2. Mesir Kuno adalah peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat
di daerah hilir sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir.
Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan
selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium.
Bangsa Mesir memiliki kebudayaan tinggi sejak ribuan tahun lalu. Mereka hidup di
daerah subur benua Afrika yang dialirisungai Nil. Kesuburan di sepanjang sungai Nil
tidak hanya memberi pengaruh terhadap tingkat kemakmuran, tapi juga kemajuan
budaya, termasuk karya seni.
Peradaban Mesir
3. Karya seni bangsa
Mesir
berdasarkan
periodenya
Dibuat pada periode sebelum era
kerajaan.
Zaman sebelum era kerajaan berlangsung antara
5000 – 3000 tahun Sebelum Masehi. Pada zaman
ini karya seni terbuat dari batu, tanah liat,gading,
gigi, dan tulang binatang.
Dibuat pada periode kerajaan.
Pada zaman kerajaan yang berlangsung antara
3000 – 30 tahun Sebelum Masehi. karya seni
terbuat dari emas, perak, perunggu, Kristal warna,
dan batu mulia.
01
02
4. Seni di Dinasti Mesir Pertama
Pada periode Mesir ini, para seniman telah dengan sempurna menguasai teknik relief dan ukiran
batu, karena pematung telah menciptakan banyak patung tiga dimensi dengan keseimbangan dan
keselarasan yang tinggi dalam semua fitur karya seni Mesir. Banyak karya seni Mesir saat ini dibuat
dalam skala alam dan yang lain memiliki dimensi besar seperti patung-patung firaun.Di antara karya
terpenting yang dirinci pada periode Mesir ini, patung Firaun Djoser menonjol.
01
Seni di Kekaisaran Mesir Kuno
01
Pada periode Mesir Kuno, seni Mesir ditugaskan atas perintah Firaun dan para imam Mesir. Firaun
atau mereka yang membentuk Negara pada waktu itu, dengan cara ini banyak karya seni memiliki
banyak kesamaan dalam teknik yang digunakan dan banyak yang mirip. uga dicatat bahwa banyak
karya seni Mesir memiliki bentuk yang berbeda ketika dibuat, tetapi semua seniman harus mematuhi
perintah yang diberikan oleh firaun, para imam dan klien yang berbeda milik bangsawan Mesir. Pola
dasar yang harus diikuti oleh seniman Mesir untuk menciptakan karya seni ini terus digunakan sampai
Kekaisaran Mesir Kuno mati, sehingga melahirkan Periode Menengah Mesir.
02
Periode Menengah Pertama Mesir
Pada periode Mesir tahap ini ditandai dengan kekacauan dan kegelapan yang dialami. Kesenian
Mesir yang digunakan pada masa peradaban yang sangat sulit ini ditandai dengan ketidakpuasan
terhadap tokoh-tokoh utama yang menjalankan hukum dan peraturan. potongan-potongan karya seni
Mesir berkualitas sangat buruk karena tidak ada pemerintah Mesir yang peduli dengan berbagai
karya yang sedang dibangun dan tenaga kerja yang langka. Potongan dan karya seni ini dibedakan
dengan menjadi jimat, peti mati, boneka keramik dan patung dewa Mesir. Boneka Shabti adalah
bagian khusus dari karya seni Mesir. Pada masa Mesir ini banyak karya seni yang dibuat secara
masal untuk penduduk Mesir agar dapat dijual dengan harga yang terjangkau oleh penduduk.
03
5. Seni di Dinasti Mesir Pertama
Di Kerajaan Tengah Mesir, para seniman berpegang pada tujuan menciptakan patung dan karya seni
yang mencerminkan kehidupan dan keadaan emosional seseorang saat ini, tetapi tidak tertarik untuk
mewakilinya dalam kehidupan masa lalu atau masa depannya. Makam adalah karya seni yang sangat
penting di Kerajaan Tengah Mesir karena diukir dengan sangat hati-hati untuk mencerminkan
kehidupan yang diinginkan almarhum di akhirat. banyak seniman, ketika membuat gambar dari
kehidupan lain seseorang, yang dilakukan menikmati kesenangan duniawi. Objek yang digunakan
dalam karya seni dan menjadi modis adalah kalung anjing.
04
Seni di Kekaisaran Mesir Kuno
01
Dalam tahap baru periode Mesir ini, Patung-patung yang memiliki proporsi sangat besar yang
dibangun di Kerajaan Tengah menjadi pusat perhatian masyarakat Mesir. Kuil besar Karnak dengan
Hypostyle Hallnya yang terkenal sering kali diperbesar. Di antara karya-karya yang paling
berpengaruh adalah The Colossi of Memnon, yaitu dua patung besar raja yang sedang duduk,
beratnya sekitar 720 ton dengan tinggi 18 meter atau sekitar 60 kaki. Banyak patung dan patung
seni Mesir beralih ke naturalisme yang berlaku di Kerajaan Tengah yang terkenal.
05
Periode Mesir kemudian dan warisannya
orang Mesir mengidentifikasi dengan tradisi yang telah mereka tinggalkan. Sedangkan penguasa-
penguasa lain yang tergolong bangsawan mencoba untuk memajukan seni rupa Mesir melalui
teknik-teknik baru dan manifestasi seni di kerajaan Mesir baru, memberikan hasil yang sangat baik
dalam seni pahat, lukisan dan relief yang mereka buat. periode Ptolemeus (323-30 SM) pada waktu
itu terjadi perpaduan antara seni Mesir dan seni Yunani, sehingga menghasilkan beberapa patung
dengan karakteristik yang sangat berbeda dikenal sebagai seni Mesir Romawi.
06
6. Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir
Seni Bangunan
01
Seni
Patung
02
Seni
Lukis
03
Seni
Kriya
04
05
Relief
7. Ciri - Ciri Karya Seni Mesir
Ciri - Ciri Umum Seni Rupa Mesir Kuno
1. Penyederhanaan pada bentuk
patung manusia
2. Tidak mengenal perspektif pada
lukisan
3. Penggambaran tokoh tokoh
penting lebih besar
4. Penggambaran adegan tokoh -
tokoh terlihat dari samping
5. Relief pipih dan timbul
terkadang diberi warna.
Bangunan
1. Penggunaan Tanah Liat untuk Bangunan.
2. Batu Alam untuk Dekorasi.
3. Identik dengan Dinding Miring.
4. Bentuk Atapnya Datar.
Ukiran Hieroglif & Warna Cerah.
6. Pilar Besar untuk Monumen.
Patung
1. Sikap: berjalan dengan sikap kaki kiri di depan, tangan
menggenggam. Kalau duduk dengan sikap berlutut dan
jongkok.
2. Model: raja-raja dan dewa-dewa, sedangkan rakyat
jelata bentuknya dibedakan dengan jelas
8. Lukis
1. lukisan tidak memperhatikan
perspektif antara yang jauh dengan
yang dekat, maupun gelap terang.
2. Warna-warnanya sederhana, seperti
untuk warnai kulit laki-laki dipakai warna
coklat kemerah-merahan, sedangkan
untuk warna kulit wanita digunakan
warna kuning.
3. Warna pakaian digunakanwarna
putih, warna perhiasan digunakan warna
merah, biru, dan hijau.
Relief
1.Tema menceriterakan tentang raja-raja,
dewa-dewa, dan kehidupan rakyat jelata.
2.Jenis relief Mesir berupa relief dalam dan
relief rendah.
3.Sikap relief manusia menampakkan ciri-ciri
seperti: mata tampak depan, muka kaku
tampak samping(profile), badan tampak depan
(en-face), kaki tampak samping dengan kaki kiri
melangkah ke depan.
9. Karya Seni Rupa/ Peninggalan Mesir Kuno
Piramida Khafre di Giza
Piramida Khafre adalah piramida Mesir Kuno terbesar
kedua di kompleks piramida Giza. Piramida ini
merupakan makam Firaun dari dinasti ke-4 Khafra
yang memerintah 2558−2532 SM. Piramida Khafre
memiliki panjang 215.5 m dan tinggi 136,4 meter.
Piramida ini terbuat dari blok-blok batu kapur.
Sphinx
Sphinx merupakan salah satu ikon yang paling terkenal
di Mesir, patung ini terletak di Giza, Mesir. yang
memiliki watak gagah bak singa dan lembut laksana
manusia. Wajah Sphinx Giza menggambarkan firaun
dinasti keempat Khafra dengan lambang ular kobra di
dahi. yang memiliki panjang 73,5 meter, lebar 6 meter,
dan tinggi 20 meter. terbuat dari gamping/batu kapur.
10. Karya Seni Rupa/ Peninggalan Mesir Kuno
Hieroglif
Merupakan sebutan untuk tulisan mesir kuno. terdiri
dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Karakter
tersebut terdiri atas gambar dalam bentuk manusia,
hewan, atau benda, dan lambang tulisan (menyerupai
gambar paku) yang bersifat rahasia. hieroglif mesir
merupakan penulisan tertua yang dikenal manusia.
Lukisan
Orang Mesir mulai membuat ukiran pada batu, terutama di Mesir
Hulu. Sekitar 3000-an SM, para seniman Mesir mulai membuat
ukiran dan lukisan di dinding batu di rumah-rumah. disamping
merupakan salah satu lukisan mesir kuno tentang Anubis dan Mumi
Orang Mesir, yang mana bermakna masa lampau percaya bahwa
dewa mereka yang mati, Anubis, adalah pencipta membalsem.
Potongan seni ini menunjukkan yang jackalheaded Anubis
menyiapkan suatu mumi.
11. Karya Seni Rupa/ Peninggalan Mesir Kuno
Relief Pembebasan Orang Mesir
Relief ini menunjukkan yang ditinggal mendudukkan
pada suatu berbadan tegap [tabel;meja] dengan
sesaji makanan.
Kuil Abu Simbel
Abu Simbel adalah sebuah situs arkeologi yang terdiri
dari dua kuil batu. yang terbuat dari pahatan batu di
Aswan, Mesir selatan. memiliki ketinggian yang
menjulang hingga lebih dari 55 m. terdapat 4 patung
duduk Firaun Ramses II, dengan tinggi masing-masing
lebih dari 20 m.