SlideShare a Scribd company logo
SHOCK LISTRIK
Kesetrum atau dalam bahasa ilmiah disebut
sengatan listrik (electric shock) adalah suatu proses
terjadinya arus listrik dari luar ke tubuh.
Sengatan listrik dapat terjadi karena kontak dari
tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi
sehingga dapat menimbulkan arus melalui otot atau
rambut. Ketika tersengat lsitrik, terdapat beda potensial
(arus dari potensial tinggi ke rendah) sehingga muncul
tegangan listrik antara tubuh dan lingkungan kita.
Sehingga dapat disimpulkan arti dari shock listrik
adalah Kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh
arus listrik yang melintasi tubuh.
Faktor resiko
1. Jenis kelamin
2. Frekuensi AC
3. Berat badan
4. Jalan yang di tempuh arus
Etiologi
• Jenis dan kekuatan arus listrik yang diukur dalam
ampere.
• Ketahanan tubuh terhadap listrik
• Jalur arus listrik ketika masuk kedalam tubuh
• Lamanya terkena arus listrik
Manifestasi klinis
• Ketidaksadaran
• Kesulitan bernafas atau tidak bernafas.
• Luka bakar
• Nadi lemah dan Serangan jantung mendadak.
Klasifikasi
1. Kulit membeku sebagian
eritema, edema, hyperemia.
2. Tidak melepuh atau nekosis.
3. Deskuamasi kulit jarang (5
sampai 10 hari kemudian)
Gejala
Seperti sengatan dan rasa
terbakar, berdenyut dan bisa
timbul hiperhidrosi.
1. Luka jaringan kulit.
2. Eritema, vesikel substansial
dengan cairan bening
melepuh merupakan
dekuamasi dan jaringan
kehitaman.
Gejala
Mati rasa dan gangguan
vasomotor pada kasus berat.
1. Jaringan kutis dan
subkutaneus, otot, tendon,
dan tulang membeku.
2. Edema lokal.
3. Awalnya luka berwarna
merah tua atau cyanosis
4. Kadang-kadang jaringan
mengering, hitam, seperti
mumi.
Gejala
Sendi nyeri
penatalaksanaan
• ABC (airway, breathing, circulation) harus diperbaiki, mobilisasi
spinal harus diperhatikan karena potensial terjadi trauma spinal.
• Pemberian O2 tekanan tinggi dengan masker.
• Monitor jantung, pulse oksimetri, pemantauan tekanan darah non
invasif.
• Fibrilisasi ventrikel, asistolik atau takikardi ventricular dapat
diterapkan dengan protocol standar ACLS (Advanced Cardiac Live
Support). Disritmia sering timbul tapi tidak membutuhkan tindakan
langsung.
• Cairan kristaloid iv dengan bolus inisia 20-40 ml/kg setelah 1 jam
pertama. Perbaikan cairan tergantung pada luasnya luka bakar
pasien. Untuk mengukur output urine digunakan kateter Foley
pada kasus berat.
• Jika terjadi rabdomiolisis, lebh banyak dibutuhkan cairan untuk
mencegah gagal jantung.
• Profilaksis tetanus sebaiknya diberikan.
• Antibiotik profilaksis tidak penting sekali, kecuali bila
ditemukan luka terbuka yang besar.
• Kejang diobati dengan terapi standar.
• Fraktur dan luksasi setempat mungkin dikurangi.
• Luka bakar pada kulit dapat diobati dengan silver
sulfadiazine sesudah dibersihkan.
• Konsultasi dengan dokter bedah umum bila terjadi luka
jaringan yang dalam dan luas.
• Pasien seperti ini membutuhkan eksplorasi luka bakar,
debridemen, fasiotomi, dan perawatan cukup lama. Anak-
anak dengan luka lokal dapat dievaluasi dengan spesialis
ENT atau bedah plastik. Wanita hamil yang mengalami
sengatan listrik membutuhkan konsultasi kandungan untuk
penanganan dan monitor janin. Pasien dengan sengatan
listrik yang berat dapat diisolasi di unit luka bakar atau pusat
trauma.
• Anak-anak yang mengalami luka local yang terlokalisir atau
pada tangan dapat dipulangkan. Orang tuanya harus
diberikan instruksi untuk mengontrol pendarahan arteri
labialis yang dapat timbul kemudian.
• Pasien yang mengalami sengatan listrik 110-220 V tanpa
gejala/luka, EKG normal dan pemeriksaan fisik normal dapat
dipulangkan.
Pengobatan Terhadap Syok Listrik
a) Ringan
• Penderita di istirahatkan
• Di beri minum air dengan tujuan agar tidak menyebabkan
vasodilatasi atau pelebatan pembulu darah dan
berkeringat banyak yang dapat menyebabkan penurunan
tekanan darah
b) Berat
• Penderita di telentangkan agar mudah bernafas
• Pakaian di buka atau di longgarkan agar mendapat udara
yang cukup, hindari ruangan yang panas atau pengap
• Apabila kesadaran menurun dan kegagalan bernafas dapat
di lakukan pernafasan buatan “month to month”, “month to
nose” atau memberi oksigen melalui kantong udara atau
masker.
• Jika jantung berhenti berdenyut di lakukan message
jantung
pencegahan
• Terhadap alat listrik yang di gunakan
• Terhadap penderita
• Terhadap ruangan
• Terhadap petugas
Diagnosa
• Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan obtruksi trakeabronkial;edema mukosa dan hilangnya
kerja silia. Sengatan listrik telah mennyebar pada daerah leher;
kompresi jalan nafas thorak dan dada atau keterdatasan
pengembangan dada.
• Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan melalui rute abnormal. Peningkatan kebutuhan:
status hypermetabolik, ketidak cukupan pemasukan.
• Resiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan cedera
inhalasi asap atau sindrom kompartemen torakal sekunder
terhadap luka bakar sirkumfisial dari dada atau leher.
• Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan; pembentukan
edema.
ASKEP
Shock listrik

More Related Content

What's hot

semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaSyaRi EL-nahLy
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
kiplaywibley
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
Marina Natsir
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiDwi Karyani
 
[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku
Hastih Leo
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
Farrrsa
 
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 -  RELATIVITAS.docxRPP 3.7 -  RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
YomiRamadhona
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Fitri Kurniawati
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
Mathbycarl
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
Posoagoes Rom
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
Andri Nur Rochman
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Azhar Al
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
Selly Noviyanty Yunus
 
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Pamor Gunoto
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 

What's hot (20)

semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Mekanika klasik
Mekanika klasikMekanika klasik
Mekanika klasik
 
[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku[Material elektroteknik] buku
[Material elektroteknik] buku
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 -  RELATIVITAS.docxRPP 3.7 -  RELATIVITAS.docx
RPP 3.7 - RELATIVITAS.docx
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Materi ajar 2 (huk. pancaran)
Materi ajar 2 (huk. pancaran)Materi ajar 2 (huk. pancaran)
Materi ajar 2 (huk. pancaran)
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 

Viewers also liked

Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
Basiroh M.Kom
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
Chardian Arguta
 
Teknik pemenfaatan tenaga listrik
Teknik pemenfaatan tenaga listrikTeknik pemenfaatan tenaga listrik
Teknik pemenfaatan tenaga listrik
dianekaputra
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
Ahmad Nalhadi
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5Abdul YD
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Iez Risma Nursida
 
Sejarah listrik
Sejarah listrikSejarah listrik
Sejarah listrik
Dedi Supardi
 
Keselamatan laboratorium
Keselamatan laboratorium Keselamatan laboratorium
Keselamatan laboratorium
lovina tampubolon
 
Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1pergikekampus
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
Al Marson
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
Hasan Adriyadinata
 
Generator report pada ak3 listrik
Generator report pada ak3 listrikGenerator report pada ak3 listrik
Generator report pada ak3 listrik
Fidri Chaerul Umam
 

Viewers also liked (12)

Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
 
Teknik pemenfaatan tenaga listrik
Teknik pemenfaatan tenaga listrikTeknik pemenfaatan tenaga listrik
Teknik pemenfaatan tenaga listrik
 
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO K3 PADA TINDAKAN PERAWATAN & PERBAIK...
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Sejarah listrik
Sejarah listrikSejarah listrik
Sejarah listrik
 
Keselamatan laboratorium
Keselamatan laboratorium Keselamatan laboratorium
Keselamatan laboratorium
 
Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1Teknik listrik industri jilid 1
Teknik listrik industri jilid 1
 
Pengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 ListrikPengawasan K3 Listrik
Pengawasan K3 Listrik
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Generator report pada ak3 listrik
Generator report pada ak3 listrikGenerator report pada ak3 listrik
Generator report pada ak3 listrik
 

Similar to Shock listrik

Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Qumairy Lutfiyah
 
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKARASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
KEPKNHM
 
Askep luka bakar 2020.1
Askep luka bakar 2020.1Askep luka bakar 2020.1
Askep luka bakar 2020.1
IwanHamzah1
 
Skenario 2
Skenario 2Skenario 2
Skenario 2
Rhiena Queen
 
Emergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungEmergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungAgus Sukisno
 
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTICARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
Muhammad Nasrullah
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxSeptian Muna Barakati
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
Warnet Raha
 
Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1
FadhilAulia7
 
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imawenylisyanti
 
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Permadi12
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
Septian Muna Barakati
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralSri Nala
 
NgEU Burn Management.pptx
NgEU Burn Management.pptxNgEU Burn Management.pptx
NgEU Burn Management.pptx
Hilda577038
 
Elektrofisologi Jantung.pptx
Elektrofisologi Jantung.pptxElektrofisologi Jantung.pptx
Elektrofisologi Jantung.pptx
audiarby1
 
komplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdfkomplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdf
laboratoriumrsababel
 
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.pptPENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
nersputeri
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
Evan Permana
 
INFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUTINFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUT
Sulistia Rini
 

Similar to Shock listrik (20)

Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKARASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
 
Askep luka bakar 2020.1
Askep luka bakar 2020.1Askep luka bakar 2020.1
Askep luka bakar 2020.1
 
Skenario 2
Skenario 2Skenario 2
Skenario 2
 
Emergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungEmergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantung
 
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTICARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
Konsep shock
Konsep shockKonsep shock
Konsep shock
 
Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1
 
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan ima
 
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
NgEU Burn Management.pptx
NgEU Burn Management.pptxNgEU Burn Management.pptx
NgEU Burn Management.pptx
 
Elektrofisologi Jantung.pptx
Elektrofisologi Jantung.pptxElektrofisologi Jantung.pptx
Elektrofisologi Jantung.pptx
 
komplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdfkomplikasi flebotomi (2).pdf
komplikasi flebotomi (2).pdf
 
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.pptPENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
PENATALAKSANAAN GAWAT DARURAT PADA COMBUSTIO DAN RESUSITASI CAIRAN.ppt
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
 
INFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUTINFARK MIOKARD AKUT
INFARK MIOKARD AKUT
 

Recently uploaded

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 

Recently uploaded (20)

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 

Shock listrik

  • 2. Kesetrum atau dalam bahasa ilmiah disebut sengatan listrik (electric shock) adalah suatu proses terjadinya arus listrik dari luar ke tubuh. Sengatan listrik dapat terjadi karena kontak dari tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan arus melalui otot atau rambut. Ketika tersengat lsitrik, terdapat beda potensial (arus dari potensial tinggi ke rendah) sehingga muncul tegangan listrik antara tubuh dan lingkungan kita. Sehingga dapat disimpulkan arti dari shock listrik adalah Kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh arus listrik yang melintasi tubuh.
  • 3. Faktor resiko 1. Jenis kelamin 2. Frekuensi AC 3. Berat badan 4. Jalan yang di tempuh arus
  • 4. Etiologi • Jenis dan kekuatan arus listrik yang diukur dalam ampere. • Ketahanan tubuh terhadap listrik • Jalur arus listrik ketika masuk kedalam tubuh • Lamanya terkena arus listrik
  • 5. Manifestasi klinis • Ketidaksadaran • Kesulitan bernafas atau tidak bernafas. • Luka bakar • Nadi lemah dan Serangan jantung mendadak.
  • 6. Klasifikasi 1. Kulit membeku sebagian eritema, edema, hyperemia. 2. Tidak melepuh atau nekosis. 3. Deskuamasi kulit jarang (5 sampai 10 hari kemudian) Gejala Seperti sengatan dan rasa terbakar, berdenyut dan bisa timbul hiperhidrosi. 1. Luka jaringan kulit. 2. Eritema, vesikel substansial dengan cairan bening melepuh merupakan dekuamasi dan jaringan kehitaman. Gejala Mati rasa dan gangguan vasomotor pada kasus berat. 1. Jaringan kutis dan subkutaneus, otot, tendon, dan tulang membeku. 2. Edema lokal. 3. Awalnya luka berwarna merah tua atau cyanosis 4. Kadang-kadang jaringan mengering, hitam, seperti mumi. Gejala Sendi nyeri
  • 7. penatalaksanaan • ABC (airway, breathing, circulation) harus diperbaiki, mobilisasi spinal harus diperhatikan karena potensial terjadi trauma spinal. • Pemberian O2 tekanan tinggi dengan masker. • Monitor jantung, pulse oksimetri, pemantauan tekanan darah non invasif. • Fibrilisasi ventrikel, asistolik atau takikardi ventricular dapat diterapkan dengan protocol standar ACLS (Advanced Cardiac Live Support). Disritmia sering timbul tapi tidak membutuhkan tindakan langsung. • Cairan kristaloid iv dengan bolus inisia 20-40 ml/kg setelah 1 jam pertama. Perbaikan cairan tergantung pada luasnya luka bakar pasien. Untuk mengukur output urine digunakan kateter Foley pada kasus berat. • Jika terjadi rabdomiolisis, lebh banyak dibutuhkan cairan untuk mencegah gagal jantung. • Profilaksis tetanus sebaiknya diberikan.
  • 8. • Antibiotik profilaksis tidak penting sekali, kecuali bila ditemukan luka terbuka yang besar. • Kejang diobati dengan terapi standar. • Fraktur dan luksasi setempat mungkin dikurangi. • Luka bakar pada kulit dapat diobati dengan silver sulfadiazine sesudah dibersihkan. • Konsultasi dengan dokter bedah umum bila terjadi luka jaringan yang dalam dan luas.
  • 9. • Pasien seperti ini membutuhkan eksplorasi luka bakar, debridemen, fasiotomi, dan perawatan cukup lama. Anak- anak dengan luka lokal dapat dievaluasi dengan spesialis ENT atau bedah plastik. Wanita hamil yang mengalami sengatan listrik membutuhkan konsultasi kandungan untuk penanganan dan monitor janin. Pasien dengan sengatan listrik yang berat dapat diisolasi di unit luka bakar atau pusat trauma. • Anak-anak yang mengalami luka local yang terlokalisir atau pada tangan dapat dipulangkan. Orang tuanya harus diberikan instruksi untuk mengontrol pendarahan arteri labialis yang dapat timbul kemudian. • Pasien yang mengalami sengatan listrik 110-220 V tanpa gejala/luka, EKG normal dan pemeriksaan fisik normal dapat dipulangkan.
  • 10. Pengobatan Terhadap Syok Listrik a) Ringan • Penderita di istirahatkan • Di beri minum air dengan tujuan agar tidak menyebabkan vasodilatasi atau pelebatan pembulu darah dan berkeringat banyak yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah
  • 11. b) Berat • Penderita di telentangkan agar mudah bernafas • Pakaian di buka atau di longgarkan agar mendapat udara yang cukup, hindari ruangan yang panas atau pengap • Apabila kesadaran menurun dan kegagalan bernafas dapat di lakukan pernafasan buatan “month to month”, “month to nose” atau memberi oksigen melalui kantong udara atau masker. • Jika jantung berhenti berdenyut di lakukan message jantung
  • 12. pencegahan • Terhadap alat listrik yang di gunakan • Terhadap penderita • Terhadap ruangan • Terhadap petugas
  • 13. Diagnosa • Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obtruksi trakeabronkial;edema mukosa dan hilangnya kerja silia. Sengatan listrik telah mennyebar pada daerah leher; kompresi jalan nafas thorak dan dada atau keterdatasan pengembangan dada. • Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute abnormal. Peningkatan kebutuhan: status hypermetabolik, ketidak cukupan pemasukan. • Resiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan cedera inhalasi asap atau sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkumfisial dari dada atau leher. • Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan; pembentukan edema.
  • 14. ASKEP