Nehemia memimpin pembangunan kembali tembok Yerusalem setelah mendengar keadaan bangsa Israel yang menderita. Ia menghadapi berbagai rintangan dari musuh-musuhnya seperti Sanbalat, Tobia dan Gesyem, namun berkat bantuan dan petunjuk Allah, tembok selesai dibangun kembali dalam waktu 52 hari.
2. PARA PEMBANGUN DI TEMBOK
• Nehemia salah satu dari orang Ibrani yang di
buang menduduki suatu jabatan yang
berpengaruh dan terhormat dalam istana Persia
• Nehemia tidak melupakan Allahnya dan
BangsaNya
3. Tahun Peristiwa
609 SM Kematian raja Yosia
609–598
SM
Pemerintahan raja Yoyakim (menggantikan Yoahas, yang menggantikan Yosia, tetapi hanya memerintah
selama 3 bulan)
605 SM Penyerangan atas Yerusalem pada tahun ke-4 pemerintahan raja Yoyakim (tahun pertama raja Babel,
Nebukadnezar II)
Pembuangan awal: sejumlah tenaga ahli dan bangsawan termasuk Daniel dan teman-temannya.
598/7 SM Pemerintahan raja Yoyakhin (memerintah selama 3 bulan 10 hari). Pengepungan Yerusalem (597 SM).
Pembuangan besar pertama, 16 Maret 597 SM, raja Yoyakhin dan keluarganya, serta orang-orang,
termasuk Yehezkiel
597 SM Zedekia diangkat menjadi raja Yehuda oleh raja Nebukadnezar II
594 SM Persekongkolan Anti-Babel
588 SM Pengepungan Yerusalem (587 SM)
Pembuangan besar kedua: Juli/Agustus 587 SM
583 SM Gedalya, gubernur "Yehud Medinata" (provinsi Yehuda) yang diangkat oleh raja Babel, dibunuh.
Sisa penduduk Yehuda lari ke Mesir dan kemungkinan ada yang mengalami pembuangan ketiga ke
Babel
562 SM Raja Yoyakhin dilepaskan dari penjara Babel setelah 37 tahun dipenjarakan.[3] Ia menetap di Babel.
538 SM Persia menguasai Babel (Oktober)
538 SM Koresh Agung mengeluarkan surat perintah yang mengijinkan orang Yahudi kembali ke Yerusalem
520–515
SM
Kepulangan banyak orang Yahudi ke wilayah Yehuda dipimpin oleh Zerubabel dan Imam Besar Yesua.
4. • Koresh yang Agung
Koresh Agung (atau Koresy Agung) adalah pendiri Kekaisaran Persia. Ia
memulai kariernya selaku pejabat rendahan di bagian barat daya Iran, dia
mendapat banyak kemenangan lewat pertempuran dan menguasai tiga
kerajaan besar yaitu; Media, Lydia dan Babilonia. Ia juga menyatukan
hampir seluruh daerah Timur Tengah lama menjadi satu negara yang
membentang mulai India hingga Laut Tengah. Raja ini disebut namanya
dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen karena
titahnya untuk mengembalikan orang-orang buangan, termasuk bangsa
Yahudi, kembali ke tanah air masing-masing, serta mengijinkan orang-
orang Yahudi membangun kembali Bait Suci di Yerusalem (Yesaya 45:13; 2
Tawarikh 36:22-23; Ezra 1:1-8). Titah itu ditulis antara lain dalam Silinder
Koresh, yang ditulis tahun 539 SM dan saat ini disimpan di British
Museum, London.
5. • Kerajaan Israel Utara
• Setelah perang saudara di waktu pemerintahan Rehabeam, anak
dari Raja Salomo, 10 Suku melepaskan diri dari Kerajaan utama dan
membuat Kerajaan sendiri yaitu Kerajaan Israel Utara. 10 Suku ini
terdiri dari 9 Suku (yang memiliki hak tanah) yaitu Suku Zebulon,
Isakhar, Asyer, Naftali, Dan, Manasye, Efraim, Ruben dan Gad, dan
beberapa anggota dari Suku Lewi yang tidak memiliki hak tanah.
Suku Simeon tidak disebut sama sekali dalam Alkitab dan banyak
yang percaya bahwa Suku ini telah tercerai berai sejak kembali dari
Mesir.
• Kerajaan Israel Selatan atau Yehuda/Yudea, beribukota di Yerusalem
dan dipimpin oleh Raja Rehabeam. Kerajaan ini memiliki penduduk
dari Suku Yehuda dan Benyamin (dan juga oleh beberapa anggota
Lewi dan Simeon yang masih tersisa).
6.
7. AYAT INTI
Nehemia 2
17. Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat
kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem
telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu
gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun
kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak
lagi dicela."
8.
9. Mazmur 127
• 1. Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan
TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah
usaha orang yang membangunnya; jikalau
bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah
pengawal berjaga-jaga.
10. • Nehemia (bahasa Ibrani: ָהי ְמְֶחנ, Standar Nəḥemya
Tiberias Nəḥemyāh ; "Dihiburkan oleh Yahweh") adalah seorang
tokoh penting dalam sejarah pasca-pembuangan orang-orang
Yahudi sebagaimana yang dicatat dalam Alkitab Ibrani atau
Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia diyakini sebagai penulis utama
Kitab Nehemia. Ia adalah anak Hakhalya, (Nehemia 1:1) dan
kemungkinan dari Suku Yehuda. Leluhurnya tinggal di Yerusalem,
namun Nehemia tinggal dan berdinas di Persia. (Nehemia 2:3). Ia
pernah bekerja dengan memangku jabatan yang tinggi, yaitu
sebagai seorang juru minuman raja Artahsasta dari Kekaisaran
Persia.[1] Namun, ketika ia mendengar bahwa orang-orang yang
tinggal di Yerusalem berada dalam keadaan tercela dan dalam
kesulitan besar, ia meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke
Yerusalem. Di sana ia diangkat sebagai bupati dan berhasil
membangun tembok kota Yerusalem.[2]
11. • NEHEMIA 1
• 3. Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal
di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam
kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok
Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya
telah terbakar."
• 4. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan
berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan
berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
• 5. kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang
maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian
dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya
dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
12. • NEHEMIA 2
• 10. Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon,
pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal
karena ada orang yang datang mengusahakan
kesejahteraan orang Israel.
• 11. Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku
di sana,
• 12. bangunlah aku pada malam hari bersama-sama
beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak
beritahukan kepada siapapun rencana yang akan
kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam
hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang
kutunggangi.
13. • Tetapi pemulihan benteng pertahanan Yerusalem tidak
maju tanpa dihalangi.Setan bekerja untuk menggerakkan
perlawanan dan mendatangkan keputusasaan . Sanbalat
,Tobia,Gesem,agen agen utamanya dalam gerakan ini,kini
menampakkan dirinya untuk menghalangi pekerjaan
membangun kembali itu.Mereka berusaha menyebabkan
perpecahan diantara pekerja............
• PARA NABI DAN RAJA hal 232
14. • Nehemia 4
• 1. Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali
tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan
orang Yahudi
• 2. dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa
gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah
mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa
persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka
akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah
terbakar habis seperti ini?"
• 3. Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun
mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan
menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."
15.
16.
17. • Tetapi olokan dan ejekan ,perlawanan dan
ancaman ,tampaknya hanyalah mengilhami
Nehemia dengan tekad yang lebih
teguhdan menyadarkan untuk meningkatkan
kewaspadaan . Ia mengetahui bahaya yang
dihadapi dalam peperangan melawan
musuh,tapi keberanian memang perkasa
“Kami berdoa kepada Allah kami”
• PARA NABI DAN RAJA hal 233
18. Perlawanan dan keputusasaan yang dihadapi
para pembangun pada zaman Nehemia dari
musuh secara terang2 an dan berpura pura
berlaku sebagai sahabat sama bentuknya
dengan pengalaman yang akan dihadapi oleh
orang2 yang melakukan Pekerjaan Allah
sekarang
• PARA NABI DAN RAJA hal 234
19. • Roma 8
• 31. Sebab itu apakah yang akan kita katakan
tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak
kita, siapakah yang akan melawan kita?
20. • Nehemia 6
• 1. Ketika Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang
Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain
mendengar, bahwa aku telah selesai membangun
kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang,
walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu
gerbang belum kupasang pintunya,
• 2. maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang
kepadaku dengan pesan: "Mari, kita mengadakan
pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!"
Tetapi mereka berniat mencelakakan aku.
21. Nehemia 6
• 14. Ya Allahku, ingatlah bagaimana Tobia dan Sanbalat
masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiah
Noaja dan nabi-nabi yang lain yang mau menakut-
nakutkan aku.
• 15. Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh
lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari.
• 16. Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah
semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan
muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu
dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.
22. • Ketika pada suatu hari Raja Artahsasta bertanya kepada Nehemia:
"Jadi, apa yang kauinginkan?" (Nehemia 2:4a), ia tidak langsung
menjawab. Tetapi, Nehemia berdoa dulu kepada Tuhan (Nehemia
2:4b). Di sini terlihat jelas prinsip iman Nehemia: ia tidak minta
kepada manusia, tetapi minta kepada Tuhan.
• Jika Anda seorang pendeta yang sedang membangun gedung
gereja, lalu tiba-tiba datang kepada Anda seorang pengusaha kaya
raya yang menanyakan apa keingian Anda, apa yang akan Anda
lakukan? Mungkin secara refleks Anda akan langsung berkata,
"Wah, saya sedang butuh seratus juta!", dengan harapan
memperoleh donasi. Tetapi, pemimpin yang baik akan cepat
mendengar dan lambat untuk berkata-kata (Yakobus 1:19). Lebih
dari itu, ungkapkanlah dulu dan yang terutama keinginan Anda
pada Tuhan. Jangan pernah berharap pada manusia!
23. • Sebelum memberitahukan visinya kepada raja,
Nehemia berdoa lebih dulu (Nehemia 2:4).
Alhasil, visi itu direspons dan bahkan didukung
penuh. Pelayanan harus kita mulai dan terus
kita bangun dengan doa, sebab jika bukan
Tuhan yang mendirikan, maka semua akan sia-
sia (Mazmur 127:1).
37. KisahParaRasul 2
42. Mereka bertekun dalam pengajaran
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa.