3. Identitas Buku
- Nama kitab : Al-jami Al-musnad As-sahih Al-mukhtasar Min
Umur Rasulilah SAW Wa Sunanihi Wa Ayyamihi.
- Penulis : Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughiroh
Al-bukhari
- Jumlah hadits : 7. 563 hadits
- Penerbit : Dar Al- Alamiah, Kairo, 2015
4. Biografi Imam Bukhori
Nasab dan Perjalanan Hidupnya
01
02
03
04
05
Guru-Gurunya
Murid-Muridnya
Kecerdasannya
Karya-Karyanya
5. Nasab dan Perjalanan Hidupnya
Beliau adalah amirul mukminin dalam hadits, nama
lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al-
Mughirah bin Bardizbah Al- Bukhari Al- Ju’fi. Kakeknya yang
bernama Badizbah ini beragama majusi (agama kaumnya),
sedangkan putranya yang bernama mughirah memeluk agama
islam di bawah bimbingan Yaman Al-Ju’fi (Gubernur Bukhara)
sehingga ia dipanggil Mughirah Al-Ju’fi. Riwayat kakeknya
belum jelas namun ayahnya adalah seoarang ulama’ besar di
bidang hadits. Ayah Imam Bukhari adalah seoarang alim dan
wara.
6. Imam Bukhari belajar hadits dari Hammad bin Zaid dan Imam
Malik, riwayat hidupnya ditulis oleh Ibnu Hibban dalam kitab
al-Tsiqah, begitu juga putranya Imam Bukhari menulis
riwayatnyadalamal-tarikhal-kabir.
Perjalanan hidup Imam Bukhari diawali dengan datang di
perkampungan Bukhara, beliau di sambut oleh Muhammad
bin Yahya Az-Zuhali beserta seluruh ulama Naisabur. Disana
beliau mengajar hadits untuk penduduk Bukhara, karena
mengajartersebutImamBukahrimenjaditerkenal.
Ketenaran Bukhari membuat sebagian orang merasa iri dan
dengki, oleh karena itu dari sebagian mereka ada yang
menyebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa Bukahri telah
mengatakan “Al-Qur’an itu makhluk”, inilah yang membuat
gurunyaaz-zuhalimurka.
7. Lalu az-zuhali mengatakan “barang siapa yang menganggap al
–qur’an adalah makhluk tidak boleh menghadiri majelis kami ”,
tuduhan ini ditujukan kepada muslim yang masih sering
mendatangi Bukahri, akhirnya keluar semua kecuali Muslim
danAhmadbinSalamah.
Sebenarnya Imam Bukahri terbebas dari tuduhan ini, ada satu
riwayat yang mengatkan, seorang laki-laki berdiri
dihadapannya, “Bagaimana pendapatmu tentang lafadz al-
qur’an makhluk atau bukan?”, pertanyaan ini di tanyakan
sampai 3 kali tetapi Bukhari berpaling dari orang itu dan tidak
menjawabnya. Akhirnya pada pertanyaaan terakhir dan
karena desakan, Imam Bukhari menjawab “ Al-quran adalah
firman Allah, bukan makhluk, perbuatan manusia adalah
makhluk,danfitnahadalahbid’ah.
8. Setelah keluar dari Naisabur, Bukhari pulang ke negrinya
sendiri, Bukhara. Masyarakat disana memeriahkan
kedatangannya dan mendirikan tenda-tenda sejauh 3 mil dari
kota. Seluruh rakyat menabur bunga dan dirham sebagai
ungkapan kebahagiaan. Bukhari mengadakan pengajian dan
mengajarhadits.
TidakhanyadinegeriNaisabur,dinegeriImamBukharisendiri
juga mendapat fitnah, dan dari fitnah tersebut Imam Bukhari
diusir dari negerinya dan beliau pergi ke Samarkand.
Penduduk Samarkand meminta beliau untuk tinggal disana,
hingga beliau wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H (30
Agustus870M)dalamusia62tahunkurang13hari)
9. Guru-Gurunya
Dalam perjalanan ke berbagai negeri, Imam Bukahri bertemu
dengan guru-guru terkemuka yang dapat dipercaya. Beliau
mengatakan, “Aku menulis hadits dari 1.080 guru, yang
semuanya adalah ahli hadits, dan berpendirian bahwa Imam
itu adalah ucapan dan perbuatan”. Diantara para guru itu
adalah:
1. AlibinAl-Madani
2. AhmadbinHanbal
3. YahyabinMa’in
4. MuhammadbinYusufAl-Baikandi
5. IbnuRuhawaih
6. AbdullahbinUtsmanAl-Marwazi
7. AbdullahbinMusaAl-Abbasy
8. AbuAshimAl-Syaibani
9. MuhammadbinAbdullahAl-Anshari
10. Murid-Muridnya
Orang yang meriwayatkan hadits dari Imam Bukhari tidak
terhitung jumlahnya, sehingga ada yang berpendapat bahwa
ada 90.000 orang yang mendengar langsung dari Imam
Bukahri. Diantaranya yang menonjol adalah Muslim bin Al-
Hajjaj, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Muhammad bin Yusuf
Al-Firyabi,IbrahimbinMi’yalAl-Nasafi,HammadbinSyakirAl-
Nasawi dan Manshur bin Muhammad Al- Bazdawi. Empat
orang terakhir ini adalah perawi Shahih Bukhari yang
termasyhur.
11. Kecerdasaanya
Kekuatan hafalan, kecerdasan, pengetahuan tentang perawi hadits dan
ilatnya yang terdapat pada Imam Bukhari merupakan salah satu tanda
kekuasaan dan kebesaran Allah swt. Allah telah memeliharanya dan para
penghimpun hadits lainnya, untuk menghafal dan menjaga Sunnah Nabi
Muhammad saw. Imam Bukhari berkata “Saya hafal hadits di luar kepala
sebanyak100.000haditsshahihdan200.000haditstidakshahih.
Karena kekuatan hafalan yang sangat kuat Bukhari sering diuji oleh gurunya
dan suatu kisah Bukhari juga diuji para ulama’ Baghdad sebagaimana
diceritakanolehAhmadbinAdy. Bukhariberhasilmelakukanpengujianyang
diberikan dan sebagian hadirin berkata “yang mengagumkan bukanlah ia
mampu menjawab secara benar, melainkan bagaimana ia mampu
menyebutkan hadits yang sanad dan matannya tidak karuan seperti yang
dibacakanolehpenanya,padahaliahanyamendengarsekalisaja”.
12. Karya-karyanya
Imam Bukhari meninggalkan karya tulis yang cukup banyak,
Ibnu Hajar menyebutkan 21 kitab (al-Asqalani, 1409:517).
Diantaranya Al-jami’ Al-shahih, Adab Al-mufrad, Al-tarikh Al-
kabir, Al-musnad Al-kabir, Kitab Al-i’lal, Raf’ul Yadain Fi Al-
shalah, Birrul Walidain, Kitab Al-asyribah, Al-qiro’ah Khalfal
Imam,KitabAl-dhu’afa’,AsamiAl-shahabah,danKitabAl-kuna.
Sebagian dari kitab tersebut sudah dicetak, sebagian lagi masih
berupa tulisan tangan. Sebagian lagi dikenal melalui sebagian
ulama yang menukilnya. Yang paling terkenal dalam beredar
sepanjang masa adalah kitab Shahih Bukhari atau al-Jami’ al-
Musnadal-Shahih.
13. Metode dan Sistematika
Shahih Bukhari
Latar belakang penyusunan kitab
Shahih Bukhari01
02
03
04
05
Metode penelitian
Sistematika penulisan
Perhatian para ulama’
terhadap kitab Shahih
Bukhari
Kritik atas Shahih Bukhari dan
Jawabannya
14. Latar belakang penyusunan kitab Shahih Bukhari
Ada beberapa faktor yang mendorong Imam Bukhari untuk
menuliskitabShahihBukhari,diantaranya:
1. Banyaknya kitab-kitab hadits yang masih tecampur
antarashahih,hasan,dandha’if
2. DorongandarisangguruIshaqbinRahawaih
3. Dorongan hasil saat beliau bermimpi bertemu
Rasaulullahsaw
15. Metode Penulisan
Untuk menyusun kitab hadits shahih, Bukhari telah
menempuh cara tertentu sehingga keshahihan haditsnya
dapat dipertanggungjawabkan. Beliau telah berusaha keras
untuk meneliti keadaan para perawi, untuk memastikan
keshahihan hadits-hadits yang diriwayatkannya. Beliau selalu
membandingkan hadits yang satu dengan lainnya, meneliti
dan memilih hadits yang menurutnya paling shahih.
SebagaimanapenegasanImamBukhari“Akumenyusunkitab
Jami’ Shahih ini (adalah hasil saringan) dari 600.00 hadits
selama16tahun”.
Disamping menggunakan metode ilmiah, dalam
penelitiannya,Bukharitidakmengabaikanaspekruhani.
16. Adapun syarat-syarat hadits shahih menurut Imam Bukhari
adalah syarat-syarat hadits shahih yang telah disepakati oleh
paraulama,yaitusebagaiberikut:
a. Ittishalassanad(bersambungnyasanad)
b. Tsiqatalruwat
c. Tidaksyadz
d. Tidakada‘illah
Menurut kesimpulan para ulama, Imam Bukhari dalam kitab
shahihnya selalu berpegang pada tingkat keshahihan yang
paling tinggi, kecuali bagi beberapa hadits yang bukan materi
pokok, seperti hadits mutabi’, dan syahid, serta riwayat dari
sahabatdantabi’in.
17. Sistematika Penilaian
Kitab shahih bukhari terdiri dari beberapa 97 kitab (tema)
dengan total hadits berjumlah 7.563 (menurut terbitan Dar
al-Alamiah, Kairo, tahun 2015 M dalam satu jilid tebal),
diawali dengan kitab permulaan wahyu dan diakhiri dengan
kitab tauhid. Rincian kitab-kitab yang terkandung dalam
kitab shahih al-bukhari berserta jumlah haditsnya ada 97
hadits.
18. Perhatian para ulama’ terhadap kitab Shahih Bukhari
Bukanlah sesuatu yang berlebihan jika kita mengatakan bahwa
umat islam dengan segala perbedaan tingkatan dan madzhab
mereka tidak pernah mencurahkan perhatian terhadap sebuah
kitab, setelah kitabullah sebagaimana perhatian mereka terhadap
kitab shahih Bukhari dari sisi periwayatan dan penyimakannya,
penghafalan, dan penulisannya, penjelasan hadits-hadits dan
para perawinya. Hal ini tidak mengherankan karena ia adalah
kitab paling shahih setelah kitabullah.
Jumlah kitab syarah shahih al-bukhari dalam bentuk
makhthuthah (manuskrip) dan yang telah dicetak mencapai tujuh
puluh satu kitab sesuai perhitungan Prof. Abdul Ghani bin Abdul
Khaliq. Dan menurut perhitungannya juga jumlah ta’liq ringkasan
dan yang serupa dengannya mencapai empat puluh empat kitab
antara yang belum dicetak atau sudah. Diantara kitab tersebut
yang paling penting dicetak berjumlah 7 kitab.
19. Kritik atas Shahih Bukhari dan Jawabannya
a. Pengulangan,pemenggalan,danmeringkashadits
b. PenyebutanhaditssecaraMu’allaq
c. AdanyahaditsDho’ifdalamkitabShahihBukhori