Dokumen ini menjelaskan kondisi masyarakat Mekah sebelum kedatangan Islam dan singkat sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Masyarakat Mekah pada zaman jahiliyah mempercayai berhala dan memiliki akhlak yang buruk. Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekah, dikenal sebagai orang yang jujur sejak muda, dan mulai menerima wahyu Allah pada usia 40 tahun. Beliau kemudian menyeru umatnya kepada tau
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Materi kls 7
1. SELAMAT DATANG NABI KEKASIHKU
A. KONDISI MASYARAKAT MEKAH SEBELUM KEDATANGAN ISLAM
Keyakinan masyarakat mekah sebelum datangnya islam sudah menyimpang dari
ajaran para nabi terdahulu. Sebenarnya mereka adalah bangsa yang masih keturunan
para nabi, yakni Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s oleh karena itu, kepercayaan
mereka pada zaman jahiliyah masih mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa, tetapi
mereka masih bodoh. Cara menyembah Tuhan dilakukan dengan menggnakan
perantara berhala yang dibuat dari batu atau kayu, Di antara mereka masih ada juga
yang menganut agama yang benar peninggalan Nabi Ibrahim a.s. Agama itu lazimnya
disebut agama hanif (murni) dengan meyakini Allah SWT Yang Maha Esa dan
menyembah kepada-Nya.
Asal mula masyarakat mekah menembah berhala, yaitu pada waktu ka’bah dalam
kekuasaan Jurhum. Amr bin Lubay kemudian meletakan sebuah berhala yang besar
bernama “Hubal” disisi ka’bah. Ia menyuruh kepada penduduk mekah dan hejaz untuk
menyembah berhala itu.
Sejak saat itu penduduk mekah menyembah berhala sampai bangsa quraisy
berkuasa lagi di Hejaz. Di dalam dan di sekitar ka’bah sudah dipenuhi berhala, yakni
lebih dari 360 buah. Di antara berhala itu ada yang bernama Hubal, Latta, uzza, Manat,
Kasaf, dan Nailah.
Begitu keadaankeagamaan penduduk mekah sebelum Nabi Muhammad SAW
diutus oleh Allah SWT. Disamping kondisi keagamaan yang telah bergeser menjadi
kemusyrikan, akhlak masyarakat saat itu juga bobrok. Contohnya, mereka suka
melakukan pencurian dan perampokan pada suku lain. Bila terjadi perselisihan antar
suku, mereka selesaikan dengan perang. Oleh karena itu, perang antar suku hamir tak
pernah berhenti. Cara makan dan minum mereka pun sangat kotor. Mereka makan
daging dari binatang yang sudah mati (bangkai),. Apabila binatangnya masih hidup,
maka cukup dipukul sampai mati kemudian dagingnya dimakan.
Adapula kabilah yang melakukan kekejaman dengan mengubur anak
perempuannya hidup-hidup. Mengapa? Mereka menganggap anak perempuan tidak
berguna dan orang tuanya merasa hina.
2. Pemerintahan pun masih belum ada. Ini karena mereka umumnya buta huruf.
Mereka menggunakan tatanan masyarat menurut kebiasaan. Mereka lebih suka hidup
bebas dan berpindah-pindah tempat.
Pada umumnya, pendirian mereka sangat kuat. Untuk membela pendiriannya,
mereka memilih perang dengan resiko mati sekalipun. Mereka adalah masyarakat yang
pantang dijajah dan tidak mau mengalah. Fanatisme kabilah begitu kuat. Oleh karena
itu, sering timbul perkelahian dan perang antar suku. Kekacauan demi kekacauan terus
menerus terjadi. Dalam sejarah, masyaakat mekah memang tidak pernah dijajah oleh
kerajaan Romawi atau Persia yang saat itu berkuasa.
Namun demikian, disamping perilaku dan budaya yang serba negatif itu, ada pula
budaya yang positif dari mereka, yaitu menghormati dan memuliakan tamu. Tamu bagi
mereka tak ubahnya raja yang harus dimuliakan.
Dalam bidang seni, bangsa arab saat itu sangat terkenal dengan syair-syairnya.
Beitu tertariknya masyarakat Arab dengan syair ini mereka menempatkan para penyair
pada kedudukan yang sangat terhormat. Untuk mengangkat derajat suatu suku juga
ditentukan oleh kemampuan para penyairnya. Artinya, semakin bagus hasil karya para
penyair dalam suatu suku, maka suku itu menjadi lebih terhormat daripada suku-suku
yang lainn. Syair juga mempunyai pengaruh yang luas biasa pada diri seoang tokoh.
Jika para penyair selalu memuliakan seorang tokoh degan syair-syairnya, maka
semakin mulialah tokoh tersebut dimata masyarakat mekah.
B. SEJARAH SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutalib dilahirkan dikota Mekah pada tanggal
12 Rabiul Awal Tahun Gajah karena pada waktu itu bala tentara Abrahah, Gubernur
Yaman, menyerang ka’bah dengan mengendarai gajah. Namun, Abrahah beserta
pasukannya berhasil dihancurkan oleh pasukan burung ababil atas perintah Allah SWT.
Burung-burung ababil tersebut menghujani pasukan Abrahah dengan batu-batu dari
tanah yang terbakar (QS. Al-Fil: 1-5).
Ayah Muhammad, Abdullah meninggal dunia sebelum ia dilahirkan. Ketika
Muhammad berusia enam tahun, ibunya tercinta aminah menyusul ayahnya meninggal
dunia. Selanjutnya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Abdul
Mutalib hingga berusia delapan tahun.
3. Seelah abdul Mutalib hingga berusia delapan tahun. Setelah Abdul Mutalib
meninggal dunia, ia tinggal bersama pamannya, Abu Talib perilakunya yang sanun
mendapat peratian penduduk sekitarnya dan mendapat tempat di hati mereka
Berbeda dengan anak-anak sebayanya yang selalu mengurangi rambut dan tidak
menatanya rapi, Muhammad selalu menata rambutnya dengan rapi dan membersihkan
wajahnya layaknya orang dewasa. Dikalangan masyarakat mekah, Muhammad dikenal
orang sebagai orang yang amanah dan jujur. Oleh karena itu, mereka memanggilnya
dengan sebutan Muhammad Al Amin (Muhammad yang dapat dipercaya).
Pada usia tiga belas tahun, ia menemani Abu Talib berdagang ke Syam (sekarang
bernama syuriah) dalam perjalanan inilah keagungan jiwa dan sifat amanahnya teruji.
Pada usia dua pluh lima tahun ia menikah dengan Khadijah bin Khuwalid, seorang
saudagar wanita yang merupakan mitranya dalam berdagang. Pada usia ini pula beliau
berhasil memperdamaikan pertikaian anatar kabilah di Mekah tentang siapa yang paling
berhak menempatkan hajar aswad (batu hitam) ditempatnya semula. Muhammad telah
membutikan bahwa ia adalah seorang yang ahli dalam membuat keputusan yang adil. Ia
juga telah membuktikan kecintaannya terhadap persatuan umat dengan ikut serta dalam
perjanjian Hilful Fudhul.
Pada usia empat puluh tahun ia menerima wahyu pertama dan resmi diangkat Allah
SWT menjadi Nabi dan Rasul. Pada saat itu ia mulai menyeru kepada orang-orang
terdekatnya untuk memeluk islam dan menyembah hanya kepada Allah SWT. Selama
tiga tahun ia mendakwahkan Islam secara diam-diam di kota mekah. Setelah itu ia
melakukan dakwah dengan terang-terangan seiiring dengan turunya wahyu kedua yang
memerintahkannya untuk berdakwah secara terang-terangan. Nabi Muhammad SAW
berdakwah dengan mengajak umatnya untuk hanya menyembah Allah SWT sebagai
Tuhan (menegakkan kalimah Tauhid) dan meninggalkan syirik (menyekutukan Allah).
Namun, perjuangan Nabi Muhammad SAW mendapat tantangan dari kaumnya
sendiri. Para pembesar Quraisy mendeklarasikan penentangan terhadap Nabi
Muhammad SAW dan mulai menganggu setiap aktivitas dakwah beliau yang
bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka.
Setelah tiga belas tahun berdakwah di Mekah, beliau terpaksa harus berhijrah ke
Madinah. Pascahujrah, ruang untuk berdakwah di Madinah tersedia sangat luas
meskipun selama sepuluh tahun periode dakwah di Madinah, kaum musyrikin,
munafikin, dan kabilah-kabilah Yahudi masih terus mengganggunya.
4. Setelah melakukan haji Wada’ pada tahun 10 H, kesehtan Nabi Muhammad SAW
terus menurun. Beliau akhirnya meninggal dunia tanggal 28 Shafar 11H.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi sekaligus rasul ke-25 yang wajib kita ketahui.
Beliau adalah nabi dan rasul terakhir dengan ajaran yang menyempurnakan ajaran
Allah SWT yang diturunkan kepada nabi dan rasul sebelumnya. Kitab yang dibawa
bernama kitab suci Al-qur’an yang berisi pedoman bagi seluruh umat manusia
sepanjang zaman hingga hari kiamat tiba.