SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
By :
Alie, S.Kep, Ns
Shock adalah kondisi medis yang mengancam nyawa
dengan mana tubuh menderita dari aliran darah yang tidak
cukup diseluruh tubuh. Shock seringkali menemani luka atau
penyakit yang parah.
       Guncangan medis atau medical shock adalah keadaan
darurat medis dan dapat menjurus pada kondisi-kondisi lain
seperti kekurangan oksigen dalam jaringan-jaringan tubuh
(hypoxia), serangan jantung (cardiac arrest) atau kerusakan
organ. Ia memerlukan perawatan segera karena gejala-gejala
dapat memburuk secara cepat.
SHOCK HIPOVOLEMIC
SHOCK CARDIOGENIC
SHOCK SEPTIC
SHOCK NEUROGENIC
SHOCK ANAFILASTIC
 Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum
  ditandai dengan penurunan volume intravascular. Cairan
  tubuh terkandung dalam kompartemen intraseluler dan
  ekstraseluler. Cairan intraseluler menempati hampir 2/3
  dari air tubuh total sedangkan cairan tubuh ekstraseluler
  ditemukan dalam salah satu kompartemen intravaskular
  dan interstitial.
 Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume
  intavaskuler 15% sampai 25%. Hal ini akan
  menggambarkan kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada
  pria dgn berat badan 70 kg.
 Etiologi
   Kondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada
   resiko syok hipovolemik adalah
(1) kehilangan cairan eksternal seperti : trauma,
     pembedahan, muntah-muntah, diare,
 (2) perpindahan cairan internal seperti :, luka bakar,
     asites dan peritonitis.
Tujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah
(1) memulihkan volume intravascular untuk membalik
urutan peristiwa sehingga tidak mengarah pada perfusi
jaringan yang tidak adekuat.
(2) meredistribusi volume cairan.
(3) memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan
cairan secepat mungkin.
 Pengobatan penyebab yang mendasari
 Penggantian Cairan dan Darah
 Pemasangan dua jalur intra vena dengan kjarum besar
 dipasang untuk membuat akses intra vena guna
 pemberian cairan. Maksudnya memungkinkan
 pemberian secara simultan terapi cairan dan
 komponen darah jika diperlukan. Contohnya : Ringer
 Laktat dan Natrium clorida 0,9 %, Koloid (albumin
 dan dekstran 6 %).
 Redistribusi cairan
  Pemberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan
  meninggikan tungkai pasien, sekitar 20 derajat, lutut
  diluruskan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik
  vena yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
 Terapi Medikasi
 Military anti syoc trousersn(MAST)
  Adalah pkain yang dirancang untuk memperbaiki
  perdarahan internal dan hipovolemia dengan memberikan
  tekanan balik disekitar tungkai dan abdomen
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi
 pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung
 menjadi berkurang atau berhenti sama sekali.

 Etiologi
 Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner
 dan non koroner. Koroner, disebabkan oleh infark
 miokardium, Sedangkan Non-koroner disebabkan oleh
 kardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung,
 dan disritmia.
Penatalaksanaan
  Tujuan penatalaksanaan pasien dengan syok kardiogenik
  adalah :
 Membatasi kerusakan miocardium lebih lanjut
 Memulihkan kesehatan miocardium
 Memperbaiki kemampuan jantung untuk memompa secara
  efektif.

Penatalaksanaan utama syok kardiogenik mencakup :
 Mensuplai tambahan oksigen
  Pada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui
  kanula nasal 3 – 5 Liter / menit.
 Mengontrol nyeri dada
  Jika pasien menglami nyeri dada, morfin sulfat diberikan
  melalui intravena untuk menghilangkan nyeri. Pemberian
  posisi semi fowler, dapat membantu untuk memberikan
  posisi nyaman & meningkatkan ekspansi paru.
 Pemberian obat-obat vasoaktif
 Terapi obat vasoaktif terdiri atas strategi farmakologi
 multiple untuk memulihkan dan mempertahankan
 curah jantung yang adekuat. Pada syok kardiogenik
 koroner, terapi obat diujukan untuk memperbaiki
 kontraktilitas jantung, mengurangi preload dan
 afterload, atau menstabilkan frekuensi jantung.
 Contoh, Dopamin dan nitrogliserin
 Dukungan cairan tertentu
 Pemberian cairan harus dipantau dengan ketat oleh
 perawat untuk mendeteksi tanda kelebihan cairan.
 Bolus cairan intravena yang terus diingkatkan harus
 diberikan dengan sangat hati-hati dimulai dengan
 jumlah 50 ml untuk menentukan tekanan pengisian
 optimal untuk memperbaiki curah jantung.
adalah bentuk paling umum syok distributuf dan
disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas. Insiden
syok septik dapat dikurangi dengan melakukan praktik
pengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yang
cermat, melakukan debriden luka ntuk membuang
jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan
peralatan secara tepat dan mencuci tangan secara
menyeluruh.
Etiologi
 Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri
 gram negatif. Ketika mikroorganisme menyerang
 jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon
 imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai
 mediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang
 mengarah pada syok. Peningkatan permeabilitas kapiler,
 yang engarah pada perembesan cairan dari kapiler dan
 vasodilatasi adalah dua efek tersebut.
Penatalaksanaan
 Pengumpulan spesimen urin, darah, sputum dan
  drainase luka dilakukan dengan tekhnik aseptik.
 Pemberian suplementasi nutrisi tinggi kandungan
  protein secara agresif dilakukan selama 4 hari dari
  awitan syok.
 Pemberian cairan intravena dan obat-obatan yang
  diresepkan termasuk antibiotik dan obat-obat
  vasoaktif untuk memulihkan volume vaskuler.
Disebabkan oleh luka sumsum tulang belakang
(spinal cord), biasanya sebagai akibat dari kecelakaan
atau luka traumatik.
     dimana terjadi kehilangan stimulus dari susunan
saraf simpatis yang mengakibatkan hipotensi tanpa
adanya takikardi dan penurunan tekanan nadi tidak
tampak pada penderita dengan syok neurogenik.
 Manifestasi Klinis :
 Bradikardi, suhu tubuh dapat normal atau meningkat,
 tidak di temukan sianosis, gangguan tonus
 vasokontriktor dan hilangnya tonus vaskuler diseluruh
 tubuh secara mendadak.
 Penatalaksanaan
 penanganan awal syok sama dengan penanganan syok
 secara umum. Setelah keadaan stabil cari kausa syok
 lalu obati.
Terjadinya reaksi renjatan (syok) yang
memerlukan tindakan emergency karena bisa terjadi
keadaan yang gawat bahkan bisa menimbulkan
kematian.

     Kalangan awam menerjemahkan keracunan,
padahal sesungguhnya adalah resiko dari tindakan
medis atau penyebab lain yang disebabkan faktor
imunologi.
 Etiologi
o Obat-obatan:
   Protein: Serum heterolog, vaksin,ektrak alergen
   Non Protein: Antibiotika,sulfonamid, anestesi lokal,
    salisilat.
 Makanan:
  Kacang-kacangan, mangga, jeruk, tomat, wijen, ikan
  laut, putih telur, susu, coklat, zat pengawet.
 Lain-lain:
  Olah raga, berlari, sengatan Serangga (tawon, semut)
 Derajat Alergi:
Ringan:
  Rasa tidak enak, rasa penuh di mulut, hidung tersumbat,
  edema pre-orbita, kulit gatal, mata berair.
Sedang:
  Seperti di atas, ditambah bronkospasme
Berat (syok):
 Gelisah, kesadaran menurun
 Pucat, keringat banyak, acral dingin
 Jantung berdebar, nyeri dada, takikardi (frekuensi denyut
  jantung yang berlebih > 100x/i), takipneu (pernafasan
  cepat)
 Tekanan darah menurun, oliguria (BAK sedikit).
Penatalaksanaan

   Ringan:
    Stop alergen, beri Antihistamin

   Sedang:
   Seperti di atas di tambah: aminofilin atau inj. Adrenalin 1/1000 0,3 ml sc/im, dapat diulang tiap 10-15
    menit sampai sembuh, maksimal 3 kali.
   Amankan jalan nafas, Oksigenasi.

   Berat:
   Seperti sedang ditambah: posisi terlentang, kaki di atas
   Infus NaCl 0,9% / D5%
   Hidrokortison 100 mg atau deksametason iv tiap 8 jam
   Bila gagal: beri difenhidramin HCl 60-80 mg iv secara pelan > 3 menit
   Jika alergen adalah suntikan, pasang manset di atas bekas suntikan (dilepas tiap 10-15 menit) dan beri
    adrenalin 0,1-0,5 ml im pada bekas suntikan
   Awasi tensi, nadi, suhu tiap 30 menit
   Setelah semua upaya dilakukan, jika dalam 1 jam tidak ada perbaikan rujuk ke RS
Konsep shock

More Related Content

What's hot

ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISKharima SD
 
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairan
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairanProses keperawatan gangguan keseimbangan cairan
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairanAmalia Senja
 
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaSarjan unissula
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420yuli anggraeni
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusregiregene
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Ade Wijaya
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTYASLARASATI
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGfikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasfikri asyura
 
Initial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratInitial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratpuskesmas mojoagung
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 

What's hot (20)

ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
Askep batu empedu
Askep batu empeduAskep batu empedu
Askep batu empedu
 
Hematothorak
HematothorakHematothorak
Hematothorak
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairan
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairanProses keperawatan gangguan keseimbangan cairan
Proses keperawatan gangguan keseimbangan cairan
 
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.ppt
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Initial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat daruratInitial Assessment pada gawat darurat
Initial Assessment pada gawat darurat
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 

Viewers also liked (20)

Orientation for music students
Orientation for music studentsOrientation for music students
Orientation for music students
 
Keywords, Synonyms, and 360 Link
Keywords, Synonyms, and 360 LinkKeywords, Synonyms, and 360 Link
Keywords, Synonyms, and 360 Link
 
Power point essentials eugenia gzz #11 8c
Power point essentials eugenia gzz #11 8cPower point essentials eugenia gzz #11 8c
Power point essentials eugenia gzz #11 8c
 
Vaco staffing
Vaco staffingVaco staffing
Vaco staffing
 
Askep pneumonia (1)
Askep pneumonia (1)Askep pneumonia (1)
Askep pneumonia (1)
 
Keeping Information Literacy Relevant
Keeping Information Literacy RelevantKeeping Information Literacy Relevant
Keeping Information Literacy Relevant
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
Information literacy: the game show!
Information literacy: the game show!Information literacy: the game show!
Information literacy: the game show!
 
Halloween game
Halloween gameHalloween game
Halloween game
 
Emergency intervention
Emergency interventionEmergency intervention
Emergency intervention
 
Contract manunfacturing
Contract manunfacturingContract manunfacturing
Contract manunfacturing
 
Esaping from transformation trap
Esaping from transformation trapEsaping from transformation trap
Esaping from transformation trap
 
Apresentação Natal
Apresentação NatalApresentação Natal
Apresentação Natal
 
Welcome!
Welcome!Welcome!
Welcome!
 
A b-c
A b-cA b-c
A b-c
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
LLEGIM EN PARELLA, LLEGIM EN FAMÍLIA
LLEGIM EN PARELLA, LLEGIM EN FAMÍLIALLEGIM EN PARELLA, LLEGIM EN FAMÍLIA
LLEGIM EN PARELLA, LLEGIM EN FAMÍLIA
 
Fast food
Fast foodFast food
Fast food
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 

Similar to Konsep shock

202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxSeptian Muna Barakati
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxWarnet Raha
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxSeptian Muna Barakati
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomenQumairy Lutfiyah
 
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptx
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptxSYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptx
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptxFITRIANOVIANTI4
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokEvan Permana
 
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdf
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdfKegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdf
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdfRioMRajagukguk
 
Syok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxSyok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxferdinan_bs
 
Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)indriinsan
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikSeptian Muna Barakati
 
SIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxSIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxASPohan1
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikWarnet Raha
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikSeptian Muna Barakati
 
Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1UlfatunN07
 

Similar to Konsep shock (20)

202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptx
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptxSYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptx
SYOK HIPOVOLEMIK DAN SYOK SEPSIS.pptx
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
 
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdf
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdfKegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdf
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak.pdf
 
Syok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptxSyok Hemoragik.pptx
Syok Hemoragik.pptx
 
Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)Translatean raiza (1)
Translatean raiza (1)
 
Syok septik pure
Syok septik pureSyok septik pure
Syok septik pure
 
Referat syok interne
Referat syok interneReferat syok interne
Referat syok interne
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Css syok dan terapi cairan
Css syok dan terapi cairan Css syok dan terapi cairan
Css syok dan terapi cairan
 
SIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptxSIRKULASI.pptx
SIRKULASI.pptx
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1
 
Skenario 2
Skenario 2Skenario 2
Skenario 2
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikanProdalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumProdalima Sinulingga, M.Kep
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 

Konsep shock

  • 2. Shock adalah kondisi medis yang mengancam nyawa dengan mana tubuh menderita dari aliran darah yang tidak cukup diseluruh tubuh. Shock seringkali menemani luka atau penyakit yang parah. Guncangan medis atau medical shock adalah keadaan darurat medis dan dapat menjurus pada kondisi-kondisi lain seperti kekurangan oksigen dalam jaringan-jaringan tubuh (hypoxia), serangan jantung (cardiac arrest) atau kerusakan organ. Ia memerlukan perawatan segera karena gejala-gejala dapat memburuk secara cepat.
  • 3. SHOCK HIPOVOLEMIC SHOCK CARDIOGENIC SHOCK SEPTIC SHOCK NEUROGENIC SHOCK ANAFILASTIC
  • 4.  Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan penurunan volume intravascular. Cairan tubuh terkandung dalam kompartemen intraseluler dan ekstraseluler. Cairan intraseluler menempati hampir 2/3 dari air tubuh total sedangkan cairan tubuh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu kompartemen intravaskular dan interstitial.  Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume intavaskuler 15% sampai 25%. Hal ini akan menggambarkan kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada pria dgn berat badan 70 kg.
  • 5.  Etiologi Kondisi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok hipovolemik adalah (1) kehilangan cairan eksternal seperti : trauma, pembedahan, muntah-muntah, diare, (2) perpindahan cairan internal seperti :, luka bakar, asites dan peritonitis.
  • 6. Tujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah (1) memulihkan volume intravascular untuk membalik urutan peristiwa sehingga tidak mengarah pada perfusi jaringan yang tidak adekuat. (2) meredistribusi volume cairan. (3) memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat mungkin.
  • 7.  Pengobatan penyebab yang mendasari  Penggantian Cairan dan Darah Pemasangan dua jalur intra vena dengan kjarum besar dipasang untuk membuat akses intra vena guna pemberian cairan. Maksudnya memungkinkan pemberian secara simultan terapi cairan dan komponen darah jika diperlukan. Contohnya : Ringer Laktat dan Natrium clorida 0,9 %, Koloid (albumin dan dekstran 6 %).
  • 8.  Redistribusi cairan Pemberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik vena yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.  Terapi Medikasi  Military anti syoc trousersn(MAST) Adalah pkain yang dirancang untuk memperbaiki perdarahan internal dan hipovolemia dengan memberikan tekanan balik disekitar tungkai dan abdomen
  • 9. Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali.  Etiologi Penyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner dan non koroner. Koroner, disebabkan oleh infark miokardium, Sedangkan Non-koroner disebabkan oleh kardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung, dan disritmia.
  • 10. Penatalaksanaan Tujuan penatalaksanaan pasien dengan syok kardiogenik adalah :  Membatasi kerusakan miocardium lebih lanjut  Memulihkan kesehatan miocardium  Memperbaiki kemampuan jantung untuk memompa secara efektif. Penatalaksanaan utama syok kardiogenik mencakup :  Mensuplai tambahan oksigen Pada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui kanula nasal 3 – 5 Liter / menit.  Mengontrol nyeri dada Jika pasien menglami nyeri dada, morfin sulfat diberikan melalui intravena untuk menghilangkan nyeri. Pemberian posisi semi fowler, dapat membantu untuk memberikan posisi nyaman & meningkatkan ekspansi paru.
  • 11.  Pemberian obat-obat vasoaktif Terapi obat vasoaktif terdiri atas strategi farmakologi multiple untuk memulihkan dan mempertahankan curah jantung yang adekuat. Pada syok kardiogenik koroner, terapi obat diujukan untuk memperbaiki kontraktilitas jantung, mengurangi preload dan afterload, atau menstabilkan frekuensi jantung. Contoh, Dopamin dan nitrogliserin
  • 12.  Dukungan cairan tertentu Pemberian cairan harus dipantau dengan ketat oleh perawat untuk mendeteksi tanda kelebihan cairan. Bolus cairan intravena yang terus diingkatkan harus diberikan dengan sangat hati-hati dimulai dengan jumlah 50 ml untuk menentukan tekanan pengisian optimal untuk memperbaiki curah jantung.
  • 13. adalah bentuk paling umum syok distributuf dan disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik dapat dikurangi dengan melakukan praktik pengendalian infeksi, melakukan teknik aseptik yang cermat, melakukan debriden luka ntuk membuang jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan peralatan secara tepat dan mencuci tangan secara menyeluruh.
  • 14. Etiologi Mikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon imun. Respon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Peningkatan permeabilitas kapiler, yang engarah pada perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi adalah dua efek tersebut.
  • 15. Penatalaksanaan  Pengumpulan spesimen urin, darah, sputum dan drainase luka dilakukan dengan tekhnik aseptik.  Pemberian suplementasi nutrisi tinggi kandungan protein secara agresif dilakukan selama 4 hari dari awitan syok.  Pemberian cairan intravena dan obat-obatan yang diresepkan termasuk antibiotik dan obat-obat vasoaktif untuk memulihkan volume vaskuler.
  • 16. Disebabkan oleh luka sumsum tulang belakang (spinal cord), biasanya sebagai akibat dari kecelakaan atau luka traumatik. dimana terjadi kehilangan stimulus dari susunan saraf simpatis yang mengakibatkan hipotensi tanpa adanya takikardi dan penurunan tekanan nadi tidak tampak pada penderita dengan syok neurogenik.
  • 17.  Manifestasi Klinis : Bradikardi, suhu tubuh dapat normal atau meningkat, tidak di temukan sianosis, gangguan tonus vasokontriktor dan hilangnya tonus vaskuler diseluruh tubuh secara mendadak.
  • 18.  Penatalaksanaan penanganan awal syok sama dengan penanganan syok secara umum. Setelah keadaan stabil cari kausa syok lalu obati.
  • 19. Terjadinya reaksi renjatan (syok) yang memerlukan tindakan emergency karena bisa terjadi keadaan yang gawat bahkan bisa menimbulkan kematian. Kalangan awam menerjemahkan keracunan, padahal sesungguhnya adalah resiko dari tindakan medis atau penyebab lain yang disebabkan faktor imunologi.
  • 20.  Etiologi o Obat-obatan:  Protein: Serum heterolog, vaksin,ektrak alergen  Non Protein: Antibiotika,sulfonamid, anestesi lokal, salisilat.  Makanan: Kacang-kacangan, mangga, jeruk, tomat, wijen, ikan laut, putih telur, susu, coklat, zat pengawet.  Lain-lain: Olah raga, berlari, sengatan Serangga (tawon, semut)
  • 21.  Derajat Alergi: Ringan: Rasa tidak enak, rasa penuh di mulut, hidung tersumbat, edema pre-orbita, kulit gatal, mata berair. Sedang: Seperti di atas, ditambah bronkospasme Berat (syok):  Gelisah, kesadaran menurun  Pucat, keringat banyak, acral dingin  Jantung berdebar, nyeri dada, takikardi (frekuensi denyut jantung yang berlebih > 100x/i), takipneu (pernafasan cepat)  Tekanan darah menurun, oliguria (BAK sedikit).
  • 22. Penatalaksanaan  Ringan: Stop alergen, beri Antihistamin  Sedang:  Seperti di atas di tambah: aminofilin atau inj. Adrenalin 1/1000 0,3 ml sc/im, dapat diulang tiap 10-15 menit sampai sembuh, maksimal 3 kali.  Amankan jalan nafas, Oksigenasi.  Berat:  Seperti sedang ditambah: posisi terlentang, kaki di atas  Infus NaCl 0,9% / D5%  Hidrokortison 100 mg atau deksametason iv tiap 8 jam  Bila gagal: beri difenhidramin HCl 60-80 mg iv secara pelan > 3 menit  Jika alergen adalah suntikan, pasang manset di atas bekas suntikan (dilepas tiap 10-15 menit) dan beri adrenalin 0,1-0,5 ml im pada bekas suntikan  Awasi tensi, nadi, suhu tiap 30 menit  Setelah semua upaya dilakukan, jika dalam 1 jam tidak ada perbaikan rujuk ke RS