Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang melandasi akuntansi bisa menerapkan standar-standar yang konsisten dalam pelaporan akuntansi. Teori akuntansi merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi. Hal ini sangat penting dalam mendisiplinkan profesi akuntansi dan kelompok lainnya. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip harus menjadi langkah pertama dalam memformulasikan suatu teori akuntansi. Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan saja, melainkan juga sebagai media informasi lainnya. Pelaporan keuangan memberikan informasi kepada para stakeholders. Dalam adanya kerangka konseptual, proses pelaporan akuntansi dalam PT Bank Central Asia, Tbk menjadi lebih terstruktur atas prinsip dan konsep yang diterapkan.
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang melandasi akuntansi bisa menerapkan standar-standar yang konsisten dalam pelaporan akuntansi. Teori akuntansi merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi. Hal ini sangat penting dalam mendisiplinkan profesi akuntansi dan kelompok lainnya. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip harus menjadi langkah pertama dalam memformulasikan suatu teori akuntansi. Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan saja, melainkan juga sebagai media informasi lainnya. Pelaporan keuangan memberikan informasi kepada para stakeholders. Dalam adanya kerangka konseptual, proses pelaporan akuntansi dalam PT Bank Central Asia, Tbk menjadi lebih terstruktur atas prinsip dan konsep yang diterapkan.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Secara mendasar fungsi sistem keuangan ada lima, yaitu (Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:Kencana. 2009. hlm. 18-19.) 1. Memobilisasi tabungan. Sistem keuangan dapat menciptakan berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk memobilisasi dana dalam jumlah kecil tetapi banyak. 2. Mengalokasikan sumber daya. Sistem keuangan dapat berperan sebagai pengumpul informasi mengenai peluang-peluang investasi secara lebih efisien sehingga membantu memperbaiki sumber daya. 3. Memantau para manajer dan melaksanakan pengawasan perusahaan. Sistem keuangan dapat berperan dalam melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi tersebut sehingga berdampak positif pada perkembangan investasi dan efisiensi ekonomi. 4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan risiko.
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
Secara mendasar fungsi sistem keuangan ada lima, yaitu (Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:Kencana. 2009. hlm. 18-19.) 1. Memobilisasi tabungan. Sistem keuangan dapat menciptakan berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk memobilisasi dana dalam jumlah kecil tetapi banyak. 2. Mengalokasikan sumber daya. Sistem keuangan dapat berperan sebagai pengumpul informasi mengenai peluang-peluang investasi secara lebih efisien sehingga membantu memperbaiki sumber daya. 3. Memantau para manajer dan melaksanakan pengawasan perusahaan. Sistem keuangan dapat berperan dalam melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi tersebut sehingga berdampak positif pada perkembangan investasi dan efisiensi ekonomi. 4. Memfasilitasi perdagangan, lindung nilai, diversifikasi, dan penggabungan risiko.
Similar to SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017 (20)
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan Te...Fadli2727
Provider yang saya gunakan saat ini adalah XL LTE, tergiur dengan kecepatan yang ditawarkan 4G LTE pada umumnya dan dari 2 kartu yang dipergunakan menawarkan harga relatif murah dibandingkan operator satunya lagi, tentu pilihan akan jatuh pada XL karena selain sudah lama saya pergunakan pada jaringan 2G/3G yang hampir tidak ada kendala apapun, namun kenyataan berbanding terbalik dengan layanan 4G LTE-nya yang ternyata belum bisa menikmatinya meskipun wilayah saya sudah termasuk Area Coverage 4G LTE operator tersebut.
Mungkin beberapa hal perlu disiapkan baik dari segi Gadget yang sudah mendukung layanan 4G LTE,migrasi kartu/paket data internet dan tentunya pertimbangan wilayah yang sudah didukung jaringan tersebut,yang tentu semuanya sudah saya penuhi terkecuali area coverage 4G LTE di wilayah saya yang masih jadi bahan pertanyaan. Untuk menggunakan kuota pada jaringan 4G setidaknya kita harus memenuhi 3 syarat yaitu uSIM Card (SIM Card yang mendukung jaringan 4G), device 4G dan lokasi tercover 4G. Jika salah satu dari 3 itu tidak terpenuhi maka kita tidak akan bisa menggunakan kuota 4G paket Combo Xtra XL yang sudah kita beli. Ujung-ujungnya kuota akan hangus setelah masa aktif paket berakhir.
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Infirmasi PT...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, 2017
1. Nama : FADLI
Dosen Pengamp : Prof. Dr. Hapzi, MM
Rabu, 15 November 2017
“Pengembangan Sistem”
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan
dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang
konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah
pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada
pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan
pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya mengalir
dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan,
menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.
Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual
1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan
keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan
perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka
teori yang telah ada
Elemen Kerangka Konseptual
Menurut Belkaoui (2000: 142) kerangka konseptual memiliki empat tingkatan, yaitu:
1. Tingkat Pertama
Pernyataan konsep akuntansi keuangan mengenai rumusan tujuan pelaporan keuangan suatu kesatuan
bisnis (organisasi bisnis) SFAC nomor 1.
SFAC nomor 4 tujuan pelaporan keuangan perusahaan nonbisnis organisasi nirlaba.
2. Tingkat Kedua
Pernyataan tentang Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi SFAC nomor 2.
Unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan bisnis, SFAC nomor 3, kemudian diganti SFAC nomor 6,
yang mengatur tentang unsure-unsur laporan keuangan baik untuk perusahaan bisnis maupun organisasi
nirlaba (sektor publik).
3. Tingkat Ketiga
Rumusan tentang pengakuan dan pengukuran laporan dan pelaporan keuangan SFAC nomor 5.
2. SFAC nomor 33, mengatur tentang pelaporan keuangan dengan penyesuaian tingkat harga (tingkat
inflasi).
4. Tingkat Keempat
Pelaporan posisi keuangan, pelaporan arus kas dan likuiditas, pelaporan earnings (dalam hal ini adalah
laporan laba rugi).
Kekurangan sistem gojek ada dua :
1. Karena tidak adanya Undang-Undang yang mengatur praktik per-ojekan, maka tidak ada pajak yang
harus dibayarkan. Pajak yang dimaksud berupa pajak mendirikan usaha. Dengan tidak adanya pajak
tersebut, biaya masuk industri menjadi cost-less sehingga dapat merangsang para pesaing untuk masuk
kedalam bisnis yang sama. Bisa dikatakan barriers of entry nya kecil. Pemain baru yang menyadari hal ini
pun sudah mulai berdatangan, sebut saja Blu-Ojek dan yang lainnya.
2. Kekurangan kedua adalah masalah privasi. Di portal berita online disebutkan ada konsumen Go-Jek
yang diteror oleh Driver karena konsumen tersebut memberikan review atau testimoni yang buruk kepada
driver yang bersangkutan. Teror tersebut bisa saja berubah menjadi kenyataan karena driver Go-Jek yang
bersangkutan sudah mengetahui nomor handphone serta alamat rumah konsumen yang memesan tadi.
Namun kecurangan tersebut akan di hindari jika system registrasi ojek online sudah mampu menditeksi
sifat unik dri pendata, misal melalui kode perangkat/devices handphone yang di gunakan atau juga
dengan kombinasi identitas lainnya
DAFTAR PUSTAKA :
Leonardo, https://leonardogustav.wordpress.com/2015/11/17/kerangka-konseptual-akuntansi/, 18 Oktober
2017, 16.50 WIB