2. Peradaban Mesir Kuno
Kediaman mereka terbuat dari
tanah liat yang didesain untuk
menjaga udara tetap dingin di
siang hari. Setiap rumah memiliki
dapur dengan atap terbuka. Di
dapur itu biasanya terdapat batu
giling untuk menggiling tepung
dan oven kecil untuk membuat
roti. Tembok dicat warna putih
dan beberapa juga ditutupi
dengan hiasan berupa linen yang
diberi warna. Lantai ditutupi
dengan tikar buluh dilengkapi
dengan furnitur sederhana untuk
duduk dan tidur.
Kesenian timur pada awal
perkembangannya berpusat di
Mesir, Mesopotamia dan India
(lembah sungai Indus). Ketiga
daerah ini menampilkan bentuk
seni yang memiliki ciri khas
masing –masing sesuai dengan
kepercayaan, pandangan hidup
dan tradisinya.
Penduduk Mesir kuno mulai
menempati kawasan lembah Nil
sekitar tahun 5000-525 SM, yaitu
sejak orang Mesir primitif periode
perkembangan neolitik sampai
pada perkembangan peradaban
masa kekuasaan para Firaun
absolute. Secara kronologis,
sejarah Mesir dapat dibagi
menjadi beberapa periode.
2
3. 1. Kebudayaan Mesir
Karya seni bangsa Mesir berdasarkan periodenya,
digolongkan dalam dua kategori. Pertama adalah karya
seni yang dibuat pada periode sebelum era kerajaan.
Kedua yaitu karya seni yang dibuat pada periode
kerajaan. Zaman sebelum era kerajaan berlangsung antara
5000 – 3000 tahun Sebelum Masehi. Pada zaman ini
karya seni terbuat dari batu, tanah liat, gading, gigi, dan
tulang binatang. Pada zaman kerajaan yang berlangsung
antara 3000 – 30 tahun Sebelum Masehi karya seni
terbuat dari emas, perak, perunggu, Kristal warna, dan
batu mulia
4. “Seni Mesir yang bersifat sacral,
penuh magis dan misteri, mulai dari
pembuatan mumi, seni lukis, seni
patung sampai pada bangunan –
bangunan yang monumental dan
raksasa. Terutama seni bangunan
dan seni patung dibuat dari batu
kapur dan batu granit. Sehingga
peninggalan – peninggalannya masih
dapat kita lihat sampai sekarang.
4
5. Seni Bangunan (bangunan makam dan kuil) Mesir kuno
⬗ Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari
susunan batu kapur berbentuk limas segiempat yang
didalamnya terdapat gang – gang/lorong menuju ke kamar
Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta.
ialah satu pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di
Ghizah yang dianggap sebagai keajaiban dunia.
Piramida dibangun sebagai tempat bersemayam jasad para raja atau ratu.
Di dalam piramida terdapat patung para raja yang 17 terletak di ruang
utama. Ada lorong sebagai jalan masuk menuju ruang galeri, lorong
sebagai jalan masuk ke ruang penyimpanan jasad raja dan ratu, dan ada
lorong sebagai sarana memasukkan udara dari luar bangunan. Di dalam
piramida terdapat pilar-pilar penyangga yang dihiasi reliefrelief dan tulisan
berupa huruf hiroglip. Demikian pula pada dinding – dinding piramida
bagian dalam.
5
6. Seni Patung Mesir Kuno
Patung para raja dan para dewa ditempatkan
di kuil-kuil. Patung – patung digunakan
dalam upacara pemujaan. Dindingdinding
kuil terdapat lukisan bertema upacara
pemujaan dan hewan-hewan kurban. Selain
itu juga terdapat syair-syair kepahlawanan.
Selain berupa lukisan, terdapat juga relief-
relief yang merepresentasikan hal – hal
tersebut.
6
7. Sphinx
Sphinx dalam mitologi Yunani
adalah mahluk berwajah
perempuan, berbadan singa, dan
bersayap burung. Dalam
kebudayaan Mesir kuno Sphinx
adalah bangunan yang
merepresentasikan para dewa.
Badan berwujud badan singa,
berkepala manusia. Kepala biasanya
kepala yang menggambarkan raja –
raja.
7
9. Seniman Mesir Kuno dapat
menggunakan batu dan kayu sebagai
bahan dasar untuk memahat. Cat
didapatkan dari mineral seperti bijih
besi (merah dan kuning), bijih
perunggu (biru dan hijau), jelaga atau
arang (hitam), dan batu kapur (putih).
Cat dapat dicampur dengan gum arab
sebagai pengikat dan ditekan (press),
disimpan untuk kemudian diberi air
ketika hendak digunakan.Firaun
menggunakan relief untuk mencatat
kemenangan di pertempuran, dekrit
kerajaan, atau peristiwa religius.
Seni Relief /Lukis Mesir Kuno
Salah satu contoh perubahan
gaya akibat adanya perubahan
politik yang menonjol adalah
bentuk artistik yang dibuat pada
masa Amarna: patung-patung
disesuaikan dengan gaya
pemikiran religius Akhenaten.
Gaya ini, yang dikenal sebagai
seni Amarna, langsung diganti
dan dibuah ke bentuk
tradisional setelah kematian
9
10. Seni Musik dan Seni Tari Mesir Kuno
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat
itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn
mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat
adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari
Tarian ritual sesuai dengan kepercayaan mereka pada saat itu.
Alat musik yang digunakan oleh orang Mesir kuno di antaranya
adalah instrumen senar seperti gitar atau harpa, instrumen tiup
seperti seruling atau klarinet dengan gelagah sebagai tempat
mulutnya. Pada masa Kerajaan Baru, ada pula terompet perunggu.
Selain itu, instrumen perkusi seperti drum atau kendang juga ada.
Banyak musisi Mesir kuno adalah perempuan. Ketika tampil,
biasanya perempuan harus mengenakan pakaian yang minim, serta
harus sambil menari dan bernyanyi. Beberapa musisi adalah budak
10