2. • Risiko lingkungan merupakan risiko terhadap
kesehatan manusia yg disebabkan oleh faktor
lingkungan (fisik, hayati, sosial-ekonomi-
budaya)
• Risiko (umum)= kemungkinan dari beberapa
kondisi yg tdk menyenangkan
• Risiko (terbatas) = gambaran kemungkinan
bahwa seseorang yg sehat tetapi terpapar
beberapa faktor risiko dapat menderita suatu
penyakit.
3. Model Penilaian Risiko
• Risk Assessment, tergantung pada exposure
assessment & toxicity assessment
• Salah satu model penilaian risiko adalah
Retrospective exposure assessment :
pemaparan yg langsung berhubungan dg
konsentrasi bhn pencemar di tempat tsb
(cemaran udara dihubungkan dg pemaparan
inhalasi pddk kota)
• Exposure assessment yg terbaik adalah
berdasarkan relevansi dan perhitungan dari
konsentrasi bahan di lingkungan, serta
beberapa aspek paparan antara lain rute
paparan.
4. • Penilaian paparan pada manusia : metode,
penghitungan konsentrasi/dosis, dan model
• Menjadi dasar dalam penetapan standart
kualitas / nilai ambang batas pencemar.
1. UU No. 4 / 1982 jo UU No. 23/1997 : Pengelolaan
lingkungan hidup
2. PP No.27/1999 : AMDAL
3. Kepmen KLH No. : Kep.02/Men KLH/1988 : Pedoman
penetapan Baku Mutu Lingkungan.
1. Polutan mempunyai kadar < NAB / BML, apa
artinya?
2. Pada th.1980 di USA terdapat kematian 2,1 juta
dan 460.000 nya disebabkan Cancer. Apa artinya?
kaitkan dengan NAB Zat pencemar penyebab Ca.
5. BASE LINE RISK ASSESSMENT
(ASAS-DASAR PENILAIAN RISIKO)
Dasar-dasar penilaian risiko (Risk Assessment Guidance for
Superfund Volume I, EPA), mencakup unsur-unsur :
Data collection and evaluation
Exposure assessment
Toxicity assessment
Risk characterization
Tahapan dalam penilaian risiko (The National Academy of
Science, 1983, USA), terdiri dari :
1. Hazard identification : suatu proses utk menentukan
bahan kimia yg berpengaruh thd kesehatan manusia,
misalnya kanker dan cacat lahir. (efek thd kesmas atau
data hasil percobaan pd binatang).
2. Dose-response assessment : suatu proses utk
menentukan hub dosis agent dg efek thd manusia
6. 3. Exposure assessment
Mengidentifikasi dan menghitung jml populasiyg terpapar
serta lamanya agent tsb bekerja. Mengidentifikasi : faktor
umur, status kesehatan, riwayat pekerjaan, dan
memperkirakan adanya efek sinergistik pada pemaparan
bahan toksik.
4. Risk characterization
Merupakan gabungan dari ketiga tahap di atas yg
menghasilkan perkiraan adanya masalah kesehatan
masyarakat
7. Data collection & Evaluation
Koleksi Data, perlu informasi data :
1. Tipe data : identitas, konsentrasi, dan karakteristik sumber
kontaminan, serta karakteristik lingkungan.
2. Komponen data primer untuk Remerdial investigation dan
Feasibility Study : kondisi sifat lokasi, penentuan asal
limbah, penilaian risiko, dan tindakan testing.
3. Identifikasi dini dari data yang diperlukan
4. Petunjuk tujuan pemakaian datakualitatif.
Evaluasi Data, tahapanny meliputi :
1. Pengumpulan data yg akurat
2. Mengevaluasi pemakaian metode analisis
3. Mengevaluasi kualitas data berhubungan dengan kode
4. Mengevaluasi kualitas data berhubungan dg kekosongan
sampel
5. Mengevaluasi kualitas data berhubungan dg keterbatasan
jumlah sampel
8. Evaluasi Data, tahapanny meliputi (lanjutan):
6. Mengevaluasi identitas komponen
7. Membandingkan potensi hubungan kontaminasi dengan
lokasi
8. Menghubungkan set data untuk dipakai dalam penilaian
risiko
9. Mengusahakan jumlah bahan kimia yang diperlukan
Exposure Assessment
Meliputi cara estimasi dari potensi, frekuensi, deviasi, dan
perjalanan suatu paparan polutan pd manusia,yg terpenting
meliputi :
1. Mengestimasi paparan maksimumdi lingk dg pemakaian
lahan di masa yg akan datang
2. Mengetahui estimasi paparan yg sudah ada
3. Estimasi paparan di masa yad,dipakai dasar utk
pengelolaan bagi pengambil keputusan
9. Unsur-unsur yg diperlukan untuk penilaian paparan adalah :
1. Analisis kontaminasi
2. Identifikasi penduduk terpapar
3. Identifikasi perjalanan penting dari pemaparan
4. Estimasi konsentrasi pada titik paparan
5. Monitor data lingk dan prediksi bahan kimia
6. Estimasi kontaminan yg masuk ke dalam jalur masuk ke
tubuh.
Proses analisis paparan meliputi tiga tahap yaitu :
1. Aturan dari sifat paparan (characteristic exposure
setting)
2. Identifikasi jalur paparan (identify exposure pathways)
3. Jumlah paparan (quantitye xposure)
10. Toxicity Assessment
Penilaian toksisitas dilakukan dengan cara :
1. Mengumpulkan informasi toksisitas secara kualitatif
dan kuantitatif
2. Mengidentifikasi periode paparan untuk menilai
toksisitas
3. Menghitung nilai toksisitas untukefek non karsinogenik
4. Menghitung nilai toksisitas utuk efek karsinogeik
5. Ringkasan informasi toksisitas.
Risk Characterization
Merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan yg
meliputi:
1. Review hasil akhirpengeluaran dari toksisitas dan
analisis paparan
2. Mengkuantifikasi risiko dari bahan kimia tertentu
3. Mengkuantifikasi risk dari bahan kimia gabungan
4. Membsndingkan risiko saat perjalanan paparan
5. Menentukan dan mempersentasikan ketidaktentuan
6. Mempertimbangkan lokal spesifik dari studi pada
manusia
12. PERKIRAAN LANGSUNG
Besarnya resiko merupakan fungsi
dari besarnya probabilitas
(kementakan) dengan konsekuensi
tertentu.
Rumus R = f(p.K)
R = Risiko; p =probabilitas;
K = Konsekuensi; f = faktor
13. Dalam peristiwa yg berkaitan dg kesling, probabilitas
utk terjadinya kematian lbh kecil dari probabilitas
timbulnya penyakit kronis.
Contoh :
1. Kecelakaan PLTN Chernobyl
Meninggal langsung = 32 org; yg menderita
kanker kematian = 25.000 org.
2. Kecelakaan / kebocoran Zat beracun di BOPAL
Meninggal langsung = 2.000 org;
Menderita penyakit kronis = puluhan ribu org
Harga p, dpt dihitung jika tersedia data statistik yg
cukup.
14. PERKIRAAN TIDAK LANGSUNG
Contoh penentuan resiko lingkungan :
Seorang pekerja dengan berat badan 60 kg terpapar
karsinogen. Paparan tjd 5 hari perminggu, 50 minggu per
tahun dan terjadi selama 20 tahun. Pekerja diasumsikan
menghisap bahan beracun selama 2 jam setiap hari
sebanyak 1,5 M3/jam, dan 6 jam per hari sebanyak
1M3/jam. Faktor potensi dari bahan karsinogen adalah
0.02 mg/kg/hari. Faktor absorbsi =80%. Rata-rata
bahan karsinogen di udara = 0.05 mg/M3
Hitunglah Daily Intake Rate = ?
Hitunglah Chronic Daily Intake (CDI) =?
Berapa risiko menderita kanker bagi pekerja tersebut =?
15.
16. Daily Intake Rate / Total udara yg dihisap =
(1.5 m3/jam x 2 jam) + (1m3/jam x 6 jam) = 9 m3/hari
Total dosis = 9 m3/hari x 5 hari/mgg x 50 mgg/tahun x 20 th
x 0,05 mg/m3 x 0,8 = 1.800 mg/20 th.
Chronic Daily Intake (CDI) =
1.800 𝑚𝑔
60 𝑘𝑔 𝑥 70 𝑡ℎ 𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑡ℎ
= 0.00117mg/kg/hari
Risiko menderita kanker =
0.00117 mg/kg/harix 0.02 mg/kg/hari = 2.32 x 10-5
( 23 kemungkinan terjadi kanker dalam 1 juta)