SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KERANGKA KONSEPTUAL
(CONCEPTUAL FRAMEWORK)
• MEMAHAMI KERANGKA
KONSEPTUAL
• MANFAAT KERANGKA
KONSEPTUAL
• KELEMAHAN KERANGKA
KONSEPTUAL
SUB BAB CONCEPTUAL FRAMEWORK

1.

MEMAHAMI KERANGKA KONSEPTUAL
- Pengertian kerangka Acuan Konseptual ( Conceptual
Framework )
-

2.
3.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan Rerangka Acuan Konseptual
Tujuan rerangka Acuan Konseptual dan kerangka dasar penyusunan dan penyajian
keuangan
Sifat-sifat kerangka acuan konseptual
Perbandingan antara Statement of Financial accounting
Concept dan Kerangka Dasar penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan
Klasifikasi dan Konflik Kepentingan
Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi
Konsep Dasar
Sudut Pandang Akuntansi Tradisional
Lingkungan Akuntansi
Pemakai Informasi Akuntansi

MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL
KETERBATASAN KERANGKA KONSEPTUAL

laporan
MEMAHAMI KERANGKA
KONSEPTUAL

Kerangka konseptual
adalah dukungan terhadap badan suatu sistem
yang koheren atas sasaran hasil yang saling
berhubungan dan mendasar yang dapat
memimpin ke arah konsistensi standar dan yang
menentukan dasar, fungsi dan keterbatasan dari
akuntansi dan laporan keuangan kemudian
menyediakan struktur metateoritikal untuk
akuntansi keuangan
Pengertian kerangka Acuan Konseptual
( Conceptual Framework )
•

Adalah hasil suatu proses penalaran dan pemikiran
akuntansi yang diharapkan berlaku dalam lingkungan
dan kondisi tertentu yang merupakan hasil pemilihan
factor-faktor dan konsep-konsep yang dianggap
relevan, terpadu dan saling ketergantungan.

•

Menurut FASB, conceptual framework adalah suatu
system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar
yang saling keterkaitan, yang diharapkan dapat
menghasilkan standar-standar yang konsisten dan
memberi pedoman tentang jenis dan keterbatasan
akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan.

•

Belkoui memandang rerangka konseptual sebagai teori
akuntansi yang terstruktur. Hal ini disebabkan
karena struktur rerangka konseptual sama dengan
struktur akuntansi yang didasarkan pada proses
penalaran yang logis. Jadi rerangka acuan konseptual
mendasari penyusunan SAK.
Pengertian kerangka Acuan Konseptual
( Conceptual Framework )
Kerangka acuan konseptual secara lengkap
adalah :
– petunjuk FASB dalam menetapkan standar
akuntansi
– menyediakan kerangka acuan untuk
menyelesaikan pertanyaan sebelum ada
standar khusus yang mengaturnya
– menentukan batasan pertimbangan dalam
penyusunan laporan keuangan
– mempertinggi komparabilitas dengan
menurunkan jumlah alternative metode
akuntansi.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan
Rerangka Acuan Konseptual
–

Pernyataan tentang karakteristik lingkungan ekonomi,
politik, budaya dan social tempat akuntansi akan
diterapkan.
Missal : iklim, bentuk badan usaha, cara pemenuhan
modal dsb

–

pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan

–

Penetapan kendala yang mempengaruhi proses penalaran.
Missal : identifikasi terhadap kebutuhan pemakai akan
informasi keuangan dan kendalapemakai akan
informasi keuangan

–

pengidentifikasian dan pemilihan informasi apa yang
dapat merepresentasikan makna informasi tersebut.

–

Pengembangan dan pendefinisian elemen atau symbol
yang menjadi sarana untuk mengkomunikasikan informasi
tentang operasi unit usaha dan lingkungannya.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan
Rerangka Acuan Konseptual
– Pengidentifikasian dan pengevaluasian terhadap
kendala-kendala mengenai pengukuran, penilaian,
pengakuan, dan pengungkapan informasi ke dalam
elemen laporan keuangan.
– pengembangan standar akuntansi yang dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pengukuran,
penilaian, pengakuan, dan penyajian elemen laporan
keuangan.
– perancangan struktur dan format system akuntansi
untuk mengumpulkan dan mengolah data serta
meringkas dan melaporkan informasi yang relaven.
– Penerapan standar dalam situasi yang sesungguhnya
berdasarkan prosedur dan metode yang dipilih.
Tujuan rerangka Acuan Konseptual dan
kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan
–

sebagai acuan komite penyusun standar akuntansi keuangan
dalam menjalankan tugasnya

–

penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah
akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan.

–

auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.

–

para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan standar akuntansi keuangan.

–

meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti
penting laporan keuangan.

–

meningkatkan keterbandingan dan comparability dari laporan
keuangan.
Sifat-sifat kerangka acuan konseptual
–

dua atau lebih metode akuntansi diterima untuk
fakta yang sama

–

metode akuntansi yang kurang konservatif
digunakan mendahului metode akuntansi yang
lebih konservatif

–

cadangan digunakan untuk melakukan perataan
fluktuasi earning secara artificial

–

laporan keuangan gagal memberikan sinyal akan
kegentingan likuiditas di masa yang akan datang

–

penangguhan diikuti penghapusan

–

optimisme yang tidak disesuaikan ada dalam
mengestimasi kemampuan untuk pemulihan
kembali

–

bentuk mengungguli substansi
Klasifikasi dan Konflik Kepentingan
Penetapan tujuan akuntansi tergantung pada
penyelesaian konfilk kepentingan yang ada
dalam pasar informasi. Laporan keuangan
merupakan hasil interaksi dari 3 kelompok
kepentingan, yaitu :
–

Perusahaan, merupakan pelaku utama dalam
proses akuntansi

–

Pemakai, merupakan kelompok kedua
meliputi pemegang saham, analis keuangan,
kreditor, dan agen pemerintah

–

profesi akuntan yang mempengaruhi informasi
yang seharusnya tercantum dalam laporan
keuangan.
Tujuan Akuntansi
Berdasarkan konflik tersebut, dapat digunakan
dalam menetapkan tujuan akuntansi, yaitu
– Tujuan khusus laporan keuangan adalah
menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang diterima umum, posisi keuangan, hasil
operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
– Tujuan umum laporan keuangan
• menyajikan informasi yang dapat dipercaya tentang
sumber daya ekonomi dan kewajiban suatu usaha bisnis
• menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang
perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktifitas
perusahaan yang menghasilkan profit
• menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan
untuk mengestimasi earnings yang potensial
• mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan
kebutuhan pemakai
Tujuan Akuntansi
–

Tujuan kualitatif

•

Relevan
Memilih informasi yang paling mungkin untuk
membantu
pemakai dalam pembuatan
keputusan ekonomi
•
dapat dipahami
selain harus jelas informasi, juga harus dapat
dipahami
•
dapat diuji kebenarannya
hasil-hasil akuntansi dibenarkan oleh ukuran
yang
independent menggunakan metode
pengukuran yang sama
•
netral
informasi akuntansi diarahkan pada kebutuhan
umum pemakai dan bukan kebutuhan
khusus
pemakai tertentu
•
dapat diperbandingkan
perbedaan-perbedaan seharusnya tidak
mengakibatkan perlakuan
akuntansi yang
berbeda
•
kelengkapan
semua informasi yang memenuhi persyaratan
tujuan-tujuan kualitatif lain harus dilaporkan
Karakteristik Kualitatif informasi
Akuntansi
–

Menurut SFAC
• understandability, dapat dipahami
• relevance, sesuai dengan kebutuhan
• reliability, dapat diuji kebenarannya
• comparability, dapat diperbandingkan
• predictive value,
• feedback value
• timeliness
• verifiability
• neutrality’
• representational faithfulness
• materiality
• benefit>cost
Karakteristik Kualitatif informasi
Akuntansi

– menurut KDPPLK
•
•
•
•

dapat dipahami
relevan
keandalan
dapat diperbandingkan
Hirarki kualitas informasi
Penggunaan
informasi akuntansi

Pembuat Keputusan Dan
karakteristiknya (pemahaman atau
pengetahuan sebelumnya)

Batasan batasan

Manfaat
Biaya

>

Dapat dimengerti

Pengguna kualitas
khusus

Manfaat Keputusan

Keputusan Utamakualitas khusus

Relevan

Dapat dipercaya
Tepat Waktu

Faktor-faktor
Kualitas utama

Kualitas interaktif
dan sekunder

Pengenalan

Nilai
Prediksi

NIlai
Umpan

Pengungkapa
n balik yang
jujur

Daya Uji

Daya Banding

MATERIALITAS

Netral
Konsep Dasar
•

Adalah konsep yang semata-mata
merupakan anggapan yang tidak harus
termanifestasikan dalam praktik yang
senyatanya, tetapi harus
dipertimbangakan dalam penyusunan
standar akuntansi maupun dalam
menginterpretasikan informasi
akuntansi
Konsep Dasar
Adapun konsep dasar tersebut adalah :
– Menurut paton dan Littleton :
• business entity (kesatuan usaha)
• continuity of activity ( kontinuitas usaha)
• measured consideration (jumlah kesepakatan)
• cost attach (ikatan cost atau cost yang berdaya ikat)
• effort and accomplishment 9upaya dan hasil)
• verifiable, objective evidence (bukti obyektif yang
andal)
• assumption (asumsi)
Konsep Dasar
– menurut prinsip akuntansi
Indonesia
•
•
•
•
•
•

kesatuan akuntansi
kesinambungan
periode akuntansi
pengukuran dalam nilai uang
harga pertukaran
penetapan beban dan pendapatan
Konsep Dasar
–

menurut APB statement no 4
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

accounting entity
going concern
measurement of economic
time periode
measurement in terms of money
accual
exchange price
approximation
judgement
general purpose financial information
fundamentally related financial statement
substance over form
materiality
Konsep Dasar
–

Menurut Paul Grady
•
•
•
•
•
•
•
•
•

masyarakat dan pemerintah mengakui adanya hak
pemilikan pribadi
kesatuan usaha khusus
kesinambungan
konsistensi antar periode untuk entitas yang sama
keanekaragaman perlakuan akuntansi antar
kesatuan usaha
konservatif
keandalan data keuangan melalui pengendalian
intern
materiality
periodisasi laporan memerlukan taksiran
Konsep Dasar
–

Menurut Suwarjono
Di antara konsep yang telah dikemukakan di atas,
suwarjono menggarisbawahi yang
terpenting dari
konsep tersebut adalah :
• kesatuan usaha
adalah konsep bahwa perushaan dianggap
sebagai badan atau pihak yang berdiri
sendiri dan bertindak atas namanya sendiri
terpisah dari pemilik.
• konsep periode
menganggap bahwa untuk mengukur
kemajuan perusahaan konsep periode
waktu digunakan sebagai takaran
pengukuran dan bukan angkatan atau
jumlah prosuksi atau penjualan.
Sudut Pandang Akuntansi Tradisional
–

Proprietary theory atau teori keatuan pemilik

Teori ini bersudut pandang pemilik sebagai pusat
perhatian akuntansi
Aktiva – Kewajiban = modal
–

Entity Theory

Teori ini bersudut pandang kesatuan usaha pusat
perhatian akuntansi adalah unit usaha bukan pemilik
Aktiva = Kewajiban + Modal
–

Fund Theory

Pusat perhatian akuntansi dalam konsepini ada pada unit
operasi dengan tujuan tertentu atau kesatuan kegiatan
khusus dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
diperlukan sumber ekonomi berupa asset likuid seperti kas
Aktiva likuid = saldo dana
Sudut Pandang Akuntansi Tradisional
–

Commander Theory atau teori kesatuan pengendali

Sudut pandang dalam teori ini menitikberatkan pada
pihak yang mengendalikan sumber ekonomi
perusahaan tanpa
memperhatikan pemilikan.
–

Investor theory atau teori kesatuan investor

Pusat perhatian akuntansi adalah kepada kreditor
jangka panjang dan pemegang saham, sehingga laba
harus didefinisikan sebagai jumlah rupiah yang
menjadi hak kedua kelompok tersebut.
Aktiva - utang Jangka Pendek = Ekuitas Investor
–

Enterprise Theory

Pusat perhatian akuntansi dalam teori ini adalah
kegiatan usaha yang melibatkan semua pihak
(stakeholder) sebagai bagian dari kegiatan ekonomi.
Lingkungan Akuntansi
Empat unsur yang membentuk lingkungan
akuntansi :
–
–
–
–

para pemakai laporan keuangan
organisasi kegiatan ekonomi dalam
masyarakat
kegiatan ekonomi dalam perusahaan secara
indivisual
cara pengukuran aktivitas ekonomi
Lingkungan Akuntansi
factor-faktor lingkungan yang harus diperhatikan
dalam merumuskan tujuan akuntansi :
–
–
–
–
–
–
–

system perekonomian pasar yang maju
system perbankan yang efisien dan canggih
system peradilan yang kuat dan berwibawa
pasar modal yang maju
pengakuan penuh terhadap milik pribadi
penghargaan prestasi individual
badan usaha sebagai bentuk utama organisasi
perusahaan
– pemisahan antara pemilik dan manajemen
– perilaku pengambilan keputusan yang rasional
– system birikrasi yang mantap dan fungsional
Pemakai Informasi Akuntansi
–

–

para pemakai yang berkepentingan
langsung
pemilik, kreditor, calon pemilik, calon
kreditor, manajemen, kantor pajak,
pegawai, dan pelanggan

para pemakai yang tidak
berkepentingan langsung
analis, penasihat keuangan, pasar
modal,
pengacara, pejabat
registrasi, pers, asosiasi dagang dan
serikat buruh.
MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL
•

Menurut FASB
Persepsi terhadap peranan kerangka konseptual dalam kebijakan
akuntansi adalah karena terlibat dalam pembuatan kebijakan yang
dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu atau kelompok yang
punya kekuasaan menentukan pedoman umum tindakan mempengaruhi
anggota lain dalam suatu organisasi atau keseluruhan masyarakat.
Pembuatan kebijakan adalah proses ‘memilih yang mana’
KEtika pilihan merupakan masalah opiniatau selera atau beberapa
kriteria personal atau organisasi dan bukan sekedar menyangkut
permasalahan teknologi, maka kerangka konseptual adalah :
– Membawa ke arah konsistensi standar
– Merekomendasikan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi
keuangan dan pelaporan
– Penggunaan kerangka konseptual yang diterima umum akan
menjadikan penyusunan standar lebih efisien, efektif, lebih cepat,
lebih konsistn dan meyediakan jawaban-jawaban yang bisa
dipertahankan
PEran utama kerangka konseptual adalah untuk memperkaya
kemungkinan keberterimaan pernyataan-pernyataan tertentu yang
akan diusulkan ataupun yang sudah berjalan
KETERBATASAN KERANGKA KONSEPTUAL
• Penyusunan kerangka konseptual sangat membantu asalkan
saling mendukung dan tidak akan berguna pada saat terjadi
pertentangan
• Ketika dihadapkan pada suatu set keadaan, maka dalam
penggunaan kerangka konseptual cenderung menaruh perhatian
pada sikap yang berkembang
• Kerangka konseptual yang diterima umum dapat membantu jika
ia menggunakan bahasa, metode analisis dan batasan yang
dimengerti umum, namun sejauh mana bantuan disediakan oleh
kerangka itu akan bervariasi tergantung dari situasi dihadapi.
Artinya kerangka konseptual berurusan dengan teknologi
akuntansi dapat berguna dalam situasi besar dan dapat juga
terbatas kegunaan pada situasi lainnya
• Kerangka konseptual dipandang beberapa pihak hanyalah
merupakan suatu bagian dari proses pembuatan kebijakan yang
mana bagian ini berubah-ubah dari suau standar ke standar
berikutnya

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Slide ta04
Slide ta04Slide ta04
Slide ta04
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 

Similar to 4. bab iv_kerangka_konseptual_oke

4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_okenuramandasari26
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Christian Tian
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Nur Putriana
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...Dihan Archika
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxELTINYULIASTUTI
 
Konsep dasar by edi susanto
Konsep dasar by edi susantoKonsep dasar by edi susanto
Konsep dasar by edi susantoedy03
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptxISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoeltoriano
 
Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Lelys x'Trezz
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptevarahayu18
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw_melisa
 
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Nilam Rosfalina
 

Similar to 4. bab iv_kerangka_konseptual_oke (20)

4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
4. bab iv_kerangka_konseptual_oke
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
Kamis
KamisKamis
Kamis
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...
Sim, dihan archika, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu buana,...
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 
Konsep dasar by edi susanto
Konsep dasar by edi susantoKonsep dasar by edi susanto
Konsep dasar by edi susanto
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)
 
Tugas akuntansi
Tugas akuntansiTugas akuntansi
Tugas akuntansi
 
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw
 
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
Sim6, nilam rosfalina, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercu bua...
 

4. bab iv_kerangka_konseptual_oke

  • 1. KERANGKA KONSEPTUAL (CONCEPTUAL FRAMEWORK) • MEMAHAMI KERANGKA KONSEPTUAL • MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL • KELEMAHAN KERANGKA KONSEPTUAL
  • 2. SUB BAB CONCEPTUAL FRAMEWORK 1. MEMAHAMI KERANGKA KONSEPTUAL - Pengertian kerangka Acuan Konseptual ( Conceptual Framework ) - 2. 3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan Rerangka Acuan Konseptual Tujuan rerangka Acuan Konseptual dan kerangka dasar penyusunan dan penyajian keuangan Sifat-sifat kerangka acuan konseptual Perbandingan antara Statement of Financial accounting Concept dan Kerangka Dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Klasifikasi dan Konflik Kepentingan Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi Konsep Dasar Sudut Pandang Akuntansi Tradisional Lingkungan Akuntansi Pemakai Informasi Akuntansi MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL KETERBATASAN KERANGKA KONSEPTUAL laporan
  • 3. MEMAHAMI KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka konseptual adalah dukungan terhadap badan suatu sistem yang koheren atas sasaran hasil yang saling berhubungan dan mendasar yang dapat memimpin ke arah konsistensi standar dan yang menentukan dasar, fungsi dan keterbatasan dari akuntansi dan laporan keuangan kemudian menyediakan struktur metateoritikal untuk akuntansi keuangan
  • 4. Pengertian kerangka Acuan Konseptual ( Conceptual Framework ) • Adalah hasil suatu proses penalaran dan pemikiran akuntansi yang diharapkan berlaku dalam lingkungan dan kondisi tertentu yang merupakan hasil pemilihan factor-faktor dan konsep-konsep yang dianggap relevan, terpadu dan saling ketergantungan. • Menurut FASB, conceptual framework adalah suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yang saling keterkaitan, yang diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberi pedoman tentang jenis dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. • Belkoui memandang rerangka konseptual sebagai teori akuntansi yang terstruktur. Hal ini disebabkan karena struktur rerangka konseptual sama dengan struktur akuntansi yang didasarkan pada proses penalaran yang logis. Jadi rerangka acuan konseptual mendasari penyusunan SAK.
  • 5. Pengertian kerangka Acuan Konseptual ( Conceptual Framework ) Kerangka acuan konseptual secara lengkap adalah : – petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi – menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya – menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan – mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi.
  • 6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan Rerangka Acuan Konseptual – Pernyataan tentang karakteristik lingkungan ekonomi, politik, budaya dan social tempat akuntansi akan diterapkan. Missal : iklim, bentuk badan usaha, cara pemenuhan modal dsb – pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan – Penetapan kendala yang mempengaruhi proses penalaran. Missal : identifikasi terhadap kebutuhan pemakai akan informasi keuangan dan kendalapemakai akan informasi keuangan – pengidentifikasian dan pemilihan informasi apa yang dapat merepresentasikan makna informasi tersebut. – Pengembangan dan pendefinisian elemen atau symbol yang menjadi sarana untuk mengkomunikasikan informasi tentang operasi unit usaha dan lingkungannya.
  • 7. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi penyusunan Rerangka Acuan Konseptual – Pengidentifikasian dan pengevaluasian terhadap kendala-kendala mengenai pengukuran, penilaian, pengakuan, dan pengungkapan informasi ke dalam elemen laporan keuangan. – pengembangan standar akuntansi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengukuran, penilaian, pengakuan, dan penyajian elemen laporan keuangan. – perancangan struktur dan format system akuntansi untuk mengumpulkan dan mengolah data serta meringkas dan melaporkan informasi yang relaven. – Penerapan standar dalam situasi yang sesungguhnya berdasarkan prosedur dan metode yang dipilih.
  • 8. Tujuan rerangka Acuan Konseptual dan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan – sebagai acuan komite penyusun standar akuntansi keuangan dalam menjalankan tugasnya – penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan. – auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. – para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan. – meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai terhadap arti penting laporan keuangan. – meningkatkan keterbandingan dan comparability dari laporan keuangan.
  • 9. Sifat-sifat kerangka acuan konseptual – dua atau lebih metode akuntansi diterima untuk fakta yang sama – metode akuntansi yang kurang konservatif digunakan mendahului metode akuntansi yang lebih konservatif – cadangan digunakan untuk melakukan perataan fluktuasi earning secara artificial – laporan keuangan gagal memberikan sinyal akan kegentingan likuiditas di masa yang akan datang – penangguhan diikuti penghapusan – optimisme yang tidak disesuaikan ada dalam mengestimasi kemampuan untuk pemulihan kembali – bentuk mengungguli substansi
  • 10. Klasifikasi dan Konflik Kepentingan Penetapan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konfilk kepentingan yang ada dalam pasar informasi. Laporan keuangan merupakan hasil interaksi dari 3 kelompok kepentingan, yaitu : – Perusahaan, merupakan pelaku utama dalam proses akuntansi – Pemakai, merupakan kelompok kedua meliputi pemegang saham, analis keuangan, kreditor, dan agen pemerintah – profesi akuntan yang mempengaruhi informasi yang seharusnya tercantum dalam laporan keuangan.
  • 11. Tujuan Akuntansi Berdasarkan konflik tersebut, dapat digunakan dalam menetapkan tujuan akuntansi, yaitu – Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan. – Tujuan umum laporan keuangan • menyajikan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban suatu usaha bisnis • menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktifitas perusahaan yang menghasilkan profit • menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earnings yang potensial • mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai
  • 12. Tujuan Akuntansi – Tujuan kualitatif • Relevan Memilih informasi yang paling mungkin untuk membantu pemakai dalam pembuatan keputusan ekonomi • dapat dipahami selain harus jelas informasi, juga harus dapat dipahami • dapat diuji kebenarannya hasil-hasil akuntansi dibenarkan oleh ukuran yang independent menggunakan metode pengukuran yang sama • netral informasi akuntansi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan bukan kebutuhan khusus pemakai tertentu • dapat diperbandingkan perbedaan-perbedaan seharusnya tidak mengakibatkan perlakuan akuntansi yang berbeda • kelengkapan semua informasi yang memenuhi persyaratan tujuan-tujuan kualitatif lain harus dilaporkan
  • 13. Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi – Menurut SFAC • understandability, dapat dipahami • relevance, sesuai dengan kebutuhan • reliability, dapat diuji kebenarannya • comparability, dapat diperbandingkan • predictive value, • feedback value • timeliness • verifiability • neutrality’ • representational faithfulness • materiality • benefit>cost
  • 14. Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi – menurut KDPPLK • • • • dapat dipahami relevan keandalan dapat diperbandingkan
  • 15. Hirarki kualitas informasi Penggunaan informasi akuntansi Pembuat Keputusan Dan karakteristiknya (pemahaman atau pengetahuan sebelumnya) Batasan batasan Manfaat Biaya > Dapat dimengerti Pengguna kualitas khusus Manfaat Keputusan Keputusan Utamakualitas khusus Relevan Dapat dipercaya Tepat Waktu Faktor-faktor Kualitas utama Kualitas interaktif dan sekunder Pengenalan Nilai Prediksi NIlai Umpan Pengungkapa n balik yang jujur Daya Uji Daya Banding MATERIALITAS Netral
  • 16. Konsep Dasar • Adalah konsep yang semata-mata merupakan anggapan yang tidak harus termanifestasikan dalam praktik yang senyatanya, tetapi harus dipertimbangakan dalam penyusunan standar akuntansi maupun dalam menginterpretasikan informasi akuntansi
  • 17. Konsep Dasar Adapun konsep dasar tersebut adalah : – Menurut paton dan Littleton : • business entity (kesatuan usaha) • continuity of activity ( kontinuitas usaha) • measured consideration (jumlah kesepakatan) • cost attach (ikatan cost atau cost yang berdaya ikat) • effort and accomplishment 9upaya dan hasil) • verifiable, objective evidence (bukti obyektif yang andal) • assumption (asumsi)
  • 18. Konsep Dasar – menurut prinsip akuntansi Indonesia • • • • • • kesatuan akuntansi kesinambungan periode akuntansi pengukuran dalam nilai uang harga pertukaran penetapan beban dan pendapatan
  • 19. Konsep Dasar – menurut APB statement no 4 • • • • • • • • • • • • • accounting entity going concern measurement of economic time periode measurement in terms of money accual exchange price approximation judgement general purpose financial information fundamentally related financial statement substance over form materiality
  • 20. Konsep Dasar – Menurut Paul Grady • • • • • • • • • masyarakat dan pemerintah mengakui adanya hak pemilikan pribadi kesatuan usaha khusus kesinambungan konsistensi antar periode untuk entitas yang sama keanekaragaman perlakuan akuntansi antar kesatuan usaha konservatif keandalan data keuangan melalui pengendalian intern materiality periodisasi laporan memerlukan taksiran
  • 21. Konsep Dasar – Menurut Suwarjono Di antara konsep yang telah dikemukakan di atas, suwarjono menggarisbawahi yang terpenting dari konsep tersebut adalah : • kesatuan usaha adalah konsep bahwa perushaan dianggap sebagai badan atau pihak yang berdiri sendiri dan bertindak atas namanya sendiri terpisah dari pemilik. • konsep periode menganggap bahwa untuk mengukur kemajuan perusahaan konsep periode waktu digunakan sebagai takaran pengukuran dan bukan angkatan atau jumlah prosuksi atau penjualan.
  • 22. Sudut Pandang Akuntansi Tradisional – Proprietary theory atau teori keatuan pemilik Teori ini bersudut pandang pemilik sebagai pusat perhatian akuntansi Aktiva – Kewajiban = modal – Entity Theory Teori ini bersudut pandang kesatuan usaha pusat perhatian akuntansi adalah unit usaha bukan pemilik Aktiva = Kewajiban + Modal – Fund Theory Pusat perhatian akuntansi dalam konsepini ada pada unit operasi dengan tujuan tertentu atau kesatuan kegiatan khusus dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan sumber ekonomi berupa asset likuid seperti kas Aktiva likuid = saldo dana
  • 23. Sudut Pandang Akuntansi Tradisional – Commander Theory atau teori kesatuan pengendali Sudut pandang dalam teori ini menitikberatkan pada pihak yang mengendalikan sumber ekonomi perusahaan tanpa memperhatikan pemilikan. – Investor theory atau teori kesatuan investor Pusat perhatian akuntansi adalah kepada kreditor jangka panjang dan pemegang saham, sehingga laba harus didefinisikan sebagai jumlah rupiah yang menjadi hak kedua kelompok tersebut. Aktiva - utang Jangka Pendek = Ekuitas Investor – Enterprise Theory Pusat perhatian akuntansi dalam teori ini adalah kegiatan usaha yang melibatkan semua pihak (stakeholder) sebagai bagian dari kegiatan ekonomi.
  • 24. Lingkungan Akuntansi Empat unsur yang membentuk lingkungan akuntansi : – – – – para pemakai laporan keuangan organisasi kegiatan ekonomi dalam masyarakat kegiatan ekonomi dalam perusahaan secara indivisual cara pengukuran aktivitas ekonomi
  • 25. Lingkungan Akuntansi factor-faktor lingkungan yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan akuntansi : – – – – – – – system perekonomian pasar yang maju system perbankan yang efisien dan canggih system peradilan yang kuat dan berwibawa pasar modal yang maju pengakuan penuh terhadap milik pribadi penghargaan prestasi individual badan usaha sebagai bentuk utama organisasi perusahaan – pemisahan antara pemilik dan manajemen – perilaku pengambilan keputusan yang rasional – system birikrasi yang mantap dan fungsional
  • 26. Pemakai Informasi Akuntansi – – para pemakai yang berkepentingan langsung pemilik, kreditor, calon pemilik, calon kreditor, manajemen, kantor pajak, pegawai, dan pelanggan para pemakai yang tidak berkepentingan langsung analis, penasihat keuangan, pasar modal, pengacara, pejabat registrasi, pers, asosiasi dagang dan serikat buruh.
  • 27. MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL • Menurut FASB Persepsi terhadap peranan kerangka konseptual dalam kebijakan akuntansi adalah karena terlibat dalam pembuatan kebijakan yang dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu atau kelompok yang punya kekuasaan menentukan pedoman umum tindakan mempengaruhi anggota lain dalam suatu organisasi atau keseluruhan masyarakat. Pembuatan kebijakan adalah proses ‘memilih yang mana’ KEtika pilihan merupakan masalah opiniatau selera atau beberapa kriteria personal atau organisasi dan bukan sekedar menyangkut permasalahan teknologi, maka kerangka konseptual adalah : – Membawa ke arah konsistensi standar – Merekomendasikan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan – Penggunaan kerangka konseptual yang diterima umum akan menjadikan penyusunan standar lebih efisien, efektif, lebih cepat, lebih konsistn dan meyediakan jawaban-jawaban yang bisa dipertahankan PEran utama kerangka konseptual adalah untuk memperkaya kemungkinan keberterimaan pernyataan-pernyataan tertentu yang akan diusulkan ataupun yang sudah berjalan
  • 28. KETERBATASAN KERANGKA KONSEPTUAL • Penyusunan kerangka konseptual sangat membantu asalkan saling mendukung dan tidak akan berguna pada saat terjadi pertentangan • Ketika dihadapkan pada suatu set keadaan, maka dalam penggunaan kerangka konseptual cenderung menaruh perhatian pada sikap yang berkembang • Kerangka konseptual yang diterima umum dapat membantu jika ia menggunakan bahasa, metode analisis dan batasan yang dimengerti umum, namun sejauh mana bantuan disediakan oleh kerangka itu akan bervariasi tergantung dari situasi dihadapi. Artinya kerangka konseptual berurusan dengan teknologi akuntansi dapat berguna dalam situasi besar dan dapat juga terbatas kegunaan pada situasi lainnya • Kerangka konseptual dipandang beberapa pihak hanyalah merupakan suatu bagian dari proses pembuatan kebijakan yang mana bagian ini berubah-ubah dari suau standar ke standar berikutnya