SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam
Oleh
Hilma Nafsiyati, MA
DipersentasikanPada Mata Kuliah
Ekonomi Syariah
STAI YAPTIP PASAMAN
SUMATERA BARAT
Tanggal 5 Oktober 2013
A.PerekonomianPadaMasaRasulullahsaw
Pada Periode Mekah, masyarakat muslim belum
sempat membangun perekonomian, karena pada waktu
tersebut kamu muslimin berjuang untuk mempertahankan
diri dari intimidasi orang-orang Quraisy.
Pada Masa Periode Medinah, Rasulullah SAW sendiri
yang memimpin kota Madinah, sehingga masyarakat
tersebut menjadi sejahtera dan beradab. Meskipun
perekonomian pada masa beliau masih dalam kategori
sederhana, akan tetapi beliau mempunyai prinsip yang
yang mendasar dalam pengelolaan perekonomian, yaitu
komitmennya yang tinggi terhadap etika dan norma, serta
perhatian yang besar terhadap keadilan dan pemerataan
kekayaan.
KebijakanEkonomi PadaMasaRasulullah
Sebelum Rasulullah menetapkan kebijakan dalam
perekonomian, beliau telah mempunyai prinsip yang
mendasar, dimana hal tersebut dijadikan landasan dalam
kegiatan ekonomi, prinsip tersebut adalah kekuasaan
tertinggi hanya milik Allah semata dan manusia
diciptakan sebagai khalifah-Nya di bumi ini, hal tersebut
semuanya tercakup dalam al-Qur’an.
Usaha ekonomi harus dilakukan secara etis dalam
bingkai
Syariat Islam. Disamping itu, sumber daya ekonomi tidak
boleh menumpuk pada segelintir orang, akan tetapi harus
beredar demi kemaslahatan umat.
a.KebijakanFiskalRasulullahSAW
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil pemerintah
untuk membelanjakan pendapatannya dalam
merealisasikan tujuan-tujuan ekonomi. Kebijakan fiskal
memiliki 2 instrumen yaitu kebijakan pendapatan yang
tercermin dalam kebijakan pajak dan kebijakan belanja.
Diantara kebijakan Fiskal tersebut adalah:
1. Peningkatan pendapatan nasional dan tingkat
partisipasi kerja, Yaitu dengan mempersaudaran kaum
Muhajirin dengan kaum Anshar, sehingga terjadi
distribusi pendapatan dari kaum Anshar kepada kaum
Muhajirin yang berimplikasi pada peningkatan
permintaan total di Madinah. Hal ini diterapkan dalam
bentuk akad, musaqah, muzara’ah dan mukhabarah.
2. Kebijakan Pajak
Penerapan kebijakan pajak pada masa Rasulullah
saw seperti : kharaj (pajak terhadap tanah), Zakat, Khums
(barang temuan dan tambang), jizyah (pajak terhadap non
muslim), kaffarah serta harta waris dari orang yg tidak
punya ahli waris
3. Anggaran
Rasulullah sangat cermat dalam mengatur
APBN, jarang terjadi defisit anggaran meskipun sering
terjadi peperangan.
4. Kebijakan fiskal khusus
Diantaranya adalah meminta bantuan terhadap
kaum muslimin secara sukarela untuk memenuhi
kebutuhan kaum muslimin, meminjam uang dari orang-
orang tertentu untuk para muallaf.
b.KebijakanMoneterPadaMasaRasulullah
Kebijakan moneter adalah langkah pemerintah
dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga atau uang.
Mata uang yang dipergunakan bangsa Arab baik
sebelum Islam maupun sesudahnya adalah mata uang
dinar dan dirham. Kedua mata uang tersebut memiliki nilai
yang tetap dan karenanya tidak terjadi permasalahan
dalam perputaran uang. Pada masa Rasulullah saw, mata
uang diimpor, dinar dari Romawi dan Dirham dari Persia.
Selama pemerintah Rasulullah saw, uang tidak hanya
dipenuhi dari keuangan negara semata, tetapi juga dari
hasil perdagangan luar negeri dan dari harta rampasan
perang (ghanimah)
Pada masa itu bila penerimaan akan uang
meningkat, maka dinar dan dirham akan
diimpor, sebaliknya bila permintaan uang menurun, barang
impor nilai emas dan perak yang terkandung dalam dinar
dan dirham sama dengan nilai nominalnya sehingga dapat
dikatakan penawaran uang elastis. Kelebihan penawaran
uang dapat diubah menjadi perhiasan emas atau perak.
Tidak terjadi kelebihan permintaan akan uang sehingga
nilai uang stabil.
Pada masa ini ekonomi pasar relatif menonjol, maka
untuk menjaga agar mekanisme pasar masih berada dalam
bingkai etika dan moralitas Islam, maka Rasulullah
mendirikan lembaga al-Hisbah (Institusi pengawas pasar)
serta membentuk baitul maal dalam bentuk sederhana.
B.PerekonomianPadaMasa Khulafaurrasyidin
Pada masa Abu bakar banyak terjadi permasalahan
dalam mengumpulkan zakat, maka khalifah membangun
Baitul maal lagi sebagaimana yang Rasulullah lakukan.
Pada masa Umar Bin Khatab terdapat beberapa
inovasi dalam bidang perekonomian, seperti perhatian
terhadap pertanian dan memberikan lahan secara Cuma-
Cuma bagi masyarakat yang mau menggarapnya. Akan
tetapi jika dalam jangka waktu 3 tahun gagal dalam
mengelolanya, maka hak kepemilikannya akan hilang.
Pada masa Umar Baitul Maal dibangun secara
permanen di kota serta mendirikan cabang di ibukota
provinsi.
Pada masa pemerintahan Usman Bin Affan, kegiatan
ekonomi bisa dilihat dari bertambahnya sumber
pendapatan negara dari hasil zakat, jizyah, dan rampasan
perang. Aliran air digali, jalan dibangun, kemanan
perdagangan diberikan dengan pembentukan organisasi
kepolisian yang tetap.
Pada masa Ali Bin Abi Thalib, salah satu upayanya
yang monumental adalah dengan mencetak mata uang
sendiri atas nama pemerintahan Islam, dimana
sebelumnya menggunakan mata uang Romawi dan Persia.
C. PemikiranEkonomi Islam
Siddiqi membagi sejarah pemikiran ekonomi Islam menjadi 3
periode:
1. Periode pertama/fondasi (Masa Awal Islam-450 H/ 1058 M
Pada masa ini banyak sarjana muslim yang hidup
bersama para sahabat dan tabi’in, sehingga referensi yang
diperoleh bersifat autentik. Tokohnya adalah: Hasan al-
Basri, Zayd bin Ali, Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad bin
Hasan al-Syaibani, Yahya bin Adam, Syafi’i, Abu Ubaid, Ahmad
bin Hanbal , al-Kindi, Junayd Baghdadi, al-Farabi, Ibnu
Miskawaih, Ibnu Sina dan Mawardi
- Zaid bin Ali  penjualan dengan dua harga
- Abu Hanifah  jual beli salam
- Abu Yusuf  “Al Kharaj”
- Al Syaibani  mengklasifikasikan jenis pekerjaan
dalam empat hal: ijarah (sewa menyewa), tijarah
(perdagangan), zira’ah (pertanian), dan shina’ah
(industri).
- Abu Ubaid  “Al Amwal”
- Yahya bin Umar  “Ahkam Al Suq”
- Al Mawardi  peran pemerintah dan kebijakan
publik
- Ibnu Miskawaih  pertukaran dan peranan uang
Ibnu Khaldun
Dikenal sebagai bagai sosiologi dan juga bapak filsafat sejarah.
Selain itu disebut sebagai bapak ilmu ekonomi. Ekonom muslim
terbesar yang diakui oleh ekonom Barat.
Teori Produksi, Konsumsi Dan Pertumbuhan Ekonomi
Manusia adalah makhluk produksi dan itu lah yang
membuat manusia dianggap sebagai makhluk ekonomi. Produksi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam proses produksi
itu lah, dibutuhkan tenaga kerja. Selain itu, diperlukan organisasi
sosial dari produksi. Dengan demikian, dibutuhkan pembagian
kerja dan spesialisasi. Ini lah yang menjadi kunci agar tercipta
surplus dalam produksi yang muaranya membawa kesejahteraan
ekonomi. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat pada akhirnya
akan meningkatkan permintaan masyarakat atas barang dan
jasa. Di sinilah pertumbuhan ekonomi akan tercipta.
Harga Moderat
Ibnu Khaldun juga mengakui adanya pengaruh
antara permintaan dengan penawaran dalam
membentuk harga. Untuk itu, dia menawarkan konsep
harga moderat, dimana harganya memang tidak
memberatkan konsumen dan tidak merugikan produsen.
Harga yang moderat bisa mendorong kesejahteraan
bersama. Meski demikian, untuk rakyat miskin harus
disubsidi dengan diberikan harga yang lebih rendah dari
harga pasar
2. Periode Kedua (450-850 H/ 1058-1446 M)
Pemikiran ekonomi pada masa ini banyak dilatar
belakangi oleh maraknya korupsi dan dekadensi moral, serta
melebarnya kesenjangan antara golongan miskin dan dan kaya
meskipun secara umum kondisi perekonomian masyarakat Islam
berada dalam taraf kemakmuran.
Diantara pemikir-pemikir besar yang karyanya banyak dijadikan
rujukan sampai sekarang adalah: al-Ghazali, Nasiruddin
Tutsi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun, al-Maghrizi, Abi Ishaq al-
Shatibi, Abdul Qadir Jaelani, Ibnu Qayyim, Ibnu Baja, Ibnu
Rusyd dan lain2
- Al Ghazali  “Ihya Ulumuddin”, “Al
Mustashfa”, dll tentang perilaku
individual, kewajiban penguasa, dll
- Ibnu Taimiyah  “Majmu Fatawa”, dll tentang
mekanisme harga dan pasar, uang dan kebijakan
moneter, dll
- Al Syatibi  maqashid al syariah, hak milik
- Ibnu Khaldun  “Muqaddimah”, dll tentang teori
produksi, distribusi, siklus ekonomi, serta
nilai, uang, dan harga.
- Al Maqrizi  uang dan inflasi
Konsep ekonomi Ibnu Taimiyah
Intisari dari konsep ekonominya adalah keadilan sosial
ekonomi.
Pasar yang Adil
Ibnu Taimiyyah memiliki sebuah pemahaman yang jelas tentang
bagaimana, dalam suatu pasar bebas, harga ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran. Ia mengemukakan,
“Naik turunnya harga tidak selalu diakibatkan oleh kezaliman
orang-orang tertentu. Terkadang, hal tersebut disebabkan oleh
kekurangan produksi atau penurunan impor barang-barang yang
diminta. Oleh karena itu, apabila permintaan naik dan penawaran
turun, harga-harga naik. Di sisi lain apabila persediaan barang
meningkat dan permintaan terhadapnya menurun, harga pun turun.
Kelangkaaan atau kelimpahan ini bukan disebabkan oleh tindakan
orang-orang tertentu. Ia bisa disebabkan oleh sesuatu yang tidak
mengandung kezaliman, atau terkadang, ia juga bisa disebabkan oleh
suatu kezaliman. Hal ini adalah kemahakuasaan Allah yang telah
menciptakan keinginan di hati manusia.”
Harga yang adil
Persoalan harga yang adil muncul ketika menghadapi harga
yang sebenarnya, pembelian dan pertukaran barang.
Dalam mendefinisikan hal ini, ia menyatakan:
“Harga yang setara adalah harga standar yang berlaku
ketika masyarakat menjual barang-barang dagangannya
dan secara umum dapat diterima sebagai sesuatu yang
setara bagi barang-barang tersebut atau barang-barang
yang serupa pada waktu dan tempat yang khusus.”
Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa harga yang setara
adalah harga yang dibentuk oleh kekuatan pasar yang
berjalan secara bebas, yakni pertemuan antara kekuatan
permintaan dan penawaran.
Konsep Laba yang Adil
Berdasarkan definisinya tentang harga yang adil, Ibnu
Taimiyah mendefinisikan laba yang adil sebagai laba
normal yang secara umum diperoleh dari jenis
perdagangan tertentu, tanpa merugikan orang lain. Ia
menentang tingkat keuntungan yang tidak lazim,bersifat
eksploitatif (ghaban fahisy) dengan memanfaatkan
ketidakpedulian masyarakat terhadap kondisi pasar yang
ada(mustarsil).
Dalam pandangan Ibnu Taimiyah, adil bagi para pedagang
berarti barang-barang dagangan mereka tidak dipaksa
untuk dijual pada tingkat harga yang dapat menghilangkan
keuntungan normal mereka. Tujuan dasar dari harga yang
adil adalah untuk melindungi kepentingan pekerja dan
majikan serta melindungi mereka dari aksi saling
mengeksploitasi.
3. Periode Ketiga (850-1350 H/ 1446-1932 M)
Shah Waliyullah
Menurutnya, kehidupan masyarakat tumbuh dalam tiga
tingkatan yang berbeda. Dimulai dari eksistensi masyarakat
awal, negara yang berkembang dan menerapkan undang-
undang , tatanan dan keadilan serta tahap ketiga apa yang ia
sebut khilafah. Khilafah adalah periode dimana negara
menjamin secara materiil dan spiritual wargannya.
Gaya hidup penguasa dan militer yang mewah dan
korup, praktik korupsi pegawai, pegawai yang tidak produktif
menjadi awal kehancuran bangsa. Para penguasa sendiri tidak
bersemangat menjalankan fungsinya karena pajaknya yang
tinggi. Akibatnya ekonomi merosot, sumber keuangan negara
menurun dan negara menjadi miskin.
Negara harusnya menghilangkan praktik korup dan memelihara
pertahanan, hukum dan ketertiban, menjamin keadilan dan
sebagainya.
D.PemikiranEkonomiKontemporer(1930-Sekarang)
Pada masa ini kembali terjadi kebangkitan intelektualitas
di dunia Islam, dengan banyaknya negara muslim yang merdeka
dari kolonial Barat. Hal ini mendorong semangat para sarjana
untuk mengembangkan pemikirannya.
Menurut Zarqa (1980), perkembangan pemikiran
ekonomi kontemporer dibagi menjadi 3 kelompok tema:
1. Perbandingan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya.
2. Kritik terhadap sistem ekonomi konvensional
3. Pembahasan yang mendalam tentang ekonomi Islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam

More Related Content

What's hot

PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALNeng Putriyanti
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamMuhammad Rizkye
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islamMuhammad Jamhuri
 
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661 728 h)
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661   728 h)Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661   728 h)
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661 728 h)Muhammad Fathan Ali Husaini
 
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaranNurdin Al-Azies
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.muttaqinamafazah
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkaRani8
 
Islam
IslamIslam
IslamU6410
 
Prudent 750rb
Prudent 750rbPrudent 750rb
Prudent 750rbBuday Loo
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahhershalany
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islamade orreo
 

What's hot (20)

PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
 
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islamteori konsumsi Dalam Perspektif islam
teori konsumsi Dalam Perspektif islam
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam1. sejarah pemikiran ekonomi islam
1. sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661 728 h)
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661   728 h)Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661   728 h)
Bab 13 kontribusi pemikiran ibn taimiyah ( 661 728 h)
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran03 ekonomi mikro     permintaan dan penawaran
03 ekonomi mikro permintaan dan penawaran
 
PowerPoint Ekonomi Islam
PowerPoint Ekonomi IslamPowerPoint Ekonomi Islam
PowerPoint Ekonomi Islam
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
 
Produksi islami
Produksi islamiProduksi islami
Produksi islami
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 
Aktualisasi syariah
Aktualisasi syariahAktualisasi syariah
Aktualisasi syariah
 
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptxEkonomi Islam Kontemporer.pptx
Ekonomi Islam Kontemporer.pptx
 
Islam
IslamIslam
Islam
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Prudent 750rb
Prudent 750rbPrudent 750rb
Prudent 750rb
 
Makalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariahMakalah lembaga keuangan syariah
Makalah lembaga keuangan syariah
 
Introduction to IMU252
Introduction to IMU252Introduction to IMU252
Introduction to IMU252
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 

Viewers also liked

Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiFuad Ridzqi
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...AsmidahIsdal
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)Ain Salim
 
pemikiran ekonomi abu yusuf
pemikiran ekonomi abu yusufpemikiran ekonomi abu yusuf
pemikiran ekonomi abu yusufSiti Aisah
 
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomi
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomiM1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomi
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomiEza Dp
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidMuchtar El Bahar
 
Masuknya jepang Ke indonesia
Masuknya jepang Ke indonesiaMasuknya jepang Ke indonesia
Masuknya jepang Ke indonesiaIrfan Yusriansyah
 
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAbu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAdelina Yusyak
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawMiftah Iqtishoduna
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Periodisasi Ekonomi Islam dan Konvensional
Periodisasi Ekonomi Islam dan KonvensionalPeriodisasi Ekonomi Islam dan Konvensional
Periodisasi Ekonomi Islam dan KonvensionalAmelia Awandi
 

Viewers also liked (20)

Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran Ekonomi
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Sejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
Sejarah/Perkembangan Pemikiran EkonomiSejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
Sejarah/Perkembangan Pemikiran Ekonomi
 
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...
perubahan yang berlaku dalam bidang ekonomi pada zaman Nabi Muhammad ( abad k...
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 2.1.2 Institusi Ekonomi)
 
pemikiran ekonomi abu yusuf
pemikiran ekonomi abu yusufpemikiran ekonomi abu yusuf
pemikiran ekonomi abu yusuf
 
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomi
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomiM1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomi
M1.islam dan perkembangan pemikiran ekonomi
 
pemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaidpemikiran ekonomi abu ubaid
pemikiran ekonomi abu ubaid
 
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-SyaibaniPemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
 
Masuknya jepang Ke indonesia
Masuknya jepang Ke indonesiaMasuknya jepang Ke indonesia
Masuknya jepang Ke indonesia
 
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAbu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
ekonomi islam
ekonomi islamekonomi islam
ekonomi islam
 
Periodisasi Ekonomi Islam dan Konvensional
Periodisasi Ekonomi Islam dan KonvensionalPeriodisasi Ekonomi Islam dan Konvensional
Periodisasi Ekonomi Islam dan Konvensional
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 

Similar to Sejarah pemikiran ekonomi islam

ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxFauziahNurHutauruk
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMjuju juhariyah
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxKhoirunnisaNst
 
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAHMEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAHMohammad Azazi
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamNeyna Fazadiq
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaogie nirwan
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensionalPerbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensionalkusri yati
 
Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7NofiTriyanti
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamEgi Kuswandi
 
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiTeori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiFithri Dzikrayah
 
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPeriodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumAstria Rahmi
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxJayatiaraDewiRizqiya
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islamMytha Arena
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxnairaazkia89
 
periodisasi ekonomi islam dengan ekonomi umum
periodisasi ekonomi islam  dengan ekonomi umumperiodisasi ekonomi islam  dengan ekonomi umum
periodisasi ekonomi islam dengan ekonomi umumEka Fransisca (Eka Doang
 

Similar to Sejarah pemikiran ekonomi islam (20)

ekonomi islam
ekonomi islamekonomi islam
ekonomi islam
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
 
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptxEko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
Eko Islam-dalam-Lintas-Sejarah.pptx
 
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAHMEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH
MEDIEVAL ISLAMIC ECONOMIC TOUGHT: PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH
 
Tugas ekis
Tugas ekisTugas ekis
Tugas ekis
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
 
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masaSejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
Sejarah sistem perekonomian islam dari masa ke masa
 
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensionalPerbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
Perbandingan periodisasi ekonomi islam vs ekonomi konvensional
 
Periodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islamPeriodisasi ekonomi islam
Periodisasi ekonomi islam
 
Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiTeori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
 
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umumPeriodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
Periodisasi ekonomi islam dan ekonomi umum
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docxSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ABU UBAID.docx
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptxPertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
Pertemuan 9 - Pemikiran Ekonomi Para Ilmuan.pptx
 
periodisasi ekonomi islam dengan ekonomi umum
periodisasi ekonomi islam  dengan ekonomi umumperiodisasi ekonomi islam  dengan ekonomi umum
periodisasi ekonomi islam dengan ekonomi umum
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 

Sejarah pemikiran ekonomi islam

  • 1. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Oleh Hilma Nafsiyati, MA DipersentasikanPada Mata Kuliah Ekonomi Syariah STAI YAPTIP PASAMAN SUMATERA BARAT Tanggal 5 Oktober 2013
  • 2. A.PerekonomianPadaMasaRasulullahsaw Pada Periode Mekah, masyarakat muslim belum sempat membangun perekonomian, karena pada waktu tersebut kamu muslimin berjuang untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-orang Quraisy. Pada Masa Periode Medinah, Rasulullah SAW sendiri yang memimpin kota Madinah, sehingga masyarakat tersebut menjadi sejahtera dan beradab. Meskipun perekonomian pada masa beliau masih dalam kategori sederhana, akan tetapi beliau mempunyai prinsip yang yang mendasar dalam pengelolaan perekonomian, yaitu komitmennya yang tinggi terhadap etika dan norma, serta perhatian yang besar terhadap keadilan dan pemerataan kekayaan.
  • 3. KebijakanEkonomi PadaMasaRasulullah Sebelum Rasulullah menetapkan kebijakan dalam perekonomian, beliau telah mempunyai prinsip yang mendasar, dimana hal tersebut dijadikan landasan dalam kegiatan ekonomi, prinsip tersebut adalah kekuasaan tertinggi hanya milik Allah semata dan manusia diciptakan sebagai khalifah-Nya di bumi ini, hal tersebut semuanya tercakup dalam al-Qur’an. Usaha ekonomi harus dilakukan secara etis dalam bingkai Syariat Islam. Disamping itu, sumber daya ekonomi tidak boleh menumpuk pada segelintir orang, akan tetapi harus beredar demi kemaslahatan umat.
  • 4. a.KebijakanFiskalRasulullahSAW Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya dalam merealisasikan tujuan-tujuan ekonomi. Kebijakan fiskal memiliki 2 instrumen yaitu kebijakan pendapatan yang tercermin dalam kebijakan pajak dan kebijakan belanja. Diantara kebijakan Fiskal tersebut adalah: 1. Peningkatan pendapatan nasional dan tingkat partisipasi kerja, Yaitu dengan mempersaudaran kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, sehingga terjadi distribusi pendapatan dari kaum Anshar kepada kaum Muhajirin yang berimplikasi pada peningkatan permintaan total di Madinah. Hal ini diterapkan dalam bentuk akad, musaqah, muzara’ah dan mukhabarah.
  • 5. 2. Kebijakan Pajak Penerapan kebijakan pajak pada masa Rasulullah saw seperti : kharaj (pajak terhadap tanah), Zakat, Khums (barang temuan dan tambang), jizyah (pajak terhadap non muslim), kaffarah serta harta waris dari orang yg tidak punya ahli waris 3. Anggaran Rasulullah sangat cermat dalam mengatur APBN, jarang terjadi defisit anggaran meskipun sering terjadi peperangan. 4. Kebijakan fiskal khusus Diantaranya adalah meminta bantuan terhadap kaum muslimin secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin, meminjam uang dari orang- orang tertentu untuk para muallaf.
  • 6. b.KebijakanMoneterPadaMasaRasulullah Kebijakan moneter adalah langkah pemerintah dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga atau uang. Mata uang yang dipergunakan bangsa Arab baik sebelum Islam maupun sesudahnya adalah mata uang dinar dan dirham. Kedua mata uang tersebut memiliki nilai yang tetap dan karenanya tidak terjadi permasalahan dalam perputaran uang. Pada masa Rasulullah saw, mata uang diimpor, dinar dari Romawi dan Dirham dari Persia. Selama pemerintah Rasulullah saw, uang tidak hanya dipenuhi dari keuangan negara semata, tetapi juga dari hasil perdagangan luar negeri dan dari harta rampasan perang (ghanimah)
  • 7. Pada masa itu bila penerimaan akan uang meningkat, maka dinar dan dirham akan diimpor, sebaliknya bila permintaan uang menurun, barang impor nilai emas dan perak yang terkandung dalam dinar dan dirham sama dengan nilai nominalnya sehingga dapat dikatakan penawaran uang elastis. Kelebihan penawaran uang dapat diubah menjadi perhiasan emas atau perak. Tidak terjadi kelebihan permintaan akan uang sehingga nilai uang stabil. Pada masa ini ekonomi pasar relatif menonjol, maka untuk menjaga agar mekanisme pasar masih berada dalam bingkai etika dan moralitas Islam, maka Rasulullah mendirikan lembaga al-Hisbah (Institusi pengawas pasar) serta membentuk baitul maal dalam bentuk sederhana.
  • 8. B.PerekonomianPadaMasa Khulafaurrasyidin Pada masa Abu bakar banyak terjadi permasalahan dalam mengumpulkan zakat, maka khalifah membangun Baitul maal lagi sebagaimana yang Rasulullah lakukan. Pada masa Umar Bin Khatab terdapat beberapa inovasi dalam bidang perekonomian, seperti perhatian terhadap pertanian dan memberikan lahan secara Cuma- Cuma bagi masyarakat yang mau menggarapnya. Akan tetapi jika dalam jangka waktu 3 tahun gagal dalam mengelolanya, maka hak kepemilikannya akan hilang. Pada masa Umar Baitul Maal dibangun secara permanen di kota serta mendirikan cabang di ibukota provinsi.
  • 9. Pada masa pemerintahan Usman Bin Affan, kegiatan ekonomi bisa dilihat dari bertambahnya sumber pendapatan negara dari hasil zakat, jizyah, dan rampasan perang. Aliran air digali, jalan dibangun, kemanan perdagangan diberikan dengan pembentukan organisasi kepolisian yang tetap. Pada masa Ali Bin Abi Thalib, salah satu upayanya yang monumental adalah dengan mencetak mata uang sendiri atas nama pemerintahan Islam, dimana sebelumnya menggunakan mata uang Romawi dan Persia.
  • 10. C. PemikiranEkonomi Islam Siddiqi membagi sejarah pemikiran ekonomi Islam menjadi 3 periode: 1. Periode pertama/fondasi (Masa Awal Islam-450 H/ 1058 M Pada masa ini banyak sarjana muslim yang hidup bersama para sahabat dan tabi’in, sehingga referensi yang diperoleh bersifat autentik. Tokohnya adalah: Hasan al- Basri, Zayd bin Ali, Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad bin Hasan al-Syaibani, Yahya bin Adam, Syafi’i, Abu Ubaid, Ahmad bin Hanbal , al-Kindi, Junayd Baghdadi, al-Farabi, Ibnu Miskawaih, Ibnu Sina dan Mawardi
  • 11. - Zaid bin Ali  penjualan dengan dua harga - Abu Hanifah  jual beli salam - Abu Yusuf  “Al Kharaj” - Al Syaibani  mengklasifikasikan jenis pekerjaan dalam empat hal: ijarah (sewa menyewa), tijarah (perdagangan), zira’ah (pertanian), dan shina’ah (industri). - Abu Ubaid  “Al Amwal” - Yahya bin Umar  “Ahkam Al Suq” - Al Mawardi  peran pemerintah dan kebijakan publik - Ibnu Miskawaih  pertukaran dan peranan uang
  • 12. Ibnu Khaldun Dikenal sebagai bagai sosiologi dan juga bapak filsafat sejarah. Selain itu disebut sebagai bapak ilmu ekonomi. Ekonom muslim terbesar yang diakui oleh ekonom Barat. Teori Produksi, Konsumsi Dan Pertumbuhan Ekonomi Manusia adalah makhluk produksi dan itu lah yang membuat manusia dianggap sebagai makhluk ekonomi. Produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam proses produksi itu lah, dibutuhkan tenaga kerja. Selain itu, diperlukan organisasi sosial dari produksi. Dengan demikian, dibutuhkan pembagian kerja dan spesialisasi. Ini lah yang menjadi kunci agar tercipta surplus dalam produksi yang muaranya membawa kesejahteraan ekonomi. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat pada akhirnya akan meningkatkan permintaan masyarakat atas barang dan jasa. Di sinilah pertumbuhan ekonomi akan tercipta.
  • 13. Harga Moderat Ibnu Khaldun juga mengakui adanya pengaruh antara permintaan dengan penawaran dalam membentuk harga. Untuk itu, dia menawarkan konsep harga moderat, dimana harganya memang tidak memberatkan konsumen dan tidak merugikan produsen. Harga yang moderat bisa mendorong kesejahteraan bersama. Meski demikian, untuk rakyat miskin harus disubsidi dengan diberikan harga yang lebih rendah dari harga pasar
  • 14. 2. Periode Kedua (450-850 H/ 1058-1446 M) Pemikiran ekonomi pada masa ini banyak dilatar belakangi oleh maraknya korupsi dan dekadensi moral, serta melebarnya kesenjangan antara golongan miskin dan dan kaya meskipun secara umum kondisi perekonomian masyarakat Islam berada dalam taraf kemakmuran. Diantara pemikir-pemikir besar yang karyanya banyak dijadikan rujukan sampai sekarang adalah: al-Ghazali, Nasiruddin Tutsi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun, al-Maghrizi, Abi Ishaq al- Shatibi, Abdul Qadir Jaelani, Ibnu Qayyim, Ibnu Baja, Ibnu Rusyd dan lain2
  • 15. - Al Ghazali  “Ihya Ulumuddin”, “Al Mustashfa”, dll tentang perilaku individual, kewajiban penguasa, dll - Ibnu Taimiyah  “Majmu Fatawa”, dll tentang mekanisme harga dan pasar, uang dan kebijakan moneter, dll - Al Syatibi  maqashid al syariah, hak milik - Ibnu Khaldun  “Muqaddimah”, dll tentang teori produksi, distribusi, siklus ekonomi, serta nilai, uang, dan harga. - Al Maqrizi  uang dan inflasi
  • 16. Konsep ekonomi Ibnu Taimiyah Intisari dari konsep ekonominya adalah keadilan sosial ekonomi. Pasar yang Adil Ibnu Taimiyyah memiliki sebuah pemahaman yang jelas tentang bagaimana, dalam suatu pasar bebas, harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Ia mengemukakan, “Naik turunnya harga tidak selalu diakibatkan oleh kezaliman orang-orang tertentu. Terkadang, hal tersebut disebabkan oleh kekurangan produksi atau penurunan impor barang-barang yang diminta. Oleh karena itu, apabila permintaan naik dan penawaran turun, harga-harga naik. Di sisi lain apabila persediaan barang meningkat dan permintaan terhadapnya menurun, harga pun turun. Kelangkaaan atau kelimpahan ini bukan disebabkan oleh tindakan orang-orang tertentu. Ia bisa disebabkan oleh sesuatu yang tidak mengandung kezaliman, atau terkadang, ia juga bisa disebabkan oleh suatu kezaliman. Hal ini adalah kemahakuasaan Allah yang telah menciptakan keinginan di hati manusia.”
  • 17. Harga yang adil Persoalan harga yang adil muncul ketika menghadapi harga yang sebenarnya, pembelian dan pertukaran barang. Dalam mendefinisikan hal ini, ia menyatakan: “Harga yang setara adalah harga standar yang berlaku ketika masyarakat menjual barang-barang dagangannya dan secara umum dapat diterima sebagai sesuatu yang setara bagi barang-barang tersebut atau barang-barang yang serupa pada waktu dan tempat yang khusus.” Ibnu Taimiyyah menjelaskan bahwa harga yang setara adalah harga yang dibentuk oleh kekuatan pasar yang berjalan secara bebas, yakni pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
  • 18. Konsep Laba yang Adil Berdasarkan definisinya tentang harga yang adil, Ibnu Taimiyah mendefinisikan laba yang adil sebagai laba normal yang secara umum diperoleh dari jenis perdagangan tertentu, tanpa merugikan orang lain. Ia menentang tingkat keuntungan yang tidak lazim,bersifat eksploitatif (ghaban fahisy) dengan memanfaatkan ketidakpedulian masyarakat terhadap kondisi pasar yang ada(mustarsil). Dalam pandangan Ibnu Taimiyah, adil bagi para pedagang berarti barang-barang dagangan mereka tidak dipaksa untuk dijual pada tingkat harga yang dapat menghilangkan keuntungan normal mereka. Tujuan dasar dari harga yang adil adalah untuk melindungi kepentingan pekerja dan majikan serta melindungi mereka dari aksi saling mengeksploitasi.
  • 19. 3. Periode Ketiga (850-1350 H/ 1446-1932 M) Shah Waliyullah Menurutnya, kehidupan masyarakat tumbuh dalam tiga tingkatan yang berbeda. Dimulai dari eksistensi masyarakat awal, negara yang berkembang dan menerapkan undang- undang , tatanan dan keadilan serta tahap ketiga apa yang ia sebut khilafah. Khilafah adalah periode dimana negara menjamin secara materiil dan spiritual wargannya. Gaya hidup penguasa dan militer yang mewah dan korup, praktik korupsi pegawai, pegawai yang tidak produktif menjadi awal kehancuran bangsa. Para penguasa sendiri tidak bersemangat menjalankan fungsinya karena pajaknya yang tinggi. Akibatnya ekonomi merosot, sumber keuangan negara menurun dan negara menjadi miskin. Negara harusnya menghilangkan praktik korup dan memelihara pertahanan, hukum dan ketertiban, menjamin keadilan dan sebagainya.
  • 20. D.PemikiranEkonomiKontemporer(1930-Sekarang) Pada masa ini kembali terjadi kebangkitan intelektualitas di dunia Islam, dengan banyaknya negara muslim yang merdeka dari kolonial Barat. Hal ini mendorong semangat para sarjana untuk mengembangkan pemikirannya. Menurut Zarqa (1980), perkembangan pemikiran ekonomi kontemporer dibagi menjadi 3 kelompok tema: 1. Perbandingan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya. 2. Kritik terhadap sistem ekonomi konvensional 3. Pembahasan yang mendalam tentang ekonomi Islam