Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
seminar proposal analisis risiko lingkungan
1. Proposal Penelitian
PENILAIAN RISIKO EXPOSURE KADMIUM (Cd) DAN KROMIUM (Cr)
DARI EMISI INDUSTRI SEMEN BOSOWA PADA SUMBER AIR YANG DIGUNAKAN
MASYARAKAT MAROS TAHUN 2023
Hidayat (K062222010)
Komisi Penasihat
Ketua : Prof. Anwar Mallongi, SKM.,M.Sc.Ph.D
Anggota : Dr. Agus Bintara Birawida, S.Kel.,M.Kes
Penguji
1. Prof. Dr. Anwar Daud, SKM.,M.Kes
2. Prof. Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM.,M.Kes
3. Prof. Sukri Palutturi, SKM.M.Kes.,M.Sc.PH.,Ph.D
PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
4. Industri telah dianggap sebagai sumber logam berat. Masalah
utama yang masih harus dihadapi oleh beberapa industri,
khususnya industri semen
Industri semen adalah persyaratan untuk menentukan
dan mengontrol kandungan beberapa senyawa kromium,
kadmium, nikel, dan kobalt karena efek alergeniknya
terhadap kesehatan manusia
Emisi padat dan gas dari pabrik semen dianggap sebagai
polutan lingkungan yang akan mengakibatkan masalah
serius apabila tidak dideteksi dan dipantau dengan baik.
Latar Belakang
5. Latar Belakang
Logam Kromium (Cr) yang masuk ke lingkungan dapat
berasal dari berbagai sumber, seperti dari aktivitas
industri, pertambangan dan pabrik semen. Kromium
mempunyai sifat toksik, korosif, dan karsinogenik karena
dapat menyebabkan kanker paru-paru jika masuk ke
dalam tubuh.
Sumber kadmium selain berasal dari limbah penggunaan
batubara dan minyak, juga berasal dari pabrik peleburan besi,
baja, produksi semen, pembakaran sampah, dan penggunaan
logam yang berhubungan dengan hasil produksinya.
Kadmium berasal dari kerak bumi yang berupa bahan-
bahan murni, organik dan anorganik.
6. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang dilakukan (Azizah, A. 2022)
menunjukkan bahwa Tingkat risiko non karsinogenik
dari konsumsi air minum yang mengandung logam
berat Cd, Pb, CrVI dan Ni menunjukkan bahwa
responden tidak berisiko dengan nilai RQ ≤1 pada
durasi pajanan 5-30, paparan Cd dan CrVI
menunjukkan bahwa nilai ECR > 1/10.000 responden
atau tidak aman pada durasi pajanan 30-70 tahun
maka perlu dilakukan manajemen risiko yaitu dengan
menghitung penentuan batas aman konsentrasi dan
jumlah konsumsi aman.
7. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah?
Tujuan
Bagaimana tingkat risiko paparan
logam berat Kadmium (Cd) dan
Kromium (Cr) dari emisi industri
semen bosowa terhadap sumber
air yang digunakan oleh
masyarakat Maros?
Menganalisis risiko akibat paparan
logam berat Kadmium (Cd) dan
Kromium (Cr) dari emisi industri
semen bosowa pada sumber air yang
digunakan oleh masyarakat maros.
8. Mengetahui gambaran karakteristik (umur, berat badan,
dan jenis kelamin)
Tujuan
Penelitian
Mengetahui kadar konsentrasi Cadmium (Cd) dan Cromium
(Cr) pada sumber air yang digunakan oleh masyarakat maros
Mengetahui lama pajanan, laju asupan dan frekuensi pajanan
Cadmium (Cd) dan Cromium (Cr) pada masyarakat yang
menggunakan air di sekitaran industri semen bosowa
Mengetahui karakteristik risiko akibat pajanan kadmium (Cd) dan
kromium (Cr) pada sumber air yang digunakan Masyarakat maros
Mengetahui manajemen risiko kesehatan yang dapat dilakukan
terhadap populasi yang berisiko
11. Tinjauan Pustaka
Gambaran umum
pencemaran air
Tinjauan umum
tentang logam berat
Tinjauan umum
tentang Cadmium
(Cd)
Tinjauan umum
tentang Cromium (Cr)
Tinjauan umum
tentang analisis Risiko
Kesehatan Lingkungan
(ARKL)
16. Metode Penelitian
3
Pendekatan & jenis, lokasi & waktu populasi
& sampel, pengumpulan, data penyajian
data & instrument penelitian
17. Jenis, Lokasi & Waktu Penelitian
Jenis penelitian
kuantitatif deskriptif
Metode studi analisis
risiko kesehatan
lingkungan (ARKL).
Dilaksanakan pada bulan
September-oktober Tahun
2023
Lokasi penelitian 2 desa
yaitu Desa Baruga &
Desa Tukamasea
18. Populasi & Sampel
Populasi
Sampel Manusia
Masyarakat yang berisiko
terpapar Cadmium (Cd) dan
Cromium (Cr) sebanyak (9.006
jiwa) dari dua Desa yaitu di Desa
Baruga sebanyak (4.514 jiwa) dan
Desa Tukamasea sebanyak
(4.492 jiwa)
Teknik pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Jumlah sampel
dihitung menggunakan rumus Slovin
dengan standard error 5%.
19. Jumlah Sampel & Lokasi Pengambilan Sampel
Sampel Air
Adapun populasi sampel yang di
daptkan dari perhitungan adalah
sebanyak 15 sumur pada desa
baruga dan 15 sumur pada desa
tukamasea
20. Kriteria Inklusi & Kriteria Eksklusi
Responden merupakan
masyarakat yang tercatat
tinggal di Desa Baruga
dan Desa Tukamasea
Kecamatan Bantimurung
Masyarakat Desa Baruga
dan Desa Tukamasea
yang menggunakan air
sumur
Responden tidak
bersedia
Masyarakat warga Desa
Baruga dan Desa
Tukamasea yang tidak
menggunakan air sumur
01
01
02 02
21. Data Primer & Data Sekunder
Primer
Sekunder
Konsentrasi logam berat
Cadmium (Cd) dan Cromium
(Cr) pada air
Karakteristik responden
meliputi berat badan, durasi
pajanan, frekuensi pajanan)
Data sekunder dalam penelitian
ini dikumpulkan melalui studi
kepustakaan dan data dari
pemerintah di lokasi penelitian.