi, universitas mercu buana, 2...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdfSim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, dss, universitas mercu buana, 2017, pdf
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdfSim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdf
Sim, dihan archika, hapzi ali, crm, universitas mercu buana, 2017, pdf
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...
Sim, dihan archika, hapzi ali, implementasi SI pada PT Coca Cola, universitas...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universi...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...
Sim, dihan archika, hapzi ali, jenis-jenis sistem, universitas mercu buana, 2...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
 

Recently uploaded

Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfUditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana, 2017, pdf

  • 1. 0 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM DISUSUN OLEH DIHAN ARCHIKA 43215010036
  • 2. 1 DAFTAR ISI Abstrak…………………………………………………………………… 2 Pendahuluan……………………………………………………………… 3 Tinjauan Pustaka………………………………………………………… 3 Sejarah PT. COCA COLA AMATIL ……..…………….………….….. 6 Tentang PT. COCA COLA AMATIL………………………………….. 6 Kegiatan Promosi……………...………………………………………... 8 Peranan Sistem Informasi Dalam Perusahaan…………….…………… 11 Kesimpulan…………..……………………………………………….…. 19 Daftar pustaka……………………………………………………………. 20
  • 3. 2 ABSTRACK Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC NO. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) : Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional. Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan merupakan hal penting yang sangat perlu dipelajari dalam memahami Teori Akuntansi, oleh karena itu marilah kita tingkatkan pengetahuan dan pemahaman kita agar mampu mengaplikasikan dalam dunia praktek nantinya.
  • 4. 3 PENDAHULUAN Latar belakang Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan. Tujuan  Mengetahui pengertian kerangka konseptual  Mengetahui manfaat kerangka konseptual  Memberikan informasi contoh kerangka konseptual
  • 5. 4 TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai : “a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting”. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan. Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual 1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan. 2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori yang telah ada
  • 6. 5 Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting Standard Board) telah menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:  SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.  SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.  SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.  SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi.  SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3 dan memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.  SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran TINGKAT PERTAMA: TUJUAN DASAR  Tujuan pelaporan keuangan (objectives of financial reporting) adalah untuk menyediakan informasi: 1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit; 2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan; 3) tentang sumber daya ekonomi, klaimterhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.  Tujuan(objectives) dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang berguna bagi para investor dan kreditor dalam membuat keputusan. Fokus ini lalu menyempit pada kepentingan investor dan kreditor atas prospek penerimaan kas dari investasi mereka dalam, atau dari pinjaman yang telah mereka berikan ke entitas bisnis. Pada akhirnya, tujuan berfokus pada laporan keuangan yang menyediakan informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas yang akan diterima entitas bisnis yaitu arus kas yang menjadi harapan investor dan kreditor. Pendekatan ini dikenal sebagai kegunaan keputusan (decision usefulness).
  • 7. 6  Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan, profesi akuntan mengandalkan laporan keuangan bertujuan-umum(general-purpose financial statement), yaitu menyediakan informasi paling bermanfaat dengan biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi Agar berguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness), informasi akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder. Tentu saja terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut. Kualitas Primer Relevansi (relevance) dan keandalan (reliability) harus melekat pada informasi akuntansi. 1. Relevansi. Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Informasi itu mampu mempengaruhi pengambilan keputusan dan berkaitan erat dengan keputusan yang akan diambil, jika tidak berarti informasi tersebut dikatakan tidak relevan. Informasi yang relevan harus memiliki nilai umpan balik (feed-back value), yakni mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu. Informasi juga harus memiliki nilai prediktif (predictive value) yakni dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Selain itu kualitas relevan juga harus mempunyai substansi tepat waktu (timeliness). Informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. 2. Keandalan. Informasi dianggap andal jika dapat diverifikasi, netral, disajikan secara tepat serta bebas dari kesalahan dan bias (penyimpangan). Keandalan sangat diperlukan bagi individu-individu pemakai yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi. Realibilitas sangat diperlukan oleh individu-individu yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi.  Daya Uji (verifiability): ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapatkan hasil yang serupa.  Ketepatan penyajian (representational faithfulness): angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang benar-benar ada dan terjadi.
  • 8. 7  Netralitas(neutrality): informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Info yang disajikan harus faktual, benar dan tidak bias 3. Keberdayaujian (verifiability). Informasi harus dapat diuji kebenarannya. Dapat diujinya kebenaran informasi akuntansi berdasar pada keobyektifan dan konsensus. Contoh, keandalan informasi harga perolehan fixed assets harus diuji berdasar data masa lalu yang terekam pada faktur (keobyektifan). Tetapi keandalan informasi tentang depresiasi aktiva tetap itu adalah berdasarkan konsensusa mengenai metode depresiasi yang digunakan, taksiran nilai residu, dan taksiran umur ekonomis. 4. Kenetralan (neutrality). Informasi akuntansi dimaksudkan untuk memenuhi tujuan berbagai kelompok pemakai. Oleh karena itu harus bebas dari usaha- usaha untuk memberikan keuntungan lebih kepada kelompok tertentu. 5. Kejujuran penyajian (representational faithfulness). Penyajian yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan informasi yang disampaikan. Kualitas Sekunder Kualitas sekunder yang harus dimiliki informasi akuntansi adalah keberdayabandingan (comparability) dan konsistensi (consistency). a. Keberdayabandingan. Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan horizontal) atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan vertikal). Jadi diperlukan standar dan ukuran tertentu. b. Konsistensi. Sebuah entitas dikatakan konsisten dalam menggunakan standar akuntansi apabila mengaplikasikan perlakuan akuntansi (metode akuntansi) yang sama untuk kejadian-kejadian serupa, dari periode ke periode. Kendala-kendala. Terdapat dua kendala yang mempengaruhi tercapainya kualitas informasi seperti yang telah dijelaskan, yaitu pertimbangan manfaat-biaya dan tingkat materialitas. Dua kendala lainnya yang kurang dominan tapi merupakan bagian dari lingkungan pelaporan adalah praktek industri dan konservatisme. 1) Pertimbangan manfaat-biaya (cost-effectiveness). Untuk menghasilkan informasi yang relevan,andal, berdaya banding, dan konsisten dibutuhkan
  • 9. 8 biaya yang mahal. Oleh karena biaya dan terutama manfaat tidak mudah diukur, maka mempertimbangkan hubungan manfaat-biaya menjadi masalah 2) Materialitas (materiality) berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Suatu item akan dianggap material jika pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian seorang pemakai laporan keuangan. Baik faktor- faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak. 3) Praktik industri.(industry practices) Sifat unik dari sejumlah industri dan perusahaan terkadang memerlukan penyimpangan dari teori dasar. 4) Konservatisme (conservatism) berarti jika ragu, maka pilihlah solusi yang sangat kecil kemungkinannya dalam menghasilkan penetapan laba dan aktiva yang terlalu tinggi. Tujuan dari konvensi ini, jika diaplikasikan secara tepat adalah menyediakan pedoman yang paling rasional dalam situasi sulit : jangan menyajikan angka laba bersih dan aktiva bersih yang terlalu tinggi. Elemen - elemen Dasar Laporan Keuangan Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teori adalah penentuan elemen- elemen laporan keuangan. Ada 10 elemen utama laporan keuangan (Efraim Ferdinan Giri: 1993) yaitu : 1. Aktiva ( assets ) Yaitu manfaat ekonomik yang mungkin dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan tertentu di masa yang akan datang, sebagai hasil kejadian masa lalu. 2. Kewajiban ( liabilities ) Yaitu manfaat ekonomik yang mungkin dikorbankan dimasa yang akan datang yang timbul dari kewajiban kini suatu perusahaan untuk mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada perusahaan lain, sebagai hasil kejadian atau transaksi masa lalu. 3. Ekuitas ( equity ) Yaitu kepentingan residu terhadap aktiva suatu entitas yang dihasilkan dari pengurangan aktiva dengan kewajiban. 4. Investasi Yaitu kenaikan dalam aktiva bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer sesuatu yang memiliki nilai dari perusahaan lain kepada perusahaan, untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan. 5. Distribusi Yaitu penurunan dalam aktiva bersih suatu perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer aktiva, penyerahan jasa atau terjadinya kewajiban kepada pemilik.
  • 10. 9 6. Penghasilan komprehensif Yaitu perubahan dalam ekuitas ( aktiva bersih ) suatu entitas selama periode tertentu yang dihasilkan dari transaksi atau kegiatan dengan pihak bukan pemilik. 7. Pendapatan Yaitu aliran masuk atau kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban suatu perusahaan ( atau kombinasi keduanya ) selama periode tertentu yang timbul disebabkan oleh kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan. 8. Biaya Yaitu aliran keluar atau penurunan aktiva atau terjadinya kewajiban suatu perusahaan ( atau kombinasi keduanya ) selama periode yang timbul disebabkan oleh kegiatan produksi barang, pengiriman barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan pokok perusahaan. 9. Keuntungan Yaitu kenaikan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang terjadi secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain yang mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. 10. Kerugian Yaitu penurunan dalam ekuitas dari kegiatan atau transaksi perusahaan yang terjadi secara insindental atau dari semua kegiatan atau kejadian dan kondisi lain yang mempengaruhi ekuitas selama periode waktu tertentu, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. TINGKAT KETIGA : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistem akuntansi. Asumsi-Asumsi Dasar. Asumsi-asumsi menyediakan satu landasan bagi profesi akuntansi. Jadi, asumsi dasar akuntansi adalah anggapan-anggapan yang digunakan oleh para akuntan agar akuntansi dapat dipraktikkan. a. asumsi entitas ekonomi (economic entity assumption). Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan
  • 11. 10 terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik, kreditor, karyawan, dan lainnya). b. Kesinambungan (going concern). Sebagian besar metode akuntansi di dasarkan pada asumsi kelangsungan hidup yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.pengalaman mengindikasikan bahwa, meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki kelangsungan hidup yang panjang c. Asumsi unit moneter ( monetary unit assumption). Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau aktivitas perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu. d. Asumsi periodisitas (periodicity assumption). Cara yang paling akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan mengukurnya pada saat perusahaan tersebut di likuidasi. Namun, pengambil keputusan tidak bisa menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu. Asumsi periodisitas (periodicity assumption) atau periode waktu menyiratkan bahwa aktivitas ekonomi sebuah perusahaan dapat di pisahkan dalam periode waktu artifisial periode waktu ini bervariasi, tetapi yang paling umum yaitu secara bulanan, kuartalan dan tahunan Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi a) Biaya historis (historical cost). GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi. Kos(cost) memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang lainnya yaitu dapat diandalkan. b) Pengakuan pendapatan. Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau dapat direalisasikan dan (2) telah dihasilkan. c) Prinsip Penandingan (matching principle). Beban untuk suatu periode ditentukan dengan mengaitkannya dengan pendapatan tertentu atau dengan periode tertentu.. Beban diakui :  Jika terdapat hubungan langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau penyerahan jasa,  pada periode terjadinya, yakni pada saat kas dikeluarkan jika tidak terdapat hub. Langsung atau sebab akibat dengan penjualan produk atau jasa,  Dengan alokasi yang sistematis dan rasional, jika butir 1 dan 2 tidak terpenuhi. Contoh: depresiasi. d) Prinsip Pengungkapan Penuh (full disclosure principle) Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan trade off penilaian, seperti :
  • 12. 11  Hal-hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi keputusan pemakai  Kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat dipahami. Catatan atas laporan keuangan umumnya ditujukan untuk memperkuat atau memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan. Contoh Kerangka Konseptual
  • 13. 12 Kelebihan dari Framework Pertama kelebihan dengan adanya framework akan lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah applikasi. Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan system yang dilakukan secara team. Semua anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework tersebut selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di kehendaki oleh system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut. Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan applikasi tersebut. Kedua dengan memakai framework akan menghemat waktu pengerjaan suatu applikasi, karena setiap anggota sudah memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama. Berikutnya Team tidak akan di susahkan dengan adanya perputaran anggota dalam artian jika ada anggota yang tidak bisa melanjutkan lagi pekerjaannya anggota yang lain bisa meng-cover kekosongan tersebut. Bayangkan jika setiap modul yang dikembangkan mempunyai logika yang berbeda tentunya akan memakan waktu yang banyak untuk proses pemahan akan system tersebut. Kesekian-kalinya dengan adanya framework akan menjaga integritas dari modul- modul yang dikembangkan. Tentunya hal ini juga tergantung dari metode yang dikembangkan sendiri. framework hanya membantu dan memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan adanya framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada kelebihan- kelebihan lain yang dimiliki oleh framework. Kekurangan Framework Pemilihan framework yang salah akan menjadi bencana. Pemilihan Framework Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan dalam memilih framework :  Pertama Documentasi dari framework itu sendiri. Documentasi sangat penting adanya mengingat pada umumnya tidak banyak orang/perusahaan yang membuat framework sendiri dalam membuat applikasi. Nah maka dari itu kita akan sangat tergantung dengan documentasi yang di sediakan oleh framework yang kita pilih.  Berikutnya kesesuaian framework tersebut dengan applikasi apa yang hendak kita kembangkan. Mengambil filosofi “tidak perlu membunuh nyamuk dengan meriam”. artinya sebaiknya kita memilih framework dengan fasilitas yang pas dengan kebutuhan kita.
  • 14. 13  Berikutnya lagi perhatikan standar-standart framework yang ada, misalkan apakah framework tersebut MVC, apakah framework tesebut mendukung versi sekian, apakah mendukung templating dll. Semakin banyak hal yang di support oleh framework tersebut semakin baik. Karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dari software yang dikembangkan.  Berikutnya, adalah faktor kemudahan. Tentunya ini sangat tergantung dari sumberdaya yang ada. Standart kemudahan sangat sulit di ukur karena ini berhubungan dengan minat seseorang akan sesuatu. Namun melirik keatas berdasarkan documentasinya kita bisa mengira2 pola kerja framework tersebut.
  • 15. 14 KESIMPULAN& SARAN KESIMPULAN Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Tujuan dari pelaporan keuangan menurut SFAC NO. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) : Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat comprehensive bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional. Saran Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan merupakan hal penting yang sangat perlu dipelajari dalam memahami Teori Akuntansi, oleh karena itu marilah kita tingkatkan pengetahuan dan pemahaman kita agar mampu mengaplikasikan dalam dunia praktek nantinya.
  • 16. 15 DAFTAR PUSTAKA Dinda, 2010. https://dindaituchdindhoet.wordpress.com/2010/10/19/kerangka- konseptual-fasb/ (18 Oktober 2017 14:26) Anonym. 2011. http://lusycahyamurti.blogspot.co.id/2011/02/elemen-elemen-dasar- laporan-keuangan.html (18 Oktober 2017 14:26) Anonym. http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-kelebihan-dan- kelemahan.html# (18 Oktober 2017 14:30) Elsa. 2012. http://elsamahromi.blogspot.co.id/2012/06/tugas-teori-akuntansi.html (18 Oktober 2017 14:30)