SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1
HUKUM ASURANSI
Oleh:
Munawar Kholil
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2
Pengaturan Asuransi
 KUHPerdata
 KUHD (Ps. 246 s/d 308)
 UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian
 Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi
Kerugian
 Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara
Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
 KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi
Jiwa.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 3
Pengertian Asuransi
 Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan
adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya
karena suatu kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tertentu.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 4
Lanjutan …
 Asuransi (pertanggungan) adalah perjanjian dua
pihak, dengan nama pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, utk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yg diharapkan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 5
Tiga hal dlm Asuransi
1. Penanggung: pihak yang berjanji
membayar jika peristiwa pada unsur ke
tiga terlaksana.
2. Tertanggung: pihak yang berjanji
membayar uang kepada pihak
penanggung.
3. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi
(evenement)
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 6
Unsur-unsur Psl 246 KUHD
1. Adanya kepentingan (Psl 250 jo 268
KUHD)
2. Adanya peristiwa tak tentu
3. Adanya kerugian
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 7
Perbedaan Asuransi dg Perjudian
1. Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan
akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh
naturlijke verbintenis, sdgkan dari asuransi
timbul suatu perikatan sempurna.
2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena
adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi,
di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan
perjudian kepentingan atas peristiwa tdk tentu
itu baru ada pd kedua belah pihak dengan
diadakannya perjudian/perj pertaruhan.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 8
Syarat Syahnya Perj. Asuransi
 Diatur dalam Psl 1320 KUHPdt
 Ditambah ketentuan Psl 251 KUHD ttg
pemberitahuan (notification), ykni
tertanggung wajib memberitahukan kpd
penanggung mengenai keadaan obyek
asuransi. Apabila lalai maka
pertanggungan menjdi batal.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 9
Saat terjadinya Perj. Asuransi
 Asuransi bersifat konsensual-perjanjian harus
dibuat tertulis dlam suatu akta yg disebut Polis
(Psl 255 ayat (1) jo 258 (1) KUHD)
 Pembuktian adanya kata sepakat – polis belum
ada pembuktian dilakukan dg sgl catatan, nota,
surat perhitungan, telegram
 Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat khusus–
harus tertulis dalam polis, jika janji-janji/syarat2
khusus tidak tercantum dlm polis maka janji2
tsb diaggap tdk ada (batal).
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 10
Polis sebagai Bukti Tertulis
 Isi Polis (kecuali asuransi jiwa)/Psl 256 KUHD:
1. Hari pembuatan perjanjian asuransi
2. Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga.
3. Uraian yg jelas mengenai benda obyek asuransi
4. Jumlah yg dipertanggungkan.
5. Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung.
6. Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi tanggungan
penanggung.
7. Premi asuransi
8. Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh penanggung &
segala syarat yg diperjanjikan antara pihak-pihak.
 Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai asuransi yg
diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg ancaman batal jika tidak
dicantumkan (Psl 271, 272, 280, 603, 606, 615 KUHD).
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 11
Jenis-jenis Polis
 Polis maskapai
 Polis bursa (Amsterdam & Rotterdam)
 Polis Lloyds
 Polis perjalanan (voyage policy)
 Polis waktu (time policy)
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 12
Klausula dlm Polis
 Klausula Premier Risque
 Klausula All Risk (kecuali 276 & 249
KUHD).
 Klausula sudah mengetahui
 Klausula renuntiatie (renunciation)
 Klausula from Particular Average (FPA)
 Klausula with Particular Average (WPA)
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 13
Asuransi utk Pihak Ketiga
 Harus dinyatakan dg tegas dlm polis, jika
tidak tertanggung dianggap telah
diadakan utk dirinya sendiri.
 Cara mengadakan asuransi pihak ke 3:
1. Pemberian kuasa umum (general
autorization)
2. Pemberian kuasa khusus (Special
autorization)
3. Tanpa Kuasa (without autorization)
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 14
Kewajiban Pemberitahuan dari
Tertanggung
 Syarat syahnya pertanggungan/asuransi
 Setiap pemberitahuan yg keliru atau tdk benar,
atau setiap tdk memberitahukan hal-hal yg
diketahui oleh tertanggung walaupun dg itikad
baik, shg seandainya penanggung setelah dia
mengetahui keadaan sebenarnya benda itu dia
tdk akan mengadakan asuransi, atau dg syarat2
yg demikian itu, mengakibtkan batalnya
asuransi.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 15
Pembatasan Tanggung Jawab
Penanggung (Eksonerasi)
 Cacat sendiri pada benda pertanggungan
 Kesalahan tetanggung sendiri
 Eksonerasi karena pemberatan risiko
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 16
Obyek Asuransi
 Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan
manusia, tanggung jawab hukum, serta
semua kepentingan yang dapat hilang,
rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 17
Pembagian Jenis Asuransi
1. Asuransi Kerugian
2. Asuransi Jumlah (sejumlah uang)
3. Asuransi Campuran
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 18
Jenis Asuransi Menurut Psl 247 KUHD
antara lain:
1. Asuransi thd bahaya kebakaran.
2. Asuransi thd bahaya yg mengancam
hasil pertanian yg belum dipaneni.
3. Asuransi jiwa.
4. Asuransi thd bahaya di laut.
5. Asuransi pengangkutan darat & perairan
darat.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 19
Prinsip-Prinsip dlm Asuransi
1. Prinsip Kepentingan yg dapat diasuransikan
(insurable interest) : hak subyektif yg mungkin
akan lenyap atau berkurang krn peristiwa tdk
tentu.
2. Prinsip Itikad Baik (Utmost Goodfaith)
3. Prinsip Keseimbangan (Idemniteit Principle)
4. Prinsip Subrograsi (Subrogration Principle)
5. Prinsip Sebab akibat (Causaliteit Principle)
6. Prinsip Kontribusi
7. Prinsip Follow the Fortunes, berlaku bg re-
asuransi.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 20
Perbedaan Asuransi Kerugian dan
Asuransi Jumlah
1. Para pihak
2. Hal yg dipertanggungkan
3. Prestasi penanggung
4. Kepentingan
5. Asas indemnitas
6. Evenemen (peristiwa tdk menentu)
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 21
Jenis Usaha Perasuransian
1. Usaha Asuransi Kerugian, jasa dlm penanggulangan
risisko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hk kpd pihak ketiga, yg timbul dr
peristiwa tdk pasti.
2. Usaha Asuransi Jiwa, jasa dalam penanggulangan
risiko yg dikaitkan dg hidup/matinya seseorang yg
dipertanggungkan.
3. Usaha Reasuransi yg memberikan jasa dalam
pertanggungan ulang thd risiko yg dihadapi oleh
Perusahaan Asuransi Kerugian dan Perusahaan
Asuransi Jiwa.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 22
Jenis Usaha Penunjang Asuransi
1. Usaha Pialang Asuransi.
2. Usaha Pialang Reasuransi.
3. Usaha Penilaian Kerugian Asuransi.
4. Usaha Konsultan Aktuaria.
5. Usaha Agen Asuransi.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 23
Bentuk Hukum Usaha Asuransi
1. Perusahaan Perseroan (Persero).
2. Koperasi.
3. Perseroan Terbatas.
4. Usaha Bersama (Mutual)
Catatan: Usaha konsultan atuaria & agen
asuransi dpt dilakukan oleh perusahaan
perorangan.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 24
Kepemilikan Perusahaan
Perasuransian
 Perusahaan Asuransi hanya dapat
didirikan oleh:
1. WNI dan atau badan hukum Indonesia
yg sepenuhnya dimiliki WNI dan atau BH
Indonesia.
2. Perusahaan perasuransian yg pemiliknya
sbgmn angka 1 di atas, dg perusahaan
perasuransian yg tunduk pd hk asing.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 25
Perijinan Usaha Asuransi
1. Setiap usaha perasuransian wajib mdpt izin usaha
Menteri Keuangan, kecuali bagi perusahaan yg
menyelenggarakan Program Asuransi Sosial.
2. Pemberian ijin harus dipenuhi persyaratan:
a. Anggaran dasar.
b. Susunan organisasi
c. Permodalan.
d. Kepemilikan.
e. Keahlian di bidang perasuransian.
f. Kelayakan rencana kerja.
g. Hal-hal lain yg diperlukan utk mendukung
pertumbuhan usaha peransuransian secara sehat.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 26
Pembinaan & Pengawasan Usaha
Perasuransian meliputi:
1. Kesehatan Keuangan (batas tingkat
solvabilitas, retensi sendiri, reasuransi,
investasi, cadangan teknis dan ketentuan lain
yg berhubungan dg kesehatan keuangan.
2. Penyelenggaraan usaha asuransi (syarat2 Polis,
tingkat premi, penyelesaian klaim, persyaratan
kehlian di bidang persuransian, ktt-an lain yg
berhubungan dg penyeleggaraan usaha.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 27
Kejahatan Perasuransian
1. Menjalankan usaha perasuransian tanpa ijin
2. Penggelapan premi asuransi
3. Penggelapan kekayaan perusahaan asuransi
4. Penerima, penadah, pembeli, penjual kembali,
pengagun kekayaan perusahaan asuransi hasil
penggelapan
5. Pemalsuan dokumen perusahaan asuransi
6. Tindak pidana yg dilakukan oleh atau atas
nama nama badan hukum/bukan BH.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 28
Kepailitan & Likuidasi Perusahaan
Asuransi
1. Menteri Keuangan dapat memintakan
kepada pengadilan agar perusahaan ybs
dinyatakan pailit.
2. Hak pemegang Polis atas pembagian
harta perusahaan asuransi yg dilikuidasi
merupakan hak utama.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 29
Tuntutan Keperdataan
 Terhadap perusahaan perasuransian yg
tdk memenuhi ketentuan UU No. 2 Th
1992 dan peraturan pelaksanaannya
sehingga merugikan pihak lain
dimungkinkan utk dituntut secara perdata
supaya mengganti kerugian.
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 30
Contoh Kasus
 Lihat lembar terlampir
hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 31
sekian - matur nuwun
wassalam

More Related Content

Similar to ASURANSI

Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyMan Marlboro
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...claramonalisa09
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polisrussyhanna
 
perusahaan asuransi
perusahaan asuransiperusahaan asuransi
perusahaan asuransiTommy Wibowo
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...claramonalisa09
 
Pengertian asuransi
Pengertian asuransiPengertian asuransi
Pengertian asuransiEddy W
 
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfDasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfGBHS1
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaMeikaSihombimg
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docGLC
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
 
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganRizki Malinda
 

Similar to ASURANSI (20)

Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Hukum Asuransi
Hukum AsuransiHukum Asuransi
Hukum Asuransi
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polis
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
P-15 ASURANSI.pptx
P-15 ASURANSI.pptxP-15 ASURANSI.pptx
P-15 ASURANSI.pptx
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
perusahaan asuransi
perusahaan asuransiperusahaan asuransi
perusahaan asuransi
 
291816251 tbe c1
291816251 tbe c1291816251 tbe c1
291816251 tbe c1
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransiPerusahaan asuransi
Perusahaan asuransi
 
Pengertian asuransi
Pengertian asuransiPengertian asuransi
Pengertian asuransi
 
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdfDasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
Dasar Dasar Hukum Asuransi.pdf
 
Uu 02 1992
Uu 02 1992Uu 02 1992
Uu 02 1992
 
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuanaHbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
Hbl 5, mei ika, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan,mercubuana
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
 
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga KeuanganMakalah Pasar dan Lembaga Keuangan
Makalah Pasar dan Lembaga Keuangan
 

More from ssuserd30037

Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxPpt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxssuserd30037
 
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxhukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxssuserd30037
 
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxJamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxssuserd30037
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxssuserd30037
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxssuserd30037
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxssuserd30037
 
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxTransportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxssuserd30037
 
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxssuserd30037
 
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptHUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptssuserd30037
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptssuserd30037
 
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxSejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxssuserd30037
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfssuserd30037
 
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfRPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfssuserd30037
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxssuserd30037
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptPengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptssuserd30037
 

More from ssuserd30037 (17)

Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptxPpt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
Ppt Hukum Transportasi118271222 (1).pptx
 
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptxhukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
hukumpajak-130222023232438-phpapp01.pptx
 
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptxJamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
Jamsossssssssssssssssssssssssssstek.pptx
 
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptxPengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
Pengupahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptxPengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
Pengupahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.pptx
 
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxPHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
PHK 2xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
 
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptxTransportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
Transportasi kel-5wwwwwwwwwwwwwwwww.pptx
 
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptxppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
ppt transportasiiiiiiiiiiiiiiii (1).pptx
 
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.pptHUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
HUKUM_BURUH_di nindonesia bag 1_2PPT.ppt
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
 
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptxSejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
Sejarah_hari_buruh_indonesia100_ppt.pptx
 
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdfSEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
SEJARAH_HUKUM_KETENAGAKERJAAN_INDONESIA.pdf
 
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdfRPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
RPS-Hukum-Acara-Pidana.pdf
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptx
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptPengantar Pendidikan Pancasila.ppt
Pengantar Pendidikan Pancasila.ppt
 

Recently uploaded

file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (12)

file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

ASURANSI

  • 1. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 1 HUKUM ASURANSI Oleh: Munawar Kholil
  • 2. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2 Pengaturan Asuransi  KUHPerdata  KUHD (Ps. 246 s/d 308)  UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian  Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi Kerugian  Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian  KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi Jiwa.
  • 3. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 3 Pengertian Asuransi  Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
  • 4. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 4 Lanjutan …  Asuransi (pertanggungan) adalah perjanjian dua pihak, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, utk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yg diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).
  • 5. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 5 Tiga hal dlm Asuransi 1. Penanggung: pihak yang berjanji membayar jika peristiwa pada unsur ke tiga terlaksana. 2. Tertanggung: pihak yang berjanji membayar uang kepada pihak penanggung. 3. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi (evenement)
  • 6. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 6 Unsur-unsur Psl 246 KUHD 1. Adanya kepentingan (Psl 250 jo 268 KUHD) 2. Adanya peristiwa tak tentu 3. Adanya kerugian
  • 7. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 7 Perbedaan Asuransi dg Perjudian 1. Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh naturlijke verbintenis, sdgkan dari asuransi timbul suatu perikatan sempurna. 2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi, di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan perjudian kepentingan atas peristiwa tdk tentu itu baru ada pd kedua belah pihak dengan diadakannya perjudian/perj pertaruhan.
  • 8. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 8 Syarat Syahnya Perj. Asuransi  Diatur dalam Psl 1320 KUHPdt  Ditambah ketentuan Psl 251 KUHD ttg pemberitahuan (notification), ykni tertanggung wajib memberitahukan kpd penanggung mengenai keadaan obyek asuransi. Apabila lalai maka pertanggungan menjdi batal.
  • 9. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 9 Saat terjadinya Perj. Asuransi  Asuransi bersifat konsensual-perjanjian harus dibuat tertulis dlam suatu akta yg disebut Polis (Psl 255 ayat (1) jo 258 (1) KUHD)  Pembuktian adanya kata sepakat – polis belum ada pembuktian dilakukan dg sgl catatan, nota, surat perhitungan, telegram  Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat khusus– harus tertulis dalam polis, jika janji-janji/syarat2 khusus tidak tercantum dlm polis maka janji2 tsb diaggap tdk ada (batal).
  • 10. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 10 Polis sebagai Bukti Tertulis  Isi Polis (kecuali asuransi jiwa)/Psl 256 KUHD: 1. Hari pembuatan perjanjian asuransi 2. Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga. 3. Uraian yg jelas mengenai benda obyek asuransi 4. Jumlah yg dipertanggungkan. 5. Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung. 6. Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi tanggungan penanggung. 7. Premi asuransi 8. Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh penanggung & segala syarat yg diperjanjikan antara pihak-pihak.  Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai asuransi yg diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg ancaman batal jika tidak dicantumkan (Psl 271, 272, 280, 603, 606, 615 KUHD).
  • 11. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 11 Jenis-jenis Polis  Polis maskapai  Polis bursa (Amsterdam & Rotterdam)  Polis Lloyds  Polis perjalanan (voyage policy)  Polis waktu (time policy)
  • 12. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 12 Klausula dlm Polis  Klausula Premier Risque  Klausula All Risk (kecuali 276 & 249 KUHD).  Klausula sudah mengetahui  Klausula renuntiatie (renunciation)  Klausula from Particular Average (FPA)  Klausula with Particular Average (WPA)
  • 13. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 13 Asuransi utk Pihak Ketiga  Harus dinyatakan dg tegas dlm polis, jika tidak tertanggung dianggap telah diadakan utk dirinya sendiri.  Cara mengadakan asuransi pihak ke 3: 1. Pemberian kuasa umum (general autorization) 2. Pemberian kuasa khusus (Special autorization) 3. Tanpa Kuasa (without autorization)
  • 14. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 14 Kewajiban Pemberitahuan dari Tertanggung  Syarat syahnya pertanggungan/asuransi  Setiap pemberitahuan yg keliru atau tdk benar, atau setiap tdk memberitahukan hal-hal yg diketahui oleh tertanggung walaupun dg itikad baik, shg seandainya penanggung setelah dia mengetahui keadaan sebenarnya benda itu dia tdk akan mengadakan asuransi, atau dg syarat2 yg demikian itu, mengakibtkan batalnya asuransi.
  • 15. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 15 Pembatasan Tanggung Jawab Penanggung (Eksonerasi)  Cacat sendiri pada benda pertanggungan  Kesalahan tetanggung sendiri  Eksonerasi karena pemberatan risiko
  • 16. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 16 Obyek Asuransi  Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
  • 17. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 17 Pembagian Jenis Asuransi 1. Asuransi Kerugian 2. Asuransi Jumlah (sejumlah uang) 3. Asuransi Campuran
  • 18. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 18 Jenis Asuransi Menurut Psl 247 KUHD antara lain: 1. Asuransi thd bahaya kebakaran. 2. Asuransi thd bahaya yg mengancam hasil pertanian yg belum dipaneni. 3. Asuransi jiwa. 4. Asuransi thd bahaya di laut. 5. Asuransi pengangkutan darat & perairan darat.
  • 19. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 19 Prinsip-Prinsip dlm Asuransi 1. Prinsip Kepentingan yg dapat diasuransikan (insurable interest) : hak subyektif yg mungkin akan lenyap atau berkurang krn peristiwa tdk tentu. 2. Prinsip Itikad Baik (Utmost Goodfaith) 3. Prinsip Keseimbangan (Idemniteit Principle) 4. Prinsip Subrograsi (Subrogration Principle) 5. Prinsip Sebab akibat (Causaliteit Principle) 6. Prinsip Kontribusi 7. Prinsip Follow the Fortunes, berlaku bg re- asuransi.
  • 20. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 20 Perbedaan Asuransi Kerugian dan Asuransi Jumlah 1. Para pihak 2. Hal yg dipertanggungkan 3. Prestasi penanggung 4. Kepentingan 5. Asas indemnitas 6. Evenemen (peristiwa tdk menentu)
  • 21. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 21 Jenis Usaha Perasuransian 1. Usaha Asuransi Kerugian, jasa dlm penanggulangan risisko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hk kpd pihak ketiga, yg timbul dr peristiwa tdk pasti. 2. Usaha Asuransi Jiwa, jasa dalam penanggulangan risiko yg dikaitkan dg hidup/matinya seseorang yg dipertanggungkan. 3. Usaha Reasuransi yg memberikan jasa dalam pertanggungan ulang thd risiko yg dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan Perusahaan Asuransi Jiwa.
  • 22. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 22 Jenis Usaha Penunjang Asuransi 1. Usaha Pialang Asuransi. 2. Usaha Pialang Reasuransi. 3. Usaha Penilaian Kerugian Asuransi. 4. Usaha Konsultan Aktuaria. 5. Usaha Agen Asuransi.
  • 23. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 23 Bentuk Hukum Usaha Asuransi 1. Perusahaan Perseroan (Persero). 2. Koperasi. 3. Perseroan Terbatas. 4. Usaha Bersama (Mutual) Catatan: Usaha konsultan atuaria & agen asuransi dpt dilakukan oleh perusahaan perorangan.
  • 24. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 24 Kepemilikan Perusahaan Perasuransian  Perusahaan Asuransi hanya dapat didirikan oleh: 1. WNI dan atau badan hukum Indonesia yg sepenuhnya dimiliki WNI dan atau BH Indonesia. 2. Perusahaan perasuransian yg pemiliknya sbgmn angka 1 di atas, dg perusahaan perasuransian yg tunduk pd hk asing.
  • 25. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 25 Perijinan Usaha Asuransi 1. Setiap usaha perasuransian wajib mdpt izin usaha Menteri Keuangan, kecuali bagi perusahaan yg menyelenggarakan Program Asuransi Sosial. 2. Pemberian ijin harus dipenuhi persyaratan: a. Anggaran dasar. b. Susunan organisasi c. Permodalan. d. Kepemilikan. e. Keahlian di bidang perasuransian. f. Kelayakan rencana kerja. g. Hal-hal lain yg diperlukan utk mendukung pertumbuhan usaha peransuransian secara sehat.
  • 26. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 26 Pembinaan & Pengawasan Usaha Perasuransian meliputi: 1. Kesehatan Keuangan (batas tingkat solvabilitas, retensi sendiri, reasuransi, investasi, cadangan teknis dan ketentuan lain yg berhubungan dg kesehatan keuangan. 2. Penyelenggaraan usaha asuransi (syarat2 Polis, tingkat premi, penyelesaian klaim, persyaratan kehlian di bidang persuransian, ktt-an lain yg berhubungan dg penyeleggaraan usaha.
  • 27. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 27 Kejahatan Perasuransian 1. Menjalankan usaha perasuransian tanpa ijin 2. Penggelapan premi asuransi 3. Penggelapan kekayaan perusahaan asuransi 4. Penerima, penadah, pembeli, penjual kembali, pengagun kekayaan perusahaan asuransi hasil penggelapan 5. Pemalsuan dokumen perusahaan asuransi 6. Tindak pidana yg dilakukan oleh atau atas nama nama badan hukum/bukan BH.
  • 28. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 28 Kepailitan & Likuidasi Perusahaan Asuransi 1. Menteri Keuangan dapat memintakan kepada pengadilan agar perusahaan ybs dinyatakan pailit. 2. Hak pemegang Polis atas pembagian harta perusahaan asuransi yg dilikuidasi merupakan hak utama.
  • 29. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 29 Tuntutan Keperdataan  Terhadap perusahaan perasuransian yg tdk memenuhi ketentuan UU No. 2 Th 1992 dan peraturan pelaksanaannya sehingga merugikan pihak lain dimungkinkan utk dituntut secara perdata supaya mengganti kerugian.
  • 30. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 30 Contoh Kasus  Lihat lembar terlampir
  • 31. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 31 sekian - matur nuwun wassalam