SlideShare a Scribd company logo
1 of 95
Sirah Nabawiyah
Sejarah Tinta Emas Manusia
Mulia Nabi Muhammad SAW
20XX presentation title 2
Sirah Nabawiyah
• Perjalanan hidup Nabi Muhammad saw semenjak beliau lahir
hingga wafat.
• Agar setiap muslim dapat memahami hakikat islam secara
paripurna yang tercermin dalam keteladanan kehidupan
Rasulullah saw
• Menjadi Role Model /Teladan dalam segenap aspek kehidupan
• Bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah yang
mengungkapkan kisah-kisah yang menarik. Karena itu, tidak sepatutnya
kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah,
sebagaimana kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau
sesuatu periode sejarah yang telah silam.
• Dipahami secara konsepsi sebagai prinsip, kaidah dan
hukum.
B
A
B
1
Dunia sebelum Nabi di utus
B
A
B
2
B
A
B
3
B
A
B
4
Jelang Masa Kenabian Periode Madinah
Masa Kenabian
20XX presentation title 4
Awan gelap menyilimuti pelosok dunia sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam
diutus. Dunia Arab dipenuhi dengan perilaku Jahiliyah: penyembahan berhala, perang antar
kabilah, penindasan wanita, dan sebagainya. Kondisi perdaban dunia diluar Arab lebih parah
lagi. Peradaban Roma dan Persia yang menjadi negara adidaya saat itu, lebih rusak dan brutal.
Berbagai agama dan aliran kepercayaan yang ada : Yahudi, Nasrani, Hindu dan Konghucu, tidak
mampu menyinari dunia karena ajaran mereka banyak yang diselewengkan.
BAB 1
DUNIA SEBELUM NABI SAW DIUTUS
20XX presentation title 5
Dunia Arab
Kawasan Arab terkenal dengan
nama Jazirah Arab. Jazirah dalam
bahasa Indonesia artinya
semenanjung. Maka Jazirah Arab
artinya padang pasir, tanah gundul
nan gersang yang tidak memiliki air
dan tumbuh-tumbuhan. Nama
Jazirah Arab diberikan sejak dahulu
kala, karena daerah ini memang
seakan-akan sebuah pulau yang
gersang dan tandus.
20XX presentation title 6
Jazirah Arab terbagi atas dua wilayah:
bagian tepi dan bagian tengah. Bagian
tengah terdiri atas pegunungan yang
curah hujannya sangat sedikit;
penduduknya pun secara otomatis
sedikit, yaitu kaum pengembara. Bagian
tengah menjadi dua bagian: bagian
utara disebut Najed dan bagian selatan
disebut al-Ahqaf.
Berikut ada lima daerah di Jazirah Arab:
1. Hijaz, kotanya adalah Makkah,
Madinah dan Thaif
2. Yaman, terletak dibagian selatan;
diantaranya Shan’ yang merupakan
ibukota Yaman zaman dulu
3. Najed, terletak dibagian tengah
Jazirah Arab
4. Tihamah, terletak diantara Hijaz dan
Yaman
Dunia Arab
20XX presentation title 7
KONDISI SOSIAL BANGSA Arab
Hak kaum wanita di Arab tidak diakui. Mereka
tertindas, dikebiri oleh hukum adat yang
buruk. Ketika seorang bayi perempuan layir,
wajah sang ayah murung, dilanda kesedihan
mendalam. Mengapa ? Karena sang ayah
harus mengubur hidup-hidup bayi tersebut.
Dalam hal pernikahan, kaum wanita juga
dizalimi. Ketika seorang wanita dinikahkan
oleh walinya, dia tidak memiliki hak untuk
memberikan alasan, atau penilakan. Sang
suami dapat saja menceraikan kapapun,
kemudian merujuknya dan terus demikian
sampai batas waktu tak ditentukan.
Saat seorang wanita ikut berdagang dipasar
bersama suaminya, dia tidak diizinkan makan
Perbudakan telah dipraktekkan oleh Imperium
Romawi dan lainnya. Begitu juga masyarakat
Arab, mereka memperbudak manusia dengan
sabetan pedang. Mereka menjadikannya
sebagai budak karena kalah perang. Tidak ada
seorang pun yang membicarakan sistem
perbudakan. Seseorang yang berstatus budak
dipekerjakan secara kasar seperti binatang.
Anehnya mereka tidak mengelak dan
menentang perlakuan tersebut. Bagaimana
mereka mau menentang, sementara mereka
juga menyadari bahwa sistem perbudakan
menjadi bagian dari integrasi kehidupan dan
alam mereka
Wanita Perbudakan
KONDISI SOSIAL BANGSA Arab
Kebiasaan masyarakat Arab lainnya ialah dalam mengundi nasib
melalui sebuah permainan. Alat yang digunakan bernama Azlam,
batang anak panah yang tidak ada bulunya. Ada tiga batang anak
panah. Anak panah pertama bertulis ya, anak panah kedua
bertulis tidak dan anak panah ketiga tanpa tulisan apapun. Jika
yang keluar anak panah bertulis ya, maka mereka melakukan
pekerjaan yang telah direncanakan. Jika yang keluar anak panah
bertulis tidak, maka mereka tidak melakukan pekerjaan yang telah
direncanakan. Namun jika yang keluar anak panah yang tak ada
tulisannya, undian akan diulang.
Selain Azlam, mereka mejadikan bebatuan sebagai sesembahan.
Batu yang bentuknya bagus akan dijadikan sebagai Tuhan
mereka. Namun ketika menemukan batu yang lebih bagus ,
mereka pun mengganti batu yang lama dengan batu yang baru.
Menariknya pada saat yang sama, mereka juga masih melakukan
tuntunan agama yang diwarisi nenek moyang mereka, nabi
Mengundi
Nasib
Sisi Positif Bangsa Arab
Lazimnya sebuah bangsam seborok
apapun budaya mereka, tapi pasti
terselip perilaku positif. Begitu pula
bangsa Arab. Apa saja itu?
1. Mereka dikenal sebagai bangsa
yang jujur dalam perkataan
2. Mereka sangat menghormati tamu
3. Selalu menepati janji dan tidak
pernah mengingkarinya
4. Berani, tangguh, pantang menyerah,
dan pantang direndahkan. Itulah
karekter yang dimiliki bangsa Arab,
baik laki-laki maupun wanita. Hal ini
dapat dilihat dari syair dan kisah-
kisah mereka
5. Menghormati bulan-bulan hHaram
(suci) meski mereka sebelumnya
banyak berbuat kejahatan
6. Haram menikahi ibu atau putrinya
sendiri
7. Selalu berkumur setiap saat dan juga
membersihkan hidung
8. Anak laki-laki dikhitan, dan anak
perempuan dipotong sedikit
9. Pencuri mendapat hukuman potong
tangan, bagian kanan
BAB 2
JELANG MASA KENABIAN
Beragam peristiwa penting mewarnai kehidupan
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sebelum diangkat
menjadi Nabi Akhir Zaman. Rangkaian kejadian mulai
dari jelang kelahiran, saat lahir, masa kecil, remaja,
hingga dewasa, menjadi bukti bahwa Muhammad adalah
manusia yang telah dipilihi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
untuk menjadi Rasul-Nya. Semua itu terjadi dalam babak
kehidupan Muhammad, menjelang beliau diangkat
menjadi utusan Allah
DAFTAR ISI “Jelang Masa
Kenabian”
Keluarga Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam
Pasukan Gajah
Kelahiran Muhammad
Siti Aminah wafat
Didepan pendeta Buhaira
Muhammad berdagang
Menikah dengan Sayyidati Khodijah
Renovasi Ka’bah
HIKMAH
Nasab Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam
Nasab atau garis keturunan
seringkali menentukan kesuksesan
seorang Da’i. Dengan nasab yang
bagus, masyarakat akan
mendengarkan apa yang
disampaikannya. Dalam struktur
masyarakat Jahiliyah, nasab sangat
penting. Tak heran jika penguasa
Romawi, Kaisar Heraklus bertanya
jepada Abu Sufyan, “Bagaimana
nasab Muhammad di kalangan
masyarakatmu?” Islam tidak
menempatkan nasab sebagai faktor
utama. Namun, gerbang kesuksesan
dan derajat kemulian akan lebih
mudah diraih jika seorang Da’i
memiliki dua hal: nasab yang bagus
dan amal perbuatan yang baik.
Pasukan Gajah
Mekkah dipengunjung Februari 571 M. Hari itu
tepat 50 hari sebelum Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam lahir, ketika 6000
tentara berduyun-duyun mendatangi Makkah
untuk menghancurkan Ka’bah. Pasukan itu
dipimpin oleh Abrahah bin ash-Shabbah al-
Habasyi, penguasa bawahan an-Najasy, Yaman.
DIALOG ABRAHAH DENGAN
ABDUL MUTHALIB
Sebelum tiba di Makkah, pasukan Abrahah
berhasil merampas harta benda milik
penduduk Makkah. Diantaranya 200 ekor
unta miliki Abdul Muthalib. Ketika
hampirtiba di Makkah, ia meminta bertemu
dengan pimpinan Makkah, yang tidak lain
adalah Abdul Muthalib. Pertemuan pun
berlangsung. “Aku hanya datang untuk
menhancurkan Ka’bah. Jangan halangi
aku agar tidak terjadi pertumpahan
darah.” sombong Abrahah
“Apa yang kau inginkan” lanjut Abrahah
kepada Abdul Muthalib
“Tentara mu merampok 200 ekor unta
milikku. Aku mau unta-unta itu
dikembalikan.” jawab Abdul Muthalib
“Aku kira engkau memintaku agar tidak
menghancurkan Ka’bah, tapi ternyata
engkau hanya mengurusi unta-untamu”
terkejut Abrahah
“Aku adalah pemilik unta-unta itu.
Karenanya aku berkewajiban
melindunginya, sedangkan Ka’bah milik
Allah. Dialah yang akan menjaganya”
jawab Abdul Muthalib
Abrahah sangat geram mendengar ini,
“Dia tidak akan bisa melindunginya
KELAHIRAN MUHAMMAD
Penghulu para Rasul itu lahir di bukit Hasyim,
didaerah Makkah, waktu dini hari, pada hari Senin,
tanggal 9 Rabiul Awal, tahun perta,a peristiwa Fil
(gajah), 40 tahun setelah masa kekuasaan Kisra
yang bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April
571 M.
Ibnu Sa’d meriwayatkan, bahwa ibu Rasulullah
berkata, “Tatkala aku melahirkannya, ada cahaya
keluar dari kemaluan yang menampakkan istana-
istana Syam.”
Saat kelahiran Nabi juga terjadi irhashah (tanda-
tanda kenabian), misalnya jatuhnya balkon di
istana Kisra, padamnya api yang menjadi
sesembahan kaum Majusi dan gereja-gereja di
sekitar Buhairah yang amblas ditelan bumi.
Nama Lain Muhammad
Rasulullah pernah berkata, “Sesungguhnya
aku ini memiliki beberapa nama: aku adalah
Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah
Mahi (Si Penghapus) yang diutus Allah untuk
menghapus kekafiran, aku adalah Hasyir (Si
Penghimpun) yang mengumpulkan orang-orang
dibawah kekuasaanku, dan aku adalah ‘Aqib
Zuhri mengatakan, “Arti ‘Aqib adalah nabi
terakhir dan tidak ada lagi nabi setelahnya.”
[Hadist Riwayat Bukhari]
MASA KECIL MUHAMMAD
Salah satu kebiasaan orang Arab yang tinggal di
daerah perkotaan saat itu adalah mencari wanita
untuk menyusi anak-anak mereka dengan tujuan
menjauhkan mereka dari penyakit-penyakit
perkotaan, menguatkan badan mereka,
mengokohkan saraf mereka, dan mengajarkan
bahasa Arab fasih saat kecil. Abdul Muthalib pun
mencari wanita yang mau menyusui cucunya.
Akhirnya ia disusukan pada seorang wanita dari
bani Sa’d yang bernama Halimah binti Abu
Dzu’aib bin Harits dan suaminya bernama al-
Harits bin Abdul ‘Uzza.
HIKMAH
Pembelahan Dada Muhammad
Dibelahnya dada Muhammad, menurut
Dr. Ramadhan al-Buthi, mengandung
hikmah:
1. Memberitahukan keberadaanya
sebagai Rasul yang maksum (bersih
dari dosa)
2. Agar manusia lebih muda memcayai
dan membenarkan risalahnya
3. Sebagai prosesi pencucian jiwa,
dengan cara yang bisa diterima indra
manusia, dengan mengambil
segumpal darah dari hati
Muhammad, sehingga beliau
terbebas dari segala aktivitas yang
tidak bermanfaat dan berbahaya.
4. Membentuk karakter Nabi
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam sebagai pribadi tangguh,
tegug, bijak, dan kesatria. Tidak ada
ruang setan untuk menggoda dan
menjerumuskannya.
AMINAH WAFAT
Aminah gembira dengan kepulangan Muhammad. Hari-harinya
disibukkan dengan mengajak main anak tercintanya. Kerinduannya
yang lama terpendam akhirnya tertuntaskan. Kasih sayangnya ia
tumpahkan kepada anak satu-satunya.
Setiap kali menatap wajah Muhammad, ia teringat dengan
mendiang suaminya Abdullah yang meninggal saat Muhammad
masih dalam kandungan. Jika mengingat itu, gurat kesedihan
tampak di wajah Aminah. Aminah memang tidak dapat melupakan
suaminya.
Bersamaan dengan peringatan kematian suaminya, Aminah ingin
pergi menziarahi kuburan suaminya di Yastrib. Ia menempuh jarak
500 km bersama anaknya, Muhammad yang telah yatim,
pembantunya, Ummu aiman, dan Abdul Muthalib yang memimpin
perjalanan. Ia tinggal di Madinah selama sebulan lalu kembali ke
Makkah. Saat ia kembali, tiba-tiba penyakit menyerangnya diawal
perjalanan pulanh. Penyakitnya semakin parah hingga
menyebabkan kematiannya. Ia dimakamkan di al-Abwa yang
terletak antara Makkah dan Madinah.
HIKMAH
Keyatiman Muhammad
Allah swt menghendaki Nabi Muhammad
hidup sebagai yatim dan jauh dari
pendidikan ayah, ibu , dan kakeknya. Ini
agar para penentang dakwah Islam tidak
memiliki dalih untuk mendengungkan
keragu-raguan ke dalam hati dan pikiran
manusia bahwa agama Islam hasil dari
pemikiran ayah, ibu dan kakek
Muhammad.
Jika saja Muhammad tak menjadi yatim,
pastilah fitnah semacam itu muncul.
Sebab, kakek Rasulullah memiliki
kedudukan tinggi dan terhormat di
tengah-tengah kaumnya. Sang kakek
adalah penanggungjawab Ka;bah dan
pelayan jamaah haji saat menunaikan
ibadah haji.
Keyatiman Muhammad juga menjadi
cermin atau pelajaran bagi segenap
anak-anak yatim diakhir zaman dan
dimanapun berada, Agar mengetahui
bahwa yatim bukanlah siksaan dan
penderitaan. Menjadi yatim bukan berati
kita boleh berpangku tangan mengutuk
nasib.
DIBAWAH ASUHAN SANG KAKEK
Abdul Muthalib kembali ke Makkah. Rasa kasihnya tumbuh dengan kuat terhadap cucunya
yang telah yatim dan harus menjalani musibah baru yang membuka luka lama. Ia amat
mengasihinya dengan sikap yang belum pernah ia tunjukkan pada anak-anaknya sendiri.
Ibnu Hisyam meriwayatkan berkata, “Abdul Muthalib memilki tempat duduk yang berada
disamping Ka’bah. Anak-anaknya selalu duduk disekelilingnya hingga ia datang lalu duduk
diatasnya. Tak seorang pun diantara anak-anaknya yanhg mendudukinya, karena rasa
hormat mereka padanya.
Suatu hari Muhammad yang masih kecul datang dan duduk di atas permadani kakeknya.
Paman-pamannya menariknya agat tidak mendudukina. Tatkala Abdul Muthaib melihat
perbuatan paman-paman Muhammad, ia berkata, ‘biarkan anakku ini. Demi Allah ia akan
memilki kedudukan yang agung.’ Ia pun duduk bersama Muhammad, mengusap pundaknya
dan membiarkannya melakukan yang diinginkan.
Saat usia Muhammad genap 8 tahun 2 bulan 10 hari, kakenya Abdul Muthalib meninggal
dunia di Makkah. Sebelum meninggal kakeknya berwasiat menyerahkan perngasuhan
DI DEPAN PENDETA BAHIRA
Muhammad kini telah berusia 12 tahun. Sudah sekitar
empat tahun ia berada dibawah asuhan Abu Thalib. Suatu
saat, Abu Thalib mengajaknya berdagang ke Syam.
Memasuki kota Basra, rombongan beristirahat. Di kota itu
terdapat seorang rahib yang terkemuka bernama Bahira
yang tinggal dikuilnya.
Sang Rahib menjadi kiblat umat Nasrani pada masa itu.
Kafilah (rombongan dagang) yang hendak menuju Syam
lazimnya singgah dikuil itu untuk melepas lelah. Biasanya
pula setiap kali ada tamu singgah, Bahira tidak pernah
menyapa, apalagi memberi jamuan.
Namun kali ini berbeda. Ketika rombongan Abu Thalib
mendekati kawasan kuil, Bahira menyambutnya dengan
menyediakan berbagai macam makanan. Apa gerangan
maksud si Rahib?
HiIKMAH
Didepan Pendeta Bahira
Pertemuan antara Muhammad remaja
dan pendeta Bahira menjadi bukti tidak
terbantahkan bahwa ahli kitab
mengetahui tanda-tanda kerasulan dan
kenabian pada diri Muhammad dan
waktu kedatangannya. Ini menjadi
penjelasan pertama atas Firman Allah
tentang Yahudi dalam surah Al-Baqarah
[2] : 89.
Bahkan menurut Bukhari, ayat Al-Qur’an
yang berbunyi “Hai Nabi, sesungguhnya
Kamu mengutus mu untuk menjadi saksi,
dan pembawa kabar gembira dan
pemberi peringatan.” (QS Al-Ahzab
[33]:45)
Meski banyak Ahli Kitab yang berusaha
menyembunyikan fakta yang kenabian
Muhammad, tetapi mereka tidak dapat
melakukannya dengan sempurna.
Karena kalimat akan kerasulan
Muhammad terdapat dengan jelas dalam
sebagian Injil. Khususnya ketika
menhelaskan nabi yang akan dinanti
kedatangannya, ciri-ciri, waktu
kedatangan, dan tempatnya.
MUHAMMAD BERDAGANG
Usia Muhammad terus bertambah. Ia kini telah menjadi
seorang pemuda yang gagah. Pamannya, Abu Thalib tak
kenal henti memberikan kasih sayangnya. Selama dalam
pengasuhan pamannya, Muhammad harus hidup penuh
keprihatinan. Maklum, Abu Thalib tidkak memiliki harta
berlebih seperti Abdul Muthalib. Ia pun berjuang mencari
nafkah untuk membantu pamannya dan menghidupi
dirinya sendiri.
Diusia belianya, Muhammad tidak memiliki pekerjaan yang
tetap, hanya saja banyak riwayat-wiayat yang menjelaskan
bahwa dahulu beliau pernah mengembala kambing milik
Bani Sa’d dan juga penduduk Makkah. Saat mulai dewasa
beliau berdagang.
Meski tidka punya pekerjaan tetap, Muhammad dikenal
sebagai pemuda yang berakhlak mulia, jujur, amanah,
santun dan bersahaja. Setiap pekerjaan yang dilakoninya
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kemulian akhlak
Muhammad itu terdengar oleh Khadijah binti Khuwailid. Ia
adalah seorang wanita pedagang yang memiliki banyak
harta dan bernasab baik. Dia membayar banyak kaum lelaki
untuk berdagang dengan sistem bagi hasil.
MUHAMMAD AL-AMIN
Sebuah julukan diberikan kepada
Muhammad remaja oleh penduduk
Makkah. Mereka kerap memanggilnya
al-amin. Orang yang dapat dipercaya.
Al-Amin juga berati selalu dicintai dan
dihormati, dan orang yang memiliki
sesuatu yang baik.
Julukan itu diberikan karena
kepribadian Muhammad yang luhur. Ia
tidak pernah berbohong, berdusta, dan
berkhianat. Setiap ucapan yang keluar
dari mulutnya berisi kebenaran.
Dimana-mana penduduk Makkah tidak
pernah absen membicarakannya.
“Muhammad tidak pernah berbohong.
Kita tidak akan mempercayai orang lain
sebagaimana kita mempercayai
Muhammad.” kata penduduk Makkah.
MENIKAH DENGAN KHADIJAH
Saat Nabi kembali ke Makkah, Khadijah melihat berapa
amanahnya Muhammad dengan hartanya dan pulang dengan
membawa berkah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Maisarah juga menceritakan peristiwa yang dialaminya
bersama Rasulullah. Ia menyaksikan sikap-sikap beliau yang
mulia, ide-ide yang cerdsa, perkataan yang jujur dan cara-cara
yang sangat amanah. Mendengar itu Khadijah seolah
menemukan sesuatu yang selama ini hilang dan dicari-carinya.
Ia berharap bisa menikah dengan Muhammad. Sebenarnya
banyak orang kaya dan terpandang yang ingin
memperistrinya, hanay saja ia menolak mereka.
Khadijah menceritakan keinginannya itu pada sahabatnya,
Nafisah binti Munabbih, dan memintanya membuka jalan agar
Muhammad mau meminangnya.
HIKMAH
Menikah dengan Khadijah
1. Reputasi seseorang berengaruh
pada kesediaan orang lain untuk
menerimanya. Jika orang itu
baik, orang lain akan
mengikutinya.
2. Menikahi seorang janda tidak
masalah. Apalagi jika dia
cerdas, salehah, mulia, dan
bijaksana. Selisih umur yang
jauh juga tidak masalah, asal
keduanya saling mencintai.
3. Bagi mereka yang merasa
cukup umur. Segeralah
menikah, Sabda Rasulullah,
“Wahai para pemuda, siapa
yang mampu memberi nafkah,
hendaknya menikah, karena
menikah itu lebih memelihara
pandangan dan menjaga
kemaluan. Namun bagi yang
belum mampu, hendaklah
diaberpuasa, karena puasa itu
tameng (bagi hawa nafsu) {HR
Bukhari]
RENOVASI KA’BAH
Tepat 10 tahun Muhammad telah menjalani bahtera rumah
tangga bersama Khadijah. Usia Muhammad kini 35 tahun.
Kala itu Ka’bah dalam kondisi mengkhawatirkan. Bagian
atasnya tidak beratap. Karena itu, Baitullah sering dimasuki
pencuri yang masuk dari atas untuk mengambil barang-
barang berharga. Fondasi dan dindingnya rapuh akibat
sering diserang pasukan berkuda. Yang menyedihkan saat
Makkah dilanda banjir besar, pelataran Ka’bah terendam air
sehingga bangunan suci itu hampir ambruk.
Orang-orang Quraisy akhirnya terdorong untuk merenovasi
Baitullah. Untuk menjaga reputasi Ka’bah, mereka sepakat
merenovasi Ka’bah dengan dana yang berasal dari sumber
yang baik, bukan dari hasil riba, kejahatan dan yang lainnya.
HIKMAH
Renovasi Ka’bah
1. Kepercayaan Kaum Quraisy
kepada Muhammad saat
sengketa Hajar Aswad
mwmbuktikan bahwa Allah
selalu membimbing
Muhammad agar selalu
berlaku jujur dan amanah.
2. Keberhasilan Muhammad
memberikan jalan keluar atas
izin Allah untuk mengarahkan
perhatian manusia pada hal
besar yang akan diemban
Muhammad.
3. Keterlibatan Muhammad muda
dalam keterlibatan
membangun Ka’bah dan
menyelesaikan sengketa Hajar
Aswad merupakan cara Allah
mendidiknya.
20XX presentation title 22
BAB 3
MASA KENABIAN
Gua Hira menjadi tempat bersejarah. Disanalah wahyu
pertama kali turun. Dan mulai saat itu, Muhammad yang
berusia 40 tahun, diangkat menjadi Nabi. Masa kenabian
dimulai. Perjuangan berat dan melelahkan menanti
Rasulullah beserta para sahabat dalam menyebarkan
Islam. Selama 13 tahun di Mekkah, akhirnya Rasulullah
memutuskan hijrah ke Madinah setelah situasi yang
telah membahayakan kaum Muslim.
20XX presentation title 24
DAFTAR ISI “Masa Kenabian”
Diangkat menjadi Rasul Allah
Dakwah secara sembunyi-sembunyi,
terbuka
Quraisy membujuk Rasulullah
Teror fisik kepada kaum Muslim
Darul Arqam
Hijrah ke Habasyah
Umar bin Khathab masuk Islam
Quraisy menemui Rasulullah
Boikot terhadap kaum muslim
Tahun duka cita
Siksa di Thaif
Orang-orang beriman diluar Mekkah, 6
orang penduduk Yastrib
Isra dan Mi’raj
Bai’at Aqobah pertama
Bai’at Aqobah kedua
Hijrah ke Madinah
DIANGKAT MENJADI RASUL ALLAH
Ramadhan adalah bulan mengasingkan diri bagi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam,
dan pada satu malam menjelang akhir Ramadhan, diusia beliau yang keempat puluh,
saat beliau sendirian di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dalam bentuk manusia.
Peristiwa ini adalah pertemuan pertama Jibril dan Muhmmad. Darinya kita bisa
mengambil pelajaran sebagai berikut:
1. Pertemuan ini adalah tanda penghargaan yang tinggi dari Allah Yang Maha Besar
kepada manusia.
2. Respon Khadijah saat menyikapi kejadian yang menimpa dirinya adalah wanita yang
cerdas, berbudi luhur.
3. Pandangan Waraqah tentang makna peristiwa yang dialami Muhammad menjadi bukti
keluasaan ilmunya.
CARA WAHYU DITURUNKAN
No Cara Penjelasan
1 Melalui Malaikat Jibril (wahyu al-Jail)
a. Jibril berbentuk asli. Dua kali Rasulullah melihat Jibril dalam wujud aslinya.
b. Jibril menyerupai salahsaeorang sahabat Nabi: Dihayah al-Kalbi, yang berwajah
rupawan
c. Jibril datang tak terlihat dan kehadirannya ditandai suara genta. Cara ini yang paling
berat dihadapi oleh Rasulullah
2
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berbicara
langsung dari balik tabir
Allah berkomunikasi langsung dengan Nabi Muhammad saat beliau terjaga
seperti pada Isra’ Mi’raj.
3 Bisikan dalam hati
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jibril meniupkan wahyu
kedalam jiwaku bahwa suatu jiwa tidak akan pernah mati sehingga rezeki dan
ajalnya terpenuhi. Oleh karena itu, hendaklah kalian takut kepada Allah dan
perbaguslah permohonan
4 Ilham
Al-Qurthubi berkata bahwa wahyu itu adalah ilham. Dan Rabbmu
mengilhamkan kepada lebah (QS An-Nahl [16] : 68)
5 Mimpi saat tidur
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bermimpi melihat kaum muslim
akan memasuki Masjid al-Haram dengan aman dan rambutnya tercukur habis.
PERIODE DAN FASE DAKWAH
Turunnya wahyu kedua, yaitu surah al-Muddatssir, membuat Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi Wasallam memasuki tahapan baru dalam berdakwah. Tidak ada lagi waktu
bagi Nabi untuk beristirahat dan bersantai, hingga akhir hayat. Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berkata kepada Khadijah. “Waktu tidur telah berlalu
wahai Khadijah!” Karena telah turun ayat ini, “Bangunlah, lalu berilah peringatan!”
(QS al-Muddatssir [74]:2)
Periode Makkah diklasifikasikan menjadi 3 tahapan yaitu:
a. Tahapan dakwah Sirriyah (sembunyi-sembunyi), selama 3 tahun.
b. Tahapan dakwah terang-terangan.
c. Tahapan dakwah Islam pada penduduk luar Makkah. Tahapan ini mencakup
periode Madinah dan terus berlangsung hingga akhir kehidupan Rasulullah.
DAKWAH SECARA SEMBUNYI-
SEMBUNYI
Dakwah yang sarat duri dimulai. Pertama kali,
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menawarkan
Islam kepada orang-orang terdekatnya, keluarga besar,
serta para sahabat karibnya. Mereka tidak memiliki
sedikitpun keraguan terhadap Rasulullah menanggap
dengan baik ajakan tersebut. Pad tahap ini umat Islam
mulai diperintahkan untuk Shalat.
Dalam sejarah Islam, mereka dikenal sebagai as-
Sabiqun al-Awwalun (orang-orang yang paling dahulu
masuk Islam). Yang paling pertama ialah istrinya
Khodijah binti Khuwailid, anak angkat beliau Zaid bin
Haritsah, sepupunya Ali bin Abi Thalib yang ketika
masih kecil hidup dibawah tanggungan Rasulullah
serta sahabat beliau Abu Bakar ash-Shiddiq.
HIKMAH
Dakwah secara sembunyi
1. Dakwah secara sembunyi harus
dilakukan seorang da’i dianggap
aneh oleh sebagian orang. Saat
ada orang yang mau
membenarkan dakwahnya dan
mengorbankan harta serta
jiwanya dijalan dakwah, maka
dakwah secara sembunyi harus
diakhiri. Mereka dapat
melanjutkan estafet sehingga
aktivitas dakwah berlangsung.
2. Seorang da’i harus
mengutamakan keluarga
dekatnya dalam berdakwah. Jika
mereka menolak, selesai sudah
tanggung jawab seorang da’i.
Jika melihat ada bahaya yang
mengancam kehidupan dan
aqidah umat, da’i harus
menyiapkan tempat yang aman
dari jangkauan musuh.
DAKWAH SECARA SEMBUNYI-
SEMBUNYI
PEMELUK ISLAM DARI SUKU QURAISY
Dari luar keluarga dan sahabat terdekat Nabi saw, ada nama-nama lain
yang merupakan generasi Islam pertama. Dari kaum Quraisy antara lain:
1. Abu Ubaidah bin Amr
2. Abu Salaman bin Abdul Asad beserta istrinya
3. Utsman bin Mazhun beserta kedua saudaranya Qudamah dan
Abdullah
4. Ubaidah bin Harits bin al-Muthalib
5. Said bin Zaid al-Adawi besert istrinya
6. Fatimah binti al-Khathab, saudara perempuannya Umar bin Khathab
7. Khabbab bin al-Arts
8. Ja’far bin Abi Thalin beserta istrinya, Asma bin Umais
9. Khalid bin Said beserta istrinya, Aminah binti Khalaf dan saudaranya
Amr bin Said
10. Hathib bin Hariys dan istrinya, Fakhilah bin Yasar juga saudaranya
Ma’mar bin Harits
11. Al-Muthalib bin Azhar bersama istrinya Ramlah nonti Auf, Naim bin
Abdullah
PEMELUK ISLAM PERTAMA
DARI SUKU NON QURAISY
1. Abdullah bin Mas’ud al
Hudzali
2. Mas’uh bin Rabiah al-Qari
3. Abdullah bin Jahsy al-
Asadi beserta saudaranya
Abu Ahmad bin Jahsy
4. Bilal bin Ranah al-Habsy
5. Shuhaib bin Sinan ar-
Rumi
6. Ammar bin Yasir al-Ansi
bersama ayahnya Yasir
dan Ibunya Sumayyah
7. Amir bin Fuhairah
20XX presentation title 31
HIKMAH
Dakwah secara sembunyi
Suku Quraisy dan bangsa Arab
terkejut ketika Rasulullah
menyampaikan dakwah Islam
secara terbuka. Ini menjadi jawaban
telak bagi orang-orang yang
menyamakan syari’at Islam sebagai
nasionalisme Arab dan budaya
Arab. Karena, jika syari’at Islam
adalah budaya Arab, pasti mereka
tidak akan pernah terkejut.
Mengapa Allah perintahkan Rasul-
Nya untuk memberi peringatan
kepada keluarga dan kerabat
dekatnya? Ini adalah isyarat
tingkatan tanggung jawab. Tingkatan
pertama ialah pada dirinya, tingkatan
kedua kepada keluarga dan kerabat
dekat serta tingkatan ketiga kepada
seorang ‘alim (berilmu) pada suatu
daerah.
DAKWAH SECARA TERBUKA
• Tiga tahun berlalu, dakwah masih dilakukan secara
sembunyi melalui pendekatan individu. Meskipun
demikian, kaum Quraisy telah memulai mengetahui dan
mendengar Islam. Mereka sering menyebut Islam dalam
perbincangan sehari-hari. Banyak diantara mereka
Kesedihan Fatimah az-Zahra
Tidak hanya sekali Uqbah bebuat jahat. Suatu ketika, Nabi Muhammad sedang shalat, sementara Abu Jahal
dan rekan-rekannya sedang duduk-duduk. Salah satu dari mereka berkata, “Siapa dianatara kalian yang akan
membawa kotoran unta Banu Fulan, lalu menumpahkannya ke pungguh Muhammad saat dia sedang sujud?”
Uqbah bin Abu Mu’ith, sosok yang paling angker diantara mereka bangkit dari duduknya saat mendengar itu.
Dia kemudian membawa kotoran unta sambil memerhatikan gerak-gerik Rasulullaj. Ketika Nabi Muhammad
dalam posisi sujud, dia menumpahkan kotoran tersebut diatas punggung beliau, diantara dua bahunya.
Kotoran itu cukup banyak sehingga membuat Nabi tidak mampu bangkit. Mereka lalu tertawa melihat Uqbah
melakukan itu sambil saling mecolek dan meiringkan badan satu sama lain, sementara Rasulullah masih tetap
sujud.
Fathimah mendengar kejadian itu. Ia langsung datang menemui ayahnya tercinta. Ia terkejut menyaksikan
punggung ayahnya penuh kotoran. Sambil menangis, Fathimah segera membersihkan tubuh ayahnya dari
kotoran. Baru setelah itu, Rasulullah bisa mengangkat kepalanya.
Sang ayahanda yang mengetahui anaknya menangis, berkata dengan lembutnya. “Jangan menangis wahai
putriku. Sungguh Allah akan menolong ayahandamu.” Rasulullah berdo’a, “Ya Allah, hukumlah orang-orang
Quraisy ini.” Dalam Perang Badar, Uqbah menemui ajalnya. [HR Bukhari]
Keluarga Yasir: Sumayyah, wanita
syahid pertama dalam Islam.
Keluarga Ammar bin Yasi yang berasal dari Bani Makhzum, tidak luput dari
penganiyaan. Mereka diseret keluar menuju al-Abthah oleh kaum musyrik pimpinan
Abu Jahal. Saat itu, udara sangat panas menyengat. Dalam kondisi seperti itu
mereka menyiksa keluarga Yasir. Ketika sedang menjalani siksaan, Nabi saw
melintas dihadapan mereka sambil berkata, “Bersabarlah, wahai keluarga Yasir!
Sesungguhnya tempat yang dijanjikan kalian adalah surga.”
Yasir, ayahnya Ammar meninggal karena siksaan itu, sedangkan ibunya, Summayah
ditusuk oleh Abu Jahal dari arah belakang dengan tombak, dan meninggal seketika.
Dialah wanita yang mati syahid pertama dalam Islam.
Sementara, Ammar dijemur ditengah panas terik yang luar biasa, lalu dadanya
ditindih dengan batu merah yang sangat keras. Ditengah kesadaran yang tidak
sempurna, orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan membiarkanmu hingga kau
mencaci Muhammad, atau memuji Latta dan Uzza.”
Ammar melakukan apa yang mereka minta, dia melakukannya karena terpaksa. Dia
lalu datang menemui Nabi saw sambil menangis. Lalu Rasulullah menghiburnya dan
membacakan firman Allah swt dalam QS an-Nahl [16]:106.
SIKSA BILAL DI SIANG BOLONG
Panas membakar Makkah. Disebuah lapangan berkerikil, tubuh
Bilal bin Rabah telentang mengahadap sinar matahari. Bilal
disiksa. Tubuhnya yang hitam legam, ditindih sebuah batu
besar, tepat diatas dadanya. Bilal merintih. Rasa sakit tidak
tertahankan. Keringat menguncur deras. Rintihan Bilal
terdengar menyayat hati.
Dihadapannya berdiri Umayyah, majikannya yang sering
menyiksanya karena Bilal masuk Islam. “Tidak, demi Allah!
Engkau akan tetap mengalami hal seperti ini sampai engkau
mati, atau engkau kafir dari ajaran Muhammad, dan
menyembah Latta dan Uzza.” teriak Umayyah sambil
tersenyum penuh kemenangan.
Namun Bilal tetap bergeming. Ia tidak mengikuti keinginan
Umayyah. Dari bibirnya yang basah dengan peluh itu terucap,
“Ahad, Ahad,” Suaranya terdengar lemah dan terputus-putus.
Setiap kali Umayyah memaksanya, kalimat itu pula yang keluar
dari mulut Bilal.
20XX presentation title 36
DARUL ARQAM
Tempat itu berada di kaki bukit Shafa yang jauh dari
pandangan pembesar-pembesar Quraisy dan tempat
mereka berkumpul. Tempat ini dipilih Nabi Muhammad
sebagi temat berkumpulnya kaum muslim secara sembunyi-
sembunyi. Disanalah Rasulullah membacakan ayat-ayat
Allah, menyucikan mereka, dan mengajarkan Al-Kitab (Al-
Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunah). Tempat itu juga menjadi
tempat menunaikan ibadah dan aktivitas mereka.
HIJRAH KE HABASYAH
Saat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam melihat bahwa
banyak pengikut-pengikut nya yang mendapat siksaan dan
gangguan, beliau berkata kepada mereka, “Jika kalian pergi
ke Habasyah, kalian akan mendapati raja yang adil”. Lalu
beberapa sahabatnya pergi menuju Habasyah, dan inilah
Hijrah pertama yang terjadi dalam Islam.
Adapun rombongan pertama yang hijrah ke Habasyah ialah
rombongan haji sekitar 100 orang. Rombongan tersebut
dipimpin oleh Ustman bin Affan dan istrinya Ruqoyyah binti
Rasulullah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdurahman bin Auf, dam
Ummu Habibah binti Abu Sufyan.
HIJRAH KE HABASYAH
Hijrah pertama ke Habasyah dianggap
sukses. Rasulllah lantas memutuskan
memberangkatkan rombongan kedua
yang lebih besar terdiri atas 83 laki-laki
dan 18 wanita. Namun perjalanan hijrah
kali ini jauh lebih sullit karena kaum
Quraisy telah mengetahuinya dan berniat
mengagalkannya. Namun pertolongan
Allah kembali datang. Kaum Muslim
selamat dari kejaran kaum Musyrik.
Mereka tiba lebih dahulu di Habasyah
HIKMAH
Hijrah ke Habasyah
1. Berbagai penderitaan dan siksa
keji yang mendera kaum Muslim
tidak mebuat aqidah mereka
goyah, justru kian kukuh dan ini
bukti ata ketulusan iman,
keikhlasan aqidah dan keluhuran
jiwa.
2. Tujuan hijrah ke Habasyah
sangat beragam. Untuk
merealisasikan, Nabi
Muhammad merancang secara
rinci streategimya. Pada tahap
pertama, hijrah dilakukan oleh
para pembesar sahabat.
3. Keluar dari tanah air menuju
negara non-Muslim disyartiatkan
oleh Islam demi menyelamatkan
agama, meskipun tanah air
tersebut Makkah, tanah yang
dimuliakan Allah.
HIJRAH KE HABASYAH
Hijrah pertama ke Habasyah dianggap
sukses. Rasulllah lantas memutuskan
memberangkatkan rombongan kedua yang
lebih besar terdiri atas 83 laki-laki dan 18
wanita. Namun perjalanan hijrah kali ini jauh
lebih sullit karena kaum Quraisy telah
mengetahuinya dan berniat
mengagalkannya. Namun pertolongan Allah
kembali datang. Kaum Muslim selamat dari
kejaran kaum Musyrik. Mereka tiba lebih
dahulu di Habasyah
UMAR Masuk Islam
Hanya 3 hari setelah Hamzah memeluk islam, Umar bin
Khathab menyusulnya. Jauh sebelum itu, Nabi memang
telah berdo’a agar Umar masuk Islam.
“Ya Allah, kukuhlahlah Islam ini dnegan salahsatu dari dua
orang yang paling Engkau cintai: Umar bin Khathab atau
Abu Jahal bin Hisyam.” Ternyata yang paling dicintai oleh
Allah adalah Umar.
[HR Tirmidzi]
(kisah lengkap masuknya Umar silahkan disearching di
internet) ^^
HIKMAH
Umar masuk Islam
Pada masa Jahiliyah, masuk
Islamnya orang yang berwatak keras
dan kuat sangat dibutuhkan untuk
mendukung dakwah. Oleh sebab itu,
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam berjuang keras mengajak
orang-orang seperti Abu Jahal dan
Umar bin Khathab memeluk Islam.
Perjuangan Rasulullah ini harus
diikuti para da’i untuk tidak memeliki
pengaruh dan kekuatan di
masyarakat. Dengan masuknya
Islam mereka, maka akan banyak
pengaruhnya terhadap
perkembangan dakwah Islam. Para
penguasa yang semula ragu
terhadap Islam, biasanya akan
terpengaruh jika ada orang yang
kuat dan ditakuti kaumnya memeluk
Islam.
QURAISY MENEMUI
RASULULLAH
Kaum musyrik kesusahan dengan masuk Islamnya dua tokoh besar: Hamzah bin
Abdul Muthalib dan Umar bin Khathab. Mereka takut Islam kian menyebar luas di
Jazirah Arab. Namun, karena rasa benci yang begitu hebat pada Rasulullah mereka
tiada putus asa. Mereka pun merencanakan jaur diplomasi, dengan menawarkan
kekayaan, wanita, serta kedudukan untuk menjadikan Rasulullah sebagai raja.
Namun kesemuanya itu ditolak oleh Rasulullah.
Turunlah firman Allah Surah Al-Kafirun.
Kebencian kepada Nabi Muhammad yang telah menebal membuat kaum Quraisy
terus mencari cara untuk menghambat dakwah Islam. Mereka sepakat, mereka akan
menemui Abu Thalib dan memintanya Rasulullah untuk dibunuh. Hal ini membuat
Abu Thalib serta kabilah Bani Hasyim mengencam, sehingga membuat kaum
Quraisy ciut.
Boikot terhadap Kaum Muslim
Berbagai cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menahan gerak dakwah Rasulullah bagai
membetur tembok besar, selalu gagal. Alih-alih berhasil mereka selalu mendapat ancaman dari
pendukung Nabi diantaranya Abu Thalib. Salahsatu cara menghentikan dakwah Nabi ialah
melakukan pemboikotan terhadap kaum muslim mulai dari sosial, bahan pangan, dan lain-lain.
Pernyataan embargo ini mereka dokumentasikan diatas sebuah shahifah (lembaran) yang berisi
perjanjian dan sumpah yang mereka gantungkan di dinding Ka’bah.
Berikut isinya:
“Bahwa mereka selamanya tidak akan menerima perdamain dari Bani Hasyim dan tidak akan
berbelas kasihan terhadap mereka, kecuali bila mereka menyerahkan Rasulullah untuk dibunuh.”
Selama embargo, kaum muslim menetap di perkampungan Abu Thalib. Pemboikotan ini membuat
kaum muslim menderita, kegiatan dakwah pun cukup terganggu. Kaum muslim menderita luar biasa.
Selama masa itu Rasulullah dan Khodijah berusaha keras melindungi kaum muslim. Seluruh harta
Khodijah habis digunakan untuk membantu kaum muslim.
Pemboikotan semakin diperketat sehingga makanan dan stok pun habis, sementara kaum musrik
tidak membiarkan makanan apapun yang masuk ke Mekkah untuk dijual, mereka selalu
memborongnya.
Boikot terhadap Kaum Muslim
Rayap Membatalkan Piagam Boikot
Kondisi kaum Muslim kian memprihatinkan. Embargo telah
berlangsung selama 3 tahun. Namun mereka tetap tegar, tidak
satupun yang tergoda kaum Quraisy. Sebaliknya hal ini membuat
kaum Quraisy hilang kesabaran.
Pada saat inilah Allah membantu kaum Muslim, Allah mengirimkan
pasukan rayap untuk memakan piagam boikot tersebut.
Saat ketegangan memuncak, datanglah Abu Thalin ke Masjidil Haram
karena ia telah diberi tahu oleh Nabi, bahwa piagam tersebut telah
dimakan rayap. Tentu hal ini membuat para kaum Quraisy kaget.
Piagam itu pun akhirnya tidak berlaku lagi.
Setelah pembatalan embargo ini, Rasulullah dan kaum muslim mulai
leluasa melakukan aktivitas seperti biasa.
HIKMAH
Boikot terhadap Kaum Muslim
Peristiwa embargo ekonomi ini
dilakukan pada saat musim Haji.
Meki dalam kondisi boikot,
Rasulullah dan kaum Muslim tetap
melanjutkan misi dakwahnya ke
berbagai kabilah dalam kondisi
haus dan lapar.
Aksi pemboikotan terhdapa Nabi,
Bani Hasyim, dan Bani Muthalib
membuat kabilah-kabilah Arab
membenci kaum Quraisy. Betapa
dahsyatnya aksi pemboikan itu,
sehingga membuat banyak
kabilah simpatik terhadap Islam
dan gaung Islam pun akhirnya
menyebar ke seluruh penjuru
Arab.
TAHUN DUKA CITA
Abu Thalib wafat
Sakit Abu Thalib kian parah sejak utusan Quraisy mendatanginya. Abu Thalib meninggal pada tahun ke
10 kenabian bulan Rajab. Ada yang menceritakan Abu Thalib meninggal dibulan Ramadhan, 3 hari
sebelum wafatnya Khadijah.
Semasa hidupnya tidak perlu diceritakan kembali mengenai kisah perlindungan dan bantuan Abu Thalib
terhadap dakwah Nabi. Ia adalah benteng yang melindungi dakwah Islam. Meski begitu ia tetap
memegang agama nenek moyang nya.
Nabi begitu terpukul, ia beliau bersabda : “Sungguh aku akan memintakan ampun untukmu, sekama aku
tidak dilarang.” Lalu kemudian turunlah surah at-Taubah ayat 113 dan surah al-Qashash ayat 56 (silahkan
dibuka mushaf nya).
Dalam sebuah riwayat shahih dari al-Abbas bin Abdul Muthalib ia bertanya kepada Nabi, “Apa bantuanmu
pada pamanmu, ia selalu melindungimu dan marah karenamu?” Nabi bersabda, yang artinya, “ia di
bagian dhadhah neraka (yang dangkal). Sekiranya bukan karena aku, niscaya ia berada dilapisan neraka
paling bawah.”
Dalam hadist lain dijelaskan bahwa siksa Abu Thalib ialag yang paling ringan. Seseorang yang
TAHUN DUKA CITA
Khodijah Meninggal Dunia
Awan duka seolah enggan pergi meninggalkan langit
Makkah. Hanya berlangsung 3 bulan dari wafatnya Abu
Thalib, Nabi kembali menerima kabar bahwa Khodijah
meninggal dunia. Khodijah wafat pada tahun 12 masa
kenabian dalam usia 65 tahun.
Rasulullah bersabda: “Ia beriman padakum saat
manusia mengingkariku. Ia membenarkanku, saat
manusia mendustakanku. Ia memberikan hartanya
untukku, saat manusia tidka mau memberikan harta
mereka kepadaku. Allah mengaruniaiku anak darinya
dan Dia tidak memberiku anak dari istri selainnya.”
HIKMAH
Tahun Dukacita
Khadijah adalah wanita ideal bagi
Rasulullah. Ia adalah istri shalehah
yang percaya akan kebenaran misi
dakwah dan mendukung penuh
perjuangan suaminya. Ia menjadi
penyemangat bagi kesuksesan dan
kemenangan dakwah.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, memintakan rahmat
untuknya dan berbuat baik kepada
teman-temannya. Aisyah menjadi
cemburu, karena beliau sering
memuji Khadijah walaupun Khadijah
telah wafat.
Siksa DI Thaif
Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Nabi pergi menuju Tha’if.
Kota ini berjarak sekitar 60 mil. Beliau menempuhnya denga berjalan
kaki bersama anak angkatnya Zaid binHaritsah. Setiap kali beliau
melintasi satu kabilah, beliau mengajak mereka masuk Islam, namun
tak satu kabilah pun yang menjawab seruan beliau.
HIKMAH
Siksa di Thaif
Seorang da’i tak boleh berputus asa
dalam berdakwah meski dihina dan
diusir, Itulah yang dilakukan Nabi
ketika pergi ke Thaif. Beliau tidak
putus asa mengajak manusia ke
jalan yang lurus serta mencoba
datang berbagai rintangan dilahan
yang lama.
Walau rintangan terus menghadang,
beliau terus berjuang demi
mengharao ridho Allah. Beliau selalu
tawakal kepada Allah, disaat
pendertiaan mendera.
Nabi tinggal di Thaif selama 10 hari. Beliau tidak
melewatkan seorang pemuka pun dari mereka melainkan
beliau datangi dan seru untuk masuk Islam. Mereka
menolak dan berkata, “Keluarlah dari negeri kami.”
Mekera pun mengerahkan rakyatnya untuk mengusir
beliau, bahkan dilempari oleh batu.
Berdakwah kepada kabilah-kabilah
Rasulullah tiba kembali di Mekkah pada bulan Dzulqa’dah tahun ke
10 masa kenabian. Saat itu Makkah sedang memasuki musim haji.
Rasulullah menemui 26 kabilah dalam waktu 10 hari. Muhammad
meminta kepada mereka agar menampungm menolong, dan
menlindunginya dalam menyampaikan wahyu Allah.
Kabilah-kabilah yang didatangi Rasulullah antara lain Bani Amir bin
Sha’sha’ah, Muharib bin Khasfah, Fazarah, Ghassan, Murrah, Sulaim,
‘Abs, Bani Nashr, Bani al-Buka’, Kindah, Kalb, al-Harits bin Ka’ab,
‘Azrah dan Hadhamirah. Namun, tak seorang pun dari mereka yang
menanggapi.
HIKMAH
Berdakwah kepada Kabilah
1. Kelakuan Abu Lahab yang terus
menerus menghambat dakwah
Rasulullah akan selalu ada
disetiap zaman. Orang-orang
yang sering menentang Islam
dan dakwah para Da’i dimasa
kini sesungguhnya adalah sosok
Abu Lahab modern.
2. Para Da’i harus membuka
semua pintu kemungkinan dalam
berdakwah seperti yang
dicontohkan Rasulullah
berdakwah kepada kabilah-
kabilah. Jika gagal, teruslah
berjuang karena tak ada usaha
yang tak ada hasilnya.
ISRA’ Mi’RAJ
• Malaikat Jibril turun menuju rumah Rasulullah
untuk membawa perintah Allah. Menyampaikan
wahyu kepada Rasulullah untuk melakukan
perjalanan Isra’ Mi’raj. Jibril berucap :
“Tawaflah di Ka’bah sebanyak tujuh kali.”
perintah Jibril. Lalu Jibril melanjutkan
perkataannya, “Engkau akan diperjalankan
menuju langit oleh Allah dari Masjid al-Aqsa.”
• Peristiwa Isra’ Mi’raj ini sendiri berlangsung
selama 1 malam. Pada kisah ini kita sering
mengenal bertemu Para Nabi, perintah shalat,
mengunjungi Sidratulmuntaha, melihat Surga
dan Neraka serta bertemu Allah.
HIKMAH
Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad sudah tidak takut
lagi untuk menampakkan kebenaran
dakwah didepan musuh-musuhnya.
Ketika beliau menceritakan sebuah
kebenaran yang tidak bisa dijangkal
akal, mereka langsung menentang
dan mengingkari nya seperti
peristiwa Isra’ Mi’raj. Allah
menampakkan beberapa bukti agar
mereka percaya bahwa Nabi telah
melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj
dalam waktu yang singkat. Diantara
tanda bukti tersebut ialah:
1. Nabi mampu mengambarkan
keadaan Baitul Maqdis secara
detail sehingga mereka pun
mem benarkannya.
2. Beliau mampu menceritakan
ihwal perjalanan kafilah pertama
diRuha, perjalanan kafilah kedua
serta perjalanan ketiga dial-
Abwa.
BAI’AT ‘Aqobah Pertama
Masih ingatkah dengan enam pemuda Yastrib yang masuk Islam dan berjanji
menyebarkan Islam kepada kaumnya dan mendamaikan antara suku Khajrah
dan Aus? Satu tahun sudah berlalu. Perjuangan keras itu membuahkan hasil.
Mereka juga telah banyak mengajak penduduk Yastrib memeluk Islam.
Jumlah mereka sekarang 12 orang. Lima diantaranya adalah pemuda yang
pernah bertemu Rasulullah. Satu orang yang tidak hadir adalah Jabir bin
Abdullah bin Ri’ab.
Tujuh orang yang baru itu :
1. Mu’adz bin Harits
2. Dzakwan bin Abdul Qais
3. ‘Ubadah bin Shamit
4. Yazid bin Tsa’labah
5. Al-Abas bin Ubadah
6. Abu al-Haytsam
7. ‘Uwaim bin Sa’idah
HIKMAH
Bai’at Aqobah pertama
Setelah perang Bu’ats kedua belah
pihak menghadiri perjanjian Aqobah I
yang terdiri atas 2 orang wakil dari
Aus serta enam orang wakil dari
Khazraj. Perjanjian Aqobah I
merupakan kemajuan dalam dunia
Islam. Dalam sekejap, mereka
mampu melupakan perseturuan
internal yang telah mendaging-
daging. Kaum Aus dan Khazraj telah
menyadari kesalahan dan berjanji
memperbaikinya. Mereka mnegajak
yang lainnya untuk memeluk Islam
dan melupakkan perseturuan.
BAI’AT ‘Aqobah Kedua
Rasulullah mengutus duta Islam pertama di Yastrib yang
bertugas menyebarkan Islam dan memberikan pemahaman
tentang agama. Rasulullah memilih Mushab bin Umair.
Ditangan Mushab bin Umair banyak masyrakat Yastrib
berbondong-bondong masuk Islam.
Sebelumnya telah dilakukan bai’at Aqobah pertama yang diikuti
para pemuda berjumlah 12 orang. Dinamakan Aqabah, sebab
tempat pertemuan itu bernama Aqobah.
Bai’at Aqobah kedua
Tanda ketulusan iman seseorang
terlihat pada kesiapannya menerima
pemimpin. Kelompok Aus dan Khazraj
sudah merasa jenuh selama berpuluh-
puluh tahun berebut kursi
kepimimpinan. Namun semua tiu
sanggup mereka lalui karena keimanan
kepada Allah dan keyakinan akan
kebenaran agama Islam yang tertanam
dalam hati mereka. Dalam bai’at kedua
ini Rasulullah mengambil langkah-
langkah strategis.
1. Peserta bai’at bersembunyi dan
berpindah-pindah secara rahasia agar
tidak diketahui. Mereka semua
berjumlah 70 kaum laku-laki dan dua
orang wanita.
2. Rasulullah saw memilih waktu
pertemuan pada malam terakhir dari
malam-malam haji, tanggal 13
Dzulhijjah saat jemaah haji sudah
banyak yang pulang.
3. Terus menjaga rahasia dan
menyembunyikannya. Saat terlanjur
diketahui musuh, Rasulullah saw
memerintahkan agar tetap konsisten
karena khawatir terjadi bentrok
Siapakah Mushab bin Umair ?
Mushab bin Umair adalah remaja Quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, akhlaknya baik
dan selalu tampil mewah. Ia selalu mengenakan pakaian terbaik yang tak dimiliki warga
Makkah dan yang lainnya. Suatu hari Mushab mendengar berita tentang Muhammad
yang mengaku dirinya sebagai Nabi. Diantara berita yang terdengar ialah bahwa
Rasulullah beserta pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di Daarul Arqam. Tanpa
ragu Mushab pun memeluk Islam.
Berita ini terdengar oleh Ibunya, Khunas bin Malik. Sang ibu adalah wanita yang
disegani bahkan ditakuti di Makkah. Tak ada yang ditakuti Mushab sejak masuk Islam
selain ibunya. Mushab pun berusaha mengajak ibunya memeluk Islam, tetapi tak
berhasil. Dengan berat hati iapun meninggalkan ibunya tercinta.
Kaum muslim yang menyaksikan Mushab begitu sedih, dahulu yang berkehidupan serba
mewah. Namun kini pakian ganti pun tidak ada, pakaian yang dahulu tak dimiliki seorang
pun di Makkah, namun kini hanya berpakian yang sobek.
Rasulullah menatap Mushab seraya beujar, “Dahulu saya melihat Mushab ini tidak ada
yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudaian
ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Hijrah ke Madinah
Kaum Anshar tiba di Yastrib. Kabar tersbut membuat Rasulullah
bergegas melakukan persiapan hijrah untuk menyusul mereka.
Detik-detik menjelang hijrahnya Rasulullah ke Yastrib kian dekat.
Beliau mengumpulkan para sahabat yang ada di Makkah untuk
mempersiapkan segala sesuatu.
Hijrah dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus. Rasulullah
adalah orang yang terakhir berhijrah untuk memastikan para
Muhajirin telah tiba di Yastrib. Jika Rasulullah melakukan hijrah
terlebih dahulu, umat Islam yang ada di Makkah akan disiksa
habis-habisan oleh orang-orang kafir Quraisy. Oleh sebab itu,
Rasulullah memilih tinggal sementara, meskipun hal itu sangat
membahayakan dirinya sendiri.
Sementara di Makkah, para pendiri kaum Quraisy beserta
perwakilan setiap kabliah sedang menyusun rencana
menghentikan dakwah Nabi saw. Tiba-tiba muncul seorang kakek-
kakek tua memberikan sebuah ide menghentikan dakwah Nabi
dengan membunuhnya. Ya ide tersebut berasal dari Iblis.
HIKMAH
Hijrah ke Madinah
Seorang Mukmin jika kekuatannya
telah memadai, menegakkan
kebenaran tidak perlu
disembunyikan lagi. Sebagaimana
yang dilakukan oleh Umar bin
Khathab. Hal ini menjadi bukti bahwa
kekuatan dan keberanian dapat
menggentarkan nyali musuh.
Tidak diragukan lagi, orang-orang
kafir Quraisy sebenarnya mampu
bersatu untuk membunuh Umar.
Namun, keberanian Umar membuat
nyali mereka ciut. Ketika orang-
orang kafir Quraisy tak lagi
menentang dakwah yang emban
Rasulullah dan menganggap kaum
Mukmin telah mampu melepaskan
diri dari gangguan mereka, maka
tidak ada lagi jalan lain kecuali
dengan membunuh Nabi
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam.
RENCANA IBLIS, MEMBUNUH
RASULULLAH
Nabi Muhammad saw terancam. Nasibnya diujung tanduk setelah para pembesar Quraisy
bertekad membunuhnya (rencana dari Iblis yang menyamar sebagai kakek tua). Di saat kritis
itulah, malaikat Jibril turun membawa wahyu sekaligus memberitahukan rencana jahat kaum
Quraisy.
Malam yang dinanti pun tiba. Kaum Quraisy yang dipimpin 11 pembesar mereka, bergerak
menuju rumah Rasulullah. Sesampainya didepan rumah Rasulullah. Mereka segera
menyebar, sehingga tidak ada celah sedikitpun yang dapat dilalui Rasulullah. Didalam
rumah, Rasulullah tak panih meski nyawanya tercancam. Sebuah strategi juga telah
disiapkannya: meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring ditempat tidurnya.
Malam terus merambat, Abu Jahal dan kawan-kawannya yakin rencana jahat mereka akan
berhasil. Mereka akan masuk kedalam rumah, dan meikam langsung Rasulullah dengan
pedang. Sementara didalam rumah, Rasulullah bersiap untuk pergi. Dihadapan beliau,
berdiri pasukan Quraisy yang telah mengepung sejak tadi. Rasulullah lalu mengambil butiran
debu dan menebarkannya sambil membaca surah Yasin [36] ayat 9. Mata mereka tiba-tiba
tak bisa melihat. Sekeliling menjadi gelap. Rasa kantuk yang hebat mulai menyerang
mereka. Dan pedang yang terhunus pun berjatuhan. Rasulullah pun segera pergi menuju
rumah Abu Bakar.
BERDUA DI DALAM GUA
TSUR
Nabi saw telah mengetahui bahwa orang-orang Quraisy akan
berupaya keras mencarinya. Mengingat jalan-jalan utama
menuju Yastrib (arah utara dari Makkah) akan disisir oleh kaum
Quraisy. Karena itu Rasulullah memilih jalan yang berlawanan
arah, yaitu ke selatan Makkah yang menuju ke arah Yaman.
Rasulullah saw dan Abu Bakar menempuh jalan sepanjang lima
mil, hingga akhirnya sampai ke sebuah bukit bernama Bukit Tsur.
Disanalah Rasulullah dan Abu Bakar beristirahat untuk
sementara waktu.
Kaum Quraisy sangat marah karena tidak dapat menemukan
Nabi Muhammad saw. Mereka berjanji akan memberikan hadiah
100 ekor unta bagi orang yang menemukan Rasulullah.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan ke setiap sudut Makkah,
lembah, gunung dan gua. Hingga ada diantara mereka yang tiba
dimulut Gua Tsur.
Saat itu didalam gua, Abu Bakar tepat berada disisi Rasulullah.
Keduanya terus mengamati gerak-gerik orang-orang Quraisy.
Beberapa kali mereka melihat ke arah gua. Namun mereka tidak
yakin bahwa Rasulullah dan Abu Bakar berada didalam gua
karena gua tersebut tertutup oleh jaring laba-laba dan sarang
HIKMAH
Hijrah Berdua di dalam Gua
Allah memberikan pertolongan-Nya
kepada Nabi saw saat orang-orang
Quraisy tak mampu melihat Nabi
saw dan Abu Bakar di Gua Tsur dan
adanya rumah laba-laba serta
sarang burung dimulut gua. Kalaulah
Allah tidak menyayangi hamba-Nya,
bisa jadi Rasulullah saw jatuh ke
tangan kaum musyrik. Dia-lah Dzat
Yang telah mengutus Rasul saw
sebagai pembawa rahmat, maka Dia
juga akan selalu menolongnya. Allah
swt berfirman, Sesungguhnya Kami
akan menolong rasul-rasul Kami dan
orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dan pada hari tampilnya
para saksi (Hari Kiamat). QS Ghafir
[4]:51.
Dalam kondisi yang sangat
meresahkan, akan terlihat
perbedaan antara orang yang tulus
dan orang yang berpura-pura. Hati
mereka yang tulus dalam berdakwah
akan selalu dipenuhi keyakinan
pertolongan-Nya.
BAB 4
PERIODE MADINAH
Madinah menjadi tempat hijrah nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan kaum Muslim. Babak baru
perjuangan dakwah Islam dimulai. Di Madinah ini, selama
10 tahun Rasulullah bersama kaum Muslim membangun
peradaban Islam modern. Inilah periode akhir
perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam hingga
akhir wafatnya.
DAFTAR ISI “Periode Madinah”
Membangun Masjid Nabawi
Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar
Keadaan Madinah diawal Hijrah
Perang Badar
Perang Uhud
Perang Bani Nadhir
Perang Badar kedua
Perang Khandaq
Perang Bani Quraizhah
Perjanjian Hudaibiyah
Surat ajakan Islam kepada pemimpin
negara
Perang Khaibar
Umrah Qada’
Perang Mut’ah
Pembebasan Mekkah
Perang Hunain
Perang Tabuk
Tahun Delegasi
Haji Wada’
Rasulullah wafat
MEMBANGUN MASJID NABAWI
Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Madinah, Rasulullah singgah di
perkampungan Bani Najjar pada hari Jum’at 12 Rabiul Awal tahun
pertama Hijriah, yang bertepatan dengan tanggal 29 September tahun
622 Masehi. Diperkampungan Bani Najjar. Rasulullah tinggal di rumah
Abu Ayyud al-Anshari.
Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah di Madinah adalah
membangun masjid, dan beliau memilih tempat pembangunan masjid itu
ditempat pemberhentian unta yang ditunggangi beliau. Rasulullah
membeli tanah dari dua orang anak yatim.
Sejak awal pembangunannya, Masjid Nabawi tak hanya berfungsi
sebagai tempat ibadah, tapi juga untuk kepentingan kaum Muslim seperti
tempat belajar, tempat strategi perang, pos kesehatan, dan lainnya.
MIMBAR NABI
Sejak Masjid Nabawi dibangun,
Rasulullah tak memiliki mimbar
untuk tempat khutbah. Setiap kali
berceramah, beliau hanya
menyandarkan tubuhnya pada
sebatang pohon yang tumbuh di
tempat shalatnya. Ketika sebuah
mimbar telah dibuat dan dijadikan
sebagai tempat Rasulullah
berkhutbah, batang pohon itu tak
lagi digunakan beliau. Apa yang
terjadi? Batang pohon itu layu dan
sedih. Melihat itu, Rasulullah
menghampirinya dan langsung
mendekapnya, kemudian batang
pohon tersebut terlihat nyaman dan
kembali seperti sedia kala. [HR
Bukhari]
MEMBANGUN MASJID NABAWI
KEISTIMEWAAN MASJID NABAWI
Dari Abu Hurairah meriwayatkan, “Satu rakaat shalat di Masjid Nabawi lebih utama
daripada 1000 rakaat shalat di masjid lain, kecuali Masjid Haram. Sebab, Rasulullah
adalah Nabi terakhir. Demikian pula masjidnya sebagai masjid terakhir.” [HR Muslim]
Sa’id al-Musayyib meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
“Seseorang tidak boleh bepergian dengan niat mengagungkan masjid tertentu, kecuali tiga
masjid ini : Masjid Haram, masjidku (Masjid Nabawi), dan Masjid al-Aqsa.” [HR Muslim]
DARI YASTRIB KE MADINAH
Dalam piagam Madinah yang dibuat Rasulullah, tak ditemukan nama Maidnah. Saat itu
Rasulullah masih menggunakan nama Yastrib.
Mengapa beliau mengganti Yatrib menjadi Madinah?
Menurut Rasulullah, nama Yastrib berasal dari kata tsarab yang arinya “celaan” atau
“makian”. Jelas sekali tak memiliki arti positif, Rasulullah lebih senang menyebut dengan
nama lain yaitu Madinah. Selain Madinag Rasulullah sering menyebut juga dengan Thibah
dan Thabah.
HIKMAH
Pembangunan Masjid Nawabi
Masjid menjadi sarana utama bagi
pembangunan masyarakat. Untuk
menciptakan masyarakat yang
religius, hendaknya setiap Muslim
berpegang teguh dan patuh pada
manhaj (sistem/metode), aqidah,
dan rtika Islam. Semua itu
bersumber dari spirit masjid dan
wahyu Illahi.
Masjid menjadi syiar atas universitas
Islam sekaligus pusat aktivitas
dakwah. Masjid Nabawi pada waktu
itu tidak hanya berfungsi sebagai
tempat ibadah, tetapi juga berfungsi
sebagai tempat pertemuan anatara
nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, para sahabat, dan
delegasi dari kabilah-kabilah
disekitar Madinah. Juga digunakan
sebagai tempat pengajian Ilmu
pengetahuan, baik agama maupun
umum.
HIKMAH
Mempersaudarakan
Muhajirin dan Anshar
Masyarakat Madani yang dibangun
oleh Islam merupakan bentuk
ukhuwah yang didasarkan pada
agama. Pembelaan sepenuhnya
dicurahkan kepada Allah, Rasulullah,
dan kaum Mukmin. Islam membatasi
ikatan persaudaraan dan saling
menolong hanya berlaku
antarakaum Mukmin.
Hubungan persaudaraan antar
sesama Muslim yang didasari
karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala
harus menjadi landasan utama
terbentuknya sebuah masyarakat.
Rasulullah menganjurkan kepada
setiap muslim yang baru agar
mendalami makna cinta yang
didasari karena Allah swt. Seperti
persaudaraan Anshar dan Muhajirin.
Kaum Anshar sangat mencintai
kaum Muhajirin, mereka berani
berkorban, berperan aktif, bahkan
mereka rela mewariskan harta
MEMPESAUDARAAN MUHAJIRIN
& ANSHAR
Selain membangun masjid sebagai pusat aktivitas masyarakat,
Rasulullah melakukan sebuah tindakan besar yang memiliki
pengaruh luar biasa dalam sejarah, yaitu mempersaudarakan
(muakhah) kaum Muhajirin dan Anshar.
Persaudaraan ini dilakukan agar fanatisme Jahiiyah menjadi
luntur, perbedaan nasab, warna kulit, dan negara menjadi sirna.
Tidak ada loyalitas dan antiloyalitas kecuali pada Islam.
Masyarakat baru ini telah melahirkan kisah-kisah yang layak
dijadikan sebagai teladan sepanjang zaman.
(silahkan untuk beberapa kisah persaudaraan ini bisa searching)
MADINAH DIAWAL
HIJRAH
Beragam peristiwa Madinah diawal Hijrah diawali dengan
membangun masji Nabawi dan mempersaudarakan kaum
Muhajirin dan Anshar. Selin peristiwa bersejarah itu, peristiwa
lainnya adalah piagam Madinah (berisi 16 poin) serta Perjanjian
dengan Yahudi (berisi 12 poin).
Berita tentang hijrahnya kaum Muslim ke Madinah serta
mendapatkan rasa aman disana setelah dibuatnya perjanjian
Yahudi serta piagam Madinah membuat orang-orang Quraisy
sangat geram. Kaum Quraisy sering melakukan teror kepada kaum
Muslim. Hingga turunlah wahyu mengenai Allah menginzinkan
perang. Inilah yang menjadi cikal bakal perang Badar Kubra.
Peristiwa lainnya Madinah diawal Hijrah ialah arah perubahan
kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah al-Musyarrafah. Ini terajadi pada
bulan Syaban tahun kedua Hijrah. Dalam perkembangannya,
Rasulullah lebih suka menghadap ke kiblat nabi Ibrahim as. Hal ini
diabadikan dalam surah al-Baqarah ayat 144. Selin peristiwa
perubahan kiblat, peristiwa lainnya adalah perintah berpuasa
dibulan Ramadhan.
HIKMAH
PIAGAM MADINAH
1. Piagam Madinah
merangkul seluruh
komponen masyarakat
Madinah; Muhajirin,
Andhar, orang-orang
Yahudi Madinah dan suku-
suku di Madinah melebur
menjadi satu.
2. Salahsatu syarat berdirinya
Negara adalah adanya
territorial dan dalam hal ini
Rasulullah telah
memenuhinya dengan
Madinah sebagai territorial
kekuasaanya. Dari sudut
pandang Hak Asasi
Manusia, beliau sangat
mengedapankan prinsip
keadilan, egaliter dan
penjunjungan tinggi
kebebasan.
PERANG BADAR KUBRA
Perang Badar adalah perang antara kekafiran dan keimanan. Inilah perang
yang tidak melihat hubungan persaudaraan, tetapi hubungan keimanan
dan akidah yang menjadu pembedanya. Karena itu, dalam perang ini ada
yang membunuh pamannya, ayahnya anaknya dan saudaranya.
Umar bin Khathab dengan gagah berani membunuh oamannya al-Ash bin
Hisyam. Abu Bakar berhadapan langsung dengan anaknya, Abdurahman.
Paman Nabi Muhammad bernama Abbas bin Abdul Muthalib, berhasil
ditawan kaum Muslim.
Saat itu hubungan kekerabatan putus dan yang dilihat hanyalah putus dan
yang dilihat hanyalah iman mengalahkan kalimat kufur. Perang Badar
disebut juga dengan Yaumul Furqan : Hari Pembeda antara kebenaran dan
kebatilan.
HIKMAH
Perang Badar Kubra
Kemenangan Perang Badar murni
karena pertolongan Allah swt.
Kemenangan ini menjadi pelajaran
bagi kaum Mukmin agar senantiasa
berpegang dan menyerahkan segala
urusan hanya kepada Allah swt. Hari
Perang Badar disebut juga dengan
Yaum al-Furqon (Hari Pembeda)
antara yang hak dan yang bathil.
Kemenangan dalam sebuah
peperangan bukan karena kualitas
pasukan yang banyak dan senjata
yang canggih, tetapi karena
kekuatan jiwa dan mental. Dalam
perang Badar ini pasukan mukmin
memegang teguh aqidah yang
benar, iman yang kukuh, keinginan
untuk meraih 2 kebaikan :
kemenangan atau mati syahid.
1. Umair bin Abi Waqqash
2. Sa’ad bin Khaitsamah
3. Shafwan bin Wahb
4. Haritsah bin Suraqah
5. Mubasysir bin Abdu Amr
6. Dzusy Syimalain bin Abdu Amr
7. Mahja bin Shalih
8. Aqil bin al-Bakir
9. Rafi bin al-Ma’la
10. Umair bin al-Hammam
11. Yazid bin al-Harits
12. Auf bin al-Harits
13. Mu’awwidz bin al Harits
14. Ubaidah bin al-Harits
NAMA SYUHADA BADAR
PERANG UHUD :
MUSYAWARAH
Kekalahan di Badar sangat membenkas dikalangan kaum
Quraisy. Mereka pun mempersiapkan diri untuk balas
dendam. Total pasukan yang terkumpul sebanyak 3000
orang, ditambah 3000 unta, 200 kuda dan 700 tameng.
Pasukan ini dipimpin Abu Sufyan. Jumat, 6 Syawal tahun 3
hijriah, pasukan Quraisy bergerak menuju pinggiran Madinah.
Setelah berjalan cukup lama, mereka beristirahat di Bukit
Uhud.
Rencana pasukan Quraisy menyerang Muslim di Madinah
telah terdengar Rasulullah dari Thalhah dan Said bin Zaid.
Suasana Madinah semakin mencekam. Seluruh penduduk
disibukkan persiapan menghadapi perang. Rasulullah
bermusyawarah dengan para sahabat dan hendak bertanya
apakah hendak menyerang musuh dari luar atau bertahan
didalam kota. Rasulullah akhirnya memutuskan untuk
bertahan didalam kota dengan mempertimbangkan taktik
tersebut. Namun lain hal nya para pemuda yang memiliki
semnagat tinggi untuk mati sebagai syahid, sehingga
akhirnya Rasulullah pun menyetujui untuk perang diluar kota
Madinah.
HIKMAH
Rasulullah bermusyawarah
Rasulullah saw tidak
memaksakan pendapatnya
pada kaum Muslim karena
baginya musyawarah adalah
lebih utama. Ini pelajaran
penting bagi siapa saja yang
hendak mengambil suatu
keputusan. Sebelum
keputusan dibuat, baiknya kita
meminta pendapat orang lain.
Berarti, Islam jelas lebih dulu
daripada Barat dalam
mengaplikasikan arti
demokrasi. Disamping itu
Rasulullah saw telah
memberikan kepada kum
wanita dalam berperang.
Dengan demikian, lebih dari 14
abad, hak dan peran kaum
wanita dalam segala bidang
PERANG UHUD
Sebelum perang dimulai. Rasulullah membuat strategi perang dengan menempatkan
pasukan sayap kanan yang dipimpin Abdullah bin Jabir dan pertahanan pasukan sayap
kiri dengan menempatkan 50 pemanah andal diatas bukit Rummat. Rasulullah berwasiat
kepada pasukan pemanah agar tidak meninggalkan tempat apapun kondisinya, menang
atau kalah.
Seperti biasa sebelum perang dimulai terlebih dahulu dengan pertarungan tiga pendekar
pedang diantara kedua kubu. Pertarungan satu lawan satu ini pun dimenangkan kaum
Muslim.
Pasukan Muslim dengan semangat tauhid berhasil memenangkan perang, dan untuk
kesekian kalinya kaum Quraisy kalah, mereka lari tunggang langgang. Pasukan Muslim
tidak tinggal diam saat melihat lawan lari lintang pukang. Kemenangan yang hampir
ditangan sehingga situasi membuat pasukan Muslim lengah akibat tergoda harta
rampasan perang. Melihat hal ini Khalid bin Walid (yang belum memeluk Islam) bersama
pasukan kudanya menyerang pasukan muslim yang tengah lengah. Melihat kejutan
serangan pasukan Khalid bin Walid membuat kaum Muslim panik, hingga akhirnya
banyak yang meninggal sebagai syuhada termasuk paman Rasulullah, Hamzah bin
Abdul Muthalib.
Dalam perang ini, Rasulullah saw mengalami cedera dan luka parah, terperosok ke
dalam lubang, kepalanya bocor, giginya patah, dan dibagian wajah darahnya mengalir
PERANG UHUD :
HAMZAH TERBUNUH
Kemenangan pasukan Muslim harus dibayaw mahal dengan mati
syahidnya Hamzah bin Abdul Muthalib. Semuanya berawal ketiak
Hamzah gusar melihat kebingasan Khalid bin Walid dibukti Rummat.
Hamzah lalu membawa sekelompok sahabat untuk
menghentikannya. Pertempuran hebat terjadi diantara mereka.
Dengan pedangnya Hamzah berhasil membunuh banyak tokoh kaum
Quraisy. Namun, tanpa ia sadari ada seorang prajurit yang setia
mengamati gerak-gerik Hamzah. Ia adalah Wahsyu, budak laki-laki
milik Jabir bin Muth’im yang mendapat tugas untuk membunuh
Hamzah dengan iming-iming kebebasan dan harta banyak oleh
Hindun, istri Abu Sufyan. Hindun rela memberikan hadiah tersebut
karena ayah beserta saudaranya telah dibunuh oleh Hamzah pada
saat perang Badar.
HIKMAH
PERANG UHUD
1. Allah swt menghibur dan
memberikan petunjuk yang
bisa meneguhkan jiwa
mereka. (QS Ali-Imran
[3]:137-139 & 146-148)
2. Peristiwa ini menunjukkan
bahanya jika kita lebih meng-
utamakan urusan duniawi ke-
timbang urusan akhirat. (QS
Ali-Imran [3]:14)
3. Kesalahan yang dilakukan
oleh pasukan pemanah tidak
membuat Rasulullah marah
dan bersedia
memaafkannya. Hal ini pun
sebagai contoh seorang
pemimpin. Allah pun
mengampuni dan melebur
kesalahan-kesalahan
meraka. (QS Al-Imran
[3]:152)
Total para syuhada kaum Muslim
berjumlah 70 (41 dari kaum suku
Khazraj dan 24 suku Aus, serta 4
orang Muhajirin dan satu orang
Yahudi). Berikut beberapa sahabat
yang mendapat gelar syahid:
1. Hamzah bin Abdul Muthalib
2. Mushab bin Umari
3. Thalhah bin Ubaidillah
4. Amru bin al-Jumuh
5. Hanzalah bin Ammir
6. Dan lain-lain
NAMA SYUHADA UHUD
HANZALAH BIN AMMAR : Pejuang
Islam yang dimandikan malaikat
Dalam Perang Uhud, Hanzhalah adalah salah satu yang berada
di dekat Rasulullah, untuk membelanya dari serangan kaum kafir
yang berbalik menguasai medan pertempuran karena kelalaian
kaum muslimin. Padahal pada saat itu Hanzalah sedang
berbulan madu dengan istrinya, namun kecintaannya terhadap
panggilan Allah membuatnya meninggalkan istrinya.
Dalam perang Uhud Hanzhalah bertempur satu lawan satu
melawan Abu Sufyan bin Harb, pimpinan kaum musyrikin.
Hanzhalah meloncat ke Abu Sufyan dan memukul urat kering
kuda Abu Sufyan. Abu Sufyan terjatuh ke tanah. Hanzhalah ingin
membunuhnya. Akan tetapi, seorang musyrikin, Syaddad bin
Syaub melihatnya dan menebas Hanzhalah dengan pedangnya.
Hanzhalah jatuh dan syahid ketika melindungi Rasulullah.
Usai perang, Rasulullah memeriksa para syuhada. Alangkah
terkejutnya Rasulullah, ketika melewati mayat Hanzhalah.
Rasulullah melihat para malaikat sedang memandikan
Hanzhalah. Ketika para sahabat bertanya kepada isterinya
Hanzhalah, beliau berkata: “penyeru jihad membuatnya tergesa
dari bersuci dan dia pergi ke medan perang dalam keadaan
junub.”
Urwah bercerita, “Aku benar-benar
melihat malaikat sedang memandikan
Hanzhalah di antara langit dan bumi
dengan air dari awan dalam sebuah
tempat besar terbuat dari perak.” Abu Asid
al-Sa`idi lalu berkata, “Kami pergi melihat
Hamzah, kepalanya meneteskan air.”
(Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Ibnu
Sa’ad dari Hisyam bin Urwah)
TRAGEDI Bi’R Ma’unah
Tragedi Bi’r Ma’unah merupakan salahsatu tragedi kejam dalam Islam pada masa Rasulullah
saw. Hal ini pun membuat Rasulullah terpikul, senyum pun sejenak menghilang dari wajahnya.
Tragedi Bi’r Ma’unah sendiri diawali dengan terbunuhnya utusan delegasi dakwah ke Najed.
Awalnya Rasulullah saw tidak memberikan izin. Namun salah seorang kerabat Nabi saw, Abu
Barra bin Malik meyakinkan Rasulullah saw dengan memberikan jaminan untuk melindungi
pasukan delegasi tersebut selama perjalanan menuju Najed. Meskipun Abu Barra tidak masuk
Islam, meski begitu dia tetap berhubungan baik dengan Rasulullah saw.
Peristiwa pembantaian pasukan Muslim ini terjadi ketika pasukan muslim bersama Abu Barra
sedang beristirahat. Mereka tidak mengetahui mengenai rencana konspirasi pembantaian ini.
Semua pasukan Muslim pun syahid setelah dibunuh oleh kaum Yahudi Bani ……… .
Tidak ada yang mengetahui mengenai kisah pembantaian ini. Suatu ketia, hingga pembantaian
tersebut diketaui oleh Amr bin Umayyah dan Mundzir bin Uqbah bin Amri yang ketika itu sedang
mengembalakan kambing. Merka melihat lautan jasad bersimbah darah.
Kejadian ini pun pada akhirnya terdengar sampai penduduk Madinah, termasuk Rasullah saw
Karena sangat sedihnya, beliau selalu berdo’a (Qunut Nazilah) saat selesai shalat subuh selama
30 harii.
PERANG BANI NADHIR
Tragedi Raji’ dan Bi’r Ma’unah membuat kaum Yahudi bertambah lancang. Sebelum itu, mereka
dikenal sangat benci pada Islam. Setelah perang Uhud, mereka mulai menampakkan kedengkian
dan kebencian terhadap kaum Muslim. Mereka mulai menjalin kontak dengan kaum Quraisy.
Mereka pun menyusun cara-cara tidak terpuji berupa konspirasi membunuh nabi Muhammad saw.
Konspirasi membunuh Nabi saw dimulai ketika Rasulullah beserta beberapa sahabat nya diundang
untuk datang ke kediaman Bani Nadhir. Tanpa sepengetahuan Rasulullah, ternyata orang-orang
Yahudi merencanakan menggelindingkan batu besar kepada Rasulullah dan para sahabat yang
telah menunggu dikediaman Bani Nadhir.
Rasulullah saw menyadari konspirasi tersebut setelah diberitahu oleh Malaikat Jibril. Tanpa pikir
panjang Rasulullah saw pun meninggalkan Bani Nadhir untuk kembali ke Madinah. Rasulullah pu
mengutus Muhammad bin Maslamah untuk menemui Bani Nadhir menyampaikan pesan agar
meninggalkan Madinah dalam 10 hari.
Tidak ada pilihan bagi orang-orang Yahudi Bani Nadhir selain pergi meninggalkan Madinah. Ketika
mereka tengah bersiap pergi meninggalkan Madinah, datang seorang utusan orang munafik
Abdullah bin Ubai bin Salul dengan 2000 pasukan. Hal ini memicu semnagat Bani Nadzhir untuk
memerangi kaum Muslim. Perang pun dimulai. Perang Bani Nadhir sendiri terjadi pada bulan
Rabiul Awal 4 Hijriah dengan kemeangan kaum Muslim.
PERANG BADAR KEDUA
Guna memenuhi janji Rasulullah saw dan Abu Sufyan usai perang Uhud
untuk berperang kembali, setahun kemudian yaitu pada Syaban 4 Hijriah,
Rasulullah dan Abu Sufyan kembali mengerahkan pasukan mereka masing-
masing.
Rasulullah saw pergi ke Badar dengan membawa 1500 prajurit. Pasukan ini
diperkuat dengan 10 penunggang kuda. Sementara Abu Sufyan membawa
2000 prajurit diperkuat 50 penunggang kuda.
Pasukan kaum Muslim terlebih dahulu tiba di Badar, menunggu kedatangan
kaum Quraisy. Namun tamu yang ditunggu kaum Muslim pun tidak datang
dikarenakan ketakutan kaum Quraisy akan kekuatan kaum Muslim.
Sehingga mereka pun urung datang, dan lebih memilih mengurusi ternak.
Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Perang Badar yang dijanikan, atau
Perang Badar kedua atau Perang Badar terakhir atau Perang Badar Sughra.
PERANG KHANDAQ
1. Penggalian parit merupakan
salahsatu pelaksanaan ajaran
Islam sesuai perintah Allah
dalam QS al-Anfal [8]:60
2. Pemimpin harus menerapkan
nilai-nilai keadilan dan
persamaan seperti yang
ditunjukkan Rasulullah saw.
Beliau ikut menggali parit dan
mandi keringat bersama kaum
Muslim.
3. Sikap kasih saynag harus
dimiliki seorang pemimpin
seperti yang dicontohkan
Rasulullah saw saat mengajak
seluruh sahabat menikmati
hidangan yang telah disiapkan
oleh Jabir.
4. Berbagai mukjizat yang
diturunkan Allah selama
perang Khandaq, sebagai cara
Allah melindungi rasul dan
umatnya dari para
pembangkang Islam yang
PERANG KHANDAQ
(PARIT)
Telah satu setengah tahun Perang Bani Nadhir berlalu. Suasana damai
menyelimuti Madinah. Situasi tersebut tidak disukai oleh Yahudi yang
terusir dari Madinah saat perang Bani Nadhir. Mereka geram
menyaksikan kaum Muslim hidup bahagia, sehingga mereka membuat
makar untuk mengajak pasukan dari kabilah Arab untuk menyerang
Madinah.
Kabar konspirasi kaum musyrik dan Yahudi sampai juga di Madinah.
Rasulullah dan para sahabat menggelar musyawarah dan menyusun
rendcana. Salman al-Farisi yang memahami strategi perang,
mengusulkan rencana jika Madinah diserang dari luar, taktik terbaik
untuk membendung serangan ialah dengan cara menggali parit
disekeliling kota. Rasulullah pun menyetujui usulan Salman tersebut.
Pada perang Khandaq ini selain mendapat serang dari luar, para
penduduk Yahudi di Madinah (Bani Quraizhah) mengkhianati kaum
Muslim. Namun hal ini selesai dengan diutusnya Nu’aim bin Mashud
yang telah memeluk Islam namun penduduk Yahudi tidak
mengetahuinya untuk menemui dan mempengaruhi Bani Quraizhah.
Pada perang Khandaq ini pula Allah mengabulkan do’a Rasulullah
untuk mengirimkan angin puyuh yang membuat pasukan kaum musyrik
FITNAH TERHADAP
AISYAH
Fitnah ini terjadi ketika Aisyah yang hendak mencari kalung
pemberian saudara perempuannya demi menghormatinya yang
hilang dalam perjalanan ke Madinah. Ketika Aisyah mencari
kalung tersebut, rombongan kaum Muslim dan Rasulullah
berangkat melanjutkan perjalanan dimalam hari. Mereka tidak
menyadari bahwa Aisyah tertinggal karena mencari kalung yang
hilang tersebut.
Aisyah yang telah selesai menemukan kalung kemudian kembali
ke tempat perkemahan. Aisyah tidak menemukan siapapun
ditempat perkemangan tersebut. Ia pun bertasbih dan
beristighfar, memohon do’a kepada Allah.
Pada saat itu, datang seorang prajurit Perang Badar, Shafwan
bin Mu’thal. Dia juga tertidur dan tertinggal dari romgongan
pasukan. Shafwan tahu bahwa yang tertidur itu adalah Aisyah,
istri Nabi saw. Kemudian Shafwan mendekatkan untanya ke sisi
Aisyah dan memintanya untuk segera naik ke atas unta. Shafwan
memegang tali tanpa menoleh dan berbicara kepada Aisyah
selama dalam perjalanan.
Peristiwa ini dilihat oleh salahsatu tokoh Quraisy, Abdullah bin
Ubai bin Salul dan mulai menyebarkan fitnah kejam ini kepada
penjuru masyarakat Madinah.
HIKMAH
FITNAH TERHADAP AISYAH
1. Fitnah keji yang menimpa
keluarga Rasulullah menjadi
bukti bahwa musuh-musuh
Islam akan terus
menggunakan berbagai
macam cara untuk
mengalangi dakwah Islam.
2. Terungkapnya fitnah
terhadap Aisyah merupakan
bukti kasih sayang Allah
kepada kelarga Nabi dan
orang-orang yang beriman.
MUKJIZAT RASULULLAH SAW
BEBASNYA AISYAH DARI
FITNAH
Aisyah didera fitnah luar biasa.
Yang melakukannya kaum
munafik di Madinah. Rasulullah
sempat tak menegurnya hampir
satu bulan dan lalu turunlah
firman Allah, QS an-Nur [24] :
11.
PERJANJIAN
HUDAIBIYAH
Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian antara Kaum Muslimin
Madinah, dalam hal ini dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, dengan
kaum musyrikin Mekah. Ini terjadi pada tahun ke-6 setelah beliau
hijrah dari Mekah ke Madinah. Perjanjian ini terjadi di Lembah
Hudaibiyah, berada di pinggiran Kota Mekah. Pada saat itu
rombongan Kaum Muslimin yang dipimpin langsung oleh Nabi
Muhammad SAW hendak melakukan ibadah Haji. Namun mereka
dihalang- halangi masuk ke Mekah oleh Suku Quraisy, penduduk
Mekah.
HIKMAH
PERJANJIAN HUDAIBIYAH
Perjanjian Hudaibiyah yang pada
intinya adalah gencatan senjata,
membuat orang-orang Quraisy
bersikap netral. Perjanjian itu juga
membuat wilayah Arab tak ada lagi
konflik. Menjelang perjanjian
Hudaibiyah, Rasulullah saw sengaja
membuka hubungan dengan
kelompok Quraisy dengan cara tiap-
tiap pihak mengirimkan delegasu
mereka, sehingga Rasulullah saw
dan orang orang-orang kafir saling
mendengarjan informasi yang
dibawa delegasi. Cara ini lebih
menyenangkan kedua belah pihak.
Imam Syafe’i, Imam Ahmad dan
mayoritas Imam lainnya mengatakan
perjanjian damai dengan kaum kafir
dibolehkan dengan syarat tidak lebih
dari 10 tahun, karena waktu tersebut
adalah waktu yang dijalani Nabi saw
saat mengadakan gencatan senjata
dengan kaum Quraisy.
ISI PERJANJIAN
HUDAIBIYAH
Surat Untuk Para Raja
Tahun baru dakwah dilakukan Rasulullah saw. Pada awal tahun
ke-7 Hijriah, beliau mengirim surat kepada beberapa raja,
mengajak mereka memeluk Islam. Rasulullah saw menunjuk
beberapa orang sahabat berpengalaman sebagai kurir.
NO PEMBAWA SURAT PENERIMA SURAT REAKSI PENERIMA
1 Amr bin Umayyah Adh-Dhamri Raja Habasyah, Najasyi al-A'shamah Dia masuk Islam dan menaruh surat tersebut dikeningnya
2 Hathib bin Abu Balta'ah Raja Mesin & Iskandariah, Muqauqis Dia tidak masuk Islam tapi menghormati surat tersebut
3 Abdullah bin Hudzaifah As-Sahmi Kaisar Persia, Kisra Dia merobek surat Rasulullah
4 Dihyah bin Khalifah al-Kalbi Kaisar Romawi, Heraklius Dia tidak masuk Islam dan ia takut akan kehilangan kerajaanya.
5 Salith bin Amr al-Amiri Pemimpin Yamamah, Haudzah bin Ali Dia bersedia masuk Islam asalkan diangkat menjadi gubernur
6 Al-Ala bin al Hadhrami Pemimpin Bahrain, Al-Mundzir bin Sawa Dia masuk Islam bersama kaumnya
7 Syuja bin Wahb
Pemimpin Damasqus, Al-Harits bin Abu
Syamr
Masuk Islam
8 Amr bin Ash Raja Oman, Jaifar Masuk Islam
Perang khaibar
Kota Khaibar mejadi pusat konspirasi Yahudi untuk
menghancurkan kaum Muslim. Penduduk kota ini merupakan
penggagas Perang Ahzab. Mereka juga yang menjadikan Bani
Quraizhah merusak perjanjian dengan Rasulullah saw.
Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan karena akan terus menjadi
ancaman bagi kaum Muslim. Pada Muharram tahun ke-7 hijriah,
sejumlah 1400 pasukan dan 20 wanita diberangkatkan ke
Khaibar untuk memerangi mereka.
Wilayah Khaibar terdiri dalam tiga kelompok: Nuthah, Katibah
dan Syaqq, dengan perlindungan benteng disetiap wilayah.
Kedatangan pasukan kaum Muslim secara mendadak membuat
penduduk Khaibar panik.
Perang Khaibar sendiri berlangsung selama lebih dari 1 bulan
karena kokohnya benteng Khaibar. Perang Khaibar memakan
banyak korban. Dari pihak Yahudi jumlah yang terbunuh 93
orang, sedangkan dari pihak Muslim 14 orang. Dalam Perang
Khaibar sendiri kaum Muslim menawan beberapa tokoh kaum
Yahudi salahsatunya Shaffiyah bin Huyyai bin Akhtab (puteri
pemimpin Bani Quraizhah dan Bani Nadhir) yang kemudian
dinikahi oleh Rasulullah saw setelah dimerdekakan.
HIKMAH
PERANG KHAIBAR
Kelompok Yahudi pada masa Nabi
Muhammad saw sudah berkali-kali
melakukan pengkhianatan. Yang
pertama oleh Yahudi Bani Qainuqa
lalu Bani Nadhir, kemudian Bani
Quraizhah dan terakhir oleh Yahudi
Khaibar. Mereka adalah sekelompok
manusia yang tidak pernah
bersyukur. Padahal pernahkah Nabi
saw mengekah mereka?
Pada perang Khaibar, menurut
Ramadhan al-Buthi, tabiat perang ini
berbeda dengan peperangan
lainnya. Peperangan sebelumnya
berlangsung karena faktor defensif
yang menuntut kaum Muslim
mempertahankan eksistensi mereka
dan membalas serangan-serangan
biadab dari para musuh. Perang
Khaibar merupakan pertama kaum
Muslim sebagai pihak yang memulai
serangan kepada pihak musuh.
UMRAH QADHA
Waktu begitu cepat berlalu. Satu tahun sudah perjanjian Hudaibiyah berlaku.
Ketika bulan Dzulqa’dah tiba, kaum Muslim segera bersiap untuk
melaksanakan ibadah umrah yang tahun lalu tertunda (lihat perjanjian
Hudaibiyah). Karena itu umrah ini dinamakan Umrah Qadha. Jumlah kaum
Muslim yang ikut sebanyak 2000 orang, tak termasuk anak-anak dan wanita.
Sebagian besar adalah orang-orang yang menghadiri Perjanjian Hudaibiyah.
(HR Muslim)
Perang MUT’ah
Perang Mut’ah berawal dari kemarahan Kaum Muslim yang
mendengar salahsatu utusan Rasulullah dalam mengirimkan
surat ajakan untuk masuk Islam kepada Gubernur Basrah
diwilayah Syam yang berada dibawah kekuasaan Romawi.
Pemuda yang syahid tersebut bernama Harits bin Umair.
Perang meletus pada Jumadil Ula tahun ke-8 Hijriah. Ini
merupakan perang terbesar pada saat Rasulullah masih
hidup, meskipun dalam perang ini Rasulullah tidak ikut
berperang. Betapa tidak pasukan muslim yang berjumlah
hanya 3000 pasukan, melawan pasukan tentara Romawi yang
berjumlah 200.000 pasukan.
Perang Mut’ah sendiri dipimpin oleh 3 orang yang
diamanahkan oleh Rasulullah, diantaranya Zaid bin Haritsah,
Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah. Sehingga
mereka bertiga gugur sebagai syuhada dalam melindungi
panji Islam sebelum akhirnya panji tersebut diambil alih oleh
Khalid bin Walid “Sang Pedang Allah”, dan akhirnya kaum
Muslim memenangkan pertempuran tersebut.
HIKMAH
PERANG MUT’AH
Perang Mut’ah adalah perang
pertama dan terbesar yang terjadi
pada masa Nabi saw antara kaum
Muslim dan kaum Kristen gabungan
Arab dan non-Arab. Ia menjadi
tonggak sejarah terlepasnya negeri
Syam dari cengkraman Imperium
Romawi yang diktator. Jika karena
bukan karena kedzaliman Syarahbil
bin Amr al-Ghassani (Gubernur
Basrah), pertempuran tersebut tidak
akan terjadi. Dalam aturan
manapun, jika seorang utusan
dibunuh oleh penguasa sebuah
negara, secara tidak langsung ia
telah melemparkan permusuhan.
Oleh karena itu, Rasulullah saw
segera mengirim pasukan ke Mut’ah
untuk membuat mental mereka
genta, terutama pasukan tertinggi
Roma. Pengerahan pasukan Muslim
tersebut juga dimaksudkan untuk
mengukur peta kekuatan militer
Romawi dan strategi yang
digunakannya.
Pembebasan Makkah
Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah. Nabi Muhammad berusia 60
tahun. Dua tahun sudah perjanjian Hudaibiyah berlalu. Diantara
isi perjanjian itu adalah bahwa tiap-tiap suku bebas bergabung
dengan kelompok yang dikehendakinya. Pilihannya dua: memilih
kaum Muslim atau kaum Quraisy. Suku Aslam, Ghifar, Daus, Bani
Salim, dan suku Khuza’ah memilih bergabung dengan kaum
Muslim; sedangkan Bani Bakar bergabung dengan kaum kafir
Quraisy.
Peristiwa pembebasan Makkah sendiri terjadi ketika kaum
Quraisy dan suku Bani Bakar melanggar perjanjian Hudaibiyah
dengan membunuh beberapa suku dari Bani Khuza’ah.
Pembunuhn ini didasari suku Bani Bakar yang membenci suku
Bani Khuza’ah.
Dalam peristiwa ini pun pemimpin kaum Quraisy Abu Sufyan
memeluk Islam setelah melihat keindahan Islam pada saat
kunjungan ke Madinah yang sebelumnya memohon untuk
memperpanjang perjanjian Hudaibiyah. Peristiwa lainnya
pembebasan Makkah terjadi beberapa kejadian diantaranya Bilal
adzan diatas Makkah, eksekusi sembilan tokoh Quraisy, serta
penhancuran Uzza, Suwa dan Manat.
HIKMAH
PEMBEBASAN MAKKAH
1. Rasulullah memasuki kota
Makkah dengan penuh tawadhu,
tanpa kesombongan. Bliau juga
memerintahkan para sahabat
agar memasuki kota Makkah dari
berbagai arah. Ini adalah bagian
strategi Rasulullah yang
bijaksana, karena itu para
penduduk Makkah tidak memiliki
kesempatan melancarkan
serangan.
2. Setelah pembebasan Makkah,
Rasulullah tidak berubah
menjadi pendendam. Padahal
selama 21 tahun beliau didera
berbagai macam siksaan.
MASUK ISLAM SETELAH
PEMBEBASAN MAKKAH
Diantara orang Makkah yang masuk Islam
pasca pembebasan Makkah : Suhail bin
Amr, Shafwan bin Umayyah, Ikrimah bin
Abu Jahal, Abu Quhafah (ayah Abu
Bakar), Fadhalah bin Umair, Abdullah az-
Zab’ari.
Perang HUNAIN
Pembebasan Makkah membuat Bangsa Arab terkejut. Mereka
tak menduga kaum Muslim mampu melakukannya. Beberapa
pemimpin kabilah Qais Ailan lalu berkumpul, menyusun
rencana menolak kekuasaan Rasulullah saw atas Makkah.
Pada perang Hunain ini tidak pertarungan yang berarti, kaum
Muslim memenangkan pertempuran ini. Pada perang ini juga
pasukan Muslim dibantu Malaikat dalam berperang
HIKMAH
PERANG HUNAIN
1. Bersatunya para pembesar
Makkah dan Hawazin dibawah
bendera Islam untuk
menghancurkan patung, berhala,
dan tempat penyembahan yang
ada di Jazirah Arab
2. Kekuasaan Islam semakin
melebar dan pengaruhnya
semakin kuat. Makkah dan
Hawazin berada dibawah
kekuasaan Rasulullah saw
dengan dipimpin seorang
gubernur dan Madinah sebagai
ibu kotanya. Tidak ada lagi
kekhawatiran untuk menyerukan
dakwah Islam ke kawasan-
kawasan lainnya. Beliau terus
mengirimkan ekspedisi untuk
menghancurkan berhala dan
menerima beberapa delegasi
yang datang dari luar.
DIBANTU MALAIKAT DALAM PERANG
Perang yang dibantu malaikat adalah Perang
Uhud, Badar, Ahzab dan Hunain. Yang tertera
jelas dalam surah al-Anfal [8] ayat 9 dan ayat
17.
Perang TABUK
Usai pembebasan Makkah, tersisa satu musuh kaum Muslim,
yaotu Romawi. Sebagai sebuah negara adidaya saat itu dan
berbeda akidah, Romawi sangat berpotensi menghalangi dakwah
Islam. Mereka pun pasti akan membalaskan dendam atas
kekalahan di Perang Mut’ah. Nama besar mereka tercoreng
waktu itu. Betapa tidak, kaum Muslim yang berjumlah 3000
prajurit berhasil menggentarkan Romawi yang berjumlah 300.000
prajurit.
Dampak perang Mut’ah sangat luar biasa karena membuat
kabilah-kabilah Arab mulai berniat memerdekakan diri. Orang-
orang Romawi resah, untuk itu mereka mulai menyusun rencana
untuk menyerang Madinah.
Kabar keberangkatan pasukan Romawi ke Madinah terdengar
oleh Rasulullah. Ditenga situasi tak menentu, sekelompok orang
mengabarkan bahwa pasukan Heraklius telah menyiapkan
40.000 prajurit. Kabar ini direspon oleh Rasulullah dengan
mengabarkan kepada kaum Muslim untuk siap berperang.
Seruan ini ditaati oleh kaum Muslim. Orang pertama yang
membawa hartanya adalah Abu Bakar dengan memberikan
semua hartanya, sejumlah 4000 dirham, Umar menginfakkan
separuh hartanya, Utsman menginfakkan 10.000 dirham dan 300
unta dengan seluruh pelana, Abdurahman bin Auf meyumbang
200 uqiyyah, begitu pun sahabat lainnya dengan infak yang
HIKMAH
PERANG TABUK
1. Jihad melawan musuh-musuh
Islam di medan perang juga
membutuhkan harta untuk
menopang kekuatan pasukan.
Itulah yang dilakukan para sahabat
ketika menginfakkan hartanya
menjelang Perang Tabuk.
2. Perang Tabuk mengajarkan kita
tentang bahaya kemunafikan
terhadap Islam di setiap masa.
Seorang Muslim harus
membuktikan keislamanya dengan
jihad dan ujian untuk membedakan
mana yang benar dan mana yang
dusta, mana Mukmin tulus dan
mana yang munafik. Kaum Muslim
harus mewaspadai orang-orang
munafik seribu kali lipat daripada
musuh yang dating dari luar,
karena mereka itu ibarat musuh
dalam selimut
3. Perang Tabuk menjadi medan
latihan bagi pasukan Muslim.
Tujuannya untuk mempersiapkan
mereka menyebarkan risalah Islam
ke luar Jazirah Arab.
TAHUN DELEGASI
Pembebasan Makkah menjadi titik balik dakwah
Rasulullah saw. Jika dahulu bangsa-bangsa Arab
berusaha keras menghalangi perjuangan Rasulullah saw
mensyiarkan Islam, maka setelah Pembebasan Makkah,
mereka justru berbondong-bondong memeluk Islam.
Pembebasan Makkah menjadi titik kulminasi Rasulullah
saw menumpas paganisme. Menyaksikan Pembebasan
Makkah, membuat bangsa-bangsa Arab menjadi tahu:
mana yang hak dan mana yang bathil.
HIKMAH
TAHUN DELEGASI
1. Kedatangan para delagasi
menjadi bukti nyata meluasnya
penyebaran Islam
2. Kehadiran para delegasi tersebut
juga menjadi bukti atas
kemampuan Rasulullah saw
dalam mempersatukan Jazirah
Arab dibawah naungan Islam
dan pemerintahan Islam.
3. Kehadiran delegasi merupakan
bukti atas kebenaran janji Allah
swt akan kemengan bagi Nabi-
Nya.
4. Islam mengajarkan tentang etika
dan moralitas saat menerima
tamu. Itu ditunjukkan oleh
Rasulullah saw terhadap para
delegasi dengan memberikan
jamuan, sambutan hangat, dan
cendera mata.
Haji Wada
Tuntas sudah pekerjaan Dakwah Rasulullah. Rasulullah mengumumkan
niatnya untuk ibadah haji. Rencana itu menyebar keseluruh Madinah
sehingga membuat banyak orang berdatangan untuk ikut haji bersama
Rasulullah.
Dalam peristiwa ini, Rasulullah mengajarkan kepada para sahabatnya
tentang tata cara haji sekaligus praktiknya, saat Haji Wada’. Beliau berkata,
“Ambillah dariku tentang tata cara ibadah haji kalian.”
Inilah ibadah haji pertama dan terakhir bagi Rasulullah.
Rasulullah wafat
Ramadhan tahun ke-10 Hijriyah. Dua puluh hari sudah
Rasulullah i’tikaf di masjid. Tak biasanya Rasulullah beri’tikaf
selama itu. Paling lama beliau di masjid hanya 10 hari. Ada apa
gerangan? Ketidaklaziman lain terjadi saat untuk kali pertama,
Rasulullah diuji hafalan Al-Qur’an beliau oleh Malaikat Jibril
sebanyak dua kali. Peristiwa ini membuat para sahabat bertanya-
tanya. Dan mereka pun teringat pesan Rasulullah saat haji
wada’. “Aku tidak tahu pasti, boleh jadi aku tidak akan bertemu
kalian lagi setelah setahun ini dengan keadaan seperti ini.”
Senin, 29 Shafar tahun 11 Hijriyah. Hari itu Rasulullah menghadiri
prosesi jenazah di Baqi’ Tak ada yang menduga Baqi’ menjadi
tempat terakhir yang dikunjungi beliau. Dalam perjalanan pulang
menuju Madinah, tiba-tiba saja Rasulullah merasakan sakit
kepala. Suhu tubuhnya langsung melonjak panas melebihi
ukuran manusia umumnya.
Beragam kisah mengenai peristiwa Rasulullah seminggu
sebelum meninggal, 5 hari, 4 hari, 3 hari, 2 hari, 1 hari sampai
detik-detik menjelang mejemputnya ajal.
Rasulullah meninggal diusia 63 tahun lebih empat hari, pada
tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijriyah.
Tangis dan Senyum
Fathimah Az-Zahra
Peristiwa menangis dan
tersenyumnya Fathimah membuat
Aisyah heran. Aisyhan berkata,
‘Kami tanyakan hal tersebut kepada
beliau setelah beliau menginngal
kepada Fathimah.’ Fathimah
berkata, “Rasulullah membisikan
kepadaku bahwa dia akan
meninggal akibat sakit yang
dideritanya. Maka aku pun
menangis. Lalu dia membisikan
kepadaku bahwa aku adalah
keluarganya yang akan segera
menyusul beliau.” [HR Bukhari]
Reaksi Abu Bakar
Disaat Umar berbicara terdengar suara
derap langkah kuda dari kejauhan. Ia
adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Abu Bakar
langsung memasuki rumah Aisyah,
menghampiri jenazah Rasulullah. Abu
Bakar berkata pelan, “Sungguh engkau
telah merasakan kematian yang telah
ditetapkan ajalnya atas dirimu. Namun
setelah itu engkau akan hidup dan tidak
akan pernah mati selamanya.”
Suasa tangis kian mengempung. Abu
Bakar berusaha tetao tegar kemudian
menghampiri Umar.
“Tenanglah Umar!”
“Wahai manusia, siapa yang menyembah
Muhammad, maka sesungguhnya
Muhammad telah mati. Siapa yang
menyembah Allah, maka sungguh Allah
Maha hidup dan tidak akan mati.” kata Abu
Bakar
Umar tertunduk lemas mendengar yang
disampaikan Abu Bakar. Kemudian Abu
Bakar membacakan surah Al-Imran : 144.
Sikap Umar bin Khathab
Kabar duka itu didengar Umar bin
Khathab. Dengan lantang ia berkata,
“Sesungguhnya beberapa orang
munafik mengatakan bahwa
Rasulullah telah meninggal,
Rasulullah tidak mati. Tidak! Beliau
sedang pergi menemui Tuhannya
sebagaimana Musa bin Imran. Dia
tidak berada ditengah kaumnya
selama 40 hari, lalu dia kembali
kepada kaumnya setelah dikabarkan
bahwa dia telah meninggal. Demi
Allah! Rasulullah akan kembali dan
memotong tangan-tangan kalian dan
kaki-kai orang-orang yang
mengatakan bahwa dirinya telah
meninggal.”
[HR Ibnu Hisyam]
Duka Para Sahabat
Berita duka itu langsung menyebar.
Awan duka seketika menyelimuti
pelosok Madinah. Anas bin Malik
menuturkan, “Tidak aku lihat ada hari
yang paling bersinar dan lebih baik
daripada hari saat Rasulullah masuk
Madinah, dan tidak aku lihat hari yang
lebih buruk dari gelap saat Rasulullah
meninggal.”
[HR Tirmidzi]
HIKMAH RASULULLAH SAW
WAFAT
Mengapa Rasulullah mengalami sakaratul maut serupa yang dialami manusia biasa?
Bukankah Muhammad saw adalah kekasihnya? Mudah bagi Allah untuk membebaskan
Rasul-Nya dari sakaratul maut dengan segala penderitaannya. Namun, hikmah Ilahi
menghendaki bahwa ketentuan Allah ini berlaku bagi semua orang, betapapun luhur
kedudukannya disisi Allah, agar manusia hidup dalam suasana tauhid dan hakikatnya.
Juga agar mereka mengetahui dengan baik bahwa segala yang ada di langit dan di bumi
ini pasti akan datang kepada Yang Maha Pengasih sebagai hamba. Tidak ada seorang
pun yang boleh menolak ‘Ubudiyah, setelah Muhammad saw sendiri juga tunduk pada
hukum dan ketentuan-Nya. Tidak boleh ada orang yang merasa tidak perlu
memperbanyak mengingat kematian dan sakaratul maut, setelah kekasih Allah tidak
dapat lolos darinya.
Firman Allah dalam surah an-Anbiya [21] ayat 34-35 serta az-Zumar [39] ayat 30.
Apabila manusia menyadari akan realitas sakitnya Rasulullah saw hingga akhirnya
wafat, mereka pasti akan merasakan makna penghambaan dan pengesasaan Allah.
Sehingga mereka akan tunduk dan patuh kepada Allah. Manusia akan mempersiapkan
diri menyongsong kematian dengan giat melakukan amal shaleh, taat beribadah dan
lain-lain. Tak akan ada manusia yang melewatkan waktunya sedetikpun untuk beribadah
kepada Allah jika kesadaran akan tibanya kematian telah betul-betul merasuk ke dalam
jiwanya.
REFERENSI BUKU
 The Great Story of Muhammad – Ahmad Hatta, Pustaka
Maghfirah
 Ar-Rahiq Al-Makhtum – Syaikh Shaffy ar-Rahman al-
Mubarakfurry, Ummul Qura’
 Siroh Nabawiyah – Ibnu Ishak
 Siroh Nabawiyah – Ramadhan Al-Buthi
 Siroh Nabawiyah – Husein Haikal
 Siroh Nabawiyah – Martin Link
 dan lain-lain
20XX presentation title 85
20XX presentation title 86
20XX presentation title 87
20XX presentation title 88
20XX presentation title 89
20XX presentation title 90
20XX presentation title 91
20XX presentation title 92
20XX presentation title 93
20XX presentation title 94
thank you

More Related Content

Similar to Sirah Nabawiyah

MATERI AJAR SKI KELAS 3
MATERI AJAR SKI KELAS 3MATERI AJAR SKI KELAS 3
MATERI AJAR SKI KELAS 3Finasolawati
 
Materi ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miMateri ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miFinasolawati
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahNabila Arifannisa
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]ArifFanani2
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab iriyatno abdillah
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamMarhamah Saleh
 
sejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahsejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahdayat7
 
Bangsa arab sebelum islam
Bangsa arab sebelum islamBangsa arab sebelum islam
Bangsa arab sebelum islamhasibulkhoir
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahFasyah Tutor
 
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkahKemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkahMiss Jia
 
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)hudhud321
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.PAUSIL ABU
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWFirdika Arini
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahmuhammadfaridfaizal
 

Similar to Sirah Nabawiyah (20)

MATERI AJAR SKI KELAS 3
MATERI AJAR SKI KELAS 3MATERI AJAR SKI KELAS 3
MATERI AJAR SKI KELAS 3
 
Materi ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 miMateri ajar kelas 3 mi
Materi ajar kelas 3 mi
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
 
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islam
 
Esei agama aa301
Esei agama   aa301Esei agama   aa301
Esei agama aa301
 
sejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekahsejarah peradaban islam pada periode mekah
sejarah peradaban islam pada periode mekah
 
Bangsa arab sebelum islam
Bangsa arab sebelum islamBangsa arab sebelum islam
Bangsa arab sebelum islam
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
 
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkahKemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
Kemunculan tamadun islam dan perkembangannya di makkah
 
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
Sejarah Nabi
Sejarah NabiSejarah Nabi
Sejarah Nabi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Materi kls 7
Materi kls 7Materi kls 7
Materi kls 7
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
 

Sirah Nabawiyah

  • 1. Sirah Nabawiyah Sejarah Tinta Emas Manusia Mulia Nabi Muhammad SAW
  • 2. 20XX presentation title 2 Sirah Nabawiyah • Perjalanan hidup Nabi Muhammad saw semenjak beliau lahir hingga wafat. • Agar setiap muslim dapat memahami hakikat islam secara paripurna yang tercermin dalam keteladanan kehidupan Rasulullah saw • Menjadi Role Model /Teladan dalam segenap aspek kehidupan • Bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah yang mengungkapkan kisah-kisah yang menarik. Karena itu, tidak sepatutnya kita menganggap kajian fikih Sirah Nabawiyah termasuk sejarah, sebagaimana kajian tentang sejarah hidup salah seorang Khalifah, atau sesuatu periode sejarah yang telah silam. • Dipahami secara konsepsi sebagai prinsip, kaidah dan hukum.
  • 3. B A B 1 Dunia sebelum Nabi di utus B A B 2 B A B 3 B A B 4 Jelang Masa Kenabian Periode Madinah Masa Kenabian
  • 4. 20XX presentation title 4 Awan gelap menyilimuti pelosok dunia sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam diutus. Dunia Arab dipenuhi dengan perilaku Jahiliyah: penyembahan berhala, perang antar kabilah, penindasan wanita, dan sebagainya. Kondisi perdaban dunia diluar Arab lebih parah lagi. Peradaban Roma dan Persia yang menjadi negara adidaya saat itu, lebih rusak dan brutal. Berbagai agama dan aliran kepercayaan yang ada : Yahudi, Nasrani, Hindu dan Konghucu, tidak mampu menyinari dunia karena ajaran mereka banyak yang diselewengkan. BAB 1 DUNIA SEBELUM NABI SAW DIUTUS
  • 5. 20XX presentation title 5 Dunia Arab Kawasan Arab terkenal dengan nama Jazirah Arab. Jazirah dalam bahasa Indonesia artinya semenanjung. Maka Jazirah Arab artinya padang pasir, tanah gundul nan gersang yang tidak memiliki air dan tumbuh-tumbuhan. Nama Jazirah Arab diberikan sejak dahulu kala, karena daerah ini memang seakan-akan sebuah pulau yang gersang dan tandus.
  • 6. 20XX presentation title 6 Jazirah Arab terbagi atas dua wilayah: bagian tepi dan bagian tengah. Bagian tengah terdiri atas pegunungan yang curah hujannya sangat sedikit; penduduknya pun secara otomatis sedikit, yaitu kaum pengembara. Bagian tengah menjadi dua bagian: bagian utara disebut Najed dan bagian selatan disebut al-Ahqaf. Berikut ada lima daerah di Jazirah Arab: 1. Hijaz, kotanya adalah Makkah, Madinah dan Thaif 2. Yaman, terletak dibagian selatan; diantaranya Shan’ yang merupakan ibukota Yaman zaman dulu 3. Najed, terletak dibagian tengah Jazirah Arab 4. Tihamah, terletak diantara Hijaz dan Yaman Dunia Arab
  • 8. KONDISI SOSIAL BANGSA Arab Hak kaum wanita di Arab tidak diakui. Mereka tertindas, dikebiri oleh hukum adat yang buruk. Ketika seorang bayi perempuan layir, wajah sang ayah murung, dilanda kesedihan mendalam. Mengapa ? Karena sang ayah harus mengubur hidup-hidup bayi tersebut. Dalam hal pernikahan, kaum wanita juga dizalimi. Ketika seorang wanita dinikahkan oleh walinya, dia tidak memiliki hak untuk memberikan alasan, atau penilakan. Sang suami dapat saja menceraikan kapapun, kemudian merujuknya dan terus demikian sampai batas waktu tak ditentukan. Saat seorang wanita ikut berdagang dipasar bersama suaminya, dia tidak diizinkan makan Perbudakan telah dipraktekkan oleh Imperium Romawi dan lainnya. Begitu juga masyarakat Arab, mereka memperbudak manusia dengan sabetan pedang. Mereka menjadikannya sebagai budak karena kalah perang. Tidak ada seorang pun yang membicarakan sistem perbudakan. Seseorang yang berstatus budak dipekerjakan secara kasar seperti binatang. Anehnya mereka tidak mengelak dan menentang perlakuan tersebut. Bagaimana mereka mau menentang, sementara mereka juga menyadari bahwa sistem perbudakan menjadi bagian dari integrasi kehidupan dan alam mereka Wanita Perbudakan
  • 9. KONDISI SOSIAL BANGSA Arab Kebiasaan masyarakat Arab lainnya ialah dalam mengundi nasib melalui sebuah permainan. Alat yang digunakan bernama Azlam, batang anak panah yang tidak ada bulunya. Ada tiga batang anak panah. Anak panah pertama bertulis ya, anak panah kedua bertulis tidak dan anak panah ketiga tanpa tulisan apapun. Jika yang keluar anak panah bertulis ya, maka mereka melakukan pekerjaan yang telah direncanakan. Jika yang keluar anak panah bertulis tidak, maka mereka tidak melakukan pekerjaan yang telah direncanakan. Namun jika yang keluar anak panah yang tak ada tulisannya, undian akan diulang. Selain Azlam, mereka mejadikan bebatuan sebagai sesembahan. Batu yang bentuknya bagus akan dijadikan sebagai Tuhan mereka. Namun ketika menemukan batu yang lebih bagus , mereka pun mengganti batu yang lama dengan batu yang baru. Menariknya pada saat yang sama, mereka juga masih melakukan tuntunan agama yang diwarisi nenek moyang mereka, nabi Mengundi Nasib Sisi Positif Bangsa Arab Lazimnya sebuah bangsam seborok apapun budaya mereka, tapi pasti terselip perilaku positif. Begitu pula bangsa Arab. Apa saja itu? 1. Mereka dikenal sebagai bangsa yang jujur dalam perkataan 2. Mereka sangat menghormati tamu 3. Selalu menepati janji dan tidak pernah mengingkarinya 4. Berani, tangguh, pantang menyerah, dan pantang direndahkan. Itulah karekter yang dimiliki bangsa Arab, baik laki-laki maupun wanita. Hal ini dapat dilihat dari syair dan kisah- kisah mereka 5. Menghormati bulan-bulan hHaram (suci) meski mereka sebelumnya banyak berbuat kejahatan 6. Haram menikahi ibu atau putrinya sendiri 7. Selalu berkumur setiap saat dan juga membersihkan hidung 8. Anak laki-laki dikhitan, dan anak perempuan dipotong sedikit 9. Pencuri mendapat hukuman potong tangan, bagian kanan
  • 10. BAB 2 JELANG MASA KENABIAN Beragam peristiwa penting mewarnai kehidupan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sebelum diangkat menjadi Nabi Akhir Zaman. Rangkaian kejadian mulai dari jelang kelahiran, saat lahir, masa kecil, remaja, hingga dewasa, menjadi bukti bahwa Muhammad adalah manusia yang telah dipilihi Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menjadi Rasul-Nya. Semua itu terjadi dalam babak kehidupan Muhammad, menjelang beliau diangkat menjadi utusan Allah
  • 11. DAFTAR ISI “Jelang Masa Kenabian” Keluarga Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Pasukan Gajah Kelahiran Muhammad Siti Aminah wafat Didepan pendeta Buhaira Muhammad berdagang Menikah dengan Sayyidati Khodijah Renovasi Ka’bah
  • 12. HIKMAH Nasab Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Nasab atau garis keturunan seringkali menentukan kesuksesan seorang Da’i. Dengan nasab yang bagus, masyarakat akan mendengarkan apa yang disampaikannya. Dalam struktur masyarakat Jahiliyah, nasab sangat penting. Tak heran jika penguasa Romawi, Kaisar Heraklus bertanya jepada Abu Sufyan, “Bagaimana nasab Muhammad di kalangan masyarakatmu?” Islam tidak menempatkan nasab sebagai faktor utama. Namun, gerbang kesuksesan dan derajat kemulian akan lebih mudah diraih jika seorang Da’i memiliki dua hal: nasab yang bagus dan amal perbuatan yang baik.
  • 13. Pasukan Gajah Mekkah dipengunjung Februari 571 M. Hari itu tepat 50 hari sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam lahir, ketika 6000 tentara berduyun-duyun mendatangi Makkah untuk menghancurkan Ka’bah. Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah bin ash-Shabbah al- Habasyi, penguasa bawahan an-Najasy, Yaman. DIALOG ABRAHAH DENGAN ABDUL MUTHALIB Sebelum tiba di Makkah, pasukan Abrahah berhasil merampas harta benda milik penduduk Makkah. Diantaranya 200 ekor unta miliki Abdul Muthalib. Ketika hampirtiba di Makkah, ia meminta bertemu dengan pimpinan Makkah, yang tidak lain adalah Abdul Muthalib. Pertemuan pun berlangsung. “Aku hanya datang untuk menhancurkan Ka’bah. Jangan halangi aku agar tidak terjadi pertumpahan darah.” sombong Abrahah “Apa yang kau inginkan” lanjut Abrahah kepada Abdul Muthalib “Tentara mu merampok 200 ekor unta milikku. Aku mau unta-unta itu dikembalikan.” jawab Abdul Muthalib “Aku kira engkau memintaku agar tidak menghancurkan Ka’bah, tapi ternyata engkau hanya mengurusi unta-untamu” terkejut Abrahah “Aku adalah pemilik unta-unta itu. Karenanya aku berkewajiban melindunginya, sedangkan Ka’bah milik Allah. Dialah yang akan menjaganya” jawab Abdul Muthalib Abrahah sangat geram mendengar ini, “Dia tidak akan bisa melindunginya
  • 14. KELAHIRAN MUHAMMAD Penghulu para Rasul itu lahir di bukit Hasyim, didaerah Makkah, waktu dini hari, pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal, tahun perta,a peristiwa Fil (gajah), 40 tahun setelah masa kekuasaan Kisra yang bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April 571 M. Ibnu Sa’d meriwayatkan, bahwa ibu Rasulullah berkata, “Tatkala aku melahirkannya, ada cahaya keluar dari kemaluan yang menampakkan istana- istana Syam.” Saat kelahiran Nabi juga terjadi irhashah (tanda- tanda kenabian), misalnya jatuhnya balkon di istana Kisra, padamnya api yang menjadi sesembahan kaum Majusi dan gereja-gereja di sekitar Buhairah yang amblas ditelan bumi. Nama Lain Muhammad Rasulullah pernah berkata, “Sesungguhnya aku ini memiliki beberapa nama: aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Mahi (Si Penghapus) yang diutus Allah untuk menghapus kekafiran, aku adalah Hasyir (Si Penghimpun) yang mengumpulkan orang-orang dibawah kekuasaanku, dan aku adalah ‘Aqib Zuhri mengatakan, “Arti ‘Aqib adalah nabi terakhir dan tidak ada lagi nabi setelahnya.” [Hadist Riwayat Bukhari]
  • 15. MASA KECIL MUHAMMAD Salah satu kebiasaan orang Arab yang tinggal di daerah perkotaan saat itu adalah mencari wanita untuk menyusi anak-anak mereka dengan tujuan menjauhkan mereka dari penyakit-penyakit perkotaan, menguatkan badan mereka, mengokohkan saraf mereka, dan mengajarkan bahasa Arab fasih saat kecil. Abdul Muthalib pun mencari wanita yang mau menyusui cucunya. Akhirnya ia disusukan pada seorang wanita dari bani Sa’d yang bernama Halimah binti Abu Dzu’aib bin Harits dan suaminya bernama al- Harits bin Abdul ‘Uzza. HIKMAH Pembelahan Dada Muhammad Dibelahnya dada Muhammad, menurut Dr. Ramadhan al-Buthi, mengandung hikmah: 1. Memberitahukan keberadaanya sebagai Rasul yang maksum (bersih dari dosa) 2. Agar manusia lebih muda memcayai dan membenarkan risalahnya 3. Sebagai prosesi pencucian jiwa, dengan cara yang bisa diterima indra manusia, dengan mengambil segumpal darah dari hati Muhammad, sehingga beliau terbebas dari segala aktivitas yang tidak bermanfaat dan berbahaya. 4. Membentuk karakter Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai pribadi tangguh, tegug, bijak, dan kesatria. Tidak ada ruang setan untuk menggoda dan menjerumuskannya.
  • 16. AMINAH WAFAT Aminah gembira dengan kepulangan Muhammad. Hari-harinya disibukkan dengan mengajak main anak tercintanya. Kerinduannya yang lama terpendam akhirnya tertuntaskan. Kasih sayangnya ia tumpahkan kepada anak satu-satunya. Setiap kali menatap wajah Muhammad, ia teringat dengan mendiang suaminya Abdullah yang meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan. Jika mengingat itu, gurat kesedihan tampak di wajah Aminah. Aminah memang tidak dapat melupakan suaminya. Bersamaan dengan peringatan kematian suaminya, Aminah ingin pergi menziarahi kuburan suaminya di Yastrib. Ia menempuh jarak 500 km bersama anaknya, Muhammad yang telah yatim, pembantunya, Ummu aiman, dan Abdul Muthalib yang memimpin perjalanan. Ia tinggal di Madinah selama sebulan lalu kembali ke Makkah. Saat ia kembali, tiba-tiba penyakit menyerangnya diawal perjalanan pulanh. Penyakitnya semakin parah hingga menyebabkan kematiannya. Ia dimakamkan di al-Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah. HIKMAH Keyatiman Muhammad Allah swt menghendaki Nabi Muhammad hidup sebagai yatim dan jauh dari pendidikan ayah, ibu , dan kakeknya. Ini agar para penentang dakwah Islam tidak memiliki dalih untuk mendengungkan keragu-raguan ke dalam hati dan pikiran manusia bahwa agama Islam hasil dari pemikiran ayah, ibu dan kakek Muhammad. Jika saja Muhammad tak menjadi yatim, pastilah fitnah semacam itu muncul. Sebab, kakek Rasulullah memiliki kedudukan tinggi dan terhormat di tengah-tengah kaumnya. Sang kakek adalah penanggungjawab Ka;bah dan pelayan jamaah haji saat menunaikan ibadah haji. Keyatiman Muhammad juga menjadi cermin atau pelajaran bagi segenap anak-anak yatim diakhir zaman dan dimanapun berada, Agar mengetahui bahwa yatim bukanlah siksaan dan penderitaan. Menjadi yatim bukan berati kita boleh berpangku tangan mengutuk nasib.
  • 17. DIBAWAH ASUHAN SANG KAKEK Abdul Muthalib kembali ke Makkah. Rasa kasihnya tumbuh dengan kuat terhadap cucunya yang telah yatim dan harus menjalani musibah baru yang membuka luka lama. Ia amat mengasihinya dengan sikap yang belum pernah ia tunjukkan pada anak-anaknya sendiri. Ibnu Hisyam meriwayatkan berkata, “Abdul Muthalib memilki tempat duduk yang berada disamping Ka’bah. Anak-anaknya selalu duduk disekelilingnya hingga ia datang lalu duduk diatasnya. Tak seorang pun diantara anak-anaknya yanhg mendudukinya, karena rasa hormat mereka padanya. Suatu hari Muhammad yang masih kecul datang dan duduk di atas permadani kakeknya. Paman-pamannya menariknya agat tidak mendudukina. Tatkala Abdul Muthaib melihat perbuatan paman-paman Muhammad, ia berkata, ‘biarkan anakku ini. Demi Allah ia akan memilki kedudukan yang agung.’ Ia pun duduk bersama Muhammad, mengusap pundaknya dan membiarkannya melakukan yang diinginkan. Saat usia Muhammad genap 8 tahun 2 bulan 10 hari, kakenya Abdul Muthalib meninggal dunia di Makkah. Sebelum meninggal kakeknya berwasiat menyerahkan perngasuhan
  • 18. DI DEPAN PENDETA BAHIRA Muhammad kini telah berusia 12 tahun. Sudah sekitar empat tahun ia berada dibawah asuhan Abu Thalib. Suatu saat, Abu Thalib mengajaknya berdagang ke Syam. Memasuki kota Basra, rombongan beristirahat. Di kota itu terdapat seorang rahib yang terkemuka bernama Bahira yang tinggal dikuilnya. Sang Rahib menjadi kiblat umat Nasrani pada masa itu. Kafilah (rombongan dagang) yang hendak menuju Syam lazimnya singgah dikuil itu untuk melepas lelah. Biasanya pula setiap kali ada tamu singgah, Bahira tidak pernah menyapa, apalagi memberi jamuan. Namun kali ini berbeda. Ketika rombongan Abu Thalib mendekati kawasan kuil, Bahira menyambutnya dengan menyediakan berbagai macam makanan. Apa gerangan maksud si Rahib? HiIKMAH Didepan Pendeta Bahira Pertemuan antara Muhammad remaja dan pendeta Bahira menjadi bukti tidak terbantahkan bahwa ahli kitab mengetahui tanda-tanda kerasulan dan kenabian pada diri Muhammad dan waktu kedatangannya. Ini menjadi penjelasan pertama atas Firman Allah tentang Yahudi dalam surah Al-Baqarah [2] : 89. Bahkan menurut Bukhari, ayat Al-Qur’an yang berbunyi “Hai Nabi, sesungguhnya Kamu mengutus mu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.” (QS Al-Ahzab [33]:45) Meski banyak Ahli Kitab yang berusaha menyembunyikan fakta yang kenabian Muhammad, tetapi mereka tidak dapat melakukannya dengan sempurna. Karena kalimat akan kerasulan Muhammad terdapat dengan jelas dalam sebagian Injil. Khususnya ketika menhelaskan nabi yang akan dinanti kedatangannya, ciri-ciri, waktu kedatangan, dan tempatnya.
  • 19. MUHAMMAD BERDAGANG Usia Muhammad terus bertambah. Ia kini telah menjadi seorang pemuda yang gagah. Pamannya, Abu Thalib tak kenal henti memberikan kasih sayangnya. Selama dalam pengasuhan pamannya, Muhammad harus hidup penuh keprihatinan. Maklum, Abu Thalib tidkak memiliki harta berlebih seperti Abdul Muthalib. Ia pun berjuang mencari nafkah untuk membantu pamannya dan menghidupi dirinya sendiri. Diusia belianya, Muhammad tidak memiliki pekerjaan yang tetap, hanya saja banyak riwayat-wiayat yang menjelaskan bahwa dahulu beliau pernah mengembala kambing milik Bani Sa’d dan juga penduduk Makkah. Saat mulai dewasa beliau berdagang. Meski tidka punya pekerjaan tetap, Muhammad dikenal sebagai pemuda yang berakhlak mulia, jujur, amanah, santun dan bersahaja. Setiap pekerjaan yang dilakoninya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kemulian akhlak Muhammad itu terdengar oleh Khadijah binti Khuwailid. Ia adalah seorang wanita pedagang yang memiliki banyak harta dan bernasab baik. Dia membayar banyak kaum lelaki untuk berdagang dengan sistem bagi hasil. MUHAMMAD AL-AMIN Sebuah julukan diberikan kepada Muhammad remaja oleh penduduk Makkah. Mereka kerap memanggilnya al-amin. Orang yang dapat dipercaya. Al-Amin juga berati selalu dicintai dan dihormati, dan orang yang memiliki sesuatu yang baik. Julukan itu diberikan karena kepribadian Muhammad yang luhur. Ia tidak pernah berbohong, berdusta, dan berkhianat. Setiap ucapan yang keluar dari mulutnya berisi kebenaran. Dimana-mana penduduk Makkah tidak pernah absen membicarakannya. “Muhammad tidak pernah berbohong. Kita tidak akan mempercayai orang lain sebagaimana kita mempercayai Muhammad.” kata penduduk Makkah.
  • 20. MENIKAH DENGAN KHADIJAH Saat Nabi kembali ke Makkah, Khadijah melihat berapa amanahnya Muhammad dengan hartanya dan pulang dengan membawa berkah yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Maisarah juga menceritakan peristiwa yang dialaminya bersama Rasulullah. Ia menyaksikan sikap-sikap beliau yang mulia, ide-ide yang cerdsa, perkataan yang jujur dan cara-cara yang sangat amanah. Mendengar itu Khadijah seolah menemukan sesuatu yang selama ini hilang dan dicari-carinya. Ia berharap bisa menikah dengan Muhammad. Sebenarnya banyak orang kaya dan terpandang yang ingin memperistrinya, hanay saja ia menolak mereka. Khadijah menceritakan keinginannya itu pada sahabatnya, Nafisah binti Munabbih, dan memintanya membuka jalan agar Muhammad mau meminangnya. HIKMAH Menikah dengan Khadijah 1. Reputasi seseorang berengaruh pada kesediaan orang lain untuk menerimanya. Jika orang itu baik, orang lain akan mengikutinya. 2. Menikahi seorang janda tidak masalah. Apalagi jika dia cerdas, salehah, mulia, dan bijaksana. Selisih umur yang jauh juga tidak masalah, asal keduanya saling mencintai. 3. Bagi mereka yang merasa cukup umur. Segeralah menikah, Sabda Rasulullah, “Wahai para pemuda, siapa yang mampu memberi nafkah, hendaknya menikah, karena menikah itu lebih memelihara pandangan dan menjaga kemaluan. Namun bagi yang belum mampu, hendaklah diaberpuasa, karena puasa itu tameng (bagi hawa nafsu) {HR Bukhari]
  • 21. RENOVASI KA’BAH Tepat 10 tahun Muhammad telah menjalani bahtera rumah tangga bersama Khadijah. Usia Muhammad kini 35 tahun. Kala itu Ka’bah dalam kondisi mengkhawatirkan. Bagian atasnya tidak beratap. Karena itu, Baitullah sering dimasuki pencuri yang masuk dari atas untuk mengambil barang- barang berharga. Fondasi dan dindingnya rapuh akibat sering diserang pasukan berkuda. Yang menyedihkan saat Makkah dilanda banjir besar, pelataran Ka’bah terendam air sehingga bangunan suci itu hampir ambruk. Orang-orang Quraisy akhirnya terdorong untuk merenovasi Baitullah. Untuk menjaga reputasi Ka’bah, mereka sepakat merenovasi Ka’bah dengan dana yang berasal dari sumber yang baik, bukan dari hasil riba, kejahatan dan yang lainnya. HIKMAH Renovasi Ka’bah 1. Kepercayaan Kaum Quraisy kepada Muhammad saat sengketa Hajar Aswad mwmbuktikan bahwa Allah selalu membimbing Muhammad agar selalu berlaku jujur dan amanah. 2. Keberhasilan Muhammad memberikan jalan keluar atas izin Allah untuk mengarahkan perhatian manusia pada hal besar yang akan diemban Muhammad. 3. Keterlibatan Muhammad muda dalam keterlibatan membangun Ka’bah dan menyelesaikan sengketa Hajar Aswad merupakan cara Allah mendidiknya.
  • 23. BAB 3 MASA KENABIAN Gua Hira menjadi tempat bersejarah. Disanalah wahyu pertama kali turun. Dan mulai saat itu, Muhammad yang berusia 40 tahun, diangkat menjadi Nabi. Masa kenabian dimulai. Perjuangan berat dan melelahkan menanti Rasulullah beserta para sahabat dalam menyebarkan Islam. Selama 13 tahun di Mekkah, akhirnya Rasulullah memutuskan hijrah ke Madinah setelah situasi yang telah membahayakan kaum Muslim.
  • 25. DAFTAR ISI “Masa Kenabian” Diangkat menjadi Rasul Allah Dakwah secara sembunyi-sembunyi, terbuka Quraisy membujuk Rasulullah Teror fisik kepada kaum Muslim Darul Arqam Hijrah ke Habasyah Umar bin Khathab masuk Islam Quraisy menemui Rasulullah Boikot terhadap kaum muslim Tahun duka cita Siksa di Thaif Orang-orang beriman diluar Mekkah, 6 orang penduduk Yastrib Isra dan Mi’raj Bai’at Aqobah pertama Bai’at Aqobah kedua Hijrah ke Madinah
  • 26. DIANGKAT MENJADI RASUL ALLAH Ramadhan adalah bulan mengasingkan diri bagi Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, dan pada satu malam menjelang akhir Ramadhan, diusia beliau yang keempat puluh, saat beliau sendirian di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dalam bentuk manusia. Peristiwa ini adalah pertemuan pertama Jibril dan Muhmmad. Darinya kita bisa mengambil pelajaran sebagai berikut: 1. Pertemuan ini adalah tanda penghargaan yang tinggi dari Allah Yang Maha Besar kepada manusia. 2. Respon Khadijah saat menyikapi kejadian yang menimpa dirinya adalah wanita yang cerdas, berbudi luhur. 3. Pandangan Waraqah tentang makna peristiwa yang dialami Muhammad menjadi bukti keluasaan ilmunya.
  • 27. CARA WAHYU DITURUNKAN No Cara Penjelasan 1 Melalui Malaikat Jibril (wahyu al-Jail) a. Jibril berbentuk asli. Dua kali Rasulullah melihat Jibril dalam wujud aslinya. b. Jibril menyerupai salahsaeorang sahabat Nabi: Dihayah al-Kalbi, yang berwajah rupawan c. Jibril datang tak terlihat dan kehadirannya ditandai suara genta. Cara ini yang paling berat dihadapi oleh Rasulullah 2 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berbicara langsung dari balik tabir Allah berkomunikasi langsung dengan Nabi Muhammad saat beliau terjaga seperti pada Isra’ Mi’raj. 3 Bisikan dalam hati Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jibril meniupkan wahyu kedalam jiwaku bahwa suatu jiwa tidak akan pernah mati sehingga rezeki dan ajalnya terpenuhi. Oleh karena itu, hendaklah kalian takut kepada Allah dan perbaguslah permohonan 4 Ilham Al-Qurthubi berkata bahwa wahyu itu adalah ilham. Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah (QS An-Nahl [16] : 68) 5 Mimpi saat tidur Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bermimpi melihat kaum muslim akan memasuki Masjid al-Haram dengan aman dan rambutnya tercukur habis.
  • 28. PERIODE DAN FASE DAKWAH Turunnya wahyu kedua, yaitu surah al-Muddatssir, membuat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam memasuki tahapan baru dalam berdakwah. Tidak ada lagi waktu bagi Nabi untuk beristirahat dan bersantai, hingga akhir hayat. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berkata kepada Khadijah. “Waktu tidur telah berlalu wahai Khadijah!” Karena telah turun ayat ini, “Bangunlah, lalu berilah peringatan!” (QS al-Muddatssir [74]:2) Periode Makkah diklasifikasikan menjadi 3 tahapan yaitu: a. Tahapan dakwah Sirriyah (sembunyi-sembunyi), selama 3 tahun. b. Tahapan dakwah terang-terangan. c. Tahapan dakwah Islam pada penduduk luar Makkah. Tahapan ini mencakup periode Madinah dan terus berlangsung hingga akhir kehidupan Rasulullah.
  • 29. DAKWAH SECARA SEMBUNYI- SEMBUNYI Dakwah yang sarat duri dimulai. Pertama kali, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menawarkan Islam kepada orang-orang terdekatnya, keluarga besar, serta para sahabat karibnya. Mereka tidak memiliki sedikitpun keraguan terhadap Rasulullah menanggap dengan baik ajakan tersebut. Pad tahap ini umat Islam mulai diperintahkan untuk Shalat. Dalam sejarah Islam, mereka dikenal sebagai as- Sabiqun al-Awwalun (orang-orang yang paling dahulu masuk Islam). Yang paling pertama ialah istrinya Khodijah binti Khuwailid, anak angkat beliau Zaid bin Haritsah, sepupunya Ali bin Abi Thalib yang ketika masih kecil hidup dibawah tanggungan Rasulullah serta sahabat beliau Abu Bakar ash-Shiddiq. HIKMAH Dakwah secara sembunyi 1. Dakwah secara sembunyi harus dilakukan seorang da’i dianggap aneh oleh sebagian orang. Saat ada orang yang mau membenarkan dakwahnya dan mengorbankan harta serta jiwanya dijalan dakwah, maka dakwah secara sembunyi harus diakhiri. Mereka dapat melanjutkan estafet sehingga aktivitas dakwah berlangsung. 2. Seorang da’i harus mengutamakan keluarga dekatnya dalam berdakwah. Jika mereka menolak, selesai sudah tanggung jawab seorang da’i. Jika melihat ada bahaya yang mengancam kehidupan dan aqidah umat, da’i harus menyiapkan tempat yang aman dari jangkauan musuh.
  • 30. DAKWAH SECARA SEMBUNYI- SEMBUNYI PEMELUK ISLAM DARI SUKU QURAISY Dari luar keluarga dan sahabat terdekat Nabi saw, ada nama-nama lain yang merupakan generasi Islam pertama. Dari kaum Quraisy antara lain: 1. Abu Ubaidah bin Amr 2. Abu Salaman bin Abdul Asad beserta istrinya 3. Utsman bin Mazhun beserta kedua saudaranya Qudamah dan Abdullah 4. Ubaidah bin Harits bin al-Muthalib 5. Said bin Zaid al-Adawi besert istrinya 6. Fatimah binti al-Khathab, saudara perempuannya Umar bin Khathab 7. Khabbab bin al-Arts 8. Ja’far bin Abi Thalin beserta istrinya, Asma bin Umais 9. Khalid bin Said beserta istrinya, Aminah binti Khalaf dan saudaranya Amr bin Said 10. Hathib bin Hariys dan istrinya, Fakhilah bin Yasar juga saudaranya Ma’mar bin Harits 11. Al-Muthalib bin Azhar bersama istrinya Ramlah nonti Auf, Naim bin Abdullah PEMELUK ISLAM PERTAMA DARI SUKU NON QURAISY 1. Abdullah bin Mas’ud al Hudzali 2. Mas’uh bin Rabiah al-Qari 3. Abdullah bin Jahsy al- Asadi beserta saudaranya Abu Ahmad bin Jahsy 4. Bilal bin Ranah al-Habsy 5. Shuhaib bin Sinan ar- Rumi 6. Ammar bin Yasir al-Ansi bersama ayahnya Yasir dan Ibunya Sumayyah 7. Amir bin Fuhairah
  • 32. HIKMAH Dakwah secara sembunyi Suku Quraisy dan bangsa Arab terkejut ketika Rasulullah menyampaikan dakwah Islam secara terbuka. Ini menjadi jawaban telak bagi orang-orang yang menyamakan syari’at Islam sebagai nasionalisme Arab dan budaya Arab. Karena, jika syari’at Islam adalah budaya Arab, pasti mereka tidak akan pernah terkejut. Mengapa Allah perintahkan Rasul- Nya untuk memberi peringatan kepada keluarga dan kerabat dekatnya? Ini adalah isyarat tingkatan tanggung jawab. Tingkatan pertama ialah pada dirinya, tingkatan kedua kepada keluarga dan kerabat dekat serta tingkatan ketiga kepada seorang ‘alim (berilmu) pada suatu daerah. DAKWAH SECARA TERBUKA • Tiga tahun berlalu, dakwah masih dilakukan secara sembunyi melalui pendekatan individu. Meskipun demikian, kaum Quraisy telah memulai mengetahui dan mendengar Islam. Mereka sering menyebut Islam dalam perbincangan sehari-hari. Banyak diantara mereka
  • 33. Kesedihan Fatimah az-Zahra Tidak hanya sekali Uqbah bebuat jahat. Suatu ketika, Nabi Muhammad sedang shalat, sementara Abu Jahal dan rekan-rekannya sedang duduk-duduk. Salah satu dari mereka berkata, “Siapa dianatara kalian yang akan membawa kotoran unta Banu Fulan, lalu menumpahkannya ke pungguh Muhammad saat dia sedang sujud?” Uqbah bin Abu Mu’ith, sosok yang paling angker diantara mereka bangkit dari duduknya saat mendengar itu. Dia kemudian membawa kotoran unta sambil memerhatikan gerak-gerik Rasulullaj. Ketika Nabi Muhammad dalam posisi sujud, dia menumpahkan kotoran tersebut diatas punggung beliau, diantara dua bahunya. Kotoran itu cukup banyak sehingga membuat Nabi tidak mampu bangkit. Mereka lalu tertawa melihat Uqbah melakukan itu sambil saling mecolek dan meiringkan badan satu sama lain, sementara Rasulullah masih tetap sujud. Fathimah mendengar kejadian itu. Ia langsung datang menemui ayahnya tercinta. Ia terkejut menyaksikan punggung ayahnya penuh kotoran. Sambil menangis, Fathimah segera membersihkan tubuh ayahnya dari kotoran. Baru setelah itu, Rasulullah bisa mengangkat kepalanya. Sang ayahanda yang mengetahui anaknya menangis, berkata dengan lembutnya. “Jangan menangis wahai putriku. Sungguh Allah akan menolong ayahandamu.” Rasulullah berdo’a, “Ya Allah, hukumlah orang-orang Quraisy ini.” Dalam Perang Badar, Uqbah menemui ajalnya. [HR Bukhari]
  • 34. Keluarga Yasir: Sumayyah, wanita syahid pertama dalam Islam. Keluarga Ammar bin Yasi yang berasal dari Bani Makhzum, tidak luput dari penganiyaan. Mereka diseret keluar menuju al-Abthah oleh kaum musyrik pimpinan Abu Jahal. Saat itu, udara sangat panas menyengat. Dalam kondisi seperti itu mereka menyiksa keluarga Yasir. Ketika sedang menjalani siksaan, Nabi saw melintas dihadapan mereka sambil berkata, “Bersabarlah, wahai keluarga Yasir! Sesungguhnya tempat yang dijanjikan kalian adalah surga.” Yasir, ayahnya Ammar meninggal karena siksaan itu, sedangkan ibunya, Summayah ditusuk oleh Abu Jahal dari arah belakang dengan tombak, dan meninggal seketika. Dialah wanita yang mati syahid pertama dalam Islam. Sementara, Ammar dijemur ditengah panas terik yang luar biasa, lalu dadanya ditindih dengan batu merah yang sangat keras. Ditengah kesadaran yang tidak sempurna, orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan membiarkanmu hingga kau mencaci Muhammad, atau memuji Latta dan Uzza.” Ammar melakukan apa yang mereka minta, dia melakukannya karena terpaksa. Dia lalu datang menemui Nabi saw sambil menangis. Lalu Rasulullah menghiburnya dan membacakan firman Allah swt dalam QS an-Nahl [16]:106.
  • 35. SIKSA BILAL DI SIANG BOLONG Panas membakar Makkah. Disebuah lapangan berkerikil, tubuh Bilal bin Rabah telentang mengahadap sinar matahari. Bilal disiksa. Tubuhnya yang hitam legam, ditindih sebuah batu besar, tepat diatas dadanya. Bilal merintih. Rasa sakit tidak tertahankan. Keringat menguncur deras. Rintihan Bilal terdengar menyayat hati. Dihadapannya berdiri Umayyah, majikannya yang sering menyiksanya karena Bilal masuk Islam. “Tidak, demi Allah! Engkau akan tetap mengalami hal seperti ini sampai engkau mati, atau engkau kafir dari ajaran Muhammad, dan menyembah Latta dan Uzza.” teriak Umayyah sambil tersenyum penuh kemenangan. Namun Bilal tetap bergeming. Ia tidak mengikuti keinginan Umayyah. Dari bibirnya yang basah dengan peluh itu terucap, “Ahad, Ahad,” Suaranya terdengar lemah dan terputus-putus. Setiap kali Umayyah memaksanya, kalimat itu pula yang keluar dari mulut Bilal.
  • 37. DARUL ARQAM Tempat itu berada di kaki bukit Shafa yang jauh dari pandangan pembesar-pembesar Quraisy dan tempat mereka berkumpul. Tempat ini dipilih Nabi Muhammad sebagi temat berkumpulnya kaum muslim secara sembunyi- sembunyi. Disanalah Rasulullah membacakan ayat-ayat Allah, menyucikan mereka, dan mengajarkan Al-Kitab (Al- Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunah). Tempat itu juga menjadi tempat menunaikan ibadah dan aktivitas mereka.
  • 38. HIJRAH KE HABASYAH Saat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam melihat bahwa banyak pengikut-pengikut nya yang mendapat siksaan dan gangguan, beliau berkata kepada mereka, “Jika kalian pergi ke Habasyah, kalian akan mendapati raja yang adil”. Lalu beberapa sahabatnya pergi menuju Habasyah, dan inilah Hijrah pertama yang terjadi dalam Islam. Adapun rombongan pertama yang hijrah ke Habasyah ialah rombongan haji sekitar 100 orang. Rombongan tersebut dipimpin oleh Ustman bin Affan dan istrinya Ruqoyyah binti Rasulullah, Ja’far bin Abi Thalib, Abdurahman bin Auf, dam Ummu Habibah binti Abu Sufyan.
  • 39. HIJRAH KE HABASYAH Hijrah pertama ke Habasyah dianggap sukses. Rasulllah lantas memutuskan memberangkatkan rombongan kedua yang lebih besar terdiri atas 83 laki-laki dan 18 wanita. Namun perjalanan hijrah kali ini jauh lebih sullit karena kaum Quraisy telah mengetahuinya dan berniat mengagalkannya. Namun pertolongan Allah kembali datang. Kaum Muslim selamat dari kejaran kaum Musyrik. Mereka tiba lebih dahulu di Habasyah HIKMAH Hijrah ke Habasyah 1. Berbagai penderitaan dan siksa keji yang mendera kaum Muslim tidak mebuat aqidah mereka goyah, justru kian kukuh dan ini bukti ata ketulusan iman, keikhlasan aqidah dan keluhuran jiwa. 2. Tujuan hijrah ke Habasyah sangat beragam. Untuk merealisasikan, Nabi Muhammad merancang secara rinci streategimya. Pada tahap pertama, hijrah dilakukan oleh para pembesar sahabat. 3. Keluar dari tanah air menuju negara non-Muslim disyartiatkan oleh Islam demi menyelamatkan agama, meskipun tanah air tersebut Makkah, tanah yang dimuliakan Allah. HIJRAH KE HABASYAH Hijrah pertama ke Habasyah dianggap sukses. Rasulllah lantas memutuskan memberangkatkan rombongan kedua yang lebih besar terdiri atas 83 laki-laki dan 18 wanita. Namun perjalanan hijrah kali ini jauh lebih sullit karena kaum Quraisy telah mengetahuinya dan berniat mengagalkannya. Namun pertolongan Allah kembali datang. Kaum Muslim selamat dari kejaran kaum Musyrik. Mereka tiba lebih dahulu di Habasyah
  • 40. UMAR Masuk Islam Hanya 3 hari setelah Hamzah memeluk islam, Umar bin Khathab menyusulnya. Jauh sebelum itu, Nabi memang telah berdo’a agar Umar masuk Islam. “Ya Allah, kukuhlahlah Islam ini dnegan salahsatu dari dua orang yang paling Engkau cintai: Umar bin Khathab atau Abu Jahal bin Hisyam.” Ternyata yang paling dicintai oleh Allah adalah Umar. [HR Tirmidzi] (kisah lengkap masuknya Umar silahkan disearching di internet) ^^ HIKMAH Umar masuk Islam Pada masa Jahiliyah, masuk Islamnya orang yang berwatak keras dan kuat sangat dibutuhkan untuk mendukung dakwah. Oleh sebab itu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berjuang keras mengajak orang-orang seperti Abu Jahal dan Umar bin Khathab memeluk Islam. Perjuangan Rasulullah ini harus diikuti para da’i untuk tidak memeliki pengaruh dan kekuatan di masyarakat. Dengan masuknya Islam mereka, maka akan banyak pengaruhnya terhadap perkembangan dakwah Islam. Para penguasa yang semula ragu terhadap Islam, biasanya akan terpengaruh jika ada orang yang kuat dan ditakuti kaumnya memeluk Islam.
  • 41. QURAISY MENEMUI RASULULLAH Kaum musyrik kesusahan dengan masuk Islamnya dua tokoh besar: Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khathab. Mereka takut Islam kian menyebar luas di Jazirah Arab. Namun, karena rasa benci yang begitu hebat pada Rasulullah mereka tiada putus asa. Mereka pun merencanakan jaur diplomasi, dengan menawarkan kekayaan, wanita, serta kedudukan untuk menjadikan Rasulullah sebagai raja. Namun kesemuanya itu ditolak oleh Rasulullah. Turunlah firman Allah Surah Al-Kafirun. Kebencian kepada Nabi Muhammad yang telah menebal membuat kaum Quraisy terus mencari cara untuk menghambat dakwah Islam. Mereka sepakat, mereka akan menemui Abu Thalib dan memintanya Rasulullah untuk dibunuh. Hal ini membuat Abu Thalib serta kabilah Bani Hasyim mengencam, sehingga membuat kaum Quraisy ciut.
  • 42. Boikot terhadap Kaum Muslim Berbagai cara yang dilakukan kaum Quraisy untuk menahan gerak dakwah Rasulullah bagai membetur tembok besar, selalu gagal. Alih-alih berhasil mereka selalu mendapat ancaman dari pendukung Nabi diantaranya Abu Thalib. Salahsatu cara menghentikan dakwah Nabi ialah melakukan pemboikotan terhadap kaum muslim mulai dari sosial, bahan pangan, dan lain-lain. Pernyataan embargo ini mereka dokumentasikan diatas sebuah shahifah (lembaran) yang berisi perjanjian dan sumpah yang mereka gantungkan di dinding Ka’bah. Berikut isinya: “Bahwa mereka selamanya tidak akan menerima perdamain dari Bani Hasyim dan tidak akan berbelas kasihan terhadap mereka, kecuali bila mereka menyerahkan Rasulullah untuk dibunuh.” Selama embargo, kaum muslim menetap di perkampungan Abu Thalib. Pemboikotan ini membuat kaum muslim menderita, kegiatan dakwah pun cukup terganggu. Kaum muslim menderita luar biasa. Selama masa itu Rasulullah dan Khodijah berusaha keras melindungi kaum muslim. Seluruh harta Khodijah habis digunakan untuk membantu kaum muslim. Pemboikotan semakin diperketat sehingga makanan dan stok pun habis, sementara kaum musrik tidak membiarkan makanan apapun yang masuk ke Mekkah untuk dijual, mereka selalu memborongnya.
  • 43. Boikot terhadap Kaum Muslim Rayap Membatalkan Piagam Boikot Kondisi kaum Muslim kian memprihatinkan. Embargo telah berlangsung selama 3 tahun. Namun mereka tetap tegar, tidak satupun yang tergoda kaum Quraisy. Sebaliknya hal ini membuat kaum Quraisy hilang kesabaran. Pada saat inilah Allah membantu kaum Muslim, Allah mengirimkan pasukan rayap untuk memakan piagam boikot tersebut. Saat ketegangan memuncak, datanglah Abu Thalin ke Masjidil Haram karena ia telah diberi tahu oleh Nabi, bahwa piagam tersebut telah dimakan rayap. Tentu hal ini membuat para kaum Quraisy kaget. Piagam itu pun akhirnya tidak berlaku lagi. Setelah pembatalan embargo ini, Rasulullah dan kaum muslim mulai leluasa melakukan aktivitas seperti biasa. HIKMAH Boikot terhadap Kaum Muslim Peristiwa embargo ekonomi ini dilakukan pada saat musim Haji. Meki dalam kondisi boikot, Rasulullah dan kaum Muslim tetap melanjutkan misi dakwahnya ke berbagai kabilah dalam kondisi haus dan lapar. Aksi pemboikotan terhdapa Nabi, Bani Hasyim, dan Bani Muthalib membuat kabilah-kabilah Arab membenci kaum Quraisy. Betapa dahsyatnya aksi pemboikan itu, sehingga membuat banyak kabilah simpatik terhadap Islam dan gaung Islam pun akhirnya menyebar ke seluruh penjuru Arab.
  • 44. TAHUN DUKA CITA Abu Thalib wafat Sakit Abu Thalib kian parah sejak utusan Quraisy mendatanginya. Abu Thalib meninggal pada tahun ke 10 kenabian bulan Rajab. Ada yang menceritakan Abu Thalib meninggal dibulan Ramadhan, 3 hari sebelum wafatnya Khadijah. Semasa hidupnya tidak perlu diceritakan kembali mengenai kisah perlindungan dan bantuan Abu Thalib terhadap dakwah Nabi. Ia adalah benteng yang melindungi dakwah Islam. Meski begitu ia tetap memegang agama nenek moyang nya. Nabi begitu terpukul, ia beliau bersabda : “Sungguh aku akan memintakan ampun untukmu, sekama aku tidak dilarang.” Lalu kemudian turunlah surah at-Taubah ayat 113 dan surah al-Qashash ayat 56 (silahkan dibuka mushaf nya). Dalam sebuah riwayat shahih dari al-Abbas bin Abdul Muthalib ia bertanya kepada Nabi, “Apa bantuanmu pada pamanmu, ia selalu melindungimu dan marah karenamu?” Nabi bersabda, yang artinya, “ia di bagian dhadhah neraka (yang dangkal). Sekiranya bukan karena aku, niscaya ia berada dilapisan neraka paling bawah.” Dalam hadist lain dijelaskan bahwa siksa Abu Thalib ialag yang paling ringan. Seseorang yang
  • 45. TAHUN DUKA CITA Khodijah Meninggal Dunia Awan duka seolah enggan pergi meninggalkan langit Makkah. Hanya berlangsung 3 bulan dari wafatnya Abu Thalib, Nabi kembali menerima kabar bahwa Khodijah meninggal dunia. Khodijah wafat pada tahun 12 masa kenabian dalam usia 65 tahun. Rasulullah bersabda: “Ia beriman padakum saat manusia mengingkariku. Ia membenarkanku, saat manusia mendustakanku. Ia memberikan hartanya untukku, saat manusia tidka mau memberikan harta mereka kepadaku. Allah mengaruniaiku anak darinya dan Dia tidak memberiku anak dari istri selainnya.” HIKMAH Tahun Dukacita Khadijah adalah wanita ideal bagi Rasulullah. Ia adalah istri shalehah yang percaya akan kebenaran misi dakwah dan mendukung penuh perjuangan suaminya. Ia menjadi penyemangat bagi kesuksesan dan kemenangan dakwah. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, memintakan rahmat untuknya dan berbuat baik kepada teman-temannya. Aisyah menjadi cemburu, karena beliau sering memuji Khadijah walaupun Khadijah telah wafat.
  • 46. Siksa DI Thaif Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Nabi pergi menuju Tha’if. Kota ini berjarak sekitar 60 mil. Beliau menempuhnya denga berjalan kaki bersama anak angkatnya Zaid binHaritsah. Setiap kali beliau melintasi satu kabilah, beliau mengajak mereka masuk Islam, namun tak satu kabilah pun yang menjawab seruan beliau. HIKMAH Siksa di Thaif Seorang da’i tak boleh berputus asa dalam berdakwah meski dihina dan diusir, Itulah yang dilakukan Nabi ketika pergi ke Thaif. Beliau tidak putus asa mengajak manusia ke jalan yang lurus serta mencoba datang berbagai rintangan dilahan yang lama. Walau rintangan terus menghadang, beliau terus berjuang demi mengharao ridho Allah. Beliau selalu tawakal kepada Allah, disaat pendertiaan mendera. Nabi tinggal di Thaif selama 10 hari. Beliau tidak melewatkan seorang pemuka pun dari mereka melainkan beliau datangi dan seru untuk masuk Islam. Mereka menolak dan berkata, “Keluarlah dari negeri kami.” Mekera pun mengerahkan rakyatnya untuk mengusir beliau, bahkan dilempari oleh batu.
  • 47. Berdakwah kepada kabilah-kabilah Rasulullah tiba kembali di Mekkah pada bulan Dzulqa’dah tahun ke 10 masa kenabian. Saat itu Makkah sedang memasuki musim haji. Rasulullah menemui 26 kabilah dalam waktu 10 hari. Muhammad meminta kepada mereka agar menampungm menolong, dan menlindunginya dalam menyampaikan wahyu Allah. Kabilah-kabilah yang didatangi Rasulullah antara lain Bani Amir bin Sha’sha’ah, Muharib bin Khasfah, Fazarah, Ghassan, Murrah, Sulaim, ‘Abs, Bani Nashr, Bani al-Buka’, Kindah, Kalb, al-Harits bin Ka’ab, ‘Azrah dan Hadhamirah. Namun, tak seorang pun dari mereka yang menanggapi. HIKMAH Berdakwah kepada Kabilah 1. Kelakuan Abu Lahab yang terus menerus menghambat dakwah Rasulullah akan selalu ada disetiap zaman. Orang-orang yang sering menentang Islam dan dakwah para Da’i dimasa kini sesungguhnya adalah sosok Abu Lahab modern. 2. Para Da’i harus membuka semua pintu kemungkinan dalam berdakwah seperti yang dicontohkan Rasulullah berdakwah kepada kabilah- kabilah. Jika gagal, teruslah berjuang karena tak ada usaha yang tak ada hasilnya.
  • 48. ISRA’ Mi’RAJ • Malaikat Jibril turun menuju rumah Rasulullah untuk membawa perintah Allah. Menyampaikan wahyu kepada Rasulullah untuk melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Jibril berucap : “Tawaflah di Ka’bah sebanyak tujuh kali.” perintah Jibril. Lalu Jibril melanjutkan perkataannya, “Engkau akan diperjalankan menuju langit oleh Allah dari Masjid al-Aqsa.” • Peristiwa Isra’ Mi’raj ini sendiri berlangsung selama 1 malam. Pada kisah ini kita sering mengenal bertemu Para Nabi, perintah shalat, mengunjungi Sidratulmuntaha, melihat Surga dan Neraka serta bertemu Allah. HIKMAH Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad sudah tidak takut lagi untuk menampakkan kebenaran dakwah didepan musuh-musuhnya. Ketika beliau menceritakan sebuah kebenaran yang tidak bisa dijangkal akal, mereka langsung menentang dan mengingkari nya seperti peristiwa Isra’ Mi’raj. Allah menampakkan beberapa bukti agar mereka percaya bahwa Nabi telah melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dalam waktu yang singkat. Diantara tanda bukti tersebut ialah: 1. Nabi mampu mengambarkan keadaan Baitul Maqdis secara detail sehingga mereka pun mem benarkannya. 2. Beliau mampu menceritakan ihwal perjalanan kafilah pertama diRuha, perjalanan kafilah kedua serta perjalanan ketiga dial- Abwa.
  • 49. BAI’AT ‘Aqobah Pertama Masih ingatkah dengan enam pemuda Yastrib yang masuk Islam dan berjanji menyebarkan Islam kepada kaumnya dan mendamaikan antara suku Khajrah dan Aus? Satu tahun sudah berlalu. Perjuangan keras itu membuahkan hasil. Mereka juga telah banyak mengajak penduduk Yastrib memeluk Islam. Jumlah mereka sekarang 12 orang. Lima diantaranya adalah pemuda yang pernah bertemu Rasulullah. Satu orang yang tidak hadir adalah Jabir bin Abdullah bin Ri’ab. Tujuh orang yang baru itu : 1. Mu’adz bin Harits 2. Dzakwan bin Abdul Qais 3. ‘Ubadah bin Shamit 4. Yazid bin Tsa’labah 5. Al-Abas bin Ubadah 6. Abu al-Haytsam 7. ‘Uwaim bin Sa’idah HIKMAH Bai’at Aqobah pertama Setelah perang Bu’ats kedua belah pihak menghadiri perjanjian Aqobah I yang terdiri atas 2 orang wakil dari Aus serta enam orang wakil dari Khazraj. Perjanjian Aqobah I merupakan kemajuan dalam dunia Islam. Dalam sekejap, mereka mampu melupakan perseturuan internal yang telah mendaging- daging. Kaum Aus dan Khazraj telah menyadari kesalahan dan berjanji memperbaikinya. Mereka mnegajak yang lainnya untuk memeluk Islam dan melupakkan perseturuan.
  • 50. BAI’AT ‘Aqobah Kedua Rasulullah mengutus duta Islam pertama di Yastrib yang bertugas menyebarkan Islam dan memberikan pemahaman tentang agama. Rasulullah memilih Mushab bin Umair. Ditangan Mushab bin Umair banyak masyrakat Yastrib berbondong-bondong masuk Islam. Sebelumnya telah dilakukan bai’at Aqobah pertama yang diikuti para pemuda berjumlah 12 orang. Dinamakan Aqabah, sebab tempat pertemuan itu bernama Aqobah. Bai’at Aqobah kedua Tanda ketulusan iman seseorang terlihat pada kesiapannya menerima pemimpin. Kelompok Aus dan Khazraj sudah merasa jenuh selama berpuluh- puluh tahun berebut kursi kepimimpinan. Namun semua tiu sanggup mereka lalui karena keimanan kepada Allah dan keyakinan akan kebenaran agama Islam yang tertanam dalam hati mereka. Dalam bai’at kedua ini Rasulullah mengambil langkah- langkah strategis. 1. Peserta bai’at bersembunyi dan berpindah-pindah secara rahasia agar tidak diketahui. Mereka semua berjumlah 70 kaum laku-laki dan dua orang wanita. 2. Rasulullah saw memilih waktu pertemuan pada malam terakhir dari malam-malam haji, tanggal 13 Dzulhijjah saat jemaah haji sudah banyak yang pulang. 3. Terus menjaga rahasia dan menyembunyikannya. Saat terlanjur diketahui musuh, Rasulullah saw memerintahkan agar tetap konsisten karena khawatir terjadi bentrok
  • 51. Siapakah Mushab bin Umair ? Mushab bin Umair adalah remaja Quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, akhlaknya baik dan selalu tampil mewah. Ia selalu mengenakan pakaian terbaik yang tak dimiliki warga Makkah dan yang lainnya. Suatu hari Mushab mendengar berita tentang Muhammad yang mengaku dirinya sebagai Nabi. Diantara berita yang terdengar ialah bahwa Rasulullah beserta pengikutnya biasa mengadakan pertemuan di Daarul Arqam. Tanpa ragu Mushab pun memeluk Islam. Berita ini terdengar oleh Ibunya, Khunas bin Malik. Sang ibu adalah wanita yang disegani bahkan ditakuti di Makkah. Tak ada yang ditakuti Mushab sejak masuk Islam selain ibunya. Mushab pun berusaha mengajak ibunya memeluk Islam, tetapi tak berhasil. Dengan berat hati iapun meninggalkan ibunya tercinta. Kaum muslim yang menyaksikan Mushab begitu sedih, dahulu yang berkehidupan serba mewah. Namun kini pakian ganti pun tidak ada, pakaian yang dahulu tak dimiliki seorang pun di Makkah, namun kini hanya berpakian yang sobek. Rasulullah menatap Mushab seraya beujar, “Dahulu saya melihat Mushab ini tidak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudaian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.”
  • 52. Hijrah ke Madinah Kaum Anshar tiba di Yastrib. Kabar tersbut membuat Rasulullah bergegas melakukan persiapan hijrah untuk menyusul mereka. Detik-detik menjelang hijrahnya Rasulullah ke Yastrib kian dekat. Beliau mengumpulkan para sahabat yang ada di Makkah untuk mempersiapkan segala sesuatu. Hijrah dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus. Rasulullah adalah orang yang terakhir berhijrah untuk memastikan para Muhajirin telah tiba di Yastrib. Jika Rasulullah melakukan hijrah terlebih dahulu, umat Islam yang ada di Makkah akan disiksa habis-habisan oleh orang-orang kafir Quraisy. Oleh sebab itu, Rasulullah memilih tinggal sementara, meskipun hal itu sangat membahayakan dirinya sendiri. Sementara di Makkah, para pendiri kaum Quraisy beserta perwakilan setiap kabliah sedang menyusun rencana menghentikan dakwah Nabi saw. Tiba-tiba muncul seorang kakek- kakek tua memberikan sebuah ide menghentikan dakwah Nabi dengan membunuhnya. Ya ide tersebut berasal dari Iblis. HIKMAH Hijrah ke Madinah Seorang Mukmin jika kekuatannya telah memadai, menegakkan kebenaran tidak perlu disembunyikan lagi. Sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Khathab. Hal ini menjadi bukti bahwa kekuatan dan keberanian dapat menggentarkan nyali musuh. Tidak diragukan lagi, orang-orang kafir Quraisy sebenarnya mampu bersatu untuk membunuh Umar. Namun, keberanian Umar membuat nyali mereka ciut. Ketika orang- orang kafir Quraisy tak lagi menentang dakwah yang emban Rasulullah dan menganggap kaum Mukmin telah mampu melepaskan diri dari gangguan mereka, maka tidak ada lagi jalan lain kecuali dengan membunuh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.
  • 53. RENCANA IBLIS, MEMBUNUH RASULULLAH Nabi Muhammad saw terancam. Nasibnya diujung tanduk setelah para pembesar Quraisy bertekad membunuhnya (rencana dari Iblis yang menyamar sebagai kakek tua). Di saat kritis itulah, malaikat Jibril turun membawa wahyu sekaligus memberitahukan rencana jahat kaum Quraisy. Malam yang dinanti pun tiba. Kaum Quraisy yang dipimpin 11 pembesar mereka, bergerak menuju rumah Rasulullah. Sesampainya didepan rumah Rasulullah. Mereka segera menyebar, sehingga tidak ada celah sedikitpun yang dapat dilalui Rasulullah. Didalam rumah, Rasulullah tak panih meski nyawanya tercancam. Sebuah strategi juga telah disiapkannya: meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring ditempat tidurnya. Malam terus merambat, Abu Jahal dan kawan-kawannya yakin rencana jahat mereka akan berhasil. Mereka akan masuk kedalam rumah, dan meikam langsung Rasulullah dengan pedang. Sementara didalam rumah, Rasulullah bersiap untuk pergi. Dihadapan beliau, berdiri pasukan Quraisy yang telah mengepung sejak tadi. Rasulullah lalu mengambil butiran debu dan menebarkannya sambil membaca surah Yasin [36] ayat 9. Mata mereka tiba-tiba tak bisa melihat. Sekeliling menjadi gelap. Rasa kantuk yang hebat mulai menyerang mereka. Dan pedang yang terhunus pun berjatuhan. Rasulullah pun segera pergi menuju rumah Abu Bakar.
  • 54. BERDUA DI DALAM GUA TSUR Nabi saw telah mengetahui bahwa orang-orang Quraisy akan berupaya keras mencarinya. Mengingat jalan-jalan utama menuju Yastrib (arah utara dari Makkah) akan disisir oleh kaum Quraisy. Karena itu Rasulullah memilih jalan yang berlawanan arah, yaitu ke selatan Makkah yang menuju ke arah Yaman. Rasulullah saw dan Abu Bakar menempuh jalan sepanjang lima mil, hingga akhirnya sampai ke sebuah bukit bernama Bukit Tsur. Disanalah Rasulullah dan Abu Bakar beristirahat untuk sementara waktu. Kaum Quraisy sangat marah karena tidak dapat menemukan Nabi Muhammad saw. Mereka berjanji akan memberikan hadiah 100 ekor unta bagi orang yang menemukan Rasulullah. Pencarian besar-besaran pun dilakukan ke setiap sudut Makkah, lembah, gunung dan gua. Hingga ada diantara mereka yang tiba dimulut Gua Tsur. Saat itu didalam gua, Abu Bakar tepat berada disisi Rasulullah. Keduanya terus mengamati gerak-gerik orang-orang Quraisy. Beberapa kali mereka melihat ke arah gua. Namun mereka tidak yakin bahwa Rasulullah dan Abu Bakar berada didalam gua karena gua tersebut tertutup oleh jaring laba-laba dan sarang HIKMAH Hijrah Berdua di dalam Gua Allah memberikan pertolongan-Nya kepada Nabi saw saat orang-orang Quraisy tak mampu melihat Nabi saw dan Abu Bakar di Gua Tsur dan adanya rumah laba-laba serta sarang burung dimulut gua. Kalaulah Allah tidak menyayangi hamba-Nya, bisa jadi Rasulullah saw jatuh ke tangan kaum musyrik. Dia-lah Dzat Yang telah mengutus Rasul saw sebagai pembawa rahmat, maka Dia juga akan selalu menolongnya. Allah swt berfirman, Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dan pada hari tampilnya para saksi (Hari Kiamat). QS Ghafir [4]:51. Dalam kondisi yang sangat meresahkan, akan terlihat perbedaan antara orang yang tulus dan orang yang berpura-pura. Hati mereka yang tulus dalam berdakwah akan selalu dipenuhi keyakinan pertolongan-Nya.
  • 55. BAB 4 PERIODE MADINAH Madinah menjadi tempat hijrah nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan kaum Muslim. Babak baru perjuangan dakwah Islam dimulai. Di Madinah ini, selama 10 tahun Rasulullah bersama kaum Muslim membangun peradaban Islam modern. Inilah periode akhir perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam hingga akhir wafatnya.
  • 56. DAFTAR ISI “Periode Madinah” Membangun Masjid Nabawi Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar Keadaan Madinah diawal Hijrah Perang Badar Perang Uhud Perang Bani Nadhir Perang Badar kedua Perang Khandaq Perang Bani Quraizhah Perjanjian Hudaibiyah Surat ajakan Islam kepada pemimpin negara Perang Khaibar Umrah Qada’ Perang Mut’ah Pembebasan Mekkah Perang Hunain Perang Tabuk Tahun Delegasi Haji Wada’ Rasulullah wafat
  • 57. MEMBANGUN MASJID NABAWI Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Madinah, Rasulullah singgah di perkampungan Bani Najjar pada hari Jum’at 12 Rabiul Awal tahun pertama Hijriah, yang bertepatan dengan tanggal 29 September tahun 622 Masehi. Diperkampungan Bani Najjar. Rasulullah tinggal di rumah Abu Ayyud al-Anshari. Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah di Madinah adalah membangun masjid, dan beliau memilih tempat pembangunan masjid itu ditempat pemberhentian unta yang ditunggangi beliau. Rasulullah membeli tanah dari dua orang anak yatim. Sejak awal pembangunannya, Masjid Nabawi tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga untuk kepentingan kaum Muslim seperti tempat belajar, tempat strategi perang, pos kesehatan, dan lainnya. MIMBAR NABI Sejak Masjid Nabawi dibangun, Rasulullah tak memiliki mimbar untuk tempat khutbah. Setiap kali berceramah, beliau hanya menyandarkan tubuhnya pada sebatang pohon yang tumbuh di tempat shalatnya. Ketika sebuah mimbar telah dibuat dan dijadikan sebagai tempat Rasulullah berkhutbah, batang pohon itu tak lagi digunakan beliau. Apa yang terjadi? Batang pohon itu layu dan sedih. Melihat itu, Rasulullah menghampirinya dan langsung mendekapnya, kemudian batang pohon tersebut terlihat nyaman dan kembali seperti sedia kala. [HR Bukhari]
  • 58. MEMBANGUN MASJID NABAWI KEISTIMEWAAN MASJID NABAWI Dari Abu Hurairah meriwayatkan, “Satu rakaat shalat di Masjid Nabawi lebih utama daripada 1000 rakaat shalat di masjid lain, kecuali Masjid Haram. Sebab, Rasulullah adalah Nabi terakhir. Demikian pula masjidnya sebagai masjid terakhir.” [HR Muslim] Sa’id al-Musayyib meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Seseorang tidak boleh bepergian dengan niat mengagungkan masjid tertentu, kecuali tiga masjid ini : Masjid Haram, masjidku (Masjid Nabawi), dan Masjid al-Aqsa.” [HR Muslim] DARI YASTRIB KE MADINAH Dalam piagam Madinah yang dibuat Rasulullah, tak ditemukan nama Maidnah. Saat itu Rasulullah masih menggunakan nama Yastrib. Mengapa beliau mengganti Yatrib menjadi Madinah? Menurut Rasulullah, nama Yastrib berasal dari kata tsarab yang arinya “celaan” atau “makian”. Jelas sekali tak memiliki arti positif, Rasulullah lebih senang menyebut dengan nama lain yaitu Madinah. Selain Madinag Rasulullah sering menyebut juga dengan Thibah dan Thabah. HIKMAH Pembangunan Masjid Nawabi Masjid menjadi sarana utama bagi pembangunan masyarakat. Untuk menciptakan masyarakat yang religius, hendaknya setiap Muslim berpegang teguh dan patuh pada manhaj (sistem/metode), aqidah, dan rtika Islam. Semua itu bersumber dari spirit masjid dan wahyu Illahi. Masjid menjadi syiar atas universitas Islam sekaligus pusat aktivitas dakwah. Masjid Nabawi pada waktu itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai tempat pertemuan anatara nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, para sahabat, dan delegasi dari kabilah-kabilah disekitar Madinah. Juga digunakan sebagai tempat pengajian Ilmu pengetahuan, baik agama maupun umum.
  • 59. HIKMAH Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar Masyarakat Madani yang dibangun oleh Islam merupakan bentuk ukhuwah yang didasarkan pada agama. Pembelaan sepenuhnya dicurahkan kepada Allah, Rasulullah, dan kaum Mukmin. Islam membatasi ikatan persaudaraan dan saling menolong hanya berlaku antarakaum Mukmin. Hubungan persaudaraan antar sesama Muslim yang didasari karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala harus menjadi landasan utama terbentuknya sebuah masyarakat. Rasulullah menganjurkan kepada setiap muslim yang baru agar mendalami makna cinta yang didasari karena Allah swt. Seperti persaudaraan Anshar dan Muhajirin. Kaum Anshar sangat mencintai kaum Muhajirin, mereka berani berkorban, berperan aktif, bahkan mereka rela mewariskan harta MEMPESAUDARAAN MUHAJIRIN & ANSHAR Selain membangun masjid sebagai pusat aktivitas masyarakat, Rasulullah melakukan sebuah tindakan besar yang memiliki pengaruh luar biasa dalam sejarah, yaitu mempersaudarakan (muakhah) kaum Muhajirin dan Anshar. Persaudaraan ini dilakukan agar fanatisme Jahiiyah menjadi luntur, perbedaan nasab, warna kulit, dan negara menjadi sirna. Tidak ada loyalitas dan antiloyalitas kecuali pada Islam. Masyarakat baru ini telah melahirkan kisah-kisah yang layak dijadikan sebagai teladan sepanjang zaman. (silahkan untuk beberapa kisah persaudaraan ini bisa searching)
  • 60. MADINAH DIAWAL HIJRAH Beragam peristiwa Madinah diawal Hijrah diawali dengan membangun masji Nabawi dan mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Selin peristiwa bersejarah itu, peristiwa lainnya adalah piagam Madinah (berisi 16 poin) serta Perjanjian dengan Yahudi (berisi 12 poin). Berita tentang hijrahnya kaum Muslim ke Madinah serta mendapatkan rasa aman disana setelah dibuatnya perjanjian Yahudi serta piagam Madinah membuat orang-orang Quraisy sangat geram. Kaum Quraisy sering melakukan teror kepada kaum Muslim. Hingga turunlah wahyu mengenai Allah menginzinkan perang. Inilah yang menjadi cikal bakal perang Badar Kubra. Peristiwa lainnya Madinah diawal Hijrah ialah arah perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah al-Musyarrafah. Ini terajadi pada bulan Syaban tahun kedua Hijrah. Dalam perkembangannya, Rasulullah lebih suka menghadap ke kiblat nabi Ibrahim as. Hal ini diabadikan dalam surah al-Baqarah ayat 144. Selin peristiwa perubahan kiblat, peristiwa lainnya adalah perintah berpuasa dibulan Ramadhan. HIKMAH PIAGAM MADINAH 1. Piagam Madinah merangkul seluruh komponen masyarakat Madinah; Muhajirin, Andhar, orang-orang Yahudi Madinah dan suku- suku di Madinah melebur menjadi satu. 2. Salahsatu syarat berdirinya Negara adalah adanya territorial dan dalam hal ini Rasulullah telah memenuhinya dengan Madinah sebagai territorial kekuasaanya. Dari sudut pandang Hak Asasi Manusia, beliau sangat mengedapankan prinsip keadilan, egaliter dan penjunjungan tinggi kebebasan.
  • 61. PERANG BADAR KUBRA Perang Badar adalah perang antara kekafiran dan keimanan. Inilah perang yang tidak melihat hubungan persaudaraan, tetapi hubungan keimanan dan akidah yang menjadu pembedanya. Karena itu, dalam perang ini ada yang membunuh pamannya, ayahnya anaknya dan saudaranya. Umar bin Khathab dengan gagah berani membunuh oamannya al-Ash bin Hisyam. Abu Bakar berhadapan langsung dengan anaknya, Abdurahman. Paman Nabi Muhammad bernama Abbas bin Abdul Muthalib, berhasil ditawan kaum Muslim. Saat itu hubungan kekerabatan putus dan yang dilihat hanyalah putus dan yang dilihat hanyalah iman mengalahkan kalimat kufur. Perang Badar disebut juga dengan Yaumul Furqan : Hari Pembeda antara kebenaran dan kebatilan. HIKMAH Perang Badar Kubra Kemenangan Perang Badar murni karena pertolongan Allah swt. Kemenangan ini menjadi pelajaran bagi kaum Mukmin agar senantiasa berpegang dan menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah swt. Hari Perang Badar disebut juga dengan Yaum al-Furqon (Hari Pembeda) antara yang hak dan yang bathil. Kemenangan dalam sebuah peperangan bukan karena kualitas pasukan yang banyak dan senjata yang canggih, tetapi karena kekuatan jiwa dan mental. Dalam perang Badar ini pasukan mukmin memegang teguh aqidah yang benar, iman yang kukuh, keinginan untuk meraih 2 kebaikan : kemenangan atau mati syahid. 1. Umair bin Abi Waqqash 2. Sa’ad bin Khaitsamah 3. Shafwan bin Wahb 4. Haritsah bin Suraqah 5. Mubasysir bin Abdu Amr 6. Dzusy Syimalain bin Abdu Amr 7. Mahja bin Shalih 8. Aqil bin al-Bakir 9. Rafi bin al-Ma’la 10. Umair bin al-Hammam 11. Yazid bin al-Harits 12. Auf bin al-Harits 13. Mu’awwidz bin al Harits 14. Ubaidah bin al-Harits NAMA SYUHADA BADAR
  • 62. PERANG UHUD : MUSYAWARAH Kekalahan di Badar sangat membenkas dikalangan kaum Quraisy. Mereka pun mempersiapkan diri untuk balas dendam. Total pasukan yang terkumpul sebanyak 3000 orang, ditambah 3000 unta, 200 kuda dan 700 tameng. Pasukan ini dipimpin Abu Sufyan. Jumat, 6 Syawal tahun 3 hijriah, pasukan Quraisy bergerak menuju pinggiran Madinah. Setelah berjalan cukup lama, mereka beristirahat di Bukit Uhud. Rencana pasukan Quraisy menyerang Muslim di Madinah telah terdengar Rasulullah dari Thalhah dan Said bin Zaid. Suasana Madinah semakin mencekam. Seluruh penduduk disibukkan persiapan menghadapi perang. Rasulullah bermusyawarah dengan para sahabat dan hendak bertanya apakah hendak menyerang musuh dari luar atau bertahan didalam kota. Rasulullah akhirnya memutuskan untuk bertahan didalam kota dengan mempertimbangkan taktik tersebut. Namun lain hal nya para pemuda yang memiliki semnagat tinggi untuk mati sebagai syahid, sehingga akhirnya Rasulullah pun menyetujui untuk perang diluar kota Madinah. HIKMAH Rasulullah bermusyawarah Rasulullah saw tidak memaksakan pendapatnya pada kaum Muslim karena baginya musyawarah adalah lebih utama. Ini pelajaran penting bagi siapa saja yang hendak mengambil suatu keputusan. Sebelum keputusan dibuat, baiknya kita meminta pendapat orang lain. Berarti, Islam jelas lebih dulu daripada Barat dalam mengaplikasikan arti demokrasi. Disamping itu Rasulullah saw telah memberikan kepada kum wanita dalam berperang. Dengan demikian, lebih dari 14 abad, hak dan peran kaum wanita dalam segala bidang
  • 63. PERANG UHUD Sebelum perang dimulai. Rasulullah membuat strategi perang dengan menempatkan pasukan sayap kanan yang dipimpin Abdullah bin Jabir dan pertahanan pasukan sayap kiri dengan menempatkan 50 pemanah andal diatas bukit Rummat. Rasulullah berwasiat kepada pasukan pemanah agar tidak meninggalkan tempat apapun kondisinya, menang atau kalah. Seperti biasa sebelum perang dimulai terlebih dahulu dengan pertarungan tiga pendekar pedang diantara kedua kubu. Pertarungan satu lawan satu ini pun dimenangkan kaum Muslim. Pasukan Muslim dengan semangat tauhid berhasil memenangkan perang, dan untuk kesekian kalinya kaum Quraisy kalah, mereka lari tunggang langgang. Pasukan Muslim tidak tinggal diam saat melihat lawan lari lintang pukang. Kemenangan yang hampir ditangan sehingga situasi membuat pasukan Muslim lengah akibat tergoda harta rampasan perang. Melihat hal ini Khalid bin Walid (yang belum memeluk Islam) bersama pasukan kudanya menyerang pasukan muslim yang tengah lengah. Melihat kejutan serangan pasukan Khalid bin Walid membuat kaum Muslim panik, hingga akhirnya banyak yang meninggal sebagai syuhada termasuk paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib. Dalam perang ini, Rasulullah saw mengalami cedera dan luka parah, terperosok ke dalam lubang, kepalanya bocor, giginya patah, dan dibagian wajah darahnya mengalir
  • 64. PERANG UHUD : HAMZAH TERBUNUH Kemenangan pasukan Muslim harus dibayaw mahal dengan mati syahidnya Hamzah bin Abdul Muthalib. Semuanya berawal ketiak Hamzah gusar melihat kebingasan Khalid bin Walid dibukti Rummat. Hamzah lalu membawa sekelompok sahabat untuk menghentikannya. Pertempuran hebat terjadi diantara mereka. Dengan pedangnya Hamzah berhasil membunuh banyak tokoh kaum Quraisy. Namun, tanpa ia sadari ada seorang prajurit yang setia mengamati gerak-gerik Hamzah. Ia adalah Wahsyu, budak laki-laki milik Jabir bin Muth’im yang mendapat tugas untuk membunuh Hamzah dengan iming-iming kebebasan dan harta banyak oleh Hindun, istri Abu Sufyan. Hindun rela memberikan hadiah tersebut karena ayah beserta saudaranya telah dibunuh oleh Hamzah pada saat perang Badar. HIKMAH PERANG UHUD 1. Allah swt menghibur dan memberikan petunjuk yang bisa meneguhkan jiwa mereka. (QS Ali-Imran [3]:137-139 & 146-148) 2. Peristiwa ini menunjukkan bahanya jika kita lebih meng- utamakan urusan duniawi ke- timbang urusan akhirat. (QS Ali-Imran [3]:14) 3. Kesalahan yang dilakukan oleh pasukan pemanah tidak membuat Rasulullah marah dan bersedia memaafkannya. Hal ini pun sebagai contoh seorang pemimpin. Allah pun mengampuni dan melebur kesalahan-kesalahan meraka. (QS Al-Imran [3]:152) Total para syuhada kaum Muslim berjumlah 70 (41 dari kaum suku Khazraj dan 24 suku Aus, serta 4 orang Muhajirin dan satu orang Yahudi). Berikut beberapa sahabat yang mendapat gelar syahid: 1. Hamzah bin Abdul Muthalib 2. Mushab bin Umari 3. Thalhah bin Ubaidillah 4. Amru bin al-Jumuh 5. Hanzalah bin Ammir 6. Dan lain-lain NAMA SYUHADA UHUD
  • 65. HANZALAH BIN AMMAR : Pejuang Islam yang dimandikan malaikat Dalam Perang Uhud, Hanzhalah adalah salah satu yang berada di dekat Rasulullah, untuk membelanya dari serangan kaum kafir yang berbalik menguasai medan pertempuran karena kelalaian kaum muslimin. Padahal pada saat itu Hanzalah sedang berbulan madu dengan istrinya, namun kecintaannya terhadap panggilan Allah membuatnya meninggalkan istrinya. Dalam perang Uhud Hanzhalah bertempur satu lawan satu melawan Abu Sufyan bin Harb, pimpinan kaum musyrikin. Hanzhalah meloncat ke Abu Sufyan dan memukul urat kering kuda Abu Sufyan. Abu Sufyan terjatuh ke tanah. Hanzhalah ingin membunuhnya. Akan tetapi, seorang musyrikin, Syaddad bin Syaub melihatnya dan menebas Hanzhalah dengan pedangnya. Hanzhalah jatuh dan syahid ketika melindungi Rasulullah. Usai perang, Rasulullah memeriksa para syuhada. Alangkah terkejutnya Rasulullah, ketika melewati mayat Hanzhalah. Rasulullah melihat para malaikat sedang memandikan Hanzhalah. Ketika para sahabat bertanya kepada isterinya Hanzhalah, beliau berkata: “penyeru jihad membuatnya tergesa dari bersuci dan dia pergi ke medan perang dalam keadaan junub.” Urwah bercerita, “Aku benar-benar melihat malaikat sedang memandikan Hanzhalah di antara langit dan bumi dengan air dari awan dalam sebuah tempat besar terbuat dari perak.” Abu Asid al-Sa`idi lalu berkata, “Kami pergi melihat Hamzah, kepalanya meneteskan air.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Ibnu Sa’ad dari Hisyam bin Urwah)
  • 66. TRAGEDI Bi’R Ma’unah Tragedi Bi’r Ma’unah merupakan salahsatu tragedi kejam dalam Islam pada masa Rasulullah saw. Hal ini pun membuat Rasulullah terpikul, senyum pun sejenak menghilang dari wajahnya. Tragedi Bi’r Ma’unah sendiri diawali dengan terbunuhnya utusan delegasi dakwah ke Najed. Awalnya Rasulullah saw tidak memberikan izin. Namun salah seorang kerabat Nabi saw, Abu Barra bin Malik meyakinkan Rasulullah saw dengan memberikan jaminan untuk melindungi pasukan delegasi tersebut selama perjalanan menuju Najed. Meskipun Abu Barra tidak masuk Islam, meski begitu dia tetap berhubungan baik dengan Rasulullah saw. Peristiwa pembantaian pasukan Muslim ini terjadi ketika pasukan muslim bersama Abu Barra sedang beristirahat. Mereka tidak mengetahui mengenai rencana konspirasi pembantaian ini. Semua pasukan Muslim pun syahid setelah dibunuh oleh kaum Yahudi Bani ……… . Tidak ada yang mengetahui mengenai kisah pembantaian ini. Suatu ketia, hingga pembantaian tersebut diketaui oleh Amr bin Umayyah dan Mundzir bin Uqbah bin Amri yang ketika itu sedang mengembalakan kambing. Merka melihat lautan jasad bersimbah darah. Kejadian ini pun pada akhirnya terdengar sampai penduduk Madinah, termasuk Rasullah saw Karena sangat sedihnya, beliau selalu berdo’a (Qunut Nazilah) saat selesai shalat subuh selama 30 harii.
  • 67. PERANG BANI NADHIR Tragedi Raji’ dan Bi’r Ma’unah membuat kaum Yahudi bertambah lancang. Sebelum itu, mereka dikenal sangat benci pada Islam. Setelah perang Uhud, mereka mulai menampakkan kedengkian dan kebencian terhadap kaum Muslim. Mereka mulai menjalin kontak dengan kaum Quraisy. Mereka pun menyusun cara-cara tidak terpuji berupa konspirasi membunuh nabi Muhammad saw. Konspirasi membunuh Nabi saw dimulai ketika Rasulullah beserta beberapa sahabat nya diundang untuk datang ke kediaman Bani Nadhir. Tanpa sepengetahuan Rasulullah, ternyata orang-orang Yahudi merencanakan menggelindingkan batu besar kepada Rasulullah dan para sahabat yang telah menunggu dikediaman Bani Nadhir. Rasulullah saw menyadari konspirasi tersebut setelah diberitahu oleh Malaikat Jibril. Tanpa pikir panjang Rasulullah saw pun meninggalkan Bani Nadhir untuk kembali ke Madinah. Rasulullah pu mengutus Muhammad bin Maslamah untuk menemui Bani Nadhir menyampaikan pesan agar meninggalkan Madinah dalam 10 hari. Tidak ada pilihan bagi orang-orang Yahudi Bani Nadhir selain pergi meninggalkan Madinah. Ketika mereka tengah bersiap pergi meninggalkan Madinah, datang seorang utusan orang munafik Abdullah bin Ubai bin Salul dengan 2000 pasukan. Hal ini memicu semnagat Bani Nadzhir untuk memerangi kaum Muslim. Perang pun dimulai. Perang Bani Nadhir sendiri terjadi pada bulan Rabiul Awal 4 Hijriah dengan kemeangan kaum Muslim.
  • 68. PERANG BADAR KEDUA Guna memenuhi janji Rasulullah saw dan Abu Sufyan usai perang Uhud untuk berperang kembali, setahun kemudian yaitu pada Syaban 4 Hijriah, Rasulullah dan Abu Sufyan kembali mengerahkan pasukan mereka masing- masing. Rasulullah saw pergi ke Badar dengan membawa 1500 prajurit. Pasukan ini diperkuat dengan 10 penunggang kuda. Sementara Abu Sufyan membawa 2000 prajurit diperkuat 50 penunggang kuda. Pasukan kaum Muslim terlebih dahulu tiba di Badar, menunggu kedatangan kaum Quraisy. Namun tamu yang ditunggu kaum Muslim pun tidak datang dikarenakan ketakutan kaum Quraisy akan kekuatan kaum Muslim. Sehingga mereka pun urung datang, dan lebih memilih mengurusi ternak. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Perang Badar yang dijanikan, atau Perang Badar kedua atau Perang Badar terakhir atau Perang Badar Sughra.
  • 69. PERANG KHANDAQ 1. Penggalian parit merupakan salahsatu pelaksanaan ajaran Islam sesuai perintah Allah dalam QS al-Anfal [8]:60 2. Pemimpin harus menerapkan nilai-nilai keadilan dan persamaan seperti yang ditunjukkan Rasulullah saw. Beliau ikut menggali parit dan mandi keringat bersama kaum Muslim. 3. Sikap kasih saynag harus dimiliki seorang pemimpin seperti yang dicontohkan Rasulullah saw saat mengajak seluruh sahabat menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh Jabir. 4. Berbagai mukjizat yang diturunkan Allah selama perang Khandaq, sebagai cara Allah melindungi rasul dan umatnya dari para pembangkang Islam yang PERANG KHANDAQ (PARIT) Telah satu setengah tahun Perang Bani Nadhir berlalu. Suasana damai menyelimuti Madinah. Situasi tersebut tidak disukai oleh Yahudi yang terusir dari Madinah saat perang Bani Nadhir. Mereka geram menyaksikan kaum Muslim hidup bahagia, sehingga mereka membuat makar untuk mengajak pasukan dari kabilah Arab untuk menyerang Madinah. Kabar konspirasi kaum musyrik dan Yahudi sampai juga di Madinah. Rasulullah dan para sahabat menggelar musyawarah dan menyusun rendcana. Salman al-Farisi yang memahami strategi perang, mengusulkan rencana jika Madinah diserang dari luar, taktik terbaik untuk membendung serangan ialah dengan cara menggali parit disekeliling kota. Rasulullah pun menyetujui usulan Salman tersebut. Pada perang Khandaq ini selain mendapat serang dari luar, para penduduk Yahudi di Madinah (Bani Quraizhah) mengkhianati kaum Muslim. Namun hal ini selesai dengan diutusnya Nu’aim bin Mashud yang telah memeluk Islam namun penduduk Yahudi tidak mengetahuinya untuk menemui dan mempengaruhi Bani Quraizhah. Pada perang Khandaq ini pula Allah mengabulkan do’a Rasulullah untuk mengirimkan angin puyuh yang membuat pasukan kaum musyrik
  • 70. FITNAH TERHADAP AISYAH Fitnah ini terjadi ketika Aisyah yang hendak mencari kalung pemberian saudara perempuannya demi menghormatinya yang hilang dalam perjalanan ke Madinah. Ketika Aisyah mencari kalung tersebut, rombongan kaum Muslim dan Rasulullah berangkat melanjutkan perjalanan dimalam hari. Mereka tidak menyadari bahwa Aisyah tertinggal karena mencari kalung yang hilang tersebut. Aisyah yang telah selesai menemukan kalung kemudian kembali ke tempat perkemahan. Aisyah tidak menemukan siapapun ditempat perkemangan tersebut. Ia pun bertasbih dan beristighfar, memohon do’a kepada Allah. Pada saat itu, datang seorang prajurit Perang Badar, Shafwan bin Mu’thal. Dia juga tertidur dan tertinggal dari romgongan pasukan. Shafwan tahu bahwa yang tertidur itu adalah Aisyah, istri Nabi saw. Kemudian Shafwan mendekatkan untanya ke sisi Aisyah dan memintanya untuk segera naik ke atas unta. Shafwan memegang tali tanpa menoleh dan berbicara kepada Aisyah selama dalam perjalanan. Peristiwa ini dilihat oleh salahsatu tokoh Quraisy, Abdullah bin Ubai bin Salul dan mulai menyebarkan fitnah kejam ini kepada penjuru masyarakat Madinah. HIKMAH FITNAH TERHADAP AISYAH 1. Fitnah keji yang menimpa keluarga Rasulullah menjadi bukti bahwa musuh-musuh Islam akan terus menggunakan berbagai macam cara untuk mengalangi dakwah Islam. 2. Terungkapnya fitnah terhadap Aisyah merupakan bukti kasih sayang Allah kepada kelarga Nabi dan orang-orang yang beriman. MUKJIZAT RASULULLAH SAW BEBASNYA AISYAH DARI FITNAH Aisyah didera fitnah luar biasa. Yang melakukannya kaum munafik di Madinah. Rasulullah sempat tak menegurnya hampir satu bulan dan lalu turunlah firman Allah, QS an-Nur [24] : 11.
  • 71. PERJANJIAN HUDAIBIYAH Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian antara Kaum Muslimin Madinah, dalam hal ini dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW, dengan kaum musyrikin Mekah. Ini terjadi pada tahun ke-6 setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah. Perjanjian ini terjadi di Lembah Hudaibiyah, berada di pinggiran Kota Mekah. Pada saat itu rombongan Kaum Muslimin yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW hendak melakukan ibadah Haji. Namun mereka dihalang- halangi masuk ke Mekah oleh Suku Quraisy, penduduk Mekah. HIKMAH PERJANJIAN HUDAIBIYAH Perjanjian Hudaibiyah yang pada intinya adalah gencatan senjata, membuat orang-orang Quraisy bersikap netral. Perjanjian itu juga membuat wilayah Arab tak ada lagi konflik. Menjelang perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah saw sengaja membuka hubungan dengan kelompok Quraisy dengan cara tiap- tiap pihak mengirimkan delegasu mereka, sehingga Rasulullah saw dan orang orang-orang kafir saling mendengarjan informasi yang dibawa delegasi. Cara ini lebih menyenangkan kedua belah pihak. Imam Syafe’i, Imam Ahmad dan mayoritas Imam lainnya mengatakan perjanjian damai dengan kaum kafir dibolehkan dengan syarat tidak lebih dari 10 tahun, karena waktu tersebut adalah waktu yang dijalani Nabi saw saat mengadakan gencatan senjata dengan kaum Quraisy. ISI PERJANJIAN HUDAIBIYAH
  • 72. Surat Untuk Para Raja Tahun baru dakwah dilakukan Rasulullah saw. Pada awal tahun ke-7 Hijriah, beliau mengirim surat kepada beberapa raja, mengajak mereka memeluk Islam. Rasulullah saw menunjuk beberapa orang sahabat berpengalaman sebagai kurir. NO PEMBAWA SURAT PENERIMA SURAT REAKSI PENERIMA 1 Amr bin Umayyah Adh-Dhamri Raja Habasyah, Najasyi al-A'shamah Dia masuk Islam dan menaruh surat tersebut dikeningnya 2 Hathib bin Abu Balta'ah Raja Mesin & Iskandariah, Muqauqis Dia tidak masuk Islam tapi menghormati surat tersebut 3 Abdullah bin Hudzaifah As-Sahmi Kaisar Persia, Kisra Dia merobek surat Rasulullah 4 Dihyah bin Khalifah al-Kalbi Kaisar Romawi, Heraklius Dia tidak masuk Islam dan ia takut akan kehilangan kerajaanya. 5 Salith bin Amr al-Amiri Pemimpin Yamamah, Haudzah bin Ali Dia bersedia masuk Islam asalkan diangkat menjadi gubernur 6 Al-Ala bin al Hadhrami Pemimpin Bahrain, Al-Mundzir bin Sawa Dia masuk Islam bersama kaumnya 7 Syuja bin Wahb Pemimpin Damasqus, Al-Harits bin Abu Syamr Masuk Islam 8 Amr bin Ash Raja Oman, Jaifar Masuk Islam
  • 73. Perang khaibar Kota Khaibar mejadi pusat konspirasi Yahudi untuk menghancurkan kaum Muslim. Penduduk kota ini merupakan penggagas Perang Ahzab. Mereka juga yang menjadikan Bani Quraizhah merusak perjanjian dengan Rasulullah saw. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan karena akan terus menjadi ancaman bagi kaum Muslim. Pada Muharram tahun ke-7 hijriah, sejumlah 1400 pasukan dan 20 wanita diberangkatkan ke Khaibar untuk memerangi mereka. Wilayah Khaibar terdiri dalam tiga kelompok: Nuthah, Katibah dan Syaqq, dengan perlindungan benteng disetiap wilayah. Kedatangan pasukan kaum Muslim secara mendadak membuat penduduk Khaibar panik. Perang Khaibar sendiri berlangsung selama lebih dari 1 bulan karena kokohnya benteng Khaibar. Perang Khaibar memakan banyak korban. Dari pihak Yahudi jumlah yang terbunuh 93 orang, sedangkan dari pihak Muslim 14 orang. Dalam Perang Khaibar sendiri kaum Muslim menawan beberapa tokoh kaum Yahudi salahsatunya Shaffiyah bin Huyyai bin Akhtab (puteri pemimpin Bani Quraizhah dan Bani Nadhir) yang kemudian dinikahi oleh Rasulullah saw setelah dimerdekakan. HIKMAH PERANG KHAIBAR Kelompok Yahudi pada masa Nabi Muhammad saw sudah berkali-kali melakukan pengkhianatan. Yang pertama oleh Yahudi Bani Qainuqa lalu Bani Nadhir, kemudian Bani Quraizhah dan terakhir oleh Yahudi Khaibar. Mereka adalah sekelompok manusia yang tidak pernah bersyukur. Padahal pernahkah Nabi saw mengekah mereka? Pada perang Khaibar, menurut Ramadhan al-Buthi, tabiat perang ini berbeda dengan peperangan lainnya. Peperangan sebelumnya berlangsung karena faktor defensif yang menuntut kaum Muslim mempertahankan eksistensi mereka dan membalas serangan-serangan biadab dari para musuh. Perang Khaibar merupakan pertama kaum Muslim sebagai pihak yang memulai serangan kepada pihak musuh.
  • 74. UMRAH QADHA Waktu begitu cepat berlalu. Satu tahun sudah perjanjian Hudaibiyah berlaku. Ketika bulan Dzulqa’dah tiba, kaum Muslim segera bersiap untuk melaksanakan ibadah umrah yang tahun lalu tertunda (lihat perjanjian Hudaibiyah). Karena itu umrah ini dinamakan Umrah Qadha. Jumlah kaum Muslim yang ikut sebanyak 2000 orang, tak termasuk anak-anak dan wanita. Sebagian besar adalah orang-orang yang menghadiri Perjanjian Hudaibiyah. (HR Muslim)
  • 75. Perang MUT’ah Perang Mut’ah berawal dari kemarahan Kaum Muslim yang mendengar salahsatu utusan Rasulullah dalam mengirimkan surat ajakan untuk masuk Islam kepada Gubernur Basrah diwilayah Syam yang berada dibawah kekuasaan Romawi. Pemuda yang syahid tersebut bernama Harits bin Umair. Perang meletus pada Jumadil Ula tahun ke-8 Hijriah. Ini merupakan perang terbesar pada saat Rasulullah masih hidup, meskipun dalam perang ini Rasulullah tidak ikut berperang. Betapa tidak pasukan muslim yang berjumlah hanya 3000 pasukan, melawan pasukan tentara Romawi yang berjumlah 200.000 pasukan. Perang Mut’ah sendiri dipimpin oleh 3 orang yang diamanahkan oleh Rasulullah, diantaranya Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah. Sehingga mereka bertiga gugur sebagai syuhada dalam melindungi panji Islam sebelum akhirnya panji tersebut diambil alih oleh Khalid bin Walid “Sang Pedang Allah”, dan akhirnya kaum Muslim memenangkan pertempuran tersebut. HIKMAH PERANG MUT’AH Perang Mut’ah adalah perang pertama dan terbesar yang terjadi pada masa Nabi saw antara kaum Muslim dan kaum Kristen gabungan Arab dan non-Arab. Ia menjadi tonggak sejarah terlepasnya negeri Syam dari cengkraman Imperium Romawi yang diktator. Jika karena bukan karena kedzaliman Syarahbil bin Amr al-Ghassani (Gubernur Basrah), pertempuran tersebut tidak akan terjadi. Dalam aturan manapun, jika seorang utusan dibunuh oleh penguasa sebuah negara, secara tidak langsung ia telah melemparkan permusuhan. Oleh karena itu, Rasulullah saw segera mengirim pasukan ke Mut’ah untuk membuat mental mereka genta, terutama pasukan tertinggi Roma. Pengerahan pasukan Muslim tersebut juga dimaksudkan untuk mengukur peta kekuatan militer Romawi dan strategi yang digunakannya.
  • 76. Pembebasan Makkah Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah. Nabi Muhammad berusia 60 tahun. Dua tahun sudah perjanjian Hudaibiyah berlalu. Diantara isi perjanjian itu adalah bahwa tiap-tiap suku bebas bergabung dengan kelompok yang dikehendakinya. Pilihannya dua: memilih kaum Muslim atau kaum Quraisy. Suku Aslam, Ghifar, Daus, Bani Salim, dan suku Khuza’ah memilih bergabung dengan kaum Muslim; sedangkan Bani Bakar bergabung dengan kaum kafir Quraisy. Peristiwa pembebasan Makkah sendiri terjadi ketika kaum Quraisy dan suku Bani Bakar melanggar perjanjian Hudaibiyah dengan membunuh beberapa suku dari Bani Khuza’ah. Pembunuhn ini didasari suku Bani Bakar yang membenci suku Bani Khuza’ah. Dalam peristiwa ini pun pemimpin kaum Quraisy Abu Sufyan memeluk Islam setelah melihat keindahan Islam pada saat kunjungan ke Madinah yang sebelumnya memohon untuk memperpanjang perjanjian Hudaibiyah. Peristiwa lainnya pembebasan Makkah terjadi beberapa kejadian diantaranya Bilal adzan diatas Makkah, eksekusi sembilan tokoh Quraisy, serta penhancuran Uzza, Suwa dan Manat. HIKMAH PEMBEBASAN MAKKAH 1. Rasulullah memasuki kota Makkah dengan penuh tawadhu, tanpa kesombongan. Bliau juga memerintahkan para sahabat agar memasuki kota Makkah dari berbagai arah. Ini adalah bagian strategi Rasulullah yang bijaksana, karena itu para penduduk Makkah tidak memiliki kesempatan melancarkan serangan. 2. Setelah pembebasan Makkah, Rasulullah tidak berubah menjadi pendendam. Padahal selama 21 tahun beliau didera berbagai macam siksaan. MASUK ISLAM SETELAH PEMBEBASAN MAKKAH Diantara orang Makkah yang masuk Islam pasca pembebasan Makkah : Suhail bin Amr, Shafwan bin Umayyah, Ikrimah bin Abu Jahal, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar), Fadhalah bin Umair, Abdullah az- Zab’ari.
  • 77. Perang HUNAIN Pembebasan Makkah membuat Bangsa Arab terkejut. Mereka tak menduga kaum Muslim mampu melakukannya. Beberapa pemimpin kabilah Qais Ailan lalu berkumpul, menyusun rencana menolak kekuasaan Rasulullah saw atas Makkah. Pada perang Hunain ini tidak pertarungan yang berarti, kaum Muslim memenangkan pertempuran ini. Pada perang ini juga pasukan Muslim dibantu Malaikat dalam berperang HIKMAH PERANG HUNAIN 1. Bersatunya para pembesar Makkah dan Hawazin dibawah bendera Islam untuk menghancurkan patung, berhala, dan tempat penyembahan yang ada di Jazirah Arab 2. Kekuasaan Islam semakin melebar dan pengaruhnya semakin kuat. Makkah dan Hawazin berada dibawah kekuasaan Rasulullah saw dengan dipimpin seorang gubernur dan Madinah sebagai ibu kotanya. Tidak ada lagi kekhawatiran untuk menyerukan dakwah Islam ke kawasan- kawasan lainnya. Beliau terus mengirimkan ekspedisi untuk menghancurkan berhala dan menerima beberapa delegasi yang datang dari luar. DIBANTU MALAIKAT DALAM PERANG Perang yang dibantu malaikat adalah Perang Uhud, Badar, Ahzab dan Hunain. Yang tertera jelas dalam surah al-Anfal [8] ayat 9 dan ayat 17.
  • 78. Perang TABUK Usai pembebasan Makkah, tersisa satu musuh kaum Muslim, yaotu Romawi. Sebagai sebuah negara adidaya saat itu dan berbeda akidah, Romawi sangat berpotensi menghalangi dakwah Islam. Mereka pun pasti akan membalaskan dendam atas kekalahan di Perang Mut’ah. Nama besar mereka tercoreng waktu itu. Betapa tidak, kaum Muslim yang berjumlah 3000 prajurit berhasil menggentarkan Romawi yang berjumlah 300.000 prajurit. Dampak perang Mut’ah sangat luar biasa karena membuat kabilah-kabilah Arab mulai berniat memerdekakan diri. Orang- orang Romawi resah, untuk itu mereka mulai menyusun rencana untuk menyerang Madinah. Kabar keberangkatan pasukan Romawi ke Madinah terdengar oleh Rasulullah. Ditenga situasi tak menentu, sekelompok orang mengabarkan bahwa pasukan Heraklius telah menyiapkan 40.000 prajurit. Kabar ini direspon oleh Rasulullah dengan mengabarkan kepada kaum Muslim untuk siap berperang. Seruan ini ditaati oleh kaum Muslim. Orang pertama yang membawa hartanya adalah Abu Bakar dengan memberikan semua hartanya, sejumlah 4000 dirham, Umar menginfakkan separuh hartanya, Utsman menginfakkan 10.000 dirham dan 300 unta dengan seluruh pelana, Abdurahman bin Auf meyumbang 200 uqiyyah, begitu pun sahabat lainnya dengan infak yang HIKMAH PERANG TABUK 1. Jihad melawan musuh-musuh Islam di medan perang juga membutuhkan harta untuk menopang kekuatan pasukan. Itulah yang dilakukan para sahabat ketika menginfakkan hartanya menjelang Perang Tabuk. 2. Perang Tabuk mengajarkan kita tentang bahaya kemunafikan terhadap Islam di setiap masa. Seorang Muslim harus membuktikan keislamanya dengan jihad dan ujian untuk membedakan mana yang benar dan mana yang dusta, mana Mukmin tulus dan mana yang munafik. Kaum Muslim harus mewaspadai orang-orang munafik seribu kali lipat daripada musuh yang dating dari luar, karena mereka itu ibarat musuh dalam selimut 3. Perang Tabuk menjadi medan latihan bagi pasukan Muslim. Tujuannya untuk mempersiapkan mereka menyebarkan risalah Islam ke luar Jazirah Arab.
  • 79. TAHUN DELEGASI Pembebasan Makkah menjadi titik balik dakwah Rasulullah saw. Jika dahulu bangsa-bangsa Arab berusaha keras menghalangi perjuangan Rasulullah saw mensyiarkan Islam, maka setelah Pembebasan Makkah, mereka justru berbondong-bondong memeluk Islam. Pembebasan Makkah menjadi titik kulminasi Rasulullah saw menumpas paganisme. Menyaksikan Pembebasan Makkah, membuat bangsa-bangsa Arab menjadi tahu: mana yang hak dan mana yang bathil. HIKMAH TAHUN DELEGASI 1. Kedatangan para delagasi menjadi bukti nyata meluasnya penyebaran Islam 2. Kehadiran para delegasi tersebut juga menjadi bukti atas kemampuan Rasulullah saw dalam mempersatukan Jazirah Arab dibawah naungan Islam dan pemerintahan Islam. 3. Kehadiran delegasi merupakan bukti atas kebenaran janji Allah swt akan kemengan bagi Nabi- Nya. 4. Islam mengajarkan tentang etika dan moralitas saat menerima tamu. Itu ditunjukkan oleh Rasulullah saw terhadap para delegasi dengan memberikan jamuan, sambutan hangat, dan cendera mata.
  • 80. Haji Wada Tuntas sudah pekerjaan Dakwah Rasulullah. Rasulullah mengumumkan niatnya untuk ibadah haji. Rencana itu menyebar keseluruh Madinah sehingga membuat banyak orang berdatangan untuk ikut haji bersama Rasulullah. Dalam peristiwa ini, Rasulullah mengajarkan kepada para sahabatnya tentang tata cara haji sekaligus praktiknya, saat Haji Wada’. Beliau berkata, “Ambillah dariku tentang tata cara ibadah haji kalian.” Inilah ibadah haji pertama dan terakhir bagi Rasulullah.
  • 81. Rasulullah wafat Ramadhan tahun ke-10 Hijriyah. Dua puluh hari sudah Rasulullah i’tikaf di masjid. Tak biasanya Rasulullah beri’tikaf selama itu. Paling lama beliau di masjid hanya 10 hari. Ada apa gerangan? Ketidaklaziman lain terjadi saat untuk kali pertama, Rasulullah diuji hafalan Al-Qur’an beliau oleh Malaikat Jibril sebanyak dua kali. Peristiwa ini membuat para sahabat bertanya- tanya. Dan mereka pun teringat pesan Rasulullah saat haji wada’. “Aku tidak tahu pasti, boleh jadi aku tidak akan bertemu kalian lagi setelah setahun ini dengan keadaan seperti ini.” Senin, 29 Shafar tahun 11 Hijriyah. Hari itu Rasulullah menghadiri prosesi jenazah di Baqi’ Tak ada yang menduga Baqi’ menjadi tempat terakhir yang dikunjungi beliau. Dalam perjalanan pulang menuju Madinah, tiba-tiba saja Rasulullah merasakan sakit kepala. Suhu tubuhnya langsung melonjak panas melebihi ukuran manusia umumnya. Beragam kisah mengenai peristiwa Rasulullah seminggu sebelum meninggal, 5 hari, 4 hari, 3 hari, 2 hari, 1 hari sampai detik-detik menjelang mejemputnya ajal. Rasulullah meninggal diusia 63 tahun lebih empat hari, pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijriyah. Tangis dan Senyum Fathimah Az-Zahra Peristiwa menangis dan tersenyumnya Fathimah membuat Aisyah heran. Aisyhan berkata, ‘Kami tanyakan hal tersebut kepada beliau setelah beliau menginngal kepada Fathimah.’ Fathimah berkata, “Rasulullah membisikan kepadaku bahwa dia akan meninggal akibat sakit yang dideritanya. Maka aku pun menangis. Lalu dia membisikan kepadaku bahwa aku adalah keluarganya yang akan segera menyusul beliau.” [HR Bukhari]
  • 82. Reaksi Abu Bakar Disaat Umar berbicara terdengar suara derap langkah kuda dari kejauhan. Ia adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Abu Bakar langsung memasuki rumah Aisyah, menghampiri jenazah Rasulullah. Abu Bakar berkata pelan, “Sungguh engkau telah merasakan kematian yang telah ditetapkan ajalnya atas dirimu. Namun setelah itu engkau akan hidup dan tidak akan pernah mati selamanya.” Suasa tangis kian mengempung. Abu Bakar berusaha tetao tegar kemudian menghampiri Umar. “Tenanglah Umar!” “Wahai manusia, siapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah mati. Siapa yang menyembah Allah, maka sungguh Allah Maha hidup dan tidak akan mati.” kata Abu Bakar Umar tertunduk lemas mendengar yang disampaikan Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar membacakan surah Al-Imran : 144. Sikap Umar bin Khathab Kabar duka itu didengar Umar bin Khathab. Dengan lantang ia berkata, “Sesungguhnya beberapa orang munafik mengatakan bahwa Rasulullah telah meninggal, Rasulullah tidak mati. Tidak! Beliau sedang pergi menemui Tuhannya sebagaimana Musa bin Imran. Dia tidak berada ditengah kaumnya selama 40 hari, lalu dia kembali kepada kaumnya setelah dikabarkan bahwa dia telah meninggal. Demi Allah! Rasulullah akan kembali dan memotong tangan-tangan kalian dan kaki-kai orang-orang yang mengatakan bahwa dirinya telah meninggal.” [HR Ibnu Hisyam] Duka Para Sahabat Berita duka itu langsung menyebar. Awan duka seketika menyelimuti pelosok Madinah. Anas bin Malik menuturkan, “Tidak aku lihat ada hari yang paling bersinar dan lebih baik daripada hari saat Rasulullah masuk Madinah, dan tidak aku lihat hari yang lebih buruk dari gelap saat Rasulullah meninggal.” [HR Tirmidzi]
  • 83. HIKMAH RASULULLAH SAW WAFAT Mengapa Rasulullah mengalami sakaratul maut serupa yang dialami manusia biasa? Bukankah Muhammad saw adalah kekasihnya? Mudah bagi Allah untuk membebaskan Rasul-Nya dari sakaratul maut dengan segala penderitaannya. Namun, hikmah Ilahi menghendaki bahwa ketentuan Allah ini berlaku bagi semua orang, betapapun luhur kedudukannya disisi Allah, agar manusia hidup dalam suasana tauhid dan hakikatnya. Juga agar mereka mengetahui dengan baik bahwa segala yang ada di langit dan di bumi ini pasti akan datang kepada Yang Maha Pengasih sebagai hamba. Tidak ada seorang pun yang boleh menolak ‘Ubudiyah, setelah Muhammad saw sendiri juga tunduk pada hukum dan ketentuan-Nya. Tidak boleh ada orang yang merasa tidak perlu memperbanyak mengingat kematian dan sakaratul maut, setelah kekasih Allah tidak dapat lolos darinya. Firman Allah dalam surah an-Anbiya [21] ayat 34-35 serta az-Zumar [39] ayat 30. Apabila manusia menyadari akan realitas sakitnya Rasulullah saw hingga akhirnya wafat, mereka pasti akan merasakan makna penghambaan dan pengesasaan Allah. Sehingga mereka akan tunduk dan patuh kepada Allah. Manusia akan mempersiapkan diri menyongsong kematian dengan giat melakukan amal shaleh, taat beribadah dan lain-lain. Tak akan ada manusia yang melewatkan waktunya sedetikpun untuk beribadah kepada Allah jika kesadaran akan tibanya kematian telah betul-betul merasuk ke dalam jiwanya.
  • 84. REFERENSI BUKU  The Great Story of Muhammad – Ahmad Hatta, Pustaka Maghfirah  Ar-Rahiq Al-Makhtum – Syaikh Shaffy ar-Rahman al- Mubarakfurry, Ummul Qura’  Siroh Nabawiyah – Ibnu Ishak  Siroh Nabawiyah – Ramadhan Al-Buthi  Siroh Nabawiyah – Husein Haikal  Siroh Nabawiyah – Martin Link  dan lain-lain